Top Banner
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS GUNA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI (Studi Kasus : PT Elang Jagad) Qoniatul Wilyada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agiustus 1945 surabaya E-mail : [email protected] ABSTAK memberrikan usulan rancangan tataletak fasilitas produksi demi menghindari kegiatan Backtracking dan dapat meningkatkan kapasitas produksi. PT Elang jagad merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tatakan kompor . Metode yang di gunakan adalah Activity Relationship Chart (ARC). Dengan metode ini dapat perpindahan jarak semakin singkat. bahwa jarak perpindahan dari bahan baku sampai dengan produk jadi memiliki selisih 1,9 m dari jarak layout awal dan waktu perpindahan material jadi lebih cepat dan bisa memangkas waktu yang terbuang. kapasitas produksi meningkat 62 unit/hari yang awalnya 1385/hari menjadi 1471/hari dan memanfaatkan ruag kosong menjadi ruang bahan baku dan bahan jadi. Kata Kunci : Tata Letak Fasilitas, Metode ARC 1 Pendahuluan PT. Elang Jagad ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur pengolahan logam, berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono No.53, Ngingas,
12

ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Apr 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS GUNA MENINGKATKAN

KAPASITAS PRODUKSI

(Studi Kasus : PT Elang Jagad)

Qoniatul Wilyada

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agiustus 1945 surabaya

E-mail : [email protected]

ABSTAKmemberrikan usulan rancangan tataletak fasilitas produksi demi menghindari kegiatan

Backtracking dan dapat meningkatkan kapasitas produksi. PT Elang jagad merupakan

perusahaan manufaktur yang memproduksi tatakan kompor . Metode yang di gunakan adalah

Activity Relationship Chart (ARC). Dengan metode ini dapat perpindahan jarak semakin

singkat. bahwa jarak perpindahan dari bahan baku sampai dengan produk jadi memiliki

selisih 1,9 m dari jarak layout awal dan waktu perpindahan material jadi lebih cepat dan bisa

memangkas waktu yang terbuang. kapasitas produksi meningkat 62 unit/hari yang awalnya

1385/hari menjadi 1471/hari dan memanfaatkan ruag kosong menjadi ruang bahan baku dan

bahan jadi.

Kata Kunci : Tata Letak Fasilitas, Metode ARC

1 Pendahuluan PT. Elang Jagad ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri

manufaktur pengolahan logam, berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono No.53, Ngingas,

Kabupaten Sidoarjo. Dalam proses produksinya industri PT. Elang Jagad

menghasilkan produk olahan logam berupa tetakan kompor. Tatakan kompor

yang permintaan semakin banyak namun kondisi tempat UKM ini yang kurang tertata

maka kapasitas produksi perharinya tidak sesuai target. Layout awal dan aliran proses

produksi

Page 2: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Gambar 1. 1 Aliran Proses produksi

bahwa proses pembuatan tatakan kompor yang penempatan mesin dan peralatan tidak

berdekatan. justru diletakkan berjauhan dan menyebabkan terjadinya aliran balik (back-tracking).alur

ini terjadi sebanyak 2 kali sehingga mengakibatkan alur produksi terlalu panjang. Berdasarkan hal

tersebut di umkm saat ini masih belun tersusun dengan baik. Dapat dilihat banyak ditemukan fasilitas

produksi yang memiliki urutan aliran bahan yang berhubungan sangat erat ditempatkan berjauhan

misalnya pada unit pembuatan lubang tengah ke unit pembuatan timbul pada produk tatakan kompor

dan waktu pengerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan selama 5 menit justru dikerjakan selama 10

menit sehingga pembuatan tatakan kompor tidak sesauai dengan target.

2 Landasan Teori Padaitata letak pabrik ada dua hal yangiakan direncanakan yaitu perencanaanitata

letak fasilitas produksi dan perencanaan tata letak departemen. Perencanaan tata letak pabrik

dapat dilakukan pada pengaturan tata letak fasilitas produksi dan departemen yang sudah ada

(Relayout)

Langkah-Langkah Pembuatan tata-Letak Pabrik

Dalam melakukan perncanaan perencanaan tata letak pabrik secara umum langkah-langkah yang diperlukan.

1. AnalisacProduk

2. AnalisacProses

3. Sigi dancAnalisis Pasar

4. Pengembangan alternatifctata

5. Perancangan tata letakcmesin dan departemen-departemen dalam pabrik

3 Metodologi penelitian Penelitian ini di awali dengan studi literatur dan studi lapangan setelah itu

merumuskan masalah dan mengidentifikasi masalah.

Page 3: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Gambar 3. 1 langkah-langkah penelitian

4 Analisa hasil pembahasan

4.1 Kapasitas waktu produksi Waktu kerja PT Elang Jagad untuk karyawan produksi yaitu hari senin-sabtu pada

jam 07.00 – 16.00 WIB. Jam kerja efektif pada PT Elang Jagad adalah 8 jam kerja (480

menit) perhari. Dari data tersebut bisa di ketahui kapasitas perstasiun kerja perbulan.

Jumlah produk yang di kerjakan = kapasitas waktu yang tersediadalam sehari

waktu proses produksi

Page 4: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Perhitungan : X to A

Pada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan

bahan dari tempat bahan baku ke mesin pemotongan satu kali angkut 100 unit dengan alat

angkut gerobak (manusia)

4.2 Jarak Antar Departemen Rumus perhitungan jarak

Page 5: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku
Page 6: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Metode Activity Relationship Chart (ARC)

stasiun kerja sebagai berikut:

Gambar 4. 1 Derajat hubungan keterdekatan tiap departemen

Setelah membuat Activity Template Block Diagram (ATBD)

Gambar 4. 2 Activity Template Block Diagram (ATBD)

Page 7: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

4.2.1 Layout Usulan

Setelah dilakukan penggambaran dari Activity Relationship Chart dan

menyusun lembar kerja work sheet kemudian di buatlah layout usulan Didapat usulan

layou sebagai berikut:

Gambar 4. 3 Layout usulan

Kelebihan di atas adalah :

1. Aliran proses produksi lebih tertata dan rapi

2. Aliran proses produksi sudah sesuai urutan pembuatan tatakan kompor

3. Sudah memaksimalkan ruangan yang kosong

4. Dapat meningkatkan kapasitas produksi

Page 8: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

Menghitung Jarak Antar Departemen

Dilihat dari hasil layout usulan menunjukkan bahwa model tata letak layout efsien

karena alur prosesnya lebih teratur dan jarak setiap satasiun kerja lebih dekat. Sehingga

waktu produksi berkurang dan dapat meningkatkan kapasitas produksi. bahwa jarak

perpindahan dari bahan baku sampai dengan produk jadi memiliki selisih 1,9 m dari jarak

Page 9: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

layout awal dan waktu perpindahan materia jadi lebih cepat dan bisa memangkas waktu yang

terbuang.

Perhitungan Kapasitas Produksi

perhitungan kapasitas produksi rumus sebagai berikut :

penyelesaian : Pt = Po (1+r)n

= 425.000 (1 + 0,05)10

= 425.000 ( 1,63)

= 695.750 unit/tahun

= 57.979 unit/bulan

= 2.230 unit/hari

perbandingan biaya pembuatan layout usulan yaitu Rp. 22.375.000 dan biaya lembur Rp. 20.000/jam. Kapasitas produksi layout awal 425.000 unit/tahun.Dari perbandingan di atas lebih baik membuat layout usulan karena peningkatan produksi meningkat menjadi 695.750 unit/tahun dengan selisih kapasitas sebesar 270.750 unit/tahun.

5 Kesimpulan Dilihat dari hasil layout usulan menunjukkan bahwa model tata letak layout efsien

karena alur prosesnya lebih teratur dan jarak setiap satasiun kerja lebih dekat. Sehingga

waktu produksi berkurang dan dapat meningkatkan kapasitas produksi. Jadi dapat dilihat

pada tabel 4.13 dan 4.25 bahwa jarak perpindahan dari bahan baku sampai dengan produk

jadi memiliki selisih 1,9 m dari jarak layout awal dan waktu perpindahan materia jadi lebih

cepat dan bisa memangkas waktu yang terbuang. kapasitas produksi meningkat 62 unit/hari

yang awalnya 1385/hari menjadi 1471/hari dan memanfaatkan ruag kosng menjadi ruang

Page 10: ABSTAKrepository.untag-sby.ac.id/5258/9/jurnal.docx · Web viewPada proses pemotongan produk di potong sebanyak 32 unit/menit untuk proses perpindahan bahan dari tempat bahan baku

bahan baku dan bahan jadi. perbandingan biaya pembuatan layout usulan yaitu Rp.

22.375.000 dan biaya lembur Rp. 20.000/jam.

DAFTAR PUSTAKA

Apple, J. (1990). Tataletak Pabrik dan pemindahan bahan. ITB.

Siregar R.M (2015).Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan

Algoritma Blocpan dan Algoritma Corelap

Siswanto, N.,Latiffiani, E.,& Wiranto,S. E. (2018).peranvangan fasilitas pabrik.

Wignjosoebroto, S. (2009). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Surabaya: Guna

Widya.