Top Banner
PRAKTIKUM PK JANGAN LUPA BACA PPT URINALISIS JUGA YA.. 1. Sampel urine : urine segar <1 jam 2. Pemeriksaan urine : a. Makroskopis - Jumlah Alat : gelas ukur Volume : normalnya 1200-1500 ml/24jam - Bau Normal : urine yang segar tidak berbau keras - Buih Normal putih Mudah berbuih protein Kuning pigmen empedu (bilirubin) phenylazodiaminopyridin - Warna Normal : kuning muda ( urokhrom ) Abnormal: non patologis Perubahan non-patologis disebabkan bahan atau obat-obatan yang dimakan, misalnya : Merah : Phenol-phthalein, protonsil, merkurokhrom, piridium dll Kuning: karoten, santonin, atebrin, riboflavin Hijau : akriflavin Biru/hijau : metilen biru, tembaga sulfat. Patologis Kuning coklat (spt teh) : bilirubin Merah coklat : urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam :melanin Hitam : asam homogentisik (alkaptonuria)
13

craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

PRAKTIKUM PK JANGAN LUPA BACA PPT URINALISIS JUGA YA..

1. Sampel urine : urine segar <1 jam 2. Pemeriksaan urine :

a. Makroskopis - Jumlah

Alat : gelas ukur

Volume : normalnya 1200-1500 ml/24jam- Bau

Normal : urine yang segar tidak berbau keras- Buih

Normal putihMudah berbuih protein Kuning pigmen empedu (bilirubin) phenylazodiaminopyridin

- WarnaNormal : kuning muda ( urokhrom )Abnormal: non patologis

Perubahan non-patologis disebabkan bahan atau obat-obatan yang dimakan, misalnya :Merah : Phenol-phthalein, protonsil, merkurokhrom, piridium dllKuning: karoten, santonin, atebrin, riboflavinHijau : akriflavinBiru/hijau : metilen biru, tembaga sulfat. PatologisKuning coklat (spt teh) : bilirubinMerah coklat : urobilin, porpirinMerah dg kabut coklat : darah dan pigmen darahCoklat hitam :melaninHitam : asam homogentisik (alkaptonuria)

Terlihat setelah ditambah basa.Cara pemeriksaan : Prinsip : tebal lapisan cairan 7 – 10 cm dengan cahaya tembus. Isi tabung reaksi ¾ nya (lihat dengan cara miring ) dipengaruh

diuresis- Kejernihan

Normal : Jernih

Page 2: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

Kekeruhan dapat disebabkan :Fosfat amorf : warnanya putih dan akan hilang bila diberi asam.Urat amorf (kuning coklat) : terdapat pada urine yang asam dan menghilang bila dipanaskan.Darah : merah sampai coklatNanah : seperti susu, tetapi menjadi jernih setelah disaringKuman : biasanya tetap keruh setelah disaring.

- Berat jenisUrometer (urinometer)

dasar : hukum ArchimedesHukum Archimedes mengatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut”.

Metode :1. Kaliberasi urometer dengan Aquades.2. Isi gelas ukur dengan urine ¾ penuh, letakkan di tempat datar, hilangkan buih dengan : kertas saring atau + 1 tetes eter3. Masukkan urometer, putar pada sumbunya, jangan menyentuh : dinding gelas ukur dan dasar gelas ukur4. Baca meniskus

Nilai berat jenis :1. Kalibrasi dengan Aquadestmisal : BJ. Aq. terbaca 1,003 faktor koreksi = - 0,0032. Faktor koreksi suhusetiap t 3oC di atas suhu tera urometer : + 0,0013. Faktor koreksi pengenceran dua angka besarterakhir pengenceran4. Faktor koreksi protein/glukosa1 g/dl protein / glukosa hasil dikurangi 0,003Skala : 1 strip = 0,001Contoh :

Page 3: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

1. Peneraan dengan Aquadest B.J = 1,002- 0,002

2. Urine B.J = 1,012 B.J. Urine = 1,012-0,002 = 1,010

3. Suhu kamar = 30ᵒCUrometer ditera pada t = 15ᵒC

B.J. Urine = (30-15)---------- x 0.001 + 1,010 = 1,015 3

4. Koreksi Pengenceran 2 x2 angka terakhir x koreksi pengenceran B.J = 1,030

5. Koreksi terhadap protein glukosa1g/dl dikurangi 0,003

b. Pemeriksaan KimiaTUJUAN

Untuk mengetahui kandungan protein, keton, glukosa, pH pada urinMETODE1. Glukosa menggunakan metode reduksi, yaitu : benedict dan fehling2. Protein menggunakan metode protein rebus3. Keton menggunakan metode Rothera4. Dicek ulang menggunakan carik celup5. pH menggunakan indikator universal dan kertas lakmus 1. ALAT DAN BAHANGlukosa:

a. Tabung reaksib. Urinc. Penjepitd. Bunsene. Tabung reaksi dan rak nyaf. Fehling A dan B atau benedict

2. Keton :a. Urinb. (NH4)2SO4

c. Na-Nitroprusidad. NH4OHe. Tabung reaksi dan rak nya

3. Proteina. Urinb. Tabung reaksi dan rak nyac. Corongd. Kertas saringe. Bunsen

Page 4: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

f. Penjepit4. Carik celup

a. Urinb. Stick carik celupc. Indikator carik celup

I. LANGKAH KERJA1. Glukosa

a. Fehling A dan Fehling B1) Mengambil masing-masing reagen fehling A 2 ml dan fehling B 2 ml

lalu memasukkannya ke tabung reaksi2) Menambahkan 1 ml urin lalu dipanaskan sampai mendidih sambil

digoyang-goyang3) Melihat perubahan warna dan mencocokannya dengan intrepertasi hasil

b. Benedict digunakan jika urin sedikit misalnya pada bayi1) Mengambil 5 ml reagen benedict dan memasukannya pada tabung

reaksi2) Menambahkan 8 tetes urin ke dalam tabung reaksi dan memanaskannya

pada bunsen sampai mendidih

Fehling

Benedict

Page 5: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

3) Mengamati perubahan warna dan mencocokannya dengan intrepertasi hasil.

2. Protein

a. Urin disentrifugasi dulu dengan kecepatan 1500-2000 rpm selama 5 menit atau urin disaring dengan kertas saring

b. Memasukkan 3 ml urin ke dalam tabung reaksi c. Memanaskan urin dengan bunsen sampai mendidihd. Memasukkan asam asetat 2-3 tetes pada tabung reaksi e. Memanaskan urin dengan bunsen sampai mendidih lagif. Mengamati perubahan urin dan mencocokannya dengan intrepertasi hasil.

3. Keton

a. Memasukan 2 ml urin ke dalam tabung reaksi b. Menambahkan 2 ml natrium sulfat ke dalam tabung reaksic. Menambahkan 2 tetes Natrium-nitroprusit d. Menambahkan amonia lewat dinding tetes demi tetes sampai terlihat cincin lapisan

yang dapat terlihat oleh matae. Mengamati perubahan warna pada lapisan cincin.

II. HASIL1. Glukosa

Page 6: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

Negatif : tetap biru atau hijau jernih (tabung paling kiri)Positif (+) : keruh warna hijau agak kuning (tabung sebelahnya)Positif ( + + ) : kuning kehijauan dengan endapan kuning (2 tabung setelahnya)Positif ( + + + ): kuning kemerahan, endapan kuning merah (tabung kedua paling kanan)Positif ( + + + + ): merah jingga sampai merah bata (tabung paling kanan)

2. Protein

Hasil :( - ) : tetap jernih (tidak ada di gambar. Pokoknya jernih nggak ada putih-putih ngambang)(+) : kekeruhan minimal (tabung pertama dari kiri)

( 0,01 - 0,05 g/dl ). huruf cetak terbaca

Page 7: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

(+ +) : Kekeruhan nyata (tabung kedua dari kiri)ada butir-butir halus (0,05 - 0,2 g/dl Garis tebal terbaca

(+ + + ) :gumpalan-gumpalan yang nyata (tabung ketiga dari kiri)( 0,2 - 0,5 g/dl )

(+ + + +) :gumpalan-gumpalan besar atau (tabung paling kanan)telah membeku ( > 0,5 g/dl )

3. Keton

(-) tidak ada cincin ungu pada tabung kanan(+) ada cincing ungu pada tabung kiri

Tes DipstickDipstick adalah strip reagen berupa strip plastik tipis yang ditempeli kertas seluloid yang mengandung bahan kimia tertentu sesuai jenis parameter yang akan diperiksa. Urine Dip merupakan analisis kimia cepat untuk mendiagnosa berbagai penyakit.Cara Kerja :Ambil hanya sebanyak strip yang diperlukan dari wadah dan segera tutup wadah. Celupkan strip reagen sepenuhnya ke dalam urin selama dua detik. Hilangkan kelebihan urine dengan menyentuhkan strip di tepi wadah spesimen atau dengan meletakkan strip di atas secarik kertas tisu. Perubahan warna diinterpretasikan dengan membandingkannya dengan skala warna rujukan, yang biasanya ditempel pada botol/wadah reagen strip. Perhatikan waktu reaksi untuk setiap item. Hasil pembacaan mungkin tidak akurat jika membaca terlalu cepat atau terlalu lambat, atau jika pencahayaan kurang. Pembacaan dipstick dengan instrument otomatis lebih dianjurkan untuk memperkecil kesalahan dalam pembacaan secara visual.

Pemakaian reagen strip haruslah dilakukan secara hati-hati. Oleh karena itu harus diperhatikan cara kerja dan batas waktu pembacaan seperti yang tertera dalam

Page 8: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

leaflet. Setiap habis mengambil 1 batang reagen strip, botol/wadah harus segera ditutup kembali dengan rapat, agar terlindung dari kelembaban, sinar, dan uap kimia. Setiap strip harus diamati sebelum digunakan untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan warna.

PEMBAHASAN1. GlukosaGlukosa mereduksi fehling A dan B atau benedict menghasilkan endapan merah bata. Fehling A merupakan campuran dari cupri sulfat dan aquades dan fehling B merupakan campuran dari K-Natartrat, Aquadest, dan Natrium Hidroksida. Dalam suasana Lindi (basa) glukosa mereduksi Cupri (CuO) Cupro (Cu2O) yang mengendap dan berwarna merah bata. Fehling B bertindak sebagai pencipta suasana basa sehingga senyawa cupri dalam fehling A dapat mereduksi glukosa dan menghasilkan endapan (Cupro) yang berwarna merah bata.Benedict merupakan percampuran dari fehling A dan fehling B sehingga sama saja jika melakukan pemeriksaan glukosa urin dengan keduanya. Fehling A dan fehling B bisa dicek kemurniannya dengan mencampurkan keduanya lalu dibakar sampai mendidih. Jika tidak terdapat perubahan warna, fehling A dan B murni atau tidak tercampur senyawa lain. Hasil yang didapat harus segera diintrepertasikan warnanya. Hal ini bertujuan agar tidak terdapat perubahan warna lanjutan sehingga mengubah persepsi pengintrepertasian warna untuk pembacaan hasilnya. Kesalahan dapat terjadi jika ada pereduktor lain, seperti vitamin C dan asam salisilat atau obat-obatan yang menyebabkan warna urin berubah. Pemeriksaan glukosa urin menggunakan fehling A dan B merupakan pemeriksaan semi-kuantitatif sehingga harus dicek lagi menggunakan carik celuk agar menjadi kuantitatif yang valid.

2. ProteinProtein dalam keadaan asam akan didenaturasikan dengan cepat oleh panas dan selanjutnya akan timbul endapan. Semakin banyak protein yang terkandung di dalam urin, maka semakin keruh urin yang diperiksa karena banyak endapan. 3. Keton

Penambahan ammonium sulfat (garam asam) bertujuan untuk memberikan suasana asam pada urin. Kemudian, natrium nitroprusida dalam keadaan basa akan berikatan dengan keton membentuk cincin ungu. Maka dari itu, perlu penambahan amonium pekat di akhir pemeriksaan untuk memberikan suasana basa yang signifikan. Adanya keton dalam urine disebabkan oleh metabolism lemak dan asam lemak secara berlebihan. Keton diproduksi ketika karbohidrat tidak dapat digunakan

Page 9: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

untuk menghasilkan energi. Hal ini disebabkan oleh : gangguan metabolisme karbohidrat (Diabetes mellitus), kurangnya asupan karbohidrat (kelaparan, diet tidak seimbang seperti tinggi lemak dan rendah karbohidrat), gangguan absorpsi karbohidrat, gangguan mobilisasi glukosa. Keabnormalan tersebut dapat menyebabkan tubuh mengambil simpanan asam lemak untuk dimetabolisme dan menghasilkan keton berlebihan.Peningkatan kadar keton dalam darah (ketonemia) akan menimbulkan ketosis sehingga dapat menghabiskan cadangan basa (misalnya karbonat, HCO3) dalam tubuh dan menyebabkan asidosis. Pada ketoasidosis diabetic, keton serum meningkat mencapai lebih dari 50mg/dl. Keton memiliki struktur kecil dan dapat dieskresikan dalam urine.   Jika pemeriksaan keton menggunakan urine lama, asam β-hidroksi butirat akan berubah menjadi aseton. Aseton akan segera menguap dan hal ini memberikan hasil (-) palsu. Penyebab (+) palsu : phenol, salisilat, antipirin, Na Carbonat. Penyebab (-) palsu : phenil alanin yang memberikan warna hijau.

Derajat keasaman pHNormal : 4,8 - 7,5Sampel : Urin SewaktuPemeriksaan :

a. Kertas lakmusCara Kerja :

1. Disiapkan kertas lakmus biru, merah, lalu letakkan kertas lakmus di tempat yang datar, kemudian

2. Diteteskan sampel urine pada kertas lakmus tersebut, lalu3. Amati perubahan yang terjadi basa atau asam4. Apabila lakmus merah tetap merah, sedangkan lakmus biru menjadi merah itu Ph nya

asam, apabila lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru tetap biru itu PH nya basa

b. Kertas nitrazin / indikator uriversalCara Kerja: 1. Disiapkan alat dan bahan2. Diambil sebuah kertas universal indicator3. Kemudian dicelupkan kedalam urine sampai tanda batas yang ditentukan pada kertas4. Dibandingkan warna yang terbentuk dengan warna standart (Kertas Universal)

Tes Kehamilan Test pack menggunakan urine sebagai sampel. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi hormon hCG di dalam urine. Hormon yang dikenal sebagai hormon kehamilan ini terbentuk saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, atau kira-kira 6 hari setelah sperma dan sel telur bersatu membentuk zigot.

Page 10: craniumfkunej.comcraniumfkunej.com/./assets/document/praktikum/Praktikum... · Web viewMerah coklat: urobilin, porpirin Merah dg kabut coklat : darah dan pigmen darah Coklat hitam

Jumlah hormon ini akan meningkat seiring kehamilan dan mencapai puncaknya pada 60-90 hari kehamilan. Alat ini mendeteksi konsentrasi hCG dalam satuan miliInternational Units (mlU). Semakin kecil nilainya, maka alatnya akan semakin sensitif. Misalnya, alat tes yang kepekaannya 20 mlU/ml akan lebih sensitif mendeteksi hCG daripada yang kepekaannya 50 mlU/ml. Biasanya disarankan urine pertama di pagi karena kandungan hCG paling tinggi sehingga lebih mudah dideteksi alat tes.Cara Penggunaan

Membaca instruksi pada kemasanBeberapa merek mungkin menginstruksikan agar stik testpack bersentuhan dengan urine yang mengalir. Merek lain mungkin menyuruh pengguna menampung terlebih dahulu urine yang dijadikan sampel, lalu testpack dicelupkan ke dalam wadah atau ditetesi menggunakan pipet. Intinya, stik testpack harus bersentuhan dengan urine yang dijadikan sampel.

Tunggu beberapa saat sampai garis munculSetelah ujung testpack bersentuhan dengan urine, tunggu beberapa saat hingga garis dalam stik muncul. Jika muncul dua garis atau tanda plus, walau samar, maka bisa hampir selalu dipastikan bahwa Anda hamil.