Top Banner
Sejarah Film The Edison Lab Thomas Edison dan asistennya William Dickson mengembangkan apa mungkin fotografi telah menjadi yang pertama dalam praktek film dalam kamera dan melihat alat. Dickson memecahkan masalah mengenai bagaimana perpindahan film dengan cepat melalui kamera dengan melubangi bagian tepi dengan lubang kecil. Pada tahun 1889, Dickson menyempurnakan sebuah mesin yang disebut kinetsocope dan memberi penjelasan lalu menunjukan bagaimana alat itu bekerja. The Nickelodions Nickelodions mempercayai penonton untuk mendapat keuntungan. Penonton diperlukan untuk kembali menarik perhatian penggemar dan mengetahui bahwa film dapat mengalami perubahan. Kebijakan ini dibuat sebagai permintaan untuk film, dan perusahaan produksi yang terbentuk secara cepat. Zukor and Griffith Adolph Zuckor memutuskan untuk meniru pembuat film dari Eropa yang membuat film dengan durasi yang lebih panjang, film yang lebih mahal yang disasarkan pada penonton kelas menegah. Lahirnya MPPC Pembuatan film terjadi selama decade antara tahun 1908-1918 telah memiliki efek jangka panjang untuk dunia perfilman di masa
19

massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Aug 24, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Sejarah Film

The Edison Lab

Thomas Edison dan asistennya William Dickson mengembangkan apa mungkin fotografi

telah menjadi yang pertama dalam praktek film dalam kamera dan melihat alat. Dickson

memecahkan masalah mengenai bagaimana perpindahan film dengan cepat melalui kamera

dengan melubangi bagian tepi dengan lubang kecil. Pada tahun 1889, Dickson menyempurnakan

sebuah mesin yang disebut kinetsocope dan memberi penjelasan lalu menunjukan bagaimana alat

itu bekerja.

The Nickelodions

Nickelodions mempercayai penonton untuk mendapat keuntungan. Penonton diperlukan

untuk kembali menarik perhatian penggemar dan mengetahui bahwa film dapat mengalami

perubahan. Kebijakan ini dibuat sebagai permintaan untuk film, dan perusahaan produksi yang

terbentuk secara cepat.

Zukor and Griffith

Adolph Zuckor memutuskan untuk meniru pembuat film dari Eropa yang membuat film

dengan durasi yang lebih panjang, film yang lebih mahal yang disasarkan pada penonton kelas

menegah.

Lahirnya MPPC

Pembuatan film terjadi selama decade antara tahun 1908-1918 telah memiliki efek jangka

panjang untuk dunia perfilman di masa yang akan datang. Sebagai dasar struktur ekonomi dalam

industry film, pusat pembuatan film berpindah ke West Coast dan para produser independen

berupaya mempertahankan dengan studio utama dan menjadi kekuatan penting dalam industri.

Permintaan-permintaan besar mengenai gambar baru dibawa kompetisi. Perusahaan film kecil

memotong sudut-sudut tertentu dengan oeralatan selundupan dan memulai membuat film.

Kompetisi ini dengan cepat mencapai level yang kejam, gugatan hukum diajukan. Dalam upaya

untuk membawa bisnis dan megurangi biaya hukum, produsen film dan peralatan film terkemuka

bersatu mengumpulkan pola mereka dan membentuk MPPC (Motion Pictures Patent Company).

Page 2: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

The star sistem

Aura glamor sekitar Hollywood dan bintang-bintangnya mungkin tidak akan muncul jika

MPPC tidak terlalu keras kepala. Sedangkan perusahaan tetap menolak untuk mempublikasikan

penyanyi, sehingga pihak independen menyatakan bahwa minat penggemar di actor dan aktris

dapat digunakan untuk menarik perhatian orang banyak jauh dari film yang ditawarkan oleh

MPPC. Terdapat dua aktris terbaik dalam pertumbuhan star system ini, yaitu Marry Pickford dan

Charlie Chaplin.

1913 : Film Chaplin meraup 150 US Dollar setiap minggunya dan Marry Pickford meraup

1000 US Dollar dalam seminggu.

1918 : Marry Pickford meraup 15.000 hingga 20.000 US dollar setiap minggunya

1919 : star sistem mencapai keputusan akhirnya. Chaplin dan Pickford hengkang.

Konsolidasi dan pertumbuhan

Kenaikan biaya pembuatan film manjadi hal yang penting bagi para produser film untuk

memastikan bahwa perusahaan film sudah menjadikan suatu teater yang besar sehingga

mendapatkan keuntungan. Di bawah tekanan ekonomi ini, produksi film berada dalam posisi

konsolidasi. Setiap pemilik studio teater harus mengatur para independen melalu kebijakan yang

dikenal sebagai block booking. Untuk menerima dua atau tiga toplight film dari sebuah studio,

pemilik teater harus menyetujui untuk menampilkan lima atau enam film dalam kualitas rendah.

Meskipun peraturan ini dianggap kurang bermanfaat namun ini menjamin produksi film

mendapat pendapatan yang stabil. Pada jaman akhir perang di tahun 1918, industri perfilman

America mendominasi film di dunia, 80% pasar dunia. Sebagai permulaan pada tahun 1920an,

ketua perusahaan produksi film yang nyaman, makmur, dan santai sebagai kunci dalam bisnis

film seperti MPPC yang lama. Mereka terganti hanya dalam waktu sebentar.

The Roaring Twenties

Keuntungan dari produksi film mulai meningkat dan pemborosan menjadi semboyan bagi para

pembuat film yang memiliki prinsip, salah satu cara untuk membuat uang adalah dengan

menghabiskan uang. Antara tahun 1914 sampai 1924, biaya untuk sebuah fitur film meningkat

Page 3: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

hingga 1500%. Upah, lokasi syuting, kostum, alat pendukung, dan hak untuk menjadi best sellers

semua itu dikontribusikan lewat anggaran pembuatan film. Bahkan, pengacara untuk United

Artist dibayar 100.000 dollar per tahun. Pada 1927, rata-rata produksi film membutuhkan biaya

sekitar 200.000 dollar dan beberapa film mengeluarkan biaya lebih dari itu. Upah yang besar

membuat pertumbuhan yang cepat di Hollywood karena kemakmuran yang datang secara tiba-

tiba. Banyak orang yang terbilang masih cukup muda, masih belum siap dengan godaan-godaan

yang muncul karena kaya mendadak. Setelah beberapa lama, banyak koran yang melaporkan

cerita tentang pesta-pesta, penyelundupan minum-minuman keras, prostitusi, narkoba.

Hollywood kemudian dijuluki sebagai “Sin City”. Banyak aktris, aktor bahkan komedian yang

terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan

ini dapat diprediksi, yaitu kemarahan dan penghinaan. Pada akhir tahun, politikus di 36 negara

telah memperkenalkan rencana undang-undang untuk mengatur sensor dalam film. Dengan nama

Motion Pictures Producers and Distributors Association, organisasi ini telah berhasil berangkat

dari kontrol pemerintah, dan memiliki standar dasar yang ditetapkan dan berlaku selama hampir

empat dekade.

The Coming of Sound

Bisnis berjalan dengan lancar pada tahun 1920-an dan studio-studio besar tidak mau mencoba

bereksperimen lewat tehnik-tehnik baru.Warner Bros contohnya, tidak memiliki kondisi finansial

yang baik dibandingkan dengan studio yang lainnya. Dikarenakan Warner tidak memiliki

bioskop sendiri di kota-kota besar dan filmnya tidak dapat menembus pasar sesuai dengan apa

yang diharapkan. Hal ini menyebabkan perusahaan tersebut rela untuk mencoba apapun untuk

menampilkan filmnya dalam bioskop. Pada 1927, Warner merilis The Jazz Singer, dimana Al

Jolson tidak hanya bernyanyi tetapi juga berbicara dari layar. Hal yang baru dalam suara film

memberi dorongan kepada industri film, walaupun terdapat efek penurunan dalam hal ekonomi.

Pada 1929, rata-rata hadirin dari film mingguan adalah 80 juta dan pada 1930, telah mencapai 90

juta. Industri film memulai inovasi mereka untuk memikat penonton. Becky Sharp misalnya,

dibuat dengan proses baru yaitu Technicolor pada tahun 1935. Film kartun animasi juga mulai

menarik penonton dengan jumlah yang besar. Semua aktivitas baru ini membuat Hollywood

memproduksi lebih banyak lagi film, hampir 400 film per tahun selama tahun 1930-an. Jumlah

Page 4: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

biaya yang besar diperlukan untuk mengkonversi suara dan kondisi keuangan yang buruk

memaksa perusahaan film yang kecil keluar dari bisnis perfilman.

The Studio Years

Tahun 1930 sampai 1950 merupakan tahunnya studio. MGM, 20th Century Fox, RKO, Warner

Brothers, Paramount, Universal, Columbia, and United Artist mendominasi industri perfilman.

Studio-studio ini membuat ratusan are tanah untuk lokasi syuting, dan bahkan menyewa selebriti

papan atas. Penonton mendukung/memuja dan idola favorit mereka, yang menggambarkan dunia

fantasi, dsb.

Studio-studio perseorangan meninggalkan cap/kesan/jejak mereka pada film. Sebagai contoh,

selama ini, Warner Bros terkenal dengan film gangster, 20th Century Fox terkenal dengan film

historikal dan petualangan, dan MGM terkenal dengan lavish, star-studded musicals. Pada tahun

1939 sampai 1941, adalah periode yang sangat penting karena film banyak diberi penghargaan.

Penonton dan keuntungan yang didapat mulai meningkat pada tahun 1934.Pada tahun 1940-an,

menonton film sama saja seperti bagian dari kehidupan orang Amerika, sama seperti menonton

televisi saat ini. Faktanya, pada tahun 1946 merupakan puncak minat orang-orang untuk

menonton film. Rata-rata penonton yang hadir hampir mencapai 90 juta orang setiap minggunya.

Pada tahun 1948, semua itu mulai berubah.

Kembali ke tahun 1938, pengadilan mengajukan gugatan terhadap Paramount dan perusahaan

film besar lainnya, menuduh bahwa kontrol industri perfilman terhadap produksi,

pendistribusian, dan penayangan film dapat membatasi praktek perdagangan dan monopoli

industri lain. Kasus ini telah dibatalkan, tetapi pada tahun 1948, pengadilan meminta perusahaan-

perusahaan film besar untuk mengurangi paling tidak satu dari tiga studio yang digunakan

sebagai tempat pembuatan film. Pengadilan juga menghilangkan sistem block booking dan

mencabut jaminan semua pembuatan film. Sebagai hasilnya, studio-studio tersebut harus

mengurangi produksi film dan biaya yang digunakan.

Industri Film Bereaksi Terhadap Tv

Ketika televisi mulai membangun penonton yang cukup besar selama tahun 1940-an,

kemudian muncul industri film yang memotong perkembangan televisi menjadi keuntungan

Page 5: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

pada industri film. Reaksi pertama dari industry film ini adalah untuk melawan balik. Studio

menolak keras untuk mengiklankan film mereka di televisi, dan mereka tidak akan merilis film-

film lama untuk ditayangkan pada media yang lebih baru. Banyak studio menulis klausa dalam

kontrak dari bintang utama mereka melarang mereka untuk tampil di televisi. Tidak ada upaya

yang cukup untuk memiliki efek pada pertumbuhan popularitas televisi, semakin banyak orang

Amerika membeli perangkat televisi, sementara film yang hadir semakin menurun.

Penyusunan Kembali: Industri Film 1960-1990

Tahun 1960 ditandai oleh kekuatan memudarnya studio besar dan afiliasi dekat dengan

persaingan lama mereka, televisi. Kenaikan lanjutan dari produser independen menyebabkan

hilangnya kekuasaan bersamaan dengan studio. Sebagai rumah produksi yang utama menekan

biaya, mereka melepas banyak aktor, penulis, dan sutradara yang tentu cukup dibentuk kecil,

perusahaan produksi independen menggunakan studio besar untuk pembiayaan dan distribusi,

independen ini dan para seniman mereka dipekerjakan dengan gaji yang kecil dalam pertukaran

untuk persentasi keuntungan dalam film. Pada pertengahan 1960-an, sekitar 80 persen dari film-

film Amerika di produksi secara independen.

Tren Kontemporer dalam Film

20 lebih tahun terakhir telah menguntungkan untuk industri film. Meskipun bioskop

hanya mengalami peningkatan yang kecil, harga tiket yang tinggi telah mendorong pendapatan

Box Office untuk mecapai rekor. Di samping itu, penjualan dan pendapatan sewa film pada kaset

video dan terutama DVD terus melonjak yang “aftermarket” sewa dan penjualan pendapatan,

kini jauh terhalang Box Office sebagai sumber yang paling penting dari pendapatan industri.

Page 6: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Film pada Era Digital

Pembuatan Film

Pembuatan film digital sudah menjadi suatu kegiatan yang nyata dan menjadi cara yang

digunakan untuk produksi film di masa sekarang. Efek-efek khusus seperti yang tedapat dalam

film X2 dan Spider-Man diciptakan secara digital. Begitu juga dengan produksi film Star Wars:

Attack of the Clones yang sepenuhnya diambil secara digital. Pada film Lord of The Rings: The

Two Towers, karakter Gollum dihasilkan dari editan computer dengan menggunakan aktor

aslinya yang dilengkapi dengan sensor dan teknologi digital. Banyak perusahaan produksi yang

menggunakan digital harian (adegan yang diambil pada satu hari tertentu selama pembuatan

film). Dianggap lebih efisien karena tidak harus menunggu film-film untuk diproses dan dicetak,

dengan cara ini dapat dikonversi ke video digital dan melihatnya hanya dalam beberapa jam

setelah video itu diambil ini membuat lebih mudah bagi studio untuk memperbaiki masalah

sementara para pemain film dan perlengkapan produksi masih tersedia di tempat produksi film

tersebut.

Distribusi Digital

Di bawah sistem distribusi film saat ini, ratusan salinan film yang telah digandakan, dimasukan

ke dalam kaleng logam yang besar dan dikirim ke berbagai bioskop di berbagai negara. Cara ini

merupakan proses distribusi yang mahal karena satu kopi film memakan biaya lebih dari 2000

dollar dalam pembuatannya, dan sebuah film yang dirilis secara mendunia akan membutuhkan

ratusan kopi.

Sebaliknya, film digital dapat didistribusikan dengan biaya yang jauh lebih murah. Film tersebut

dapat dikirim lewat cakram atau secara elektronik dengan menggunakan satelit, serat optik, atau

bahkan lewat internet. Perbedaannya sangat jauh jika menggunakan sistem lama yang

mengirimkan film lewat wadah/kotak logam. Cara digital ini dapat menghemat biaya distribusi

film lebih dari $1 milyar dollar per tahun Masalah terbesar ketika beralih menggunakan sistem

digital adalah hampir semua bioskop saat ini belum dilengkapi oleh alat untuk menerima ataupun

Page 7: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

menampilkan film versi digital. Melengkapi bioskop-bioskop dengan alat untuk melakukan

distribusi secara digital memerlukan biaya yang mahal.

Digital Projection

Merupakan suatu film digital yang akan ditayangkan pada teater harus menggunakan sebuah

proyektor digital khusus. Beberapa perusahaan, termasuk Kodak memiliki proyektor digital yang

dan difungsikan untuk meningkatkan mereka.

Mencegah Pembajakan

Pembajakan adalah menggandakan film secara ilegal. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa

cara. Hal yang paling umum adalah seseorang mencuri dengan cara merekam keseluruhan isi

film. Film dikonversi ke data digital dan dirancang agar tersedia dalam bentuk online atau DVD.

Beberapa orang yang berpengalaman memiliki keahlian untuk memperoleh salinan film yang

dikirimkan pada pelaksana film untuk membuat duplikat film secara ilegal. Hollywood telah

mengeluarkan sebuah program untuk menyerang para pembajak film. Cara pertama adalah

meningkatkan perlindungan penggandaan. Solusi yang lain adalah meminta perancang komputer

untuk membuat perlindungan pada hardisk yang dirancang agar tidak dapat melakukan

penyebaran film bajakan di internet.

Movie Link

Hollywod juga memerangi pembajakan dengan menyediakan alternative yang illegal bagi

konsumen. Pada tahun 2002 lima studio besar mengeluarkan situs film yang dapat ditonton dan

di unduh melalui internet. Sekitar 200 film tersedia dan pelanggan bisa membayar antara $2

sampai $4 untuk menonton film. Biasanya untuk mengunduh film membutuhkan waktu satu jam

dengan jaringan koneksi yang cepat. Setelah pembayaran diterima, pelanggan memiliki 30 hari

untuk menonton film tersebut. Sekali film itu diaktifkan, pelanggan bisa menontonnya kapanpun

mereka inginkan selama 24 jam namun mereka tidak dapat menggandakan film dalam bentuk

dvd. Setelah 24 jam film tidak lagi dapat diputar.

Page 8: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Organisation of The Film Industry

1. Production

Film diproduksi dari berbagai organisasi dan individu. Selama beberapa tahun,

studio-studio besar mengendalikan semua produksi visual, tapi para produser yang berdiri

sendiri baru-baru ini menjadi popular. Studio besar sekarang ini mendistribusikan dan

membiayai berbagai film yang dibuat oleh perusahaan independen.

Studio film dibedakan menjadi empat bagian utama, (1) produksi film, (2)

distribusi, (3) produksi tv, (4) administrasi. Bagian prodiuksi film menangani semua

elemen yang termasuk dalam pembuatan film, pengembangan naskah, casting, seni,

make-up, dan setting. Bagian distribusi menangani pemasaran dan kontrak untuk

domestic dan mendunia serta penyebaran film pada bioskop-bioskop. Seperti namanya,

divisi pertelevisian mengembangkan dan memproduksi film serta series dalam

penayangan perdananya. Sementara itu bagian administrasi menangani pemasaran,

pendanaan, dan pengurusan ijin.

2. Distribution

Bertanggungjawab untuk memasok cetakan film ke berbagai bioskop-bioskop

yang tersebar di US dan seluruh dunia. Dalam beberapa tahun ini, perusahaan distribusi

juga menyuaplai persediaan film dalam jaringan pertelevisian dan untuk pembuat kaset

VCD dan DVD. Perusahaan distribusi mempertahankan kedekatan hubungan dengan

pemilik bioskop yang berada diseluruh dunia dan juga menyediakan transportasi untuk

mengangantarkan film-film tersebut ke berbagai bioskop yang tersebar. Selain untuk

pemesanan film di bioskop local, perusahaan distribusi juga bertanggungjawab dalam

membuat hasil cetakan yang diperlukan ketika film dirilis secara serentak. Mereka juga

menangani bagian periklanan dan promosi film. Kebanyakan dari distribusi film ditangai

oleh studio-studio besar. Dalam aspek ini perusahaan-perusahaan akan dengan serius

berkecimpung dalam kedua produksi dan distribusi. Distribusi film memastikan bahwa

perusahan-perusahaan mendapat porsi banyak dalam bisnis. Pertama karena produser

individu dan perusahaan kecil akan mengeluarkan banyak uang untuk menghubungi

bisokop-bioskop, kedua, rumah produksi yang besar dapat menawarkan para pemilik

bioskop akan menjadi pelanggan tetap untuk film-film besar yang ditayangkan.

Page 9: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

3. Penayangan

Penayangan oleh industry yang memulai dalam sebuah gedung mulai marak pada

akhir 1990an, pembangunan biskop multiscreen yang baru dengan model tempat duduk

bertingkat dan surround sound.

Tahun 2000 terdapat 37400 bioskop di US dan terus bertambah.

Tahun 2002 bioskop yang ada di US jumlahnya menurun

Sejarah Perkembangan Film di Indonesia

Di Indonesia, film pertama kali diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia

(Jakarta). Pada masa itu film disebut “Gambar Idoep". Pertunjukkan film pertama digelar di Tanah

Abang dengan tema film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu dan Raja Belanda di

Den Haag. Namun pertunjukan pertama ini kurang sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu

mahal. Sehingga pada 1 Januari 1901, harga karcis dikurangi hingga 75% untuk merangsang minat

penonton.

Film cerita pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1905 yang diimpor dari

Amerika. Film-film impor ini berubah judul ke dalam bahasa Melayu, dan film cerita impor ini

cukup laku di Indonesia, dibuktikan dengan jumlah penonton dan bioskop pun meningkat. Daya tarik

tontonan baru ini ternyata mengagumkan. Film lokal pertama kali diproduksi pada tahun 1926,

dengan judul “Loetoeng Kasaroeng” yang diproduksi oleh NV Java Film Company, adalah sebuah

film cerita yang masih bisu. Agak terlambat memang, karena pada tahun tersebut di belahan dunia

yang lain, film-film bersuara sudah mulai diproduksi. Kemudian, perusahaan yang sama

memproduksi film kedua mereka dengan judul “Eulis Atjih”.

Setelah film kedua ini diproduksi, kemudian muncul perusahaan-perusahaan film

lainnya seperti Halimun Film Bandung yang membuat Lily van Java dan Central Java Film

(Semarang) yang memproduksi Setangan Berlumur Darah. Untuk lebih mempopulerkan film

Indonesia, Djamaludin Malik mendorong adanya Festival Film Indonesia (FFI) I pada tanggal 30

Maret - 5 April 1955, setelah sebelumnya pada 30 Agustus 1954 terbentuk PPFI (Persatuan

Perusahaan Film Indonesia). Kemudian film “Jam Malam” karya Usmar Ismail tampil sebagai film

terbaik dalam festival ini. Film ini sekaligus terpilih mewakili Indonesia dalam Festival Film Asia II

Page 10: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

di Singapura. Film ini juga dianggap karya terbaik Usmar Ismail. Sebuah film yang menyampaikan

kritik sosial yang sangat tajam mengenai para bekas pejuang setelah kemerdekaan.

Pertengahan ‘90-an, film-film nasional yang tengah menghadapi krisis ekonomi harus bersaing keras

dengan maraknya sinetron di televisi-televisi swasta. Apalagi dengan kehadiran Laser Disc, VCD

dan DVD yang makin memudahkan masyarakat untuk menikmati film impor. Namun di sisi lain,

kehadiran kamera-kamera digital berdampak positif juga dalam dunia film Indonesia, karena dengan

adanya kamera digital, mulailah terbangun komunitas film-film independen. Film-film yang dibuat di

luar aturan baku yang ada.

Film-film mulai diproduksi dengan spirit militan. Meskipun banyak film yang kelihatan amatir

namun terdapat juga film-film dengan kualitas sinematografi yang baik, Sayangnya film-film

independen ini masih belum memiliki jaringan peredaran yang baik, sehingga film-film ini hanya

bisa dilihat secara terbatas dan di ajang festival saja. Baru kemudian pada Tanggal 19 Desember

2009 Film Laskar Pelangi meraih Penghargaan sebagai Film Terbaik se-Asia Pasifik di Festival Film

Asia Pasifik yg diselenggarakan di Taiwan.

Page 11: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Studi Kasus

Akhir-akhir ini pada zaman digital, banyak tersedia situs website yang menyediakan film streaming

seperti layar kaca 21 seperti gambar yang tertera di bawah ini :

Seperti gambar di atas, dapat terlihat bahwa banyak film-film yang tersedia untuk para penggemar

film. Keberadaan laman web ini dapat menguntungkan bagi tiga pihak, antara lain yang pertama

pemilikn website. Pemilik website dapat mendapat keuntungan dari advertisement yang memasang

iklan di halaman web nya, keuntungan lain yang didapat adalah website mendapatkan viewers yang

selalu mengikuti update dari website tersebut. Bagi Penggemar film, dapat dimudahkan dalam

menyalurkan kegemaran mereka menonton film dengan lebih hemat, fleksibel. Bagi pemasang iklan,

mereka dapat menarik konsumen-konsumen baru ketika iklan dipasang pada website tersebut

sehingga produknya dapat dikenal banyak orang. Namun kelebihan-kelebihan ini tidak menutupi

adanya sisi negative dari keberadaan laman penyedia film streaming karena keberadaanya memicu

adanya pembajakan yang tidak dapat diawasi oleh sang pembuat film yang asli.

Page 12: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

sDaftar Pustaka : Dominick, Joseph R.2008. The Dynamics of Mass Communication, Media in The Digital Age.Mc Graw Hill:

New York

http://e-journal.uajy.ac.id/821/3/2TA11217.pdf (D.Joseph). Diakses pada Selasa, 21

Maret 2017

http://lk21.org/ Diakses pada Selasa, 21 Maret 2017

Page 13: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

Film dan Perkembangannya

Kelas A

Oleh :

Hilaria Katya Utama/ 5862

Merryska Devi Anggriani/ 5875

Stella Dinda/5896

Julio Fallen/5902

Presentasi : 22 Maret 2017

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Page 14: massawatch.files.wordpress.com · Web viewBanyak aktris, aktor bahkan komedian yang terjerat kasus pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, dsb. Reaksi publik terhadap pemberitahuan ini

2017