Minggu, 15 Juli 2018 EDISI 940 www.rehobot.org email: [email protected]Warta Jemaat Kalau subyektivitas tidak dihentikan, maka seseorang akan terjerat oleh kebiasaan tersebut sampai ia tidak bisa membedakan mana suaranya sendiri dan mana suara Tuhan. Pdt. Dr. Erastus Sabdono
28
Embed
Warta Jemaat - rehobot.org · Kristen, mereka tidak pernah memasuki sekolah teologi yang baik. Kesaksian palsunya menjadi usaha untuk menutupi kekurangannya. Kalau subyektivitas ini
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Kalau subyektivitas tidak dihentikan, maka seseorang akan terjerat oleh kebiasaan tersebut sampai ia tidak bisa membedakan mana suaranya sendiri dan mana suara Tuhan.
MISIMengajarkan Firman Tuhan berlandaskan kaidah-kaidah hermeneutik dan eksegesis serta kesediaan meninggalkan percintaan
dunia demi mencapai kesucian hidup, fokus pada langit baru dan bumi baru serta hidup bertanggung jawab memaksimalkan potensi hanya demi kepentingan Kerajaan Surga.
Menjadikan gereja sebagai sekolah Alkitab yang mendidik semua jemaat menjadi
pelayan Tuhan segenap hidup tanpa batas.
www.rehobot.org
PEMBANGUNANBCA Sunter Danau
419-303-5500GBI Jemaat Rehobot
MISIBCA Sunter Danau
419-302-2629GBI Jemaat Rehobot
PERDATAMJl. Pengadegan Utara Raya No.29, Pancoran, Jakarta SelatanTelepon: 021 7945 615, 021 7919 2660Fax: 021 7919 2680
TAMAN HARAPAN BARUPerumahan Taman Harapan Baru Blok P2 No. 17, Bekasi BaratTelepon: 021 8871 803
CITICONMenara Citicon Lt.22,Jl. S. Parman Kav.72 – Slipi, Jakarta Barat 11410
GAJAH MADAGajah Mada Tower Lt. 15, Jl. Gajah Mada No. 19-26, Jakarta Pusat
KEBON JERUKGedung Sastra Graha Citibank Lt. 3A, Jl. Raya Pejuangan 21, Kebon Jeruk, Jakarta BaratTelepon: 021 5367 1005, 021 5367 0425
PLUITPerwata Tower Lt. 17, Kompleks CBD Pluit,Jl. Raya Pluit Selatan No. 1, Pluit, Jakarta 14440
MAL ARTHA GADINGFunction Hall MAGMal Artha Gading Lt. 5,Jl. Artha Gading Selatan No. 1Kelapa Gading, Jakarta Utara
PANTAI INDAH KAPUKTaman Grisenda Blok E2/23 Pantai Indah Kapuk, Jakarta UtaraTelepon: 021 2251 2993
S E K R E TA R IAT P U S AT
S E K R E TA R IAT W I L AYA H
N O R E K E N I N G BA N K ATA S NA M A G B I J E M A AT R E H O B O T
2
HUBUNGI KAMI
BAGI JEMAAT YANG MEMBUTUHKAN PELAYANAN DAPAT MENGHUBUNGI GEMBALA WILAYAH SETEMPAT
PERDATAMPd t . F E R RY K E I N T J E M , S . T h .0822 2000 2052
CITICON PAGIPd t . A N D R E A S A G U S , M . T h .0877 8057 0970
PLUITPd m . M A R K P. E L IA S A P U T R A , S . K o m . , M . M . , M . T h .0815 1033 7722
GAJAH MADAPd p . DA N I E L A PAU W0812 905 1118
KELAPA GADING / MAL ARTHA GADINGPd m . KOR N E L I S K IONG , S.E.0812 1202 0203
PANTAI INDAH KAPUKPd m . I r. W I G N YO TA N T O, M . M . , M . T h .0812 8807 0264
TAMAN HARAPAN BARUPd t . R I KO S I L A E N , M . T h .0878 7811 8855
KEBON JERUK + CITICONP d t . T I M O T I U S TA N , M . T h .0812 1333 9739
3
Saudaraku,Mereka yang sering menyaksikan telah berdialog dengan Tuhan ternyata cenderung jatuh dalam kesalahan subyektivitas yang berlebihan. Sehingga sering terjadi, suara hatinya sendiri diakui atau diyakini sebagai suara Tuhan. Mengapa subyektivitas yang berlebihan bisa terjadi? Biasanya hal ini didorong oleh ketidakjujuran terhadap diri sendiri. Orang-orang seperti ini telah diliciki oleh dirinya sendiri. Ia merasa bahwa ia mendengar suara Tuhan dan berdialog dengan Tuhan, padahal tidaklah demikian. Firman Tuhan mengatakan: Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? (Yer. 17:9). Kata licik dalam teks aslinya aqob (בֹקָע) yang selain berarti menipu (deceitful), juga berarti sly (licik) dan juga insidious (tersembunyi dan membahayakan). Kata membatu dalam teks aslinya adalah anash (ׁשַנָא) artinya menjadi lemah (to be weak) dan sakit (sick), desperately sick, incurable (tidak bisa disembuhkan). Pada dasarnya hati manusia itu membahayakan, licik dan tidak bisa disembuhkan. Kalau seseorang tidak sungguh-sungguh memiliki nurani yang baik, maka ia bisa tidak mengenali dirinya dengan benar. Inilah yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus: “... jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
G E M BA L A S I DA N G : Pd t . D r. E R A S T U S S A B D O N O
betapa gelapnya kegelapan itu” (Mat. 6:22-23).
Hal lain yang mendorong terjadinya subyektivitas yang berlebihan -sehingga menipu diri sendiri- adalah kecenderungan membangun nilai diri di mata manusia. Tanpa disadari, dengan mudah seseorang mengakui setiap pengalaman selalu dikaitkan dengan suara Tuhan. Bahkan gejala-gejala jiwa normal dan mimpi-mimpi -yang merupakan bagian dari aktivitas jiwa di bawah sadar- pun diakui sebagai pesan-pesan Tuhan atau fenomena Ilahi. Biasanya hal ini terjadi atas orang-orang yang tidak menggali kekayaan Firman Tuhan. Mereka menggantikan pengertian Firman Tuhan dengan pengalaman-pengalaman subyektif yang sangat sulit dibuktikan kebenarannya. Orang-orang ini tidak terbiasa menggunakan logika secara sehat. Di lingkungan pembicara Kristen, mereka tidak pernah memasuki sekolah teologi yang baik. Kesaksian palsunya menjadi usaha untuk menutupi kekurangannya. Kalau subyektivitas ini tidak dihentikan, maka seseorang akan terjerat oleh kebiasaan tersebut sampai ia tidak bisa membedakan mana suaranya sendiri dan mana suara Tuhan. Ia akan semakin berani mengatasnamakan Tuhan dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada orang lain. Pada akhirnya, ia menjadi nabi palsu tanpa ia sendiri menyadarinya.
SURAT GEMBALA
4
Saudaraku,Seseorang yang sungguh-sungguh berdialog dengan Tuhan, tidak akan banyak bicara mengenai pengalamannya. Ia memandang bahwa hal berdialog dengan Tuhan adalah fenomena wajar, normal dan natural dalam kehidupan orang percaya. Itulah sebabnya ia memberi penghargaan yang tinggi terhadap pengalaman tersebut, sehingga ia tidak mudah mengumbar cerita atau kesaksian kepada sembarang orang. Pengalamannya berdialog dengan Tuhan adalah sesuatu yang sangat pribadi, luhur dan mulia. Tidak perlu dibagikan kepada sembarang manusia. Kalau pun ia harus membagikannya, ia harus mendapat komando dari Tuhan, kepada orang yang tepat dan pada situasi dan waktu yang tepat pula. Kalau ia menyaksikannya, tentu hal ini untuk kepentingan dan kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi orang lain. Ia akan sangat berhati-hati menyaksikan pengalaman berdialog dengan Tuhan tersebut dengan sikap rendah hati. Ia tidak akan mencuri kemuliaan Allah, artinya menjaga hati agar tidak mengambil keuntungan bagi pribadinya melalui kesaksian tersebut.
Dalam pengalaman hidup Paulus, ia harus menyembunyikan suatu kesaksian yang hebat, yaitu ketika ia diangkat ke langit ketiga. Ia menyembunyikan kesaksian itu agar ia tidak meninggikan diri karena penyataan yang luar biasa tersebut (2Kor. 12:1-10). Kemudian Tuhan juga mengijinkan duri dalam daging ada dalam diri Paulus yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh dia supaya ia tidak menjadi sombong.
Begitu berbahayanya kesaksian yang luar biasa yang dialami seseorang dalam alam supranatural, bisa membuat seseorang menjadi sombong. Tuhan sangat serius menghindarkan orang-orang yang dikasihi-Nya dari kesombongan, sampai-sampai Ia menaruh “duri dalam daging”. Hal itu menghindarkan orang yang dikasihi-Nya dari kesombongan, sebab Allah menentang orang yang congkak (1Ptr. 5:5).
Saudaraku,Orang yang mudah dan terbiasa mengumbar pengalamannya berdialog dengan Tuhan, biasanya memiliki motivasi untuk mendapat pengakuan bahwa dirinya adalah anak Tuhan atau hamba Tuhan yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak yakin akan dirinya yang adalah anak Tuhan atau hamba Tuhan yang benar atau sejati. Ironis sekali, sekarang ini banyak hamba-hamba Tuhan yang hendak mengesankan bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang sejati melalui kesaksian bahwa dirinya bisa berdialog dengan Tuhan. Seorang hamba Tuhan sejati tidak akan berusaha memaksa pengakuan dari jemaat bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang benar. Sejatinya dari sikap dan perkataannya akan nampak kualitasnya sebagai hamba Tuhan yang sejati.
Orang yang gampang mengumbar pernyataan bahwa dirinya berdialog dengan Tuhan, harus dicurigai kesaksiannya, karena sikap ini bukanlah sikap yang Tuhan kehendaki. Dalam kesaksian Paulus, Petrus dan hamba-
5
hamba Tuhan lainnya, mereka tidak mudah mengumbar pernyataan bahwa mereka berdialog dengan Tuhan. Mereka tidak banyak menyatakan bahwa Tuhan telah berbicara dengan mereka. Sejatinya, tulisan mereka sudah cukup mengisyaratkan bahwa mereka memiliki persekutuan yang sangat intim dengan Tuhan, suatu dialog yang berlangsung terus menerus.
Jika seorang pendeta sudah terbiasa menggunakan nama Tuhan -seakan-akan Tuhan berbicara melalui dirinya padahal tidak- maka ia akan lebih berani lagi untuk mengarang kesaksian palsu. Setiap gerak jiwanya diakui sebagai pengalaman Ilahi atau diakui sebagai suara Tuhan, hasil dari dialognya dengan Allah. Ini proses dimana seseorang menipu dirinya sendiri dan menipu orang lain. Sampai ia sendiri tidak sadar bahwa ia sedang dalam belenggu penipuan dan pemalsuan. Ciri pendeta seperti ini adalah selalu ingin tampil dan diakui lebih besar dari pendeta lain, melalui kesaksian supranaturalnya. Orang-orang seperti ini sulit untuk menjadi sederhana dan rendah hati. Kiranya kita bisa mengenali mereka dengan baik sehingga tidak disesatkan.
Teriring salam dan doa,Erastus Sabdono
6
J A D W A L K H O T B A H T E N G A H M I N G G U
Pdt. Dr. ERASTUS SABDONO
No. Tempat Nama Ibadah Hari/Tanggal Tema
1 Mal Artha Gading
Pendalaman Alkitab
J U M A T20 Juli 2018Pkl. 18.30
DOKTRIN KESELAMATAN DALAM KITAB ROMA DAN IMPLEMENTASINYA
2 Mal Artha Gading Doa Malam
J U M A T20 Juli 2018Pkl. 20.30
-
3 Mal Artha Gading Seminar
S A B T U21 Juli 2018Pkl. 08.30
MENYINGKAP HAL-HAL TERSELUBUNG DALAM KITAB WAHYU (BAGIAN 2)
Shalom, saya ingin bertanya mengenai Kerajaan Surga. Dalam pengajaran Firman Tuhan yang Bapak sampaikan mengenai Surga kalau saya tidak
salah untuk memahaminya, Bapak menjelaskan bahwa nanti di sorga (LB3) kita akan memiliki aktivitas seperti biasa sebagaimana di dunia namun dalam situasi yang berbeda dengan dunia saat ini yang telah dipenuhi
dosa. Pertanyaan saya kalau kita memiliki aktivitas di Surga nanti, apakah berarti kita juga masih memiliki keinginan? Kalau kita masih memiliki keinginan apakah tidak akan mengakibatkan potensi dosa kejatuhan
Adam dan Hawa yang digoda oleh keinginannya untuk mengambil buah pengetahuan baik dan jahat itu terulang kembali?
Kami berterimakasih atas semua pengajaran dan pencerahan yang Bapak berikan melalui khotbah yang bisa kami akses melalui media online.
JawabanShalom, Yang jelas kita semua akan dibangkitkan dengan tubuh yang nyata (fisik), bukan roh. Hal ini
sudah pernah diperagakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Tubuh kebangkitan tidak akan memiliki wajah yang
berbeda dengan sebelumnya, mata tetap dua, hidung tetap satu, dll. Hanya saja dalam keadaan sempurna,
tidak dapat mati, hidup kekal.
Di Surga, kita semua akan memiliki kesadaran seperti layaknya orang hidup, jadi mempunyai pikiran, perasaan, dan kehendak. Situasi di Surga nanti
berbeda, orang-orang yang diperkenankan ke sana adalah hasil dari penampian ketika masih di dunia, sehingga yang ke Surga adalah orang-orang pilihan
yang sudah pasti tidak akan memberontak lagi di Surga. Tidak akan ada lagi potensi
untuk memberontak.
Untuk lebih lengkapnya silakan membaca buku-buku yang saya tulis.
Tuhan memberkati.
11
I N F O R M A S I P E M B E R K ATA N N I K A H
Bagi jemaat yang hendak melaksanakan pemberkatan nikah dapat menghubungi Sekretariat GBI Rehobot di wilayah masing-masing, di mana Saudara beribadah dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Salah satu calon mempelai adalah jemaat GBI Rehobot dan sudah baptis selam.
2. Calon mempelai harus mengajukan permohonan paling lambat 6 (enam) bulan sebelumnya.
3. Mengisi dan melengkapi persyaratan administrasi (surat-surat untuk diteruskan ke catatan sipil).
4. Wajib mengikuti kelas bimbingan pranikah di wilayah masing-masing.
5. Bersedia mengikuti pelayanan pasca pernikahan.
6. Surat pernyataan tidak keberatan dari orang tua di atas kertas bermaterai 6000.
1. Bagi Bapak/ Ibu yang merasa mengetahui halangan atas pernikahan pasangan tersebut di bawah ini, harap mengutarakannya dalam bentuk surat tertulis.
2. Khusus pemberkatan nikah yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, waktu dan pelaksanaannya disesuaikan dengan wilayah masing-masing.
Penting diperhatikan:
12
PA S A N G A N YA N G A K A N M E N I K A H
Untuk Nama Pasangan pada tanggal berikutnya akan di umumkan pada Warta edisi selanjutnya, mohon perhatiannya.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
PRINCE PATRIC & MELITA SARI
(Jemaat Mal Artha Gading)
S A B T U, 2 8 J U L I 2 0 1 8 , P k l . 0 8 . 0 0 W I B
di Gading Kirana, Kelapa Gading
Diberkati oleh: Pdt. Judika Sihaloho, M.Th.
HASAN & LISA
(Jemaat Mal Artha Gading)
S A B T U, 2 8 J U L I 2 0 1 8 , P k l . 1 5 . 0 0 W I B
di Aviary, Bintaro
Diberkati oleh: Pdt. Judika Sihaloho, M.Th.
MARK JOHANES KEINTJEM &
ANGELA KURNIAWAN
(Jemaat Citicon)
S A B T U, 2 8 J U L I 2 0 1 8 , P k l . 1 8 . 0 0 W I B
di Kelapa Gading
13
01-Jun-18 NN 1.000.000
01-Jun-18 XAVES HENDRIKS 500.000
02-Jun-18 EDWIN MOCHTAR 1.000.000
02-Jun-18 KRISTELLA MARIA 2.000.000
02-Jun-18 THE MINDA EKSANTE - utk sewa gd MAG 500.000
Informasi lebih lanjut hubungi: Truth LiteratureFunction Hall MAGMal Artha Gading Lt. 5Jl. Artha Gading Selatan No. 1 Kelapa Gading - Jakarta UtaraHp. 0878 7870 7000 (Whatsapp & SMS)Email: [email protected]