WARNA BIRU PADA LAUT *Azimatur Rosyida, *Bina Izzatu Dini, *Ervina Trianingsih, *Monica Handayani R *VIII D, SMP Putri Luqman Al-Hakim, Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya, 2008* ABSTRAK Sebagian besar warna laut adalah biru. Dalam makalah ini, diketahui bahwa penyebab laut berwarna biru adalah karena hanya cahaya biru kehijauan yang dapat ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan, dan ditransmisikan kembali ke luar dari air tanpa diserap. Kadar garam yang terkandung dalam laut juga mempengaruhi tingkat kebiruan laut. Semakin tinggi kadar garam dalam laut, semakin biru warna laut. Pantulan warna langit juga mempengaruhi warna laut, namun kecil sekali. 1. PENDAHULUAN Dua per tiga bagian dari bumi merupakan air yaitu berupa laut. Proses terbentuknya laut adalah salah satunya menyebutkan bahwa air laut sudah ada dalam bebatuan yang ada di bumi. Setelah jutaan tahun air itu mencair kembali dan menjadi lautan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang dibatasi oleh laut. Laut adalah sebuah kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat besar. Laut memiliki berbagai warna yang disebabkan karena beberapa faktor yang menyebabkan laut tersebut memiliki berbagai macam warna. Namun di dunia rata-rata laut yang terlihat memiliki warna biru. Tujuan daripada pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan penyebab laut berwarna biru. 2. URAIAN Cahaya adalah nama yang diberikan manusia pada radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik dan gelombang transversal. Cahaya merambat lurus dan tidak berbelok. Cahaya menurut jenisnya dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya tampak dibagi lagi menjadi monokromatik dan polikromatik. Monokromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari satu warna, contohnya merah. Sedangkan Polikromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari beberapa warna. Contohnya ungu, merupakan gabungan antara merah dan biru. Benda yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut benda gelap. Sebaliknya, benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Ada yang disebut sumber cahaya alami, yaitu sumber cahaya yang benar-benar bercahaya dari benda itu sendiri, bukan dibuat oleh manusia. Sifat dari cahaya alami ini adalah merambat ke segala arah. Sumber cahaya alami yang terbesar di dunia ini adalah matahari. Dalam bab cahaya, ada dua peristiwa yang sangat berhubungan erat dengan bab ini. Yaitu pembiasan cahaya dan pemantulan cahaya. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya yang merambat dari satu medium ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya. Sedangkan pemantulan cahaya adalah peristiwa memantulnya cahaya. Laut adalah kumpulan air yang sangat banyak yang terkumpul di bumi. Laut memisahkan daratan satu dengan daratan lain, dan benua satu dengan benua yang lain. Sebagian besar laut di bumi ini terlihat seolah berwarna biru. Cahaya putih terdiri atas semua warna baik primer maupun sekunder dalam spektrum. Tiap warna dibedakan dari tingkat penebaran dan penyerapan cahaya masing- masing. Ketika cahaya matahari menyentuh air laut, sebagian di antaranya diserap sedangkan sisanya ditebarkan ke semua arah sehabis bertumbukan dengan molekul-molekul air. Ketika cahaya matahari menyentuh air yang jernih, cahaya merah dan inframerah terserap dengan cepat sedangkan cahaya biru agak lambat. Gambar 1: Laut tampak berwarna biru Menurut Curtiss O. Davis dari Jet Propulsion Laboratory California Institute of Technology, "hanya cahaya biru kehijauan dapat ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan, dan ditransmisikan kembali ke luar dari air tanpa diserap." Pada waktu cahaya mencapai bagian laut dengan kedalaman 10 fathom (kira-kira 18 meter) sebagian besar cahaya merah telah terserap. Selain itu, kadar garam yang terkandung dalam laut juga mempengaruhi tingkat kebiruan laut. Semakin tinggi kadar garamnya, maka semakin biru laut tersebut.