Top Banner
KELOMPOK 1 Venaya Videsia (102110101077) Ririn Safitri (122110101162) Desy Iswari (132110101024) Asterini (132110101034) Ayu Pramudita (132110101055) Dika Nur S. (132110101062) Ainnur Arida (132110101088) Dwi Santoso (132110101097) Alfiah (132110101108) Ainil Islach (132110101141) Yuliasfa S. (132110101153) Divia Lupitadinda (132110101170) Sary Soulmy (132110101211)
40

Vitamin larut air

Jun 14, 2015

Download

Healthcare

Salami Nami

Semoga bermanfaat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Vitamin larut air

KELOMPOK 1• Venaya Videsia (102110101077)• Ririn Safitri (122110101162)• Desy Iswari (132110101024)• Asterini (132110101034)• Ayu Pramudita (132110101055)• Dika Nur S. (132110101062)• Ainnur Arida (132110101088)• Dwi Santoso (132110101097)• Alfiah (132110101108)• Ainil Islach (132110101141)• Yuliasfa S. (132110101153)• Divia Lupitadinda (132110101170)• Sary Soulmy (132110101211)

Page 2: Vitamin larut air

VITAMIN LARUT AIR

Page 3: Vitamin larut air

Definisi

Vitamin larut air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makana. sebagian sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolism energi

Page 4: Vitamin larut air

Macam-Macam Vitamin Larut Air• Vitamin C

• Vitamin B1 (Tiamin)

• Vitamin B2 (Riboflavin)

• Niasin (Asam Nikotinat)• Biotin• Asam Pantotenat

• Vitamin B6

• Folat

• Vitamin B12

Page 5: Vitamin larut air

Vitamin C

Karakteristik• Sebagai antioksidan, mampu menetralkan radikal bebas• Berbentuk kristal putih, terasa asam, dan tidak berbau• Dalam larutan, mudah rusak• Dalam bentuk kristal kering, menjadi lebih stabil

Fungsi• Sebagai sintesis kolagen• Absorbsi dan metabolisme besi• Mencegah infeksi

Page 6: Vitamin larut air

Sumber

Page 7: Vitamin larut air

Akibat kekurangan Vitamin C

Defisiensi Vitamin C dapat menimbulkan penyakit skorbut. Dimana terjadi kerusakan di dalam rongga mulut, di tulang dan gigi. Juga terdapat kerusakan pada saluran darah.

Akibat kelebihan Vitamin C

Menimbulkan hiperoksaluria dan risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal.

Page 8: Vitamin larut air

Vitamin B1

KarakteristikBau dan rasa tiamin mirip dengan ragi. Tiamin dapat dihancurkan

dengan proses memasak, terutama dengan cara merebus atau dipanas lembabkan, tetapi tidak sampai kering, seperti kue. Tiamin tidak dapat disimpan banyak oleh tubuh, tetapi dalam jumlah terbatas dapat disimpan dalam hati, ginjal, jantung, otak dan otot.

Fungsi• metabolisme serebral • Thiamin berpengaruh dalam transmisi sinaps dan memainkan peran dalam

diferensiasi sel, formasi sinaps, pertumbuhan akson, dan mielinogenesis.

Page 9: Vitamin larut air

Sumber

Page 10: Vitamin larut air

Akibat KekuranganTiamin

Kekurangan tiamin akan menyebabkan Polyneuritis dan Beri-beri.

Akibat Kelebihan TiaminKelebihan Tiamin dapat berakibat pada penyakit ruam kulit, hipertensi (tekanan darah tinggi), palpitasi jantung dan agitasi.

Page 11: Vitamin larut air

Vitamin B2 (Riboflavin)Karakteristik • Jika larut dalam air, berwarna fluoresense kuning-kehijauan• tidak larut dalam minyak atau zat – zat pelarut lemak• stabil terhadap pemanasan dalam larutan asam mineral• Tahan terhadap pengaruh oksidasi• Sensitive terhadap larutan alkali

Fungsi • Berperan serta dalam proses reduksioksidasi dalam reaksi – reaksi

metabolism tubuh• Berperan penting dalam regenerasi energy bagi tubuh melalui proses

respirasi• Pemindahan rangsang sinar ke syaraf mata• Berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, fan

glikogen• Menyokong pertumbuhan berbgai organ tubuh, seperti kulit, rambut,

dan kuku

Page 12: Vitamin larut air

Sumber

Page 13: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan Riboflavin

Defisiensi Riboflavin sering terjadi pada usia lanjut,

mengakibatkan terjadinya gejala penurunan daya penglihatan, katarak, depresi, gangguan kulit, pening, rambut rontok, radang mata, lesi mulut, gelisah dan gejala neurologis (mati rasa, hilang sensasi, seperti kena syok listrik)

Akibat Kelebihan RiboflavinBelum diketahui tanda – tanda kelebihan Riboflavin.

Page 14: Vitamin larut air

Niasin (Asam Nikotinat)Karakteristik • Berbentuk kristal putih• Lebih stabil dari tiamin dan riboflavin• Tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi• Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal• Mudah menjadi bentuk aktif nikotinamida

Fungsi• Meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah dan mencegah

terjadinya kardiovaskular• memproduksi histamin yaitu senyawa kimia yang mana bisa

melebarkan pembuluh darah• untuk mencegah diabetes dan juga menahan kebutuhan insulin

Page 15: Vitamin larut air

Sumber

Page 16: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan NiasinKekurangan niasin berakibat turunnya metabolisme. Defisiensi yang

parah akan mengakibatkan penyakit Pellagra, tremor dan gangguan pada kerongkongan (lidah sapi/beef tongue).

Akibat Kelebihan NiasinKelebihan Niasin dapat menyebabkan ruam kulit, insomnia, maag,

liver, dan tinggi kadar gula darah. Gatal-gatal adalah ditandainya tubuh karena ruam kulit.

Page 17: Vitamin larut air

Biotin

Karakteristik• Cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan

cahaya matahari, dan oksigen.• Juga dikenal dengan vitamin H

Fungsi• membantu metabolism lemak, protein, dan karbohidrat• merupakan koenzim bagi priruvat karboksilase• membantu pemulihan tubuh terhadap penyakit defisiensi

holokarboksilase sintetase dan defisiensi biotinidase• menurunkan kadar gula darah serta memperkuat struktur rambut dan

kuku• meningkatkan efisiensi dan mengkatalis pemecahan lemak tubuh

Page 18: Vitamin larut air

Sumber

Page 19: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan BiotinKekurangan Biotin dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, depresi, nyeri pada otot, rambut rontok, depresi dan anemia

Akibat Kelebihan BiotinAkibat kelebihan biotin belum diketahui

Page 20: Vitamin larut air

Asam Pantotenat

Karakteristik• Berbentuk kristal putih• Mempunyai rasa pahit• Dalam bentuk larutan, lebih stabil daripada dalam bentuk kering• Mudah rusak oleh suasana asam, basa ataupun jika dipanaskan

Fungsi • Sangat esensial dalam metabolisme intermedier karbohidrat, lemak dan

protein• Berperan pada proses pelepasan energi yang berasal dari karbohidrat• Berperan pada proses pemecahan serta metabolisme asam-asam lemak.

Page 21: Vitamin larut air

Sumber

Page 22: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan Asam Pantotenat

Defisiensi asam pantotenat terjadi akibat pemberian komponen yang bersifat antagonis terhadap asam pantotenat dan hal ini dapat menimbulkan gangguan secara fisik maupun proses-proses biokimiawi dalam tubuh

Akibat Kelebihan Asam Pantotenat

Kelebihan Asam Pantotenat dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan karena pada tubuh terjadi penyimpanan busung atau cairan.

Angka Kecukupan Gizi

Angka kecukupan pantotenat belum ditetapkan secara pasti. Konsumsi sebanyak 3-7 mg/hari diperkirakan cukup untuk orang dewasa. Sedangkan menurut Dewan Pangan dan Gizi (The Food And Nutrition Board), kebutuhan asam pantotenat setiap hari sekitar 5-10 mg untuk anak-anak dan orang dewasa.

Page 23: Vitamin larut air

Vitamin B6 Karakteristik

Vitamin B6 terdapat dialam dalam tiga bentuk yakni, piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin :

• Piridoksin merupakan Kristal putih tidak berbau, larut air dan alkohol• Piridoksin tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam

larutan alkali dan tidak tahan cahaya• Piridoksi tidak stabil terhadap sinar ultraviolet dan sinar tampak

Fungsi • Berperan dalam bentuk fosforilasi PLP (pridoksal fosfat) dan PMP

(piridoksamin fosfat) sebagai koenzim• PLP diperlukan untuk perubahan triptofan menjadi niasin• PLP juga terlibat dalam perubahan asam linoleat menjadi asam

arakidonat yang mempunyai fungsi biologik• PLP mengatur sintesis pengantar saraf asam gama – amino butirat

Page 24: Vitamin larut air

Sumber

Page 25: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan Vitamin B6

Kekurangan vitamin B6 dapat terjadi karena obat – obatan tertentu, kecanduan alcohol, kelaian kongenital, penyakit kronik tertentu, dan gangguan absorpsi

Akibat Kelebihan Vitamin B6

Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan syaraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan kesemutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak bisa bekerja.

Page 26: Vitamin larut air

Folat

Karakteristik• Bentuk aktif folat terdiri atas cincin pteridin• Berbentuk kristal kuning• Tidak larut dalam air dingin, namun dalam garam natrium dapat lebih

larut

Fungsi • Memindahkan atom karbon tunggal dalam bentuk gugus formil,

hidroksimetil atau metal• Berperan dalam sintesis purin – purin guanine dan adenine serta

pirimidin timin• Berperan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamate

Page 27: Vitamin larut air

Sumber

Page 28: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan Folat

Kekurangan folat terutama menyebabkan gangguan metabolisme DNA. Akibatnya terjadi perubahan dalam morfologi inti sel terutama sel – sel yang sangat cepat membelah seperti sel darah merah, sel darah putih serta sel –sel epitel

Akibat Kelebihan Folat

Kelebihan Folat berkaitan dengan gejalah defisiensi B12 saraf rusak karena tidak tercukupinya vitamin B12. Syaraf yang rusak menyebabkan mati rasa dan kesemutan.

Page 29: Vitamin larut air

Vitamin B12

Karakteristik• Terdiri atas cincin mirip – porfirin seperti hem• Berbentuk Kristal merah yang larut air• Secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan – bahan

pengoksidasi dan pereduksi

Fungsi

• Merupakan unsur esensial untuk perkembangan sel-sel darah merah yang normal

• Menjadi faktor anti -anemia • Berperan dalam menjaga agar sel – seL berfungsi normal

Page 30: Vitamin larut air

Sumber

Page 31: Vitamin larut air

Akibat Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 jarang terjadi karena kekurangan dalam makanan, akan tetapi sebagian besar sebagai akibat penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi

Akibat Kelebihan Vitamin B12

Tidak diketahuinya gangguan untuk kelebihan vitamin B12

Page 32: Vitamin larut air

Metabolisme Vitamin Larut air

Page 33: Vitamin larut air

Nama Metabolismee

Vitamin C Metabolismee vitamin C terdiri dari oksidasi, ekskresi dan regenerasi. Hasil oksidasi vitamin C yang

pertama adalah radikal bebas askorbil yang biasa berubah secara reversibel menjadi bentuk vitamin C

kembali atau akan mengalami oksidasi irreversibel menjadi dehydro-L-ascorbid acid.

Efisiensi antioksidan vitamin C sangat besar pada konsentrasi vitamin yang rendah ,

pada kond is i t e r sebu t reaks i yang p redominan ada lah reaks i pemutus.

Pada konsentrasi tinggi, vitamin C menghambat secara signifikan reaksi rantai yang

berlanjut antara asam askorbil dan molekul oksigen.

Fungsi metabo l ik v i t amin C sebaga i kofak to r enz im ( hydroxilating enzymes) , a g e n

p r o t e k t i f (hydroxylases pada biosintesis collagen), dan sebagai radikal yang bereaksi

dengan metal ion.

Vitamin B1 Tiamin dari makanan setelah dicerna, diserap langsung oleh usus dan masuk ke dalam saluran darah.

Penyerapan maksimum terjadi pada konsumsi 2,5 – 5 mg tiamin per hari. Pada jumlah kecil, tiamin

diserap melalui proses yang memerlukan energi dan bantuan natrium, sedangkan dalam jumlah besar,

tiamin diserap secara difusi pasif. Kelebihan tiamin dfikeluarkan lewat urine. Metabolit tiamin adalah

2-metil-4-amino-5-pirimidin dan asam 4-metil-tiazol-5-asetat. Tubuh manusia dewasa mampu

menyimpan tiamin sekitar 30 -70 mg, dan sekitar 80%-nya terdapat sebagai TPP (tiamin pirofosfat).

Separuh dari tiamin yang terdapat dalam tubuh terkonsentrasi di otot. Meskipun tiamin tidak disimpan

di dalam tubuh, level normal di dalam otot jantung, otak, hati, ginjal dan otot lurik meningkat dua kali

lipat setelah terapi tiamin dan segera menurun hingga setengahnya ketika asupan tiamin berkurang.

Page 34: Vitamin larut air

Vitamin B2 Setelah diabsorbsi (dalam mukosa usus dengan dikatalisa enzim flavokinase) riboflavin mengalami

fosforilasi menjadi riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida yang kemudian akan diasorbsi

lebih lanjut

Fosforilasi riboflavin dilakukan enzim flavokinase yang aktivitasnya dapat dihambat oleh

kloropromazin (CPZ) Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapat dalam hati dan ginjal

dalam jumlah yang lebih banyak.

Vitamin B3 Bentuk aktif dari vitamin B3 adalah Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD+), atau NADP yang

merupakan derivat nukleotida yang merupakan kofaktor enzim pada reaksi redoks dalam tubuh.

Dalam metabolismee, NAD+ terlibat dalam reaksi redoks, dengan membawa elektron dari satu reaksi

ke reaksi lainnya. Koenzim ini oleh karenanya ditemukan dalam dua bentuk yang berbeda: NAD+

sebagai oksidator, dan NADH sebagai reduktor. NAD+ menerima elektron dari molekul lain dan

menjadi tereduksi (NADH), dan begitu pula sebaliknya. Reaksi transfer elektron ini merupakan salah

satu fungsi NAD+.

Page 35: Vitamin larut air

Vitamin B5 KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati.

Vitamin B6 Asam amino , glukosa dan metabolismee lipid

Piridoksal fosfat terlibat dalam hampir semua metabolismee asam amino , dari sintesis terhadap

kerusakan.

Sintesis neurotransmitter

Enzim fosfat piridoksal berperan dalam biosintesis lima neurotransmitter penting yaitu

Serotonin, dopamin, epinefrin, norepinefrin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA) Serin

racemase, yang mensintesis neuromodulator D – serin.

Sintesi shistamin

Piridoksal fosfat terlibat dalam metabolismee histamin

Sintesis hemoglobin

Fosfat piridoksal membantu dalam sintesis hemoglobin, sebagai koenzim untuk enzim ALA

sintase. Serta untuk meningkatkan oksigen dalam mengikat hemoglobin.

Ekspresi gen

Viyamin B7 Energi didapatkan dari metabolismee yang terjadi didalam tubuh. Saat makanan ke dalam tubuh

masuk terutama yang banyak mengandung lemak, protein dan karbohidrat, biotin mengubahnya

menjadi glukosa atau gula sederhana. Dimana gula inilah yang menjadi bahan bakar tubuh untuk

melakukan aktifitasnya dan menjadi energi. Semakin banyak kinerja biotin pada tubuh, maka tubuh

akan semakin aktif.

Page 36: Vitamin larut air

Vitamin B9 Di dalam hati, asam metil tetrahidrofolat diubah menjadi asam tetrahidrofolat (THFA) dan gugus metil

disumbangkan ke metionin. Tetrahidrofolat kemudian bereaksi dengan enzim poliglutamat sintetase

untuk membentuk kembali poliglutamil folat yanag kemudian berikatan dengan bermacam enzim dan

melakukan sebagian besar fungsi metabolik vitamin tersebut. Folat yang dihidrolisis meninggalkan

hati dan bersirkulasi di dalam plasma dan empedu sebagai 5-metil-H4 folat. Setelah diambil dan

digunakan oleh sumsum tulang, folat bersirkulasi sebagai poliglutamat di dalam pooll simpanan sel

darah merah.

Vitamin B12 -

Page 37: Vitamin larut air
Page 38: Vitamin larut air
Page 39: Vitamin larut air

Studi Kasus

Vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat merupakan zat gizi yang mempengaruhi peran penting dalam menjaga kesehatan saraf. Lansia dengan asupan vitamin B6 yang baik memiliki tingkat kognitif yang baik. Secara teori, satus kognitif tidak hanya dipengaruhi oleh asupan vitamin B6 tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor usia, tingkat pendidikan, merokok, dan pekerjaan. Dan jumlah vitamin B6 yang dikonsumsi dari makanan sehari –hari oleh lanjut usia pada penelitian ini tidak seluruhnya dapat diserap oleh tubuh.

Vitamin B12 dalam teori berperan dalam transfer kelompok metal dan reaksi metilasi yang penting untuk sintesis dan metabolisme neurotransmitter dan fosfolipid dalam system syaraf pusat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lansia laki – laki cenderung mengalami gangguan kognitif lebih banyak, hal ini dapat disebabkan karena lansia laki – laki merokok sejak anak – anak hingga lansia.

Hubungan Asupan Vitamin B6, Vitamin B12, Asam Folat, Aktivasi Fisik Dan Kadar Homosistein Dengan Status Kognitif Lansia

Page 40: Vitamin larut air

ReferensiAlmatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : PT Gramedia

Pustaka UtamaAndarwulan, Nuri dan Sutrisno Koswara.1992.Kimia Vitamin. Bogor :

Pangan dan Gizi Institusi Pertanian BogorJauhari, Ahmad.2013. Dasar – Dasar Ilmu Gizi.Yogyakarta :Jaya IlmuMarsetyo,Kartasapoetra.1991.Ilmu Gizi (Korelasi gizi,Kesehatan dan

Produktivitas Kerja).Jakarta : PT Rineka Cipta Montgomery, Rex dkk.1993.BIOKIMIA : Suatu Pendekatan Berorientasi

Kasus Jilid 1.Yogyakarta : Gadjah Mada University PressSuhardjo. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius

Tejasari.2005. Nilai Gizi Pangan.Yogyakarta :Graha Ilmurelated:eprints.undip.ac.id/

35882/1/414_Riska_Triantari_G2C006050.pdf karakteristik b6 adalah .pdf (diakses pada tanggal 25 Sepetember 2014)

http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%2075%20ttg%20Angka%20Kecukupan%20Gizi%20Bangsa%20Indonesia.pdf

. (diakses pada tanggal 25 September 2014)