Page 1
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 1/25
VENTILASI MEKANIK
Mechanical Ventilation
Pendahuluan
Deskripsi tentang ventilasi tekanan positif pertama kali dikemukakan oleh
Vesalius sejak 400 tahun yang lalu, namun penerapan konsep tersebut dalam
penatalaksanaan pasien dimulai pada tahun 1955, saat epidemi polio ter jadi hampir
di seluruh dunia. ada saat itu dibutuhkan suatu bentuk bantuan ventilasi yang dapat
bertindak sebagai tangki ventilator bertekanan negatif yang dikenal dengan istilah
iron lung . Di !"edia, seluruh pusat pendidikan kedokteran tutup, dan seluruh
mahasis"anya bekerja selama # jam sehari sebagai human ventilator , yang memompa
paru pada pasien$pasien dengan gangguan ventilasi. Demikian pula di %oston,
&merika !erikat, 'merson (ompany berhasil membuat suatu prototipe alat inflasi
paru bertekanan positif yang kemudian digunakan di )assa*husetts +eneral
ospital dan memberikan hasil yang memuaskan dalam "aktu singkat. !ejak saat itu,
dimulailah era baru penggunaan ventilasi mekanik bertekanan positif serta ilmu
kedokteran dan pera"atan intensif.1,-
Ventilasi Mekanik Konvensional
Ventilator tekanan positif yang pertama kali ditemukan, bertujuan untuk
mengembangkan paru$paru hingga men*apai tekanan yang diinginkan preset
pressure). Ventilasi dengan jenis pressure-cycle ini kurang disukai karena volume inflasi
bervariasi sesuai dengan perubahan pada properti mekanik di paru$paru.
!ebaliknya, ventilasi volume-cycled yang dapat mengembangkan paru$paru sampai
volume yang ditentukan a"al serta menyalurkan volume alveolar yang konstan
meskipun terjadi perubahan properti mekanik paru$paru, sehingga ventilasi
volume-cycled dijadikan sebagai metode standar pada ventilasi mekanik tekanan positif.1,-
1
Page 2
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 2/25
Tekanan Inflasi
%entuk gelombang yang d ihasi lkan o leh venti lasi volume-cycled
ditunjukkan pada gambar 1. aru$paru dikembangkan dengan laju aliran yang konstan
dan hal ini menyebabkan peningkatan volume paru yang tetap. /ekanan pada jalan
napas proksimal pro menunjukkan suatu peningkatan a"al yang tiba$tiba diikuti oleh
peningkatan bertahap pada inflasi paru selanjutnya, tetapi tekanan pada alveoli &2V
menunjukkan gambaran peningkatan yang bertahap selama inflasi paru.-,3
ada a"alnya, peningkatan tekanan jalan napas bagian proksimal yang tibatiba
adalah *erminan dari resistensi aliran di jalan napas. !uatu peningkatan resistensi
jalan napas menyebabkan peningkatan tekanan jalan napas proksimal a"al, sementara
tekanan alveolar pada akhir pengembangan paru tetap tidak berubah. etika
resistensi jalan napas meningkat, dibutuhkan pula tekanan inflasi yang lebih tinggi
untuk menyalurkan volume inflasi, namun alveoli tidak terpapar oleh tekanan inflasi
yang lebih tinggi. al ini tidak menjadi masalah saat komplians distensibilitas
paru menurun. ada kondisi tersebut, terjadi peningkatan tekanan jalan napas
proksimal dan alveolar, maka, saat komplians paru menurun, tekanan inflasi yang
lebih tinggi dibutuhkan untuk menyalurkan volume inflasi yang dialirkan ke alveoli.
eningkatan tekanan alveolar pada paruparu yang kompliansnya terganggu, dapat
menyebabkan pressure-induced lung injury.1,3
Kinerja Jantung
engaruh ventilasi tekanan positif pada kinerja jantung *ukup kompleks dan
mengakibatkan perubahan preload dan afterload pada kedua sisi jantung. ntuk
menggambarkan perubahan ini, penelaahan pengaruh tekanan intratorakal
terhadap tekanan transmural penting dilakukan karena menentukan pengisian ventrikel
preload) dan resistensi terhadap pengosongan ventrikel afterload .1,-
Mekanisme Poma Toraks Selama Pernaasan Sontan Normal dan Ventilasi
Tekanan Positif
ada beberapa dekade terakhir ini telah diketahui bah"a penurunan *urah jantung
cardiac output adalah komplikasi utama dari ventilasi tekanan positif. 6enomena ini
2
Page 3
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 3/25
dapat dipahami dengan membandingkan perubahan tekanan intrapleural intratorakal
selama ventilasi spontan normal terhadap pernapasan tekanan positif. 1
!elama ventilasi spontan, penurunan tekanan intratorakal menyebabkan pengaliran
udara ke dalam paru$paru dan darah ke pembuluh$pembuluh besar toraks serta jantung.
Dengan demikian, preload ventrikel kanan akan meningkat karena darah yang kembali ke
jantung kanan meningkat serta adanya regangan dan volume jantung kanan yang
bertambah sehingga volume sekun*up stroke volume dari jantung kanan juga
meningkat. Ventrikel kanan menerima darah dalam jumlah yang lebih sedikit selama
ekshalasi pasif spontan karena pada saat demikian, tekanan intratorakal kurang negatif.
Volume jantung kiri *enderung untuk mengikuti keadaan volume jantung kanan.1,3
Tekanan Transmuralengaruh mekanik paru$paru terhadap transmisi tekanan intratorakal
diilustrasikan pada gambar -. ada gambar di sebelah kiri, menunjukkan apa yang terjadi
ketika paru$paru normal dikembangkan dengan volume 700 ml yang berasal dari
sumber tekanan positif. ada keadaan ini, peningkatan tekanan alveolar diteruskan
se*ara keseluruhan ke kapiler$kapiler pulmonal dan tidak menyebabkan perubahan pada
tekanan transmural tm di sepanjang kapilerkapiler. 8amun, saat pengembangan paru
yang sama terjadi di paru$paru yang nonkomplians gambar sebelah kanan,
peningkatan tekanan alveolar tidak seluruhnya diteruskan ke kapiler$kapiler dan
terjadi peningkatan tekanan transmural, sehingga dapat menyebabkan penekanan
kapiler$kapiler. leh karena itu, pada keadaan$keadaan dimana terdapat suatu penurunan
komplians paru edema paru, pneumonia, pengembangan paru dengan tekanan positif
dapat menyebabkan penekanan pada jantung dan pembuluh$pembuluh darah
intratorakal. enekanan ini dapat memba"a keuntungan atau kerugian seperti yang
digambarkan di ba"ah ini.1,3,:
Preload
engembangan paru dengan tekanan positif dapat menyebabkan pengisian ventrikel
menurun melalui beberapa mekanisme. ertama, tekanan positif intratorakal
menurunkan gradien tekanan vena ke toraks, meskipun inflasi paruparu bertekanan positif
3
Page 4
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 4/25
dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intraabdominal dan *enderung untuk tetap
mempertahankan aliran vena ke toraks. edua, tekanan posi tif mendesak permukaan
luar jantung menyebabkan berkurangnya distensibilitas jantung sehingga dapat
menurunkan pengisian ventrikel selama fase diastol. !e*ara umum penekanan pembuluh$
pembuluh darah pulmonal dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah pulmonal
pulmonary vascular resistance dan hal ini dapat mengganggu stroke output ventrikel
kanan. ada keadaan ini, ventrikel kanan berdilatasi dan menekan septum ke arah ventrikel
kiri sehingga menyebabkan pengurangan ukuran ruang ventrikel dan pengisian
ventrikel kiri. 6enomena ini dikenal dengan istilah interdependensi ventrikel
ventricular interdependence yang merupakan suatu mekanisme gangguan jantung kiri
akibat adanya gagal jantung kanan.1,3
Afterload
+angguan pada pengisian ventrikel selama fase diastolik karena penekanan jantung
yang berasal dari tekanan positif intratorakal juga terjadi pada saat pengosongan
ventrikel selama fase sistolik. al ini dapat diumpamakan seperti desakan tangan
yang menekan ventrikel selama fase sistolik dan hal ini diistilahkan sebagai
ventricular afterload . ;adi, ventricular afterload atau impedans pengosongan
ventrikel adalah fungsi dari tekanan pun*ak dinding transmural selama fase sistolik.
/ransmisi tekanan intratorakal yang inkomplit menuju ruang ventrikel akan
menurunkan tekanan transmural mele"ati ventrikel selama fase sistolik sehingga
akhirnya akan mengurangi ventricular afterload.1,3,:
!urah Jantung "Cardiac Output #
<nflasi paru bertekanan positif *enderung mengurangi pengisian ventrikel selama
fase diastolik, namun hal ini juga menyebabkan peningkatan pengosongan ventrikel
selama fase sistolik. !e*ara menyeluruh, pengaruh dari ventilasi bertekanan positif
terhadap *urah jantung tergantung pada pengaruh yang lebih menonjol antara preload
atau afterload . etika volume intravaskular normal dan tekanan intratorakal tidak
terlalu besar, maka pengaruh akibat penurunan afterload menjadi lebih menonjol
dan ventilasi bertekanan positif meningkatkan *urah jantung cardiac stroke output .
4
Page 5
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 5/25
eningkatan stroke volume meningkatkan tekanan darah sistolik selama pengembangan
paru, suatu fenomena yang disebut sebagai reverse pulsus paradoxus. ada keadaan ini
dapat menjelaskan pengaruh yang menguntungkan dari penekanan dinding dada chest
compression untuk meningkatkan *urah jantung pada henti jantung cardiac arrest .1,3
al yang sebaliknya terjadi pada keadaan hipovolemi. etika volume
intravaskular berkurang, efek yang lebih menonjol akibat tekanan positif
intratorakal adalah penurunan ventricular preload . ada keadaan ini, ventilasi
bertekanan positif menurunkan cardiac stroke output . leh karena itu, hal ini
menekankan betapa pentingnya usaha untuk menghindari timbulnya hipovolemi pada
penatalaksanaan pasien dengan ketergantungan pada ventilator ventilator
dependent .1,3
Pengaruh Ventilasi Mekanik terhada Sistem $rgan%
1. /ekanan <ntrakranial dan erfusi !erebral
;umlah darah yang mengalir ke otak ditentukan oleh tekanan perfusi
serebral cerebral perfusion pressure=(. ( merupakan hasil
pengurangan dari mean systemic arterial blood pressure )&% dengan
intracranial pressure <(. /ekanan perfusi serebral se*ara potensial dapat
menurun karena ventilasi tekanan positif dengan atau tanpa tekanan
positif akhir ekspirasi '' dapat menurunkan *urah jantung dan
)&%. !ebagai *ontoh, bila )&% menurun dari 100 menjadi 70
mmg dan <( 15 mmg, maka ( akan menurun dari #5 mmg
100$15>#5 menjadi 55 mmg 70$15>55.3
Ventilasi tekanan positif dapat meningkatkan tekanan vena sentral
(V sehingga venous return dari kepala akan menurun menyebabkan
peningkatan <( dan menurunkan (. al ini dapat diketahui se*ara
klinis dengan adanya peningkatan distensi dari vena jugularis. leh
karena itu, pada keadaan perfusi otak yang menurun dapat menimbulkan
hipoksemia serebral dan <( yang meningkat dapat memperparah edema
serebral.3,5
5
Page 6
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 6/25
?isiko klinis yang terbesar sehubungan dengan perfusi serebral
adalah pada pasien$pasien dengan <( yang tinggi dengan edema
serebral yang mulai bertambah. asien dengan *edera kepala tertutup,
tumor$tumor serebral atau pas*a bedah saraf termasuk dalam kategori
ini. %ila pasien memiliki kondisi hemodinamik intrakranial yang
normal, maka dengan ventilasi tekanan positif tidak akan
meningkatkan tekanan intrakranial <(. ada pasien dengan fungsi
serebral yang abnormal, perubahan yang terjadi pada perfusi dan tekanan
serebral akan sangat mempengaruhi kondisi hemodinamik. %ila
terdapat peningkatan <(, maka akan timbul hiperventilasi untuk
menurunkan <( yaitu dengan mengurangi a(- menjadi -5 sampai
30 mmg. &lkalosis yang timbul karena a(- yang rendah dapat
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh$pembuluh darah. !e*ara
teoretis, hal tersebut dapat menurunkan <( dan meningkatkan perfusi
serebral, namun hanya berlangsung -4 sampai 3: jam. leh karena itu,
kontroversi tentang manfaat dan kegunaan teori tersebut masih ada dan
berbeda penerapannya di berbagai institusi.3,:
%eberapa pasien dengan *edera kepala atau disfungsi serebral
membutuhkan '' untuk mengatasi hipoksemia refrakter yang disebabkan oleh
peningkatan pintasan shunting penurunan kapasitas residual fungsional
6?(. '' dapat meningkatkan <(, namun sebaliknya bila '' dibutuhkan
untuk mempertahankan oksigenasi sehingga bersifat lifesaving , maka harus
digunakan. leh karena itu, pada pasien$pasien tersebut perlu dilakukan
pemantauan <(.3,:
-. 6ungsi ?enal
engaruh ventilasi bertekanan positif terhadap fungsi ginjal telah diketahui
sejak 4 dekade yang lalu. erubahan ini terjadi pada 3 area, yaitu@
-.1 ?espons renal terhadap perubahan hemodinamik yang timbul karena
peningkatan tekanan intratorakal
enurunan *urah jantung karena tekanan positif alveolar, *enderung
menurunkan aliran darah ginjal renal blood flow =?%6 dan laju filrasi
6
Page 7
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 7/25
Page 8
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 8/25
sehingga volume *airan dalam tubuh semakin besar.3,:
6aktor penentu utama dari pelepasan &D adalah osmolalitas
plasma. 6aktor lainnya adalah tekanan darah, nausea, vomitus, dan
berbagai ma*am obat$obatan seperti golongan narkotik serta obat
antiinflamasi nonsteroid. erubahan tekanan darah yang disebabkan
pemberian ventilasi tekanan positif dapat meningkatkan pelepasan
&D melalui mekanisme berikut ini, yaitu reseptor volume yang
terdapat di atrium kiri mengirimkan impuls$impuls saraf melalui jalur
vagal ke hipotalamus. &ktivitas saraf ini dapat menstimulasi
peningkatan atau penurunan produksi dan sekresi &D. %aroreseptor
yang terdapat di badan karotis dan di sepanjang arkus aorta
menginderakan perubahan tekanan serta dapat menaikkan atau
menurunkan level &D. ada saat pemberian ventilasi tekanan
positif, reseptor$reseptor tadi terpapar oleh perubahan tekanan
intratorakal, volume dan tekanan darah. /elah diketahui bah"a
ventilasi tekanan negatif menghambat pelepasan &D dan
menyebabkan efek diuretik, sebaliknya ventilasi tekanan positif
meningkatkan pelepasan &D sehingga menimbulkan oliguria.3
Ventilasi tekanan positif dan '' menurunkan tekanan
pengisian atrial dengan kompresi mekanik pada atrium dengan
menurunkan regangan atrium kanan karena venous return yang
menurun. enurunan regangan atrial menyebabkan produksi hormon
lainnya ikut berkurang yaitu atrial natriuretic peptide &8. &8
berfungsi untuk menjaga keseimbangan *airan dan elektrolit.
)enurunnya kadar &8 ikut berperan dalam retensi air dan natrium
selama ventilasi tekanan positif.3,:
erangsangan sistem saraf simpatis menyebabkan peningkatan
plasma renin activity ?& dan merupakan salah satu faktor yang
8
Page 9
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 9/25
mempengaruhi retensi air dan natrium selama pemberian ventilasi
tekanan positif dan ''. eningkatan ?& mengaktivasi kaskade
?&& sehingga timbul retensi natrium dan air. rostaglandin yang
disintesis di ginjal *enderung untuk mengimbangi efek tersebut,
namun jumlahnya tidak *ukup untuk mengatasi efek tersebut se*ara
menyeluruh.3,5
-.3 engaruh terhadap ginjal karena p, a(- dan a- yang abnormal.
erubahan a- dan (- merupakan pengaruh dari ventilasi terhadap
ginjal. enurunan a- pada pasien dengan gagal napas menunjukkan
adanya produksi urin dan fungsi ginjal yang berkurang. 8ilai a- di ba"ah
40 mmg hipoksemia berat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.Demikian pula dengan a(- di atas :5 mmg juga dapat menurunkan
fungsi ginjal.3
3. engaruh Ventilasi )ekanik terhadap 6ungsi epar dan +astrointestinal
asien$pasien yang mendapatkan ventilasi tekanan positif dan ''
menunjukkan adanya gangguan fungsi hepar yang ditandai dengan peningkatan bilirubin
serum lebih dari -,5 mg=100 ml tanpa disertai dengan ri"ayat penyakit hepar sebelumnya.
al ini disebabkan karena penurunan *urah jantung, pergerakan diafragma ke arah
ba"ah yang berla"anan dengan hepar, penurunan aliran vena porta atau peningkatan
resistensi splanknik sehingga menyebabkan iskemi pada jaringan hepar dan juga faktor$
faktor lain yang mengganggu fungsi hepar.3,5
Ventilasi tekanan positif meningkatkan resistensi splanknik, menurunkan aliran vena
splanknik dan berperan dalam men*etuskan iskemi mukosa gaster. <skemi inilah yang
akhirnya sering meningkatkan insidensi perdarahan gastrointestinal dan ulkus gaster
yang sering terjadi pada pasien$pasien critically ill. al ini terjadi karena peningkatan
permeabilitas sa"ar mukosa gaster. leh karena itu, pada pasien$pasien tersebut diberikan
antasida atau simetidin untuk men*egah perdarahan gastrointestinal karena acute stress
ulceration. bat$obat tersebut bersifat meningkatkan p gaster yang berhubungan dengan
peningkatan risiko pneumonia nosokomial pada pasien yang diventilasi. ada keadaan
tersebut dapat diberikan sukralfat oral yang dapat mengatasi perdarahan gastrointestinal
tanpa mengubah p.3,5,:
9
Page 10
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 10/25
asien yang mendapatkan ventilasi tekanan positif juga berisiko untuk mengalami
distensi gaster yang berat karena menelan udara yang bo*or di sekitar pipa endotrakea atau
bila ventilasi tekanan positif ini diberikan melalui sungkup. emasangan selang
nasogastrik dapat membuang udara yang masuk dan mendekompresi gaster.3
Indikasi Ventilasi Mekanik
/indakan intubasi dan memulai ventilasi mekanik merupakan hal yang rumit
untuk diputuskan. !ebelum melakukan hal tersebut, ada beberapa aturan yang harus
dipahami dengan baik, antara lain@
1. <ndikasi intubasi dan ventilasi mekanik harus dipertimbangkan dengan baik. &da
ke*enderungan untuk menunda intubasi dan ventilasi mekanik sebisa mungkin
dengan harapan hal tersebut tidak perlu dilakukan. 8amun, intubasi yang
teren*ana lebih kurang bahayanya dibandingkan intubasi emergensi, di samping itu
penundaan intubasi dapat menyebabkan bahaya bagi pasien yang sebenarnya dapat
dihindari. %ila kondisi pasien dinilai *ukup parah dan membutuhkan intubasi dan
ventilasi mekanik dengan segera, maka jangan menunda untuk melakukan tindakan
tersebut.
-. <ntubasi bukan merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak
kompeten untuk melakukannya. ara pera"at *enderung meminta maaf karena
mereka telah melakukan intubasi pada saat mereka bertugas jaga malam, seolah$
olah tindakan tersebut merupakan hal yang tidak mampu mereka lakukan. ;ustru
sebaliknya, intubasi harus dilakukan dengan pendirian yang kuat dan tak seorang
pun yang disalahkan karena melakukan tindakan penguasaan jalan napas pada pasien
yang tidak stabil.
1. /indakan untuk memulai ventilasi mekanik bukan merupakan suatu Agerbang
kematian.B &nggapan bah"a sekali kita menggunakan ventilator maka selamanya
akan tergantung pada ventilator merupakan hal yang tidak benar, yang seharusnya tidak
sampai mempengaruhi keputusan kita untuk memulai ventilasi mekanik. enggunaan
10
Page 11
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 11/25
ventilator tidak menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan, ke*uali pada
pasien dengan penyakit kardiopulmonal berat dan gangguan neuromuskular.1
Pengaturan Ventilasi Mekanik " Setting #
arameter yang harus ditetapkan sangat bervariasi tergantung pada mode ventilasi
yang digunakan. %eberapa parameter tersebut antara lain@
a.. 2aju pernapasan respiratory rate
?entang laju pernapasan yang digunakan pada ventilator mandatori *ukup
luas. al ini tergantung pada nilai sasaran ventilasi semenit minute ventilation yang
berbeda$beda pada tiap individu maupun kondisi klinis tertentu. !e*ara umum,
rentang laju pernapasan berkisar antara 4 sampai -0 kali tiap menit dan pada
sebagian besar pasien$pasien yang stabil, berkisar antara # sampai 1- kali tiap menit.
ada pasien de"asa dengan sindroma distres pernapasan akut, penggunaan
volume tidal yang rendah harus diimbangi dengan peningkatan laju pernapasan
sampai 35 kali tiap menit untuk mempertahankan ventilasi semenit yang adekuat.
b. Volume ti dal
ada beberapa kasus, volume tidal harus lebih rendah terutama pada sindroma
distres pernapasan akut. ada saat mengatur volume tidal pada mode tertentu,
perkiraan kasarnya berkisar antara 5 sampai # ml=kg berat badan ideal. ada pasien
dengan paru$paru normal yang terintubasi karena alasan tertentu, volume tidal yang
digunakan sampai 1- ml=kg berat badan ideal. Volume tidal harus disesuaikan
sehingga dapat mempertahankan tekanan plato di ba"ah 35 *m -. /ekanan
plato ditentukan dengan manuver menahan napas selama inspirasi yang disebut
dengan istlah tekanan alveolar akhir inspirasi pada pasien$pasien yang direlaksasi.
eningkatan tekanan plato t idak selalu meningkatkan r is iko
barotrauma. ?isiko tersebut ditentukan oleh tekanan transalveolar yang merupakan
hasil pengurangan antara tekanan alveolar dengan tekanan pleura. ada pasien$
11
Page 12
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 12/25
pasien dengan edema dinding dada, distensi abdomen atau asites, komplians dinding
dada menurun. al ini menyebabkan tekanan pleura meningkat selama
pengembangan paru. eningkatan tekanan transalveolar jarang terjadi pada
pasien yang memiliki komplians paru yang normal.
*. /ekanan inspirasi
ada ventilasi tekanan terkontrol (V dan ventilasi pressure-
support , tekanan inspirasi diatur sedemikian rupa sehingga tekanan
plato kurang atau sama dengan 35 *m -. Volume tidal juga
harus dipertahankan pada rentang yang telah ditetapkan sebelumnya.
*. 6raksi oksigen terinspirasi 6i-
ada sebagian besar kasus, 6i- harus 100C pada saat pasien
diintubasi dan dihubungkan dengan ventilator untuk pertama kali. etika
penempatan pipa endotrakea sudah ditetapkan dan pasien telah
distabilisasi, 6i- harus diturunkan sampai konsentrasi terendah yang
masih dapat mempertahankan saturasi oksigen hemoglobin , karena
konsentrasi oksigen yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas pulmonal.
/ujuan utama ventilasi adalah mempertahankan nilai saturasi 90 C atau
lebih. adang$kadang nilai tersebut bisa berubah, misalnya pada keadaan$
keadaan yang membutuhkan suatu proteksi terhadap paru$paru dari volume
tidal, tekanan dan konsentrasi oksigen yang terlalu besar. ada keadaan ini,
target saturasi oksigen dapat diturunkan sampai #5C saat faktor$faktor
yang berperan pada penyaluran oksigen sedang dioptimalkan.
*. /ekanan positif akhir ekspirasi Postive end-expiratory pressure=''
!esuai dengan namanya, '' berfungsi untuk mempertahankan
tekanan positif jalan napas pada tingkatan tertentu selama fase
ekspirasi. '' dibedakan dari tekanan positif jalan napas kontinyu
continuous positive airway pressure= (& berdasarkan saat
digunakannya. '' hanya digunakan pada fase ekspirasi, sementara
12
Page 13
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 13/25
Page 14
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 14/25
berlebihan terhadap usaha napas pasien. /ekanan ini berkisar antara
$1 sampai $- *m-. emivu ventilator ini timbul bila aliran napas
pasien menurun 1 sampai 3 l=menit. 7
g. 2aju aliran flow rate
al ini sering dilupakan pada mode yang bersifat volume-target .
2aju aliran ini penting terutama untuk kenyamanan pasien karena
mempengaruhi kerja pernapasan, hiperinflasi dinamik dan auto$''.
ada sebagian besar ventilator, laju aliran diatur se*ara langsung.
ada ventilator lainnya, misalnya !iemen 900 **, laju aliran
ditentukan se*ara tidak langsung dari laju pernapasan dan I: ratio.
(ontohnya adalah sebagai berikut@
2aju pernapasan > 10
aktu siklus respirasi > : detik
<@' ratio > 1@-
aktu inspirasi > - detik
aktu ekspirasi > 4 detik Volume tidal > 500 ml
2aju aliran > volume= "aktu inspirasi
> 500 ml tiap - detik
g. erbandingan "aktu inspirasi terhadap "aktu ekspirasi
!ejalan dengan laju aliran inspirasi, ahli terapi respirasi mengatur
<@' ratio tanpa permintaan dari dokter. /etapi para klinisi dituntut
untuk mengerti tentang perubahan ini yang dapat mempengaruhi
mekanika sistem respirasi dan kenyamanan pasien. <@' ratio yang
umum digunakan adalah 1@-. ada gagal napas hipoksemia akut,
perbandingan ini dapat meningkat dengan adanya pemanjangan "aktu
inspirasi, tekanan jalan napas rata$rata atau alveoli yang terisi *airan
14
Page 15
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 15/25
Page 16
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 16/25
Page 17
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 17/25
ini telah direkomendasikan untuk semua pasien dengan &?D!, tetapi ada juga
bukti yang menyatakan bah"a ventilator-induced lung injury juga terjadi pada
kasuskasus lain. leh karena itu, ventilasi protektif paru$paru dengan
volume tidal yang rendah dipertimbangkan sebagai strategi yang bermanfaat
untuk semua pasien dengan gagal nafas akut. /ata *ara ini diran*ang untuk
men*apai dan mempertahankan volume tidal : ml=kg menggunakan berat
badan perkiraan.1
Mode Ventilasi
ahli terapi, atau produsen ventilator yang mengembangkan berbagai tipe
ventilasi. )ode adalah pengaturan khusus dari variable$variabel kontrol
dan tahapantahapan. Dengan kata lain, kita dapat menggambarkan mode
dengan bentukE bentuk gelombang tekanan, aliran dan volume yang
diperoleh dari jenis mode ventilasi yang diterapkan pada pasien.-
Ta*el +% Tata !ara Ventilasi Protektif Paru)aru
1. ilih mode assist-control dan 6i- 100C
-. &tur volume tidal a"al V/ # ml=kg menggunakan berat
badan perkiraan predicted body weight =%.
2aki$laki @ % > 50FG-,3Htinggi badan dalam in*i$
:0I anita @ % > 45,5FG-3Htinggi badan dalam
in*i$:0I
3. ilih laju respirasi ?? untuk men*apai minute ventilation )V pra ventilator, namun jangan melebihi ??>35=menit
4. /ambahkan '' 5$7 *m 11-
5. urangi V/ sebanyak 1 ml=kg setiap - jam sampai V/ : ml=kg
:. !esuaikan 6i- dan '' untuk mempertahankan a-J55mm11g atau !a- J##C
7. %ila V/ turun menjadi : ml=kg, ukur@
a. lateau pressure pl
b. (-dan p11 arterial
17
Page 18
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 18/25
#. ;ika plJ 30 *m 11- atau p11K 7,30, ikuti rekomendasi tata
*ara ventilasi volume rendah pada &?D!
)enurut sejarah, mekanisme trigger pemi*u sering disebut dengan
istilah mode. )ode kontrol pemi*u "aktu, mode assist pemi*u
tekanan dan mode assist!control pemi*u "aktu dan tekanan adalah
mode yang paling umum digunakan untuk memi*u ventilator saat
inspirasi. !etelah itu, berkembang pula mode$mode ventilasi lainnya
seperti <)V intermitten mandatory ventilation, !<)V synchroni"e
intermitten mandatory ventilation, '' positive end expiratory
pressure , (& continuous positive airway pressure, pressure
control , ! pressure suppor t , dan & ?V airway pressure
release ventilation.
-,3
A% &antuan Ventilasi Penuh dan Se*agian "Full and Partial Ventilatory
Support #
%antuan ventilasi enuh full ventilator support =6V! dan
bantuan ventilasi sebagian partial ventilator support =V! adalah
istilah untuk menggambarkan tingkatan ventilasi mekanik yang
diberikan. 6V! terdiri dari - komponen, yaitu ventilator memberikan
semua energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan ventilasi
alveolar yang efektif dan 6V! ini hanya terjadi bila laju napas
ventilator # atau lebih dan volume tidal antara #$1- ml=kg berat
badan ideal, karena pengaturan ventilasi ini dapat menyebabkan a(-
kurang dari 45 mmg. ada V!, laju napas ventilator dan volume
tidal yang diberikan kurang daripada 6V!, sehingga pasien berperan
serta dalam kerja pernapasan work of breathing =% untuk tetap
menjaga ventilasi alveolar yang efektif.3
6V! pada umumnya diberikan dengan *ara assist-control juga
ventilasi volume atau ventilasi tekanan. )ode harus diatur sedemikian
rupa sehingga pasien mendapatkan ventilasi alveolar yang adekuat
tanpa memperhitungkan pasien dapat bernapas spontan atau tidak.
18
Page 19
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 19/25
ada V! dapat digunakan mode ventilasi apa saja, tetapi pasien
dapat berperan serta se*ara aktif dalam mempertahankan a(- yang
adekuat.3
ada gagal napas akut, tujuan a"al pemberian ventilasi adalah
bantuan napas segera untuk memberikan "aktu istirahat bagi otot$otot
pernapasan. !etelah beberapa jam sampai beberapa hari, diharapkan
kondisi pasien telah stabil dan mulai pulih. %ila mode ventilasi tetap
dipertahankan, maka akan terjadi kelemahan otot$otot atau atropi
sehingga beberapa klinisi tidak menganjurkan penggunaan 6V! dan
lebih menyukai V! digunakan sejak a"al. 8amun demikian, 6V!
tetap dibutuhkan untuk menghindari terjadinya atropi otot$otot
pernapasan.3
%. Ventilasi Mekanik Terkontrol
)ode kontrol merupakan pemi*u berdasarkan "aktu time
trigger . !emua pernapasan, baik berupa pernapasan volume atau
tekanan semuanya diatur mandatory. asien tidak dapat memi*u
pernapasan sendiri. ada beberapa ventilator, perbedaan antara control
dan assist!control hanya pada pengaturan sensitivitasnya. Ventilasi
terkontrol time-triggered inspiration hanya dapat diterapkan pada
pasien yang tidak memiliki usaha napas sendiri atau pada saat ventilasi
ini diberikan, pasien harus dikontrol seluruhnya. 8amun tidak
dianjurkan untuk tetap mempertahankan mode ventilasi ini tanpa
membuat pasien mempunyai usaha napas sendiri. Ventilasi terkontrol
*o*ok diterapkan pada pasien$pasien yang tidak sadar karena pengaruh obat,
gangguan fungsi serebral, *edera saraf spinal dan frenikus serta
pasien dengan kelumpuhan saraf motorik yang menyebabkan hilangnya
usaha napas volunter.3
19
Page 20
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 20/25
B Ventilasi A!!i!t-Control
Ventilasi assist-control adalah ventilasi dengan pengaturan
pemi*u "aktu atau pasien dengan laju napas, sensitivitas dan tipe
pernapasan minimum. asien dapat memi*u pernapasannya dengan laju
yang lebih *epat namun volume preset atau tekanan tetap diberikan pada
tiap napas.3
%ila telah ada usaha napas pasien, maka mode assist-control
dapat digunakan. Dengan mode ini, tiap napas pemi*u "aktu ataupun
pasien merupakan pernapasan yang diatur. emi*u dari pasien
timbul karena ventilator sensitif terhadap tekanan atau perubahan aliran
pada saat pasien berusaha untuk bernapas. ada saat terdapat tekanan
negatif yang ringan $1 *m - atau terjadi penurunan aliran -$3
l=menit di ba"ah aliran bias ekspirasi maka siklus inspirasi dimulai.
2aju napas minimum harus diatur pada ventilator untuk menjamin
adanya volume ekspirasi. %ila diinginkan, pasien dapat diberikan napas
tambahan.3
!ebelumnya, ventilasi assist-control diasumsikan menyerupai
kerja pernapasan work of breathing , tetapi pada saat ini diketahui bah"a pasien dapat melakukan kerja inspiasi sebanyak 33$50C atau
lebih. al ini terjadi khususnya bila terdapat inspirasi aktif dan aliran gas
tidak sesuai dengan aliran inspirasi yang dibutuhkan oleh pasien.
!e*ara klinis hal ini dapat diketahui dengan melihat gambaran grafik
pada manometer tekanan. ;ika tekanan tidak meningkat dengan lan*ar
dan *epat untuk men*apai pun*ak, maka alirannya tidak adekuat.
+ambaran kurva tekanan berbentuk konkaf menunjukkan adanya
inspirasi aktif. &liran harus meningkat sampai kebutuhan pasien
ter*apai dan kurva menujukkan bentuk sedikit konveks.-,3
)asalah lainnya pada ventilasi assist-control ini adalah
sensitivitas. %ila mesin terlalu sensitif terhadap usaha napas pasien,
20
Page 21
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 21/25
maka mesin dapat dengan mudah dipi*u auto triggering tanpa
mengalirkan volume atau tekanan. al ini dapat dikoreksi dengan
membuat mesin kurang sensitif terhadap usaha napas pasien.
!ebaliknya bila usaha inspirasi menunjukkan tekanan $3 *m- pada
pemba*aan di manometer, maka mesin kurang sensitif terhadap usaha
napas pasien, oleh sebab itu, sensitivitasnya harus ditingkatkan.
/anpa penggunaan obat pelumpuh otot maupun depresan napas, maka
sulit untuk menghindarkan terjadinya alkalosis respiratorik. (-
dapat men*apai batas apnea 3- mmg pada beberapa pasien. 1
(% Ventilasi Mandatori &erkala " Inter"itten Mandatory Ventilation#
ermasalahan yang berkaitan dengan pengosongan paru$paru yang
tidak sepenuhnya pada ventilasi assist-control , telah
mengarahkan pada pengembangan mode ventilasi yang dikenal
dengan ventilasi mandatori berkala <)V yang diperkenalkan
pertama kalinya pada tahun 1971. ada saat itu, mode ini digunakan
untuk memberikan bantuan ventilasi pada neonatus dengan
sindroma distres pernapasan yang se*ara tipikal ditandai dengan
frekuensi napas di atas 40 kali=menit. <)V didesain untuk
memberikan bantuan ventilasi parsial. )ode ini mengkombinasikan
periode ventilasi assist-control dengan periode pernapasan spontan
pasien. eriode pernapasan spontan ini dapat membantu untuk
men*egah hiperinflasi paru dan auto '' pada pasien$pasien dengan
pernapasan yang *epat. !elain itu, tujuan dari penggunaan ventilasi ini
adalah untuk men*egah atropi otot$otot pernapasan karena ventilasi
mekanik jangka lama. ekurangan dari <)V ini adalah terjadinya
peningkatan work of breathing dan penurunan *urah jantung.
21
Page 22
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 22/25
E% Ventilasi Tekanan Terkontrol " Pre!!ure-Controlled Ventilation#
Ventilasi tekanan terkontrol (V menggunakan tekanan yang
konstan untuk mengembangkan paru$paru. Ventilasi seperti ini kurang
disukai karena volume pengembangan paru tidak sama, namun masihtetap digunakan karena risiko *edera paru yang diinduksi ventilator
lebih rendah pada mode ini. Ventilasi dengan (V se*ara keseluruhan
diatur oleh ventilator, tanpa peran serta pasien sama dengan ventilasi
assist-control .1,-,3
E% Ventilasi Pre!!ure-Support " Pre!!ure-Support Ventilation#
ernapasan dengan tekanan yang diperkuat sehinggamemungkinkan pasien menentukan volume inflasi dan durasi siklus
respirasi disebut sebagai pressure-support ventilation !V. )etode ini
digunakan untuk memperkuat penapasan spontan, tidak untuk
memberikan bantuan napas se*ara keseluruhan. Di samping itu,
!V ini dapat mengatasi resistensi pernapasan melalui sirkuit
ventilator, tujuannya adalah untuk mengurangi work of breathing
selama proses penyapihan weaning dari ventilator. /ujuan !V ini
bukan untuk memperkuat volume tidal, namun untuk memberikan
tekanan yang *ukup untuk mengatasi resistensi yang dihasilkan pipa
endotrakeal dan sirkuit ventilator. /ekanan inflasi antara 5 sampai 10
*m- *ukup baik untuk keperluan ini. !V *ukup populer sebagai
salah satu metode ventilasi mekanik non invasif. ntuk ventilasi non
invasif ini !V diberikan melalui sungkup "ajah atau sungkup hidung
khusus dengan tekanan -0 *m-.-,3,4
,% Tekanan Positif Akhir Pernaasan " Po!i tive #nd-#$piratory
Pre!!ure-PEEP#
ada pasien$pasien dengan ketergantungan pada ventilator, di akhir
22
Page 23
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 23/25
pernapasan, umumnya terjadi kolaps ruang udara bagian distal sehingga
sering menyebabkan timbulnya atelektasis yang dapat mengganggu
pertukaran gas dan memperberat gagal napas yang sudah ada. paya
untuk mengatasi atelektasis ini dengan menurunkan komplians paru$paru
dengan konsekuensi dapat terjadi kelainan paru$paru yang umum pada
pasien$pasien yang tergantung pada ventilator, misalnya &?D! dan
pneumonia. ntuk mengantisipasi ke*enderungan timbulnya
kolaps alveoli pada akhir pernapasan, maka dibuat suatu tekanan
positif pada akhir ekspirasi ''. /ekanan ini bertindak sebagai
penyangga stent untuk menjaga agar jalan napas yang ke*il tetap
terbuka pada akhir ekspirasi. '' ini telah menjadi ukuran standar pada
penatalaksanaan pasien dengan ketergantungan pada ventilator
'' tidak direkomendasikan pada pasien$pasien dengan penyakit
paruparu yang terlokalisasi seperti pneumonia karena tekanan yang diberikan
dapat didistribusikan ke daerah paru$paru yang normal dan hal ini
dapat menyebabkan distensi yang berlebihan sehingga
menyebabkan ruptur alveoli1,-.
,% Tekanan Positif Jalan Naas Kontin'u "Continuou! Po!itive Air%ay
Pre!!ure-!PAP#
ernapasan spontan dengan tekanan positif yang dipertahankan
selama siklus respirasi disebut dengan continuous positive airway pressure
(&. ada mode ventilasi ini, pasien tidak perlu menghasilkan
tekanan negatif untuk menerima gas yang diinhalasi. al ini dimungkinkan
oleh katup inhalasi khusus yang membuka bila tekanan udara di atas
tekanan atmosfer. (& harus dibedakan dengan '' spontan. ada
'' spontan, tekanan negatif jalan napas dibutuhkan untuk inhalasi.
'' spontan telah digantikan oleh (& karena dapat menurunkan
work of breathing .1,-,3
enggunaan klinis (& adalah pada pasien$pasien yang
tidak diintubasi. (& dapat diberikan melalui sungkup "ajah
khusus yang dilengkapi dengan katup pengatur tekanan. !ungkup
"ajah (& (& mask telah terbukti berhasil untuk menunda
intubasi pada pasien dengan gagal napas akut, tetapi sungkup "ajah ini
23
Page 24
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 24/25
harus dipasang dengan tepat dan kuat dan tidak dapat dilepas saat
pasien makan, sehingga hanya dapat digunakan sementara. !ungkup
hidung khusus lebih dapat ditoleransi oleh pasien terutama pada pasien
dengan apnea obstruktif saat tidur, juga pada pasien dengan penyakit
paru obstruktif kronik eksaserbasi akut.1,-,4,:
Komlikasi Ventilasi Mekanik
&da beberapa komplikasi ventilasi mekanik, antara lain1,3,:@ 1. ?isiko yang
berhubungan dengan intubasi endotrakea, termasuk kesulitan intubasi,
sumbatan pipa endotrakea oleh sekret. -.<ntubasi endotrakea jangka
panjang dapat menyebabkan kerusakan laring terutama pita suara dan
trakea. mumnya setelah 14 hari dilakukan trakeostomi, namun beberapa
institusi saat ini melakukan trakeostomi perkutaneus lebih a"al. 3.+as
ventilasi dapat menyebabkan efek mengeringkan jalan napas dan retensi
sekret dan mengganggu proses batuk sehingga dapat menimbulkan infeksi
paru$paru. 4.)asalah$masalah yang berhubungan dengan pemberian sedasi
dan anestesi yang memiliki efek depresi jantung, gangguan pengosongan
lambung, penurunan mobilitas dan memperlama proses pemulihan.
5.+angguan hemodinamik terutama pada penggunaan <V dan '' yang
dapat mengurangi venous return, *urah jantung dan tekanan darah sehingga
mengurangi ali ran darah ke saluran pen*ernaan dan ginjal.
:.%arotrauma dan volutrauma
24
Page 25
7/21/2019 VENTILASI MEKANIK
http://slidepdf.com/reader/full/ventilasi-mekanik-56d9ec6da0130 25/25
(A.TA/ P0STAKA
1. )arino 2. rin*iples of me*hani*al ventilation. <n@ )arino 2, ed.
#he Icu $ook . 3rd ed. 8e" Lork@ 2ippin*ott illiams and ilkins,<n*.M
-007, 457$ 511.
-. 2anken 8. )e*hani*al ventilation. <n@ 2anken 8, ed. #he Intensive
%are &nit 'anual . -nd ed. hiladelphia@ !aunders <n*.M -007, 13$30.
3. ilbeam !. istory of resus*itation, intubation and early
me*hani*al ventilation. <n@ ilbeam ! ed. 'echanical (entilation
Physiological and %linical *pplications. 3rd ed. !t.2ouis )issouri@
)osby <n*.M -004, 4$17.
4. Vines D. 8on invasive positive pressure ventilation. <n@ ilkins ?, ed.
gan +s ,undamentals of espiratory %are. #th ed. !t. 2ouis )issouri@
)osby <n*M -003, 407$15.
5. )anno )!. )anaging me*hani*al ventilation. ursing -005M 35@ 3:$41.
:. hiteley !). (ompli*ations of artifi*ial ventilation. <n@ hiteley !),
ed. Intensive %are. -nd ed. hiladelphia@ (hur*hill 2ivingstoneM -00:,
107$10.
7. ietropaoli &. &pproa*h to me*hani*al ventilation. <n@&postolakos
);, apadakos ;, eds. #he Intensive %are 'anual . !ingapore@ )*
+ra"$illM -001, #1$:.