BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya sistem pada tambang bawah tanah adalah suatu sistem yang unik, Karena mengkombinasikan berbagai metode penambangan, ventilasi supporting hingga kegiatan yang kompleks. Pembuatan ventilasi ini bertujuan agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. Karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja, oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan yang memberikan jaminan suplai udara yang memadai dan dapat bekerja dengan optimal. Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting guna memenuhi kebutuhan pernapasan manusia ( pekerja ) dan juga untuk menetralkan gas – gas beracun, mengurangi kosentrasi debu yang berada 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya sistem pada tambang bawah tanah adalah suatu sistem yang
unik, Karena mengkombinasikan berbagai metode penambangan, ventilasi supporting
hingga kegiatan yang kompleks. Pembuatan ventilasi ini bertujuan agar para pekerja
di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. Karena dapat menyebabkan hilangnya
nyawa para pekerja, oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan
kebutuhan yang memberikan jaminan suplai udara yang memadai dan dapat bekerja
dengan optimal.
Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan
produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistem
ventilasi sangat berperan penting guna memenuhi kebutuhan pernapasan manusia
( pekerja ) dan juga untuk menetralkan gas – gas beracun, mengurangi kosentrasi
debu yang berada di dalam udara tambang dan untuk mengatur temperature udara
tambang sehingga akan tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah ini yaitu :
a. Untuk mengetahui apa itu Ventilasi Alami
b. Prinsip Kerja Ventilasi Alami
Tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat kelulusan pada
mata kuliah Ventilasi Tambang
1
BAB II
VENTILASI TAMBANG
2.1 Definisi Ventilasi
Ventilasi adalah pengendalian pergerakan udara, arah, dan jumlahnya.
Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventlasi
yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan
produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat
kehadiran. Sistem ventilasi merupakan metode aplikasi dari prinsip fluida dinamik
(dalam hal ini udara) terhadap laju udara pada bukaan tambang bawah tanah. Sistem
ventilasi ini diperlukan tidak hanya untuk memberikan asupan udara bersih bagi
pekerja tambang tapi juga bagi alat-alat mekanis di lokasi tersebut. Pada dasarnya,
sistem ventilasi tambang bawah tanah ini memiliki tiga fungsi umum, yaitu :
1. Sebagai kontrol kualitas dan kuantitas udara, yaitu menyediakan dan
mengalirkan udara segar ke dalam tambang untuk kebutuhan pernafasan
pekerja dan proses lain yang ada di dalamnya, termasuk debit dan tekanan.
2. Melarutkan dan membuang gas-gas pengotor hingga mencapai kondisi
balance (equilibrium) terutama setelah aktivitas peledakan dan memenuhi
syarat bagi aktivitas penambangan.
3. Menyingkirkan debu dan partikuler hingga berada di bawah nilai ambang
batas (NAB) dan aman untuk melaksanakan aktivitas tambang.
4. Mengatur (adjustment) temperatur, kelembaban di dalam tambang sehingga
memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerj
2
2.2 Prinsip Ventilasi Tambang
1. Udara akan cenderung mengalir dari kondisi tekanan yang lebih tinggi ke
tekanan yang lebih rendah.
2. Udara akan cenderung mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan
tekanan lebih kecil dibandingkan dengan jalur yang mempunyai tahanan yan
glebih besar.
3. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan
ventilasi tambang.
2.4 Jenis – Jenis Ventilasi Tambang
1. Ventilasi Alami ( natural ventilation )
Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan pada
kedalaman tertentu, sejumlah udara akan mengalir masuk ke dalam tambang
meskipun tanpa alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast shaft
lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan dan densitas udara antara dua shaft yang saling berhubungan tersebut.
Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope.
Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami. Apabila
terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway yang ketinggian
mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan kerapatan udara di
dalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan return airway yang berbeda
temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran udara.