Top Banner
APLIKASI TINDAKAN TERAPIBERCERITA TERHADAPKUALITASTIDUR ANAK USIA PRASEKOLAH PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN VARICELLADI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA DISUSUN OLEH : BELLINDA WAHYU RAHMADHANI NIM : P 12 073 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
127

VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

Jul 28, 2018

Download

Documents

duongdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

APLIKASI TINDAKAN TERAPIBERCERITA

TERHADAPKUALITASTIDUR ANAK USIA PRASEKOLAH

PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN

VARICELLADI RUANG MELATI II

RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

DISUSUN OLEH :

BELLINDA WAHYU RAHMADHANI

NIM : P 12 073

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

i

APLIKASI TINDAKAN TERAPIBERCERITA

TERHADAPKUALITASTIDUR ANAK USIA PRASEKOLAH

PADA ASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN

VARICELLADI RUANG MELATI II

RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

BELLINDA WAHYU RAHMADHANI

NIM : P 12 073

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 3: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

ii

Page 4: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

iii

Page 5: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini aku persembahkan untuk Ibu

dan Bapak, Ibu Sri Sudarini dan Bapak Sanyoto yang

selalu mendoakan, memberi semangat dan motivasi yang

tidak henti-hentinya demi kelancaran, kesuksesan dan

kemudahan untuk menyelesaikan pendidikan

Saya persembahkan juga kepada Bayu Setiawan yang

selalu membantu, memberi dukungan, memberi semangat

dan motivasi dalam menyelesaikan tugas Karya Tulis

Ilmiah ini

Saya persembahkan juga kepada adik saya tercinta

Najib Suwendho Hasan yang membantu dalam

menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini

Page 6: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

v

Page 7: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah dan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Aplikasi Tindakan Terapi Bercerita terhadap

Kualitas TidurAnak Usia Prasekolah pada Asuhan Keperawatan An.D dengan

Varicella di Ruang Melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta”. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran, dan petunjuk

dalam mengerjakan Karya Tulis Ilmiah

2. Ibu Atiek Murharyati, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program studi D III

Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di STIKes Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Sekretaris Program studi D

III Keperawatan sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi,

perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya

studi kasus ini.

4. Ibu Noor Fitriyani, S.Kep., Ns., selaku dosen penguji I yang membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini

5. Ibu Amalia Senja, S.Kep., Ns., selaku dosen penguji II yang membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini

Page 8: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

vii

6. Ibu Anastasia, S.Kepselaku pembimbing klinik yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini

7. Semua dosen Pogram studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat

8. Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan studi kasus di Ruang Melati II

9. Teman-teman Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, Mei 2015

Penulis

Page 9: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Tujuan Penulisan .................................................................... 9

C. Manfaat Penulisan .................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ........................................................................ 11

1. Varicella ........................................................................... 11

2. Anak usia prasekolah ....................................................... 36

3. Tidur ................................................................................. 39

4. Bercerita .......................................................................... 52

B. Kerangka Teori ....................................................................... 57

C. Kerangka Konsep ................................................................... 58

BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek aplikasi riset ................................................................ 59

B. Tempat dan waktu .................................................................. 59

C. Media dan alat yang digunakan .............................................. 59

D. Prosedur tindakan berdasarkan aplikasi riset.......................... 60

E. Alat ukur evaluasi ................................................................... 60

Page 10: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

ix

BAB IV LAPORAN KASUS

A. Identitas klien ......................................................................... 64

B. Pengkajian .............................................................................. 65

C. Perumusan masalah keperawatan ........................................... 72

D. Perencanaan ............................................................................ 74

E. Implementasi .......................................................................... 76

F. Evaluasi .................................................................................. 82

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengkajian .............................................................................. 87

B. Perumusan masalah keperawatan ........................................... 94

C. Perencanaan ............................................................................ 99

D. Implementasi .......................................................................... 101

E. Evaluasi .................................................................................. 105

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 108

B. Saran ....................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Prosedur Tindakan .................................................................... 60

Tabel 3.2 Alat Ukur Kualitas Tidur CSHQ ............................................... 61

Tabel 4.1 Pengkajian Kualitas Tidur ......................................................... 70

Tabel 5.1 Pengkajian Kualitas Tidur pada Anak Usia Pra Sekolah ........... 97

Page 12: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pathway ................................................................................. 17

Gambar 2.2 Kerangka Teori ...................................................................... 57

Gambar 2.3 Kerangka Konsep .................................................................. 58

Gambar 4.1 Genogram .............................................................................. 66

Page 13: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Jurnal Utama

Lampiran II Jurnal Pendukung

Lampiran III Asuhan Keperawatan

Lampiran V Log Book

Lampiran VI Pendelegasian Pasien

Lampiran VII Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran VIII Daftar Riwayat Hidup

Page 14: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan

secara aerogen. Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2

sampai 3 pekan, hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas

(Ridha, 2014).Masa inkubasi virus varicella-zoster 11-12 hari atau 13-17

hari (Pudiastuti, 2011).

Cacar air atau varicella adalah penyakit akut menular dengan

karakteristik adanya macula, papula, vesikel pada kulit. Cacar air

walaupun namanya mirip dengan cacar, merupakan penyakit yang

berbeda. Cacar air, dalam bahasa medisnya disebut varicella, dan dalam

bahasa Inggris dinamai chiken pox. Penyakit ini dapat berakibat fatal,

terutama bila mengenai bayi atau lanjut usia. Bagi yang bisa sembuh pun,

penyakit ini akan memberikan bekas di kulit berupa bopeng-bopeng

(Pudiastuti, 2011).

Gejala yang muncul pada cacar air adalah sama dengan cacar, yaitu

sama-sama ada demam. Akan tetapi perbedaan terdapat pada gelembung

yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak, yang dimulai dari bagian

tubuh penderita lalu menjalah ke anggota tubuh lainnya. Secara umum,

penyakit cacar air ini jauh lebih ringan dan tidak seberbahaya penyakit

Page 15: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

2

cacar (Pudiastuti, 2011). Gejala awal penderita akan merasa sedikit

demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas

untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri

sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah

kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan

di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota

gerak dan wajah (Ridha, 2014).

Varicella atau cacar air ditularkan melalui percikan ludah lalu masuk

ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Dari saluran

pernapasan ini virus akan menyebar ke seluruh tubuh bersama peredaran

darah dan getah bening (Prihaningtyas, 2014). Varicella ditularkan melalui

kontak langsung (cairan vesikel) dan droplet (Irianto, 2013). Virus cacar

air dapat menyebar melalui udara saat penderita bersih atau batuk. Selain

itu, bersentuhan dengan ruam cacar air pada penderita dapat menyebabkan

penularan virus tersebut. Tidak hanya berasal dari penderita cacar air,

virus cacar air dapat ditularkan oleh penderita herpes atau shingle

(Prihaningtyas, 2014). Virus penyebab cacar air sama dengan virus

penyebab herpes, yaitu varicella zoster virus.Seseorang yang belum

pernah mendapatkan vaksin cacar air atau terinfeksi cacar air berisiko

menderita cacar air di kemudian hari (Prihaningtyas, 2014).

Varicella atau Chikenpox merupakan penyakit yang banyak

ditemukan pada anak usia sekolah, dimana lebih dari 90% kasus diderita

anak usia kurang dari 10 tahun. Penyakit ini tidak berat pada anak yang

Page 16: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

3

sehat, meskipun morbiditas meningkat pada orang dewasa dan pada pasien

dengan immunocompromised. WHO (Word Health Organization) adalah

salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan

umum internasional. Menurutdata WHO (2010), di Amerika Serikat, balita

yang terserang penyakit varicella (cacar air) per tahun sekitar 200 ribu

orang. Setiap tahun diperkirakan sekitar 25%-45% ibu membawa anaknya

ke rumah sakit untuk berobat karena penyakit varicella dan sekitar 15%

balita mengalami penyakit varicella yang serius. Prevalensi penyakit

varicella pada balita cukup tinggi yaitu sekitar 58 % pada tahun 2010

(Harahap, 2013).Di Amerika serikat sekitar 90% penduduk dewasa

mempunyai kekebalan terhadap varicella. Kekebalan varicella

berlangsung seumur hidup setelah seseorang terkena serangan penyakit ini

satu kali. Angka kematian penyakit ini relative rendah. Di Amerika Serikat

rata-rata kematian adalah 2 per 100.000 penduduk, tetapi bisa meningkat

sampai 30 per 100.000 pada orang dewasa. Kematian biasanya terjadi

karena adanya komplikasi. Mortalitas kasus dengan komplikasi cukup

tinggi yaitu 5-25% pada 15% penderita yang selamat akan mempunyai

sekuele yang menetap berupa kejang, retardasi mental dan kelainan atau

perubahan perilaku (Irianto, 2013)

Menurut data Depkes RI, 2010 balita yang terserang penyakit

varicella (cacar air) sekitar 750 ribu orang. Setiap tahun diperkirakan

sekitar 35%-40% ibu melaporkan anaknya untuk mendapatkan vaksin ke

rumah sakit karena penyakit varicella dan sekitar 20% balita mengalami

Page 17: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

4

penyakit varicella yang serius. Prevalensi penyakit varicella pada balita

cukup tinggi yaitu sekitar 69 % pada tahun 2010 (Harahap, 2013).Insidensi

varicella di Indonesia diperkirakan 3,1-3,5 juta setiap tahun. Meskipun

belum ada penelitian di Indonesia, namun kasus varicella yang dirawat di

beberapa rumah sakit besar di lima provinsi menunjukan angka yang

cukup tinggi, sekitar 607 kasus dilaporkan oleh rumah sakit tersebut

selama kurun waktu tahun 1994-1995. Infeksi ini menyerang semua usia

termasuk neonatus dengan puncak insidensi pada usia 5-9 tahun. Sembilan

puluh persen pasien varicella berusia kurang dari 10 tahun. sementara itu,

herpes zozter menyerang kelompok usia yang lebih dewasa. Di Indonesia,

dari data rumah sakit yang terbatas itu, sebagian besar penderita berusia 5-

44 tahun. Belum ada penjelasan yang memadai mengapa di Indonesia

terdapat perbedaan (Gatra, 2011).

Dinas Kesehatan Kota Semarang melaporkan, jumlah penderita

penyakit cacar air di wilayah Semarang mengalami peningkatan cukup

signifikan,pada musim kemarau ini.Penyakit cacar air saat ini memang

tengah marak, setidaknya selama tiga-empat bulan terakhir. Juni tahun

2011 hanya tercatat 106 kasus cacar air, dan pada Juli meningkat menjadi

129 kasus, dan jumlahnya terus menunjukkan peningkatan pada Agustus

2011 menjadi sebanyak 241 kasus.Untuk jumlah penderita penyakit yang

disebabkan infeksi virusvaricella-zoster itu pada September 2011 (Gatra,

2011)

Page 18: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

5

Penyakit varicella tidak banyak ditemukan di Rumah Sakit Dr.

Moewardi Surakarta. Hanya sedikit yang terdata, pada tahun 2014 terdapat

pasien sebanyak 6 pasien yang di rawat inap, dan ada 7 pasien yang

dirawat jalan. Dan pada tahun 2015 tercatat dari bulan Januari hingga

April hanya terdapat 1 pasien yang dirawat inap dan 1 pasien yang dirawat

jalan. Infeksi varicella ini menyerang semua usia termasuk neonatus

dengan puncak insidensi pada usia 5-9 tahun. Sembilan puluh persen

pasien varicella berusia kurang dari 10 tahun (Irianto, 2013).

Masalah kesehatan yang sering dialami anak usia prasekolah (3-6

tahun) salah satunya disistem integumen. Masalah yang sering terjadi pada

sistem integumen adalah varicella (cacar air), eritema infeksiosa,

eksamtema, subitum, campak. Dampak dari penyakit varicella (cacar air)

timbul bintik-bintik ditubuhnya dan disertai rasa gatal sehingga keadaan

tersebut menyebabkan ketidaknyamanan anak dan mengganggu kualitas

tidur anak (Pijiastuti, 2013). Dalam membantu anak melakukan

pendinginan sebelum waktu tidur juga ikut andil dalam mengurangi

penolakan untuk pergi tidur. Salah satu pendekatan adalah menentukan

peraturan ritual yang menandakan kesiapan untuk tidur, seperti mandi dan

bercerita (Wong, 2009).

Menurut Prasasti (2005) dalam Yuniartini (2012), bercerita adalah

salah satu terapi bermain yang merupakan aktivitas yang sangat sesuai

dengan perkembangan emosi anak-anak. Menurut Potter dan Perry (2005),

cerita membawa anak kealam fantasi, cerita sebagai pengantar tidur anak,

Page 19: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

6

cerita mengandung hiburan sehingga akan menimbulkan rasa tenang dan

membuat anak menjadi rileks. Cerita diberikan sebagai pereda ketegangan

sebelum tidur yang mempunyai merangsang batas otak atas yang

mengaktivasi kortek serebral. Aktivasi korteks serebral kemudian akan

menstimulasi penurunan RAS (Reticular Acytivating System). RAS

diyakini mengandung sel-sel khusus yang mempertahankan keadaan siaga

dan terjaga. Adanya penurunan stimulasi pada RAS, maka aktivasi RAS

akan semakin menurun pula. Kondisi inilah yang akan menyebabkan

terjadinya pelepasan serotonin dari sel BSR (Bulbar Synchroning Region)

yang akan menyebabkan individu menjadi tertidur (Yuniartini, 2012).

Bercerita adalah salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan

untuk memberikan informasi kepada orang lain dengan cara

menyampaikan berbagai macam ungkapan, berbagai perasaan sesuai

dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dan dibaca. Keterampilan

bercerita yang baik memerlukan pengetahuan, pengalaman serta

kemampuan berpikir yang memadai. Selain itu dalam bercerita juga

Page 20: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

7

diperlukan penguasaan beberapa keterampilan, yaitu ketepatan tatabahasa

sehingga hubungan antar kata dan kalimat menjadi jelas (Sari, 2014).

Gambaran kualitas tidur anak usia prasekolah sebelum diberikan

terapi bercerita didapatkan skor terbanyak adalah 21 yaitu sebanyak

delapan responden (38,1%), dengan skor terendah adalah 19 dan skor

tertinggi adalah 25 serta skor rata-rata sebesar 21,48. Perubahan skor

kualitas tidur anak usia prasekolah setelah diberikan terapi bercerita

didapatkan skor terbanyak adalah 28 yaitu sebanyak tujuh responden

(33,3%), dengan skor terendah adalah 25 dan skor tertinggi adalah 33 serta

skor rata-rata sebesar 28,67 (Yuniartini, 2012).

Berdasarkan observasi penulis di ruang melati II Rumah Sakit Dr.

Moewardi Surakarta penulis mendapatkan hasil bahwa anak-anak yang

mengalami hospitalisasi di ruang keperawatan mengalami gangguan pada

kualitas tidurnya karena penyakit yang dimiliki anak-anak tersebut.

Penulis melakukan pengkajian tanggal 17 Maret 2015pada An.D dan hasil

yang didapatkan di ruang melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

di dapatkan salah satu keperawatan pada An. D adalah gangguan pola

tidur, disini gangguan pola tidur muncul karena rasa gatal yang

ditimbulkan dari penyakit yang An. D derita yaitu varicella. Biasanya

reaksi anak terhadap penyakitnya yaitu dengan menggaruk-garuk

badannya yang terasa gatal. Karena sering merasakan gatal dan ingin

mengaruk-garuk tersebut menyebabkan anak terganggu dalam pola

tidurnya.

Page 21: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

8

Perawatan anak di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh

dengan stres, baik bagi anak maupun orang tua. Beberapa bukti ilmiah

menunjukkan bahwa lingkungan rumah sakit itu sendiri merupakan

penyebab stres bagi anak dan orang tuanya, baik lingkungan fisik, rumah

sakit seperti bangunan atau ruang rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian

putih petugas kesehatan maupun lingkungan sosial, seperti sesama pasien

anak, ataupun interaksi dan sikap petugas kesehatan itu sendiri. Perasaan,

seperti takut, cemas, tegang, nyeri dan perasaan yang tidak menyenangkan

lainnya, sering kali dialami anak.

Hospitalisasi merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak

sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaaan ini terjadi karena anak

berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu rumah sakit,

sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stresor bagi anak baik terhadap

anak maupun orang tua dan keluarga yang dapat menimbulkan kecemasan

(Wong, 2009). Keadaan stres yang dialami anak akan menimbulkan reaksi

tubuh dalam menghantarkan rangsangan keatas melalui batang otak dan

akhirnya menuju puncak median hipotalamus. Selanjutnya hipotalamus

akan merangsang kelenjar hipofisis anterior

melepaskanAdrenocorticotropic Hormone (ACTH) yang berperan dalam

pelepasan kortisol secara cepat. Pelepasan kortisol menyebabkan

rangsangan susunan saraf pusat otak yang berakibat tubuh menjadi

waspada dan sulit tidur (Guyton, 2008).

Page 22: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

9

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk

mengaplikasikan hasil penelitian dari Yuniartini, Widastra dan Utami

(2012),pada asuhan keperawatan varicella pada An. D dengan masalah

gangguan pola tidur. Keluarga pasien mengatakan An. D selalu

menggaruk-garuk badannya dan menyebabkan An. D sulit untuk tidur.

Maka dari itu penulis bermaksud untuk menyusun karya tulis ilmiah yang

berjudul: Aplikasi Tindakan Terapi Bercerita terhadap Kualitas Tidur

Anak Usia Prasekolah pada Asuhan Keperawatan An. D dengan Varicella

di Ruang Melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengaplikasikan terapi bercerita terhadap kualitas tidur anak usia

prasekolah pada asuhan keperawatan An. D dengan varicella di

Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan pada An. D

dengan varicella

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada An. D

dengan varicella

c. Penulis mampu menyusun intervensi keperawatan An. D dengan

varicella

Page 23: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

10

d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada An. D

dengan varicella

e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada An. D

dengan varicella

f. Penulis mampu menganalisa hasil aplikasi terapi bercerita terhadap

kualitas tidur An. D dengan varicella.

C. Manfaat Penulisan

1. Rumah Sakit

Sebagai bahan menambah refrensi untuk lebih meningkat mutu

pelayanan yang diberikan pada pasien dengan varicella terhadap

gangguan pola tidur selama menjalani perawatan di rumah sakit Dr.

Moewardi Surakarta

2. Bagi institusi akademik

Menjadi wacana dalam belajar mengajar terhadap pemberian asuhan

keperawatan pada pasien varicella terhadap gangguan pola tidur

3. Bagi ilmu keperawatan

Diharapkan dapat diaplikasikan dibidang ilmu keperawatan anak

tentang terapi bercerita

4. Bagi penulis

Penulis ini dapat mengetahui terapi bercerita terhadap kualitas tidur

anak usia prasekolah di ruangan perawatan anak

Page 24: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

11

5. Bagi orang tua

Orang tua dapat menerapkan terapi bercerita saat anak gelisah waktu

menjelang tidur

6. Bagi anak

Anak akan merasakan kenyamanan saat diberikan terapi bercerita,

dengan cerita yang disukai. Anak akan tidur dengan kondisi

berkualitas.

Page 25: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teori

1. Varicella

a. Definisi

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit

menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.

Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Waktu terekspos sampai

kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan, hal ini bisa ditandai

dengan badan yang terasa panas (Ridha, 2014).Varicella atau cacar

air adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh herpes

virus DNA, Varicella Zoster (Helen, 2007).

Varicella disebabkan oleh virus Herpes Varicella atau

disebut juga Varicella Zoster Virus (VZV). Varicella dikenal

dengan nama Chickenpox atau cacar air adalah penyakit primer

VZV, yang pada umumnya menyerang anak. Sedangkan herpes

zoster atau shingles merupakan suatu reaktivitas infeksi endogen

pada periode laten VZV, umumnya menyerang orang dewasa atau

anak yang menderita defisiensi imun. Varicella sebagai penyakit

virus pada anak sangat menular, lebih menular daripada perotitis,

tetapi kurang menular bila dibandingkan dengan campak

(Sumarmo 2002 dalam Nurarif dan Kusuma, 2013).

Page 26: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

13

b. Etiologi

Varicella disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV) yang

termasuk 8 jenis Herpes Virus dari familyHerpesviridae. Virus ini

masuk tubuh melalui mukosa saluran nafas bagian atas atau

orofaring dan menyebar ke pembuluh darah limfe (viremia

pertama). Satu minggu kemudian virus kembali menyebar melalui

pembuluh darah (viremia kedua) dan timbul gejala demam dan

malaise. Penyebaran ke seluruh tubuh terutama kulit dan mukosa.

Lesi kulit muncul tidak bersamaan, sesuai dengan siklus viremia.

Pada keadaan normal siklus ini berakir setelah 3 hari akibat adanya

kekebalan hormonal dan selular spesifik (Nurarif dan Kusuma,

2013).

Menurut Helen, 2007 etiologi untuk varicella adalah:

1) Antenatal: embriopati varicella disebabkan oleh pemindahan

transplasenta selama infeksi ibu pada 2,2% janin jika

kehamilan berumur < 20 minggu.

2) Perinatal: varicella bayi baru lahir; keparahan tergantung pada

waktu infeksi ibu:

a) 21-5 hari sebelum pelahiran: varicella bayi baru lahir

tampak pada 4 hari pertama dan prognosisnya baik.

b) 5 hari sebelum pelahiran atau 2 hari sesudah pelahiran:

varicella bayi baru lahir dating pada hari 6-26, dapat

bersifat ringan atau berat (mortalitas 30%)

Page 27: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

14

3) Pascanatal: penularan melalui rute pernapsan; bayi kurang

bulan ada pada resiko yang lebih tinggi karena kekurangan

transfer IgG varicella melalui plasenta pada trimester III.

4) Masa kanak-kanak: virus masuk lewat saluran pernapasan dan

mengalami replikasi dalam kelenjar limfe regional. Setelah 4-6

hari terjadi viremia primer yang menyebarkan virus ke sel

retikuloendotelial terutama ke ginjal dan hati. Setelah 11-14

hari terjadi viremia sekunder ke visera dan kulit, yang

menimbulkan lesi kulit khas.

c. Manifestasi klinis

Gejala awal penderita akan merasa sedikit demam, pilek,

cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk

infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri

sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah

kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali

ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti

timbul di anggota gerak dan wajah (Ridha, 2014).

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi

cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak

nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting

ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng

(krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di

kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan

Page 28: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

15

akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan

meninggalkan bekas lagi. Tetapi, jika lenting cacar air tersebut

dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga

akan mengering lebih lama, kondisi ini memudahkan infeksi

bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. Setelah mengering

bekas cacar air tadi akan menghilang bekas yang dalam. Terlebih

lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar

air akan lebih sulit hilang (Ridha, 2014).

Menurut Nurarif dan Kusuma 2013 stadium varicella dibagi

menjadi 2 yaitu:

1. Stadium prodromal

Gejala timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi dengan

timbulnya ruam kulit disertai demam, malaise. Pada anak lebih

besar-besar dan dewasa didahului oleh demam selama 2-3 hari

sebelumnya, mengigil, malaise, nyeri kepala, anoreksia, nyeri

punggung dan pada beberapa kasus nyeri tenggorok dan batuk.

2. Stadium erupsi

Ruam kulit muncul dimuka dan kulit kepala, badan dan

ektremitas. Penyebaran lesi varicella menjadi krusta 8-12 jam

dan akan lepas dalam waktu 1-3 minggu tergantung kepada

dalamnya kelainan kulit.

Page 29: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

16

d. Patofisiologi

VZV masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran

pernafasan bagian atas, orofaring atau konjungtiva. Siklus replikasi

virus pertama terjadi pada hari ke 2-4 yang berlokasi pada lymph

nodes regional kemudian diikuti penyebaran virus dalam jumlah

sedikit melalui darah dan kelenjar limfe, yang mengakibatkan

terjadinya viremia primer (biasanya terjadi pada hari ke 4-6 setelah

infeksi pertama). Pada sebagian besar penderita yang terinfeksi,

replikasi virus tersebut dapat mengalahkan mekanisme pertahanan

tubuh yang belum matang sehingga akan berlanjut dengan siklus

replikasi virus ke dua yang terjadi di hepar dan limpa, yang

mengakibatkan terjadinya viremia sekunder. Pada fase ini, partikel

virus akan menyebar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis

pada hari ke 14-16, yang mengakibatkan timbulnya lesi kulit yang

khas (Lubis, 2008)

Seorang anak yang menderita varicella akan dapat menularkan

kepada yang lain yaitu 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah

timbulnya lesi di kulit. Pada herpes zoster, patogenesisnya belum

seluruhnya diketahui. Selama terjadi varicella, VZV berpindah

tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung syaraf

sensoris dan ditransportasikan secara centripetal melalui serabut

syaraf sensoris ke ganglion sensoris. Pada ganglion tersebut terjadi

infeksi laten (dorman), dimana virus tersebut tidak lagi menular

Page 30: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

17

dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap mempunyai kemampuan

untuk berubah menjadi infeksius apabila terjadi reaktivasi virus.

Reaktivitas virus tersebut dapat diakibatkan oleh keadaan yang

menurunkan imunitas seluler seperti pada penderita karsinoma,

penderita yang mendapat pengobatan immunosuppressive termasuk

kortikosteroid dan pada orang penerima organ transplantasi. Pada

saat terjadi reaktivitasi, virus akan kembali bermultiplikasi

sehingga terjadi reaksi radang dan merusak ganglion sensoris.

Kemudian virus akan menyebar ke sumsum tulang serta batang

otak dan melalui syaraf sensoris akan sampai ke kulit dan

kemudian akan timbul gejala klinis (Lubis, 2008)

Page 31: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

18

e. Pathway

Varicella Zoster Virus Varicella

(VZV)

Latency

Reactivation

Zozter (shingles) zoster sine herpete

Viremia (antbody virus)

Hepato / splenomegali demam akut aktifitaskomplemen

Mendesak rongga hipertemi pelepasanomatila

abdomen toksin

Mual, muntah permeabilitas dinding

kapiler meningkat

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebocoran plasma dari

kebutuhan tubuh endotel

Postherpetic neuralgia Ht meningkat penumpukan cairan

ekstra vaskuler +

Imun menurun rongga serosa

nyeri

Edema ektremitas

kurang pengetahuan resiko infeksi dari jaringan ikat

rongga timbul bula

kerusakan integritas

kulit

Gambar 2.1 Pathway

(Sumber: Nurarif dan Kusuma 2013)

Page 32: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

19

f. Penatalaksanaan

1) Medis

Upaya pencegahan dengan melakukan imunisasi bagi anak-

anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan

bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai

kekebalan karena penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan

tubuh. Penyakit varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan

sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya

serangan berulang saat individu tersebut mengalami penurunan

daya tahan tubuh (Ridha, 2014).

Menurut Pudiastuti, 2011 pengobatan varicella dilakukan

dengan pemberian:

a) Paracetamol

b) Bedak salicyl 1% pada gelembung yang belum pecah

c) Salep klorampenikol 3% pada gelembung yang pecah

g. Komplikasi

1/50 kasus disertai oleh komplikasi, termasuk pneumonia varicella

dan ensefalitis ( Helen, 2007). Pada anak yang Imunokompelen,

biasanya dijumpai varicella yang ringan sehingga jarang dijumpai

komplikasi (Lubis, 2008).

Menurut Lubis, 2008 komplikasi yang dapat dijumpai pada

varicella yaitu :

Page 33: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

20

1) Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan oleh bakteri

a) Sering dijumpai infeksi pada kulit dan timbul pada anak-

anak yang berkisar antara 5-10%. Lesi pada kulit tersebut

menjadi tempat masuk organisme yang virulen dan apabila

infeksi meluas dapat menimbulkan Impetigo, Furunkel,

Celulitisdan Erysepelas.

b) Organisme infeksius yang sering menjadi penyebabnya

adalah streptococcus yang berasal dari garukan.

2) Soar

a) Timbulnya scar yang berhubungan dengan infeksi

slaphylococcus atau Streptococcus yang berasal dari

garukan.

3) Pneumonia

a) Dapat timbul pada anak-anak yang lebih tua dan pada orang

dewasa, yang dapat menimbulkan keadaan fatal. Pada orang

dewasa insiden varicella pnemunia sekitar 1:400 kasus.

4) Neurologik

a) Acute postinfeksius cerebellar ataxia

(1) Ataxia sering muncul tiba-tiba, selalu terjadi 2-3

minggu setelah timbulnya varicella. keadaan ini

dapat menetap selama 2 bulan.

(2) Manifestasinya berupa tidak dapat

memepertahankan posisi berdiri hingga tidak

Page 34: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

21

mampu untuk berdiri dan tidak adanya koordinasi

dan dysarthria.

(3) Insiden berkisar 1:4000 kasus varicella.

b) Encephalitis

(1) Gejala ini sering timbul selama terjadinya akut

varicella yaitu beberapa hari setelah timbulnya

ruam, lethargy, drowsiness dan confusion adalah

gejala yang sering dijumpai.

(2) Beberapa anak mengalami sizure dan perkembangan

enchepalitis yang cepat dapat menimbulkan koma

yang dalam.

(3) Merupakan komplikasi yang serius dimana angka

kematian berkisar 5-20%

(4) Insiden berkisar 1,7/100.000 penderita.

5) Herpeszoster

a) Komplikasi yang lambat dari varicella yaitu timbulnya

herpes zoster

b) Varicella zoster virus menetap pada ganglion sensoris

6) Reye syndrome

a) Ditandai dengan fatty liver dengan encephalophaty

b) Keadaan ini berhubungan dengan penggunaan aspirin,

tetapi setelah digunakan acetaminophen (antipiretik) secara

luas, kasus reye sindrom mulai jarang ditemukan.

Page 35: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

22

h. Asuhan keperawatan

1) Pengkajian

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan

yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data

tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-

masalah kebutuhan kesehatan keperawatan klien, baik fisik,

mental, sosial dan lingkungan (Dermawan, 2012). Pengkajian

varicella menurut Lubis, 2008:

a) Aktivitas atau istirahat

Tanda : penurunan kekuatan tahanan

b) Integritas ego

Gejala : masalah tentang keluarga, pekerjaan,

kekuatan, kecacatan

Tanda : ansietas, menangis, menyangkal, menarik

diri, marah

c) Makan atau cairan

Tanda : anorexia, mual atau muntah

d) Neuro sensori

Gejala : kesemutan area bebas kebas

Tanda : perubahan orientasi, afek, perilaku kejang

(syok listrik), laserasi corneal, kerusakan

retinal, penurunan ketajaman penglihatan

Page 36: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

23

e) Nyeri atau kenyamanan

Gejala : sensitive untuk disentuh, ditekan, gerakan

udara, perubahan suhu. Suhu dapat terjadi

demam antara 38°C -39°C

f) Keamanan

Tanda : umum destruksi jaringan dalam mungkin

terbukti selama 3-5 hari sehubungan dengan

proses trambus mikrovaskuler pada kulit

g) Data subyektif

Pasien merasa lemas, tidak enak badan, keluhan nyeri

kepala, anorexia dan malese

h) Data obyektif

(1) Integumen

Kulit hangat, pucat dan adanya bintik-bintik kemerahan

pada kulit yang berisi cairan jernih. Pada kulit dan

membran mukosa, lesi dalam berbagai tahap

perkembangannya: mulai dari makula eritematosa yang

muncul selama 4-5 hari kemudian berkembang dengan

cepat menjadi vesikel dan krusta yang dimulai pada

badan dan menyebar secara sentrifubal kemuka dan

ekstremitas. Lesi dapat pula terjadi pada mukosa,

palatum dan konjungtiva.

Page 37: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

24

(2) Metabolik : peningkatan suhu tubuh

(3) Psikologis : menarik diri

2) Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan singkat, jelas dan

pasti tentang masalah klien yang nyata atau potensial serta

penyebabnya dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan

keperawatan (Dermawan, 2012). Maka diagnosa keperawatan

yang muncul pada klien dengan varicella menurut Ridha, 2014

yaitu:

a) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan erupsi pada

kulit

b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan kurangnya intake makanan

c) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

d) Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi

e) Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan

kulit

f) Gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit

3) Rencana Keperawatan

Rencana keperawatan adalah suatu proses didalam pemecahan

masalah yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa

yang dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa

Page 38: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

25

yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan,

2012).

a) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan erupsi pada

kulit

Tujuan : menunjukkan pengendalian resiko

Kriteria hasil : menunjukkan tingkah laku atau teknik

untuk mencegah kerusakan kuit atau

meningkatkan kesembuhan

Menunjukkan kemajuan pada luka atau

penyembuhan lesi.

Intervensi :

Untuk intervensi yang dilakukan secara mandiri, antara

lain:

(1) Kaji kulit setiap hari. Catat warna, turgor, sirkulasi dan

sensasi. Gambarkan lesi dan amati perubahan

Rasional : menentukan garis dasar dimana

perubahan pada status dapat

dibandingkan dan melakukan

intervensi yang tepat.

(Ridha, 2014)

Page 39: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

26

(2) Pertahankan/intruksikan dengan hygiene kulit, misalnya

membasuh kemudian mengeringkannya dengan berhati-

hati dan melakukan masase dengan menggunakan

losion atau krim

Rasional : mempertahankan kebersihan karena

kulit yang kering dapat menjadi barier

infeksi. Pembasuhan kulit kering

sebagai ganti menggaruk menurunkan

risiko trauma dermal pada kulit yang

kering/rapuh. Masase meningkatkan

sirkulasi kulit dan meningkatkan

kenyamanan.

(3) Ubah posisi, ganti seprei sesuai kebutuhan

Rasional : mengurangi stress pada titik tekanan,

meningkatkan aliran darah ke jaringan

dan meningkatkan proses kesembuhan.

(4) Pertahankan seprei bersih, kering dan tidak berkerut

Rasional : friksi kulit disebabkan oleh kain yang

berkerut dan basah yang menyebabkan

iritasi dan potensial terhadap infeksi.

Page 40: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

27

(5) Dorong untuk ambulasi/turun dari tempat tidur jika

memungkinkan

Rasional : menurunkan tekanan pada kulit dari

istirahat lama di tempat tidur.

(6) Gunting kuku secara teratur

Rasional : kuku yang panjang atau kasar

meningkatkan risiko kerusakan dermal.

Untuk intervensi yang dilakukan secara kolaborasi, antara

lain:

(7) Berikan matras atau tempat tidur

Rasional : menurunkan iskemia jaringan,

mengurangi tekanan pada kulit,

jaringan dan lesi.

(8) Gunakan/berikan obat-obat topikal/sistemik sesuai

indikasi

Rasional : digunakan pada perawatan lesi kulit.

(Ridha, 2014)

b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan kurangnya intake makanan

Tujuan : menunjukkan status gizi: asupan

makanan, cairan dan zat gizi adekuat

Page 41: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

28

Kriteria hasil : mempertahankan berat badan,

menjelaskan komponen keadekuatan

diet bergizi

Intervensi :

Untuk intervensi yang dilakukan secara mandiri, antara

lain:

(1) Kaji kemampuan untuk mengunyah, merasakan dan

menelan.

Rasional : lesi mulut, tenggorok dan esophagus dapat

menyebabkan disfagia, penurunan

kemampuan pasien mengolah makanan

dan mengurangi keinginan untuk makan.

(2) Berikan perawatan mulut yang terus menerus, awasi

tindakan pencegahan sekresi. Hindari obat kumur yang

mengandung alkohol.

Rasional : mengurangi ketidaknyamanan yang

berhubungan dengan mual/muntah, lesi

oral, pengeringan mukosa dan halitosis.

Mulut yang bersih meningkatkan nafsu

makan.

(3) Jadwalkan obat-obatan di antara makan

(jikamemungkinkan) dan batasi pemasukan cairan

dengan

Page 42: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

29

makanan, kecuali jika cairan memiliki nilai gizi.

Rasional : lambung yang penuh akan akan

mengurangi napsu makan dan pemasukan

makanan.

(4) Dorong aktivitas fisik sebanyak mungkin.

Rasional : dapat meningkatkan napsu makan dan

perasaan sehat.

(5) Berikan fase istirahat sebelum makan. Hindari prosedur

yang melelahkan saat mendekati waktu makan.

Rasional : mengurangi rasa lelah; meningkatkan

ketersediaan energi untuk aktivitas

makan.

(6) Dorong pasien untuk duduk pada waktu makan.

Rasional : mempermudah proses menelan dan

mengurangi resiko aspirasi.

(7) Catat pemasukan kalori

Rasional : mengidentifikasi kebutuhan terhadap

suplemen atau alternative metode

pemberian makanan.

Page 43: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

30

Untuk intervensi yang dilakukan secara kolaborasi, antara

lain:

(8) Konsultasikan dengan tim pendukung ahli diet atau gizi.

Rasional : menyediakan diet berdasarkan kebutuhan

individu dengan rute yang tepat.

(Ridha, 2014)

c) Nyeri akut berhubungan dengan cidera biologis

Tujuan : menunjukkan tingkat nyeri

Kriteria hasil : menyatakan nyeri hilang atau terkontrol

tampak rileks dan mampu tidur atau

istirahat dengan tepat

Intervensi :

Untuk intervensi yang dilakukan secara mandiri, antara

lain:

(1) Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala

1-10), frekuensi dan waktu. Menandai gejala nonverbal

Rasional : mengidikasikan kebutuhan untuk intervensi

dan juga tanda-tanda perkembangan atau

resolusi komplikasi

(2) Dorong pengungkapan perasaan

Rasional : dapat mengurangi ansietas dan rasa takut,

sehingga mengurangi persepsi akan

intensitas rasa sakit

Page 44: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

31

(3) Berikan aktivitas hiburan

Rasional : memfokuskan kembali perhatian; mungkin

dapat meningkatkan kemampuan untuk

menanggulangi

(4) Lakukan tindakan paliatif

Rasional : meningkatkan relaksasi atau menurunkan

tegangan otot

(5) Instruksikan pasien atau dorong untuk menggunakan

visualisasi atau bimbingan imajinasi, relaksasi

progresif, teknik napas dalam

Rasional : meningkatkan relaksasi dan sehat. Dapat

menurunkan kebutuhan narkotik analgesik

(depresan SSP) dimana telah terjadi proses

degenerative neuro atau motor. Mungkin

tidak berhasil jika muncul demensia,

meskipun minor.

Untuk intervensi yang dilakukan secara kolaborasi, antara

lain:

(6) Berikan analgesik atau antipiretik, analgesik narkotik.

Gunakan ADP (analgesik yang dikontrol pasien) untuk

memberikan analgesin 24 jam dengan dosis prn

Rasional : memberikan penurunan nyeri atau tidak

nyaman; mengurangi demam. Obat yang

Page 45: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

32

dikontrol pasien atau berdasarkan waktu

24 jam mempertahankan kadar analgesia

darah tetap stabil, mencegah kekurangan

ataupun kelebihan obat-obatan.

(Ridha, 2014)

d) Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi

Tujuan : suhu tubuh dalam batas normal (36,5-

37,5oC) parenteral, klien bebas dari

demam.

Kriteria hasil : suhu tubuh normal, klien tidak demam,

pasien tampak nyaman.

Intervensi :

Untuk intervensi yang dilakukan secara mandiri, antara

lain:

(1) Kaji tanda dan gejala adanya peningkatan suhu tubuh

dan penyebabnya

Rasional : untuk mengidentifikasi pola demam

pasien

(2) Monitor TTV, suhu, tiap 4 jam sekali

Rasional : untuk acuan mengetahui kesadaran

umum pasien

Page 46: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

33

(3) Monitor intake dan output

Rasional : untuk mengetahui ketidakseimbangan

tubuh

(4) Anjurkan pasien banyak minum 2-2,5 liter/24 jam

Rasional : menurunkan suhu tubuh mengakibatkan

penguapan tubuh meningkat sehingga

perlu diimbangi dengan asupan cairan

yang banyak.

(5) Anjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap

keringat

Rasional : untuk meningkatkan sirkulasi udara

Untuk intervensi yang dilakukan secara kolaborasi, antara

lain:

(6) Pemberian obat antipiretik

Rasional : untuk menurunkan suhu tubuh dengan

cara solusi kolaborasi dokter dengan

obat antipiretik

(Carpenito, 2000 dalam Maryatung, 2007)

e) Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan

kulit

Tujuan : faktor resiko infeksi hilang

Kriteria hasil : terbebas dari tanda atau gejala infeksi

Page 47: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

34

menunjukkan hygiene pribadi yang

adekuat

menggambarkan faktor yang menunjang

penularan infeksi

Intervensi :

(1) Berikan isolasi atau pantau pengunjung sesuai indikasi

Rasional : isolasi luka atau linen dan mencuci tangan

adalah yang dibutuhkan untuk

mengalirkan luka, sementara isolasi atau

pembatasan pengunjung dibutuhkan

untuk melindungi pasien imuno-supresi.

Mengurangi risiko kemungkinan infeksi.

(2) Tekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik

untuk semua individu yang kontak dengan pasien

Rasional : mencegah kontaminasi silang,

menurunkan risiko infeksi

(3) Lakukan inspeksi terhadap luka

Rasional : mencatat tanda-tanda inflamasi/infeksi

lokal

(4) Gunakan sarung tangan atau pakaian pada waktu

merawat luka yang terbuka atau antisipasi dari kontak

langsung

Page 48: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

35

dengan sekresi ataupun eksresi

Rasional : mencegah penyebaran infeksi/kontaminasi

silang

(Ridha, 2014)

f) Gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit

Tujuan : pasien menunjukkan tidur yang baik

Kriteria hasil : jumlah jam tidur tidak terganggu

perasaan segar setelah tidur

terjaga dengan waktu yang sesuai

Untuk intervensi yang dilakukan secara mandiri, antara

lain:

(1) Berikan kesempatan untuk beristirahat atau tidur

sejenak, anjurkan latihan saat siang hari, turunkan

aktivitas mental atau fisik pada sore hari

Rasional : karena aktivitas fisik dan mental yang

lama mengakibatkankan kelelahan

yang dapat meningkatkan

kebingungan, aktivitas yang terpogram

tanpa stimulasi berlebihan yang

meningkatkan waktu tidur

(2) Hindari penggunaan pengikatan secara terus menerus

Rasional : risiko gangguan sensori, meningkatkan

agitasi dan menghambat waktu istirahat

Page 49: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

36

(3) Evaluasi tingkat stress atau orientasi sesuai

perkembangan hari demi hari

Rasional : peningkatan kebingungan, disorientasi

dan tingkah laku yang tidak kooperatif

(sindrom sundowner) dapat melanggar

pola tidur yang mencapai tidur pulas

(4) Lengkapi jadwal tidur dan ritual secara teratur. Katakan

pada pasien bahwa saat ini adalah waktu untuk tidur

Rasional : penguatan bahwa saatatnya tidur dan

mempertahankan kestabilan lingkungan

(5) Berikan makanan kecil sore hari, susu hangat, mandi

dan masase punggung

Rasional : meningkatkan relaksasi dengan perasaan

mengantuk

(6) Turunkan jumlah minum pada sore hari. Lakukan

berkemih sebelum tidur

Rasional : menurunkan kebutuhan akan bangun

untuk pergi ke kamar mandi atau

berkemih selama malam hari

(7) Putarkan musik yang lembut atau suara yang jernih

Rasional : menurunkan stimulasi sensori dengan

menghambat suara-suara lain dari

Page 50: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

37

lingkungan sekitar yang akan

menghambat tidur nyenyak.

Untuk intervensi yang dilakukan secara kolaborasi, antara

lain:

(8) Beri obat sesuai indikasi

Rasional : mungkin efektif dalam menangani

pseudodimensia atau depresi,

meningkatkan kemampuan untuk tidur,

tetapi anti-kolinergik dapat

mencetuskan bingung dan

memperburuk kognitif dan efek

samping tertentu (seperti hipotensi

ortostatik) yang membatasi manfaat

yang maksimal

2. Anak usia prasekolah

Menurut Potter Perry 2005 Anak merupakan individu yang berada

dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi

hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan

perkembangan dimulai dari bayi (0-1 tahun), usia bermain atau toodler

(1-2,5 tahun), prasekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun),

hingga remaja (11-18 tahun). Namun, topik yang ingin kita bahas

tentang anak usia prasekolah. Menurut Marjorie mengatakan bahwa

Page 51: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

38

anak prasekolah merupakan masa antusiasme, bertenaga, aktivitas,

kreativitas, otonomi, sosial tinggi dan idependen. Anak dari usia 1

sampai 5 atau 6 tahun menguatkan rasa identitas gender dan mulai

membedakan perilaku sesuai jenis kelamin yang didefenisikan secara

sosial serta mengamati perilaku orang dewasa, mulai untuk menirukan

tindakan orangtua yang berjenis kelamin sama, dan mempertahankan

atau memodifikasi perilaku yang didasarkan pada umpan balik

orangtua (Elfira, 2011).

Menurut Papalia dan Felman 2011 dalam Terri dan Susan 2014

anak-anak prasekolah, antara usia 3 dan 6 tahun, tumbuh lebih lambat

daripada tahun sebelumya, dan anak prasekolah yang sehat bertubuh

ramping dan tangkas, dengan postur tubuh tegak. Perkembangan

kognitif, bahasa, dan psikososial sangat penting selama periode

prasekolah. Seiring dengan peningkatan keterampilan kognitif,

pemikiran magis berlebihan.Sebagian besar tugas yang dimulai selama

periode todler dikuasai dan disempurnakan selama periode prasekolah,

terutama koordinasi motorik halus. Anak harus belajar untuk

menoleransi perpisahan dari orang tua, memiliki rentang perhatian

yang lebih panjang, dan terus belajar keterampilan yang akan

mengarah ada pada keberhasilan di kemudian hari pada periode usia

sekolah.

Anak prasekolah adalah pembelajaran yang ingin tahu dan sangat

antusias tentang mempelajari hal baru. Anak prasekolah merasakan

Page 52: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

39

sensasi pencapaian ketika berhasil dalam aktivitas, dan merasa bangga

pada pencapaian sesuatu membantu anak untuk menggunakan inisiatif.

Akan tetapi, ketika anak mendorong dirinya lebih lanjut melebihi

kemampuan yang dimilikinya saat ini, ia dapat merasa bersalah (Terri

dan Susan, 2014).

Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan

kreativitasnya dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan

yang dapat mengembangkan kemampuan menyamakan dan

membedakan, kemampuan berbahasa mengembangkan kecerdasan,

menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik,

mengembangkan dalam mengontrol emosi, motorik kasar dan halus,

memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan

memperkenalkan suasana kompetisi serta gotong-royong (Hidayat,

2008).

Pada masa anak prasekolah, anak sudah mulai berkenalan dengan

lingkungan di luar rumah. Ia mulai senang bermain di luar rumah dan

memiliki teman. Lingkungan tersebut harus dapat menciptakan suasana

bermain yang bersahabat bagi anak (Chils Friendly Enviroment). Pada

masa ini anak dipersipkan untuk sekolah, maka seluruh panca indera

dan penerima rangsangan serta proses memori anak harus sudah siap,

sehingga anak mampu belajar dengan baik. Orang-orang di

lingkungannya adalah orang nomer satu yang harus memberi dukungan

pada anak (Nirwana, 2011).

Page 53: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

40

Sehingga jenis permainan yang dapat digunakan pada anak usia

ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-

anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air

(Hidayat, 2008).

3. Tidur

a. Pengertian Tidur

Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar pada setiap individu

yang melakukannya dimana persepsi dan reaksi individu terhadap

lingkungan mengalami penurunan atau bahkan tidak ada sama

sekali, dan individu tersebut dapat dibangunkan kembali dengan

indra atau rangsangan yang memadai. Individu yang dapat

melakukan tidur dengan kualitas dan kuantitas yang cukup akan

dapat kembali tenaganya menjadi lebih maksimal. Tidur diyakini

untuk menjaga kestabilan mental emosional, fisiologis, dan

kesehatan (Riyadi dan Widuri, 2015).

Menurut Potter dan Perry 2005 tidur merupakan suatu proses

berulang dan bersiklus yang menjadi kebutuhan dasar bagi setiap

individu dengan adanya penurunan status kesadaran, baik

kesadaran diri maupun kesadaran terhadap lingkungan, yang terjadi

selama periode tertentu. Menurt Allen 2009 mengatakan bahwa

tidur dikarakteristikan oleh penurunan kesadaran dan respon

terhadap stimulasi internal maupun eksternal, tetapi sering kali

Page 54: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

41

kejadian yang mengagetkan dapat membangunkan individu dari

tidur. Namun demikian, tidur bukanlah proses pasif, tetapi sebuah

keadaan di mana aktivitas otak diistirahatkan. Berdasarkan

beberapa pengertian tidur disimpulkan tidur merupakan suatu

proses yang menjadi kebutuhan dasar manusia yang memiliki

siklus tertentu diikuti dengan terjadinya penurunan kesadaran dan

kemampuan tubuh untuk merespon stimulus yang tidak begitu

penting (Wulandari, 2012).

b. Fisiologis Tidur

Tidur tidak bisa diartikan sebagai manifestasi deaktifasi dari

system saraf pusat. Karena pada individu yang mengalami

tidur,system saraf pusatnya tetap aktif dalam sinkronisasi terhadap

neuron-neuron substansia retikularis dari batang otak. Hal tersebut

dapat diketahui dengan pemeriksaan elektoenchepalogram (EEG),

yaitu alat yang dapat memperlihatkan fluktuasi energi (gelombang

otak) pada kertas grafik (Riyadi dan Widuri, 2015).

Saat tidur akan terjadi perubahan tingkat kesadaran yang

berfluktuasi, tingkat kesadaran pada setiap organ tubuh sangat

berbeda-beda. Misalnya hidung, organ ini mengalami penurunan

kesadaran yang paling dalam selam tidur. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan beberapa kasus kebakaran yang sering sekali

tanpa disadari oleh penghuninya yang sedang tidur. Sementara

indra pendengaran dan rasa sakit, merupakan indra atau organ yang

Page 55: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

42

mengalami penurunan tingkat kesadaran yang paling kecil.

Sehingga dapat dijelaskan, mengapa orang yang sedang mengalami

nyeri/sakit maupun orang yang tidur dalam lingkungan yang bising

seringkali tidak dapat tidur dengan nyenyak (Riyadi dan Widuri,

2015).

Kepuasan terhadap kualitas tidur setiap orang sangat

dipengaruhi oleh peran irama sirkadian. Orang mengalami irama

siklus sebagai bagian dari kehidupannya setiap hari. Irama yang

paling dikenal adalah siklus 24-jam, siang malam yang lebih

dikenal dengan irama diurnal atau sirkadian. Irama sirkadian

mempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku.

Fluktuasi, dan prakiraan suhu tubuh, denyut jantung, tekanan

darah, sekresi hormone, kemampuan sensorik, dan suasana hati

sangat bergantung pada pemeliharaan siklus sirkadian 24 jam.

Irama sirkadian, termasuk siklus tidur bangun harian, dipengaruhi

oleh cahaya dan suhu serta faktor faktor eksternal seperti aktibitas

social dan rutinitas pekerjaan (Riyadi dan Widuri, 2015).

Semua orang mempunyai jam siklus yang sinkron dengan

siklus tidur mereka. Sebagian orang dapat tertidur pada pukul 7

malam, sementara yang lainnya tertidur tengah malam atau

menjelang dinihari. Orang yang berbeda juga berfungsi terbaik

pada waktu yang berbeda dalam satu hari. Jika siklus tidur bangun

seseorang berubah secara bermakna, maka akan menghasilkan

Page 56: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

43

kualitas tidur yang buruk. Sebaliknya dalam siklus tidur bangun

seperti tertidur pada siang hari (atau sebaliknya untuk orang yang

kerja malam hari) dapat menunjukan penyakit yang serius.

Kecemasan, kurang istirahat, mudah tersinggung, dan gangguan

penilaian adalah gejala umum dari gangguan dalam siklus tidur.

Jika siklus tidur bangun menjadi terganggu, maka fungsi fisiologis

lain dapat berubah juga, misalnya seseorang mungkin mengalami

penurunan nafsu makan dan akan kehilangan berat badan (Riyadi

dan Widuri, 2015).

c. Jenis-jenis tidur

Dalam tahapan tidur, EEG (elektroensefalogram), EMG

(elektromiogram), dan EOG (elektrookulogram) sinyal listrik

menunjukan perbedaan tingkat aktivitas yang berbeda dari otak,

otot, dan mata yang berhubungan dengantahap tidur yang berbeda

(Sleep Research Society, 1993). Tidur yang normal melibatkan dua

fase: pergerakan mata lambat (tidur nonrapid eye movement,

NREM) dan pergerakan mata cepat (tidur rapid eye movement,

REM). Selama NREM, individu yang tidur mengalami kemajuan

melalui empat tahapan selama siklus tidur yang tipikal 90 menit.

Kualitas tidur dari tahap 1 sampai tahap 4 bertambah dalam. Tidur

yang dangkal merupakan karakteristik dari tahap 1 dan 2 dan

individu tersebut lebih mudah terbangun. Pada tahap 3 dan 4

melibatkan tidur yang dalam, disebut tidur gelombang rendah dan

Page 57: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

44

individu tersebut sulit terbangun. Tidur REM merupakan fase pada

akhir tiap silkus tidur 90 menit. Konsolisasi memori dan pemulihan

psikologis terjadi pada waktu ini. Faktor yang berbeda dapat

meningkatkan atau mengganggu terapi yang membantu siklus tidur

atau berusaha mengeliminasi factor yang mengganggu (Riyadi dan

Widuri, 2015).

Tidur REM merupakan tidur paradoksial atau tidur dalam

kondisi aktif, yang berartibersifat nyenyak sekali, namun gerakan

kedua bola matanya bersifat sangat aktif. tidur jenis ini ditandai

dengan mimpi, otot-otot kendor, tekanan darah bertambah, gerakan

mata cepat (mata cenderung bergerakbolak-balik), sekresi lambung

meningkat, pada laki-laki mengalami ereksi penis, gerakan otot

tidak teratur, kecepatan jantung dan metabolisme meningkat.

Individu yang mengalami kehilangan tidur jenis ini, maka dia akan

menunjukan gejala-gejala: cenderung hiperaktif, bingung dan

curiga, nafsu makan bertambah, dan kurang mampu

mengendalikan diri dan emosinya (emosinya cenderung labil)

(Riyadi dan Widuri, 2015).

Tidur NREM adalah tidur yang nyaman dan dalam,

gelombang otak lebih lambat dibandingkan pada orang yang tidak

tidur (orang sadar). Individu yang dalam tidur jenis ini, tanda-

tandanya adalah: mimpi berkurang, gerakan bola mata lambat,

tekanan darah dan kecepatan pernapasan menurun, keadaan

Page 58: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

45

beristirahat , dan mengalami penurunan metabolism. individu yang

kehilangan tidur NREM akan menunjukan gejala-gejala: menarik

diri, apatis, dan respons menurun, merasa tidak enak badan,

ekspresi wajah kuyu, malas bicara, dan kantuk yang berlebihan

(Riyadi dan Widuri, 2015). 4 tahapan tidur NREM menurut Riyadi

dan Widuri, 2015:

1) Tahap I

Pada tahap ini adalah tahap transisi dari kondisi sadar menjadi

tidur, dengan ditandai individu merasa kabur dan rileks, seluruh

otot menjadi lemas, kelopak mata menutup, kedua bola mata

bergerak ke kanan-kiri, kecepatan jantung dan pernapasan

menurun secara jelas, pada EEG terjadi penurunan voltasi

gelombang gelombang alfa. Individu yang sedang dalam tidur

tahap I ini, dapat dibangunkan dengan mudah.

2) Tahap II

Tahap II adalah tahap tidur ringan dan proses tubuh terus

menurun, ditandai dengan kedua bola mata berhenti bergerak,

suhu tubuh menurun, kecepatan jantung dan pernapasan turun

dengan jelas, dan tonus otot perlahan lahan berkurang. Pada

EEG timbul gelombang beta yang berfrekuensi 14-18

siklus/detik. Gelombang-gelombang ini disebut dengan

gelombang tidur. Pada tahap ini berlangsung sekitar 10-15

menit.

Page 59: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

46

3) Tahap III

Tahap III ini, keadaan fisik makin lemah karena tonus otot

lenyap secara menyeluruh. Kecepatan jantung dan pernapasan

berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi system saraf

parasimpatis, demikian pula pada proses tubuhnya. Pada EEG

memperlihatkan perubahan gelombang beta menjadi 11-2

siklus/detik, dan individu dalam tidur tahap III ini sulit untuk

dibangunkan.

4) Tahap IV

Tahap IV adalah tidur yang individu sulit dibangunkan karena

individu berada dalam keadaan rileks, jarang bergerak karena

keadaan fisiknya sudah menjadi lemah lunglai. Gambaran pada

EEG tampak hanya terlihat gelombang delta yang lambat

dengan frekuensi 1-2 siklus/detik. Denyut jantung dan

pernapasan menurun sekitar 20-30%, dan pada tahap ini dapat

terjadi mimpi. Individu yang telah tidur pada tahap ini dapat

memulihkan keadaan tubuhnya.

d. Fungsi Tidur

Secara pasti belum jelas kegunaan tidur (Hodgson, 1991)

menurut teori, tidur adalah waktu perbaikan dan persiapan untuk

periode terjaga berikutnya. Selama tidur NREM , fungsi biologis

menurun. Laju denyut jantung normal pada orang dewasa sehat

Page 60: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

47

sepanjang hari rata-rata 70 hingga 80 denyut per menit atau lebih

rendah jika individu berada pada kondisi fisik yang maksimal.

Namun selama tidur laju denyut jantung turun sampai 60 denyut

per menit atau lebih rendah. Hal tersebut berarti dalam setiap menit

selama tidur atau 60 hingga 120 kali lebih sedikit dalam setiap jam.

Secara jelas, tidur yang nyenyak bermanfaat dalam memelihara

fungsi jantung (Riyadi dan Widuri, 2015).

Fungsi tidur pada aspek perilaku seringkali tidak diketahui

sampai individu mengalami suatu masalah akibat deprivasi tidur.

Kurangnya tidur REM dapat mengarah pada perasaan bingung dan

curiga. Tidak ada hubungan sebab dan akibat yang jelas

keberadaannya antara kehilangan tidur dan disfungsi tubuh yang

spesifik. Namun, berbagai fungsi tubuh seperti penampilan

motorik, memori dan keseimbangan dapat berubah ketika

kehilangan tidur yang memanjang (Riyadi dan Widuri, 2015).

e. Waktu dan pola tidur berdasarkan tingkat perkembangan

Kebutuhan tidur, durasi dan kualitas tidur pada setia

individu dari semua kelompok usia, sangat beragam. Individu

mungkin merasa lelah cukup tidur dengan 4 jam tidur, sementara

individu lainnya membutuhkan 8 jam tidur. Untuk anak usia

prasekolah pada anak usia prasekolah tidur sekitar 11-12 jam

semalam (sekitar 20% adalah tidur REM). Menurut Wong, 1995

dalam Riyadi dan Widuri, 2015 pada usia 5 tahun, anak prasekolah

Page 61: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

48

jarang tidur siang. Anak usia prasekolah biasanya mengalami

kesulitan untuk relaks atau diam setelah siangnya melakukan

kegiatan yang panjang. Mereka juga mempunyai ketakutan waktu

tidur, terjaga pada malam hari, biasanya juga karena mimpi buruk

(Riyadi dan Widuri, 2015).

f. Faktor yang mempengaruhi tidur

Menurut Rafknowledge 2004 dalam Wulandari 2012 tidur

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyakit fisik, obat-

obatan, lingkungan, gaya hidup, keadaan stres, dan jadwal kerja

ataushift. Individu dengan penyakit fisik tertentu mempengaruhi

kemampuan untuk tertidur. Penyakit arthritis menyebabkan nyeri

atau ketidaknyamanan sehingga akan menyulitkan individu untuk

tertidur atau sleep apnea yang membuat kesulitan bernapas

sehingga dapat membuat individu terbangun.

Menurut De Launer dan Ladner 2002 dalam Wulandari 2012

konsumsi obat yang memiliki efek samping tertentu dapat

mempengaruhi tidur. Obat diuretik berefek pada nokturia sehingga

individu sering terbangun di malam hari. Faktor lingkungan sekitar

kamar tidur dapat mempengaruhi tidur.Lingkungan sekitar kamar

yang bising, memiliki teman tidur yang mengalami masalah tidur,

dan kondisi kamar seperti suhu, cahaya, ukuran dan kenyamanan

tempat tidur. Menurut Rafknowledge 2004 dalam Wulandari 2012

mengatakan bahwa kebiasaan mengkonsumsi alkohol atau kafein

Page 62: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

49

membuat individu sulit tertidur. Selain itu, individu yang memiliki

jadwal kerja berubah-ubah, misalnya jadwal kerja (shift) yang

berubah setiap seminggu sekali dapat mengganggu pola tidur.

Keadaan hospitalisasi yang dialami anak usia

prasekolahmempengaruhi kemampuan anak untuk tidur atau tetap

tertidur. Menurut Mayoral 2006 dalam Wulandari 2012

menyatakan bahwa stres berat sangat lekat dengan jam tidur yang

rendah. Selain itu, stres berat sangat berpengaruh dan berhubungan

positif dengan mimpi buruk dan keluhan tidur. Potter & Perry 2005

dalam Wulandari, 2012 menyatakan bahwa stres emosional dapat

menyebabkan individu merasa tegang dan putus asa. Perasaan

tersebut menyebabkan individu menjadi sulit tidur, sering

terbangun saat tidur atau terlalu banyak tidur. Bila stres

berkepanjangandapat menyebabkan kebiasaan tidur yang buruk.

g. Gangguan-gangguan tidur

Menurut Riyadi dan Widuri (2015) ada beberapa gangguan tidur,

diantara adalah:

1) Insomnia

Insomnia adalah suatu gejala yang dialami oleh seseorang yang

mengalami kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap

tertidur, sering terbangun dari tidur dan atau tidur singkat atau

tidur nonrestoratif. Pendapat lain mengatakan, bahwa seseorang

yang terbangun dari tidurnya dan merasa belum cukup tidur

Page 63: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

50

dikategorikan mengalami insomnia (Japardi, 2002). Insomnia

dapat menendakan adanya gangguan pada fisik ataupun

psikologis, bisa dibuktikan pada seseorang yang telah banyak

tidur dari yang disadarinya. Mereka mengeluh merasa

mengantuk berlebihan pada siang hari, kuantitas dan kualitas

tertidur tidak cukup. Dengan demikian, insomnia dapat

dikatakan sebagai ketidakmampuan untuk mencukupi

kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun kuantitas.

2) Parasomnia

Parasomnia adalah masalah tidur yang lebih banyak terjadi

pada anak-anak daripada orang dewasa. Sindrom kematian bayi

mendadak (sudden infant death syndrome, SIDS) dihipotensi

berhubungan dengan apnea, hipoksia dan aritmia jantung yang

disebabkan oleh abnormalitas dalam system saraf otonom yang

dimanifestasikan selama tidur (Gillis dan Flemons, 1994).

Belakangan ini, the American Academy of pediantrics

menghimbau agar bayi yang sehat ditempatkan pada posisi

miring atau telentang pada saat tidur karena adanya hubungan

antara posisi telungkup dengan terjadinya SIDS (Long dan

Barron, 1992).

Page 64: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

51

3) Somnambulisme

Somnambulisme adalah gangguan tingkah laku yang sangat

kompleks mencakup adanya otomatis dan semipurposeful aksi

motorik,seperti membuka pintu,duduk di tempat tidur, berjalan

kaki, berbicara dan lain-lain. Somnambulisme ini lebih sering

terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa (jawa:

nglindur). Seseorang yang mengalami ini, mempunyai resiko

terjadinya cedera.

4) Eunuresis

Eunuresis adalah kencing yang tidur disengaja pada saat tidur

(mengompol). Biasanya sering terjadi pada anak-anak ,namun

terjadi juga pada beberapa remaja terutama pada laki-laki.

Secara pasti penyebabnya belum diketahui, namun ada

beberapa faktor yang dapat dicurigai menyebabkan terjadinya

eunuresis, misalnya gangguan pada bladder, stress dan toilet

training yang kaku. Untuk mencegah maupun meminimalkan

terjadinya Eunuresis bisa diberikan beberapa tindakan seperti,

kurangi minum sebelum tidur, dibiasakan menggosokan

kandunga kemih sebelum tidur, hindari stres.

5) Narkolepsis

Narkolepsis merupakan serangan mengantuk yang mendadak

yang tidak terkendali, sehingga seseorang yang dalam kondisi

ini dapat tertidur pada setiap saat ketika serangan ngantuk

Page 65: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

52

dirasakan. Secara pasti penyebabnya belum diketahui, namun

ada dugaan akibat terjadinya kerusakan genetika sistem saraf

pusat dimana periode REM tidak dapat dikendalikan. Obat-obat

agripnotik, yaitu sejenis obat yang membuat orang tidak dapat

tidur seperti amfetamin, dapat digunakan untuk mengendalikan

narkolepsi. Kondisi ini sangat berbahaya pada sesesorang yang

sedang mengendarai kendaraan, bekerja pada alat-alat yang

berputar ataupun berada di tepi jurang.

6) Night terrors

Mimpi buruk ini pada umumnya terjadi pada masa anak-anak

terutama usia 6 tahun atau lebih. Setelah tertidur beberapa saat,

anak tersebut langsung terjaga dengan tiba-tiba dan biasanya

menangis ataupun berteriak, pucat dan ketakutan.

7) Mendengkur

Adanya rintangan yang terdapat pada pengaliran udara di

hidung dan mulut, biasanya sebagai penyebab terjadi

mendengkur. Termasuk adanya pembengkakan pada amandel

(tonsillitis) dan adenoid juga merupakan faktor yang turut

menyumbang terjadinya mendengkur. Pada lansia, pangkal

lidahnya yang menyumbat saluran pernapasan. Otot-otot

dibagian belakang mulut mendengkur lalu bergetar ketika

dilewati udara pernapasan.

Page 66: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

53

4. Bercerita

a. Definisi Bercerita

Bercerita adalah media komunikasi yang lebih efektif

dilakukan anak yang belum mampu mengekspresikan perasaaan

secara verbal, baik anak antar anak, anak dengan orang lain,

termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan dirumah sakit.

Perawat dapat mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi

non verbal yang ditunjukan selama melakukan permainan atau

melalui interaksi yang ditunjukan anak dengan orang tua dan teman

kelompok bermainnya (Sari, 2014).Menurut Prasasti (2005) dalam

Yuniartini (2012) bercerita adalah salah satu terapi bermain yang

merupakan aktivitas yang sangat sesuai dengan perkembangan

emosi anak-anak.

Teknik bermain melalui bercerita dapat menyalurkan emosi

anak. Anak dapat dididik untuk menghayati kesedihan,

kemalangan, derita nestapa, anak juga dapat diajak untuk berbagi

kebahagian, kegembiraan, keuntungan dan keceriaan. Melalui

bercerita perasaan atau emosi dapat dilatih untuk merasakan dan

menghayati berbagai peran dalam hidup, dengan bercerita anak

melepaskan ketakutan, kecemasan, mengekspresikan kemarahan

dan permusuhan. Cerita yang digunakan adalah cerita dongeng

karena dapat dipahami sebagai cerita yang tidak masuk akal,

Page 67: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

54

namun dari sudut pandang ini cerita dongeng dapat dipandang

sebagai cerita fantasi dan bersifat sangat khayal (Sari, 2014).

Menurut Rowitz 1996 dalam (Wong, 2011) media dapat

memberi pengaruh besar pada perkembangan anak. Tidak

diragukan lagi bahwa media memberi anak suatu cara untuk

memperluas pengetahuan mereka tentang dunia tempat mereka

hidup dan berkontribusi untuk mempersempit perbedaan antar-

kelas. Namun, terdapat peningkatan kekhawatiran mengenai

pengaruh media pada perkembangan anak, karena anak masa kini

terpikat seperti pada beberapa dekade lalu.

Anak kecil menyukai cerita yang sangat imajinatif, terdapat

bukti bahwa mereka lebih menyukai cerita tentang hal-hal yang

dapat terjadi. Dengan kata lain, mereka lebih menyukai cerita yang

dibumbui dengan sedikit khayal ketimbang yang terjadi sebenarnya

atau tentang sesuatu yang jauh diluar jangkauan pengalamannya

sehingga dapat mereka pahami. Kebanyakan anak kecil lebih

menyukai cerita tentang orang dan hewan yang dikenalnya. Mereka

menyukai karakter ini karena kualitas pribadi atau humornya.

Karena mereka mampu mengidentifikasi diri dengan hewan,

mereka memperoleh kegembiraan yang besar dari mendengarkan

hal-hal yang dilakukan karakter itu (Hurlock, 2012)

Buku, koran, dan majalah adalah bentuk media massa paling

tua. Materi ini berkontribusi pada kompetensi anak dalam hampir

Page 68: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

55

setiap arah dan juga memberi kesenangan. Pengenalan dampak

materi bacaan yang digunakan di sekolah pada sistem nilai dan

proses sosial telah mendorong evaluasi ulang tentang isi buku

dalam hal biasanya presentasi antara model peran pria dan wanita,

gambaran situasi hidup yang tampak manis, dan sejarah yang tidak

jelas tentang kelompok minoritas (Wong, 2009).

Cerita dongeng, untuk generasi yang beraliran literature anak

muda, untuk waktu penghukuman yang penuh derita sebagai

seksis, sangat keras dalam isi, dan dugaan pada stereotip yang tidak

diinginkan, seperti ibu tiri yang kejam, orang kerdil, dan

karakteristik fisik yang tidak menarik yang berkaitan dengan iblis.

Dongeng kini diyakini dapat memberi media terbaik untuk

menjelaskan topik yang penting dan penuh teka-teki seperti

kematian, orang tua tiri, dan perasaan penuh gejolak emosi didalam

diri. Meskipun tidak memberi solusi, cerita dongeng

menghadapkan anak pada situasi emosi yang sulit dan memberi

tawaran untuk menghadapinya (Wong, 2011).

b. Manfaat Bercerita

Manfaat bercerita adalah membantu pembentukan pribadi

dan moral anak, menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi

memacu kemampuan verbal anak, merangsang minat menulis anak,

merangsang minat baca anak, membuka cakrawala pengetahuan

anak. Waktu penyajian dengan mempertimbangkan daya pikir,

Page 69: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

56

kemampuan bahasa, rentang konsentrasi dan daya tangkap anak,

maka para ahli dongeng menyimpulkan sebagai berikut; usia 3-6

tahun waktu cerita hingga 7-15 menit, usia 6-8 tahun waktu cerita

hingga 15-25 menit dan Usia 8-12 tahun waktu cerita hingga >25

menit. Waktu bercerita menjadi dilakukan lebih panjang apabila

tingkat konsentrasi dan daya tangkap anak dirangsang oleh

penampilan pencerita yang sangat baik, atraktif, komunikatif dan

humoris (Sari, 2014).

Menurut Potter dan Perry (2005) cerita membawa anak

kealam fantasi, cerita sebagai pengantar tidur anak, cerita

mengandung hiburan sehingga akan menimbulkan rasa tenang dan

membuat anak menjadi rileks. Cerita diberikan sebagai pereda

ketegangan sebelum tidur yang mampu merangsang batas otak atas

yang mengaktivasi kortek serebral. Aktivasi korteks serebral

kemudian akan menstimulasi penurunan RAS (Reticular

Acytivating System). RAS diyakini mengandung sel-sel khusus

yang mempertahankan keadaan siaga dan terjaga. Adanya

penurunan stimulasi pada RAS, maka aktivasi RAS akan semakin

menurun pula. Kondisi inilah yang akan menyebabkan terjadinya

pelepasan serotonin dari sel BSR (Bulbar Synchroning Region)

yang akan menyebabkan individu menjadi tertidur (Yuniartini,

2012).

Page 70: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

57

c. Perkembangan komunikasi dan bahasa

Menurut Meggitt 2013 selama periode ini, kemampuasn

berkomunikasi dan berbahasa berkembang secara sangat cepat.

Anak-anak:

1) Mulai memakai lebih banyak kosa kata, mulai dari kata sifat,

kata kerja, kata benda, kalimat utuh, dan lain-lain.

2) Melakukan kesalahan dalam mengucapkan beberapa kata, serta

mulai berbicara mengikuti bahasa.

3) Beberapa tata bahasanya masih berantakan, namun kini lebih

cerewet serta sering melemparkan bermacam-macam

pertanyaan (apa, kenapa, bagaimana, siapa).

4) Suka membaca buku cerita yang rumit dan mempunyai buku

cerita favorit.

5) Memahami aktivitas dalam gambar yang ditujukkan.

Page 71: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

58

B. Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori

Faktor yang

mempengaruhi

tidur:

- Penyakit fisik (varicella)

- Obat-obatan

- Lingkungan

- Gaya hidup

- Keadaaan stress

- Jadwal kerja

Peningkatan

kualitas tidur

Gangguan tidur

Terapi bercerita

Page 72: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

59

C. Kerangka Konsep

terapi bercerita

Gambar 2.3 Kerangka Konsep

gangguan

pola tidur

peningkatan

kualitas tidur

Page 73: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

60

BAB III

METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek Aplikasi Riset

Anakusia prasekolah An.D dengan varicellayang dirawat di ruang melati

II Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta yang mengalami gangguan

kualitas tidur.

B. Tempat dan Waktu

1. Tempat aplikasi riset

Penelitian ini dilakukan ruang melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi

Surakarta

2. Waktu aplikasi riset

Prosedur terapi bercerita diberikan satu kali setiap harinya selama tiga

hari berturut-turut sebelum tidur malam

C. Media dan Alat yang digunakan

1. Media yang digunakan

a) Buku cerita bergambar sesuai dengan tingkat perkembangan anak

b) Wayang-wayangan

Page 74: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

61

D. Prosedur Tindakan berdasarkan Aplikasi Riset

Tabel 3.1

Prosedur Tindakan

No Aspek Yang Dinilai

A. Fase Orientasi

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan prosedur

5. Menanyakan kesiapan pasien

B. Fase Kerja

1. Mengatur posisi pasien

2. Memilih tema bercerita

3. Pilihan bahasa yang akan dipakai

4. Mensituasikan dan mengkondisikan suasana dengan cerita

5. Mulai bercerita dan menggunakan alat peraga

C. Fase Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan

2. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Berpamitan

E. Alat Ukur Evaluasi

Alat ukur evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan wawancara

terstruktur menggunakan kuisioner kualitas tidur anak yang diadopsi dari

The Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ). Untuk observasi dan

wawancara terstruktur dilakukan sebelum dan setelah pemberian terapi

bercerita.

Page 75: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

62

Tabel 3.2

Alat ukur kualitas tidur pada anak usia prasekolah

The Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ)

Waktu tidur

Ditulis waktu anak tidur: ____

No. 3 2 1

1 Anak pergi tidur pada waktu yang sama di

malam hari

( ) ( ) ( )

2 Anak tertidur dalam waktu 20 menit setelah

pergi tidur

( ) ( ) ( )

3 Anak tidur sendiri di tempat tidur sendiri ( ) ( ) ( )

4 Anak tidur di kamar orang tua atau kamar

saudara

( ) ( ) ( )

5 Anak membutuhkan orang tua dalam ruangan

tidur

( ) ( ) ( )

6 Anak rewel pada waktu tidur (teriak-teriak,

menolak untuk ditinggal di tempat tidur, dll)

( ) ( ) ( )

7 Anak takut tidur dalam gelap ( ) ( ) ( )

8 Anak takut tidur sendiri ( ) ( ) ( )

Perilaku tidur

Lama waktu tidur anak setiap hari: ____ jam dan ___ menit

(menggabungkan tidur malam dan tidur siang)

No. 3 2 1

9 Anak tidur terlalu sedikit ( ) ( ) ( )

10 Anak tidur dalam jumlah yang tepat ( ) ( ) ( )

11 Anak tidur sekitar jumlah yang sama setiap

hari

( ) ( ) ( )

12 Anak ngompol saat tidur di malam hari ( ) ( ) ( )

13 Anak mengigau saat tidur ( ) ( ) ( )

14 Anak gelisah dan bergerak banyak saat tidur ( ) ( ) ( )

15 Anak tidur sambil berjalan pada malam hari ( ) ( ) ( )

16 Anak berpindah ke tempat tidur orang lain

pada malam hari (orang tua, kakak, adik, dll)

( ) ( ) ( )

17 Anak mengerat gigi saat tidur ( ) ( ) ( )

18 Anak mendengkur keras ( ) ( ) ( )

19 Anak tampaknya berhenti bernapas saat tidur ( ) ( ) ( )

20 Anak mendengus dan atau terengah – engah

saat tidur

( ) ( ) ( )

21 Anak memiliki kesulitan tidur jauh dari

rumah (mengunjungi kerabat, berlibur)

( ) ( ) ( )

22 Anak terbangun pada malam menjerit,

berkeringat dan tidak dapat dihibur

( ) ( ) ( )

23 Anak terbangun dan khawatir dengan mimpi

yang menakutkan

( ) ( ) ( )

Page 76: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

63

Terbangun pada malam hari

No. 3 2 1

24 Anak terbangun sekali pada malam hari ( ) ( ) ( )

25 Anak terbangun lebih dari sekali pada malam

hari

( ) ( ) ( )

Bangun pagi

Ditulis saat anak bangun setiap pagi hari: ____

No. 3 2 1

26 Anak bangun dibangunkan atau bangun

sendiri

( ) ( ) ( )

27 Anak bangun dalam suasana hati yang

negative

( ) ( ) ( )

28 Orang tua atau saudara yang membangunkan

anak

( ) ( ) ( )

29 Anak memiliki kesulitan bangun tidur di pagi

hari

( ) ( ) ( )

30 Anak membutuhkan waktu lama untuk

terbangun di pagi hari

( ) ( ) ( )

Tidur siang

No. 3 2 1

31 Anak tampak lelah ( ) ( ) ( )

Setiap akhir minggu, anak banyak tidur atau sering tidur

(periksa semua dan lakukan)

No. 1

Tidak tidur

2

Tidur sangat

pulas

3

Tertidur

32 Menonton TV ( ) ( ) ( )

33 Saat dalam perjalanan ( ) ( ) ( )

Keterangan:

Menurut Silva (2013) bahwa untuk mengevaluasi kualitas tidur anak

menggunakanalat ukur evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan

wawancara terstruktur menggunakan kuisioner kualitas tidur anak yang

diadopsi dari The Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ).

Frekuensiperilakutiduryang terkaitdibagi 3 jenis

yaitu:biasanya(dinilai3poin), kadang-kadang (dinilai2poin) atau jarang

Page 77: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

64

sekali(dinilai1 poin). Alat ukur ini terdiri dari 33 poin dan 8 struktur

dominan. 8 struktur dominan tersebut antara lain:

a. Resistensi tidur / gangguan tidur (bedtime resistance) 1, 3, 4, 5, 6, 8

b. Kesulitan tidur (sleep onset delay) 2

c. Durasi tidur (sleep duration) 9, 10, 11

d. Kecemasan tidur (sleep anxiety) 5, 7, 8, 21

e. Terbangun di malam hari (night wakings) 16, 24, 25

f. Parasomnia (parasomnias) 12, 13, 14, 15, 17, 22, 23

g. Nafas tidak teratur saat tidur (sleep – disordered breathing) 18, 19,

20

h. Kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33

Page 78: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

65

BAB IV

LAPORAN KASUS

Dalam bab ini tentang asuhan keperawatan yang dilakukan pada An.D

dengan varicella, dilaksanakan pada tanggal 17-19 Maret 2015. Asuhan

keperawatan ini dimulai pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi

keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.

A. Identitas Pasien

Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 pukul

10:00 WIB, pada An.D di rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta di bangsal

Melati II adalah anak laki-laki berusia 5 tahun 11 bulan dengan metode

wawancara kepada keluarga, observasi langsung pada pasien, pemeriksaan

fisik dan melihat catatan medis, penulis mendapatkan data sebagai berikut.

Pasien bernama An.D tinggal bersama kedua orang tuanya Tn.T dan

Ny.S di Kerjo, Karanganyar. Tn.T berumur 41 tahun dan Ny.S berumur 40

tahun An.D masuk di rumah sakit rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta pada

tanggal 02 Maret 2015 dan dari diagnosa dokter An.D menderita penyakit

Varicella dengan nomor RM 983xxx.

Penanggung jawab An.D adalah Tn.T yang merupakan ayah dari orang

tua An.D pendidikan terakhirnya sampai dengan SMA dan sekarang Tn.T

bekerja sebagai swasta.

Page 79: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

66

B. Pengkajian

Alasan An.D masuk rumah sakit. Ny.S ibu pasien mengatakan sejak

tanggal 02 Maret 2015 pukul 14:00 WIB pasien diantar orangtuanya datang

ke bangsal melati II karena akan dilakukan tindakan operasi. Pada tanggal 17

Maret 2015 An.D mengeluhkan badan terasa panas, gatal-gatal dan ibu An.D

mengatakan muncul ruam pertama pada tanggal 15 Maret 2015 di bagian

muka dan kaki. Ibu An.D juga mengatakan anaknya sering terbangun kalau

tidur karena mengeluhkan gatal-gatal dibadannya. An.D mendapatkan terapi

paracetamol dan cetirizine. Penyakit yang diderita sebelumnya sebelum

terkena varicella yaitu meningocele region nasal. Riwayat alergi, ibu pasien

mengatakan pasien tidak mempunyai alergi obat dan makanan tertentu.

Imunisasi, ibu pasien mengatakan An.D sudah diimunisasi secara lengkap,

yaitu hepatitis B, polio, campak, DPT, BCG. Riwayat kesehatan keluarga, ibu

pasien mengatakan pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, pasien

tinggal satu rumah dengan kakak nomer 2 dan kedua orangtuanya. Dalam

anggota keluarga tidak ada yang memiliki penyakit keturunan atau menular

lainnya.

Page 80: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

67

Genogram:

Gambar 4.1 Genogram

Keterangan :

= laki - laki

= perempuan

= pasien

= tinggal serumah

= garis pernikahan

= garis keturunan / anak

Page 81: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

68

Pertumbuhan dan perkembangan, ibu pasien mengatakan berat badan

waktu lahir An.D 3.100 gram. Antropometri berat badan An.D sekarang 17

kg, panjang badan 107 cm, lingkar kepala 50 cm, lingkar lengan 20 cm.

Penilaian Zscore diperoleh Waz (berat badan menurut umur) adalah -1,5

(berat badan normal, gizi normal) dan Haz (tinggi badan menurut umur)

adalah -1,8 (normal). DDST yaitu belajar mengingat-ingat, membaca

majalah, bercerita, mengenal huruf dan simbol, mengunjungi perpustakaan.

Pola nutrisi dan cairan pasien, sebelum sakit ibu pasien mengatakan

An.D di rumah makan tiga kali sehari nasi, lauk-pauk, sayur, minum susu, teh

manis dan air putih dengan porsi satu porsi habis dan tidak ada keluhan.

Selama sakit ibu pasien mengatakan An.D di rumah makan tiga kali sehari

nasi, lauk-pauk, sayur, buah, minum susu, teh manis dan air putih dengan

porsi setengah porsi habis dan tidak ada keluhan.

Pola eliminasi pasien, ibu pasien mengatakan sebelum sakit An.D BAB

satu kali sehari dengan konsistensi lunak berbentuk berbau khas berwarna

kuning kecoklatan dan tidak keluhan. Ibu pasien mengatakan An.D BAK

tujuh sampai delapan kali sehari dengan pancaran kuat jumlah ±75 cc, berbau

amoniak berwarna kuning bening, perasaan setelah BAK lega tidak ada

keluhan dan total produksi urin ±525-600 cc dalam sehari. Ibu pasien

mengatakan selama sakit An.D BAB satu kali sehari dengan konsistensi

lunak berbentuk berbau khas berwarna kuning kecoklatan dan tidak ada

keluhan. Ibu pasien mengatakan An.D BAK tujuh sampai delapan kali sehari

dengan pancaran kuat jumlah ±75 cc, berbau amoniak berwarna kuning

Page 82: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

69

bening, perasaan setelah BAK lega tidak ada keluhan dan total produksi urin

±525-600 cc dalam sehari.

Pada pemeriksaan fisik An.D didapatkan hasil keadaan umum pasien

composmentis. Dan setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

didapatkan hasil suhu tubuh 38,2oC, respirasi 24 kali permenit, nadi 117 kali

permenit. Data subjektif yang diperoleh, ibu pasien mengatakan pasien

anaknya selalu mengeluhkan badannya terasa panas, dan ibunya mengatakan

panasnya sudah ±3 hari. Data obyektif yang diperoleh, badan pasien terasa

hangat.

Pada pemeriksaan sistematis yang dilakukan pada An.D dari

pemeriksaan head to toe didapatkan hasil sebagai berikut. Kepala An.D

berbentuk mesocepal, kontrol kepala normal, kondisi rambut hitam agak tipis

kondisi kulit kepala bersih. Mata sklera tidak ikterik, pupil isokor normal

mengecil apabila diberi rangsangan cahaya, konjungtiva tidak enemis.

Telinga, kebersihan sedikit kotor, kesimetrisan simetris antara kanan kiri,

ketajaman pendengaran pendengaran tajam tidak ada gangguan pendengaran.

Hidung letak simetris, tidak ada penumpukan sekret, penciuman tidak

terganggu, adanya benjolan dipangkal hidung. Mulut, bibir simetris, tidak ada

sianosis, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan, ada caries. Leher, tidak

ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar gondok.

Pada pemeriksaan dada, paru-paru inspeksi bentuk dada simetris antara

kanan kiri palpasi vocal premitus sama antara kanan kiri perkusi sonor

auskultasi tidak terdapat suara nafas tambahan. Pemeriksaan inspeksi jantung

Page 83: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

70

ictus cordis tidak tampak palpasi ictus cordis teraba di SIC V perkusi pekak

auskultasi BS I-II murni. Pemeriksaan inspeksi abdomen perut terlihat datar

auskultasi bising usus 12 kali per menit, pada pemeriksaan perkusi terdengar

timpani, dan pada pemeriksaan palpasi abdomen tidak ada benjolan dan tidak

ada nyeri tekan.

Genetalia An.D tidak ada kelainan pada genetalia, jenis kelamin laki-

laki. Anus An.D bersih, tidak ada infeksi, tidak ada hemoroid. Pada

pengkajian ekstremitas tangan kanan dan kiri maupun kaki kanan dan kiri

normal, aktivitas sendiri. Integumen An.D tugor kulit elastis warna kulit sawo

matang, teraba hangat, ada papula dan vesikle.

Pengkajian pola istirahat tidur, sebelum sakit ibu pasien mengatakan

anak tidur siang selama 2 jam dan tidur malam 9 jam dengan kondisi tidur

berkualitas, tidak sering terbangun dan tidak kesulitan untuk tidur. Selama

sakit, ibu pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±1 jam dan tidur

malam ±7 jam dengan kondisi tidur sering terbangun karena merasakan gatal.

Nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13 (10),

keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep duration) 5

(7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 10 (4), terbangun dimalam hari (night

wakings) 6 (5), parasomnia (parasomnias) 13 (7), nafas tidak teratur saat

tidur (sleep-disordered breathing) 4 (3), kantuk di siang hari (daytime

sleepiness) 12 (10). Adapun pengkajian kualitas tidur pasien berdasarkan

CSHQ:

Page 84: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

71

Tabel 4.1

Pengkajian kualitas tidur

Waktu tidur

Ditulis waktu anak tidur: ____

No. 3 2 1

1 Anak pergi tidur pada waktu yang sama di

malam hari

( ) ( ) ( √ )

2 Anak tertidur dalam waktu 20 menit setelah

pergi tidur

( ) ( ) ( √ )

3 Anak tidur sendiri di tempat tidur sendiri ( ) ( √ ) ( )

4 Anak tidur di kamar orang tua atau kamar

saudara

( ) ( √ ) ( )

5 Anak membutuhkan orang tua dalam ruangan

tidur

( √ ) ( ) ( )

6 Anak rewel pada waktu tidur (teriak-teriak,

menolak untuk ditinggal di tempat tidur, dll)

( ) ( √ ) ( )

7 Anak takut tidur dalam gelap ( ) ( √ ) ( )

8 Anak takut tidur sendiri ( √ ) ( ) ( )

Perilaku tidur

Lama waktu tidur anak setiap hari: 8 jam dan 0 menit

(menggabungkan tidur malam dan tidur siang)

No. 3 2 1

9 Anak tidur terlalu sedikit ( ) ( √ ) ( )

10 Anak tidur dalam jumlah yang tepat ( ) ( √ ) ( )

11 Anak tidur sekitar jumlah yang sama setiap

hari

( ) ( ) ( √ )

12 Anak ngompol saat tidur di malam hari ( ) ( ) ( √ ) 13 Anak mengigau saat tidur ( ) ( √ ) ( )

14 Anak gelisah dan bergerak banyak saat tidur ( √ ) ( ) ( )

15 Anak tidur sambil berjalan pada malam hari ( ) ( ) ( √ ) 16 Anak berpindah ke tempat tidur orang lain

pada malam hari (orang tua, kakak, adik, dll)

( ) ( ) ( √ )

17 Anak mengerat gigi saat tidur ( ) ( √ ) ( )

18 Anak mendengkur keras ( ) ( ) ( √ ) 19 Anak tampaknya berhenti bernapas saat tidur ( ) ( ) ( √ )

20 Anak mendengus dan atau terengah – engah

saat tidur

( ) ( √ ) ( )

21 Anak memiliki kesulitan tidur jauh dari

rumah (mengunjungi kerabat, berlibur)

( ) ( √ ) ( )

22 Anak terbangun pada malam menjerit,

berkeringat dan tidak dapat dihibur

( ) ( √ ) ( )

23 Anak terbangun dan khawatir dengan mimpi

yang menakutkan

( ) ( √ ) ( )

Page 85: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

72

Terbangun pada malam hari

No. 3 2 1

24 Anak terbangun sekali pada malam hari ( ) ( √ ) ( )

25 Anak terbangun lebih dari sekali pada malam

hari

( √ ) ( ) ( )

Bangun pagi

Ditulis saat anak bangun setiap pagi hari: ____

No. 3 2 1

26 Anak bangun dibangunkan atau bangun

sendiri

( ) ( √ ) ( )

27 Anak bangun dalam suasana hati yang

negative

( ) ( √ ) ( )

28 Orang tua atau saudara yang membangunkan

anak

( ) ( √ ) ( )

29 Anak memiliki kesulitan bangun tidur di pagi

hari

( ) ( ) ( √ )

30 Anak membutuhkan waktu lama untuk

terbangun di pagi hari

( ) ( ) ( √ )

Tidur siang

No. 3 2 1

31 Anak tampak lelah ( ) ( √ ) ( )

Setiap akhir minggu, anak banyak tidur atau sering tidur

(periksa semua dan lakukan)

No. 1

Tidak tidur

2

Tidur sangat

pulas

3

Tertidur

32 Menonton TV ( √ ) ( ) ( )

33 Saat dalam perjalanan ( √ ) ( ) ( )

Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 03 Maret 2015 didapatkan

hasil: hematologi rutin, hemoglobin 11,4 dengan satuan g/dl, normalnya 10,8-

12,8. Hematokrit 33 dengan satuan %, normalnya 31-43. Leukosit 8,1 dengan

satuan ribu/ul, normalnya 4,5-14,5. Trombosit 369 dengan satuan ribu/ul,

normalnya 150-450. Eritrosit 4,22 dengan satuan juta/ul, normalnya 3,70-

5,70. Golongan darah O. Hemostasis, PT 13,0 dengan satuan detik normalnya

10,0-15,0. APTT 35,3 dengan satuan detik normalnya 20,0-40,0. INR 1,000.

Kimia klinik, glukosa darah sewaktu 93 dengan satuan mg/dl normalnya 60-

100. Albumin 4,3 dengan satuan g/dl normalnya 3,8-5,4. Creatine 0,3 dengan

Page 86: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

73

satuan mg/dl normalnya 0,3-0,7. Ureum 19 dengan satuan mg/dl normalnya

<48. Elektrolit, natrium darah 136 dengan satuan mmol/L normalnya 132-

145. Kalium darah 3,7 dengan satuan mmol/L normalnya 3,1-5,1. Chlorida

darah 104 dengan satuan mmol/L normalnya 98-106. Serologis hepatitis

HBsAg nonreactive.

Terapi yang diperoleh An.D selama perawatan di rumah sakit Dr.

Moewardi adalah paracetamol diberikan 3x200 mg dengan golongan obat

analgetik, antipiretik kandungannya parasetamol, fungsinya antipiretik,

analgesik. Cetirizine diberikan 1x5 mg dengan golongan obat antialergi,

anafilaksi kandungannya setrizin HCl, fungsinya perennial rhinitis, seasonal

alergic rhinitis dan utrikaria kronik idiopati.

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Dari pengkajian dan observasi di atas yang diperoleh pada tanggal 17

Maret 2015 penulis melakukan analisa data dan kemudian merumuskan

diagnosa keperawatan ditandai dengan data subyektif An.D, ibu pasien

mengatakan anaknya selalu mengeluhkan badannya terasa panas, dan ibunya

mengatakan panasnya sudah ±3 hari. Data obyektif yang diperoleh, badan

pasien terasa hangat, suhu tubuh 38,2oC, respirasi 24 kali/menit, nadi 117

kali/menit. Maka penulis merumuskan prioritas masalah keperawatan

hipertermi berhubungan dengan gangguan pusat pengaturan suhu.

Masalah keperawatan kedua adalah kerusakan integritas kulit

berhubungan dengan penurunan imunologis. Yang ditandai dengan data

Page 87: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

74

subyektif ibu pasien mengatakan muncul ruam-ruam ditubuh anaknya. Anak

mengeluhkan gatal-gatal diseluruh badannya. Data obyektif terdapat papula,

terdapat vesikel, An.D tampak menggaruk-garuk badannya.

Masalah keperawatan yang ketiga adalah gangguan pola tidur

berhubungan dengan penyakit varicella. Yang ditandai dengan data subyektif

ibu pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±1 jam dan tidur malam

±7 jam dengan kondisi tidur sering terbangun karena merasakan gatal

dibadannya. Data obyektif dari masalah keperawatan ini adalah perubahan

pola tidur dari 11 jam/hari menjadi 8 jam/hari, pasien tampak lemas, letih,

lesu dan kurang puas tidur, sering terbangun, nilai CSHQ resistensi

tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13 (10), keterlambatan tidur (sleep

onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep duration) 5 (7), kecemasan tidur (sleep

anxiety) 10 (4), terbangun dimalam hari (night wakings) 6 (5), parasomnia

(parasomnias) 13 (7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered

breathing) 4 (3), kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 12 (10).

Untuk memprioritaskan masalah keperawatan maka diagnosa

keperawatan yang diprioritaskan:

1. Hipertemi berhubungan dengan gangguan pusat pengaturan suhu

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan imunologis

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan penyakit varicella

Page 88: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

75

D. Perencanaan

Adapun intervensi yang sesuai dari diagnosa keperawatan An.D yang

sedang dirawat di ruang melati II rumah sakit Dr. Moewardi sebagai berikut:

pada hari Selasa 17 Maret 2015 untuk diagnosa yang pertama hipertermi

berhubungan dengan gangguan pusat pengaturan suhu. Tujuan yang ingin

dicapai adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

hipertermi dapat teratasi atau berkurang dengan kriteria hasil suhu tubuh

dalam rentang normal 36-37oC, nadi dan respirasi dalam rentang normal

respirasi 24-40 kali/menit nadi 90-150 kali/menit, tidak ada perubahan warna

kulit dan pasien merasa nyaman. Intervensi yang pertama kaji tanda-tanda

vital pasien dengan rasional mengidentifikasi tanda-tanda vital pasien, beri

kompres air hangat dengan rasional kompres merupakan tehnik penurunan

suhu dengan meningkatkan efek efaporasi, anjurkan minum banyak dengan

rasional untuk mencegah dehidrasi, anjurkan memakai pakaian tipis dengan

rasional tingkatkan sirkulasi udara meningkatkan kehilangan panas melalui

radiasi, kolaborasi dengan dokter pemberian obat antipiretik dengan rasional

antipiretik bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh.

Pada hari Selasa 17 Maret 2015 untuk diagnosa ke dua kerusakan

integritas kulit berhubungan dengan penurunan imunologis. Tujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kerusakan integritas kulit

dapat teratasi atau berkurang dengan kriteria hasil tidak ada lesi pada kulit,

menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit, perfusi jaringan

baik. Intervensi yang pertama kaji kulit pasien dengan rasional menentukan

Page 89: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

76

perubahan status keadaan kulit, jaga kebersihan kulit dengan rasional

memberikan kenyamanan, anjurkan pasien menggunakan pakaian longgar

dengan rasional untuk menghindari gesekan luka dengan pakaian, kolaborasi

dengan dokter oleskan lotion dan beri obat anafilaksi dengan rasional

memberikan kenyamanan, mengurangi rasa tidak nyaman.

Pada hari Selasa 17 Maret 2015 untuk diagnosa ke tiga gangguan pola

tidur berhubungan dengan penyakit varicella. Tujuan setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 3x24 jam gangguan pola tidur dapat teratasi

dengan kriteria hasil pasien tampak segar, pasien tidur dengan kondisi

berkualitas, pasien tidur sesuai kebutuhan 11 jam/hari, nilai CSHQ resistensi

tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 10, keterlambatan tidur (sleep

onsetdelay) 3, durasi tidur (sleep duration) 7, kecemasan tidur (sleep

anxiety) 4, terbangun dimalam hari (night wakings) 5, parasomnia

(parasomnias) 7, nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3,

kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 10. Intervensi yang pertama

dilakukan kaji pola tidur pasien dengan rasional mengetahui pola tidur

pasien, kaji kualitas tidur dengan rasional mengetahui kualitas tidur pasien,

beri lingkungan yang nyaman dengan rasional agar pasien merasakan

kenyamanan, jelaskan ke orang tua pentingnya tidur yang adekuat dengan

rasional mengetahui pentingnya tidur, beri terapi bercerita dengan rasional

memberikan suasana hati yang nyaman untuk pasien.

Page 90: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

77

E. Implementasi

Dalam melakukan implementasi selama 3x24 jam pada An.D yang

sedang dirawat di ruang melati II rumah sakit Dr. Moewardi implementasi

dimulai pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 jam 14:00-21:00 WIB. Pada

jam 14:00 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang didelegasikan kaji

tanda-tanda vital pasien, implementasi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda

vital pasien. Respon subyektif pasien mengatakan mau untuk diukur tanda-

tanda vitalnya dan respon obyektif suhu tubuh38,2oC, respirasi 24 kali/menit,

nadi 117 kali/menit. Jam 14:10 untuk diagnosa pertama dengan intervensi

yang dilegasikan beri kompres air hangat, implementasi yang dilakukan

memberi kompres air hangat. Respon subyektif pasien mengatakan mau

untuk diberikan kompres air hangat dan respon obyektif pasien tampak

tenang dan kooperatif. Jam 14:20 untuk diagnosa pertama dengan intervensi

yang dilegasikan anjurkan minum banyak, implementasi yang dilakukan

menganjurkan minum banyak. Respon subyektif ibu pasien mengatakan mau

memberikan minumdan respon obyektif pasien tampak sedikit-sedikit

minum. Jam 14:30 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

didelegasikan kolaborasi dengan dokter pemberian obat antipiretik,

implementasi yang dilakukan mengkolaborasikan dengan dokter pemberian

obat antipiretik paracetamol 3x200 mg. Respon subyektif ibu pasien

mengatakan mau meminumkan obat untuk anaknyadan respon obyektif

pasien kooperatif.

Page 91: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

78

Implementasi pada hari Rabu 18 Maret 2015 pada jam 14:00 untuk

diagnosa pertama dengan intervensi yang didelegasikan kaji tanda-tanda vital

pasien, implementasi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda vital pasien.

Respon subyektif pasien mengatakan mau untuk diukur tanda-tanda vitalnya

dan respon obyektif suhu tubuh 37,5oC, respirasi 24 kali/menit, nadi105

kali/menit. Jam 14:10 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

dilegasikan beri kompres air hangat, implementasi yang dilakukan memberi

kompres air hangat. Respon subyektif pasien mengatakan mau untuk

diberikan kompres air hangat dan respon obyektif pasien tampak tenang dan

kooperatif. Jam 14:20 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

dilegasikan anjurkan minum banyak, implementasi yang dilakukan

mengedukasi minum banyak. Respon subyektif ibu pasien mengatakan mau

memberikan minumdan respon obyektif pasien tampak sedikit-sedikit

minum. Jam 14:30 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

dilegasikan kolaborasi dengan dokter pemberian obat antipiretik,

implementasi yang dilakukan mengkolaborasikan dengan dokter pemberian

obat antipiretik paracetamol 3x200 mg. Respon subyektif ibu pasien

mengatakan mau meminumkan obat untuk anaknyadan respon obyektif

pasien kooperatif.

Implementasi pada hari Kamis 19 Maret 2015 pada jam 14:00 untuk

diagnosa pertama dengan intervensi yang didelegasikan kaji tanda-tanda vital

pasien, implementasi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda vital pasien.

Respon subyektif pasien mengatakan mau untuk diukur tanda-tanda vitalnya

Page 92: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

79

dan respon obyektif suhu tubuh 36,5oC, respirasi 24 kali/menit, nadi100

kali/menit. Jam 14:10 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

dilegasikan beri kompres air hangat, implementasi yang dilakukan memberi

kompres air hangat. Respon subyektif pasien mengatakan mau untuk

diberikan kompres air hangat dan respon obyektif pasien tampak tenang dan

kooperatif. Jam 14:20 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang

dilegasikan anjurkan minum banyak, implementasi yang dilakukan

mengedukasi minum banyak. Respon subyektif ibu pasien mengatakan mau

memberikan minumdan respon obyektif pasien tampak bentar-bentar minum.

Jam 14:30 untuk diagnosa pertama dengan intervensi yang dilegasikan

kolaborasi dengan dokter pemberian obat antipiretik, implementasi yang

dilakukan mengkolaborasikan dengan dokter pemberian obat antipiretik

paracetamol 3x200 mg. Respon subyektif ibu pasien mengatakan mau

meminumkan obat untuk anaknyadan respon obyektif pasien kooperatif.

Implementasi pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 jam 14:40 untuk

diagnosa yang kedua dengan intervensi yang didelegasikan kaji kulit pasien,

implementasi yang dilakukanmengkaji kulit pasien. Respon subyektif pasien

mengatakan mau untuk dilihat kulitnya dan respon obyektif terdapat papula

dan vesikel. Jam 15:10 untuk diagnosa yang kedua dengan intervensi yang

didelegasikankolaborasi dengan dokter oleskan lotion dan beri obat

anafilaksi, implementasi yang dilakukan mengkolaborasi dengan dokter

oleskan lotion dan beri obat anafilaksi cetirizine 1x5 mg. Respon obyektif ibu

Page 93: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

80

pasien mengatakan mau meminumkan obat dan mengoleskan lotion untuk

anaknya dan respon obyektif pasien kooperatif.

Implementasi pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 jam 14:40 untuk

diagnosa yang kedua dengan intervensi yang didelegasikan kaji kulit pasien,

implementasi yang dilakukanmengkaji kulit pasien. Respon subyektif pasien

mengatakan mau untuk dilihat kulitnya dan respon obyektif terdapat papula

dan vesikle. Jam 15:10 untuk diagnosa yang kedua dengan intervensi yang

didelegasikankolaborasi dengan dokter oleskan lotion dan beri obat

anafilaksi, implementasi yang dilakukan mengkolaborasi dengan dokter

oleskan lotion dan beri obat anafilaksi cetirizine 1x5 mg. Respon obyektif ibu

pasien mengatakan mau meminumkan obat dan mengoleskan lotion untuk

anaknya dan respon obyektif pasien kooperatif.

Implementasi pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 jam 14:40

untuk diagnosa yang kedua dengan intervensi yang didelegasikan kaji kulit

pasien, implementasi yang dilakukanmengkaji kulit pasien. Respon subyektif

pasien mengatakan mau untuk dilihat kulitnya dan respon obyektif terdapat

papula dan vesikel. Jam 15:10 untuk diagnosa yang kedua dengan intervensi

yang didelegasikankolaborasi dengan dokter oleskan lotion dan beri obat

anafilaksi, implementasi yang dilakukan mengkolaborasi dengan dokter

oleskan lotion dan beri obat anafilaksi cetirizine 1x5 mg. Respon subyektif

ibu pasien mengatakan mau meminumkan obat dan mengoleskan lotion untuk

anaknya dan respon obyektif pasien kooperatif.

Page 94: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

81

Implementasi pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 pada jam 15:20

untuk diagnosa yang ketiga dengan intervensi yang didelegasikan kaji pola

tidur pasien, implementasi yang dilakukanmengkaji pola tidur pasien. Respon

subyektif ibu pasien mengatakan anaknya tidur tidur siang ±1 jam tidur

malam ±7 jam, dengan kondisi sering terbangun karena merasakan gatal-

gatal dibadannya dan respon obyektif pasien tampak lesu, letih dan lemah.

Pada jam 15:30 untuk diagnosa ketiga dengan intervensi yang didelegasikan

kaji kualitas tidur, implementasi yang dilakukan mengkaji kualitas tidur.

Respon subyektif ibu pasien mengatakan anaknya tidur dengan kondisi sering

terbangun waktu tidur dan respon obyektif nilai CSHQ resistensi

tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13 (10), keterlambatan tidur (sleep

onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep duration) 5 (7), kecemasan tidur (sleep

anxiety) 10 (4), terbangun dimalam hari (night wakings) 6 (5), parasomnia

(parasomnias) 13 (7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered

breathing) 4 (3), kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 12 (10). Pada jam

20:00 untuk diagnosa yang ketiga dengan intervensi yang didelegasikan beri

terapi bercerita, implementasi yang dilakukan memberi terapi bercerita.

Respon subyektif pasien mengatakan mau diberikan terapi bercerita dan

respon obyektif pasien kooperatif dan tampak tenang.

Implementasi pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 jam 15:20 untuk

diagnosa yang ketiga dengan intervensi yang didelegasikan kaji pola tidur

pasien, implementasi yang dilakukanmengkaji pola tidur pasien. Respon

subyektif ibu pasien mengatakan anaknya tidur tidur siang ±1 jam tidur

Page 95: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

82

malam ±8 jam, dengan kondisi sudah tidak sering terbangun dan respon

obyektif pasien tampak sayu, letih. Pada jam 15:30 untuk diagnosa ketiga

dengan intervensi yang didelegasikan kaji kualitas tidur, implementasi yang

dilakukan mengkaji kualitas tidur. Respon subyektif ibu pasien mengatakan

anaknya tidur dengan kondisi sudah tidak sering terbangun dan respon

obyektif nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 11

(10), keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 2 (3), durasi tidur (sleep

duration) 6 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 8 (4), terbangun dimalam

hari (night wakings) 6 (5), parasomnia (parasomnias) 10 (7), nafas tidak

teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk di siang hari

(daytime sleepiness) 11 (10). Pada jam 20:00 untuk diagnosa yang ketiga

dengan intervensi yang didelegasikan beri terapi bercerita, implementasi yang

dilakukan memberi terapi bercerita. Respon subyektif pasien mengatakan

mau diberikan terapi bercerita dan respon obyektif pasien kooperatif dan

tampak tenang.

Implementasi pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 jam 15:20

untuk diagnosa yang ketiga dengan intervensi yang didelegasikan kaji pola

tidur pasien, implementasi yang dilakukanmengkaji pola tidur pasien. Respon

subyektif ibu pasien mengatakan anaknya tidur siang ±2 jam tidur malam ±9

jam, dengan kondisi sudah tidak sering terbangun dan respon obyektif pasien

tampak segar. Pada jam 15:30 untuk diagnosa ketiga dengan intervensi yang

didelegasikan kaji kualitas tidur, implementasi yang dilakukan mengkaji

kualitas tidur. Respon subyektif ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak

Page 96: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

83

sering terbangun dan respon obyektif nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan

tidur (bedtime resistance) 10 (10), keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 3

(3), durasi tidur (sleep duration) 7 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 5 (4),

terbangun dimalam hari (night wakings) 5 (5), parasomnia (parasomnias) 7

(7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk di

siang hari (daytime sleepiness) 10 (10). Pada jam 20:00 untuk diagnosa yang

ketiga dengan intervensi yang didelegasikan beri terapi bercerita,

implementasi yang dilakukan memberi terapi bercerita. Respon subyektif

pasien mengatakan mau diberikan terapi bercerita dan respon obyektif pasien

kooperatif dan tampak tenang.

F. Evaluasi

Catatan perkembangan pada An.D yang dirawat di ruang Melati II

rumah sakit Dr. Moewardi dimulai sejak hari Selasa tanggal 17 Maret 2015

jam 20:45 untuk diagnosa pertama hipertermi berhubungan dengan penyakit.

Didapatkan hasil evaluasi data subyektif pasien mengatakan badannya terasa

panas. Data obyektif suhu tubuh38,2oC, respirasi 24 kali/menit, nadi 117

kali/menit. Analisismasalah hipertemia belum teratasi. Planninglanjutkan

intervensi kaji tanda-tanda vital pasien, beri kompres air hangat, anjurkan

minum banyak, kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik.

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Rabu tanggal 18 Maret

2015 jam 20:45 untuk diagnosa pertama hipertermi berhubungan dengan

penyakit. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif pasien mengatakan

Page 97: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

84

badannya masih terasa agak panas. Data obyektif suhu tubuh37,5oC, respirasi

24 kali/menit, nadi105 kali/menit. Analisismasalah hipertemia belum teratasi.

Planninglanjutkan intervensi kaji tanda-tanda vital pasien, beri kompres air

hangat, edukasi minum banyak, kolaborasi dengan dokter pemberian

antipiretik.

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Kamis tanggal 19 Maret

2015 jam 20:45 untuk diagnosa pertama hipertermi berhubungan dengan

penyakit. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif pasien mengatakan

badannya masih terasa agak panas. Data obyektif suhu tubuh 36,5oC,

respirasi 24 kali/menit, nadi 100 kali/menit. Analisis masalah hipertemia

teratasi. Planning hentikan intervensi.

Catatan perkembangan pada An.D hari selasa tanggal 17 Maret 2015

jam 20:50 untuk diagnosa keduakerusakan integritas kulit berhubungan

dengan penurunan imunologis. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif

pasien mengatakan gatal-gatal dikulitnya. Data obyektif terdapat papula dan

vesikel. Analisismasalah kerusakan integritas kulit belum teratasi.

Planninglanjutkan intervensi kaji kulit pasien, kolaborasi dengan dokter

pemberian anafilaksi.

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Rabu tanggal 18 Maret

2015 jam 20:50 untuk diagnosa keduakerusakan integritas kulit berhubungan

dengan penurunan imunologis. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif

pasien mengatakan masih terasa gatal-gatal dikulitnya. Data obyektif terdapat

papula dan vesikel. Analisismasalah kerusakan integritas kulit belum

Page 98: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

85

teratasi.Planninglanjutkan intervensi kaji kulit pasien, kolaborasi dengan

dokter pemberian anafilaksi.

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Kamis tanggal 19 Maret

2015jam 20:50 untuk diagnosa keduakerusakan integritas kulit berhubungan

dengan penurunan imunologis. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif

pasien mengatakan masih merasakan gatal-gatal dikulitnya, itu kadang-

kadang. Data obyektif terdapat papula dan vesikel. Analisismasalah

kerusakan integritas kulit belum teratasi. Planninglanjutkan intervensi kaji

kulit pasien, kolaborasi dengan dokter pemberian anafilaksi.

Catatan perkembangan pada An.D hari selasa tanggal 17 Maret 2015

jam 20:55 untuk diagnosa ketigagangguan pola tidur berhubungan dengan

penyakit varicella. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif ibu pasien

mengatakan anaknya tidur siang selama ±1 jam dan tidur malam ±7 jam

dengan kondisi tidur sering terbangun. Data obyektif pasien tampak lemas,

letih, lesu, nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13

(10), keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep

duration) 5 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 10 (4), terbangun dimalam

hari (night wakings) 6 (5), parasomnia (parasomnias) 13 (7), nafas tidak

teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 4 (3), kantuk di siang hari

(daytime sleepiness) 12 (10). Analisismasalah gangguan pola tidur belum

teratasi. Planninglanjutkan intervensi kaji pola tidur pasien, kaji kualitas

tidur, beri terapi bercerita.

Page 99: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

86

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Rabu tanggal 18 Maret

2015 jam 20:55 untuk diagnosa ketigagangguan pola tidur berhubungan

dengan penyakit varicella. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif ibu

pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±1 jam dan tidur malam ±8

jam dengan kondisi sudah tidak sering terbangun. Data obyektif pasien

tampak sayu, lesu, nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime

resistance) 11 (10), keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 2 (3), durasi tidur

(sleep duration) 6 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 8 (4), terbangun

dimalam hari (night wakings) 6 (5), parasomnia (parasomnias) 10 (7), nafas

tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk di siang hari

(daytime sleepiness) 11 (10).Analisismasalah gangguan pola tidur belum

teratasi. Planninglanjutkan intervensi kaji pola tidur pasien, kaji kualitas

tidur, beri terapi bercerita.

Catatan perkembangan pada An.D pada hari Kamis tanggal 19 Maret

2015 jam 20:55 untuk diagnosa ketigagangguan pola tidur berhubungan

dengan penyakit varicella. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif ibu

pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±2 jam dan tidur malam ±9

jam dengan kondisi sudah tidak sering terbangun. Data obyektif pasien

tampak segar, nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime

resistance) 10 (10), keterlambatan tidur (sleep onsetdelay) 3 (3), durasi tidur

(sleep duration) 7 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 5 (4), terbangun

dimalam hari (night wakings) 5 (5), parasomnia (parasomnias) 7 (7), nafas

tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk di siang hari

Page 100: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

87

(daytime sleepiness) 10 (10).Analisismasalah gangguan pola tidur teratasi.

Planninghentikan intervensi.

Page 101: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

88

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang “Aplikasi tindakan terapi

bercerita terhadap kualitas tidur anak usia prasekolah pada asuhan keperawatan

An.D dengan varicella di ruang melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi.

Pembahasan pada bab ini terutama mambahas adanya kesesuaian maupun

kesengajaan antara teori dengan kasus. Asuhan keperawatan memfokuskan pada

pemenuhan kebutuhan dasar manusia melalui tahap, pengkajian, diagnosa

keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Pengkajian

Penulis melakukan pengkajian pada kasus diperoleh dengan cara

autoanamnesa dan alloanamnesa. Pengkajian adalah tahap awal dan dasar

dalam proses keperawatan. Pengkajian merupakan tahap yang paling

menentukan bagi tahap berikutnya (Rohmah dan Walid, 2012). Teknik

pengumpulan data dilakukan secara anamnesis dan observasi. Anamnesis

adalah tanya jawab atau komunikasi secara langsung dengan klien

(autoanamnesis) maupun tak langsung (alloanamnesis) dengan keluarganya

untuk menggali informasi tentang status kesehatan klien. Observasi adalah

tindakan mengamati secara umum terhadap perilaku dan keadaan klien

(Rohmah dan Walid, 2012).

Page 102: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

89

Dalam pengkajian penulis terhadap An.D didapatkan data bahwa pasien

datang dengan keluhan utama panas. Berdasarkan hasil pengkajian pada

An.D dengan kasus varicella telah sesuai dengan teori yang ditemukan oleh

penulis. Varicella ialah adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Waktu

terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan, hal ini bisa

ditandai dengan badan yang terasa panas (Ridha, 2014).Infeksi cacar air

biasanya diawali dengan keluhan demam, biasanya demam tinggi

(Prihaningtyas, 2014).

Gejala yang muncul pada cacar air adalah sama dengan cacar, yaitu

sama-sama ada demam. Akan tetapi perbedaan terdapat pada gelembung

yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak, yang dimulai dari bagian tubuh

penderita lalu menjalah ke anggota tubuh lainnya. Secara umum, penyakit

cacar air ini jauh lebih ringan dan tidak seberbahaya penyakit cacar

(Pudiastuti, 2011). Dan gejala awal penderita akan merasa sedikit demam,

pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk

infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit

kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit

yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut

atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah (Ridha, 2014).

Dari data pengkajian dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan

antara teori dan kenyataan yang terjadi pada gejala varicella yang dialami

An.D. dalam pengkajian keperawatan An. D di dapatkan data ibu pasien

Page 103: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

90

mengatakan sejak tanggal 02 Maret 2015 pukul 14:00 WIB pasien diantar

orangtuanya datang ke bangsal melati II karena akan dilakukan tindakan

operasi. Pada tanggal 17 Maret 2015 An. D mengeluhkan badan terasa panas,

gatal-gatal dan ibu An.D juga mengatakan muncul ruam pertama pada

tanggal 15 Maret 2015 di bagian muka dan kaki. Ibu An. D juga mengatakan

anaknya sering terbangun kalau tidur karena mengeluhkan gatal-gatal

dibadannya. An. D mendapatkan terapi paracetamol dan cetirizine. Penyakit

yang diderita sebelumnya sebelum terkena varicella yaitu meningocele

region nasal. Berdasarkan hasil dari pengkajian pada An.H dengan varicella

telah sesuai dengan teori dengan yang ditemukan oleh penulis.

Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan tertentu.

Imunisasi yang didapatkan An. D sudah secara lengkap, yaitu hepatitis B,

polio, campak, DPT. Dalam anggota keluarga tidak ada yang memiliki

penyakit keturunan atau menular lainnya. Varicella atau cacar air ditularkan

melalui percikan ludah lalu masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran

pernapasan. Dari saluran pernapasan ini virus akan menyebar ke seluruh

tubuh bersama peredaran darah dan getah bening (Prihaningtyas, 2014).

Varicella ditularkan melalui kontak langsung (cairan vesikel) dan droplet

(Irianto, 2013). Virus cacar air dapat menyebar melalui udara saat penderita

bersih atau batuk. Selain itu, bersentuhan dengan ruam cacar air pada

penderita dapat menyebabkan penularan virus tersebut. Tidak hanya berasal

dari penderita cacar air, virus cacar air dapat ditularkan oleh penderita

herpes/shingle (Prihaningtyas, 2014). Seseorang yang belum pernah

Page 104: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

91

mendapatkan vaksin cacar air atau terinfeksi cacar air berisiko menderita

cacar air atau terinfeksi cacar air berisiko menderita cacar air di kemudian

hari (Prihaningtyas, 2014). Tingkat pengetahuan dan pendidikan orang tua

yang terbatas, besar kemungkinan dalam keluarga tidak menyadari bahwa

varicella (cacar air) ditularkan melalui percikan ludah lalu masuk ke dalm

tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan ini virus

akan menyebar ke seluruh tubuh bersama peredaran darah dan getah bening.

Pertumbuhan dan perkembangan, ibu pasien mengatakan berat badan

waktu lahir An. D 3.100 gram. Antropometri berat badan An. D sekarang 17

kg, panjang badan 107 cm, lingkar kepala 50 cm, lingkar lengan 20 cm.

DDST yaitu belajar mengingat-ingat, membaca majalah, bercerita, mengenal

huruf dan simbol, mengunjungi perpustakaan. Penilaian Zscore diperoleh

Waz (berat badan menurut umur) adalah -1,5 (berat badan normal, gizi

normal) dan Haz (tinggi badan menurut umur) adalah -1,8 (normal), hasil

tersebut menunjukkan bahwa anak memiliki gizi yang normal.

Pada pengkajian An. D dalam pola nutrisi dan cairan. Nutrisi adalah

sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan

minuman yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Dalam

asupan makanan yang adekuat terdiri atas 6 zat nutrisi esensial (kelompok

nutrien) yang seimbang (Mubarak dan Chayatin, 2008). Pola nutrisi dan

cairan pasien, sebelum sakit ibu pasien mengatakan An. D di rumah makan

tiga kali sehari nasi, lauk-pauk, sayur, minum susu, teh manis dan air putih

dengan porsi satu porsi habis dan tidak ada keluhan. Selama sakit ibu pasien

Page 105: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

92

mengatakan An. D di rumah makan tiga kali sehari nasi, lauk-pauk, sayur,

buah, minum susu, teh manis dan air putih dengan porsi setengah porsi habis

dan tidak ada keluhan. Dari data pengkajian nutrisi dapat disimpulkan bahwa

tidak ada perubahan yang terjadi pada pemenuhan nutrisi klien.

Pengkajian pola elimanasi, hal-hal yang perlu dikaji antara lain: pola

defekasi, perilaku defekasi, deskripsi fases, diet, cairan, jumlah dan jenis

minuman yang dikonsumsi (Mubarak, 2007). Pola eliminasi pasien, ibu

pasien mengatakan sebelum sakit An. D BAB satu kali sehari dengan

konsistensi lunak berbentuk berbau khas berwarna kuning kecoklatan dan

tidak keluhan. Ibu pasien mengatakan An. D BAK tujuh sampai delapan kali

sehari dengan pancaran kuat jumlah ±75 cc, berbau amoniak berwarna

kuning bening, perasaan setelah BAK lega tidak ada keluhan dan total

produksi urin ±525-600 cc dalam sehari. Ibu pasien mengatakan selama sakit

An. D BAB satu kali sehari dengan konsistensi lunak berbentuk berbau khas

berwarna kuning kecoklatan dan tidak keluhan. Ibu pasien mengatakan An. D

BAK tujuh sampai delapan kali sehari dengan pancaran kuat jumlah ±75 cc,

berbau amoniak berwarna kuning bening, perasaan setelah BAK lega tidak

ada keluhan dan total produksi urin ±525-600 cc dalam sehari.

Pada pemeriksaan fisik An. D didapatkan hasil keadaan umum pasien

composmentis. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan

hasil suhu tubuh 38,2oC, respirasi 24 kali permenit, nadi 117 kali permenit.

Data subjektif yang diperoleh, ibu pasien mengatakan pasien anaknya selalu

mengeluhkan badannya terasa panas, dan ibunya mengatakan panasnya sudah

Page 106: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

93

±3 hari. Data obyektif yang diperoleh, badan pasien terasa hangat. Infeksi

cacar air biasanya diawali dengan keluhan demam, biasanya demam tinggi,

nyeri kepala, badan gatal-gatal (Prihaningtyas, 2012). Penyakit cacar air

disebarkan secara aerogen. Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam

tempo 2 sampai 3 pekan, hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas

(Ridha, 2014).

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh secara keseluruhan atau

hanya beberapa bagian saja yang dianggap perlu oleh dokter yang

bersangkutan (Mubarak, 2007). Dalam pengkajian fisik, hal yang perlu

diperhatikan oleh tenaga kesehatan adalah mencoba untuk melakukan

pemeriksaan secara menyeluruh dimulai dari kepala sampai ujung kaki (head

to toe) (Mubarak, 2007). Pada pemeriksaan sistematis yang dilakukan pada

An. D dari pemeriksaan head to toe didapatkan hasil sebagai berikut. Kepala

An. D berbentuk mesocepal, kontrol kepala normal, kondisi rambut hitam

agak tipis kondisi kulit kepala bersih. Mata sklera tidak ikterik, pupil isokor

normal mengecil apabila diberi rangsangan cahaya, konjungtiva tidak enemis.

Telinga, kebersihan sedikit kotor, kesimetrisan simetris antara kanan kiri,

ketajaman pendengaran pendengaran tajam tidak ada gangguan pendengaran.

Hidung letak simetris, tidak ada penumpukan sekret, penciuman tidak

terganggu, adanya benjolan dipangkal hidung. Mulut, bibir simetris, tidak ada

sianosis, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan, ada caries. Leher, tidak

ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar gondok.

Page 107: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

94

Pada pemeriksaan dada dilakukan dengan metode dan langkah inspeksi,

palpasi perkusi dan auskultasi (Mubarak, 2007). Pada pemeriksaan dada,

paru-paru inspeksi bentuk dada simetris antara kanan kiri palpasi vocal

premitus sama antara kanan kiri perkusi sonor auskultasi tidak terdapat suara

nafas tambahan. Pemeriksaan inspeksi jantung ictus cordis tidak tampak

palpasi ictus cordis teraba di SIC V perkusi pekak auskultasi BS I-II murni.

Pemeriksaan inspeksi abdomen perut terlihat datar auskultasi bising usus 12

kali per menit, pada pemeriksaan perkusi terdengar timpani, dan pada

pemeriksaan palpasi abdomen tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.

Genetalia An. D tidak ada kelainan pada genetalia, jenis kelamin laki-

laki. Anus An. D bersih, tidak ada infeksi, tidak ada hemoroid. Pada

pengkajian ekstremitas tangan kanan dan kiri maupun kaki kanan dan kiri

normal, aktivitas sendiri. Integumen An. D tugor kulit elastis warna kulit

sawo matang, teraba hangat, ada papula dan vesikel. Menurut Irianto, 2013

satu sampai tiga hari kemudian akan muncul ruam atau macula kemerahan,

papula segera berubah menjadi vesikel yang khas berbentuk seperti tetesan

air. Vesikel akan menjadi pustule (cairan jernih berubah menjadi keruh) yang

pecah menjadi krusta dalam waktu sekitar 12 jam (Irianto, 2013).

Terapi yang diperoleh An. D selama perawatan di rumah sakit Dr.

Moewardi adalah paracetamol diberikan 3x200 mg dengan golongan obat

analgetik, antipiretik kandungannya parasetamol, fungsinya antipiretik,

analgesik. Cetirizine diberikan 1x5 mg dengan golongan obat antialergi,

anafilaksi kandungannya setrizin HCl, fungsinya perennial rhinitis, seasonal

Page 108: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

95

alergik rhinitis dan utrikaria kronik idiopati. Pengobatan gejala yang

menyertai varicella, jika gatal maka dapat diberikan obat anti-gatal atau

calmine lotion jika demam maka diberikan paracetamol (Prihaningtyas,

2014).

B. Perumusan Masalah Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan

respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi actual atau

potensial) dari individu atau kelompok tempat perawat secara legal

mengidentifikasi dan perawat dapat memberikan intervensi secara pasti untuk

menjaga status atau untuk mengurangi, menyingkirkan atau mencegah

perubahan. Ada juga pengertian lainnya yaitu penilaian klinis tentang respons

individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses

kehidupan aktual ataupun potensial sebagai dasar pemilihan intervensi

keperawatan untuk mencapai hasil tempat perawat bertanggung jawab

(Rohmah dan Walid, 2012).

Pada teori yang didapatkan penulis, masalah keperawatan yang lazim

muncul pada penyakit varicella adalah kerusakan integritas kulit,

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, nyeri akut,

hipertemi, resiko infeksi dan gangguan pola tidur (Ridha, 2014).

Diagnosa keperawatan yang diambil penulis berdasarkan batasan

karakteristik sudah sesuai menurut Herdman (2001), dalam hipertemi antara

lain konvulsi, kulit kemerahan, peningkatan suhu tubuh diatas kisaran

Page 109: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

96

normal, kejang takikardia, takipnea dan kulit terasa hangat (Nugroho, 2011).

Diagnosa hipertemi berhubungan dengan ganguan pusat pengaturan suhu

muncul pada An. D berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 17 Maret 2015

didapatkan hasil untuk diagnosa pertama bahwa ibu pasien mengatakan

anaknya selalu mengeluhkan badannya terasa panas dan ibunya mengatakan

panasnya sudah 3 hari, badan pasien terasa panas, suhu tubuh 38,2oC,

respirasi 24 kali/menit, nadi 117 kali/menit, sehingga didapatkan masalah

keperawatan hipertemi berhubungan dengan ganguan pusat pengaturan suhu.

Hipertemi adalah peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal.

Batasan karakteristik dalam hipertemi antara lain konvulsi, kulit kemerahan,

peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal, kejang takikardia, takipnea

dan kulit terasa hangat (Herdman, 2010). Untuk memprioritaskan diagnosa

keperawatan pada An. D, penulis menggunakan prioritas kebutuhan dasar

Maslow yang meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, rasa

mencintai, harga diri, serta aktualisasi diri. Diagnosa utama adalah hipertemi

berhubungan dengan gangguan pusat pengaturan suhu dikarenakan

perubahan suhu berpengaruh terhadap kebutuhan fisiologis seseorang, namun

dengan tindakan mengkaji tanda dan gejala adanya peningkatan suhu tubuh

dan penyebabnya, monitor TTV dan suhu, anjurkan pasien banyak minum 2-

2,5 liter/24 jam, monitor intake dan output serta anjurkan untuk memakai

pakaian tipis dan menyerap keringat. Dengan tindakan tersebut maka suhu

tubuh pasien akan turun dan mencegah proses infeksi dengan cara kolaborasi

dengan dokter untuk pemberian obat antipiretik.

Page 110: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

97

Diagnosa keperawatan kedua yang diambil penulis kerusakan integritas

kulit. Menurut Herdman, 2010 kerusakan integritas kulit adalah perubahan

atau gangguan epidermis dan atau dermis. Berdasarkan batasan karakteristik

sesuai menurut Ridha (2014), didapatkan batasan karakteristik kerusakan

integritas kulit yaitu adanya gangguan pada bagian tubuh, kerusakan lapisan

kulit (dermis), gangguan permukaan kulit (epidermis). Pada data diagnosa

kerusakan integritas kulit berdasarkan penurunan imunologis muncul pada

An. D berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 17 Maret 2015 didapatkan

hasil ibu pasien mengatakan muncul ruam-ruam ditubuh anaknya. Anak

mengeluhkan gatal-gatal diseluruh badannya. Ditubuh anaknya terdapat

papula, terdapat vesikel, An. D tampak menggaruk-garuk badannya.

Diagnosa kedua yaitu kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

penurunan imunologis. Kerusakan integritas kulit berpengaruh terhadap

kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada klien, selanjutnya dilakukan

tindakan instruksi ke orang tua untuk selalu menjaga kebersihan kulit

anaknya, menjaga kulit agar tetap lembab, memberikan kenyamanan pada

anak dengan memakaikan pakaian pada anaknya yang tipis adan longgar.

Dengan tindakan tersebut diharapkan kebutuhan aman dan nyaman anak

terpenuhi, klien tidak rewel dan klien dapat istirahat dengan tenang.

Diagnosa ketiga yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan

penyakit varicella. Pada data pengkajian yang ditandai dengan data subyektif

ibu pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±1 jam dan tidur malam

±7 jam dengan kondisi tidur sering terbangun karena merasakan gatal

Page 111: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

98

dibadannya. Data obyektif dari masalah keperawatan ini adalah perubahan

pola tidur dari 11 jam/hari menjadi 8 jam/hari, pasien tampak lemas, letih,

lesu dan kurang puas tidur, sering terbangun, nilai CSHQ resistensi

tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13 (10), keterlambatan tidur (sleep

onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep duration) 5 (7), kecemasan tidur (sleep

anxiety) 10 (4), terbangun dimalam hari (night wakings) 6 (5), parasomnia

(parasomnias) 13 (7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered

breathing) 4 (3), kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 12 (10).

Tabel 5.1

Pengkajian kualitas tidur pada anak usia prasekolah

Hari 1 Hari 2 Hari 3

resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime

resistance) 13 11 10

keterlambatan tidur (sleep onset delay) 1 2 3

durasi tidur (sleep duration) 5 6 7

kecemasan tidur (sleep anxiety) 10 8 5

terbangun dimalam hari (night wakings) 6 6 5

parasomnia (parasomnias) 13 10 7

nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered

breathing) 4 3 3

kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 12 11 10

Kesimpulan:

Berdasarkan penilaian kualitas tidur menggunakan CSHQ anak setiap harinya

mengalami peningkatan kualitas tidur setelah diberikan terapi

bercerita.Kecemasan tidur (sleep anxiety) sampai hari ketiga belum teratasi

karena adanya kecemasan hospitalisasi yang dialami pasien.Peningkatan

kualitas tidur yang paling signifikan terdapat pada gangguan tidur

parasomnia.

Page 112: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

99

Ada perbedaan setelah diberikan terapi bercerita dan sebelum

diberikan terapi bercerita. Nilai CSHQ sebelum diberikan terapi bercerita

resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 13 (10), keterlambatan

tidur (sleep onsetdelay) 1 (3), durasi tidur (sleep duration) 5 (7), kecemasan

tidur (sleep anxiety) 10 (4), terbangun dimalam hari (night wakings) 6 (5),

parasomnia (parasomnias) 13 (7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-

disordered breathing) 4 (3), kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 12 (10).

Nilai CSHQ setelah diberikan terapi bercerita resistensi tidur/gangguan tidur

(bedtime resistance) 10 (10), keterlambatan tidur (sleep onset delay) 3 (3),

durasi tidur (sleep duration) 7 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 5 (4),

terbangun di malam hari (night wakings) 5 (5), parasomnia (parasomnias) 7

(7), nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk

di siang hari (daytime sleepiness) 10 (10). Terapi bercerita cukup efektif

dalam meningkatkan kualitas tidur anak sehingga dapat diterapkan secara

rutin pada anak yang mengalami gangguan tidur selama hospitalisasi

(Yuniartini, 2012).

Gangguan pola tidur berpengaruh terhadap kebutuhan fisiologis pada

klien, selanjutnya dilakukan dengan tindakan instruksikan agar orang tua

tetap menemani anaknya, gunakan komunikasi terapeutik, berikan terapi

bermain sesuai usia dan ciptakan suasana yang aman dan nyaman. Dengan

tindakan tersebut diharapkan kebutuhan fisologis anak dapat terpenuhi,

pasien tidak rewel dan ingin pulang dan klien dapat istirahat dengan tenang.

Page 113: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

100

Untuk diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

tidak muncul pada An.D karena tidak ditemui tanda-tandanya

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh seperti: penurunan

berat badan, penurunan asupan makanan, membran mukosa pucat (Herdman,

2010). Tanda awal dari penyakit cacar air yaitu demam, nyeri kepala, badan

pegal-pegal, nafsu makan menurun (Prihaningtyas, 2014). Tapi pada pasien

An.D, ibu An.D mengatakan nafsu makan anak tidak menurun.

Untuk diagnosa nyeri akut tidak ditemui pada pasien An.D karena tidak

ditemui tanda-tandanya. Tanda awal dari penyakit cacar air yaitu demam,

nyeri kepala, badan pegal-pegal, nafsu makan menurun (Prihaningtyas,

2014). Dan pada pasien An.D tidak merasakan nyeri kepala.

Untuk diagnosa resiko infeksi, karena varicella disebabkan oleh virus

bukan bakteri (Prihaningtyas, 2014). Karena pada pasien varicella yang

disertai gejala superinfeksi dengan bakteri baru diberikan antibiotik

(Prihaningtyas, 2014). Pada pasien An.D tidak ditandai dengan gejala

superinfeksi, hanya ditandai dengan gatal-gatal dan muncul ruam pada kulit

seperti penderita cacar air biasanya.

Page 114: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

101

C. Perencanaan

Intervensi keperawatan adalah pengembangan strategi desain untuk

mencegah, mengurangi dan mengatasi masalah-masalah yang telah

diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan. Desain perencanaan

menggambarkan sejauh mana perawat mampu menetapkan cara

menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien (Rohmah dan Walid,

2012).

Pada prioritas diagnosa pertama yaitu hipertemi berhubungan dengan

ganguan pusat pengaturan suhu, maka perawat melakukan perencanaan

keperawatan dengan tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam diharapkan suhu tubuh dalam batas normal

dengan kriteria hasil pasien suhu tubuh 36-37oC. Nadi dan respirasi dalam

rentang normal, pasien merasa nyaman, tidak ada perubahan warna kulit.

Menurut Carpenito (2000) dalam Maryatung (2007), intervensi yang dapat

dilakukan untuk diagnosa hipertemi yaitu dengan kaji dan monitor suhu

badan untuk mengidentifikasi pola demam pasien. Kompres air hangat untuk

menurunkan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat,

sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak, kolaborasi

pemberian obat, untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara solusi kolaborasi

dengan dokter dengan obat antipiretik. Anjurkan memakai pakaian tipis

untuk menurunkan suhu tubuh dan meningkatkan sirkulasi udara.

Pada diagnosa kedua yaitu kerusakan integritas kulit berhubungan

dengan penurunan imunologis. Tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai

Page 115: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

102

setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan

kerusakan integritas kulit dapat teratasi atau berkurang dengan kriteria hasil

tidak ada lesi kulit, menunjukkan dalam proses pemahaman dalam proses

perbaikan kulit, perfusi jaringan baik. Menurut Ridha (2014), kerusakan

integritas kulit yaitu adanya gangguan pada bagian tubuh, kerusakan lapisan

kulit (dermis), gangguan permukaan kulit (epidermis). Intervensi untuk

kerusakan integritas kulit kaji kulit setiap hari, pertahankan hygiene kulit,

gunting kuku secara teratur, kolaborasi penggunaan obat (Ridha, 2014).

Pada diagnosa ketiga yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan

penyakit varicella. Tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan gangguan pola

tidur dapat teratasi dengan kriteria hasil pasien tampak segar, pasien tidur

dengan kondisi berkualitas, pasien tidur sesuai kebutuhan 11 jam/hari, nilai

CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 10, keterlambatan

tidur (sleep onsetdelay) 3, durasi tidur (sleep duration) 7, kecemasan tidur

(sleep anxiety) 4, terbangun dimalam hari (night wakings) 5, parasomnia

(parasomnias) 7, nafas tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing)

3, kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 10. Intervensi gangguan pola

tidur beri kesempatan untuk istirahat, evaluasi tingkat stress, buat jadwal

tidur secara teratur, kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi (Ridha, 2014).

Page 116: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

103

D. Implementasi

Implementasi adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi

pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respons klien selama dan

sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru (Rohmah dan

Walid, 2012).

Implementasi yang dilakukan penulis untuk mengatasi diagnosa

pertama yaitu hipertemi dilakukan selama tiga hari mulai 17-19 Maret 2015.

Tindakan yang dilakukan penulis adalah mengkaji tanda-tanda vital pasien

untuk mengidentifikasi tanda-tanda vital, memberikan kompres air hangat

untuk meningkatkan efek efaporasi pada tubuh klien, menganjurkan minum

banyak untuk mencegah dehidrasi, memberikan terapi obat paracetamol

3x200 mg. Penulis tidak melakukan tindakan untuk meningkatkan sirkulasi

udara serta tidak menganjurkan pemakaian pakaian yang tipis pada klien

karena pada saat anak demam klien sudah memakai pakaian yang tipis, dan

saat dikaji keluarga mengatakan bahwa sudah memahami mengenai

pemakaian pakaian tipis apabila anak sedang demam atau terjadi peningkatan

suhu tubuh. Tindakan keperawatan pada hipertemi secepatnya diberikan

antipiretik untuk mencegah jatuh ke status kejang, beri kompres air hangat

secara intensif, jangan diberi selimut tebal karena uap panas akan sulit untuk

dilepas (Ridha, 2014). Pengobatan gejala yang menyertai varicella, jika

demam maka diberikan paracetamol (Prihaningtyas, 2014).

Page 117: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

104

Pada diagnosa keperawatan yang kedua yaitu kerusakan integritas kulit

klien, penulis melakukan tindakan mempertahankan keadaan kulit pasien

pada tanggal 17-19 Maret 2015 dengan mengkaji kulit pasien untuk

menentukan perubahan status keadaan kulit pasien, memberikan lotion untuk

memberikan kenyamanan, mengurangi rasa tidak nyaman. Penulis tidak

melakukan tindakan menjaga kebersihan kulit pasien, karena ibunya selalu

menjaga kebersihan kulit anaknya dengan mandi 2 kali sehari dan mengganti

pakaian setelah mandi. Penulis tidak menganjurkan pasien menggunakan

pakaian yang longgar, karena saat dikaji pasien menggunakan pakaian yang

longgar. Ibu pasien mengatakan bahwa sudah memahami mengenai

pentingnya menjaga kebersihan kulit dan menggunakan pakaian yang longgar

untuk anaknya. Pengobatan gejala yang menyertai varicella, jika gatal maka

dapat diberikan obat anti-gatal atau calmine lotion jika demam maka

diberikan paracetamol (Prihaningtyas, 2014).

Hal-hal yang perlu dianjurkan pada anak yang terkena cacar air edukasi

anak agar jangan menggaruk atau mengelupas bintil-bintil yang berisi air

karena dapat menimbulkan bekas yang lebih dalam dikulit, anjurkan anak

mandi seperti biasa agar kebersihan kulitnya terjaga dan mengurangi rasa

gatal. Dan jika anak gatal dapat diberikan obat antigatal atau calmine lotion.

Dan tidak disarankan memberikan antibiotik karena cacar air disebabkan oleh

virus, bukan bakteri. Jika disertai gejala superinfeksi dengan bakteri, baru

diberikan antibiotik sesuai anjuran dokter (Prihaningtyas, 2014).

Page 118: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

105

Pada diagnosa keperawatan ketiga yaitu gangguan pola tidur, penulis

melakukan tindakan agar pasien dapat tidur dengan kondisi yang berkualitas

pada tanggal 17-19 Maret 2015 dengan mengkaji pola tidur pasien untuk

mengetahui pola tidur pasien, mengkaji kualitas tidur untuk mengetahui nilai

kualitas tidur, memberi terapi bercerita untuk memberikan suasana hati yang

nyaman untuk pasien. Ada perbedaan antara jurnal dengan karya tulis ilmiah

ini. Pada jurnal terapi bercerita diberikan kepada anak yang menjalani

hospitalisasi dan mengalami sulit tidur karena ketidakmampuan anak untuk

beradaptasi dengan lingkungan asing rumah sakit yang berbeda dengan

lingkungan sehari-hari yang biasa dialaminya. Sedangkan di karya tulis

ilmiah ini terapi bercerita diberikan kepada anak menjalani hospitalisasi dan

mengalami sulit tidur karena adanya penyakit yang diderita anak tersebut.

Menurut Indrawati dan Durianto (2007), cerita dongeng adalah cerita tentang

tokoh yang mengalami suka dan duka dalam kehidupan. Terapi bermain

bercerita merupakan cara ilmiah bagi seorang anak untuk mengungkapkan

konflik yang ada dalam dirinya yang pada awalnya anak belum sadar bahwa

dirinya sedang mengalami konflik. Melalui bermain anak dapat

mengekspresikan pikiran, perasaan, fantasi serta daya kreasi dengan tetap

mengembangkan kreatifitasnya dan beradaptasi lebih efektif terhadap

berbagai sumber stress. Cerita membawa suasana yang akan membuat spirit,

sugesti dan juga sedikit hypnosis sehingga akan mendorong anak yang

sedang mengalami perawatan di rumah sakit untuk cepat sembuh dan juga

dapat mengurangi kecemasan (Katinawati, 2013).

Page 119: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

106

Menurut Prasasti (2005) dalam Yuniartini (2012), bercerita adalah salah

satu terapi bermain yang merupakan aktivitas yang sangat sesuai dengan

perkembangan emosi anak-anak. Menurut Potter dan Perry (2005), cerita

membawa anak kealam fantasi, cerita sebagai pengantar tidur anak, cerita

mengandung hiburan sehingga akan menimbulkan rasa tenang dan membuat

anak menjadi rileks. Cerita diberikan sebagai pereda ketegangan sebelum

tidur yang mempunyai merangsang batas otak atas yang mengaktivasi kortek

serebral. Aktivasi korteks serebral kemudian akan menstimulasi penurunan

RAS (Reticular Acytivating System). RAS diyakini mengandung sel-sel

khusus yang mempertahankan keadaan siaga dan terjaga. Adanya penurunan

stimulasi pada RAS, maka aktivasi RAS akan semakin menurun pula.

Kondisi inilah yang akan menyebabkan terjadinya pelepasan serotonin dari

sel BSR (Bulbar Synchroning Region) yang akan menyebabkan individu

menjadi tertidur (Yuniartini, 2012).

E. Evaluasi

Evaluasi adalah penilai dengan cara membandingkan perubahan keadaan

pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada

tahap perencanaan (Rohmah dan Walid, 2012). Evaluasi keperawatan pada

An. D yang dirawat di ruang Melati II Rumah sakit Dr. Moewardi dimulai

sejak hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 sampai hari Kamis 19 Maret 2015

untuk diagnosa pertama hipertermi berhubungan dengan gangguan pusat

pengaturan suhu. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif pasien mengatakan

Page 120: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

107

badannya masih terasa agak panas. Data obyektif suhu tubuh 36,5oC,

respirasi 24 kali/menit, nadi 100 kali/menit. Analisis masalah hipertemia

teratasi. Planning hentikan intervensi. Dengan kriteria hasil suhu dalam

rentang normal 36oC-37

oC, nadi dan respirasi dalam rentang normal, nadi

(normal: 90-150 kali/menit), respirasi (normal: 24-40 kali/menit), pasien

merasa nyaman, tidak ada perubahan warna kulit (Wilkinson, 2007). Hal ini

menyatakan masalah hipertemi sudah teratasi dan hentikan intervensi.

Catatan perkembangan pada An. D yang dirawat di ruang melati II

rumah sakit Dr. Moewardi dimulai sejak hari Selasa 17 Maret 2015 sampai

hari Kamis 19 Maret 2015 diagnosa kerusakan integritas kulit berhubungan

dengan penurunan imunologis didapatkan hasil evaluasi data subjektif pasien

mengatakan masih merasakan gatal-gatal dikulitnya, itu kadang-kadang. Data

objektif terdapat papula dan vesikel. Analisis masalah kerusakan integritas

kulit belum teratasi. Planning lanjutkan intervensi kaji kulit pasien,

kolaborasi dengan dokter pemberian anafilaksi. Masa inkubasi varicella

sekitar 11-21 hari, dengan rata-rata 13-17 hari (Irianto, 2013). Ruam tersebut

menyerupai bintil yang berisi air dan gatal, ruam cacar air biasanya menjadi

keropeng, mengering serta mengelupas sendiri dalam waktu 1-3 minggu

(Prihaningtyas, 2014). Sebab dari itu masalah kerusakan integritas belum

teratasi dalam waktu 3 hari dan masih melanjutkan intervensi.

Catatan perkembangan pada An.D yang dirawat di ruang melati II

Rumah Sakit Dr. Moewardi dimulai sejak hari Selasa 17 Maret 2015 sampai

Kamis 19 Maret 2015 diagnosa diagnosa gangguan pola tidur berhubungan

Page 121: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

108

dengan penyakit varicella. Didapatkan hasil evaluasi data subyektif ibu

pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ±2 jam dan tidur malam ±9

jam dengan kondisi sudah tidak sering terbangun. Data obyektif pasien

tampak segar, nilai CSHQ resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime

resistance) 10 (10), keterlambatan tidur (sleep onset delay) 3 (3), durasi tidur

(sleep duration) 7 (7), kecemasan tidur (sleep anxiety) 5 (4), terbangun di

malam hari (night wakings) 5 (5), parasomnia (parasomnias) 7 (7), nafas

tidak teratur saat tidur (sleep-disordered breathing) 3 (3), kantuk di siang

hari (daytime sleepiness) 10 (10).Analisismasalah gangguan pola tidur

teratasi. Planninghentikan intervensi. Dengan kriteria hasil nilai CSHQ

dalam rentang normal resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 10,

keterlambatan tidur (sleep onset delay) 3, durasi tidur (sleep duration) 7,

kecemasan tidur (sleep anxiety) 4, terbangun di malam hari (night wakings)

5, parasomnia (parasomnias) 7, nafas tidak teratur saat tidur (sleep-

disordered breathing) 3, kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 10 Silva

(2013). Untuk anak usia prasekolah waktu yang dibutuhkan untuk tidur

sekitar 11-12 jam semalam (Riyadi dan Widuri, 2015). Hal ini menyatakan

masalah gangguan pola tidur sudah teratasi dan hentikan intervensi.

Page 122: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

109

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan aplikasi tindakan terapi bercerita terhadap

kualitas tidur anak usia prasekolah pada asuhan keperawatan An.D dengan

varicella di ruang melati II di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

1. Pada pengkajian An.D dengan varicella didapatkan data subyektif

bahwa keluarga belum mengetahui penyebab dari varicella yang terjadi

pada anaknya, data obyektif keluarga pasien tampak menanyakan

penyebab dari varicella yang terjadi pada anaknya. Hal ini dikarenakan

tidak semua penderita varicella mengalami gangguan ataupun gejala

klinis yang signifikan.

2. Diagnosa keperawatan muncul pada pasien adalah hipertermi

berhubungan dengan gangguan pusat pengatur suhu, kerusakan integritas

kulit berhubungan dengan penurunan imunologis dan gangguan pola

tidur berhubungan dengan penyakit varicella.

3. Pada diagnosa pertama yaitu hipertemi, intervensi utama yang dilakukan

adalah menormalkan suhu tubuh dalam batas normal, tindakan

keperawatan adalah kaji tanda-tanda vital, kompres air hangat,

menganjurkan memakai pakaian tipis, kolaborasi pemberian obat dan

tingkatkan sirkulasi udara. Pada diagnosa kedua yaitu kerusakan

integritas kulit, intervensi utama kaji keadaan kulit, kolaborasi dengan

Page 123: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

110

dokter oleskan lotion dan beri obat anafilaksi. Jaga kebersihan kulit,

anjurkan pasien menggunakan pakaian longgar.Pada diagnosa ketiga

yaitu gangguan pola tidur, intervensi utama pasien tidur dengan kondisi

berkualitas, pasien tidur sesuai kebutuhan 11 jam/hari, nilai CSHQ

resistensi tidur/gangguan tidur (bedtime resistance) 10, keterlambatan

tidur (sleep onset delay) 3, durasi tidur (sleep duration) 7, kecemasan

tidur (sleep anxiety) 4, terbangun di malam hari (night wakings) 5,

parasomnia (parasomnias) 7, nafas tidak teratur saat tidur (sleep-

disoerdered breathing) 3, kantuk di siang hari (daytime sleepiness) 10.

Tindakan keperawatan adalah kaji pola tidur pasien,kaji kualitas tidur,

beri lingkungan yang nyaman, jelaskan keorang tua pentingnya tidur,

dan beri terapi bercerita.

4. Implementasi yang dilakukan penulis sesuai dengan intervensi yang

sudah dibuat penulis. Terapi bercerita merupakan salah satu tindakan

untuk memberikan suasana hati yang nyaman untuk pasien dalam

meningkatkan kualitas tidur.

5. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari, evaluasi masalah

gangguan pola tidur sudah teratasi, pasien dapat tidur dengan nyenyak

dan tidak sering terbangun. Gangguan pola tidur pasien teratasi dengan

terapi bercerita dan intervensi dihentikan.

6. Pemberian terapi bercerita pada anak dengan varicella sangat efektif

diberikan pada waktu 3 hari secara berturut-turut terhadap kualitas tidur

anak usia prasekolah saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Page 124: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

111

B. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan varicella,

penulis memberikan usulan dan masukan positif pada bidang kesehatan

antara lain:

1. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit)

Diharapkan asuhan keperawatan pada anak saat dilakukan perawatan di

rumah sakit tetap memperhatikan aspek psikososial anak dengan

memberikan ruang khusus untuk bermain anak.

2. Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya Perawat

Diharapkan tenaga kesehatan melakukan pendekatan lebih intensif pada

anak untuk mendapatkan kepercayaan anak serta menjadikan anak tidak

takut terhadap tindakan keperawatan. Pelaksanaan terapi bercerita sangat

efektif dilakukan perawat untuk meningkatkan kualitas tidur anak usia

prasekolah saat menjalani perawatan di rumah sakit.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan selalu meningkatkan mutu dalam pembelajaran untuk

menghasilkan perawat-perawat yang lebih professional, inovatif,

terampil dan lebih berkualitas.

Page 125: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, Deden. 2012. Proses keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja.

Gosyen Publishing. Jakarta

Elfira, Eqlima. 2011. Pengaruh Terapi Bermain dengan Tehnik Bercerita terhadap

Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Prasekolah di Ruang Perawatan Anak

di RSUP H.Adam Malik Medan. Skripsi. Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara. Medan

Gatra. 2011. Penderita Cacar Air Meningkat saat

Hujan.http://www.gatra.co/lifehealth/sehat-1/3144-penderita-cacar-air-meningkat-

saat-kemarau.html.1 April 2015 (18:30)

Guyton dan Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta: EGC

Harahap, Nurliana. 2013. Penderita Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan Ibu dengan

Pencegahan Cacar Air (Varicella) di Poli Anak Rumah Sakit Haji Medan Tahun

2012. Jurnal Kesehatan

Helen Brough, Rola Alkurdi dan Ram Nataraja. Rukujan Cepat Pediatri dan Kesehatan

Anak. Jakarta: EGC

Herdman, T. Heather. 2010. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011.

EGC. Jakarta

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika.

Jakarta

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Child Development. Sixth Edition. McGraw-Hill, Inc.

Terjemahan Tjandrasa, Meitasari. 2012. Perkembangan Anak. Edisi Keenam. Jilid

1. Erlangga. Jakarta

Irianto, Koes. 2013. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Alfabeta.

Bandung

Katinawati, Haryani, dkk. 2013. Pengaruh Terapi Bermain dalam Menurunkan

Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3 sampai 5 tahun) yang Menjalani

Hospitalisasi di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan Pediatri

Lubis, Ramona Dumasari. 2008. Varicella dan Herpes Zoster. Departemen Ilmu

Kesehatan Kulit dan Kelamin. Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Sumatera Utara

Maryatung. 2007. Asuhan Keperawatan pada Anak S dengan Kejang Demam di Ruang

Luqman Rs. Roemani Semarang

Meggitt, Carolyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. PT Indeks.Jakarta

Page 126: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia

Teori dan Aplikasi dalam Praktik. EGC.Jakarta

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan

berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. Med Action

Publishing.Yogyakarta

Nirwana, Ade Benih. 2011. Psikologi Bayi, Balita dan Anak. Nuha Medika.Yogyakarta

Pijiastuti, Agnes. 2013. Tumbuh Kembang Anak Prasekolah (3-6 tahun). Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang

Prihaningtyas, Rendi Aji. 2014. Deteksi dan Cepat Obati 30+ Penyakit yang Sering

Menyerang Anak. Media Pressindo.Yogyakarta

Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Waspadai Penyakit Anak. PT Indeks.Jakarta

Ridha, Nabiel. 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Belajar.Yogyakarta

Riyadi, Sujono dan Hesti Widuri. 2015.Kebutuhan Dasar Manusia Aktivitas Istirahat

Diagnosa Nanda. Gosyen Publishing.Yogyakarta

Rohmah, Nikmatur dan Saiful Walid. 2012. Proses Keperawatan. Ar-Ruzz

Media.Yogyakarta

Sari, Weni Febrina. 2014. Pengaruh Terapi Bermain dengan Teknik Bercerita terhadap

Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Prasekolah di Ruang Rawat

Inap Anak di RSI Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi. Jurnal Keperawatan

Silva, Filipe Gloria. 2013. Portuguese Children’s Sleep Habits Questionnaire-validation

and cross-cultural comparison. Jornal de Pediatria

Terri Kyle dan Susan Carman. 2014. Buku Praktik Keperawatan Pediatri. EGC.Jakarta

Wahyuni, Ira. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pola Tidur pada Anak yang

Menjalani Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Meuraxa Banda Aceh.

Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’Budiyah Program Studi D III Kebidanan. Banda Aceh

Wilkinson, Judith. 2007. Buku Saku Dignosa Keperawatan NIC NOC edisi 7.

EGC.Jakarta

Wong, Donna L. 2011. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik volume 1 edisi keenam.

EGC.Jakarta

Wulandari, Resti Putri. 2012. Hubungan Tingkat Stres dengan Gangguan Tidur pada

Mahasiswa disalah Satu Fakultas Rumpun Science-Technology UI. Skripsi. Fakultas

Ilmu Keperawatan Program Sarjana Reguler. Depok

Page 127: VARICELLA DI RUANG MELATI II RUMAH SAKIT Dr. … · PADAASUHAN KEPERAWATAN An.D DENGAN ... Lampiran II Jurnal Pendukung ... sistem integumen adalah varicella (cacar air), ...

Yuniartini, P.E, Widastra, M., Utami, K.C. 2012. Pengaruh Terapi Bercerita terhadap

Kualitas Tidur Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di Ruangan

Perawatan Anak RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Keperawatan