BAB ISTATUS PASIEN
1.1 Identitas Nama:An.S Usia:12 tahun Jenis Kelamin:Perempuan
Alamat:Banjar Pekerjaan:Pelajar Agama:Islam Tanggal berobat :4 Mei
2015
1.2 Anamnesa (4 Mei 2015)Keluhan utamaTimbul bisul bisul
kemerahan, disertai rasa gatal dan panas, yang muncul pada seluruh
anggota tubuh, keluhan sudah muncul selama kurang lebih 7
hariRiwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan Timbulnya
bisul bisul kemerahan, disertai rasa gatal dan panas, yang muncul
pada seluruh anggota tubuh, keluhan sudah muncul selama kurang
lebih 7 hari Awalnya, ibu pasien melihat anaknya menggaruk garuk
daerah punggung. Kemudian ibu pasien melihat daerah punggung
anaknya dan menemukan bisul bisul pada punggung pasien. Pada
keesokan harinya, ibu pasien mengatakan bisul - bisul menyebar dari
bagian punggung ke bagian dada, lengan, kaki dan telinga anaknya.
Ibu pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai batuk dan
pilek disertai demam kurang lebih dari 2 hari sebelum munculnya
keluhan. Bisul bisul ini dirasa gatal, namun tidak mengeluarkan
cairan, gatal kadang dirasa lebih hebat pada malam hari, demam yang
dirasa seperti sumeng biasa, dan terkadang naik turun secara tidak
tentu, Ibu pasien mengatakan hal ini baru dialami pertama kali oleh
anaknya
Pasien mengaku belum berobat sebelum ke rumah sakit, pasien
sekarang sedang dalam pengobatan TBC bulan ke 3. Ibu pasien mengaku
saat masa balita, ibu tidak mengikuti program puskesmas secara
rutin, dan pasien hanya pernah di imunisasi 3 kali, ibu pasien
tidak ingat imunisasi jenis apa saja yang didapat.Ibu pasien
mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat sering sakit, mudah
pilek batuk dan sariawan dari dulu hingga sekarang, tidak memiliki
riwayat alergi, tidak ada riwayat kontak dengan orang lain yang
mengidap penyakit kulit ataupun digigit serangga, pada lingkungan
sekitar tidak ada yang memiliki keluhan serupa.Pasien sering main
di luar, tidak pernah hujan-hujan an, dan selalu memakai sandal
apabila keluar rumah, Mandi 2 kali sehari, makan 3 kali sehari, dan
pasien minum OAT secara rutin.Bisul sering digaruk dan menjadi
lecet, dan pasien merasa rasa gatal berkurang apabila bagian ruam
diberi bedak.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat keluhan yang sama
sebelumnya disangkal.Mengidap penyakit Tuberkulosis paruRiwayat
mudah sakit disangkal
Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat alergi makanan atau obat-obatan
disangkal.
Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum berobat sama
sekaliSedang menjalani regimen TB bulan ke 3Riwayat imunisasi tidak
lengkap
Riwayat Psikososial : Pasien tidak menggunakan handuk maupun
pakaian secara bersamaan, mandi 2 kali sehari. Makan 3 kali sehari
Pasien sering main di luar, tidak pernah hujan-hujan an, dan selalu
memakai sandal apabila keluar rumah
1.3 PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKesadaran:Composmentis
Nadi: 80 x/menit RR: 18 x/menit Suhu: 37.8 C
Keadaan umum:Tampak sakit ringan Kepala: Normochepal,
rambuthitamdistribusimerata Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-),edema palpebra (-/-) Hidung: Septum deviasi (-),
sekret (-/-) Mulut: Mukosa bibir kering (-), stomatitis (-), tonsil
T1-T1 Leher: Pembesaran KGB (-) Thorax : Simetris, vesikuler (-/-),
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) Jantung : BJ I dan II reguler Abdomen:
Tampak datar, supel, BU normal, organomegali (-) Ekstremitas: Akral
hangat (+/+), edema (-/-), CRT > 2 detik KGB: Tidak terjadi
pembesaran.
Status DermatologikusDistribusi Generalisata
A/R Leher,dada,perut,punggung, kuping, kedua tangan ,paha, dan
kedua kaki.
Lesi Multipel, diskret, sirkumskrip bentuk sebagian bulat, dan
sebagian irreguler, permukaan sebagian menimbul sebagian tidak
menimbul, ukuran terkecil 1x1 cm terbesar 2x1 cm, lesi kering
Efluroesensi eritemamakulapapular, papul, erosi,
hiperpigmentasi.
1.4 Pemeriksaan penunjang
tidak dilakukan.
1.5 ResumeSeorang Anak perempuan berusia 12 tahun datang ke poli
kulit RSUD Banjar dengan keluhan Timbul bisul bisul kemerahan,
disertai rasa gatal dan panas, yang muncul pada seluruh anggota
tubuh, keluhan sudah muncul selama kurang lebih 7 hari. Keluhan
diawali adanya batuk dan demam 2 hari sebelumnya, awalnya bercak
hanya muncul pada bagian punggung namun menyebar ke dada, tangan,
kaki, dan daerah kepala pasien.Ibu pasien mengaku imunisasi pada
masa kanak-kanak tidak lengkap, dan pasien sedang menjalani regimen
pengobatan TBCStatus generalisata tidak ditemukan adanya kelainan.
Status dermatologikus ditemukan distribusi generalisata. A/R bawah
leher, perut, punggung,tangan, paha, kepala, dan kaki. Lesi
Multipel, diskret, sirkumskrip bentuk sebagian bulat, dan sebagian
irreguler, permukaan sebagian menimbul sebagian tidak menimbul,
ukuran terkecil 1x1 cm terbesar 2x1 cm, lesi kering. Dengan
efluroesensi eritemamakulapapular, papul, erosi,
hiperpigmentasi.1.6 Diagnosa klinis
Diagnosa Kerja: Varicella
Diagnosa Banding : Variolla
1.7 Penatalaksanaan Menjelaskan kepada ibu pasien agar jangan
mengaruk dan memecahkan lenting-lenting tersebut karena dapat
menimbulkan bekas luka garukan di kulit. Menaburkan bedak pada
lenting. Jaga kebersihan badan dengan tetap mandi walaupun masih
banyak terlihat lenting-lenting. Jangan menggosokkan handuk terlalu
kencang. Pasien dianjurkan untuk istirahat dirumah, mengindari
kontak dengan kerabat selama beberapa hari untuk mencegah
penularan. Pengobatan sistemik Acyclovir (5mg/kgBB/x) BB = 28 kg
140 mg. Dosis pemberian : 5 x 140 mg/hari. Paracetamol 3 x 500 mg
Pengobatantopikal Lesi kering di berikan bedak salisilat 2% di
tambah mentol 1/2 1% untuk mengurangi rasa gatal
1.8 Prognosis1 Quo ad vitam:ad bonam2 Quo ad functionam: ad
bonam3 Quo ad sanationam: ad bonam
BAB IIANALISA KASUS
2.1 PembahasanSeorang Anak perempuan berusia 12 tahun datang ke
poli kulit RSUD Banjar dengan keluhan Timbul bisul bisul kemerahan,
disertai rasa gatal dan panas, yang muncul pada seluruh anggota
tubuh, keluhan sudah muncul selama kurang lebih 7 hari. Keluhan
diawali adanya batuk dan demam 2 hari sebelumnya, awalnya bercak
hanya muncul pada bagian punggung namun menyebar ke dada, tangan,
kaki, dan daerah kepala pasien.Teori: Dasar diagnosis Varicella
sebagai berikut:Anamnesis 1 Kelainan timbul didahului demam ringan
minimal 24 jam sebelum ruam muncul (prodormal) Bisa mengenai usia
anak dan dewasa Ruam yang menyebar dari punggung ke seluruh badan
(sentrifugal) Adanya tanda penurunan kekebalan karena sedang
mengidap penyakit Tidak ada riwayat Alergi Tidak ada riwayat
digigit oleh serangga
pada status dermotologikus pasien ditemukan ditemukan distribusi
generalisata. A/R bawah leher, perut, punggung,tangan, paha,
kepala, dan kaki. Lesi Multipel, diskret, sirkumskrip bentuk
sebagian bulat, dan sebagian irreguler, permukaan sebagian menimbul
sebagian tidak menimbul, ukuran terkecil 1x1 cm terbesar 2x1 cm,
lesi kering. Dengan efluroesensi eritemamakulapapular, papul,
erosi, hiperpigmentasi.
Teori: Manifestasi Klinik VaricellaGejala klinisnya terdapat
lesi berupa kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama
kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti
timbul di anggota gerak dan wajah. 2Kemerahan pada kulit ini
nantinya dapat berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding
tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga
dapat tergaruk tak sengaja1,3
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang yang dapat
dilaksanakan untuk memastikan adalah: 2,4a. Direct Fluorescent
Assay (DFA)b. Tzanck Smearc. Polymerase Chain Reaction (PCR)d.
Biopsi KulitDiagnosa banding(1,2,4)1. VariolaVariola atau cacar,
Merupakan penyakit virus yang disertai dengan keadaan umum yang
buruk, dapat menyebabkan kematian, efloresensi bersifat monomorf
terutama terdapat di perifer tubuh 1,2 Gejala klinis kurang lebih
sama dengan varicella, namun perubahan bentuk ruam variola lebih
cepat, dan penyebarannnya setripetal dari ekstremitas menuju badan,
kebalikan dari varicella 2,4
Penatalaksanaan(1,2,5) Menjelaskan kepada ibu pasien agar jangan
mengaruk dan memecahkan lenting-lenting tersebut karena dapat
menimbulkan bekas luka garukan di kulit. Menaburkan bedak pada
lenting. Jaga kebersihan badan dengan tetap mandi walaupun masih
banyak terlihat lenting-lenting. Jangan menggosokkan handuk terlalu
kencang. Pasien dianjurkan untuk istirahat dirumah, mengindari
kontak dengan kerabat selama beberapa hari untuk mencegah
penularan. Pengobatan sistemik Acyclovir (5mg/kgBB/x) BB = 28 kg
140 mg. Dosis pemberian : 5 x 140 mg/hari. Paracetamol 3 x 500 mg
Pengobatantopikal Lesi kering di berikan bedak salisilat 2% di
tambah mentol 1/2 1% untuk mengurangi rasa gatal
Teori : Obat antivirus (acyclovir, vidarabin, sorivudin) dapat
diberikan setelah pajanan atau saat terjadi tanda-tanda paling awal
infeksi. Varisela pada orang dewasa atau anak dengan gangguan
kekebalan untuk membatasi infeksi. Penggunaan antivirus pada anak
sehat yang mengidap cacar air juga dapat dipertimbangkan untuk
mengurangi banyaknya lesi dan lama infeksi.1,5Asam salisil dalam
konsentrasi 1% dipakai sebagai kompres, bersifat antiseptik,
Efeknya ialah mengurangi proliferasi epitel dan menormalisasi
kretinisasi yang terganggu, Mentol Bersifat antipruritik5
PrognosisDengan perawatan teliti dan memperhatikan higiene akan
memberikan prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul akan
menjadi sedikit. 7 27% dan sebagian besar penyebab kematian adalah
akibat komplikasi pneumonitis dan ensefalitis2,4Pada pasien ini
didapatkan ruam masih berbentuk papul, dan tidak terlihat adanya
tanda tanda komplikasi lainnya, apabila pengobatan dan penjagaan
higiene dilakukan dengan baik oleh pasien, prognosisnya besar
kemungkinan adalah baik Quo ad vitam:ad bonam Quo ad functionam: ad
bonam Quo ad sanationam: ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
1. Kuswadji.. Penyakit Virus. dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi ke lima. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007. p:115-117 2.
Rampengan, T.H. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta : 2005 p : 111 - 1313. Sugito T L. Infeksi
Virus Varicella- Zoster pada bayi dan anak. Dalam:Boediardja S.A
editor. Infeksi Kulit Pada Bayi dan Anak, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, 2003: 17-33.4. Harper J. Varicella
zoster. In : Textbook of Pediatric Dermatology, volume 1, Blackwell
Science, 2000: 3395. Wyatt EL, Sutter SH, Drake LA. Dermatological
pharmacology. In: Hardman JG, Limbird IE, eds. Goodman and Gillmans
the pharmacological basis of therapeutic. 10th ed. New York: McGraw
Hill, 2001: 1795-814.
LAPORAN KASUS Varicella
Disusun oleh :Raditya Rezha Yanoura2010730086
Pembimbing klinis:dr.Bowo Wahyudi, Sp.KK
Kepaniteraan KlinikStase Kulit RSUD BanjarFakultas Kedokteran
dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015