This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM PERMEN ANTISEPTIK DAUN Anredera cordifolia UNTUK SARIAWAN
1. Judul Kegiatan : Permen Antiseptik Daun Anredera cordifolia Untuk Sariawan
2. Bidang Kegiatan : PKM-Penelitian 3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Jeany Ratna Purwatri b. NIM : 051311133210 c. Jurusan : S1 Farmasi d. Universitas : Universitas Airlangga e. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Gubeng Kertajaya 9G-12A/
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 (empat) orang 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Bambang Widjaja, Msi b. NIDN : 0004015106 c. Alamat dan No.Telp/HP : Jl. Gayungsari 4/50 Surabaya /
08179359710 6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 5.167.000 b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Surabaya, 16 Oktober 2013
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………. iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………… iv
RINGKASAN……………………………………………………… v
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………… 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN……………………………………… 3
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN………………………… 3
1.5 KEGUNAAN ……………………………………………… 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………. 4
2.1 DESKRIPSI TANAMAN BINAHONG…………………… 4
2.2 KANDUNGAN PADA BINAHONG………………………… 4
2.3 PERMEN TABLET…………………………………………… 6
2.4 SARIAWAN………………………………………………… 6
BAB 3 METODE PENELITIAN…………………………………… 7
3.1 ALAT DAN BAHAN……………………………………….. 7
3.2 CARA KERJA……………………………………………….. 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1.1 RANCANGAN BIAYA……………………………………… 8
1.2 JADWAL KEGIATAN…..………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………… vi
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota…………………………… vi
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran……………………………………. xii
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti………………………. xiii
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya ..................................................................................8
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................8
v
RINGKASAN
Tanaman Binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat Tiongkok, Taiwan dan sekitarnya. Dalam penggunaannya, tanaman ini biasa digunakan dengan direbus atau dikunyah sebagai lalapan. Namun, tanaman ini masih asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya penelitian pembuatan permen antiseptik dari daun binahong ini akan menciptakan inovasi baru berupa permen antiseptik alami yang bisa menggantikan antiseptik kimiawi. Selain itu, penelitian ini akan mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan tanaman binahong sehingga memiliki nilai jual tinggi. Tanaman Binahong memiliki kandungan zat yang berfungsi sebagai antibiotik dan antiseptik. Tanaman Binahong diketahui mengandung saponin triterpenoid, flavonoid dan minyak atsiri. Tablet merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang paling disukai karena ketepatan ukuran dan dosis yang baik, serta biaya pembuatan yang rendah karena mudah diproduksi dalam jumlah besar. Pembuatan permen antiseptik berbentuk tablet dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan seperti manitol, PVP K-30 dan magnesium stearat. Proses pembuatan permen antiseptik ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat bulan.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Binahong adalah tanaman yang berasal dari daratan Tiongkok (Cina) dan
dikenal dengan nama asli Dheng Shan Chi. Tanaman ini merupakan tumbuhan
merambat yang memiliki banyak manfaat walaupun belum terbukti secara empiris.
Khasiat dan kemanjurannya telah diakui oleh bangsa Eropa, Amerika Serikat,
Korea, Taiwan, dan Tiongkok. Kegunaan utamanya adalah untuk penyembuh luka,
baik luka dalam maupun luka luar dan memulihkan kondisi lemah setelah sakit.
Binahong sangat baik untuk penambah stamina serta mencegah stroke dan asam
urat. Seluruh bagian tanaman Binahong dapat dimanfaatkan mulai dari akar
(umbi), batang, dan daunnya. Pemanfaatannya bisa direbus atau dimakan sebagai
lalapan untuk daunnya (Bambang Wirjatmadi).
Di Indonesia tanaman ini sering digunakan sebagai hiasan gapura atau hiasan
pagar. Namun tanaman ini belum banyak dikenal dalam masyarakat Indonesia
karena masih kurangnya media informasi mengenai manfaat tanaman Binahong.
Berbagai pengalaman yang ditemui di masyarakat, Binahong juga dapat
dimanfaatkan untuk membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit berat.
Kandungan dalam daun Binahong terdapat zat-zat yang dapat menyembuhkan
luka baik karena tergores ataupun yang lainnya, yaitu berupa antioksida, antivirus,
antiseptik dan antibiotik. Mengacu pada beberapa jurnal yang sebelumnya telah
membahas kandungan kimia binahong, ekstrak daun binahong mengandung
beberapa senyawa kimia seperti saponin, flavonoid, asam oleanolik, polifenol, dan
asam askorbat (Annisa, 2007).
Kenyataan yang mengejutkan adalah, infeksi merupakan penyebab kematian
pertama di negara-negara berkembang, terutama di daerah-daerah tropis seperti
misalnya saja Indonesia (Wahid, 2007). Dari penelitian tersebut sudah jelas bahwa
penyakit akibat infeksi harus mendapat penanganan yang serius. Salah satu
pencegahan yang biasa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada sebuah
luka adalah dengan memberikan antiseptik yang berfungsi membunuh
mikroorganisme yang berpotensi menimbulkan infeksi serta menghambat
2
pertumbuhannya. Obat antiseptik yang banyak beredar di pasaran saat ini adalah
antiseptik berbahan dasar iodine.
Masalahnya kini adalah, tidak semua orang dapat menggunakan obat tersebut.
Bahan dasar iodine pada antiseptik yang ada saat ini menimbulkan reaksi alergi
pada beberapa orang sehingga orang-orang dengan alergi terhadap iodine serta
orang-orang yang tengah mengalami gangguan di kelenjar tiroid tidak dapat
menggunakan antiseptik tersebut sebagai obat lukanya.
Tumbuhan binahong (Anredera cordifolia) sendiri sebenarnya bukanlah
spesies baru dan telah sering digunakan masyarakat sebagai tanaman obat sejak
zaman dahulu. Ekstraknya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari
mulai penyakit ringan hingga penyakit berat. Untuk mengobati luka pun, tanaman
ini sering dijadikan referensi oleh masyarakat, namun sayangnya belum banyak
penelitian empiris yang membahas mengenai kandungan kimia dalam ekstrak
binahong sehingga dapat dijadikan bahan antiseptik alami oleh masyarakat yang
mungkin saja dapat menggantikan peran antiseptik berbahan dasar iodine yang
ada saat ini.
Keunggulan antiseptik dari tanaman binahong dengan antiseptik yang ada
saat ini adalah ketersediaan binahong yang melimpah di alam karena binahong
merupakan tanaman rambat liar sehingga akan lebih mudah dibuat dan didapat.
Selain itu, hingga saat ini belum ditemukan kasus alergi terhadap penggunaan
tanaman binahong sebagai antiseptik oleh seseorang. Oleh karena sifat tanaman
binahong yang mudah didapat di alam, harga jual antiseptik ini pastilah akan lebih
murah dibandingkan dengan antiseptik berbahan dasar iodine.
Karena itu penulis tergugah untuk membuat penelitian kecil ini. Binahong
terbukti memiliki kandungan antiseptik yang dapat menyembuhkan luka.
Karenanya pada penelitian ini kami bermaksud untuk menciptakan inovasi baru
berupa permen antiseptik dari daun binahong. Diharapkan dengan adanya
antiseptik alami dari daun binahong dapat menggantikan antiseptik kimiawi yang
beredar di kalangan masyarakat.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di muka maka didapatkan masalah
sebagai berikut :
Bagaimana proses pembuatan permen antiseptik dari daun Anredera
cordifolia?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana proses pembuatan permen
antiseptik dari daun binahong.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Tanaman Anredera cordifolia merupakan jenis tanaman yang sangat mudah
ditemukan di Indonesia. Anredera cordifolia merupakan tanaman obat yang sering
digunakan oleh masyarakat pedesaan. Dalam ekstrak daun tanaman ini terdapat
kandungan beberapa zat yang dapat digunakanan sebagai antiseptik. Dengan
demikian Anredera cordifolia dapat digunakan sebagai antiseptik alami pengganti
antiseptik kimiawi untuk sariawan. Dengan adanya penelitian ini akan
memunculkan inovasi baru berupa produk permen antiseptik dari daun binahong.
1.5 KEGUNAAN
a. Memanfaatkan daun Anredera cordifolia menjadi suatu produk yang
memiliki nilai jual tinggi.
b. Mengenalkan kepada masyarakat tentang tanaman Anredera cordifolia
yang memiliki banyak khasiat.
c. Memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman Anredera
cordifolia.
d. Sebagai pengganti antiseptik kimiawi yang telah banyak dikonsumsi
masyarakat.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DESKRIPSI TANAMAN BINAHONG
Tanaman Binahong (Anredera cordifolia) merupakan tanaman yang berasal
dari daratan Asia Timur (China dan Korea) (Manoi, 2009).
Tanaman binahong merupakan tanaman menjalar dengan panjang maksimal
±5 meter. Akarnya berbentuk rumpang, berdaging lunak, silindris, saling
membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, terkadang
membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak
beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek
(subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang
5-10 cm, lebar 3-7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, panjang
berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, dan bisa dimakan. Bunga
majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota
berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang
helai mahkota 0,5-1 cm, berbau harum. Perbanyakan generatif (biji), namun lebih
sering berkembang atau dikembangkan secaravegetatif melalui akar rimpangnya
(Mus, 2009).
2.2 KANDUNGAN PADA BINAHONG
2.2.1 Saponin
Saponin adalah glikosida triterpena dan sterol yang telah terdeteksi dalam
lebih dari 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan
bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuan membentuk
busa dan menghemolisis sel darah (Harborne, 1987). Dikenal dua macam saponin,
yaitu glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida dengan struktur steroid. Kedua
saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter (Robinson,
1995)
2.2.2 Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Pada
umumnya alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau
5
lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik
alkaloid sering kali beracun pada manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan
fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan.
Umumnya alkaloid tidak berwarna, bersifat optis aktif dan sedikit yang berupa
cairan pada suhu kamar (Harborne, 1987)
2.2.3 Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun,
bunga, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma. Minyak atsiri disebut juga
minyak eteris yaitu minyak yang mudah menguap dan diperoleh dari tanaman
dengan cara penyulingan, biasanya tidak berwarna terutama bila masih dalam
keadaan segar, setelah terjadi proses oksidasi dan pendamaran makin lama akan
berubah menjadi gelap, untuk menghindarinya harus disimpan dalam keadaan
penuh dan tertutup rapat (Guenther, 1987). Beberapa minyak atsiri dapat
digunakan sebagai bahan antiseptik internal dan eksternal, bahan analgesik,
hemolitik atau enzimatik, sedativ, stimulan, untuk obat sakit perut, bahan pewangi
kosmetik dan sabun (Guenther, 1987)
2.2.4 Asam Oleanolik
Asam oleanolik merupakan golongan triterpenoid yang merupakan
antioksidan pada tanaman. Mekanisme perlindungan oleh asam oleanolik adalah
dengan mencegah masuknya racun ke dalam sel dan meningkatkan sistem
pertahanan sel. Asam oleanolik juga memiliki zat antiinflamasi. Kandungan nitrit
oksida pada asam oleanolik juga menjadi antioksidan, yang dapat berfungsi
sebagai toksin yang kuat untuk membunuh bakteri.
2.2.5 Flavonoid
Flavonoid adalah suatu senyawa polar yang mudah larut dalam pelarut polar
seperti alkohol, aseton, dan lainnya. Flavonoid adalah golongan terbesar senyawa
fenol, senyawa fenol mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan
mikroba secara efektif. Senyawa flavonoid juga bersifat antioksidan dan
digunakan sebagai antimikroba serta antivirus bagi tanaman (Nurahman, 2002).
Selain itu, flavonoid juga berfungsi sebagai anti HIV, anti tumor, anti
hepatotoksik, anti hiperglikemik, anti diare, anti fungal, immunostimulan,
analgesik, anti radang, dan vasolidator (De Padua, et al., 1999).
6
Flavonoid total pada sampel segar daun binahong diperoleh dengan cara
memasukan nilai absorbansi pada kurva standar kuersetin dengan persamaan
kurva yaitu y = 0,0278x – 0,0022 sehingga hasil dari besar flavonoid pada sampel
segar daun binahong yaitu sebesar 11,23 mg/kg.
2.3 PERMEN TABLET
Tablet adalah sediaan obat pada takaran tunggal yang dicetak dari serbuk,
granula, atau kristal dengan penambahan bahan farmasetika lainnya dan dicetak
menggunakan mesin bertekanan tinggi. Bentuk tablet antara lain silinder, kubus,
batang, dan cakram, juga bentuk seperti telur atau peluru. Panjang garis tengah
tablet pada umumnya 5-17mm, dengan bobot 0.1-1 g (Lachman et al., 1994).
Troches dan Lozanges adalah bentuk lain dari tablet untuk pemakaian dalam
rongga mulut. Penggunaannya dimaksudkan untuk memberi efek lokal pada mulut
atau kerongkongan.
Bentuk tablet ini umumnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan
atau untuk mengurangi batuk pada influenza. Lozanges dapat dibuat dengan
mengempa sedangkan troches dibuat dengan cara kempa seperti halnya tablet lain.
Kedua jenis tablet ini dirancang agar tidak mengalami kehancuran di dalam
mulut, tetapi larut atau terkikis secara perlahan-lahan dalam jangka waktu 30
menit atau bahkan kurang (Lachman dkk., 1989).
2.4 SARIAWAN
Sariawan adalah luka pada rongga mulut (bibir, lidah, bagian dalam pipi)
berbentuk bulat atau oval, dengan warna putih atau kekuningan pada bagian
tengah dan radang kemerahan di sekitarnya. Sariawan minor memiliki diameter
kurang dari 1 cm, relatif tidak begitu nyeri/sakit, umumnya akan membaik dengan
sendirinya dalam waktu 1 minggu, dan tidak menggaggu aktivitas sehari-hari.
Sariawan mayor merupakan bentuk sariawan lebih berat dengan diameter luka
diatas 1cm, disertai rasa nyeri/sakit yang lebih hebat dan berlansung lebih lama
(10-30 hari).
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.2 CARA KERJA
Ekstrak binahong (+ Cab-O-Sil) Manitol
Campur
Aspartam dilarutkan dalam
larutan PVP dalam air
Campur
Diayak 12 mesh
Granul Basah
Dikeringkan 500C
Granul Kering
Magnesium Stearat Diayak 20 mesh
Cetak jadi Tablet
Berat : 1500 mg
Diameter : 20 mm Kekerasan : > 10 kP
Kandungan Persen Jumlah
Ekstrak Binahong 66,67 % 1000 mg
Manitol 26,33% 395 mg
PVP K-30 5% 75 mg
Aspartam 1% 15 mg
Magnesium stearat 1% 15 mg
Berat 1500 mg
Diameter 20 mm
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 RANCANGAN BIAYA
No Pengeluaran Biaya
1. Bahan Utama Rp.3.367.000
2. Akomodasi Rp. 50.000
3. Lain-lain Rp.1.750.000
4.2 JADWAL KEGIATAN
No Bentuk Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Studi Pustaka
2 Persiapan pembuatan
permen tablet
3
Pembuatan dan
penerapan permen
antiseptik untuk
sariawan
4 Laporan Akhir
9
DAFTAR PUSTAKA
Anredera cordifolia.2012. Penentuan Senyawa saponin dari Anredera cordifolia
(Ten) SteenisTanaman (Binahong) untuk Pengobatan Potensi Beberapa Penyakit.
en.%29%20%20Steenis%29%20.html diakses tanggal 9 Oktober 2013
Mufid Khunaifi. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong
(Anredera cordifolia(Ten) Steenis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan
Pseudomonas aeruginosa. http://lib.uin-
malang.ac.id/?mod=th_detail&id=03520025 diakses tanggal 9 Oktober 2013
Kiki Rizkia. http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4523diakses tanggal 9
Oktober 2013
Purnamayanti, Anita (2008) Sariawan. Informasi Kesehatan: Serba-serbi
Gangguan Saluran Cerna, 1. pp. 1-7. ISSN 978-979-17757-0-0
Lachman, Leon dkk. 1986. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Lea and
Febringer. Philadelphia.
Ansel, C. H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi 4. UI Press, Jakarta.
Pharmacon, Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. Februari 2013.
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Jeany Ratna Purwatri 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi S1 Pendidikan Apoteker 4 NIM 051311133210 5 Tempat danTanggal Lahir Bojonegoro, 03 Februari 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomer Telepon/HP 08993811123 8 TTD
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN
Pilangsari 1 SMPN 1
Bojonegoro SMAN 1 Bojonegoro Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
1 - - - 2 - - - 3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
Siswa Prestasi yang Mewakili Provinsi
Jawa Timur ke Tingkat Nasional pada kegiatan
Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMA
untuk mata pelajaran Kimia
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur 2012
2 Juara Harapan I Kompetisi Kimia Universitas Airlangga 2012
3 Finalis 10 Besar
National Chemistry Challange
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013
vii
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Khomsya Ninteen Januar Indayanah 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi S1 Pendidikan Apoteker 4 NIM 051311133214 5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 19 Januari 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomer Telepon/HP 085749009720 8 TTD
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jagalan
V SMPN 3 Kediri MAN 3 Kediri
Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
1 - - - 2 - - - 3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - - 2 - - - 3 - - -
viii
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Putu Andika Kusuma 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Program Studi S1 Pendidikan Apoteker 4 NIM 051311133212 5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 13 Februari 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomer Telepon/HP 083834836514 8 TTD
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Ksatrian
6 Malang SMPN 5 Malang SMAN 4 Malang
Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
1 - - - 2 - - - 3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - - 2 - - - 3 - - -
ix
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Benny Sanjaya 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Program Studi S1 Pendidikan Apoteker 4 NIM 051311133215 5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 03 Mei 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomer Telepon/HP 087791398123 8 TTD
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN Kedunggebang
1 SMPN 1
Tegaldlimo SMAN 1 Purwoharjo Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
1 - - - 2 - - - 3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 10 Besar Olimpiade Matematika SMA Negeri 1 Genteng 2009
2 Juara 2 Lomba Voli Tingkat Pelajar SMA
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010
3 - - -
x
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Nurul Azizah 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi S1 Pendidikan Apoteker 4 NIM 051011153 5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 03 Maret 1992 6 E-mail [email protected] 7 Nomer Telepon/HP 08563421664 8 TTD
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN Pakis X/538
Surabaya SMPN 2 Surabaya SMAN 2 Surabaya
Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1998-2007 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat
1 - - - 2 - - - 3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 2 BPLH Jawa Timur
Badan Pengendali Lingkungan Hidup Surabaya 2009
2 Lolos PKMKC didanai Dikti
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2011
3 Lolos PKMM didanai Dikti
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2012
xi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah. Surabaya, 16 Oktober 2013
Pengusul,
(Jeany Ratna Purwatri)
xii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Bahan Utama
2. Akomodasi
3. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas HargaSatuan
(Rp) Keterangan
Ekstrak Binahong 1 1 (kg)
Rp. 1.000.000 -
Manitol 1 400 (mg)
Rp. 2.350.000 -
PVP K-30 1 75 (mg)
Rp. 9.000 -
Aspartam 1 15 (mg)
Rp. 4.000 -
Magnesium Stearat 1 15 (mg)
Rp. 4.000 -
SUB TOTAL (RP) Rp.3.367.000
Material JustifikasiPemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Keterangan
Surabaya-Surabaya 1 2 Rp. 50.000 Pulang-Pergi
SUB TOTAL (RP) Rp. 50.000
Material JustifikasiPemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Keterangan
Dokumentasi 1 1 Rp. 150.000 -
Laboratorium 1 1 Rp. 1.000.000 Sewa
Alat Laboratorium
1 1pcs Rp. 500.000 Sewa
Laporan Akhir
1 1 Rp. 100.000 -
SUB TOTAL (Rp) Rp.1.750.000 Total (Keseluruhan) Rp.5.167.000
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5929970, 5922267, Fax (031) 5911444
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jeany Ratna Purwatri NIM : 051311133210 Program Studi : S1 Pendidikan Apoteker Fakultas : Farmasi Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul: Permen Antiseptik Daun Anredera cordifolia Untuk yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayaioleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.