7/21/2019 USTEKKK.pdf http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 1/140 E. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) E.1. UMUM Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang berkaitan dengan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta”. Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami pekerjaan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ”. Namun demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini. Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah- langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran. Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna mendukung keberhasilan pekerjaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 1/140
E. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
E.1. UMUM
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan
dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang
berkaitan dengan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta”.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah memberikan
gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami
pekerjaan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta”. Namun
demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah
ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak
Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami
dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah-
langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas,
tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan
menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna
mendukung keberhasilan pekerjaan
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 2/140
E.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
E.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang
a. Sesuai Kerangka Acuan Kerja
Dalam KAK disebutkan; Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi keairan merupakan hal
yang penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang telah
ditetapkan.
Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan supervisi yang akan
bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan rnendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab pemerintah dalam hal ini
Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut , Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta, sangat terkait dalam menetapkan kebijakan mutu serta
menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan
mutu pekerjaan. Terkait dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi supervisi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan standar
yang berlaku dalam lingkungan Kementerian Perhubungan secara khusus dan secara umum
pada metode dan standar yang diakui di Indonesia.
Pada Satuan Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta akan melakukan
kegiatan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta.
Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang menjadi gambaran
umum pada pekerjaan ini.
b. Tanggapan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) mengenai Latar Belakang menurut Kami sudah
Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 3/140
E.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan
Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan Pekerjaan Supervisi
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini yaitu :
1) Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius
Say Maumere sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga dapat dioperasikan
untuk digunakan sebagai layanan transportasi laut.
2) Mewujudkan fisik Infrastruktur transportasi Laut sesuai dengan spesfisikasi teknis yang
direncanakan.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan Laut Branta , adalah :
1) Terlaksananya kegiatan Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
sesuai dengan yang direncanakan.
2) Pelaksanaan Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta dapat diawasi
secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat terlaksana/ beroperasi secara efektif danefisien.
3) Pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaannya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Sasaran
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat dalam
pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, rencana metoda
konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material, performance tenaga dan realisasi
pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak. Oleh
karenanya, diperlukan layanan jasa supervisi terpadu dengan sasaran pelaksanaan proyek
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 4/140
E.2.3. Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini di Pelabuhan Laut Branta ,
yang secara Administratif berada di Provinsi Jawa Timur.
E.2.4. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami sumber pendanaan ini berasal dari DIPA Tahun
Anggaran 2014 , Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta. Biaya tersebut sudah
termasuk biaya pajak-pajak yang berlaku.
E.2.5. Tanggapan Terhadap Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Nama dan Organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen, yang dalam hal ini adalah PPK Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta.
E.2.6. Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan
Menurut Hemat Kami Kerangka acuan kerja Telah menjabarkan Cukup Jelas dan dimengerti
tentang Lingkup kegiatan Pekerjaan ini. lingkup kegiatan tersebut adalah:
1. Tahap Penyusunan Detail Rencana Kerja
2. Tahap Pengawas Lapangan
3. Penyusunan Laporan
Dari lingkup Kegiatan diatas merupakan pekerjaan yang dilakukan secara sekuen secara
bertahap satu dengan lainnya. Masing-masing item dalam ruang lingkup tersebut mempunyaiketerkaitan satu dengan lainnya.
Berikut ini adalah lingkup Kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
1) Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan
yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan menyetujui bila
sudah sesuai
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 5/140
2) Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol
pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
3) Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan
kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan
(preventif) berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan
terjadi keterlambatan pelaksanaan
4) Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA.
2014:
5) Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) pembangunan, dengan
membubuhkan stempel/paraf Peyedia Pekerjaan.
6) Membantu Pengguna Jasa Konsultansi (selanjutnya ditulis Pengguna Jasa) dalam
mengklaim Penyedia Barang/Jasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara teknis
sesuai Kontrak.
7) Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian
Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan Supervisi Penyelesaian
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014.
8) Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan Berita
Acara/Adendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini
termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang
dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
9) Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan kontrak
yang mengakibatkan adanya denda.
10) Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya.
11) Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar kehadirannya
dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 6/140
E.2.7. Tanggapan Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerjaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan
menggunakan system Kontrak, yaitu kontrak pengadaan jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan, dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) bulan kalender, sejak dikeluarkan
SPMK.
E.2.8. Tanggapan Terhadap Personil Pelaksana
Secara umum informasi mengenai personil yang diperlukan pekerjaan ini telah dijelaskan
secara rinci dalam KAK, yaitu
A. Tenaga Ahli
1. Site Engineer
2. Inspector
B. Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer / Administrator
E.2.9. Tanggapan Terhadap Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK,
yaitu :
1. Umum
Penyedia Jasa dalam menjalankan tugasnya, wajib melakukan koordinasi secara terus-menerus
dengan Pengguna Jasa sehingga fungsi dan tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik
dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini
2. Uraian Tugas Operasional
Penyedia Jasa harus membuat uraian kegiatan secara rinci sesuai dengan tiap bagian pekerjaan
sepervisi pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara gari besar adalah sebagai berikut:
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 7/140
a. Pekerjaan Persiapan1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan supervisi
2) Memeriksa Time Schedule/Bar Chart dan S-Curve yang selanjutnya diteruskan kepada Pengguna
Jasa untuk mendapat persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan1) Melaksanakan pekerjaan supervisi secara umum, supervisi lapangan, koordinasi dan inspeksi
kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang
dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua
kalinya.
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau tempat kerja lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas
waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan dan/atau pengurangan pekerjaan
yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuankontrak untuk mendapat pesetujuan Pengguna Jasa.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya
dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada
Penyedia Jasa Konsultansi.
c. Konstruksi1) Mengadakan Konsultansi dengan Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang
bertujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yangbersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian.
3) Apabila dianggap mendesak, mengadakan rapat diluar jadwal rutin.
d. Laporan1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi kepada Pengguna
Jasa mengenai volume, persentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa, terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi (Shop Drawing).
e. Dokumen1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan dan/atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Memeriksa formulir laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan Pekerjaan,
Penyerahan Pekerjaan serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 8/140
E.2.11. Tanggapan Terhadap Keluaran
Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan ini
yang meliputi :
1. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Pengguna
Jasa ke Penyedia jasa Konsultansi;
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang:
a. Tenaga kerja;
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;
c. Alat-alat;
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. Keadaan cuaca.
3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian;
4. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan minimal tiap jenis pekerjaan;
5. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
6. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaantambah/kurang;
7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing), yang dibuat oleh Penyedia
Jasa Konsultansi;
8. Time Schedule yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi;
9. Laporan Akhir Pekerjaan Supervisi.
Laporan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dilengkapi dengan foto-foto konstruksi, pelaksanaan test
yang diperlukan serta kurva S .
E.2.12. Tanggapan Terhadap Mekanisme Pelaporan
Secara umum informasi mengenai pelaporan pekerjaan ini telah dijelaskan secara rinci dalam
KAK, yaitu bahwa Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam pembuatan laporan, konsultan
harus konsultasi lebih dulu dengan Direksi Pekerjaan. Laporan-laporan harus disusun dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus memuat / menguraikan hal-hal sebagai
berikut :
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 9/140
a. Laporan Mingguan.
Laporan Mingguan memuat : Hasil-hasil pelaksanaan selama satu minggu (yang
berdasarkan laporan harian)
b. Laporan Bulanan,
Laporan ini terdiri dari beberapa lembar yang mencakup himpunan kegiatan, yang
disusun menggunakan form-form standar yang telah ditentukan oleh Direkorat
Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan.
Informasi yang harus tercakup dalam laporan bulanan ini terutama masalah yang
menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan, tingkat penyerapan dan pembayaran serta
keterlambatan-keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, saran-
saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan.
Laporan ini dibuat sedemikian rupa sehingga Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang
senantiasa mendapat informasi tepat pada waktunya.
Apabila ada pertemuan/ surat menyurat agar dilampirkan pada laporan bulanan.
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat
tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya untuk diteruskan ke instansi terkait.
Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima)
c. Laporan akhir
Laporan akhir memuat rangkuman dan kesimpulan penting dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan, yang memuat :
1) Metode pelaksanaan fisik.
2) Pelaksanaan pengawasan teknik.
3) Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan.
4) Semua masalah-masalah teknis yang ditemui.
5) Masalah yang mungkin akan timbul serta saran penanggulangannya.
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat pada
saat dilakukan Serah Terima Pertama untuk diteruskan ke instansi terkait. Laporan ini
dibuat rangkap 5 (lima).
d. Dokumentasi
Berisikan rekaman/ dokumentasi pelaksanaan pekerjaan utama dan pengujian-
pengujian dilapangan dalam bentuk foto yang dilengkapi dengan komentar dari
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 10/140
konsultan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima). Laporan ini harus sudah diterima oleh
Kuasa Pengguna
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 11/140
F. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGIDAN PROGRAM KERJA
F.1. Umum
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan supervisi, pendekatan (approach) yang
dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan (Term of Reference - TOR) yang ada, di mana konsultan
supervisi akan melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara Assistance Concept .
Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan supervisi adalah membantu pemilik proyek dalam
mengawasi pelaksanaan pembangunan (konstruksi) Fasilitas Pelabuhan Laut Branta yang dilaksanakan
oleh kontraktor.
Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah Sistim Manajemen JaminanKualitas (Quality Assurance) yang akan sangat membantu mempermudah penelurusan data dan
rekaman serta pembuatan dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan pendekatan ini maka
tanggung jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau pemberi tugas setelah
mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka koordinasi antara tim konsultan
dengan pimpinan proyek berikut staf dan para pengawas yang ditunjuk serta para pelaksana/kontraktor
harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka organisasi konsultan akan dibentuk
sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek menjadi mudah serta sesuai dengan perwilayahan
daerah kerja dan relevan dengan program kerja kontraktor.
Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh sebuah konstruksi yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Berkualitas seperti yang ditentukan dalam spesifikasi, gambar, dan sebagainya baik ditinjau dari
segi bahan, pelaksanaan, maupun fungsi bangunan.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 12/140
b. Memenuhi budget atau anggaran dengan volume kerja dan biaya konstruksi yang sesuai dengan
pekerjaan yang direncanakan.
c. Menepati waktu pelaksanaan sesuai jadual pelaksanaan yang disepakati bersama dalam kontrak.
d. Menjaga kelancaran dan keselamatan semua kegiatan pelaksanaan konstruksi serta
menghindarkan dampak negatif kegiatan pelaksanaan konstruksi.
Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, diperlukan suatu sistem yang melibatkan semua pihak yang
berperan dalam pelaksanaan konstruksi. Terdapat empat pihak yang terkait dalam kontrak pelaksanaan
yaitu pemilik proyek atau pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan supervisi, dan kontraktor.
Oleh karena itu, sistem yang dipakai harus merupakan sistem yang dapat menampung kepentingan
keempat pihak tersebut dan merupakan sistem komunikasi yang baik dan lancar, sehingga penerapan
sistem tersebut tidak akan mengganggu proses pelaksanaan konstruksi itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistim tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dari
parameter penunjangnya seperti antara lain :
a. Organisasi Proyek
Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam penyelesaian pekerjaan
konstruksi baik yang merupakan kegiatan pelaksanaan konstruksi, kegiatan supervisi, maupun
kegiatan penyelesaian permasalahan yang timbul.
b. Manual Operasi Pelaksanaan
Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui prosedural detail pelaksanaan
dari setiap kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai aspek legal dari kegiatan yang
bersangkutan dan terjaminnya sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria di atas.
Berikut ini disajikan diagram yang menunjukkan berbagai tugas yang perlu dilaksanakan untuk mencapai
suatu konstruksi yang memenuhi syarat.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 13/140
Gambar 4.1.
Manual Operasi Pelaksanaan
F.2. Jaminan Kualitas Proyek
Jaminan Kualitas (Quality Assurance) proyek merupakan susunan prosedur yang jelas dan merupakan
metoda kerja standar yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota tim konsultan, kontraktor, dan
proyek untuk memastikan tercapainya tingkat kualitas dan kuantitas dari pekerjaan dalam lingkup-
lingkup batasan yang telah disetujui/disusun di semua aspek-aspek pelayanan.
Pelaksanaan jaminan kualitas untuk pekerjaan fisik, idealnya dimulai dari pekerjaan desain. Hasil
pekerjaan desain harus dimengerti/dikuasai (termasuk hasil pengukuran) sebelum pekerjaan fisik
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 14/140
dimulai. Selanjutnya, standarisasi pengujian dan prosedur testing serta kriteria-kriteria teknisnya perlu
ditetapkan dan disetujui bersama.
Petunjuk atau guidelines untuk para supervisor, termasuk juga pihak proyek atau pihak ketiga (misal
Technical Audit ), perlu disiapkan. Dengan demikian hal-hal tersebut di atas seharusnya masuk dalam
dokumen kontrak pekerjaan. Sehubungan masalah jaminan kualitas masih relatif baru digunakan
sehingga perlu waktu untuk penyesuaian. Untuk itu diusulkan untuk melaksanakan jaminan kualitas
(Quality Assurance) secara Learning by Doing.
Konsep Learning by Doing dapat tercapai melalui interaksi secara terus menerus antara Sistem Kualitas
(Quality System) kontraktor dan Program Jaminan Kualitas (Quality Assurance Program) konsultan.
Interaksi tersebut akan saling mengisi demi tercapainya bangunan yang berkualitas.
Dalam hal tersebut di atas konsultan supervisi akan menyiapkan Manual Operasi Jaminan Kualitas
(Quality Assurance Operation Manual ) dan suatu Rencana Jaminan Kualitas (Quality Assurance Plan)
harus disusun oleh kontraktor.
F.3. Manual Operasi Pelaksanaan
Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan supervisi maka diperlukan suatu petunjuk
operasi pelaksanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Manual ini
diusulkan berbentuk tabel dilengkapi dengan flowchart dari prosedural yang harus ditempuh.
Prosedur pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan diagram alir hubungan kerja antara keempat
pihak yang terkait seperti terlihat pada Gambar 4.1.
Pelaksanaan supervisi pekerjaan pada prinsipnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Budget (Anggaran)
1) Batas Kerja
Pada saat pekerjaan akan dimulai terlebih dahulu harus ditentukan batas-batas areal
pekerjaan di mana dalam hal ini dilakukan secara bersama-sama oleh konsultan supervisi dan
kontraktor berdasarkan gambar rencana yang telah disajikan dalam cetak biru. Pada
pekerjaan ini sekaligus ditentukan koordinat baras areal kerja dengan menggunakan peralatan
topografi dan batas-batas alamiah yang ada. Hasil dari penentuan batas areal pekerjaan ini
harus mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 15/140
2) Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor harus selalu dimonitor untuk tiap-tiap
jenis pekerjaan pada setiap jenis bangunan/pekerjaan. Karena pekerjaan ini akan berlangsung
dalam skala waktu tertentu, maka perlu dilakukan supervisi mulai dari tingkat harian,
mingguan, bulanan, dan kuartalan sampai pelaksanaan pekerjaan proyek selesai. Dari data-
data ini konsultan supervisi akan dengan mudah membuat kurva S yang secara langsung
menggambarkan kemajuan pekerjaan konstruksi. Untuk itu konsultan supervisi menyiapkan
perangkat-perangkat praktis yang langsung dapat digunakan untuk melaksanakan tugasnya.
3) Biaya Pekerjaan Konstruksi
Berdasarkan supervisi pekerjaan (kuantitas dan kualitas) yang telah dilaksanakan maka
konsultan supervisi akan membuat perkiraan biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan
konstruksi dan kemudian membandingkan dengan rencana biaya semula, sehingga dalam hal
ini konsultan supervisi akan mampu mendeteksi arus uang tunai (cas flow ) dari biaya
konstruksi yang dapat ditagihkan kontraktor ke pemberi tugas. Selain itu berdasarkan hal
tersebut konsultan supervisi akan dapat menentukan kekurangan/kelebihan biaya konstruksi
dari pekerjaan dan selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan bagi
finansial proyek.
b. Kualitas Pekerjaan
Konsultan supervisi akan mengendalikan kualitas pekerjaan sehubungan dengan adanya spesifikasi
teknis yang harus dipenuhi oleh kontraktor untuk berbagai bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan konstruksi. Untuk ini perlu dilakukan pengecekan bahan baik dengan pengecekan
langsung di lapangan maupun dengan pengetesan contoh (sample) di laboratorium. Pengendalian
ini harus dilakukan secara acak (random) dengan disaksikan oleh semua pihak yang terkait.
Pengujian di lapangan dilakukan dengan disaksikan oleh pihak kontraktor, konsultan supervisi dan
pemberi tugas. Pelaku pengujian lapangan akan dilakukan oleh pihak lain yang independent yang
telah disepakati oleh semua pihak. Sedangkan pengujian laboratorium dilakukan oleh laboratorium
yang independent harus disepakati oleh semua pihak. Prosedur pelaksanaan pengujian dan
peralatan pengetesan yang digunakan dalam pengecekan tersebut akan ditentukan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan apabila tidak tercantum
sebelumnya akan dilaksanakan sesuai ketentuan standar yang berlaku.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 16/140
Selain itu supervisi kualitas yang dilakukan terhadap fungsi konstruksi yang dibangun. Hal ini perlu
dilakukan mengingat manfaat dari konstruksi yang dibangun sangat bergantung pada fungsi dari
masing-masing bangunan yang ada. Pengecekan fungsi dari konstruksi bangunan dilakukan
berdasarkan gambar rencana (cetak biru) yang ada. Pengecekan juga dapat dilakukan dengan cara
mencocokan elevasi dan dimensi dari konstruksi yang dibangun dengan gambar rencana (cetak
bitu). Untuk itu konsultan supervisi akan bekerja dengan menggunakan perangkat-perangkat
praktis yang dapat menjamin aspek legalitas dari supervisi yang dilakukan.
c. Waktu
Pengendalian waktu dilakukan untuk memenuhi jadual pelaksanaan konstruksi yang direncanakan
sehingga secara ekonomi dan finansial, pemberi tugas tidak mengalami kerugian akibat
keterlambatan yang mungkin terjadi. Untuk itu konsultan supervisi mempersiapkan sistem
pengendalian yang mencakup kemajuan pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan
untuk tiap-tiap jenis pekerjaan. Sehingga dengan demikian konsultan supervisi dapat dengan
mudah menyusun kurva S yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
Dengan adanya kurva S ini konsultan supervisi dapat dengan mudah mengetahui perlu atau
tidaknya mendesak kontraktor untuk melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan atau
mengusulkan suatu ganti rugi yang harus ditanggung kontraktor kepada pemberi tugas.
d. Kelancaran dan Keselamatan Kegiatan/Pekerjaan
Pelaksanaan konstruksi yang dilakukan akan mengacu ketiga hal di atas dan harus tetap
memperhatikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya kegiatan yang aman bagi
semua pihak dan sesuai standar yang berlaku, akan menjamin kelancaran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi dan untuk hal tersebut konsultan supervisi akan mengkoordinasikan seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan konstruksi termasuk yang akan berdampak pada proyek dan lingkungan
proyek.
F.4. Pelaporan dan Pertemuaan (Meeting)
Sesuai dengan TOR maka konsultan supervisi akan membuat laporan dari setiap kegiatan
supervisi yang dilakukan yang diantaranya mencakup beberapa hal sebagai berikut :
1. Laporan Harian / Mingguan yang merupakan lampiran laporan bulanan dan berisikan:
Catatan Harian aktivitas kerja pelaksanaan terhadap jenis, volume dan prestasi
pekerjaan yang dilaksanakan
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 17/140
Evaluasi pelaksanaan rencana kerja atas hal-hal lain yang dianggap perlu
Hasil pengujian-pengujian terhadap material maupun hasil pekerjaan
Jumlah peralatan berat yang tersedia beroperasi maupun yang rusak
Keadaan Cuaca.
2. Laporan Bulanan dibuat rangkap 3 (tiga) yang berisikan:
Data-data proyek
Uraian pelaksanaan fisik serta gambar-gambar pelaksanaan
Pemeriksaan kualitas pekerjaan (quality/control)
Perubahan Desain, lengkap dengan perhitungan struktur, gambar, volume, spesifikasi
teknik dan biaya Evaluasi kapasitas aktual peralatan yang terdiri dilapangan
Material yang tersedia, yang masuk dan yang terpakai
Kesimpulan dan rekomendasi
Photo-photo dan dokumen pekerjaan
3. Laporan Akhir, dibuat setelah seluruh pekerjaan fisik selesai sebanyak rangkap 10
(sepuluh) yang berisikan :
Pendahuluan
Metoda dan standar pengawasan
Hasil pengendalian kualitas (Quality control)
Daftar Pekerjaan dan Volume pekerjaan (Bill Of Quantity)
Evaluasi
Pekerjaan tambah kurang, lengkap dengan perhitungan volume dan biaya
Kesimpulan dan Rekomendasi
4. Laporan khusus dapat berisikan antara lain :
Laporan persoalan-persoalan penting tentang kondisi tanah dan cuaca
Tambahan penelitian tanah, material dan mutu beton dan lain-lain.
Desain ulang untuk penghematan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
Penyimpangan terhadap spesifikasi
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 18/140
Untuk koordinasi dan pelaporan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi, konsultan supervisi
akan menyusun serangkaian pertemuan/rapat berikut prosedur pertemuan tersebut. Secara
umum saat ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis pertemuan yaitu :
a. Pertemuan berkala untuk menelaah (review) berbagai masalah berkaitan dengan disain
dan pelaksanaan konstruksi.
b. Pertemuan sehubungan kemajuan pelaksanaan konstruksi.
c. Pertemuan koordinasi membahas masalah administrasi dan teknis.
d. Pertemuan khusus untuk membahas hal-hal khusus yang timbul seperti pekerjaan tambah
kurang dan sebagainya.
e. Pertemuan membahas usulan perubahan disain dan gambar kerja (Shop Drawing) yang
diajukan kontraktor.
F.5. Organisasi Proyek
Dalam kegiatan supervisi ini yang perlu diatur adalah hubungan kerja antara keempat pihak
yang terlibat dan hubungan kerja pelaksanaan pada masing-masing pihak, yang terdiri dari :
a. Pemberi Tugas
Pemberi tugas adalah seorang atau sekelompok orang yang mewakili pemilik (owner)
bangunan yang akan dibangun. Pada awalnya pemilik mempunyai gagasan atau ide dan
berusaha mewujudkan gagasan tersebut dengan memberi tugas kepada konsultan
perencana/perancang dan kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Pemilik menunjuk stafnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam melaksanakan
proyek tersebut.
Pemberi tugas yang ditunjuk pemilik mempunyai tugas antara lain :
(1). Mengawasi pelaksanaan pekerjaan(2). Menyetujui atau menolak laporan rutin
(3). Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan
(4). Menyetujui atau menolak perubahan dalam pekerjaan
(5). Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
(6). Mengesahkan dokumen yang akan menjadi dokumen kontrak.
b. Konsultan Perencana
Merupakan pihak yang menjual jasa dalam merancang atau mendisain suatu bangunan.
Disain ini dibuat sesuai dengan kerangka acuan yang telah diberikan oleh pemberi tugas.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 19/140
Setelah disain yang dibuat disetujui pemberi tugas maka oleh konsultan perencana dibuat
suatu dokumen pelelangan untuk pekerjaan tersebut. Selanjutnya dalam pelaksanaan
konstruksi, konsultan perencana berfungsi sebagai tempat konsultasi mengenai hal-hal
teknis di lapangan dan kalau ada keragu-raguan atas dokumen kontrak.
Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang antara lain :
(1). Bertindak sebagai perencana awal teknis dan administrasi.
(2). Menyiapkan dokumen pelelangan sebagai landasan dokumen kontrak yang
Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) lengkap dengan back up datanya, serta
penyiapan Professional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO).
Disamping itu Konsultan Supervisi akan membantu PPK Satuan Kerja Kesyahbandaran
Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere dalam menyelesaikan perbedaan pendapat
yang mungkin timbul dengan Kontraktor dan memberikan pendapat yang diminta atau
tidak berdasarkan pertimbangan dan analisa obyektif terhadap semua tuntutan yang
mungkin diajukan oleh Kontraktor. Koordinasi kegiatan Team Pengawasan Lapangan
akan dilaksanakan oleh Tim Supervisi yang dalam hal ini akan diwakili oleh Ketua Tim
bersama-sama dengan Pemberi Kerja.
2) Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Kontraktor Hubungan koordinasi dengan
kontraktor dilakukan melalui Pemberi Kerja atau Direksi yang ditunjuk. Dalam hubungan
ini konsultan adalah berupa “Tugas Pembantuan”, yang berarti Konsultan bertugas
membantu Direksi untuk melakukan pengawasan terhadap Kontraktor dan memberikan
saran-saran kepada Pengguna Jasa/Direksi mengenai masalah-masalah yang berkaitan
dan timbul dengan di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu konsultan akan membantu Pengguna Jasa/Direksi perihal instruksi dan saran-
saran kepada Kontraktor mengenai metode kerja, organisasi pelaksanaan, pemilihan
dan penempatan staf/tenaga, pemilihan dan penempatan peralatan kerja yang
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 26/140
digunakan dan membantu monitoring pelaksanaan kerja, pemilihan bahan/material
konstruksi, dll. Selain itu terhadap masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di
dalam pelaksanaan pekerjaan, akan didiskusikan secara bersama-sama antara
konsultan, kontraktor, dan direksi lapangan. Konsultan akan memberikan saran,
alternatif pemecahan masalah serta rekomendasi di dalam upaya untuk pengambilan
keputusan, dimana keputusan ini nantinya harus disetujui oleh Pemberi Kerja/Direksi
sebelum dilaksanakan di lapangan.
Periodik meeting, sedikitnya sekali dalam seminggu diadakan bersama-sama dengan PenggunaJasa/Direksi dan bilamana perlu dengan Kontraktor untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja
minggu sebelumnya, serta membuat program kerja minggu berikutnya.
c. Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Mengingat pelaksanaan pekerjaan cukup komplek dan harus sudah dapat diselesaikan dalam
180 (seratus delapan puluh) hari kalender, maka diperlukan suatu manajemen pengelolaan
yang cermat guna terselesaikannya aktivitas kegiatan ini dengan baik. Sehinggan pemahaman
item-item pekerjaan serta urut-urutan kerja serta keterkaitan item satu dengan yang lain harus
benar-benar dipahami. Dari hasil evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan selanjutnya
dituangkan dalan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Evaluasi dan pengawasan semua aktivitas
kegiatan akan dilakukan secara kontinyu sehingga terjamin ketepatan waktu pelaksanaan
sesuai dengan Jadwal yang telah disediakan.
d. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
Dalam waktu paling lama 2 (dua) minggu, Konsultan akan menyiapkan Rencana Mutu Kontrak
(RMK) yang akan memuat :
Informasi Perusahaan, mencakup Nama Perusahaan, Kualifikasi/Klasifikasi,
Bidang/Layanan (Sub Bidang/Sub Layanan), Alamat, Pimpinan Perusahaan, No. Telp/fax,
dll).
Struktur Organisasi Perusahaan, termasuk uraian tugas/jabatan dari masingmasing
bagian/unit dan tenaga ahli.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 27/140
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan, Jadwal pelaksanaan pekerjaan, Jadwal
penugasan personil termasuk uraian tugas dan wewenang maupun mekanisme kerja
untuk masing-masing tenaga ahli yang terlibat.
Program kerja Konsultan, standar prosedur, kriteria perencanaan, pedoman standar
yang digunakan, bagan alir, buku referensi yang dipakai.
Penyiapan Lembar Kerja Rencana Mutu (Quality Plan) Implementasi Pekerjaan.
Daftar Simak.
Jadwal Inspeksi dan Test (berapa kali, penggunan peralatan, metode yang digunakan,
bukti/hasil yang telah dicapai, penanggung jawab, dll) Pengendalian Dokumen (administrasi, keuangan, kontrak)
Rencana Tindak Turun Tangan (T3)
Metode pengawasan, audit dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan agar tercapai
standar mutu yang diinginkan.
B. Demobilisasi Personil dan Peralatan
a. Penempatan Tenaga Ahli
Kantor Pusat Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga
ahli yang cukup berpengalaman sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing untuk
mengawasi, mengkoordinir dan menganalisa semua aktivitas pekerjaan agar diperoleh
standar kualitas yang cukup tinggi. Untuk penempatan tenaga ahli konsultan melakukan
analisa teknis kebutuhan Man Month untuk masing-masing tenaga ahli untuk tiap item
pekerjaan.
b. Dukungan Fasilitas Kerja dan Peralatan
Untuk memperoleh hasil yang optimal, Konsultan akan menyiapkan fasilitas kerja sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal untuk
meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja apabila dimungkinkan Konsultan akan
menambah atau meningkatkan kualitas/spesifikasi peralatan yang digunakan.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 28/140
Mengingat komponen perangkat keras dan lunak dalam pekerjaan ini memegang
peranan penting dalam perwujudan hasil studi yang optimal. Untuk mendukung
terciptanya kerja yang menghasilkan produktifitas yang tinggi, serta untuk
mengaplikasikan dari suatu rencana pekerjaan yang telah disusun perlu ditunjang adanya
peralatan dan sarana yang memadai, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Peralatan yang akan disediakan oleh Kantor Pusat dalam pendukung pelaksanaan
tersebut diantaranya :
1) Peralatan Kantor
ATK
Komputer Meja tulis kantor
Printer
Dan lain-lain
2) Peralatan Survey Lapangan
Kendaraan transportasi (Mobil dan Motor)
Perlengkapan lapangan untuk personil
Alat Dokumentasi (Kamera)
Bahan Survey (Roll meter dll)Dukungan peralatan yang disediakan Konsultan tersebut akan disesuaikan dengan
pengadaan peralatan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
C. Pengumpulan Data
Konsultan akan melakukan pengumpulan data yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan,
dinantaranya adalah :
KAK Konsultan
Hasil Kajian Terdahulu
Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
Spesifikasi Teknik dan Note design Pelaksanaan Konstruksi
Peraturan-peraturan Kementrian Pekerjaan Umum
Hasil survey topografi dll.
Konsultan juga akan mengumpulkan pedoman-pedoman dan standar pelaksanaan bangunan
sipil dan bangunan air, khususnya bangunan pelindung tebing yang akan mendukung
kelancaran dan peningkatan kualitas pekerjaan.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 29/140
D. Peninjauan Kondisi Lapangan
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi akan melaksanakan survey lapangan
untuk mengetahui kondisi existing, rencana konstruksi, rencana bangunan rehabilitasi Situ,
maupun bangunan-bangunan lainnya. Survey pendahuluan ini, disebut sebagai Field
Engineering atau Rekayasa Lapangan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
Rekayasa Lapangan oleh tim supervisi diantaranya sebagai berikut :
Melakukan identifikasi lapangan jenis-jenis kegiatan yang perlu dilakukan untuk masing-
masing konstruksi disesuaikan dengan hasil desain.
Melakukan inventarisasi masalah-masalah pada bangunan existing (jika ada) serta
melakukan klarifikasi terhadap kebutuhan konstruksi yang diperlukan.
Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis dari SID yang pernah
dilakukan serta melakukan klarifikasi dengan kondisi existing untuk dapat mengevaluasi
apakah diperlukan modifikasi desain atau tidak.
F.8.2. Kegiatan Evaluasi Dan Rekomendasi Desain
a. Evaluasi Hasil Desain
Berdasarkan hasil peninjauan kondisi lapangan yang dilengkapi dengan catatan mengenai
keadaan lapangan, selanjutnya dibandingkan dengan hasil desain untuk mengevaluasi
apakah terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya review
desain terhadap beberapa konstruksi yang relatif vital
b. RekomendaSi Desain (Review Design)
Tim Supervisi akan membantu dan berkoordinasi dengan Direksi untuk menentukan jenis
dan macam Review Desain yang akan dilakukan. Tim Supervisi akan mengusulkan kegiatan
Review Desain jika ditemukan beberapa hal sebagai berikut :
Jika jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum ada hasil survey dan desainnya.
Jika terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan data yang terdapat dalam hasil
desain.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 30/140
Jika dipandang perlu dilakukan perubahan type dan konstruksi berdasarkan
pertimbangan teknis dan sepanjang masih tercantum dalam surat perjanjian kontrak.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam review desain apabila tidak diperlukan lagi adanya
survei dan investigasi ulang, meliputi hal-hal sebagai berikut :
Standar/peraturan yang dipakai sebagai acuan
Cara dan metode perhitungan yang digunakan
Rumus-rumus yang digunakan
Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
Penentuan dimensi dan analisa stabilitas struktur
Penggambaran bangunan hasil review desain
Perhitungan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi
Penyusunan spesifikasi teknis
Usulan Addendum bila perubahan konstruksinya relatif besar
Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan review design masih diperlukan, agar
desain yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lapangan terakhir.
Konsultan supervisi dalam mengusulkan review desain/rekomendasi desain akan selalu
berkonsultasi dengan direksi yang telah ditunjuk SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. Pelaksanaan review desain dan penggambaran
akan dilaksanakan oleh Kontraktor dan diperiksa oleh Konsultan dan disertai dengan alasan
hasil analisa selanjutnya diajukan kepada Pemberi Kerja/Direksi untuk mendapat persetujuan.
F.8.3 Kegiatan Pengawasan
Tim Supervisi akan melakukan supervisi atas pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor, dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan didalam
dokumen kontrak pekerjaan fisik (spesifikasi) dan nota desain yang sebelumnya telah dibuat.
Konsultan Supervisi terlebih dahulu akan membuat suatu pedoman dasar pelaksanaan
konstruksi agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan
standar mutu yang diinginkan, hal ini mencakup antara lain:
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 31/140
a. Penyusunan Rencana Konstruksi (Construction Plan)
Penyusunan rencana konstruksi adalah agar pelaksanaan konstruksi dapat berjalan lancar sesuai
dengan schedule yang telah dibuat yang didukung oleh:
Akses jalan masuk dan jembatan yang memadai (kekuatan, kapasitas maupun lebar
jalan/jembatan Route/rencana jalur pengangkutan material konstruksi) untuk transportasi
bahan dan peralatan konstruksi. Jika diperlukan rencana perbaikan yang dibutuhkan.
Terdifinisinya lokasi, kuantitas dan kualitas material konstruksi yang akan digunakan.
Tersedianya peralatan konstruksi yang diperlukan baik itu jenis, kapasitas maupun jumlahnya.
Tersedianya sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup serta mempunyai pengetahuan
sebagaimana tuntutan jenis pekerjaan yang akan ditangani.
Terdifinisinya bangunan sementara yang diperlukan.
Rencana perbaikan situ/waduk yang diperlukan
Rencana pembuatan bangunan sementara yang diperlukan
Jadwal Pelaksanaan Konstruksi
Jadwal, Jumlah dan Jenis Peralatan yang akan digunakan
Rencana Alokasi Pemakaian Bahan Konstruksi
Dengan adanya Rencana Konstruksi ini diharapkan dapat dihindari berbagai hal mencakup :
b. Penyusunan Pedoman Kendali Mutu Pekerjaan (Quality Control)
Guna memperoleh mutu yang handal dari pembangunan infrastruktur, diperlukan langkah-langkah
pendekatan terhadap segala aspek yang akan mempengaruhi tercapainya kehandalan mutu
tersebut. Beberapa system standar yang diperlukan dalam rangka pencapaian kehandalan mutu
konstruksi adalah:
Quality Assurance
Quality Control Circle
SNI terkait
Total Quality Management
Sistem Mutu menurut spesifikasi teknik
Peraturan-peraturan Departemen Pekerjaan Umum
Dan lain sebagainya.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 32/140
Sehubungan dengan besarnya cakupan sektor yang harus ditangani dan ditetapkan indikatornya,
dalam hal ini Konsultan akan membatasi pada pengendalian mutu pekerjaan konstruksi.
Penerapan system pengendalian mutu konstruksi dilakukan dengan membuat model sebagai
checklist yang memuat semua aspek terkait, seperti tabel di bawah ini :
Tabel F.2.3. Daftar Ceklis Kendali Mutu Konstruksi
No.ASPEK SISTEM PENILAIAN MUTU
KONSTRUKSI
BOBOTNilai
Bobot
Item (%)( % )
Bk Bi Mi
DATA UMUM
A SISTEM MANAJEMEN MUTU 20%
a1 Sistem Perencanaan Manajemen Mutu 20
a2 Sistem Pengarsipan Kontrol Mutu 10
a3 Sistem Keselamatan Kerja 10
a4
Sistem penanganan Pekerjaan yg Tidak
Memenuhi 10
a5 Hasil Audit Mutu 25
B ALAT UJI MUTU 20%
b1 Alat uji mutu bahan dasar 25
b2 Alat uji mutu percobaan campuran 25
b3 Alat uji mutu bahan jadi 25
b4 Uji tera peralatan laboratorium 25
C SISTEM SELEKSI PERSONIL 20%
c1 Petugas inti kontraktor 30
c2 Keterlibatan kantor pusat/cabang 10
c3 Petugas monitoring manajemen mutu 10
c4 Petugas pengendali mutu 20
c5 Operator alat berat 20
c6 Tenaga teknisi lainnya 10
D ALAT-ALAT BERAT 20%
d1 Kelengkapan alat berat 30
d2 Kondisi alat berat 40
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 33/140
No.
ASPEK SISTEM PENILAIAN MUTU
KONSTRUKSI
BOBOTNilai
Bobot
Item (%)( % )
Bk Bi Mi
d3 Jumlah dan jenis alat berat 30
E DOKUMEN PROYEK DAN PERUBAHANYA 10%
e1 Dokumen kontrak 30
e2 Gambar Desain 25
e3 Spesifikasi Teknik 25
e4 Contract Change Order 10
e5 Addendum 10
F GANGGUAN/HAMBATAN DARI LUAR 10%
TOTAL 100%
NKM dibawah 50 % : kurang baik
NKM diantara 50 % - 75 % : baik
NKM diatas 75 % : sangat baik
Sesuai dengan tugas yang diberikan, Konsultan melalui Direksi, akan mengarahkan dan
membantu Kontraktor dalam pembuatan Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Pelaksanaan Quality Control dilakukan oleh Tim Supervisi yang dikoordinasi Ketua Tim, untuk
menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh kontraktor memenuhi persyaratan
spesifikasi, serta pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan
sehingga mutu hasil konstruksi sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Lingkup pekerjaan
Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
a) Mengikuti petunjuk teknis, senantiasa memberikan informasi kepada Ketua Tim
serta Direksi Pekerjaan tentang kendali mutu.
b) Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dan laboratorium
di lapangan milik kontraktor, membantu mobilisasi pengujian serta menjamin
bahwa semua keperluan laboratorium sesuai dengan persyaratan yang diminta dalam
spesifikasi.
c) Melakukan supervisi terhadap pemasangan peralatan pengujian dan menjamin
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 34/140
semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat.
d) Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus dilakukan
oleh kontraktor untuk kendali mutu dari material/bahan, kualitas konstruksi
ataupun tenaga teknis laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada
Direksi Pekerjaan bila ditemukan penyimpangan dalam prosedur pengujian atau
kekurangan baik untuk material/bahan ataupun tenaga.
e) Menganalisa semua data pengujian kendali mutu yang dilakukan kontraktor, dan
merumuskan serta mengirimkan rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau
menolak bahan/material, proses pelaksanaan maupun metode yang dipergunakan
untuk dikerjakan.
f) Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang dilaksanakan
kontraktor, pemilihan sumber material, melaporkan secara tertulis pada Direksi
Pekerjaan bila terdapat kekurangan dalam prosedurpengujian yang dilaksanakan
atau kekurangan dari bahan atau kualitas tenaga dalam melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan pada paket kontrak tersebut.
g) Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi
usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang bahan/material
konstruksi dan bahan-bahan yang digunakan.
h) Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali
mutu yang harus dikirim kepada Direksi.
i) Menyiapkan rencana kerja datail untuk pekerjaan penyelidikan (investigations)
termasuk pengeboran atau sondir bila diperlukan, dan mengkoordinasikan semua
kegiatan Tim Supervisi lapangan dalam melaksanakan rencana kerja dilapangan
j) Melakukan analisa dan evaluasi terhadap uji lapangan hasil konstruksi (kualitas
beton, kualitas timbunan tanah, dsb).
c. Aktivitas Pelaksanaan Supervisi (Aspek Umum Pengawasan)
Kegiatan supervisi pelaksanaan konstruksi yang akan dilakukan oleh Konsultan
Supervisi mencakup:
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 35/140
1) Kegiatan Pra-Konstruksi
Kegiatan pra-konstruksi yang akan dilaksanakan pada umumnya menyangkut kegiatan
proses tender kontraktor meliputi kegiatan penyiapan paket-paket pekerjaan;
penyiapan dokumen lelang termasuk penyiapan gambar konstruksi, spesifikasi
teknik maupun BOQ prakualifikasi kontraktor; penjelasan pekerjaan; evaluasi
calon pemenang serta penyiapan dokumen kontrak pemborongan.
2) Selama Konstruksi
Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melaksanakan aktivitas supervisi
konstruksi pada umumnya mencakup kegiatan-kegiatan :
Evaluasi dan kaji ulang terhadap Jadwal pelaksanaan konstruksi yang telah
disusun oleh kontraktor, sehingga ketepatan waktu pelaksanaan dapat
dikendalikan.
• Meneliti dan mengevaluasi semua usulan rencana kerja dan dokumen- dokumen
yang berhubungan dengan implementasi proyek dan pekerjaan konstruksi yang
diserahkan kontraktor untuk disetujui.
• Melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap aktivitas kontraktor apakah
telah sesuai dengan Jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui.
• Mengoptimasikan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi agar diperoleh
biaya pekerjaan yang paling ekonomis.
• Meneliti gambar konstruksi (shop drawing, working drawing, detail drawing)
dan perhitungan yang disiapkan oleh kontraktor.
• Menyiapkan format Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Check List Pengawasan
Pekerjaan, dalam hal ini dapat diterapkan Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) atau
disebut juga Rencana Mutu Kontrak (RMK). Format Laporan-laporan tersebut dapat
dilihat pada Lampiran Form Supervisi.
• Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
• Menetapkan pemeriksaan secara periodik dan cara kerja test bahan konstruksi
dan mengevaluasi hasil tesnya, memberi rekomendasi persetujuan bahan bangunan
yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam
kontrak.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 36/140
• Memberikan saran dan persetujuan terhadap Jadwal pengadaan dan jumlah
bahan konstruksi yang diusulkan oleh Kontraktor.
• Memberikan saran atas gudang dan cara-cara penyimpanan bahan konstruksi
untuk menjaga kualitas bahan, diantaranya penyimpanan semen, besi beton dan
sebagainya.
• Menolak bahan/material, peralatan dan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan
ketentuan.
• Meneliti dan menginspeksi kualitas material/bahan dan peralatan yang dipakai oleh
kontraktor.
• Memeriksa spesifikasi teknis untuk setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi.
• Mengevaluasi dan meneliti pekerjaan tambah/kurang jika diperlukan, termasuk
pengawasan terhadap tambahan pekerjaan penyelidikan dan penelitian lapangan.
• Memberikan pengarahan pada rencana pengadaan dan kuantitas dari bahan
konstruksi.
• Melakukan inspeksi ke pabrik penyalur bahan konstruksi dan peralatan jika
diperlukan.
• Menyiapkan laporan inspeksi, test dan aktivitas supervisi.
• Pengawasan yang teliti dalam pelaksanaan konstruksi.
• Bersama-sama Pelaksana Fisik (Kontraktor) dan Direksi/yang mewakili melakukan
pengukuran dan menyepakati hasil pekerjaan sesuai dengan yang tercantum
dalam kontrak pelaksanaan fisik.
• Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang diperlukan
untuk pembayaran dengan menggunakan formulir yang lazim dan disetujui oleh
Direksi.
• Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensial
sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapar berupa kemungkinan anggaran yang
tidak mencukupi, kemungkinan terlambat, kualitas yang tidak dipenuhi.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 37/140
• Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu yang
diajukan oleh Kontraktor dan memberi saran/pendapat kepada Direksi.
• Terhadap Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan isi SPK
atau Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dikenakan sanksi atau teguran atau peringatan.
Sebelum teguran dikeluarkan, Konsultan membuat surat pemberitahuan/instruksi
kepada Kontraktor dengan sepengetahuan Pemberi Kerja. Apabila Kontraktor tidak
melaksanakan isi surat pemberitahuan/instruksi dari Konsultan, maka Pemberi Kerja
akan mengeluarkan Surat Teguran I. Apabila Surat Teguran I tidak dilaksanakan oleh
Kontraktor dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, maka Konsultan membuat rekomendasikepada Pemberi Kerja untuk dikeluarkan Surat Teguran II.
• Mengevaluasi usulan dokumen pembayaran bulanan yang diajukan oleh
kontraktor.
• Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/ pendapat atas pekerjaan
Pelaksanaan Fisik yang telah selesai secara lengkap untuk dapat dinyatakan diterima
oleh Direksi, guna menetapkan dimulainya masa pemeliharaan.
• Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainan- kelainan yang
mungkin terjadi selama masa pemeliharaan.
• Memeriksa gambar terlaksana (as-built drawing) kontraktor.
• On the job training kepada staff proyek dalam pelaksanaan kegiatan supervisi
konstruksi.
• Menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan yang diperlukan Kontraktor
untuk mengajukan permintaan angsuran pembayaran atas hasil kerja termasuk
penyediaan material. Angsuran ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui
dalam rapat yang diselenggaran setiap akhir bulan antara Konsultan Pengawas,
Kontraktor dan Direksi Lapangan. Sertifikat pembayaran prestasi ini harus diserahkan
kepada Direksi Lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan akhir. Penjabaran lebih
lanjut terhadap pelaksanaan supervisi konstruksi tersebut diuraikan dalam
penjelasan berikut :
a) Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 38/140
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 39/140
Supervisor Konstruksi akan memonitor pekerjaan- pekerjaan laboratorium
seperti analisa test, gradasi material, test stability, test kompaksi/kepadatan,
analisa formula campuran, soundness test untuk agregat, dan test-test
laboratorium lainnya.
Evaluasi Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan
Ketua Tim supervisi akan secara rutin dan terus-menerus melakukan
berkoordinasi dengan anggota team maupun melakukan pengawasan
terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
Dalam pengawasan kualitas pekerjaan, konsultan akan melakukan
checking terhadap metodologi pelaksanaan, kualitas bahan-bahan dan
campuran yang dilakukan, peralatan yang digunakan
maupun kemampuan tenaga kerja. Untuk beberapa pekerjaan khususnya
konsultan akan meminta kepada kontraktor untuk melakukan test aterial
maupun test laboratorium untuk mengetahui kekuatan material. Dan
selanjutnya konsultan akan mengevaluasi hasil test laboratorium tersebut.
Sampling kualitas bahan yang telah disetujui hendaknya
disimpan di kantor lapangan Kontraktor untuk digunakan sebagai monitoring
visual atas bahan-bahan konstruksi yang akan digunakan Sedangkan
untuk pengawasan kuantitas
pekerjaan, konsultan supervisi akan melakukan langkah- langkah
sebagai berikut:
melakukan pemeriksaan kuantitas material.
melakukan pemeriksaan terhadap pengukuran yang dilakukan
baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan konstruksi (joint
measurement).
d) Supervisi Konstruksi
Pengawasan merupakan bagian pokok dari program kerja konsultan
yakni berupa monitoring secara kontinyu segala pekerjaan kontraktor
serta hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor dimonitor agar sesuai
dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi, dan apabila
terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada,
kontraktor harus dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi
bahwa metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan mengurangi
kualitas pekerjaan. Inspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 40/140
akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, tenaga
kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan
dan bilamana perlu konsep dan sket gambar serta ukuran, serta total
kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan. Pekerjaan
pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali untuk
masing-masing item pekerjaan dengan menggunakan prosedur
pengawasan yang lazim digunakan dan dengan menggunakan tata cara dan
flow chart yang berlaku. Pengawasan detail akan dilakukan terhadap
pekerjaan utama. Selama kontraktor melaksanakan pekerjaan, Tim Supervisi
akan selalu memonitor mengenai pembuatan profil konstruksi (Uitzet),
pengukuran-pengukuran awal, kualitas material, pemadatan, kadar air
material, gradasi material, pekerjaan shoulder (bahu jalan), saluran tepi
dan lain-lain. Tim Supervisi akan secara bersama memonitor, memberikan
saran-saran teknis apabila diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa
ditempuh apabila terdapat kesulitankesulitan pelaksanaan pekerjaan.
Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap kestabilannya,
pelaksanaan campuran dan komposisi campuran dan lain-lain. Hasil
pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatanBuku Harian
Lapangan (BHL) yang dilakukan baik pada saat awal, selama dan setelah
pekerjaan dilaksanakan. Pengukuran kuantitas hasil pekerjaan akan
dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan pihak Pemberi
Kerja dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan
dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (performance) maupun mutu,
pelaksanaan pekerjaan. Prosedur pembayaran yang dilakukan akan
mengikuti ketentuan yang disebutkan didalam dokumen kontrak,
terutama menginduk pada spesifikasi (persyaratan khusus) atau padabuku dokumen Kontrak fisik.
Tahapan dan Prosedur pengawasan dan pelaksanaan supervisi konstruksi untuk
berbagai jenis kegiatan pekerjaan lapangan adalah sebagai berikut:
a) Pre Construction Meeting
Penyelenggaraan pre construction meeting, dimaksudkan untuk
mempelajari lebih dalam hal-hal yang kurang atau tidak jelas tentang isi
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 41/140
dokumen kontrak beserta kelengkapannya serta penjelasan dari kontraktor
atas Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) atau Rencana Mutu Kontrak (RMK)
yang dianggap belum jelas. Dengan demikian keraguan atau beda
pendapat dalam penafsiran pasal-pasal dokumen kontrak dapat dihindari,
demikian pula ketidak jelasan tentang Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) atau
Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang dibuat oleh kontraktor dapat dipahami
sehingga terdapat kesamaan dalam pemahaman. Disamping itu dalam
pertemuan tersebut kontraktor diminta untuk menjelaskan program kerja
pelaksanaan, struktur organisasi kerja di lapangan dan mekanisme kerja,
efisiensi dan efektivitas program kerja yang telah disusun serta bagian-
bagian pekerjaan yang akan diserahkan kepada sub- kontraktor.
Dalam membuat RMP atau RMK kontraktor sekurangkurangnya
menjelaskan tentang uraian singkat pekerjaan, organisasi pelaksana
kontraktor, rencana kerja pelaksanaan oleh kontraktor dilengkapi dengan
bagan alurnya, standar prosedur dan standar desain yang akan
digunakan, inspeksi dan test yang akan dikerjakan.
b) Pekerjaan PersiapanDalam pekerjaan persiapan ini, Konsultan akan melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap kegiatan kontraktor menyangkut:
(1) Penyiapan Kantor Lapangan Kontraktor, termasuk system
sanitasi, penerangan, gudang penyimpanan material konstruksi dan
bengkel peralatan.
(2) Ruang kerja pengawas (Direksi keet)
(3) Penyiapan papan nama proyek.(4) Penyiapan jalan kerja dan bangunan sementara. (5) Mobilisasi
peralatan dan SDM.
(6) Penyiapan gambar kerja.
(7) Pengadaan dan pengujian bahan konstruksi.
c) Pekerjaan Pengukuran Lapangan (Uitzet)
Pekerjaan pengukuran ini dilakukan baik untuk pengukuran ulang
maupun pengukuran tambahan untuk memperoleh gambaran yang lebih
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 42/140
realistis atas keadaan lapangan kondisi terakhir. Sebelum
melaksanakan pengukuran, kontraktor harus mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas Pekerjaan untuk memulai pekerjaan. Kontraktor harus
memelihara benchmark (BM) yang telah ditunjuk dan bilamana
diperlukan harus membuat penambahan patok-patok tetap sebagai patok
bantu dalam melakukan kegiatan pengukuran. Kegiatan pengecekan patok
benchmark serta kegiatan pengukuran, termasuk metode perhitungan
hasil ukur maupun hasil gambar harus dilakukan sesuai dengan
pedoman atau standar prosedur pengukuran yang berlaku dan
disetujui. Selanjutnya hasil dari pengukuran ini akan digunakan untuk
pembuatan Gambar Kerja serta pembuatan Mutual Check 0% (MC–0).]
d) Pembuatan dan Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop Drawing)
Drawing, Working Drawing, Detail Drawing) Yang dimaksud dengan
Gambar Kerja (shop drawing, working drawing, detail drawing) adalah
gambar dari bagian-bagian disain konstruksi yang dibuat lebih jelas dengan
skala gambar yang lebih besar, sehingga dapat memperlihatkan
bagianbagian yang terkecil, yang harus dikerjakan dan dapat digunakansecara langsung sebagai tuntunan para tenaga kerja trampil untuk
melaksanakan pekerjaannya.
Gambar Kerja yang dibuat harus mengikuti ketentuan atau mengacu
pada pedoman membuat gambar teknik yang berlaku (bentuk
simbul-simbul gambar, ukuran huruf dan angka, maupun tanda-tanda
lainnya).
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Gambar Kerja tersebut harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan.
e) Penyiapan Buku Harian Lapangan, Buku Pengawasan
Yang dimaksud dengan Buku Harian Lapangan (BHL) adalah buku yang
disediakan oleh Kontraktor yang digunakan untuk mencatat kegiatan,
peristiwa, kejadian yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan, yang terjadi
setiap hari di lapangan pekerjaan.
Yang dimaksud dengan Buku Pengawasan adalah buku yang
disediakan oleh Kontraktor yang digunakan oleh Pengawas Pekerjaan untuk
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 43/140
mencatat kegiatan, peristiwa atau kejadian yang menyangkut pengawasan
pekerjaan yang terjadi setiap hari di lapangan. Termasuk disini adalah
pemberian petunjuk dan pengarahan dari Konsultan agar pelaksanaan
pekerjaan benar-
benar berlangsung sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan Jadwal pelaksanaan.
Dalam Buku Harian, Kontraktor harus mencatat semua kegiatan,
diantaranya adalah:
(1) Penerimaan material konstruksi
(2) Kegiatan pekerjaan konstruksi yang dilakukan
(3) Penggunaan alat-alat kerja
(4) Jumlah tenaga kerja
(5) Progres pekerjaan yang telah dicapai
(6) Kejadian-kejadian baik yang mengganggu maupun yang tidak
mengganggu kegiatan lapangan
(7) Keadaan cuaca atau hari hujan
(8) Dan lain-lain kegiatan
Dalam Buku Pengawasan, Pengawas Pekerjaan/ Konsultan akan mencatat
semua kegiatan atau peristiwa yang berkaitan dengan pengawasan dan
pengendalian pekerjaan, diantaranya adalah:
1) Persetujuan rencana kerja kontaktor yang rinci, metode pelaksanaan,
setting out/uitzet, pekerjaan yang selesai dan memenuhi persyaratan.
2) Petunjuk atau arahan bagi pelaksana pekerjaan, agar pelaksanaan
pekerjaan atau mutu pekerjaan jangan sampai menyimpang.
3) Teguran atau peringatan kalau terjadi penyimpangan atau
keterlambatan.
4) Penolakan terhadap bahan material yang akan digunakan atau hasil
kegiatan yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Disamping hal tersebut diatas, Konsultan akan menyiapkan format Laporan
harian, Mingguan, Bulanan maupun checklist Pengawasan Pekerjaan
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 44/140
untuk diisi oleh Kontraktor maupun Pengawas Pekerjaan, termasuk
komentar Konsultan.
f) Monitoring dan Sistem Pelaporan
Monitoring kegiatan Kontraktor merupakan salah satu tugas utama
Konsultan Supervisi agar pekerjaan konstruksi dapat berjalan sebagaimana
ditetapkan dalam kontrak. Monitoring akan dilakukan diantaranya melalui
sistem pelaporan agar berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar isian
yang telah ditentukan. Konsultan akan memberi perhatian khusus terhadap
tingkat kecermatan informasi, ketepatan dan waktu pendistribusian
laporan.
Monitoring dan sistem pelaporan laporan ini meliputi :
(1) Menyiapkan/menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya,
teliti dan menunjukan secara fisik dan finansial kemajuan Kegiatan.
(2) Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap semua kesulitan-
kesulitan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaann pekerjaan
sehubungan dengan kondisi Kegiatan dalam waktu mendatang dan
lain sebagainya yang diperkirakan dapat menyulitkan/merugikan
pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini juga harus memuat usulan
pemecahannya terhadap hal-hal yang dikuatirkan tersebut diatas.
(3) Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahanya
terhadap hal-hal yang akan menyebabkan keterlambatan pekerjaan.
(4) Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai,
bahan-bahan/material yang telah dipakai,tenaga kerja dilapangan,
keterlambatan peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa
lainnya.
(5) Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondes/
surat-menyurat dengan pihak kontraktor, Direksi Pekerjaan, Pemberi
Kerja/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Balai Besar
Wilayah Sungai Citarum, Projek Manager dan lain- lainnya.
(6) Membuat catatan-catatan dan mem-file-nya secara baik
terhadap hasil pekerjaan, hasil test material, Sertifikat Pembayaran
Dalam melaksanakan pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Branta , konsultan telah menyusun Rencana Kerja dan Jadual Waktu Pelaksanaan yang
telah disusun.
G.1. Rencana Kerja
Lingkup Kegiatan pengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini adalah
sebagai berikut :
1) Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan
yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan menyetujui bila
sudah sesuai
2) Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol
pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
3) Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan
kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan
(preventif) berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan
terjadi keterlambatan pelaksanaan
4) Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA.
2014:
5) Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) pembangunan, dengan
membubuhkan stempel/paraf Peyedia Pekerjaan.
6) Membantu Pengguna Jasa Konsultansi (selanjutnya ditulis Pengguna Jasa) dalam
mengklaim Penyedia Barang/Jasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara teknis
sesuai Kontrak.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 79/140
7) Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian
Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan Supervisi Penyelesaian
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014.
8) Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan Berita
Acara/Adendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini
termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang
dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
9) Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan kontrak
yang mengakibatkan adanya denda.
10) Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya.11) Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar kehadirannya
dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati
G.2. Jadual Waktu Pelaksanaan.
Adapun jadwal kegiatan pengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini
Sebagaimana di jelaskan pada table G.2. Jadual Waktu Pelaksanaan:
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 80/140
Tabel G.2. Jadual Waktu Pelaksanaan PekerjaanPengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan KETERANGAN
I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
rasi, Mobilisasi Personil dan
Rencana Kerja
ja Kontraktor
m Pelaksanaan Konstruksi
DESAIN YANG ADA
Desain Pelaksana
Data
ai dengan Perubahan yang
PEKERJAAN/ PENGAWASAN
engendalian Mutu Konstruksi
han-Bahan Material
okumen Administrasi dan
sanaan Konstruksi
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 81/140
H. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Branta, Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
a. Tenaga Ahli,
b. Tenaga Pendukung.
H.1. Komposisi Tenaga Ahli
Adapun kualifikasi keilmuan, jenjang pendidikan, dan lama pengalaman kerja dari para tenaga
ahli yang dibutuhkan adalah:
a. Site Engineer Ahli Bidang Teknik Sipil 1 (satu) orang dengan kualifikasi ; Pendidikan
Sarjana Strata 1 S1) Teknik Sipil , Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya TeknikSipil , Pengalaman dalam bidangnya minimal selama 8 tahun.
b. Inspektor,1 (satu) orang dengan kualifikasi : Pendidikan Sarjana Strata 1 (S1) Teknik
Sipil, Pengalaman dalam bidangnya minimal selama 5 tahun.
H.2. Komposisi Ass. Tenaga Ahli dan Pendukung
a. Operator Komputer, sebanyak 1 (satu) Orang, dengan kualifikasi; SMA Semua Jurusan
Menguasai Program Microsoft Office (Excell, Ms. Word, dan Power Point).
Seluruh tenaga ahli terlibat dalam setiap tahapan pekerjaan dengan kontribusi yang berbeda
sesuai dengan substansi dan keahliannya. Setiap tenaga ahli membantu ketua tim berdasarkan
keahliannya untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan sesuai dengan tahapan dan
tanggung jawab tenaga ahli.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab setiap personil yang terlibat dalam kegiatan supervisi
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta adalah sebagai berikut:
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 82/140
H.3. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli
TENAGA AHLI (PERSONIL INTI)
No. Nama PersonilTenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
KeahlianPosisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
1. M. GUNAWAN, ST Lokal Ahli Sipil Site Engineer Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data
Pengendalian mutu yang mencakup semua
data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes,
termasuk usulan komposisi campuran (Job
mix formula) dan justifikasi teknik atas
persetujuan dan penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk
membongkar dan memperbaiki kembali
pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai
dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor
yang tidak memenuhi syarat dan ketentuanyang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor,
apakah sesuai mutu dan kualitas yang
ditentukan.
Memberikan saran yang berkaitan dengan
pengendalian biaya pembangunan/proyek
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 83/140
agar tidak melampaui rencana anggaran yang
ditetapkan oleh pemilik proyek (owner)
Menangani aspek legal pelaksanaan proyek
Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai
estimator atau manager kontrak.
TENAGA SUB AHLI (Ass. Tenaga Ahli)
No. Nama PersonilTenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
2. TONI MULYADI, ST Lokal Ahli Sipil
Pengawasan
Inspector Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan
bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan
tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja
pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala
di lapangan
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 84/140
I. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Jadwal penugasan tenaga ahli dalam Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan Laut Branta lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel I.1 berikut ini.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 85/140
Tabel.I.1. Jadual Penugasan PersonilSupervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta, Pamekasan – Jawa Timur
Keahlian Personil
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Jumlah
MM1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ngineer 5,0
ctor 5,0
Jumlah (MM) 10,0
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 86/140
J. DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL
( CV, Ijazah, KTP, NPWP, SKA)
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 87/140
Site Engineer Page 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Posisi yang di Usulkan : Site Engineer
2. Nama Perusahaan : PT. Massuka Pratama3. Nama Personil : Muhammad Gunawan, ST
4. Tempat / Tanggal Lahir : Sumedang, 11 Mei 1970
5. Alamat : Jl. Sari Asri No. 22 – Padasuka, Bandung
6. No.Tlp/Hp : -
7. Pendidikan : 1. S1 - Teknik Sipil ITENAS, 1999
8. Sertifikat Keahlian : Ahli Muda Pengawasan
9. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik Sekali
10. Pengalaman Kerja :
Tahun 2013a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Lanjutan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan
Laut Subang/ Pamanukan
b. Lokasi : Kab. Subang
c. Pengguna Jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pamanukan
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 30 Mei 2013 s.d. 26 Oktober 2013 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Pegawai Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Tegal – Jateng Tahap II
b. Lokasi : Tegal-Jawa Tengah
c. Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen, Kantor Administrator Pelabuhan Tegal
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 88/140
Site Engineer Page 2
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Maret s.d. 11 Agustus 2012 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Pegawai Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pengawasan /Supervisi Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran/ Kolam
Pelabuhan Pulang Pisau
b. Lokasi : Kab. Pulang Pisau
c. Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen, Kantor Administrasi Pelabuhan PulangPisau – Tahun Anggaran 2011
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut. Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 17 Mei 2011 s.d. 15 September 2011 (4 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Pegawai Tetapi. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 89/140
Site Engineer Page 3
Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pekerjaan Supervisi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Calang
Tahap II
b. Lokasi : Prov. Nangroe Aceh
c. Pengguna Jasa : Kemenhub, Dirjen Perhubungan Laut Pejabat Pembuat KomitmenPembangunan Pelabuhan Calang
d. Nama Perusahaan : PT. Bumi Raya Konsultan
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 27 Mei 2010 s/d 22 November 2010 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan dan
Penataan Perparkiran di area pelabuhan
b. Lokasi : Medan, Sumatera Utara
c. Pengguna Jasa : Kuasa Pengguna Anggaran, Dinas Perhubungan Kota Medan
d. Nama Perusahaan : PT. Daya Cipta Dian Rancana
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 90/140
Site Engineer Page 4
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 31 Juni 2009 s/d 7 Desember 2009 (5 bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2008
a. Nama Proyek : PENGAWASAN SUPERVISI BIDANG SUMBER DAYA AIR – KEGIATAN
PENGENDALIAN PEMANFAATAN SEMPADAN AIR
b. Lokasi : Kota Deppok
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kota Depok, Dinas Pekerjaan Umum
d. Nama Perusahaan : PT. Triangulum Cendikia
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 23 Mei 2008 s/d 21 Juli 2008 (2 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: Tenaga tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2007
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Bangunan Irigasi daerah Irigasi Minasa diKabupaten Gowa Seluas 1.600 HA
b. Lokasi : Sulawesi Selatan
c. Pengguna Jasa : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan - Jeneberang
d. Nama Perusahaan : PT. Widamakarya
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 91/140
Site Engineer Page 5
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei 2007 s/d 12 Nopember 2007 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga tiak tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2006
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi dan Pengawasan Rehabilitasi Bendungan Irigasi di
WilayahTolang diKabupatenRokanHilirb. Lokasi : Kabupaten Rokan Hilir
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan Perencanaan
d. Nama Perusahaan : PT. Satyakarsa Mudatama
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2006 s/d 23 Nopember 2006 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineerh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2005
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi
Paung,
b. Lokasi : Kabupaten Sintang
c. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Sementara Irigasi dan Rawa Perbatasan Kal Bar
d. Nama Perusahaan : PT. Dina Maritama
e. Uraian Tugas : Bertanggungjawab kepada Team Leader
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 92/140
Site Engineer Page 6
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 05 Mei 2005 s/d 17 Desember 2005 (7 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2004a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Jaringan
Ntonggu (1.300 Ha)
b. Lokasi : Ntonggu
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Irigasi Nusa Tenggara Timur
d. Nama Perusahaan : PT. Mogasae
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapanganf. Waktu Pelaksanaan : 1 Juni 2004 s/d 29 Nop 2004 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2003
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Pengembangan Jaringan, Daerah Irigasi
Batang Sangkir Seluas 2.500 Ha Kab. Kerinci
b. Lokasi : Kab. Kerinci
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Irigasi dan Rawa Jambid. Nama Perusahaan : PT. Prima Cipta Lestarindo
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 27 Mei 2003 s.d 24 Nopember 2003 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 93/140
Site Engineer Page 7
Tahun 2002
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Sumba
Barat, Seluas 1.500 Ha
b. Lokasi : Sumba Barat
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Pembangunan Irigasi Embung NTTd. Nama Perusahaan : CV Mandiri Putra
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei 2002 s/d 12 Nopember 2002
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2001
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi dan Pengawasan Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur
b. Lokasi : Lampung
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Labuhan
Maringgai
d. Nama Perusahaan : PT. Sarana Wahana Cipta
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 11 April 2001 s.d. 12 Desember 2001 (8 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga tidakTetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2000
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Tersebar di
Kabupaten Empat Lawang
b. Lokasi : Bantul
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Bagian Proyek Pembinaan Dan Perencanaan Proyek Irigasi
Sumatera Selatan
d. Nama Perusahaan : PT. Sarana Bagja Bumi
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapanganf. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2000 s/d 20 Desember 2000 (7 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Ass. Site Engineer
7/21/2019 USTEKKK.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/ustekkkpdf 94/140
Site Engineer Page 8
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
11. Status Kepegawaian Dalam Perusahaan : Tenaga Ahli Tetap
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
DINAS PEKERJAAN UMUMJL. MARGONDA RAYA NO. 54 DEPOK TELP.(021) 7750929
DEPOK – 16431
REFERENSI KERJA PERUSAHAANNOMOR : 05/REF/130/DPU/2008
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Drs. OKA BARMARA, SR, M.SiJabatan : Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat
Komitmen KegiatanPENGAWASAN SUPERVISI BIDANG
SUMBER DAYA AIR – KEGIATAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN SEMPADAN AIR
Dengan Ini menerangkan bahwa :Nama : Muhammad Gunawan, STJabatan : Site Engineer
Berdasarkan Kontrak Kerja Nomor : 602/130/V/DPU/2008 adalah benar telahmelaksanakan pekerjaan Kegiatan PENGAWASAN SUPERVISI BIDANG SUMBER
DAYA AIR – KEGIATAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN SEMPADAN AIR , untukPerusahaan PT. Triangulum Cendikia, tertanggal 23 Mei 2008 sampai dengan21 Juli 2008 atau (60 hari kalender). Dengan hasil yang baik dan memuaskan.
Demikian Surat Keterangan ini kami buat,untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I RB A L A I B E S A R W I L A Y A H S U N G A I P O M P E N G A N J E N E B E R A N G
J a la n S e k o la h G u r u P e r a w a t N o . 3 T lp /F a x . ( 0 4 1 1 ) 8 6 8 7 8 1 – 8 6 8 7 8 1 M a k a s a r
SURAT KETERANGAN KERJANomor : 40/SKK/PPK-PP/9/XI/2007
Yangbertanda tangandibawah ini,
Nama : Ir. Moh. K. Nizam, L. Sp. PSDAJabatan : Pejabat Pembuat KomitmenProgram dan Perencanaan
Pekerjaan : Jasa Konsultan Supervisi Bangunan Irigasi daerah Irigasi Minasadi
KabupatenGowa Seluas1.600 HAPenggunaJasa : Pejabat Pembuat Komitmen Program dan Perencanaan Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan- JeneberangNomor Kontrak : KU.08.08/PPK-PP/10/V/2007Tanggal Kontrak : 15 Mei 2007JangkaWaktu : 15 Mei 2007 s/d12Nopember 2007Nilai Kontrak : Rp. 987.568.000,- (Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus
Enam PuluhDelapanRibu Rupiah)
DemikianSuratKeterangan inikami buat untukdapatdipergunakan sebagai manamestinya.
Makasar 13 Nopember 2007
PPK Program dan PerencanaanBalai Besar Wilayah Sungai
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
SATUAN KERJA NON V E RT IK A L T E RT E N T U IR IG A S I D A N R AWA R IA UB A G I A N P E L A K S A N A K E G I AT A N W I L AYA H PE M B I N A A N & P E R E N C A N A A NJalan. Cut Nyak Dhien N o. 1 Pekanbaru Te lp . /Fax .(0761) - 22473 (0761 ) - 22774
SURAT KETERANGAN/REFERENSI KERJANomor : 056/SK/NVT/XI/2006
Yangbertanda tangandibawah ini :N a m a : Taufik Hidayat,ATP.Sp.1NIP : 110 036 944Jabatan : Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAHD I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I RDINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH PROPINSI NTTP R O Y E K I R I G A S I N U S A T E N G G A R A T I M U RJ l . B h a k t i B e s i N o .1 9 Te l p . / F a x . ( 0 3 8 0 ) 8 38 1 86 - K u pa ng - N T T
SURAT REFERENSI KERJANomor : 036.Ref.K/PI-NTT-02/2004
Yang bertanda tangandibawah ini :
N a m a : Ir. Indra Bangun, Sp.1
Jabatan : Pemimpin Proyek Irigasi Nusa Tenggara Timur
D E P A R T E M E N P E R M U K I M A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A HD I N A S K I M P R A S W I L P R O P I N S I J A M B IP R O Y E K I R I G A S I D A N R A W A J A M B IAL A M AT : J L . SU L T AN T H AH A S Y A I FU D D I N N O . 2 J A M B I T E L P . ( 074 1 ) 242 68 - 242 57 FA X . 24 257
REFERENSI KERJANo: 078/Ref.K/PIR/XI/2003
Yangbertanda tangandibawah ini ,
Nama : Ir. ADjunaedi, CES Jabatan : Pemimpin Proyek Irigasi dan Rawa Jambi
Departemen Permukiman dan Prasarana WilayahPemerintah Republik Indonesia.
Menerangkan bahwa ,
Nama : Muhammad Gunawan, ST Jabatan : Site Engineer
Telah menyelesaikan proyek pekerjaan : Pengawasan dan Supervisi Pengembangan Jaringan, Daerah Irigasi Batang Sangkir Seluas
2.500 Ha Kab. Kerinci dengan hasil baik dan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Kontrak Nomor. 07/PKK/Ai.05/KSLT/2003, Tanggal 27 Mei 2003, dengan jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal
27 Mei 2003 sampai tanggal 24 Nopember 2003. Atas jasanya tersebut kamiucapkan banyakterima kasih.
Demikian Surat Referensi ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
K A N T O R W IL A Y A H P R O P I N S I N U S A T E N G G A R A T I M U RP R O Y E K P E M B A N G U N A N I R I G A S I E M B U N G N U S A T E N G G A R A T I M U R J l . W . J . L a l a m a n t i k N o . 2 0 O e b o b o - K u p a n g T e l p . / F a x . ( 0 3 9 1 ) 3 3 6 2 6
S U R A T R E F E R E N S INo . 218/SK-E.NTT/2002
Yang bertanda tangandibawah ini ,
Nama : Ir. Tj. R.Y Halundaka, BE
NIP : 620 016 498
Jabatan : Pemimpin Proyek Pembangunan Irigasi Embung NTT
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atausepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
DINAS PERHUBUNGANJl. Samudera No. 9 Telp. (0513) 61224
PULANG PISAU - 73561
SURAT KETERANGAN
Nomor : 31/KET-PPTL/Dishub-PP/2004
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Drs. Samsul FajriNIP : 070 016 882Jabatan : Pemimpin Proyek Pekerjaan Studi dan Pekerjaan SID (Survei,
Investigasi dan Desain) Pembangunan Pelabuhan PenyeberanganKapal Ferry di Kabupaten Pulang Pisau – Kalimantan Tengah,Proyek Penunjangan Transportasi Laut di Kecamatan Kahayan
Hilir, Tahun Anggaran 2004
menerangkan bahwa :
Nama : Toni Mulyadi, STJabatan : Inspector
Telah bekerja dalam pelaksanaan pekerjaan “Pekerjaan Supervisi PembangunanPelabuhan Penyeberangan Kapal Ferry di Kabupaten Pulang Pisau” mulai 23 September
2004 sampai dengan 15 Januari 2005.
Selama masa tugas tersebut di atas, yang bersangkutan telah menyelesaikan tugasnyadengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan aturan yang telah ditulis didalam kontrak dengan no. 23/PPTL/Dishub-PP/2004 tanggal 23 September 2004.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pulang Pisau, 10 Februari 2005Pemimpin Proyek,
Drs. Samsul FajriNIP. 070 016 882
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU
DINAS PERHUBUNGANJl. Samudera No. 9 Telp. (0513) 61224