Urutan, Tata Cara dan Tempat-Tempat Manasik Haji
Pengertianhaji, secara garis besar, dapat disimpulkan
bahwaHajiadalahberkunjung ke Baitullah, untuk melakukanThawaf, Sai,
Wukuf diArafahdan melakukan amalan amalan yang lain dalam waktu
tertentu (antara 1syawalsampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan
keridhaan Allah SWT.Manasik.Manasikhajiadalah peragaan
pelaksanaanibadahhaji] sesuai dengan rukun-rukunnya.[1] Dalam
kegiatan ibadahhaji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata
cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya
rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak
boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, para
calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan
praktik tawaf, sai, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah
lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah
suci.Rukun Haji(Sesuatu yangharus dilaksanakan bila ada salah satu
atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti
dengandam(denda), dan hajinya batal (tidak sah).1. Ihram2. Wukuf di
Arafah3. Thawaf Ifadlah4. Sai5. Memotong rambut / Tahallul6.
Tertib
Wajib Haji(Sesuatu yangharus dilaksanakan dan apabila salah satu
ada yang ditinggalkan, maka hajinya sah tapi harus
membayardam(denda).1. Ihram dari Miqat2. Mabit di Muzdalifah3.
Mabit di Mina4. Melempar Jumrah5. ThawafWada
1. Urutan kegiatan dalam Ibadah Haji :Dalam kegiatan dan
pelaksanaan Ibadah Haji, terdapat urutan rukun dan wajib Hajiyang
harus dilaksanakan oleh setiap jamaah Haji. urutan kegiatan
tersebut sebagai berikut :
1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai
berbondong untuk melaksanakanThawwafQudumdiMasjidAl Haram, Makkah.
Calon jamaah haji memakaipakaianIhram(dua lembar kain tanpa jahitan
sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan
membaca bacaanTalbiyah,yaitu mengucapkanLabbaikallahumma labbaik
labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal
mulk laa syarika laka.. 2. Tanggal 9 Dzulhijjah,pagiharinya semua
calon jamaah haji menuju ke padang Arafah
Wukuf di Arafah.
3. untuk menjalankan ibadahwukuf.Kemudian jamaah melaksanakan
ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga
Maghrib datang. Sebagaimana Sabda Nabi,Al-hajju Arafah,maksudnya
adalahinti dan puncak haji adalah melaksanakan wukuf di
Arafah.Arafah berartimengenal,
mengetahui,danmenyadari.Sedangkanmakna wukufadalah berdiam diri.4.
Dengan demikian, makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk
meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi diri di hadapan
Allah swt. dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan
transformasi ruhaniah secara besar-besaran.5. Dengan wukuf di
Arafah tersebut, orang-orang yang melaksanakan haji diharapkan
menjadi arif dan sadar akan eksistensi dirinya, dari mana ia
berasal dan ke mana ia akan pergi, sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya, serta memanifestasikan dan mengaplikasikan kesadaran
tersebut dalam bentuk tindakan konkret dalam kehidupan pribadi dan
kehidupan masyarakatnya. 6. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah
menuju ke Muzdalifah untukmabbit(bermalam) dan
Mabit di Musdzalifah.
7. mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya. Mabit di
Muzdalifah artinya bermalam atau berhenti sejenak atau menginap di
Muzdalifah pada malam 10 Dzul Hijjah selepas wukuf di Arafah.
Dibagian sebelah barat dari Muzdalifah ini terletakMasy'aril Haram,
yaitu gunung Quzah.. Mufassir lain mengatakan, Masy'aril
Haramadalah Muzdalifah seluruhnya.Di tempat itu jama'ah Haji
melakukan mabit atau wukuf, minimal telah melewati tengah malam.
Memang, yang lebih utama mabit dilakukan sampai selesai shalat
Subuh sebelum berangkat keMinauntuk melakukan Jumroh Aqobah. 8.
Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam(setelah mabbit) jamaah
meneruskan perjalanan keMinauntuk melaksanakan ibadahmelontar
Jumroh.Minaadalah sebuahlembahdipadang pasiryang terletak sekitar 5
kilometer sebelah Timur kotaMekkah,Arab Saudi. Ia terletak di
antara Mekkah danMuzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda,
karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaahhajiseluruh dunia.
Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung.
Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatanlempar
jumrahdalam ibadah hajiMina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal
8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji
tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat
melakukanshalatDzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian
setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke
Arafah.Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai
melaksanakanwukufdi Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para
jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar
jumrah ada 3 yaituJumrah Aqabah,Jumrah WustadanJumrah Ula.Di Mina
jama'ah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam
tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakanNafar
Awalatau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang
melaksanakanNafar Tsani.Mina juga merupakan tempat atau lokasi
penyembelihanbinatangkurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan
masjid dimanaNabi Muhammad saw. melakukan shalat dan khutbah ketika
berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.
9. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadahmelempar
Jumrahsebanyak tujuhkali keJumrah Aqobahsebagai simbolisasi
mengusirsetan. Melempar jumrah adalah simbol perlawanan manusia
terhadapsetan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan
karena mereka selalu berupaya menyesatkan manusia dari
jalankebenarandan menjauhkan mereka dari jalanAllah swt. Melempar
jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap
permusuhan terhadap setan.Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa
sewaktuIbrahimmembawaIsmailuntuk disembelih, setan
membujukHajaragar menghentikan langkah suaminya itu. Sebagi seorang
ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah
hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya
menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya
berkali-kali.Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya
dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini
menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia
benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya.
Panji-panji harus terus dikibarkan dan genderang perang melawan
setan harus terus ditabuh. Dilanjutkan dengantahallulyaitu mencukur
rambut atau sebagian rambut. 10. Jika jamaah mengambilnafar
awalmaka dapat dilanjutkan perjalanan ke
Masjidil HaramuntukThawwad ifadhah/Thawaf Haji(menyelesaikan
Haji). Sedangkan jika mengambilnafar akhirjama'ah tetap tinggal di
Mina dan dilanjutkan denganmelontar jumrohsambungan
(UladanWustha).Thawaf artinya:Mengelilingi Kabah sebanyak tujuh
kali di mana posisi Kabah berada di sebelah kiri jamaah. Diawali
dan diakhiri sejajar dan searah dengan Hajar
Aswad.Macam-macamthawwaf:1. Thawaf Qudumialah: thawafselamat
datang, yang dikerjakan ketika baru datang di kota Mekahbilamana
tidak dikerjakan hajinya tetap sah, karana hukumnya sunnah.2. Tawaf
Ifadhahialah: thawaf yang termasuk rukun haji, bilamana tidak
dikerjakan maka hajinya tidak sah karana hukumnya wajib.3. Tawaf
sunahialah, tawaf yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila
tidak dikerjakan tidak berdosa.4. ThawafNadzarialah, Thawaf yang
dilakukan karena punyanadzar5. Tawaf wada'ialah:sebagai tawaf
pamitan, (tawaf selamat tinggal ) tawaf yang dikerjakan ketika akan
meninggalkan kota Mekah, sedangkan hukumnya wajib, jika tidak
mengerjakan maka harus membayar Dam.
11. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah,melempar jumrahsambungan (Ula)
di
tugu pertama, tugukedua, dan tugu ketiga.Melontar pertama kali
adalah melontarJumrah 'Aqabahpadahari Ied. Tetapi jika seseorang
melakukannya pada tengah malam bagian kedua dari malam Ied, maka
demikian itu cukup baginya. Sedangkan yang utama adalah
melontarJumrah 'Aqabahantara waktu dhuha sampai
terbenammataharipada hari Ied. Tapi jika terlewatkan dari waktu
itu, maka dapat melontar setelah terbenamnya matahari pada hari
Ied. Caranya adalah dgn 7 kali melontar dgn membacatakbirsetiap
kali melontar.Adapun melontar padahari-hari tasyriqadalah dilakukan
setelah matahari condong ke barat (setelah dzuhur). Yaitu memulai
dgn melontar Jumrah Ula yang dekat dgn masjid Al-Khaif sebanyak 7
kali lontaran disertai takbir setiap melontar. LaluJumrah Wusthadgn
7 kali melontar disertai takbir setiap kali melontar. Kemudian
melontar diJumrah 'Aqabahsebanyak 7 kali lontaran disertai takbir
setiap kali melontar. Dan demikian itu dilakukan pada tanggal
11,12, & 13 Dzulhijjah bagi orang yang tak hendak mempercepat
pulang dari Mina. Tapi bagi orang yang ingin mempercepat pulang
dari Mina, maka hanya sampai tanggal 12 Dzulhijjah.Dan disunnahkan
setelah melontarJumrah Ula & Jumrah Wusthaberhenti di samping
tempat melontar. Di mana setelah melontarJumrah Uladisunahkan
berdiri di arah kanan tempat melontar dgn menghadap kiblat seraya
berdo'a panjang kepada Allah. Sedang sehabis melontarJumrah
Wusthadisunnahkan berdiri disamping kiri tempat melontar dgn
menghadap kiblat seraya berdo'a panjang kepada Allah. Tapi sehabis
melontarJumrah 'Aqabahtak disunnahkan berdiri di sampingnya
karenaNabi saw. setelah melontar Jumrah Aqabah tak berdiri
disampingnya. 12. Jamaah haji kembali ke Makkahuntuk
melaksanakanThawaf
Thawwaf Wada'
13. Wada(Thawaf perpisahan)sebelum pulang ke negara
masing-masing.Dilakukan pada saat akan meninggalkanMekahyang
biasanya dilakukan untuk menghormatiBaitullahkarena akan berpisah.
HukumThawaf Wada'adalah wajib, sehingga kalau tidak dikerjakan
wajibmembayar dam(menyembelih kambing). Thawaf ini di sebut juga
Thawaf Perpisahan. Thawaf wada merupakan penutup dari kewajiban
kewajiban haji yang seorang haji wajib melakukannya sebelum pergi
menuju negerinya atau meninggalkan kota Mekkah.Rasulullah sawyang
bersabda :Janganlah seseorang diantara kalian itu pergi
(meninggalkan Mekkah) sampai penutupannya itu di
kabah.Tiadaampunanmeninggalkan thawaf wada kecuali bagi yang sedang
haid maupu nifas.
2. 10 Tips Tetap Sehat Saat BerhajiPertemuan besar para jamaah
dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya
penularan langsung atau tidak langsung berbagai penyakit menular.
Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan makanan
lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah
diatur oleh penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya
tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para
jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan
menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan
diantaranya:1.Kebersihan Makanan dan Minuman. Tidak
direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih
banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam
antara Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan
membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum
bersih atau toilet.2.Membawa Bekal Air Minum. jika ingin yang
natural bisa dipilih airZam zam. Air Zam Zam aman diminum walau
mentah karena mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman.
Sehingga resiko dehidrasi selama dalam perjalanan tidak akan
terjadi.3.Kebersihan Tempat Makan. Para jamaah haji pun harus
memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan dipilih.
Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk
makan di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip
kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak
dilakukan.4.Membawa SabunMandiSendiri.Saat menerima jatah makanan,
hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab
pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh
sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik,
sebaiknya tidak dikonsumsi.6.MembekaliObatUntuk Berjaga-jaga.
Memerhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air.
Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan
berkonsultasi pada dokter keluarga, sehingga dokter bisa memberikan
saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa
dihindari.7.Memberitahu Kepala Kelompok Tentang Penyakit
Anggotanya. Agar selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum
lanjut usia mengalami resiko pembengkakan pembuluh darah yang
mengakibatkan gagal vena atau masalah jantung. Bagi yang memiliki
tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada
beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, seperti obat
flu dan pelega tenggorokan.8.Selalu berkonsultasi dengan dokter
kelompok. Bagi yang mengidap diabetes, tidak berarti harus berhenti
makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya tetap makan makanan
diet seperti salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta tidak
tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka
kecil akibat terinjak atau terdorong.9.Cukup beristirahat. jamaah
haji Butuh stamina yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian Ibadah
Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan. Jangan sampai
gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik
menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti
ibadah.10.Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit
sensitif, ada baiknya menggunakan krim anti jamur. Krim anti nyamuk
juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan serangga. Krim
untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan
matahari juga dianjurkan.Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat. Maha
suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan melainkan Engkau.Aku mohon ampun dan bertaubat
kepada-Mu.Dirangkum dari berbagai sumberMohon dikoreksi jika
terdapat kesalahan, semoga menjadiHaji Mabrur.