perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN TUGAS AKHIR UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN KERJADI PT. INKA (PERSERO) MADIUN Rizqi Arini Dosnita R.0009084 PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2012
94
Embed
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN TUGAS AKHIR
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN KERJADI PT. INKA (PERSERO) MADIUN
Rizqi Arini Dosnita R.0009084
PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir dengan judul : Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita
Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja di PT.INKA (Persero) Madiun
Rizqi Arini Dosnita, NIM : R.0009084, Tahun : 2012
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir
Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Pada Hari……………. Tanggal…………..………….
Pembimbing I Harninto, dr., MS,SP.Ok ............................................. Pembimbing II Srihartati H., Dra., Apth., SU NIP. 19490709 197903 2 001 ............................................. Penguji Putu Suriyasa,dr., MS, Sp., PKK,Sp.Ok NIP. 194881105 198111 1 001 …………………………….
Surakarta, ....................................... Ketua Prodi Tim Tugas Akhir D.III Hiperkes & KK Cr. Siti Utari, Dra., M.Kes. Sumardiyono, SKM, M.Kes NIP. 19540505 198503 2 001 NIP. 19650706 198803 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Tugas Akhir dengan judul : Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja
di PT. INKA (Persero) Madiun
Rizqi Arini Dosnita, NIM : R0009084, Tahun : 2012
Telah disahkan oleh pembimbing perusahaan
Pada Hari ........... Tanggal ........... 2012
Pembimbing Perusahaan I Pembimbing Perusahaan II
Syafir Syafar Anna Retnowati
Mengetahui,
Manager Pemeliharaan dan K3LH
Drs. Suharyoko
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN KERJA DI PT. INKA (PERSERO) MADIUN
Rizqi Arini Dosnita*) , Harninto*), dan Sri Hartati*)
Tujuan: Untuk mengetahui program pelayanan kesehatan yang dilakukan PT. INKA (Persero) dalam melakukan pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang program pelayanan kesehatan kerja dalam upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan masalah pelayanan kesehatan kerja dan observasi. Hasil: Program pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan PT. INKA (Persero) Madiun dalam mencegah penyakit yang sering diderita tenaga kerja meliputi program promotif, program preventif, program kuratif dan program rehabilitatif. Program promotif dan preventif di PT. INKA (Persero) dikelola oleh Departemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan karyawan, menyediaan APD, Pengelola Gizi Kerja, Pengukuran lingkungan kerja, Penyediaan kotak P3K, Pengadaan pelatihan umum dan pelatihan PPPK. Sedangkan program kuratif dan rehabilitatif dikelola oleh Departemen Personalia yang kegiataanya meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan,seperti poliklinik, tenaga medis, dan alin sebagainya. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa penyakit yang sering diderita tenaga kerja dapat dicegah melalui program pelayanan kesehatan kerja. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan kerja sudah memenuhi Permenaker RI No.03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, akan tetapi sebaiknya perlu mengoptimalkan agar dapat menangani masalah Kesehatan Keselamatan Kerja terutama dalam mengidentifikasi masalah penyakit akibat kerja dan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Kata Kunci : Program Pelayanan Kesehatan Kerja, Pencegahan Penyakit *) Prodi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT
THE ATTEMPT OF PREVENTING THE DISEASES FREQUENTLY SUFFERED FROM BY THE WORKERS THROUGH WORK HEALTH CARE
PROGRAM IN PT. INKA (PERSEO) MADIUN
Rizqi Arini Dosnita*), Harninto*), and Sri Hartati*) Objective: To find out the health care program the PT. Inka (Persero) Madiun holds in preventing the diseases frequently suffered from by the workers. Method: The research was done using a descriptive method to give a description of work health care program in the attempt of preventing the diseases frequently suffered from by the workers. The data derived from result of interview with those relevant to the problem of work health care and observation. Result: The health care service program held by PT. Inka (Persero) Madiun in preventing the frequently suffered from by the workers was through promoting, preventing, curing and rehabilitating programs. Promoting and preventing programs in PT. INKA (Persero) were managed by the Work Health Safety Department and Biological Environment (K3LH) the activities of which included employee health examination, APD provision, Work Nutrition Manager, Work Environment Measurement, First Aid Kits Provision, general training and PPPK training organization. Meanwhile the curing and rehabilitating programs were managed by the Personnel Department, the activities of which included work health care implementation, by giving health care facility, such as policlinic, physicians, and etc. Conclusion: It could be concluded that the diseases frequently suffered from by the workers could be prevented through work health care program. The implementation of work health care activity had met the RI’s Permenaker No.03/MEN/1982 about Work Health Care, but, it should be optimized in order to cope with the problems of Work Safety and Health particularly in identifying the problems of work-induced disease and the diseases frequently suffered from by the workers. Keywords: Work Health Care Program, Disease Prevention *) Hiperkes and Work Safety Diploma III Study Program, Medical Faculty,
Sebelas Maret University, Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
karunia,kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan Magang dengan judul “Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja di PT. INKA (Persero) Madiun”
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan yang penulis tempuh yaitu jurusan Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis, sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari budi baik dan bimbingan orang lain. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan bimbingan dan dukungan, baik secara material dan spiritual kepada penulis. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan
laporan ini. 2. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM, selaku
Dekan Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program D. III HIPERKES
dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Harninto, dr., MS,Sp.Ok selaku pembimbing I dalam penulisan laporan ini.
5. Ibu Sri Hartati H., Dra., Apth., SU selaku pembimbing II dalam penulisan laporan ini.
6. Bapak Suharyoko, selaku Manager Pemeliharaan dan K3LH PT.INKA (Persero) yang telah mermberikan izin untuk pelaksanaan magang.
7. Bapak Syafril Syafar, selaku Asisten Manager Unit Pemeliharaan dan K3LH PT. INKA dan pembimbing magang yang telah memberikan dukungan selama menulis melaksanaan kegiatan magang.
8. Ibu Ana Retnowati, selaku Staf Fungsional K3LH PT.INKA (Persero) yang paling berperan banyak dalam membimbing dan mengarahkan selama penulis magang serta telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan laporan ini.
9. Bapak Sugeng Budi, selaku staf K3LH Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. INKA (Persero).
10. Bapak Yanto, selaku staf K3LH Bidang Lingkungan Hidup selaku pembimbing PT. INKA (Persero).
11. Bapak Bambang, Ibu Retno, Ibu Dyah, Ibu Subijati, dr. Aviv, mbak Habibah dan rekan-rekanya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah membimbing dan membantu penulis dalam mendapatkan informasi.
12. Seluruh staf bagian K3LH dan seluruh karyawan PT. INKA (Persero).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
13. Ibunda Tjatur Arimurti dan ayahanda Sodiq Anshori tercinta yang telah mendidik dan senantiasa membimbing serta doa–doa yang tulus dan dukungan selama ini. Serta kasih sayang yang tiada henti.
14. Teman–teman angkatan 2009 Program Diploma III HIPERKES dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang masih berjuang untuk mencapai kelulusan semoga tetap semangat dan jangan putus asa.
15. Sahabatku Mas Wahyu, Aya, Mega, Mita, Mbak Fitri dari ITS, Mbak Nining, Mbak Ika dan teman-teman PKL terima kasih atas bantuan, saran dan kebersamaannya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik. Dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doa tulus yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu untuk mencapai hasil yang lebih baik penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan demi perbaikan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan bagi penulis khususnya. Untuk menambah wawasan dalam mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan demi kemajuan Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 22 Juni 2012 Penulis, Rizqi Arini Dosnita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ........................................... iii ABSTRAK .................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................ 3 C. Tujuan Magang ....................................................................... 3 D. Manfaat Magang ..................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 5 A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 5 B. Kerangka Pemikiran ............................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 34
A. Metode Penelitian ................................................................... 34 B. Lokasi Penelitian .................................................................... 34 C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ..................................... 34 D. Sumber Data ........................................................................... 35 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35 F. Pelaksanaan ............................................................................ 36 G. Analisa Data ........................................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 37
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 37 B. Pembahasan ............................................................................ 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 76
A. Simpulan ................................................................................. 76 B. Saran ....................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 82 LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar dan Petunjuk Pemakaian Obat P3K PT. INKA ......................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR DIAGRAM
Grafik 1. Morbiditas Penyakit bulan Juli 2011 ................................................ 38 Grafik 2. Morbiditas Penyakit bulan Agustus 2011 ......................................... 39 Grafik 3. Morbiditas Penyakit bulan September 2011 .................................... 39 Grafik 4. Morbiditas Penyakit bulan Oktober 2011 ........................................ 40 Grafik 5. Morbiditas Penyakit bulan November 2011 .................................... 40 Grafik 6. Morbiditas Penyakit bulan Desember 2011 ..................................... 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Ijin Magang Lampiran 2. Surat Keterangan Magang Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Magang Lampiran 4. Denah Layout Lokasi PT. INKA Lampiran 5. Peta Kotamadya Madiun Lampiran 6. Struktur Organisasi Lampiran 7. Pembagian Tugas Personil Unit Fasilitas Lampiran 8. Kebijakan K3 Lampiran 9. Peraturan Umum K3LH dan Petunjuk Umum K3LH Lampiran 10. Pembagian Tugas K3LH Lampiran 11. Layout Produksi Lampiran 12. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lampiran 13. Prosedur Umum Pertolongan Pertama Lampiran 14. Prosedur Umum Kotak P3K Lampiran 15. Layout Poliklinik Lampiran 16. Isi kotak P3K Lampiran 17. Sertifikat Hyperkes Lampiran 18. Kartu Penderita Polinka Lampiran 19. Laporan Mordibitas Polinka bulan Juni-Desember 2011 Lampiran 20. Prosedur Alat Pelindung Diri Lampiran 21. Daftar Menu Jasaboga Lampiran 22. Pergantian biaya pengobatan Restitusi Lampiran 23. Kartu Pelayanan Kesehatan Lampiran 24. Wawancara Pihak Perusahaan Lampiran 25. Wawancara di Poliklinik PT. INKA (POLINKA)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari suatu aktivitas.
Aktivitas sehari-hari atau pekerjaan sangat membutuhkan kondisi kesehatan
secara prima. Selama bekerja, tenaga kerja memainkan peran baik yang terkait
dengan fisik jasmani maupun mental spiritualnya. Kerja otak sangat menguras
tenaga secara cepat. Hubungan psikosomatik akan mempengaruhi lancar
tidaknya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini selaras dengan
semboyan “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula”. Dalam
suatu perusahaan pasti juga tidak terlepas dari tenaga kerja. Setiap tenaga
kerja berhak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan keselamatan
kerja. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja
yang optimal agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya.
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kapasitas kerja, beban
kerja dan lingkungan kerja merupakan 3 (tiga) komponen utama dalam
kesehatan kerja, dimana hubungan interaktif dan serasi antara ketiga
komponen tertentu akan menghasilkan kesehatan kerja yang optimal
(Suma’mur, 1996).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Penyakit akibat dan atau berhubungan dengan pekerjaan dapat
diakibatkan oleh pemaparan terhadap lingkungan pekerjaannya.
Pemaparan terus menerus misalnya pada pekerja sektor perindustrian yang
melebihi 40 jam/minggu dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila
tidak ada perlindungan bagi tenaga kerja tersebut atau tidak ada
pencegahan terhadap kemungkinan pemaparan terhadap faktor-faktor
lingkungan yang melebihi nilai batas, hal ini dapat berakibat timbulnya
penyakit atau kecelakaan akibat kerja.
Pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.03/MEN/1982 bertujuan untuk memberikan bantuan
kepada tenaga kerja terhadap gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjaan, meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik tenaga kerja, pengobatan dan perawatan serta bagi
tenaga kerja yang menderita sakit (Punky.W,2002)
PT. INKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur khususnya melakukan proses pembuatan kereta api. Dari
serangkaian proses produksi yang dikerjakan, banyak terdapat faktor-
faktor maupun potensi-potensi akibat kerja dan bahaya yang sangat besar,
serta dapat mengancam kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.Oleh
karena itu agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta derajat dan produktivitasnya menjadi optimal maka sudah semestinya
perusahaan menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja yang memadai
sesuai dengan Permenakertrans RI No. 03/MEN/1982, yaitu bahwa setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
tenaga kerja berhak mendapat pelayanan kesehatan kerja dan pengurus
wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Bennet dan Rumondang Silalahi,1995).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis dapat
mengambil rumusan masalah meliputi :
1. Bagaimana program pelayanan kesehatan kerja sebagai upaya pencegahan
penyakit yang sering diderita tenaga kerja?
2. Apakah program pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan oleh
PT. INKA sudah sesuai dengan Permenaker RI No. Per 03/MEN/1982
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja dalam usaha untuk mencegah penyakit
yang sering diderita tenaga kerja?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyakit apakah yang sering diderita tenaga kerja di
PT. INKA.
2. Untuk mengetahui bagaimana program pelayanan kesehatan kerja dalam
upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja di PT. INKA
(Persero)
3. Untuk mengetahui apakah program pelayanan kesehatan kerja yang
diselenggarakan oleh PT. INKA (Persero) telah sesuai dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Permenakertrans RI No. Per 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan evaluasi terhadap
pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja di PT. INKA (Persero).
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperdalam dan menambah
wawasan,pengetahuan serta pengalaman tentang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kerja.
3. Bagi Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat bagi program
Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
dan peningkatan kuliah dari pembekalan pengetahuan di bangku
perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tempat Kerja
Berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja pasal 1 ayat (1), yang dimaksud dengan “Tempat kerja
adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya”
sebagaimana diperinci dalam pasal 2; “Termasuk tempat kerja ialah semua
ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-
bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.” Sedangkan
pada pasal 2 ayat (1), tertulis “Yang diatur oleh Undang- undang ini ialah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, didalam
tanah, dipermukaan air maupun diudara yang berada didalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia”.
Setiap tempat kerja selalu mempunyai faktor risiko kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit
akibat kerja sangat mengganggu operasi perusahaan apabila tidak
mengambil langkah pengendalian yang memadai. Bagi pekerja,
kecelakaan dan sakit akibat kerja sangat merugikan dan dapat
menimbulkan penderita, tidak hanya bagi pekerja itu sendiri tapi juga bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
keluarganya terutama jika kecelakaan atau penyakit akibat kerja tersebut
sampai mengakibatkan cacat tetap atau kematian (Syukri Sahab, 1997)
Untuk mengendalikan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
perlu diidentifikasi sumber bahaya yang ada di tempat kerja dan
dievaluasi tingkat risikonya serta dilakukan pengendalian yang memadai.
Bahaya dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas berbagai jenis
bahaya yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan dan
penyakit akibat kerja (Syukri Sahab, 1997). Bahaya-bahaya tersebut
berasal dari:
a. Pekerjaan di lingkungan bising.
b. Pekerjaan dengan atau lingkungan kerja mengandung radiasi.
c. Pekerjaan dengan atau lingkungan kerja mengandung
gelombang elektromagnetik.
d. Pekerjaan di lingkungan suhu tinggi.
e. Pekerjaan di lingkungan suhu rendah.
f. Pekerjaan di lingkungan dengan tekanan tinggi atau pekerjaan di
bawah air.
g. Pekerjaan dengan ketinggian.
h. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan dengan penerangan tinggi.
i. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan dengan getaran tinggi.
j. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan debu.
k. Pekerjaan menggunakan bahan baku antara lain logam berat (Pb, Hg,
Mn, Cd, Ni, Cn, Zn,Al).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
l. Pekerjaan menggunakan gas atau lingkungan yang mengandung gas,
mist, fume.
m. Pekerjaan di lingkungan kadar oksigen rendah.
n. Pekerjaan menggunakan solvent (pelarut organic).
o. Pekerjaan menggunakan bahan berbahaya dan beracun (B3).
2. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau
kedokteran serta prakteknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental
maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap
penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum
(Suma’mur, 1996).
Status kesehatan seseorang, dapat ditentukan oleh 4 faktor yakni :
a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan); kimia
Departemen Teknologi, Produksi, SP1, PG, Pusat Koordinasi
Program, Pusat Logistik, Pusat Quality Anssurance, K3LH, Kantor
Perwakilan, Divisi Manufaktur, Departemen Rendal Produksi yang
berusia 35 tahun dan mempunyai masa kerja minimal 2 tahun.
(3) Pemeriksaan khusus dan Konsultasi Kesehatan Rutin
Pemerikasaan ini diselenggarakan bagi tenaga kerja yang
mempunyai gejala-gejala gangguan kesehatan pada saat general check-
up, tenaga kerja yang sering absen, karena keluhan kesehatan dan
tenaga kerja yang hendak dikirim ke luar negeri dalam rangka tugas
dinas. Pengajuan pemeriksaan kesehatan khusus diajukan oleh Kepala
Departemen yang bersangkutan kepada K3LH dengan tembusan
Departemen SDM secara tertulis menggunakan formulir, setelah
dianalisis bahwa yang bersangkutan perlu pemeriksaan kesehatan
khusus, maka atas persetujuan Direksi, K3LH akan menyampaikan
surat panggilan kepada Kepala Departemen yang bersangkutan dengan
menggunakan formulir untuk mengirim tenaga kerja tersebut ke dokter
Periksa. Hasil dari pemeriksaan akan diberikan kepada Kepala
Departemen untuk diberitahukan kepada tenaga kerja yang
bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
3) Program Kuratif,
Berupa pemberian obat ,PPPK ,Operasi atau pelayanan
karyawan berobat jalan dan merujuk ke poliklinik atau rumah sakit lain
jika diperlukan.
4) Program Rehabilitatif,
Berupa pemberian perawatan bagi karyawan yang kondisi
kesehatannya belum stabil sesuai fasilitas yang disediakan perusahaan.
4. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di PT. INKA (Persero)
Madiun didukung dengan beberapa fasilitas, antara lain yaitu :
a. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
PT. INKA (persero) menyediakan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K) yang merupakan pertolongan pertama yang harus
segera diberikan kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau
penyakit mendadak dengan cepat dan tepat sebelum pertolongan yang
lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan. Adapun
petugas P3K di PT. INKA (Persero) jika terjadi kecelakaan di serahkan
pada bagian K3LH jika pertolongan masih dirasa kurang maka pihak
K3LH menyerahkannya ke poliklinik INKA (POLINKA). Tujuannya
adalah untuk menyelamatkan nyawa korban, meringankan penderitaan
korban, mencegah cidera atau penyakit menjadi lebih parah,
mempertahankan daya tahan korban, dan mencarikan pertolongan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
lebih lanjut. PT. INKA mempunyai prosedur mutu pertolongan
pertama terdapat dalam Lampiran 13.
Kesiapan pertolongan lainya adalah kotak P3K berada disetiap
ruangan. Kunci dan pengawasan terhadap isi kotak PPPK dipegang
oleh kepala bagian atau orang yang ditunjuk pada unit kerja masing-
masing. Kepala bagian bertanggungjawab untuk melaporkan
ketersediaan obat-obatan untuk PPPK berdasarkan hasil observasi
isinya tidak lenggap, kemudian melaporkan kebagian kesejahteraan
dan diteruskan ke balai pengobatan yaitu Poliklinik INKA (Polinka)
atau SDM untuk ditindaklanjuti. Kelayakan pemakaian obat-obatan
PPPK ditentukan oleh petugas K3LH/SDM. Prosedur Umum Kotak
P3K terdapat dalam Lampiran 14.
Tabel 1. Berikut Daftar dan Petunjuk Pemakaian Obat P3K di
PT.INKA :
No Nama Obat Peruntukan Ket. 1 Analspec Sakit Kepala, Nyeri,
Demam, Sakit Gigi Tablet
2 Xepare Diare Tablet 3 Bioplacenton Luka Bakar Cream 4 Isodine/Betadine Luka Dangkal Cair 5 Rivanol Mencuci Luka Cair 6 Perban Gulung Menutup Luka Kasa 7 Plaster Kecil Perekat 8 Kapas Tidak untuk
menutup luka 9 Tensoplast Menutup luka kecil Luka baru 10 Tetes Mata Obat Mata Lihat etiket 11 Balsam Obat Gosok Lihat etiket
Adapun prosedur umum tentang pengelolaan pertolongan
pertama pada kecelakaan (PPPK) dapat dilihat pada kertas Lampiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
13. Kotak P3K berisi obat-obatan untuk memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan terdapat dalam Lampiran 14.
Sarana Pertolongan Pertama pada Kecelakaan lainnya juga yaitu
alat transportasi. PT. INKA (persero) memiliki satu unit mobil
ambulace dan satu unit mobil dinas (mobi rescue). Kegunaan mobil
ambulance adalah sebagai fasilitas yang diperuntukkan bagi karyawan
yang sakit atau mengalami kecelakaan kerja dan membutuhkan
pengangkutan jarak jauh. Sementara itu, untuk pengangkutan jarak
dekat digunakan mobil dinas.
b. Poliklinik
PT. INKA (persero) memiliki sebuah tempat pelayanan
kesehatan bagi tenaga kerja yaitu berupa poliklinik PT. INKA
(persero) atau sering disingkat dengan POLINKA yang buka setiap
hari kecuali hari Minggu atau hari libur kerja. POLINKA terbentuk
atas kerjasama PT. INKA (persero) dengan RSU dr. Soedono Madiun.
Kedudukan RSU dr.Soedono Madiun merupakan rumah sakit rujukan
apabila terdapat korban kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
yang tidak dapat ditangani oleh POLINKA. Jam kerja POLINKA
setiap hari Senin - Kamis pukul 09.00 - 11.30 WIB, dengan istirahat
pada pukul 11.45 -12.30, untuk hari Jum’at dimulai jam 07.30 – 15.30
sedangkan hari Sabtu POLINKA libur mengikuti hari kerja PT. INKA
(Persero).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Ruangan POLINKA terletak didalam lingkungan perusahaan
dengan ukuran 16x8 m² ber AC dapat dilihat dalam Lampiran 16, yang
terdiri dari 3 ruangan yaitu :
1) Ruangan Tunggu
Didalam ruang tunggu terdapat bangku yang berfungsi
untuk tempat tunggu pasien berikutnya. Meja dan kursi untuk
konsultasi perawat dengan pasiennya, disampingnya ada sebuah
lemari untuk penyimpanan dokumen-dokumen yang berupa
laporan data penyakit pasien dan kartu untuk pasien. Terdapat juga
sebuah timbangan berat badan.
2) Ruang Preventif (Ruang untuk konsultasi dengan dokter)
Didalam ruang dokter terdapat meja dan kursi yang lengkap
untuk konsultasi antara dokter dengan pasien, terdapat pula sebuah
lemari penyimpanan obat. Disamping itu ada bed pemeriksaan
lengkap dengan peralatan medis. Serta bangku tunggu pasien
dilengkapi TV dan bed dorong untuk pasien yang tidak bias jalan
atau mengalami luka serius atau parah.
3) Kamar Mandi
Didalam POLINKA dilengkapi kamar mandi yang bersih
tersedia sarana mandi, cuci dan kakus (MCK). Disamping kamar
mandi terdapat washtafel untuk cuci tangan supaya bersih dan
higiene.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
c. Tenaga Medis
Tenaga medis yang bekerja di POLINKA terdiri dari seorang
dokter umum dan dibantu oleh perawat yang disiapkan oleh pihak
RSU dr.Soedono Madiun atas dasar surat perjanjian, sehingga tenaga
kerja medis tersebut mendapatkan pelatihan tentang Hiperkes di
Perusahaan. Penetapan waktu jaga adalah sebagai berikut :
1) Dokter jaga
Setiap hari Senin Kamis pukul 09.00 – 11.30 WIB,
sedangkan hari Jum’at dan Sabtu jam 09.30 – 10.00 WIB. Di
INKA (Persero) mempunyai 2 dokter jaga. Setiap 2 minggu sekali
dokter jaga bergantian bekerja. Dokter tersebut bekerjasama
dengan RSU dr. Soedono Madiun dan sudah mempunyai Sertifikat
Hiperkes dan Surat Izin Praktek terdapat dalam Lampiran 17.
Adapun tugas dokter antara lain yaitu :
a) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap tenaga kerja.
b) Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja yang
berupa pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan
khusus.
c) Memberikan rujukan pengobatan bagi tenaga kerja ke
poliklinik atau rumah sakit rujukan.
Tugas dokter tersebut dibantu oleh tenaga medis atau
perawat jaga yang selalu stand by setiap jam kerja POLINKA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2) Perawat Jaga
Setiap hari Senin-Kamis jam 07.00-16.00 WIB dengan
istirahat jam 11.30-12.30 WIB, sedangkan hari jum’at jam 07.30-
16.00 WIB dengan instirahat 11.30-13.00 WIB dan Sabtu jam
07.30-11.00. Di INKA (Persero) mempunyai 2 perawat jaga. Setiap
2 minggu sekali perawat jaga bergantian bekerja. Perawat tersebut
bekerjasama dengan RSU dr. Soedono Madiun. Tetapi perawat
jaga belum mendapatkan sertifikat Hiperkes.
Adapun tugas perawat jaga antara lain :
a) Membantu pekerjaan dokter sewaktu ada maupun sedang tidak
berada di tempat.
b) Melayani tenaga kerja yang berobat di POLINKA
c) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi tenaga
kerja yang mengalami kecelakaan.
d) Membuat laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dan laporan
bulanan.
e) Membuat daftar riwayat setiap tenaga kerja yang pernah
berobat di POLINKA pada buku status tenaga kerja.
f) Membuat surat keterangan dari dokter.
d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Dalam rangka memberikan jaminan kesejahteraan serta
ketenangan kerja kepada tenaga kerja dan keluarganya yang
diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan produktivitas tenaga kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
PT. INKA (Persero) telah mengikutsertakan semua pekerja dalam
program wajib Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang
meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKK)
dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sedangkan untuk Jaminan Pelayanan
Kesehatan PT. INKA (Persero) melaksanakan secara mandiri bekerja
sama dengan dokter keluarga dan RSU dr. Soedono.
1. Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Kecelakaan Kerja adalah jaminan yang diberikan
kepada tenaga kerja peserta jamsostek apabila yang bersangkutan
mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Ruang
lingkup JKK yaitu mulai perjalanan berangkat dari rumah menuju
ke tempat kerja, selama di lokasi pekerjaan dan dalam perjalanan
kembali pulang ke rumah dan termasuk perjalanan pulang pergi ke
lokasi dinas luar. PT. INKA (Persero) memberikan jaminan
kecelakaan kerja dengan memotong sebesar 1,27 % dari gaji pokok
untuk tabungan.
2. Jaminan Kematian
Hak yang diberikan kepada ahli waris tenaga kerja apabila
meninggal dunia diluar hubungan kerja berupa santunan yang di
ambil sebesar 0,3% dari gaji pokok untuk tabungan.
3. Jaminan Hari Tua
Jaminan kesejahteraan karyawan dan atau keluarganya
dalam bentuk pembayaran berkala seumur hidup atau pembayaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
secara sekaligus. Hak atas program Jaminan Hari Tua besarnya
dihitung berdasar perhitungan aktuaria dari akumulasi Dana
Peserta dan atau Nilai Tunai dari akhir masa kepesertaan serta
asuransi yang meliputinya. Sedangkan jumlah tabungan diperoleh
adalah 3,7 % dari perusahaan dan 2 % dari tenaga kerja.
4. Jaminan Pelayanan Kesehatan
Karyawan dan keluarga karyawan berhak mendapat
Jaminan Pelayanan Kesehatan . PT. INKA melaksanakan secara
mandiri bekerja sama dengan dokter keluarga dan RSU dr.
Soedono Madiun. Bagi korban yang hanya luka ringan atau sakit
dapat langsung ditangani di polinka yang telah tersedia. Jika luka
yang diderita cukup parah dan tidak memungkinkan untuk
ditangani oleh polinka maka pihak perusahaan sudah memiliki
rumah sakit rujukan. Pemberian rujukan ke dokter (tidak boleh
paramedis kecuali kasus emergency) ke RSU Dr. Soedono Madiun,
Rumah Sakit Nasional Klas B Non Pendidikan milik Pemerintah
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur berdasarkan
Peraturan Derah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 22
tahun 1994 tanggal 29 Desember 1994 yang berkedudukan di jalan
Dr.Sutomo No. 59 Madiun yang meliputi rawat jalan tingkat
kesehatan kuratif, dan pelayanan kesehatan rehabilitatif.
2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
PT. INKA dalam melakukan upaya pencegahan penyakit yang
sering diderita tenaga kerja menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja
yang meliputi 12 tugas pokok pelayanan kesehatan kerja Permenaker RI
No. Per 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja yaitu :
a. Pemeriksaan Kesehatan
Tugas pokok pelayanan Kesehatan Kerja meliputi pemeriksaan
kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan
khusus. PT. INKA (Persero) Madiun melakukan kegiatan Pelayanan
Kesehatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
tenaga kerja, maka PT. INKA (Persero) telah melaksanakan
pemeriksaan kesehatan.
b. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian
pekerjaan terhadap tenaga kerja. PT. INKA memberikan pengarahan
berupa safety talk dan safety induction.
c. Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan
kerja. PT. INKA melakukan pemeriksaan mesin dilengkapi petunjuk
penggunaan dan pengoperasian alat sesuai dengan Sistem Operasional
Prosedur dan tetap memasang Safety Guarding Machine sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
ketentuan. Melaksanakan pengukuran faktor fisik di lingkungan kerja,
untuk pengukuran kualitas lingkungan kerja dan uji emisi cerobong.
Dan menerapan program 5 R (Ringkas, Rapi, Resik,Rawat dan Rajin).
d. Dalam melakukan upaya pembinaan dan pengawasan perlengkapan
sanitair. PT. INKA (Persero) telah melakukan monitoring lingkungan
pada ruang makan dan lingkungannya dengan melakukan pengambilan
sample air untuk diuji kelayakannya.
e. Upaya pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan
tenaga kerja. PT. INKA telah melakukan pembinaan kesehatan pada
tenaga kerja dengan melayani karyawan yang ingin
berkonsultasi,memasangan poster tentang kesehatan atau artikel
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian tenaga kerja
tentang kesehatan. Berikut adalah fasilitas pelayanan kesehatan kerja
yang ada di PT. INKA (Persero) Madiun :
1) Poliklinik
POLINKA (Poliklinik PT. INKA) terbentuk atas kerjasama
PT. INKA (persero) dengan RSUD dr. Soedono Madiun.
2) Unit Mobil Ambulance
PT. INKA (persero) memiliki satu unit mobil ambulace dan
satu unit mobil dinas (mobi rescue). Alat transportasi untuk
mengevakuasi dan pengangkutan korban bagi tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
3) Tenaga Medis
Dokter tersebut bekerjasama dengan SRUD dr. Soedono
Madiun dan sudah mempunyai Surat Izin Praktek (SIP)
Dokter/Dokter Gigi dan Sertifikat Pelatihan Hyperkes. Sedangkan
perawat belum mempunyai sertifikat Hiperkes
f. Upaya pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan
penyakit akibat kerja PT. INKA telah melakukan pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja dan diagnosis penyakit akibat kerja ataukah
tidak, diperlukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan,seperti pemeriksaan daya pendengaran untuk mengetahui
penyakit kelutian dan pemeriksaan daya penglihatan warna untuk
penyakit buta warna.
g. PT. INKA (persero) telah menyediakan kotak Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan yang berisi perlengkapan seperti perban gulung,
plaster kecil, kapas, tensoplast. Dan obat-obatan sdeperti analpec,
xepare, bioplaceton, isodine/betadine, rivanol, tetes mata dan balsam.
h. Dalam melakukan pendidikan kesehatan untuk kenaga kerja dan
Latihan untuk petugas pertolongan pertama pada kecelakaan, PT.
INKA telah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kerja
mengenai PPPK telah dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
training tanggap darurat.
i. Untuk memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan
tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri Dan gizi serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Penyelenggaraan Makanan di Tempat Kerja. PT. INKA telah
menyediakan secara cuma-cuma sesuai alat pelindung diri yang
diwajibkan pada tenaga kerja. Serta penyelenggaraan makanan di
tempat kerja yaitu jasaboga.
j. Dalam membantu usaha rehabilitai akibat kecelakaan atau penyakit
akibat kerja PT. INKA (Persero) telah melakukannya dengan
memberikan pengobatan berupa obat-obatan dan merujuk ke rumah
sakit yaitu RSUD dr. Soedono Madiun bila kondisi sangat parah dan
selama pemulihan karyawan setelah sakit.
k. Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja
yang mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya. PT. INKA
telah melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
seperti kelainan pada telinga atau ketulian maka perlu dilakukan
pemeriksaan pendengaran,kelainan pada mata atau katarak perlu
dilakuakan pemeriksaan ketajaman penglihatan.
l. Untuk memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja
kepada Pengurus, PT. INKA (Persero) telah membuat laporan
mengenai Semua kegiatan pelayanan kesehatan yang telah terlaksana.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaporkan setiap bulan sekali kepada pihak
K3LH dan SDM. Pelaporan tersebut meliputi nama penyakit
berdasarkan keluhan karyawan, pelaporan angka kunjungan ke rumah
sakit baik rawat jalan maupun rawat inap, dan jumlah karyawan yang
berobat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
B. Saran
Dari hasil pengamatan tentang penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di PT. INKA (Persero), maka penulis memberikan saran sebagai
bahan pertimbangan bagi perusahaan antara lain adalah :
1. Sebaiknya dalam menerapkan program pelayanan kesehatan kerja
yang meliputi 4 program yaitu program promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitative dipertahankan supaya dapat mengurangi penyakit
yang sering diderita tenaga kerja.
2. Sebaiknya penerapan kesehatan kerja meliputi 12 pokok pelayanan
kesehatan yang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 3/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja terus
dipertahankan agar derajat kesehatan tenaga kerja dapat meningkat.
3. Peran tenaga kesehatan perusahaan perlu dioptimalkan agar dapat
bekerja sama dengan pihak K3LH dalam menangani masalah K3
terutama dalam mengidentifikasi masalah penyakit akibat kerja dan
sebaiknya dilakukan dengan mengikutkan latihan Hygene Perusahaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi tenaga medis perusahaan.
4. Pemberian reward kepada tenaga kerja yang mempunyai prestasi
dalam hal pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja agar
menjadi motivasi bagi tenaga kerja yang lain. Dan punishment bagi
tenaga kerja yang tidak mentaati peraturan termasuk dalam
penggunaan APD. Hai ini perlu dilakukan perusahaan agar dapat
berjalan dengan optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
DAFTAR PUSTAKA
Bennet N.B. Silalahi dan Rumondang B. Silalahi,1995. Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Pustaka Binawan Pressindo. Departemen Kesehatan R.I., 2008, Profil Kesehatan Indonesia, tahun 2008,
Jakarta. Departemen Tenaga Kerja R.I., 1997. Himpunan Peraturan Perundang-undangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Iqra Media. Halim, D., 2000. Ilmu Penyakit Paru, Jakarta : Hipokrates. Pungky. W,2002. Himpunan Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Jakarta: Sekretariat ASEAN-OSHNET dan Direktorat PNKK. Purnawa, R., (1992), Partikulat Rumah Sebagai Faktor Resiko Gangguan
Pernafasan,Disentrasi, IKM UI, Jakarta. Putranto, A., 2007. Pajanan Debu Kayu (PM10) dan Gejala Penyakit Saluran
Pernafasan pada Pekerja Mebel Sektor Informal di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Thesis, PS-UI.
Suma’mur, P.K., 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.Jakarta: PT
Tokyo Gunung Agung.
. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Sagung Seto.
Syukri, S., 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta :