Top Banner
i UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASAR MASALAH ATAU PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI MTs NEGERI MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun oleh : LINDA HARIYANI NIM. 063811007 TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO SEMARANG 2010
129

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Mar 11, 2019

Download

Documents

trinhthuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

i

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL

BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI

PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

BERDASAR MASALAH ATAU PROBLEM BASED

INSTRUCTION (PBI) DI MTs NEGERI MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun oleh :

LINDA HARIYANI

NIM. 063811007

TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

v

ABSTRAK

Linda Hariyani (NIM.063811007). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil

Belajar Siswa Materi Pokok Sistem Respirasi pada Manusia Melalui Model

Pembelajaran Berdasar Masalah atau Problem Based Instruction (PBI) di

MTs Negeri Magelang. Skripsi Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Keaktifan Siswa dengan

Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia di MTs

Negeri Magelang ; 2) Hasil Belajar Siswa dalam Materi Sistem Pernapasan

Manusia Kelas VIII B di MTs Negeri Magelang.

Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas, terdiri dari 2

siklus denngan jumlah 35 siswa.

Dari hasil penelitian yang telah digunakan bahwa Aktivitas Siswa dengan

Model Pembelajaran (PBI) Kelas VIII MTs Negeri Magelang kategori “aktif”. Hal

tersebut ditujukan dari hasil observasi siswa dalam pembelajaran (PBI) pada

siklus 2 mencapai 71,28 % sedangkan hasil belajar siswa dalam materi sistem

pernapasan manusia sebesar 88,5 %.

Hasil uji hipotesis tindakan dengan menggunakan analisis rata-rata

menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan tentang Aktivitas Siswa

dalam Pembelajaran Metode (PBI) terhadap Hasil Belajar pada Materi Sistem

Pernapasan Manusia Kelas VIII MTs Negeri Magelang. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan aktivitas siswa pada siklus 1 mencapai 62,71 % dan

pada siklus 2 bertambah menjadi 71,28 %. Hasil belajar siswa juga mengalami

peningkatan pada siklus 1 mencapai 82,80 % dan pada siklus 2 bertambah

menjadi 88,5 %. Pada siklus 2 ketuntasan klasikal telah tercapai maka tidak

diperlukan tindakan selanjutnya. Dengan demikian Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Metode (PBI) dan Hasil Belajar pada Materi Sistem Pernapasan

Manusia Kelas VIII MTs Negeri Magelang meningkat artinya, semakin tinggi

keaktifan siswa dalam pembelajaran (PBI) maka semakin tinggi pula hasil belajar

yang diperoleh siswa, semakin rendah keaktifan siswa dalam pembelajaran (PBI)

maka semakin rendah hasil belajar yang diperoleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan

bahan informasi bagi khazanah ilmu pengetahuan serta masukan bagi civitas

Akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

vi

MOTTO

ô‰s) s9uρ $ tΡ ù& u‘ sŒ zΟ ¨Ψyγ yfÏ9 #Z��ÏW Ÿ2 š∅ ÏiΒ Çd Ågø: $# Ä§Ρ M}$# uρ ( öΝ çλ m; Ò>θè= è% �ω

šχθßγ s) ø tƒ $ pκ Í5 öΝ çλ m;uρ ×ã ôãr& �ω tβρ ç�ÅÇö7 ム$ pκ Í5 öΝ çλ m; uρ ×β# sŒ# u �ω tβθãèuΚ ó¡ o„ !$ pκ Í5 4 y7 Í×̄≈s9'ρ é& ÉΟ≈yè÷Ρ F{$%x. ö≅t/ öΝ èδ ‘≅|Êr& 4 y7Í×̄≈s9'ρé& ãΝ èδ šχθè=Ï ≈tóø9$# ∩⊇∠∪

“Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan

dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya

untuk memahami (ayat-ayat Allah)” (QS. Al-A’raf : 179)1.

1 Soenarjo, Al-Qu’an dan Terjemahnya,(Surabaya: CV. Aisyiah, 2001)., hlm 423

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan

kepada:

1. Kedua oarang tuaku yang sangat penulis cintai dan sayangi. Teruntuk

ayahanda Hariyono dan Ibunda Sudaliah.Terima kasih atas semuanya.

Semoga Ayah dan Ibu mendapatkan balasan atas kebaikan dan kasih

sayang dari Allah SWT. Amiiin.....

2. Adikku tersayang terima kasih banyak atas semua kasih sayang dan

dukungannya baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini.

3. Seluruh keluarga besarku di Magelang. Terima kasih atas dukungan dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga besar Biologi (himabio) yang selalu menemaniku dalam suka

dan duka.

5. Sahabat-sahabatku Diyar, Aeni, Hanif dan Ririn serta teman-temanku

yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.Terima kasih atas

persahabatan yang indah ini, serta para pecinta ilmu yang budiman.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah, Rab semesta alam yang Maha Rahman dan

Maha Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia

dan rahmat Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah saw.,

keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang

melelahkan dalam penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan

terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses ini. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tadris Biologi, dosen-dosen dan

karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, atas segala didikan,

bantuan dan kerja samanya.

3. Dosen Wali dan Pembimbing Ibu Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes. yang

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan, dan membagi

ilmunya kepada penulis.

4. Bapak Fakrur Rozi, M.Ag sebagai dosen pembimbing skripsi penulis, dengan

kesabarannya dan keluasan wawasan keilmuannya banyak memberikan

arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan

skripsi dikampus tercinta ini.

5. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan sayangi. Ayahanda Hariyono,

yang banyak memberikan ruang kedewasaan penulis untuk selalu berpikir

akan sesuatu hal, memberikan rasa optimisme yang tinggi, dan selalu

mengajarkan untuk selalu berbuat baik sesamanya. Ibunda Sudaliyah, sosok

yang menawarkan kesabaran dalam hidup, bijak dalam bertindak, dan selalu

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

ix

memahami penulis dalam keadaan apapun sejak kecil sampai saat ini.

sehingga membuatku tetap tegar dalam menyongsong masa depan.

6. Kepala MTs Negeri Magelang Drs. Ghufron, yang telah berkenan

memberikan waktu dan bantuannya untuk memberikan informasi dalam

penelitian ini kepada penulis.

7. Temen-temen kos C-11 (Hanif, Ismi, Nuryati, Khotijah) yang selalu memberi

motivasi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi, terima kasih atas

indahnya kebersamaan dan kekeluargaan yang indah ini, semoga tak

terlupakan selamanya.

8. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena keterbatasan

ruang. Terima kasih telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do’a

semoga segala kebaikannya diterima sebagai amal sholih dan mendapatkan

balasan berlipat dari-Nya. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga

bermanfaat di kemudian hari, sebagai bekal mengarungi kehidupan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari

segi substansial (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap

kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, 14 Desember 2010

Penulis

Linda Hariyani

NIM. 063811008

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. ….i

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………ii

PENGESAHAN…………………………………………………………………iii

DEKLARASI…………………………………………………………………….iv

ABSTRAK………………………………………………………………………..v

MOTTO………………………………………………………………………….vi

PERSEMBAHAN………………………………………………………………vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….....1

B. Identifikasi Masalah………………………………………………….......4

C. Penegasan Istilah…………………………………………………………4

D. Rumusan Masalah………………………………………………………..6

E. Manfaat Penelitian……………………………………………………….6

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Teori Belajar Keaktifan Belajar……………………………………….…8

B. Problem Based Instruction (PBI) atau Model Berdasar Masalah………..9

C. Hasil Belajar……………………………………………………….……11

D. Respirasi Pada Manusia………………………………………………...17

E. Penerapan Model PBI………………………………………………..…35

F. Kerangka Berpikir……………………………………………………....37

G. Kajian Pustaka yang Relevan…………………………………………...21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian.………………………………………………………..32

B. Metode penelitian………………………………………………………...35

C. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………....36

D. Subjek dan objek penelitian………………………………………….…..36

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

xi

E. Rancangan penelitian………………………………………………….....36

F. Teknik pengumpulan data……….……………………………………….39

G. Teknik analisis data……………….……………………………………...40

H. Indikator keberhasilan……………………………………………..…......41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian…………………………………………………………..42

B. Pembahasan………………………………………………………………51

C. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………..55

BAB V PENUTUP

A. Simpulan....................................................................................................57

B. Saran-saran.................................................................................................57

C. Penutup.......................................................................................................58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil observasi keaktifan siswa siklus 1

4.2 Nilai hasil belajar siswa pada siklus 1

4.3 Hasil observasi keaktifan siswa siklus 2

4.4 Nilai hasil belajar siswa pada siklus 2

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Respirasi Manusia

Gambar 2.2 Inspirasi

Gambar 2.3 Ekspirasi

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2

Lampiran 4 : Daftar nama siswa kelas VIII B

Lampiran 5 : Daftar kelompok siswa siklus 1 dan 2

Lampiran 6 : Kisi-kisi soal

Lampiran 7 : Lembar Kerja Siswa siklus 1

Lampiran 8 : Uji Kompetensi siklus 1

Lampiran 9 : Lembar Kerja Siswa siklus 2

Lampiran 10 : Uji Kompetensi siklus 2

Lampiran 11 : Hasil observasi keaktifan siswa siklus 1

Lampiran 12 : Daftar nilai siswa siklus 1

Lampiran 13 : Hasil observasi keaktifan siswa siklus 2

Lampiran 14 : Daftar nilai siswa siklus 2

Lampiran 15 : Daftar riwayat hidup

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi

antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan melainkan suatu proses penemuan.

Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta

didik untuk mencari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam menerapkan di kehidupan sehari-hari.

Proses belajar mengajar selama ini umumnya belum dikelola secara

optimal. Pembelajaran di kelas cenderung sangat teoritik dan tidak

berhubungan dengan kehidupan di lingkungan siswa. Kita sering menjumpai

kehidupan kelas dengan ciri-ciri : guru cenderung mendominasi kegiatan

dalam proses belajar mengajar, hubungan langsung antara guru dan siswa

kecil, siswa cenderung bertingkah laku pasif, yaitu datang, dengar, baca dan

tulis.

Menurut, Musthofa Fahmi sebagaimana dikutip oleh Mustaqim belajar

adalah:

�� ����� �� � �� ����� ���� �� ���� � ���� � � ��

“Sesungguhnya belajar adalah ungkapan yang menunjuk aktifitas

yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku atau

pengalaman”2

Untuk itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu

mengarahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan permasalahan yang ada

di lingkungannya serta mampu melibatkan seluruh peserta didik untuk aktif

dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna bagi

siswa.

2 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001), hlm.34

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

2

Pembelajaran merupakan salah satu cara guru untuk memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami

apa yang sedang dipelajari. Perlu adanya interaksi antara siswa dengan guru.

Dalam proses interaksi tersebut, guru memiliki peranan penting sebagai

komunikator. Dalam mengkomunikasikan sesuatu informasi diharapkan siswa

yang menerima ikut aktif dalam interaksi tersebut.

Aktifitas mempelajari bahan ajar membutuhkan waktu. Aktivitas belajar

dialami oleh siswa sebagai suatu proses belajar sesuatu. Aktifitas belajar dapat

diketahui oleh guru dari perlakuan siswa terhadap bahan ajar. Dalam proses

belajar ditemukan delapan tahapan penting, yaitu :

1. Sebelum belajar, hal yang berpengaruh pada belajar. Menurut Biggs dan

Telfer adalah ciri khas pribadi, minat, kecakapan, pengalaman dan

keinginan belajar, merupakan keadaan awal.

2. Proses belajar, yaitu suatu kegiatan yang dialami dan dihayati oleh siswa

sendiri, kegiatan ini terpengaruh oleh sikap, motivasi, konsentrasi,

mengolah, menyimpan, menggali dan unjuk berprestasi.

3. Sesudah belajar, diharapkan menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

4. Proses belajar merupakan kegiatan mental mengolah bahan ajar atau

pengalaman yang lain. Proses belajar ini tertuju pada bahan ajar dan

sumber belajar yang diprogramkan guru.

5. Proses belajar yang berhubungan dengan bahan ajar tersebut dapat diamati

oleh guru dan umumnya dikenal sebagai aktivitas belajar siswa.

6. Pengorganisasian siswa.

7. Penyajian bahan ajar dengan pendekatan pembelajaran tertentu.

8. Melakukan evaluasi hasil belajar. 3

Dalam proses belajar guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajarinya.

Adanya interaksi antara siswa, guru dan lingkungannya tidak dapat

dikesampingkan. Kualitas pembelajaran pada suatu sekolah dapat dilihat dari

3 Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hlm. 236-238

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

3

segi proses dan hasil pembelajaran. Apabila proses dan produknya baik, maka

dapat dikatakan berhasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil

apabila setidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif dalam

proses pembelajaran. Sedangkan dari segi hasil, seorang peserta didik

dipandang tuntas belajar jika mampu menguasai konsep dari seluruh tujuan

dan memenuhi nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah

ditentukan oleh pihak sekolah.

Siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru merupakan salah satu

indikator siswa aktif, siswa yang dapat langsung menerima apa yang

disampaikan oleh guru akan terjalin interaksi antara guru dan siswa.

Sebaliknya jika siswa tidak dapat langsung menerima apa yang disampaikan

oleh guru, maka tidak terjalin interaksi yang saling menunjang antara guru dan

siswa.

Berdasarkan observasi awal pada tanggal 17 November 2009, di MTs

Negeri Magelang mata pelajaran biologi kondisi siswa masih ditemukan siswa

yang banyak berbicara dengan temannya saat proses pembelajaran

berlangsung. Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru, tidak bertanya dan

tidak menjawab pertanyaan dari guru. Ini menunjukkan aktivitas siswa belum

terlatih. Ketika proses pembelajaran IPA materi pokok sistem pernapasan pada

manusia berlangsung telah ditemukan berbagai karakteristik diantaranya :

1. Siswa belum paham dengan penjelasan guru, belum ada gambaran secara

gamblang mengenai sistem pernapasan pada manusia. Hal ini terjadi

karena metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah

metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa

ada interaksi antara siswa dan guru.

2. Siswa masih kesulitan membedakan bentuk dan gambar alat-alat

pernapasan pada manusia. Hal ini terjadi karena saat proses pembelajaran

berlangsung guru hanya menggambar alat-alat pernapasan di papan tulis

tanpa menggunakan alat peraga.

3. Siswa masih bingung dengan persoalan apa yang ingin ditanyakan,

sehingga siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan dari guru.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

4

Idealisme pembelajaran IPA terpadu materi pokok sistem pernapasan

pada manusia kelas VIII B di MTs Negeri Magalang antara lain :

1. Untuk mempermudah siswa dalam memahaminya diperlukan suatu

metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Metode yang

digunakan diharapkan dapat mendorong siswa berpikir tingkat tinggi,

ketrampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat sehingga

terjadi interaksi antara guru dan siswa.

2. Ketika guru menjelaskan materi sistem pernapasan pada manusia

hendaknya, gugu membawa alat peraga atau gambar berwarna agar siswa

dapat melihat secara langsung bentuknya dan memudahkan siswa

membedakan alat-alat pernapasan pada manusia.

3. Untuk memunculkan suatu permasalahan atau pertanyaan dari siswa,

hendaknya guru meminta kepada siswa untuk membacanya terlebih dahulu

dan menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

Adapun solusi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa

antara lain :

1. Siswa diberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan secara diskusi

bersama temannya sehingga siswa dapat mengembangkan ketrampilan

berpikir.

2. Pada saat pembelajaran sistem pernapasan pada manusia hendaknya guru

membawa alat peraga dan siswa diminta untuk menyebutkan serta

menggambar bagian-bagiannya kemudian membuat laporannya secara

tertulis.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang otentik

untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri. Siswa dapat mengembangkan

inkuiri dan ketrampilan berfikir lebih tinggi, mengembangkan kemandirian

dan percaya diri.

Memperhatikan hal itu peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa

perlu diperbaiki dengan penerapan model pembelajaran berdasar masalah atau

Problem Based Instruction (PBI) diharapkan dapat memperbaikinya.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan

permasalahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran memerlukan model pembelajaran yang tidak

mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah model

pembelajaran mendorong siswa untuk belajar sambil berbuat, mendorong

berfikir tingkat tinggi, ketrampilan pemecahan masalah dan menerapkan

apa yang dipelajari dalam konteks nyata.

2. Model pembelajaran berdasar masalah atau Problem Based Instruction

(PBI) dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa.

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran dengan judul Upaya

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Sistem

Respirasi pada Manusia Melalui Model Pembelajaran Berdasar Masalah atau

Problem Based Instruction (PBI) di MTs Negeri Magelang, maka diperlukan

penegasan istilah untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian.

1. Keaktifan

Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak

adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk membuat

sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa

dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan orang lain.

Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.

Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang

sangat aktif. Jiwa mengolah informasi yang kita terima tidak sekedar

menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Menurut teori ini

anak memiliki sifat aktif, konstruktif dan mampu merencanakan sesuatu.

Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang

telah diperolehnya. Keaktifan siswa dalam belajar memerlukan adanya

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

6

latihan-latihan. Me Keachie berkenaan dengan prinsip keaktifan

mengemukakan bahwa individu merupakan manusia belajar yang aktif

selalu ingin tahu. 4

2. Problem Based Instruction (PBI)

Problem Based Instruction (PBI) adalah suatu model pengajaran yang

didasarkan pada banyaknya masalah siswa mengerjakan

permasalahan yang autentik untuk menyusun pengetahuan mereka

sendiri, mengembangkan inkuiri, meningkatkan ketrampilan berfikir

tingkat tinggi serta mengembangkan kemandirian dan percaya diri. 5

3. Hasil belajar

“Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan

nilai-nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. 6

Hasil belajar yang peneliti maksud adalah hasil belajar kognitif

berupa nilai tes pada materi pokok sistem respirasi pada manusia siswa

MTs Negeri Kelas VIII B.

4. Sistem respirasi pada manusia.

Sistem respirasi pada manusia merupakan salah satu materi pokok

yang diajarkan pada siswa MTs Negeri Kelas VIII B Semester I.

5. MTs Negeri

MTs Negeri merupakan salah satu lembaga pendidikan berstatus

negeri yang terletak di Kota Magelang. Sekolah ini merupakan tempat

penulis mengadakan penelitian.

4 Ibid, hlm. 44-45 5 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktif, (Surabaya :

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 68 6 Tim Penulis, Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), Edisi ke.III, hlm. 895

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) materi pokok sistem respirasi pada manusia di MTs Negeri

Magelang ?

2. Apakah model Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan

keaktifan siswa materi pokok sistem respirasi pada manusia di MTs Negeri

Kelas VIII ?

3. Apakah model Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa materi pokok sistem respirasi pada manusia di MTs Negeri

Magelang ?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai

berikut :

1. Bagi siswa

a. Mengembangkan kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah.

b. Meningkatkan minat dan motivasi belajar biologi.

c. Meningkatkan pemahaman dan aktifitas belajar.

d. Memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

2. Bagi guru

Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih

model pembelajaran yang tepat dan mendisain kegiatan belajar

mengajarnya guna meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Madrasah

Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka

mengoptimalkan potensi siswa dan kinerja guru dalam proses

pembelajaran biologi.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Teori Belajar

Belajar merupakan suatu perilaku yang berlangsung dalam

interaksi aktif antara pelaku dengan lingkungannya yang menghasilkan

perubahan-perubahan. Di kalangan ahli psikologi “belajar adalah suatu

proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik

atau pengalaman tertentu”.7

Guru akan membantu siswa memandang hubungan dan

mengorganisasikan pengalaman mereka ke dalam pola yang bermakna.

Semua aspek pelajaran dibagi menjadi unit-unit yang bermakna dan

unit-unit itu harus berkaitan dengan seluruh konsep atau pengalaman,

sehingga hal-hal yang dipelajari bukan hanya diingat tetapi juga

dengan mudahnya diaplikasikan ke situasi yang baru dan

dipertahankan jangka waktu yang lama.

Belajar yang pertama berkaitan dengan pembentukan kumpulan

sel selama masa bayi dan kanak-kanak. Proses belajar ini merupakan

representasi neurologis atas objek dan lingkungan. Selama proses awal

belajar ini, seorang anak harus ada pada kondisi lingkungan yang kaya,

yang berisi berbagai macam pemandangan, suara, tekstur, bentuk,

objek dan sebagainya. Semakin kompleks suatu lingkungan, maka

semakin besar kemampuan anak untuk berfikir. Jenis belajar kedua

yakni proses belajar merupakan penataan ulang.

Definisi belajar menurut Tan Oon Seng, “Learning is change in

behavior or capacity acaquired through experience” (belajar adalah

perubahan perilaku atau kapasitas yang diperoleh melalui

pengalaman).8

7 Abin Syamsuddin, Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung : Remaja

Rosda Karya, 2002), Cet. 5, hlm. 157 8 Tan Oon Seng, et. al., Educational Psychology a Practitioner-Researcher (an

Asian Edition), (Singapore : Seng Lee Press, 2003), hlm. 198

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

9

“Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena

adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya”.9 Oleh

karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja.

Pengertian-pengertian tentang belajar yang telah dikemukakan

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha atau proses

untuk mendapatkan perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman

atau interaksi dengan lingkungannya. Jadi, ciri khas suatu proses

belajar terbentuk jika individu tersebut mengalami perubahan. Dalam

perbuatan belajar, suatu proses perubahan tingkah laku itu senantiasa

bertumbuh dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari

pada sebelumnya. Dengan demikian maka banyak usaha belajar itu

dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

“Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak

terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri”. 10

B. Keaktifan Belajar

“Keaktifan belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang

menunjuk pada jenis kemampuan tertentu yang bersifat fisik maupun

mental”.11

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk

mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, melalui

berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun dalam

pelaksanaannya yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan

kreatifitas peserta didik.

Peningkatan kualitas pembelajaran dalam implementasi KTSP

(kurikulum tingkat satuan pendidikan) menuntut kemandirian guru

untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, agar para peserta

9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005),

hlm. 2 10 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, (Jakarta :

Bumi aksara, 1991), hlm. 79 11Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : Raja Grafindo

Persada,2007), hlm. 100

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

10

didik dapat mengembangkan aktivitas belajarnya secara optimal,

sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dari berbagai

pengalaman dan pengamatan terhadap perilaku peserta didik dalam

pembelajaran aktivitas dapat dikembangkan dengan memberi

kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri dan pengawasan

yang tidak dilakukan dengan cara berikut :

1. Mengembangkan keberanian dan rasa percaya diri peserta didik

serta mengurangi perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan.

2. Memberi kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk

berkomunikasi secara aktif dan terarah.

3. Melibatkan peserta didik dalam menentukan tujuan belajar dan

penilaian hasilnya.

4. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak

otoritas.

5. Melibatkan mereka secara aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.12

Firman Allah dalam surat 2Al-A’raf ayat 179

!"#$ %��&"%'()!� %� *+�,�,- .�&"%� #/.0#1(�!� 2�#3(� !�#4 5�#6%7 !�89!"!3#� !0(�!�%: .;%'%�!�

“Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)

kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati,

tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat

Allah)” (QS. Al-A’raf : 179). 13

Kata kalbu-kalbu (qulub) yang dikaitkan dengan aktifitas

“memahami” ayat-ayat Allah (yafqahuna) seperti tersebut dalam

firman tadi, tentu tak dapat diartikan secara fisik baik dalam arti

jantung maupun hati yang sudah terlanjut salah kaprah itu.

Aktivitas memahami sama dengan aktivitas berfikir kritis yang

hanya dapat dilakukan oleh sistem memori atau akal manusia

yang bersifat abstrak. Dengan demikian, arti kalbu yang lebih

12 Ibid. hlm. 189 13 Bachtiar Surin,Terjemah danTafsir Al-quran (Bandung : Fa Sumatra, 1978),

hlm. 348

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

11

realistis ialah “akal” atau sistem memori yang tempatnya di otak

jantung atau di hati manusia. 14

Dalam hal kegiatan belajar ini, Reusseau sebagaimana dikutip

oleh Muhibin memberikan penjelasan bahwa segala

pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengalaman sendiri,

penyelidikan sendiri dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas

yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Ini

menunjukkan setiap orang yang belajar harus aktif sendiri.

Tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi.15

Seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Paul

B. Diedrich sebagaimana dikutip oleh Sardiman, membuat indikator

aktivitas siswa antara lain :

1. Visual activities, seperti: membaca, memperhatikan gambar

demonstrasi, percobaan pekerjaan orang lain.

2. Oral activities, seperti : menyertakan, merumuskan, bertanya,

memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,

diskusi.

3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian,

percakapan, diskusi.

4. Writing activity, seperti misalnya menulis cerita, karangan,

laporan.

5. Drawing activity, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

6. Motor activities, antara lain : melakukan percobaan, membuat

konstruksi, model mereparasi, bermain.

7. Mental activities, sebagai contoh misalnya : Emotional activities,

seperti misalnya : menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang.

8. Emotional activities, seperti misalnya : menaruh minat, merasa

bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang16

14 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosda Karya,

2004), hlm. 103 15 Ibid, hlm. 190 16 Sardiman, Op, Cit; hlm. 101

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

12

Jadi, dengan indikator aktivitas seperti diuraikan, menunjukkan

bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi.

C. Problem Based Instruction (PBI) atau Model Berdasar Masalah

Pembelajaran berdasarkan masalah telah dikenal sejak zaman

John Dewey, sebab secara umum pembelajaran berdasarkan masalah

terdiri atas menyajikan kepada siswa situasi masalah yang otentik dan

bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk

melakukan penyelidikan dan inkuiri. Belajar berdasarkan masalah

adalah interaksi antara stimulus dan respons, merupakan hubungan

antara dua arah, belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan

masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah sedangkan sistem

saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga

masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari

pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang diperoleh dari

lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna

memperoleh pengertian dan bisa dijadikan pedoman dan tujuan

belajarnya.

PBI juga didasarkan pada konsep konstruktivisme yang

dikembangkan oleh ahli psikologi Eropa Jean Piaget dan Lev

Vygotsky. Menurut Piaget, anak memiliki rasa ingin tahu bawaan dan

secara terus-menerus berusaha memahami dunia sekitarnya. Rasa ingin

tahu ini memotivasi mereka untuk secara aktif membangun tampilan

dalam otak mereka tentang lingkungan yang mereka hayati. Pandangan

konstruktivis-kognitif mengemukakan, siswa dalam segala usia secara

aktif terlibat dalam proses perolehan informasi dan membangun

pengetahuan mereka sendiri. Pengetahuan mereka tidak statis, tetapi

terus-menerus tumbuh dan berubah saat siswa menghadapai

pengalaman baru yang memaksa mereka membangun dan

memodifikasi pengetahuan awal. Menurut Piaget, pendidikan yang

baik harus melibatkan siswa dengan situasi-situasi yang dapat

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

13

membuat anak melakukan eksperimen mandiri, dalam arti mencoba

segala sesuatu untuk melihat apa yang terjadi, memanipulasi tanda-

tanda, memanipulasi simbol, mengajukan pertanyaan dan menemukan

sendiri jawabannya, mencocokkan apa yang ia temukan pada suatu

saat dengan apa yang ia temukan pada saat yang lain, membandingkan

temuannya dengan temuan anak lain.17

Dalam memecahkan masalah pelajar harus berfikir, mencobakan

hipotesis dan bila berhasil memecahkan masalah itu ia mempelajari

sesuatu yang baru. Langkah-langkah yang diikuti dalam pemecahan

masalah, pada umumnya seperti yang telah dikemukakan oleh John

Dewey sebagaimana dikutip oleh Nasution yakni :

1. Pelajar dihadapkan dengan masalah.

2. Pelajar merumuskan masalah itu.

3. Ia merumuskan hipotesis.

4. Ia menguji hipotesis. 18

Wankat dan Oreovoez sebagaimana dikutip oleh Made Wena

mengklasifikasikan lima tingkat taksonomi pemecahan masalah, yaitu

sebagai berikut :

1. Rutin : Tindakan rutin atau bersifat alogaritmik yang

dilakukan tanpa membuat suatu keputusan.

2. Diagnostik : Pemilihan suatu prosedur atau cara yang tepat

secara rutin.

3. Strategi : Pemilihan suatu prosedur atau cara yang tepat

secara rutin untuk memecahkan suatu masalah.

Strategi merupakan bagian dari tahap analisis dan

evaluasi dalam taksonomi Bloom.

17http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/24/model-pembelajaran-problem-

based-instruction-pbi/ 12 Juli 2010 18 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengejar, (Jakarta

: Bumi Aksara, 2008), hlm. 170-171

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

14

4. Interpretasi : Kegiatan pemecahan masalah yang sesungguhnya,

karena melibatkan kegiatan mereduksi masalah

yang nyata, sehingga dapat dipecahkan.

5. Generalisasi : Pengembangan prosedur yang bersifat rutin untuk

memecahkan masalah-masalah baru. 19

Solso (dalam Wankat dan Oreovocz) mengemukakan enam

tahap dalam pemecahan masalah :

1. Identifikasi permasalahan.

2. Representasi permasalahan.

3. Perencanaan pemecahan.

4. Menerapkan atau mengimplementasikan perencanaan.

5. Menilai perencanaan.

6. Menilai hasil pemecahan. 20

Pengajaran berdasar masalah merupakan pendekatan yang

efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat tinggi. Pembelajaran

ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi

dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang

dunia sosial dan sekitarnya.

Waktu yang diperlukan untuk memecahkan masalah bergantung

pada perbedaan individual yakni : banyaknya aturan-aturan yang

dikuasai, kecepatan untuk mengingat kembali aturan-aturan itu,

kecepatan atau kelancaran pelajar memikirkan hipotesis

(kreativitas), ketajaman, pelajar membedakan konsep-konsep,

memandang masalah itu sebagai suatu hal dalam kategori yang

lebih umum dan dengan demikian membuktikan kebenaran

jawabannya. 21

Pengajaran berdasar masalah tidak dirancang untuk membantu

guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.

Pengajaran berdasar masalah dikembangkan untuk membantu siswa

mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan

ketrampilan intelektual.

19 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2009), hlm. 53-54 20 Ibid, hlm. 56 21 Nasution, Op, Cit; hlm. 172

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

15

Karakteristik pembelajaran berdasarkan masalah adalah:

1. Pengajuan pertanyaan atau masalah. PBI mengorganisasikan

pengajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang keduanya

secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk siswa.

Mereka mengajukan situasi kehidupan nyata, menghindari jawaban

sederhana, dan memungkinkan adanya berbagai solusi untuk

situasi itu.

2. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin. Meskipun PBI berpusat

pada mata pelajaran tertentu, masalah yang akan diselidiki telah

dipilih benar-benar nyata agar dalam pemecahannya siswa dapat

meninjau masalah itu dari berbagai mata pelajaran.

3. Penyelidikan autentik. PBI mengharuskan siswa melakukan

penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap

masalah nyata. Mereka harus menganalisis dan mendefinisikan

masalah, mengembangkan hipotesis, dan membuat ramalan,

mengumpulkan dan melakukan eksperimen (jika diperlukan),

membuat inferensi dan merumuskan kesimpulan. Sudah barang

tentu, metode penyelidikan yang digunakan bergantung pada

masalah yang sedang dipelajari.

4. Menghasilkan produk dan memamerkannya. PBI menuntut siswa

untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata atau

artefak dan peragaan yang menjelaskan atau mewakili bentuk

penyelesaian masalah yang mereka temukan. Produk tersebut dapat

berupa transkrip debat , laporan, model fisik, video, maupun

program komputer. Karya nyata dan peragaan direncanakan oleh

siswa untuk mendemonstrasikan kepada temannya tentang apa

yang telah mereka pelajari dan menyediakan suatu alternatif segar

terhadap laporan tradisional atau makalah.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

16

5. Kolaborasi. PBI dicirikan oleh siswa yang bekerja sama satu

dengan yang lain, paling sering secara berpasangan atau dalam

kelompok kecil. Bekerja sama memberi motivasi untuk secara

berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan

memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog dan untuk

mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir. 22

Peran guru di dalam kelas Problem Based Instruction antara lain

sebagai berikut :

1. Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah

autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari.

2. Memfasilitasi atau membimbing penyelidikan misalnya melakukan

pengamatan.

3. Memfasilitasi dialog siswa.

4. Mendukung belajar siswa. 23

Pembelajaran berbasis masalah hendaknya dilaksanakan secara

kontinyu dan diterapkan pada berbagai materi pembelajaran. Hal ini

selain bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran, juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka.

24 Selain itu, penguasaan kelas oleh guru pada saat membimbing

diskusi kelas sangat diperlukan untuk memotivasi kemampuan

komunikasi antar siswa, sehingga pertanyaan dan jawaban siswa akan

lebih berkembang. Pemerataan pertanyaan sebagai upaya

menghidupkan suasana dan mengaktifkan siswa dalam menjawab

pertanyaan maupun berpendapat memiliki :

22 http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/24/model-pembelajaran-

problem-based-instruction-pbi/ 14 Juni 2010 23http://suksesbersamasukarto.blogspot.com/2010/01/model-pembelajaran-

berdasarkan-masalah.html 4 Juli 2010 24Hamruni, Strategi Dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan,

(Yogyakarta : UIN, 2009), hlm. 157-158

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

17

1. Keunggulan.

Adapun keunggulannya antara lain :

a. Merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi

pelajaran.

b. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan

untuk menemukan pengetahuan yang baru bagi siswa.

c. Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

d. Membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka

untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.

e. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya

dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka

lakukan.

f. Mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, baik

terhadap hasil maupun proses pembelajaran.

g. Memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran

merupakan cara berpikir dan sesuatu yang harus dimengerti

oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau buku

saja.

h. Lebih menyenangkan dan disukasi siswa.

i. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan

yang baru.

j. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan

pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

k. Mengembangkan minat siswa untuk terus menerus belajar.

2. Kelemahan.

Di samping keunggulan terdapat kelemahannya diantaranya :

a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit bisa

dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk

mencoba.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

18

b. Keberhasilan pembelajaran ini membutuhkan cukup waktu

untuk persiapan.

c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk

memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka

tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

D. Hasil Belajar

Kata hasil menurut W.J.S Poerwadarminta, yaitu “sesuatu yang

akan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh usaha”. Beliau juga

mengemukakan definisi “belajar sebagai usaha melalui latihan dan

usaha lainnya agar mendapat sesuatu kepandaian atau suatu ilmu

pengetahuan”. 25

Menurut Mulyono Abdurrahman, “hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.26

Sedangkan menurut Nana Sudjana, “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajar”. Jadi, ”Hasil belajar peserta didik pada hakikatnya merupakan

perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotorik”. 27

Hasil belajar dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai

tujuan pendidikan. Adapun indikator-indikator hasil belajar menurut

Bloom yaitu :

1. Aspek kognitif

Hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak sama karena

ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar banyak sekali jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi 2 golongan yaitu faktor intern dan faktor

ekstern.

25 W.J.S. Poerwadarminta, Komisi Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 2006), hlm. 408 26 Mulyono. Abrurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta

: Rineka Cipta, 2003), hlm. 32 27 Nana. Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja

Rosda Karya, 1999), hlm. 22

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

19

Kognitif ialah seorang siswa mempunyai suatu pengetahuan

yang akan dinilai, khususnya pada jenjang pengetahuan yang lebih

tinggi (lebih kompleks) dari hanya mengingat atau menghafal,

pemahaman, penerapan, analisis, sintetis dan evaluasi.

Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.28

Bloom sebagaimana dikutip oleh Mustaqim mengemukakan

aspek kognitif terdiri dari enam kategori yaitu:

a. Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan tentang hal-hal khusus,

pengetahuan tentang cara dan sarana tentang hal-hal khusus,

pengetahuan universal dan abstraksi.

b. Tipe belajar pengertian meliputi: kemampuan, menerjemahkan,

menafsirkan.

c. Aplikasi, merupakan kemampuan menerapkan suatu abstraksi

pada situasi konkret atau situasi khusus. Abstraksi bias berbentuk:

ide, teori, petunjuk teknis prinsip atau generalisasi.

d. Tipe belajar analisis yaitu, upaya untuk memisahkan satu kesatuan

menjadi unsur-unsurnya. Tipe ini meliputi: analisis unsur-unsur,

analisis hubungan-hubungan dan analisis prinsip.

e. Tipe hasil belajar sintetis yaitu, menyatukan unsur-unsur atau

bagian-bagian menjadi satu bentuk menyeluruh. Dalam hal ini

menyatukan unsur-unsur dari hasil analisis.

f. Tipe hasil belajar evaluasi yaitu, memberi keputusan tentang nilai

sesuatu yang ditetapkan dengan mempunyai sudut pandang

tertentu.29

2. Aspek psikomotor

28 Nana, Sudjana,Op, Cit; hlm. 23 29Mustaqim, Op, Cit; hlm. 37

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

20

Pengukuran hasil belajar dilakukan secara langsung melalui

observasi terhadap siswa yang sedang memperlihatkan

ketrampilan-ketrampilan yang menjadi hasil proses belajar.

Aspek psikomotor meliputi empat hal:

a. Menghindar hal ini biasanya berbentuk mendengarkan, melihat,

meraba, mencecap, dan membau.

b. Kesiagaan diri hal ini biasanya berbentuk konsentrasi mental dan

mengembangkan perasaan.

c. Bertindak secara terpimpin hal ini biasanya berbentuk gerakan

menirukan dan mencoba melakukan tindakan.

d. Bertindak secara kompleks, ini adalah taraf mahir dan gerak atau

ketrampilan sudah disertai berbagai improvisasi.30

3. Aspek afektif

Hasil belajar yang berhubungan dengan sikap atau nilai

siswa. Aspek afektif meliputi lima hal:

a. Menyimak hal ini mencakup taraf sadar memperhatikan,

kesediaan menerima dan memperhatikan secara selektif.

b. Merespon hal ini mencakup sikap responsif, bersedia merespon

atas pilihan sendiri.

c. Menghargai hal ini mencakup menerima nilai, mendambakan nilai

dan merasa wajib mengabdi pada nilai.

d. Mengorganisasi nilai hal ini mencakup mengkonseptualisasi nilai

dan organisasi sistem nilai.

e. Mewatak hal ini mencakup memberlakukan secara umum

seperangkat nilai, menjunjung tinggi nilai.31

Dalam buku Slameto diuraikan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar, terutama faktor intern, meliputi :

1. Faktor jasmaniah

30 Nuryani, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (UPI : FP MIPA LIPI,

2003), hlm. 185-186

31Mustaqim , Op, Cit; hlm. 39

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

21

Faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap

badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

2. Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada enam faktor yang tergolong dalam

faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, yaitu : intelegensi,

perhatian, minat, bakat, kematangan dan kesiapan.

Sedangkan faktor ekstern adalah :

1. Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2. Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini adalah

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah.

3. Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaannya siswa dalam masyarakat. 32

Muhibin Syah mengemukakan beberapa hal yang

mempengaruhi belajar adalah :

a. Faktor internal siswa, meliputi 2 aspek :

1). Aspek fisiologis

Kondisi umum jasmani dapat mempengaruhi

semangat dan intensitas siswa, seperti tingkat kesehatan

indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat

32 Slameto,Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka

Cipta,1995), hlm. 54-57

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

22

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap

informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di

kelas.

2). Aspek psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan

belajar siswa.

b. Faktor eksternal siswa, terdapat dua macam, yakni :

1). Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para

staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.

Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah

orang tua, keluarga, masyarakat atau tetangga yang ada di

sekitarnya. Semuanya dapat memberi dampak baik

ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang

dicapai oleh siswa.

2). Lingkungan non sosial

Faktor ini meliputi gedung sekolah dan letaknya

rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-

alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap

taraf keberhasilan proses belajar siswa. Pendekatan belajar

dibagi menjadi tiga tingkatan : yaitu pendekatan tinggi,

pendekatan menengah dan pendekatan rendah. 33

33 Muhibbin Syah, Op, Cit; hlm. 132

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

23

E. Respirasi Pada Manusia

Berdasarkan kurikulum KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ) dalam silabus SMP/MTsN disebutkan bahwa

standar kompetensi dari materi pokok sistem respirasi pada

manusia adalah menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia

dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin

terjadi serta implikasinya dan kompetensi dasar dari sistem

respirasi pada manusia adalah menjelaskan keterkaitan antara

struktur, fungsi dan proses serta kelainan atau penyakit yang

dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia. 34

Agar standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut tercapai

maka dalam proses belajar diperlakukan berbagai pengalaman dalam

belajar sehingga peserta didik mampu memahami konsep dan proses

sistem respirasi pada manusia serta memecahkan masalah.

Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh

organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada dua

macam pernapasan, yaitu pernapasan eksternal (luar) dan internal

(dalam). Pernapasan luar meliputi proses pengambilan O2 dan

pengeluaran CO2 dan uap air antara organisme dengan lingkungannya.

Pernapasan internal disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan

ini terjadi di sel, yaitu sitoplasma dan mitokondria. 35

“Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, pernapasan seluler dibagi

menjadi pernapasan aerob dan anaerob. Pernapasan aerob adalah

pernapasan yang membutuhkan oksigen, sedangkan pernapasan

anaerob tidak membutuhkan oksigen”. 36

34 Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Pendidikan, Op, Cit; hlm. 236 35 Suwolo, dkk. Fisiologi Manusia, (Malang : UMM, 2006). hlm. 271 36 Ibid, hlm. 147

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

24

Gambar 2.1

Respirasi Manusia 37

Alat pernapasan pada manusia meliputi :

1. Rongga hidung, udara masuk melalui lubang hidung menuju

rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir

yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran,

mengatur suhu udara pernapasan.

37http://www.google.co.id/imgres 17 Juli 2010

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

25

Gambar 2.238

Gambar hidung

2. Faring, dari rongga hidung udara pernapasan menuju faring.

Gambar 2.3

Gambar faring39

3. Laring, udara masuk ke laring. Bagian laring terdapat selaput

suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot

sehingga dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang

diperlukan.

38http://www.google.co.id/ hidung.imgres 17 Juli 2010

39 http://www.google.co.id/ faring 17 Juli 2010

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

26

Gambar 2.440

Gambar laring

4. Trakea, dinding batang tenggorok dan dinding bronkus (cabang

batang tenggorok).

Gambar 2.541

Gambar trakea

5. Bronkus dan paru-paru, bronkus masuk ke dalam paru-paru. Paru-

paru (pulmo) terletak di rongga dada kanan dan kiri jantung.

6. Bronkus dan alvoelus, dari bronkus udara masuk ke cabang

bronkus yang semakin halus lagi disebut bronkiolus, yang akan

40http://www.google.co.id/trakea.imgres 19 Juli 2010 41http://www.google.co.id/trakea.imgres 19 Juli 2010

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

27

berakhir sebagai gelembung-gelembung halus yang disebut

alveolus. 42

gambar 2.6

gambar alveolus43

Ventilasi adalah pertukaran udara antara lingkungan eksternal

tubuh dan alveoli. Udara bergerak mengalir dari tekanan tinggi

ke tekanan rendah. Semua tekanan di dalam sistem respirasi

adalah relatif terhadap tekanan atmosfer (760 mmHg). Udara

akan bergerak masuk maupun keluar paru tergantung pada

tekanan di dalam alveoli. Tubuh merubah tekanan di dalam

alveoli dengan merubah volume paru-paru. 44

Ketika volume meningkat, tekanan akan menurun dan

sebaliknya ketika volume menurun, tekanan akan meningkat. Ada dua

fase ventilasi yaitu inspirasi dan ekspirasi. Selama inspirasi, otot

diafragma dan otot interkosta berkontraksi. Ketika diafragma bergerak

ke bawah rongga dada meningkat. Peningkatan volume ini akan

menurunkan tekanan udara di dalam alveoli di bawah tekanan udara

atmosfer. Karena udara selalu mengalir dari daerah tekanan tinggi ke

daerah tekanan rendah, maka udara ini akan mengalir melalui saluran

respirasi dan masuk ke dalam alveoli. Hal ini disebut pernapasan

42 Ibid, hlm. 147-148 43 http://www.google.co.id/alveolus.imgres 19 Juli 2010 44 Saryono, Biokimia Respirasi. (Yogya : Nuha Medika, 2009) hlm. 8

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

28

dengan tekanan negatif, merubah tekanan di dalam paru-paru relatif

terhadap tekanan di luar atmosfer. Kebalikan dengan inspirasi, selama

ekspirasi otot diafragma dan interkosta relaks.45

Inspirasi adalah proses memasukkan oksigen dalam tubuh yang

dipicu oleh kontraksi diafragma dan otot interkosta ketika menerima

rangsang saraf. Diafragma bergerak ke bawah dan memperbesar

toraks. Ketika diperlukan, otot interkosta juga meningkatkan volume

dada dengan kontraksi menaikkan dan mendorong tulang kosta

keluar.46

Gambar 2.2 Inspirasi 47

Peningkatan aktif rongga dada akan merubah stabilitas paru-paru

pada saat relaks. Ketika dinding dada bergerak keluar dari paru-paru

maka akan meningkatkan ruang antara dinding dada dan paru-paru

sehingga menurunkan tekanan di dalam ruang intrapleura. Ini

menyebabkan tekanan di dalam alveoli menjadi lebih besar. Jadi

kontraksi diafragma dan otot interkosta secara aktif akan

45 Ibid, hlm. 10 46 Ibid, hlm. 11 47http://www.google.co.id/imgres.wordpress.com/2009/04/inspirasi. 18 Juni

2010

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

29

meningkatkan ukuran dada, paru-paru secara pasif didorong untuk

mengembang.

Ekspirasi adalah proses pengeluaran oksigen dari tubuh. Ketika

paru-paru meregang dan ekspansi, reseptor regangan di dalam alveoli

mengirim implus saraf inhibitor ke medulla oblongata, menyebabkan

berhentinya sinyal terhadap rongga dada dan diafragma, sehingga

menjadi relaks dan meninggi kembali. Elastisitas paru dan rongga dada

menyebabkan naik dan turunnya tekanan udara di dalam paru.

Peningkatan tekanan yang cepat akan menekan diafragma ke atas

melawan rongga pleura sehingga udara di dorong keluar dari paru-

paru.48

Gambar 2.3 Ekspirasi 49

Selama proses bernapas normal, kira-kira 500 ml udara bergerak

ke saluran napas dalam setiap inspirasi dan jumlah yang sama bergerak

ke luar dalam setiap ekspirasinya. Hanya kira-kira 350 ml volume tidal

benar-benar tercapai alveoli, sedangkan yang 150 ml tetap berada di

hidung, faring, trakea dan bronkus yang disebut sebagai volume udara

mati. Udara total yang di ambil selama satu menit disebut volume

48 Ibid, hlm. 12 49 http://gurumuda.com/bse/sistem-pernapasan-manusia 23 juli 2010

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

30

menit inspirasi, yang dihitung dengan perkalian udara tidal dan laju

pernapasan normal setiap menit. 50

Dengan bernapas sangat kuat, kita dapat menghisap lebih dari

500 ml udara. Kelebihan udara yang dihirup ini disebut dengan volume

udara cadangan inspiratori, rata-rata 3.100 ml. Dengan demikian

sistem pernapasan dapat menarik 3.600 ml.

Bila kita melakukan inspirasi normal dan kemudian melakukan

ekspirasi sekuat-kuatnya, akan terdorong keluar 1.200 ml udara yang

disebut dengan volume udara cadangan ekspiratori. Jika volume ini

dihembuskan, sejumlah udara masih tetap berada dalam paru-paru

karena tekanan intrapleural lebih rendah sehingga udara yang tinggal

dipakai mempertahankan agar alveoli tetap sedikit mengembung

disebut udara residu kira-kira berjumlah 1.200 ml.51

Dengan membuka rongga dada memungkinkan tekanan intra

pleural seimbang dengan tekanan atmosfir yang memaksa keluar

volume udara residu. Udara yang masih tinggal dalam paru-paru

disebut volume udara minimal.

Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan menjumlah semua

volume udara paru-paru. Kapasitas inspirasi adalah keseluruhan

kemampuan inspiratori paru-paru yaitu jumlah volume udara tidal

sama dengan 500 ml ditambah 3100 ml sama dengan 3600 ml.

Kapasitas residu fungsional adalah jumlah volume udara residu sama

dengan 1200 ml ditambah volume udara cadangan inpiratori 1200 ml

sama dengan 2400 ml. Kapasitas vital adalah volume udara cadangan

inspiratorai ditambah volume rudara tidal ditambah volume udara

cadangan ekpiratori sehingga berjumlah 4800 ml. Akhirnya kapasitas

total paru merupakan jumlah semua volume udara yaitu 6.000 ml. 52

Alat-alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang

sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau

50 Saryono , Biokimia Respirasi, (Yogyakarta : Erlangga, 2006), hlm. 95-96 51Saryono, Op, Cit; hlm. 275 52 Suwono, dkk, Fisiologi Manusia, (Malang : UNM, 2009), hlm. 274

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

31

kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat

menyebabkan kematian. Berikut akan diuraikan beberapa macam

gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.

Influenza (Flu ) penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.

Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-

bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Asma atau sesak napas

merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang

disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan

psikologis. Asma bersifat menurun.

Tuberkulosis (TBC) penyakit paru-paru yang diakibatkan

serangan bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini ditemukan

oleh Robert Koch yang kemudian disampaikan pada Berlin

Phtisiological Society pada tanggal 24 Maret tahun 1882 di Berlin.

Gambar 2.4 Mycobacterium Tuberculosis

Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau

peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru- paru yang

diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya

napas penderita terengah-engah. Gejala batuk berdahak lebih dari tiga

minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita

akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat

pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan

badan menjadi kurus. Penanggulangan bila ada teman, tetangga atau

anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda

menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

32

batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala

penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat

membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular

kepada orang lain.

Macam- macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:

1. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh

virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena

reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi

lendir (ingus) meningkat.Penanggulangannya meningkatkan daya

tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat

dilakukan

2. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri

Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah.

Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.

3. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan

suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak

merokok, minum alkohol, atau banyak bicara. Pencegahan dapat

dilakukan dengan cara mandi air panas, mengurangi bicara, minum

banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (menghindari alkohol dan

kafein), memperlakukan penyebab laringitis, seperti mulas,

merokok atau alkoholisme. Menghisap pelega tenggorokan,

berkumur air garam atau mengunyah permen karet – ini tidak akan

membantu sakit pita suara, tetapi dapat meringankan iritasi

tenggorokan.

4. Bronkitis, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.

Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang

menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas.

Penanggulangannya meningkatkan daya tahan tubuh merupakan

salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk

mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan

merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok

pasif yang sangat berbahaya.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

33

5. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri

dan kanan batang hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul

nanah yang harus dibuang melalui operasi.

6. Asfiksi adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan

oksigen yang disebabkan oleh : tenggelam (akibatnya terisi air),

pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir dan cairan limfa),

keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim

pernapasan).

7. Asidosis adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam

bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.

8. Difteri adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh

lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri.

9. Emfisema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena

pembuluh darahnya kemasukan udara. Pencegahan menghindari

asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini.

Berhenti merokok juga sangat penting.

10. Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus

atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang.

Pencegahan selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan

tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu

menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci

tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.53

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan respirasi adalah :

1. Usia

Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru

yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki

dada yang kecil dan jalan napas yang pendek. Bentuk dada bulat

pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke

belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameterb tranversal.

53 http://qthab2.blogspot.com/2008/09/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem.html

17 juni 2010

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

34

Pada orang dewasa torak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut

usia juga terjadi perubahan pada bentuk torak.

2. Suhu

Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah kapiler akan

berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya

jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan

mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan

oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin

sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya

meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-

kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

3. Gaya hidup

Aktivitas dan latihan fisisk meningkatkan laju dan kedalaman

pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplai oksigen

dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang

berdebu dapat mengakibatkan penyakit paru-paru.

4. Status Kesehatan

Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan

dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler

kadang berakibat terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel

tubuh. Selain itu penyakit-penyakit pada sistem pernapasan dapat

mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah. Salah satu

contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah

anemia dapat mempengaruhi transportasi gas-gas tersebut ke dan

dari sel.

5. Narkotika

Narkotika seperti morfin dapat menurunkan laju dan kedalaman

pernapasan ketika depresi pusat pernapasan di medula. Oleh karena

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

35

itu bila memberikan obat-obat narkotik, harus memantau laju dan

kedalaman pernapasan.

6. Jenis Kelamin

Belalang betina dan belalang jantan memiliki kecepatan respirasi

yang berbeda.

7. Ketinggian

Ketinggian mempengaruhi pernapasan. Makain tinggi daratan

makain rendah oksigen, sehingga makin sedikit oksigen yang dapat

dihirup. Sebagai akibatnya pada daerah ketinggian laju pernapasan

akan meningkat.

8. Polusi Udara

Dengan adanya polusi udara, kecepatan pernapasan kita

terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga

kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap

menurun kita pun menjadi lemas.54

Adapun ayat alquran yang berhubungan dengan respirasi adalah

yϑsù ÏŠÌ�ムª! $# βr& … çµ tƒ ωôγ tƒ ÷yu�ô³ o„ … çνu‘ ô‰ |¹ ÉΟ≈n= ó™ M∼Ï9 ( tΒuρ ÷ŠÌ�ムβr& …ã& ©#ÅÒ ãƒ ö≅yèøgs†

… çν u‘ ô‰|¹ $̧)Íh‹|Ê % [ t̀�ym $yϑ̄Ρr' Ÿ2 ߉̈è¢Á tƒ ’Îû Ï!$yϑ¡¡9 $# 4 š�Ï9≡x‹Ÿ2 ã≅yèøgs† ª!$#

}§ ô_Íh�9 $# ’n?tã šÏ% ©! $# Ÿω šχθ ãΖ ÏΒ÷σ ム∩⊇⊄∈∪

“Barang siapa yang dikehendaki Allah untuk dipimpin-Nya,

niscaya dilapangkan-Nya dada orang itu untuk menganut agama

islam.Dan barang siapa dikehendaki-Nya, disempitkan-Nya dada

orang itu, sesak menyesak bagi orang naik ke langit. Begitulah

Allah menimpakan siksa terhadap orang-orang yang tidak

beriman”.55

54 http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-

kecepatan.html, rabu tgl 3 november 2010

55 Bachtiar Surin,Terjemah danTafsir Al-quran (Bandung : Fa Sumatra, 1978),

hlm. 348

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

36

F. Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

materi pokok sistem respirasi pada manusia.

Materi pokok sistem respirasi pada manusia merupakan

salah satu kajian materi biologi yang cukup rumit, membahas

tentang struktur dan fungsi organ manusia, proses serta kelainan

yang terjadi pada sistem pernapasan pada manusia. Untuk

mempermudah siswa mempelajarinya diperlukan suatu model

pembelajaran salah satunya model PBI, dimana siswa dengan

mudah dapat memperoleh gambaran, pemahaman, dan penjelasan

yang nyata. Siswa dapat memahami materi tersebut dengan

pengetahuan yang dimilikinya, yaitu menemukan jawaban ketika

menyelesaikan masalah.

Pembelajaran berbasis masalah memiliki gagasan bahwa

tujuan pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan

dipusatkan pada tugas-tugas atau permasalahan yang otentik,

relevan agar siswa memiliki pengalaman yang konkrit.

Aspek penting dalam pembelajaran berbasis masalah

adalah bahwa pembelajaran dimulai dengan permasalahan yang

akan menentukan arah pembelajaran dalam kelompok. Dengan

membuat permasalahan sebagai tumpuan pembelajaran, siswa

didorong untuk mencari informasi yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahannya.

Penerapan pembelajaran ini siswa diharapkan dapat:

a. Merumuskan masalah. Siswa akan merumuskan masalah

sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya, yaitu

menentukan permasalahan untuk mempermudah dalam

mempelajarinya. Siswa merumuskan masalah sesuai dengan

materi pokok sistem respirasi pada manusia diantaranya, apa

yang menyebabkan udara masuk ke paru-paru, bagaimana

proses mekanismenya, apa yang terjadi apabila terjadi

gangguan pernafasan.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

37

b. Pemecahan masalah. Setelah siswa merumuskan masalah maka

urutan selanjutnya adalah memecahkan masalah dan mencari

jawabannya. Bersama teman-temannya siswa akan berdiskusi

secara kelompok untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Ketika diskusi berlangsung siswa akan bertukar pengetahuan

satu sama lain, sehingga dengan mudah akan menemukan

jawaban dari permasalahan yang ada. Kemudian masing-

masing dari kelompok akan memaparkan hasil diskusi dan

apabila ada peretanyaan dari kelompok lain maka akan

dipecahkan secara bersama-sama.

c. Menyimpulkan permasalahan. Setelah menemukan jawaban

dari permasalahan yang ada, siswa akan menarik kesimpulan

dari materi pokok sistem respirasi pada manusia.

Dengan demikian, pembelajaran ini dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada

penyelesaian masalah yang dihadapi. Pembelajaran ini tidak

mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat,

kemudian menghafal materi pelajaran akan tetapi melalui

pembelajaran berbasis masalah siswa aktif bertanya,

mengemukakan pendapat, mencari dan mengolah data serta

menyimpulkannya.

Pembelajaran ini diterapkan dalam proses

pembelajaran dikarenakan:

a. Guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar dapat

mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan

memahaminya secara penuh.

b. Guru bermaksud untuk mengembangkan keterampilan berpikir

rasional siswa, yaiti kemampuan menganalisis situasi,

menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi

baru, mengenal adanya perbedaan antara fakta dan pendapat,

serta mengembangkan kemampuannya.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

38

c. Guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan

masalah.

d. Guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab

dalam belajarnya.

e. Guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang

dipelajari dengan kenyataan yang ada dalam kehidupannya.

G. Kerangka Berpikir

Untuk meningkatkan hasil belajar IPA dan aktifitas siswa, guru

harus mampu menciptakan suasana belajar yang demokratis atau

membebaskan dan kondusif sehingga proses pembelajaran mencapai

hasil optimal. Upaya yang ditempuh harus mempertimbangkan lima

hal : karakteristik materi, tingkat kebutuhan sosial siswa, karakteristik

siswa, pelaksanaan yang demokratis.

Model pembelajaran ini mempunyai peranan penting dalam

proses pembelajaran yakni dapat membantu siswa mengembangkan

keaktifan mulai dari kemampuan berpikir, memecahkan masalah dan

ketrampilan intelektual. Pembelajaran berbasis masalah menyediakan

kondisi untuk meningkatkan ketrampilan berfikir kritis serta

memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan nyata sehingga akan

memunculkan budaya berfikir tinggi pada diri siswa. Salah satu cara

alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah

dengan menggalakkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memicu

proses berpikir.

Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model

pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata yang

didalamnya terdapat ketrampilan analisis masalah, pemecahan

masalah, atau belajar berbasis masalah yang menekankan pada metode

sains. Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

berpikir siswa. Model pembelajaran PBI mengatur siswa belajar dalam

kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan tertentu.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

39

Penyelesaian tugas kelompok dilakukan dengan kerjasama dan saling

membantu antara anggota kelompok. Anggota kelompok yang pandai

akan menjadi tutor bagi siswa kelompok kurang pandai. Suasana

belajar akan terbangun melalui aktivitas belajar mereka dalam :

menemukan masalah, merumuskan percobaan dan memecahkan

masalah. Proses belajar ini akan berlangsung secara efektif karena

riilnya masalah yang sedang mereka hadapi, persamaan orientasi dan

bahasa diantara mereka.

Dilihat dari aspek psikologi belajar, strategi pembelajaran

berbasis masalah akan membawa proses perubahan tingkah laku berkat

adanya pengalaman. Belajar bukan semata-mata proses menghafal

sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara

individu dengan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit demi sedikit

siswa akan berkembang secara utuh. Artinya, perkembangan siswa

tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan

psikomotor melalui penghayatan secara interna akan problema yang

dihadapi.

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar makin besar karena

materi ajar yang esensial. Esensi materi sistem pernapasan pada

manusia tampak semakin nyata karena makin dekat dengan kehidupan

nyata, gejalanya mudah ditemukan, kelainannya mudah ditemukan.

Mengingat karakter semacam ini siswa diharapkan dapat menemukan

masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memecahkan permasalahan

itu dengan bimbingan guru.

Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

siswa kelas VIII B materi pokok sistem respirasi pada manusia di MTs

Negeri Magelang guru perlu, menerapkan model PBI yang diharapkan

dapat memanfaatkan keberagaman siswa untuk saling melengkapi

sehingga tercapai tujuan belajar.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

40

H. Kajian ustaka yang Relevan.

Kajian pustaka yang merupakan penelusuran pustaka atau yang

berupa buku hasil penelitian, karya ilmiah ataupun sumber lain yang

dijadikan penulis sebagai rujukan atau perbandingan terhadap

penelitian:

1. Skripsi yang berjudul “Kualitas Pembelajaran Siswa dalam Konsep

Sistem Respirasi pada Manusia dan Hewan Menggunakan Model

Problem Based Instruction (PBI) di SMA Negeri 3 Salatiga” yang

ditulis oleh Dewi Uswati. Skripsi ini menggunakan metode

observasi, dokumentasi dan kuisioner. Simpulan dari skripsi ini

adanya kualitas yang tinggi dengan menggunakan model Problem

Based Instruction (PBI)56

. Skripsi ini penilaiannya lebih

menfokuskan pada kualitas pembelajaran sedangkan pada penelitian

saya menfokuskan pada keaktifan siswa dan hasil belajar pada ranah

kognitif.

2. Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Problem Based Instruction

(PBI) untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Materi Optik Kelas III

A SMP Negeri 7 Semarang” yang ditulis oleh Ilyasin. Skripsi ini

menggunakan metode setting penelitian, faktor yang diteliti

rancangan penelitian. Simpulan dari skripsi ini pembelajaran

dengan menerapkan model Problem Based Instruction (PBI) dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa57

. Skripsi ini penilaiannya

lebih menfokuskan pada hasil belajar meliputi ranah afektif, dan

psikomotor sedangkan pada penulis menfokuskan pada keaktifan

siswa dan hasil belajar meliputi ranah kognitif.

56 Dewi uswati, Kualitas Pembelajaran Siswa dalam Konsep Sistem Respirasi

pada Mmanusia dan Hewan Menggunakan Model Problem Based Instruction (PBI) di

SMA Negeri 3 Salatiga, Tahun 2008/2009, Skripsi Biologi, (Semarang : UNNES, 2009),

hlm. 52 57 Ilyasin, Penerapan Model Problem Based Instruction(PBI) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Materi Optik Kelas III SMP Negeri 7

Semarang,Tahun 2008/2009,Skripsi Kimia,(Semarang:UNES,2009), hlm 56

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

41

I. Rumusan Hipotesis

Dalam penelitian ini, maka dapat ditarik hipotesa berikut :

Keaktifan dan hasil belajar siswa materi pokok sistem respirasi pada

manusia dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran PBI.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan penelitian

Secara umum tujuan peneliti yang diharapkan penelitian ini menjadi

masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan proses belajar mengajar.

Tujuan khusus dari penelitian ini model pembelajaran Problem Based

Instruction dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII di

MTs Negeri Magelang.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya

untuk meningkatkan keterampilan guru atau dan hasil belajar siswa. Penelitian

tindakan adalah “cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi

suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan

membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain”.58

Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga

kata yaitu :

1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi

yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik

minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian

siklus kegiatan.

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. 59

Komponen dalam sebuah kelas yang dapat dikaji melalui penelitian

tindakan antara lain sebagai berikut :

1. Siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan sedang

asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas atau lapagan atau

laboratorium.

58 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), hlm.

56 59 Ibid, hlm. 58

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

43

2. Guru, dapat dicermati ketika guru yang bersangkutan sedang mengajar di

kelas, sedang membimbing siswa-siswa yang sedang berdarmawisata, atau

sedang mengadakan kunjungan ke rumah siswa.

3. Materi pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar atau

sebagai bahan yang ditugaskan kepada siswa.

4. Peralatan atau sarana pendidikan, dapat dicermati ketika guru sedang

mengajar dengan tujuanmeningkatkan mutu hasil belajar, yang diamati

guru,siswa atau keduanya.

5. Hasil pembelajaran, merupakan produk yang harus ditingkatkan, pasti

terkait dengan tindakan unsur lain, yaitu proses pembelajaran, peralatan,

sarana pendidikan, guru, dan siswa itu sendiri.

6. Lingkungan, baik lingkungan siswadikelas, sekolah maupun yang

melingkupi siswa di rumahnya. Bentuk perlakuan atau tindakan yang

dapat dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan mejadi lebih

kondusif.

7. Pengelolaan, merupakankegiatan yang sedang diterapkan dan dapat diatur

atau direkayasa dalam bentuk tindakan. Unsur pengelolaan, yang jelas-

jelas merupakan gerak kegiatan sehingga mudah diatur dan direkyasa

dalam bentuk tidakan.60

Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata

dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami

langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.

Secara lebih rinci, tujuan PTK antara lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses,serta hasil pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.

3. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.

60

Ibid, hlm. 59

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

44

4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga

tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan

pembelajaran.61

Tujuan utama penelitian tindakan kelas demi perbaikan dan peningkatan

layanan profesional tindakan kelas menangani proses belajar mengajar dapat

dicapai dengan melakukan refleksi. Empat langkah penting dalam penelitian

tindakan kelas yaitu :

1. Perencanaan.

Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan.

Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan selama tindakan berlangsung. Secara rinci, pada

tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat

dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus

benar-benar factual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di

kelasnya, masalahnya cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan

mutu hasil pembelajaran.

b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan

melatarbelakangi PTK.

c. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat Tanya maupun

kalimat pertanyaan.

d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban,

berupa rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan

menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah,

kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik yang

dapat dilakukan guru.

61 Ibid, hlm. 546

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

45

e. Menentukan cara untuk mennguji hipotesis tindakan dengan

menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai

instrument pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis

keberhasilan.

2. Tindakan.

Pada tahap ini, skenario atau rancangan tindakan akan dilakukan

diantaranya:

a. Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan.

b. Kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru.

c. Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa.

d. Rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan

cara menggunakannya.

e. Jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data atau

pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana

menggunakannya.

3. Pengamatan

Pada tahap ini akan berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan.

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama.

Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan

dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Penngumpulan data ini

dilakukan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah

disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario

tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil

belajar siswa.

4. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian

dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap

masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

46

siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan ulang, tindakan ulang,

dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan saat semester genap, pada

tanggal 4-16 Oktober 2010 di Madrasah Tsanawiyah Negeri Magelang.

D. Subjek dan objek penelitian

Subjek yang diamati dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti.

Sedangkan objek pada penelitian ini adalah siswa meliputi keaktifan dan hasil

belajar siswa. Adapun indikator keaktifan antara lain :

a. Kemampuan diskusi berbagi informasi dalam memecahkan masalah.

b. Ketrampilan bertanya.

c. Kemampuan menarik kesimpulan.

d. Aktivitas dalam kelompok.

e. Kemampuan memanfaatkan waktu.

Hasil belajar, dalam penelitian ini membatasi pada aspek kognitif, yaitu

nilai tes tertulis di ahir siklus 1 dan siklus 2. Soal tersebut terdiri dari 15 butir

soal pilihan ganda.

E. Rancangan penelitian

Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan

penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis

pembelajaran. Adapun langkah-langkahnya :

1. Perencanaan (planning)

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi identifikasi masalah, menganalisis

penyebab timbulnya masalah, menetapkan tindakan pemecahan masalah dan

membuat skenario pembelajaran.

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

47

Pada tahap pelaksanaan ini, dilaksanakan skenario pembelajaran yang

telah direncanakan bersama guru biologi.

3. Pengamatan (abserving)

Observer mengamati jalannya penerapan model PBI bagi siswa.

4. Refleksi (reflecting)

Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran, dikumpulkan

serta dianalisis jika terlihat adanya kemungkinan kekurangsempurnaan atau

adanya permasalahan. Maka akan dilaksanakan siklus II untuk

menyempurnakan siklus I. 62

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus :

1. Siklus 1

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus 1 :

a. Perencanaan

1) Menyusun materi pokok dengan menerapkan model PBI.

2) Menyusun rencana pembelajaran pada materi pokok sistem

respirasi manusia dan mekanisme respirasi manusia.

3) Merancang perangkat tes siklus 1.

4) Menyusun lembar pengamatan peserta didik untuk melihat kondisi

belajar mengajar di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan tindakan.

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat

menjelaskan pengertian pernapasan pada manusia,

mendeskripsikan struktur dan fungsi pernapasan pada manusia,

menjelaskan sistem pernapasan pada manusia, mendeskripsikan

proses pernapasan pada manusia.

2) Guru memberikan materi pengertian respirasi, sistem respirasi pada

manusia, mekanisme respirasi pada manusia secara garis besar.

3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada 7 kelompok yang

beranggotakan 5 anak. Tiap-tiap kelompok akan mendapatkan

62 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hlm. 98-99

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

48

lembar kerja siswa yang sama tentang sistem dan mekanisme

pernapasan pada manusia.

4) Siswa berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai

dengan lembar kerja siswa yang dibagikan yaitu : apa saja yang

dilewati oksigen saat menuju ke paru-paru dan bagaimana proses

masuknya oksigen ke dalam paru-paru?.

5) Siswa membacakan hasil diskusi sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

6) Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi dengan kelompoknya

masing-masing.

7) Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

8) Siswa mengerjakan post tes siklus 1.

c. Pengamatan.

Pengamatan pada siklus 1 meliputi :

1) Pengamatan terhadap peserta didik ketika proses belajar

berlangsung, yaitu keaktifan siswa terdiri dari 5 aspek :

a) Kemampuan memecahkan masalah, dari 35 siswa terdapat 16

siswa yang belum tepat memecahkan masalah sesuai dengan

materi pokok. Hal ini dikarenakan kurangnya persiapan siswa

dalam membaca dan memahaminya sebelum proses

pembelajaran berlangsung.

b) Kemampuan bertanya, dari 35 siswa terdapat 3 siswa yang

tidak pernah bertanya dan yang bertanya cuma sekali berjumlah

17 siswa. Hal ini dikarenakan siswa masih bingung apa yang

akan ditanyakan dan merasa malu ketika ingin bertanya.

c) Kemampuan menarik kesimpulan, dari 35 siswa terdapat 17

siswa yang dapat menarik kesimpulan setelah mendapatkan

penjelasan dari temannya. Hal ini dikarenakan siswa belum

bisa memahami materi secara sempurna.

d) Aktivitas dalam kelompok, dari 35 siswa terdapat 21 siswa

yang aktif apabila mendapatkan arahan dari temannya. Hal ini

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

49

dikarenakan siswa belum terbiasa berdiskusi dengan model PBI

sehingga masih canggung dan bingung apa yang akan mereka

kerjakan.

e) Memanfaatkan waktu, dari 35 siswa masih ditemukan 20 siswa

yang berbicara sendiri dengan temannya saat diskusi

berlangsung.

2) Pengamatan terhadap hasil belajar.

Pada siklus 1 dari 35 siswa terdapat 27 siswa yang tuntas belajar dan 8

siswa tidak tuntas belajar. Hal ini dikarenakan terdapat hambatannya

yaitu siswa belum bisa memahami dan menguasai materi tentang

sistem pernapasan dan mekanisme pernapasan pada manusia sehingga

tidak dapat mengerjakan soal post tes dengan baik dan benar.

d. Refleksi.

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

tindakan berikutnya.

2. Siklus 2

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus 2 :

a. Perencanaan.

1) Menyusun rencana pelaksanaan pendidikan pada materi volume

pernapasan dan kelainan pernapasan pada manusia.

2) Membuat soal tes tertulis berupa pilihan ganda dengan jumlah 15

soal tentang volume pernapasan dan kelainan pernapasan pada

manusia.

3) Menyusun lembar kegiatan siswa tentang macam-macam volume

pernapasan dan kelainan pernapasan pada manusia.

b. Pelaksanaan Tindakan.

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa dapat :

menjelaskan pengertian volume pernapasan pada manusia,

mendeskripsikan volume pernapasan pada manusia, menyebutkan

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

50

kelainan pernapasan pada manusia, menjelaskan kelainan

pernapasan pada manusia.

2) Guru memberikan materi respirasi volume dan kelainan pada

pernapasan manusia secara garis besar.

3) Guru membagikan lembar kerja siswa tentang volume dan

kelainan pada pernapasan manusia yang akan didiskusikan sesuai

dengan kelompok masing-masing.

4) Siswa berdiskusi menyelesaikan permasalahan yaitu bagaimana

volume pernapasan pada manusia dan apa saja kelainan yang

terjadi pada sistem pernapasan manusia?

5) Siswa membacakan hasil diskusi sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

6) Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi dengan kelompoknya

masing-masing.

7) Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

8) Siswa mengerjakan post tes siklus 2.

c. Pengamatan.

1) Pengamatan terhadap peserta didik ketika proses belajar

berlangsung, yaitu keaktifan dan hasil belajar siswa.

2) Pengamatan terhadap keberhasilan dan hambatan-hambatan yang

dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan

harapan penelitian.

3) Pengamatan terhadap keberhasilan dan hambatan-hambatan yang

dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan

harapan penelitian.

d. Refleksi.

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

tindakan berikutnya.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

51

F. Teknik pengumpulan data

1. Teknik observasi.

Observasi adalah “teknik atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tinkah laku dan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung”.63

Observasi dilakukan

oleh peneliti dan pengamat untuk memperoleh gambaran secara objektif

kondisi selama proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati keaktifan

siswa. Adapun indikator keaktifan siswa antara lain :

a. Kemampuan diskusi berbagi informasi dalam memecahkan masalah.

b. Ketrampilan bertanya.

c. Kemampuan menarik kesimpulan.

d. Aktivitas dalam kelompok.

e. Kemampuan memanfaatkan waktu.

2. Metode dokumentasi.

”Dokumentasi merupakan kumpulan data yang variabel berbentuk

tulisan maupun data”.64

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui data keaktifan dan hasil belajar siswa, nama siwa dan guru,

foto saat proses pembelajaran berlangsung, dan lain-lain.

3. Metode tes.

Metode tes merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengadakan

penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus

dibedakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan

nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa yang hasilnya dapat

dibandingkan antara nilai yang dicapai oleh siswa dengan nilai standar

yang sudah dicapai.65

Tes dilakukan secara tertulis berupa pilihan ganda berjumlah 15 soal

setelah proses pembelajaran berlangsung.

63 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung :

Remaja Rosda Karya, 1988), hlm. 193 64 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 194 65 Wayan Nurkancana, Evaiuasi Pendidikan, (Surabaya : Usaha Nasional, 1986), hlm. 25

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

52

G. Teknik analisis data

1. Aspek kognitif

Analisis data aspek kognitif dilakukan dengan menganalisis soal tiap

jawaban benar diberi skor sesuai pedoman penilaian, mengkategorikan nilai

akhir ke dalam :

4,0 – 5,5 = Kurang

5,6 – 6,5 = Cukup

6,6 – 7,9 = Baik

8,0 – 10,0 = Baik sekali. 66

2. Uji keaktifan siswa

Nilai yang diperoleh :

Rata-rata aktivitas ( x ) = )(

)(

Naktivitas

xperolehskoryangdi

∑∑

Sangat kurang aktif = 25,00 < x < = 43, 75

Kurang aktif = 43, 75 < x < = 62, 50

Aktif = 62, 50 < x < = 81, 25

Sangat aktif = 81, 25 < x < = 100. 67

H. Indikator keberhasilan

Keberhasilan pada penelitian tindakan ini ditunjukkan oleh peningkatan

hasil belajar siswa yang diukur berdasar ketuntasan belajar siswa secara

klasikal. Indikator ketuntasan belajar siswa mengacu pada Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) MTs Negeri Magelang mencapai nilai 65 dan kelas

dinyatakan telah tuntas belajar jika terdapat 85 % siswa tuntas belajar.

Apabila kelas belum mencapai ketuntasan belajar 85 % maka penelitian

tindakan kelas dilanjutkan pada siklus berikutnya. Tindakan yang dipilih pada

66 Suharsimi. Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006),

hlm. 245 67 Suharsimi, Arikunto, ( Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ), Op.Cit; hlm. 71

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

53

siklus ini direncanakan berdasar hasil refleksi dari tindakan pada siklus

sebelumnya.

Dengan memperhatikan hal tersebut penelitian tindakan kelas ini,

dinyatakan berhasil mencapai tujuan apabila :

a. Keaktifan peserta didik ≥ 65 % disesuaikan dengan KKM

b. Rata-rata kelas 65

c. Ketuntasan klasikal ≥ 85 % sesuai dengan buku PTK Suharsimi

Arikunto.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil penelitian pra siklus.

Pada pra siklus dengan Standar Kompetensi : Memahami berbagai

sistem dan hubungannya dengan kesehatan. Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya

dengan kesehatan. Adapun indikator yang dicapai dalam proses

pembelajaran adalah :

a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pernapasan pada

manusia.

b. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi pernapasan

pada manusia.

c. Peserta didik mampu menjelaskan sistem pernapasan pada manusia.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 17 November 2009

dengan guru mata pelajaran biologi tingkat keaktifan siswa pada materi

pernapasan manusia masih rendah. Telah ditemukan siswa yang bingung

dan belum paham tentang alat-alat pernapasan pada manusia, tidak terjadi

interaksi antara guru dan siswa. Dari 35 siswa, hanya 8 siswa yang aktif

bertanya dan menyampaikan pendapat hal ini dikarenakan metode yang

digunakan adalah ceramah membuat siswa jenuh, bosan dan tidak

merespon apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa

tingkat keaktifan siswa masih rendah.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 17 November 2009

dengan guru mata pelajaran biologi, hasil belajar siswa materi pokok

sistem respirasi pada manusia siswa yang tuntas belajar 27 siswa. Siswa

yang tidak tuntas belajar 8 siswa, dengan nilai tertinggi 82 dan terendah

45. Rata-rata nilai 68,9 dan ketuntasan klasikal mencapai 77,14 %. Dari

ketuntasan klasikal yang diharapkan ≥ 85 % belum terpenuhi sehingga

diperlukan suatu metode yang baru untuk memperbaikinya.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

55

2. Hasil penelitian siklus 1

Proses pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 4-8

Oktober 2010 yang terdiri dari 2 kali pertemuan. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai sistem dan hubungannya dengan kesehatan.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia

dan hubungannya dengan kesehatan. Materi pelajaran meliputi sistem

pernapasan manusia dan mekanisme pernapasan. Adapun indikator yang

dicapai dalam proses pembelajaran adalah :

a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pernapasan pada

manusia.

b. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi

pernapasan pada manusia.

c. Peserta didik mampu menjelaskan sistem pernapasan pada

manusia.

d. Peserta didik mampu mendeskripsikan proses pernapasan pada

manusia.

Pada pertemuan 1, proses pembelajaran diawali dengan guru

memberikan apersepsi dan menjelaskan secara singkat materi pernapasan

dan mekanisme pernapasan pada manusia selama 5 menit. Pada kegiatan

inti guru membagikan LKS dan menginstruksikan kepada siswa untuk

mendiskusikannya selama 15 menit. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi selama 20 menit.

Pada pertemuan 2, diawali dengan mengulas kembali materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa selama 10 menit.

Selanjutnya guru membagikan soal uji kompetensi siklus 1 berupa pilihan

ganda dengan jumlah 15 soal selama 30 menit.

3. Hasil penelitian siklus 2

Proses pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 11-15

Oktober 2010 yang terdiri dari 2 kali pertemuan. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai sistem dan hubungannya dengan kesehatan.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

56

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia

dan hubungannya dengan kesehatan. Materi pelajaran meliputi volume

pernapasan dan kelainan pernapasan pada manusia. Adapun indikator

yang dicapai dalam proses pembelajaran adalah :

a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian volume pernapasan

pada manusia.

b. Peserta didik mampu mendeskripsikan volume pernapasan pada

manusia.

c. Peserta didik mampu menyebutkan kelainan pernapasan pada

manusia.

d. Peserta didik mampu menjelaskan kelainan pernapasan pada

manusia.

Pada pertemuan 1, proses pembelajaran diawali dengan guru

memberikan apersepsi dan menjelaskan secara singkat materi volume

pernapasan dan kelainan pernapasan pada manusia selama 5 menit. Pada

kegiatan inti guru membagikan LKS dan menginstruksikan kepada siswa

untuk mendiskusikannya selama 15 menit. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi selama 20 menit.

Pada pertemuan 2, diawali dengan mengulas kembali materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa selama 10 menit.

Selanjutnya guru membagikan soal uji kompetensi siklus 2 berupa pilihan

ganda dengan jumlah 15 soal selama 30 menit.

B. Pembahasan

1. Pra siklus.

Pada saat pra siklus, peneliti mengadakan observasi pada tanggal

15 September 2010 di MTs Negeri Magelang mata pelajaran biologi.

Kondisi siswa masih ditemukan siswa yang berbicara dengan temannya

saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa tidak mendengarkan

penjelasan dari guru, tidak bertanya dan tidak menjawab pertanyaan dari

guru. Ini mununjukkan aktivitas siswa belum terlatih.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

57

Peneliti kemudian melihat hasil belajar siswa materi pokok sistem

pencernaan makanan di MTs Negeri Magelang kelas V111 B yang

berjumlah 35 siswa masih terdapat 8 siswa yang belum mencapai KKM

(65), dengan nilai terendah 45 dan tertinggi 82.

Terlihat jelas siswa tidak memiliki persiapan yang matang untuk

menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga proses

pembelajaran berlangsung searah saja tidak terjalin interaksi antara guru

dan siswa

Untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang

otentik untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri. Siswa dapat

mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berfikir lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

Memperhatikan hal itu peningkatan keaktifan dan hasil belajar

siswa perlu diperbaiki dengan penerapan model pembelajaran berdasar

masalah atau Problem Based Instruction (PBI) diharapkan dapat

memperbaikinya.

2. Siklus 1.

Data ini diambil dari lebar observasi keaktifan peserta didik selama

pembelajaran pada siklus 1 menggunakan pedoman pengamatan.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

58

Tabel.4.1

Analisis Observasi terhadap Peserta Didik pada Siklus I

No Aspek yang Diamati Jumlah

Skor

Prosentase Keterangan

1. Kemampuan memecahkan

masalah

91 65, 00 %

Aktif

2. Ketrampilan bertanya 79 56, 42 % Cukup aktif

3. Kemampuan menarik

kesimpulan

89 63, 57 % Aktif

4. Aktivitas dalam kelompok 92 58, 57 % Cukup aktif

5. Memanfaatkan waktu 92 65, 71 % Aktif

Jumlah 433

Keaktifan klasikal 62, 71 % Aktif

Keterangan tabel :

a. Dari tabel tersebut diketahui jumlah skor pada aspek kemampuan

memecahkan masalah adalah 91 dengan rincian:

siswa yang tidak dapat memecahkan masalah dengan baik

mendapatkan skor I berjumlah 1 siswa, siswa yang dapat memecahkan

masalah setelah mendapat penjelasan dari teman sekelompoknya

mendapatkan skor 2 berjumlah 15 siswa, siswa yang dapat

memecahkan masalah dengan cukup baik setelah berdiskusi dengan

teman sekelompoknya mendapatkan skor 3 berjumlah 16 siswa, siswa

yang dapat memecahkan masalah dengan benar dan tepat sesuai

dengan jawaban mendapatkan skor 4 berjumlah 3 siswa.

b. Jumlah skor pada aspek ketrampilan bertanya adalah 79 dengan

rincian: siswa yang tidak pernah bertanya sama sekali mendapatkan

skor 1 berjumlah 3 siswa, siswa yang bertanya cuma sekali

mendapatkan skor 2 berjumlah 17 siswa, siswa yang bertanya 2

sampai 3 kali mendapatkan skor 3 berjumlah 12 siswa, siswa yang

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

59

bertanya lebih dari 3 kali dan pertanyaannya bermutu atau

berkualitas mendapatkan skor 4 berjumlah empat siswa.

c. Jumlah skor pada aspek kemampuan menarik kesimpulan adalah 89

dengan rincian: siswa yang tidak dapat menarik kesimpulan

mendapatkan skor 1 berjumlah 1 siswa, siswa yang dapat menarik

kesimpulan setelah mendapatkan penjelasan dari teman

sekelompoknya mendapatkan skor berjumlah 17 siswa, siswa yang

dapat menarik kesimpulan setelah berdiskusi mendapatkan skor 3

berjumlah 14 siswa, siswa yang dapat menarik kesimpulan dengan

benar dan tepat sesuai dengan permasalahan mendapatkan skor 4

berjumlah 3 siswa.

d. Jumlah skor pada aspek aktivitas dalam kelompok adalah 82 dengan

rincian: siswa yang sama sekali tidak aktif mendapatkan skor 1

berjumlah 2 siswa, siswa yang aktif setelah mendapatkan arahan dari

temannya mendapatkan skor 2 berjumlah 21 siswa, siswa yang aktif

dengan sendirinya tanpa ada arahan dari temannya mendapatkan skor

3 berjumlah 10 siswa, siswa yang sangat aktif mendapatkan skor 4

berjumlah 2 siswa.

e. Jumlah skor pada aspek memanfaatkan waktu adalah 92 dengan

rincian: siswa yang tidak memanfaatkan waktu dengan baik

mendapatkan skor 1 berjumlah nol, siswa yang dapat memanfaatkan

waktu tetapi masih suka berbicara dengan temannya mendapatkan

skor 2 berjumlah 20 siswa, siswa yang dapat memanfaatkan waktu

setelah mendapatkan arahan dari temannya mendapatkan skor 3

berjumlah 8 siswa, siswa yang dapat memanfatkan waktu dengan

sendirinya secara efisien mendapatkan skor 4 berjumlah 4 siswa.

Dari data yang diperoleh keaktifan siswa secara klasikal dengan

jumlah siswa 35 mencapai 62, 71 %, ini belum mencapai ketentuan yang

ditetapkan yaitu ≥ 65 % sehingga perlu dilakukan siklus II.

Data pengamatan kognitif peserta didik diambil dari tes evaluasi

diakhir siklus 1 dari tes evaluasi diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

60

Tabel. 4.2

Perbandingan Hasil Tes Peserta Didik antara Nilai Awal dan Siklus 1.

Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Nilai Awal Siklus 1

Nilai tertinggi 82 82

Nilai terendah 45 58

Jumlah peserta didik tuntas belajar 27 29

Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 8 6

Rata-rata nilai peserta didik 68, 971 72, 4

Prosentase ketuntasan klasikal 77, 14 % 82, 8 %

Keterangan tabel :

Pada nilai awal siswa yang mendapatkan nilai 82 berjumlah 4

siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 80 berjumlah 1 siswa, siswa yang

mendapatkan nilai 76 berjumlah 1 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai

76 berjumlah 1 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 72 berjumlah 8

siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 70 berjumlah 9 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai 68 berjumlah 4 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai

64 berjumlah 1 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 60 berjumlah 4

siswa. Siswa yang mendapatkan nilai 58 berjumlah 1 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai 45 berjumlah 2 siswa. Jumlah siswa keseluruhan

adalah 35 siswa.

Dari nilai yang diperoleh pada siklus 1 hanya terdapat 29 siswa

yang mencapai KKM (65). Prosentase ketuntasan klasikal yang diperoleh

82, 8 %. Ini belum sesuai dengan ketentuan yang ditentukan sebesar ≥ 85

% sehingga dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II.

Berdasarkan hasil observasi siklus I kemudian dilaksanakan

refleksi terhadap langkah-langkah yang dilaksanakan. Hasil refleksi

tersebut adalah :

a. Guru perlu lebih memotivasi peserta didik agar bersemangat dan

aktif ktika pembelajaran berlangsung.

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

61

b. Guru diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan waktu secara

efisien.

c. Guru ketika membimbing peserta didik lebih tegas, suara lebih

lantang.

d. Hasil belajar peserta didik saat pembelajaran belum mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan maka diadakan siklus II

3. Siklus 2.

Data ini diambil dari lembar observasi keaktifan peserta didik

selama pembelajaran pada sillus II menggunakan pedoman pengamatan.

Tabel 4.3

No Aspek yang diamati Jumlah

Skor

Prosentase Keterangan

a. Kemampuan memecahkan

masalah

100 71, 42 % Aktif

b. Ketrampilan bertanya 96 68, 57 % Aktif

c. Kemampuan menarik kesimpulan 100 71, 42 % Aktif

d. Aktivitas dalam kelompok 92 65, 71 % Aktif

e. Memanfaatkan waktu 111 79, 28 % Aktif

Jumlah 499 Aktif

Keaktifan Klasikal 71, 28 % Aktif

Keterangan tabel :

a. Dari tabel tersebut diketahui jumlah skor pada aspek kemampuan

memecahkan masalah adalah 100 dengan rincian : siswa yang tidak

dapat memecahkan masalah dengan baik mendapatkan skor 1

berjumlah nol, siswa yang dapat memecahkan masalah setelah

mendapatkan penjelasan dari teman sekelompoknya mendapatkan

skor 2 berjumlah 8 siswa, siswa yang dapat memecahkan masalah

dengan cukup baik setelah berdiskusi mendapatkan skor 3 berjumlah

24 siswa, siswa yang dapat memecahkan msalah dengan benar dan

tepat sesuai dengan jawaban mendapatkan skor 4 berjumlah 3 siswa.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

62

b. Jumlah skor pada aspek ketrampilan bertanya adalah 96 dengan

rincian : siswa yang tidak pernah bertanya sama sekali mendapatkan

skor I berjumlah 1 siswa, siswa yang bertanya cuma sekali

mendapatkan skor 2 berjumlah 14 siswa, siswa yang bertanya lebih

dari 3 kali dan pertanyaannya bermutu atau berkualitas mendapatkan

skor 4 berjumlah 7 siswa.

c. Jumlah skor pada aspek kemampuan menarik kesimpulan adalah 100

dengan rincian: siswa yang tidak dapat menarik kesimpulan

mendapatkan skor 1 berjumlah nol siswa, siswa yang dapat menarik

kesimpulan setelah mendapatkan penjelasan dari teman

sekelompoknya mendapatkan skor 2 berjumlah 12 siswa, siswa yang

dapat menarik kesimpulan setelah berdiskusi mendapatkan skor 3

berjumlah 16 siswa, siswa yang dapat menarik kesimpulan dengan

benar dan tepat sesuai dengan permasalahan mendapatkan skor 4

berjumlah 7 siswa.

d. Jumlah skor pada aspek aktivitas dalam kelompok adalah 92 dengan

rincian : siswa yang sama sekali tidak aktif mendapatkan skor 1

berjumlah nol siswa, siswa yang aktif setelah mendapatkan arahan

dari temannya mendapatkan skor 2 berjumlah 15 siswa, siswa yang

aktif dengan sendirinya tanpa adanya arahan dari temannya

mendapatkan skor 3 berjumlah 18, siswa yang sangat aktif

mendapatkan skor 4 berjumlah 2 siswa.

e. Jumlah skor pada aspek memanfaatkan waktu adalah 111 dengan

rincian : siswa yang tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik

mendapatkan skor 1 berjumlah nol siswa, siswa yang dapat

memanfaatkan waktu tetapi masih suka berbicara sendiri dengan

temannya mendapatkan skor 2 berjumlah 9 siswa, siswa yang dapat

memanfaatkan waktu setelah mendapatkan arahan dari temannya

mendapatkan skor 3 berjumlah 15 siswa, siswa yang dapat

memanfaatkan waktu dengan sendirinya secara efisien mendapatkan

skor 4 berjumlah 12 siswa.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

63

Dari data yang diperoleh keaktifan siswa secara klasikal dengan

jumlah siswa 35 mencapai 69, 37 % telah memenuhi ketentuan yaitu ≥ 6,

5 % sehingga tidak perlu dilakukan siklus III

Data pengamatan kognitif peserta didik diambil dari tes evaluasi

diakhir siklus II dari tes evaluasi diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4

Perbandingan hasil tes Peserta Didik antara Siklus I dan Siklus II

Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Siklus 1 Siklus 2

Nilai tertinggi 82 88

Nilai terendah 58 64

Jumlah peserta didik tuntas belajar 29 31

Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 6 4

Rata-rata nilai peserta didik 72, 4 75,5

Prosentase ketuntasan klasikal 82, 8 % 88. 5 %

Keterangan tabel :

Pada siklus II siswa yang mendapatkan nilai 88 berjumlah 2 siswa.

Siswa yang mendapatkan nilai 82 berjumlah 7 siswa, siswa yang

mendapatkan nilai 76 berjumlah 13 siswa, siswa yang mendapatkan nilai

70 berjumlah 8 siwswa, siswa yang mendapatkan nilai 64 berjumlah 4

siswa.

Dari nilai yang diperoleh pada siklus II terdapat 31 siswa yang

mencapai KKM (65). Prosentase ketuntasan klasikal yang diperoleh 88, 5

% telah memenuhi ketentuan yaitu ≥ 85 % sehingga tidak perlu dilakukan

siklus III.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitiamn yang penulis lakukan tentunya mempunyai

banyak keterbatasan-keterbatasan antara lain :

1. Keterbatasan tempat penelitian

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

64

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu MTs N Magelang. Namun demikian, tempat ini dapat mewakili

MTs N untus dijadikan tempat penelitian dan kalaupun hasil penelitian

ditempat lain akan berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh berbeda

dari hasil penelitian yang penulis lakukan.

2. Keterbatan waktu penelitian.

Keterbatasan waktu dapat mempersempit ruang gerak penelitian,

sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.

3. Keterbatasan pelaksanaan proses belajar mengajar.

Saat proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa siswa yang

meninggalkan kelas sehingga memerlukan bimbingan dari guru. Dari

berbagai keterbatasan yang penulis paparkan maka dapat dikatakan

dengan sejujurnya, bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang

dilakukan di MTs N Magelang. Meskipun banyak hambatan dan

tantangan yang dihadapi, penulis bersyukur penelitian itu dapat selesai

dengan lancar.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

65

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) materi

pokok sistem pernapasan pada manusia meliputi merumuskan masalah,

pemecahan masalah, menyimpulkan permasalahan menekankan kepada

siswa agar aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan

ahirnya menyimpulkan.

2. Dari analisis data model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

dapat meningkatkan keaktifan siswa mempelajari materi pokok sistem

respirsi pada manusia. Pada siklus 1 keaktifan siswa mencapai 62,71 % hal

ini dikarenakan siswa masih bingung dengan aktivitas yang akan dilakukan

dan masih bersikap gaduh saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus 2

mencapai 71,28 % ini menunjukkan tingkat ketuntasan secara klasikal

telah tercapai yaitu ≥ 65 % sehingga tidak diperlukan tindakan siklus 3.

3. Sebelum penelitian dilakukan, hasil nilai siswa masih rendah yaitu 77, 14

%. Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar menjadi 82, 80 %.

Meskipun belum mencapai ketentuan klasikal ≥ 85 % hal ini dikarenakan

ketika proses diskusi yang aktif didominasi oleh siswa yang

berkemampuan tinggi dan sebagian siswa hanya mendengarkan, siswa

masih gaduh saat diskusi sehingga menyita waktu dan proses pembelajaran

berjalan kurang optimal.Pada siklus II hasil belajar mencapai 88, 50 % dan

keaktifan siswa meningkat dari 62, 71 % menjadi 71, 28 %. Hal ini

menunjukkan terjadinya peningkatan proses dan hasil belajar sehingga

tidak diperlukan tindakan siklus III. Pada siklus II ini siswa yang aktif

mulai merata, siswa tidak lagi bersikap gaduh saat pembelajaran

berlangsung.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

B. SARAN-SARAN

Dari kesimpulan penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang

ditujukan untuk pihak-pihak yang mempunyai kepentingan antar lain:

a. Disarankan bagi para guru Biologi untuk selalu melakukan perbaikan

perbaikan dan peningkatan kualitas strategi atau metode pembelajaran.

Hal ini dikarenakan metode pembelajaran merupakan salah satu

komponen penting yang menunjang hasil belajar peserta didik. Hal

tersebut dapat dilakukan bagi para guru khususnya Biologi selama proses

pembelajaran dengan cara memilih inovasi-inovasi metode pembelajaran

yang tepat dengan memperhatikan materi pembelajaran, sehingga peserta

didik selama proses pembelajaran tidak akan jenuh dan mudah untuk

memahami materi yang diajarkan serta terlibat aktif dalam pembelajaran.

b. Bagi para peneliti mendatang, disarankan untuk memperhatikan apa yang

menjadi keterbatasan dalam penelitian ini sehingga penelitian yang akan

datang dapat terlaksana secara baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang

mampu dipertanggungjawabkan.

C. PENUTUP

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan karya ini bermanfaat bagi penulis

khususnya, para pembaca pada umumnya.

Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat

diharapkan demi kesempurnaan dan kelengkapan skripsi ini.

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini semoga Allah SWT senantiasa

memberikan taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

66

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta :

Rineka Cipta, 2003

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,

2006

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2006

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2006

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003

Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan,

Yogyakarta : UIN, 2009

http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/24/model-pembelajaran-problem-

based-instruction-pbi/ 14 Juni 2010

http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/24/model-pembelajaran-problem-

based-instruction-pbi/ 4 Juni 2010

http://gurumuda.com/bse/sistem-pernapasan-manusi 17 Juli 2010

http://qthab2.blogspot.com/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem.html 19 Juli 2010

http://suksesbersamasukarto.blogspot.com/2010/01/model-pembelajaran-

berdasarkan-masalah.html 20 juli 2010

http://www.google.co.id/imgres 17 juni 2010

http://www.google.co.id/imgres.wordpress.com/2009/04/inspirasi 19 Juli 2010

Ilyasin, Penerapan Model Problem Based Instruction(PBI) untuk Meningkatkan

Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Materi Optik Kelas III SMP Negeri 7

Semarang,Tahun 2008/2009,Skripsi Kimia, Semarang:UNES,2009

Makmum, Abin Syamsuddin, Psikologi Kependidikan, Bandung : Remaja Rosda

Karya, 2002

Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,

2008

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengejar, Jakarta :

Bumi Aksara, 2008

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung

: Remaja Rosda Karya, 1988

Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2006

Saryono, Biokimia Respirasi. Yogya : Nuha Medika, 2009

Seng, Tan Oon, et. al., Educational Psychology a Practitioner-Researcher

Approach (an Asian Edition), Singapore : Seng Lee Press, 2003

Setiadi, Anatomi dan Psikologi Manusia, Jakarta : Graha Ilmu, 2007

Slameto,Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka

Cipta,1995

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2007

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja

Rosda Karya, 1999

Surin, Bachtiar, Terjemah danTafsir Al-quran, Bandung : Fa Sumatra, 1978

Suwolo, dkk. Fisiologi Manusia, Malang : UMM, 2006

Tim Penulis, Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2005

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktif, Surabaya :

Prestasi Pustaka, 2007

Uswati, Dewi, Kualitas Pembelajaran Siswa dalam Konsep Sistem Respirasi pada

Mmanusia dan Hewan Menggunakan Model Problem Based Instruction

(PBI) di SMA Negeri 3 Salatiga, Tahun 2008/2009, Skripsi Biologi,

Semarang : UNNES, 2009

Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta : Bumi

Aksara, 2009

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Linda Hariyani

Tempat/Tgl. Lahir : Magelang, 16 Maret 1988

Alamat :

Riwayat Pendidikan : 1. MI Arosyidin Sempu

2. MTs Negeri M agelang

3. MAN 1 Magelang

4. IAIN Walisongo Semarang

Demikian daftar riwayat hidup ini ditulis dengan sebenarnya.

Semarang, 14 Desember 2010

Penulis

Linda Hariyani

(063811007)

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 1

SILABUS

Sekolah : MTs Negeri Magelang

Kelas : V III

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Standar Kompetensi : 1. Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia

Penilaian Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator

Metode Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.3

Mendeskri

psikan

sistem

pernapasa

n pada

manusia

dan

hubungan

nya

dengan

kesehatan

1.Sistem Pernapasan

Manusia, mekanisme

pernapasan manusia

2. Volume Pernapasan,

Kelainan Pernapasan

Pada Manusia

1. Siswa mencari mengkaji

/ mempelajari referensi /

buku tentang sistem

pernapasan

2. Siswa melakukan

diskusi tentang sub bab

masing-masing dan

membuat kerangka

topik untuk

dipresentasikan dengan

cara menjawab

pertanyaan dari guru

3. Siswa

mempresentasikan hasil

diskusi

4. Menyimpulkan dan

pembahasan ulang

materi

1. Menjelaskan pengertian pernapasan

pada manusia.

2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi

pernapasan pada manusia.

3. Menjelaskan sistem pernapasan pada

manusia.

4. Mendeskripsikan proses pernapasan

pada manusia.

5. Menjelaskan pengertian volume

pernapasan pada manusia.

6. Mendeskripsikan volume pernapasan

pada manusia.

7. Menyebutkan kelainan pernapasan pada

manusia.

8. Menjelaskan kelainan pernapasan pada

manusia.

9. Menjelaskan kelainan pernapasan pada

PBI

1. Tes

pilihan

ganda

2. Tes

uraian

1. Jelaskan

fungsi

makanan

bagi tubuh

kita?

2. Sebutkan

fungsi

karbohidrat?

3. Sebutkan

fungsi hati?

4. Apa yang

disebut

dengan

pencernaan

kimiawi?

8 x 45

menit

1. Buku

Biologi

SMA jilid

2, D.A

Pratiwi,

dkk

2. LKS

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Penilaian Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator

Metode Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

manusia.

Grobogan, Februari 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Sri Haryanti, A.Md Siti Gunarti

NIP. - NIM: 053811087

Mengetahui,

Kepala SMA.YATPI Godong-Grobongan

Yagus Yuwono, S.Pd

NIP. -

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : V111 / Gasal

Model pembelajaran : Problem Based Instructions

Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya

dengan kesehatan.

Indikator :

1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pernapasan pada

manusia.

2. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi

pernapasan pada manusia.

3. Peserta didik mampu menjelaskan sistem pernapasan pada manusia.

4. Peserta didik mampu mendeskripsikan proses pernapasan pada

manusia.

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

A. Tujuan pembelajaran :

1. Menjelaskan pengertian pernapasan pada manusia.

2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi pernapasan pada

manusia.

3. Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia.

4. Mendeskripsikan proses pernapasan pada manusia.

B. Materi pembelajaran : Pengertian respirasi, sistem respirasi pada manusia, mekanisme

respirasi pada manusia.

Pernapasan dapat diartikan sebagi proses yang dilakukan oleh organisme untuk

menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada dua macam pernapasan, yaitu pernapasan

eksternal (luar) dan internal (dalam). Pernapasan luar meliputi proses pengambilan O2 dan

pengeluaran CO2 dan uap air antara organisme dengan lingkungannya. Pernapasan internal

disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di sel, yaitu sitoplasma dan

mitokondria. Alat pernapasan pada manusia meliputi :

1. Rongga hidung, udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung yang dilengkapi

dengan silia dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran,

mengatur suhu udara pernapasan.

2. Faring, dari rongga hidung udara pernapasan menuju faring.

3. Laring, udara masuk ke laring. Bagian laring terdapat selaput suara yang ketegangannya

diatur oleh serabut-serabut otot sehingga dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang

diperlukan.

4. Trakea, dinding batang tenggorok dan dinding bronkus (cabang batang tenggorok).

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

5. Bronkus dan paru-paru, bronkus masuk ke dalam paru-paru. Paru-paru (pulmo) terletak di

rongga dada kanan dan kiri jantung.

6. Bronkus dan alvoelus, dari bronkus udara masuk ke cabang bronkus yang semakin halus lagi

disebut bronkiolus, yang akan berakhir sebagai gelembung-gelembung halus yang disebut

alveolus.

Inspirasi adalah proses memasukkan oksigen dalam tubuh yang dipicu oleh kontraksi

diafragma dan otot interkosta ketika menerima rangsang saraf. Diafragma bergerak ke bawah

dan memperbesar toraks. Ketika diperlukan, otot interkosta juga meningkatkan volume dada

dengan kontraksi menaikkan dan mendorong tulang kosta keluar.

Ekspirasi adalah proses pengeluaran oksigen dari tubuh. Ketika paru-paru meregang dan

ekspansi, reseptor regangan di dalam alveoli mengirim implus saraf inhibitor ke medulla

oblongata, menyebabkan berhentinya sinyal terhadap rongga dada dan diafragma, sehingga

menjadi relaks dan meninggi kembali. Elastisitas paru dan rongga dada menyebabkan naik dan

turunnya tekanan udara di dalam paru. Peningkatan tekanan yang cepat akan menekan

diafragma ke atas melawan rongga pleura sehingga udara di dorong keluar dari paru-paru.

C. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, Tanya Jawab dan Tugas

D. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

A.

Pertemuan pertama

Kegiatan pendahuluan

1. Guru Mengucapkan salam dan mempresensi siswa.

2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa:

Guru menunjuk salah seorang siswa untuk maju. Coba

anda menghirup udara, kira-kira bagaimana udara bisa

masuk kedalam tubuh?

Inilah yang akan kita pelajari hari ini.

3. Guru membagikan lembar kerja siswa dan

menginstruksikan kepada siswa untuk duduk sesuai

kelompok masing-masing. .

4. Guru membimbing dan mengamati diskusi kelompok.

5. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

untuk maju menjelaskan hasil diskusi, kelompok yang

lain mendengarkan dan menanggapi.

6. Guru bersama siswa mereview materi dari awal.

7. Guru mempersilahkan siswa yang ingin bertanya dan

memberikan kesempatan pada siswa yang ingin

menjawab dan guru mengapresiasi tiap jawaban yang

diberikan.

8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

bertanya maupun yang menjawab pertanyaan.

Kegiatan penutup

9. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

10. Guru mengajak seluruh siswa untuk bertepuk tangan atas

penambahan pengetahuan dari pertemuan hari ini.

11. Guru meminta siswa untuk mempelajari lagi materi hari

ini di rumah.

12. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.

10 menit

60 menit

10 menit

B.

Pertemuan Kedua

Kegiatan pendahuluan

13. Guru Mengucapkan salam dan mempresensi siswa.

14. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan

memberikan apersepsi:

Guru dengan sistem tanya jawab mengulas materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa.

Kegiatan inti

15. Guru meminta siswa duduk berkelompok.

16. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk membuat

kesimpulan materi yang lalu.

17. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok

untuk menjelaskan.

18. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang

ingin bertanya dan memberikan kesempatan peserta didik

lain untuk menjawab pertanyaan.

19. Guru memberikan umpan balik dan memberikan

10 menit

60 menit

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

penghargaan kepada penanya dan yang menjawab

pertanyaan.

20. Guru mempersilahkan peserta didik untuk duduk seperti

semula.

21. Guru membagikan lembar evaluasi dan meminta siswa

untuk mengerjakannya.

22. Guru meminta kepada siswa mengumpulkan lembar

evaluasi yang telah dikerjakan.

23. Guru bersama siswa membahas jawaban dari evaluasi

tersebut.

Kegiatan penutup

24. Guru memberikan penghargaan dan perayaan atas

pertemuan hari ini.

25. Guru memotivasi siswa untuk mempelajari lagi materi

yang telah dipelajari dan materi pada pertemuan

mendatang.

26. Guru menutup pertemuan dengan bacaan hamdalah dan

mengucapkan salam.

10 menit

E. Media

Spidol dan whiteboard

F. Sumber/bahan

1. Buku paket Sumarwan, dkk, IPA SMP untuk kelas VIIIA semester 1, Jakarta,

Erlangga: 2007.

2. LKS

G. Penilaian

1. Penilaian Proses

Performance: penilaian keaktifan peserta didik melalui lembar observasi.

2. Penilaian hasil

Paper and pencil, yakni Penilaian yang dilihat dari hasil tes evaluasi.

Magelang, Desember 2010

Guru Mata Ajar IPA Peneliti

MTs Negeri Magelang

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : V111 / Gasal

Model pembelajaran : Problem Based Intructions

Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya

dengan kesehatan.

Indikator :

5. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian volume pernapasan

pada manusia.

6. Peserta didik mampu mendeskripsikan volume pernapasan pada

manusia.

7. Peserta didik mampu menyebutkan kelainan pernapasan pada

manusia.

8. Peserta didik mampu menjelaskan kelainan pernapasan pada

manusia.

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

A. Tujuan pembelajaran :

1. Menjelaskan pengertian volume pernapasan pada manusia.

2. Mendeskripsikan volume pernapasan pada manusia.

3. Menyebutkan kelainan pernapasan pada manusia.

4. Menjelaskan kelainan pernapasan pada manusia.

5. Menjelaskan kelainan pernapasan pada manusia.

B. Materi pembelajaran : Volume pernapasan, kelainan pernapasan pada manusia.

Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan menjumlah semua volume udara

paru-paru. Kapasitas inspirasi adalah keseluruhan kemampuan inspiratori paru-paru yaitu

jumlah volume udara tidal sama dengan 500 ml ditambah 3100 ml sama dengan 3600 ml.

Kapasitas residu fungsional adalah jumlah volume udara residu sama dengan 1200 ml

ditambah volume udara cadangan inpiratori 1200 ml sama dengan 2400 ml. Kapasitas vital

adalah volume udara cadangan inspiratorai ditambah volume rudara tidal ditambah volume

udara cadangan ekpiratori sehingga berjumlah Selama proses bernapas normal, kira-kira 500

ml udara bergerak ke saluran napas dalam setiap inspirasi dan jumlah yang sama bergerak ke

luar dalam setiap ekspirasinya. Hanya kira-kira 350 ml volume tidal benar-benar tercapai

alveoli, sedangkan yang 150 ml tetap berada di hidung, faring, trakea dan bronkus yang

disebut sebagai volume udara mati. Udara total yang di ambil selama satu menit disebut

volume menit inspirasi, yang dihitung dengan perkalian udara tidal dan laju pernapasan

normal setiap menit4800 ml. Akhirnya kapasitas total paru merupakan jumlah semua volume

udara yaitu 6.000 ml.

Macam- macam peradangan pada system pernapasan manusia:

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

1. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi olehvirus, misalnya virus influenza.

2. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.

3. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya

antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, atau banyak bicara.

4. Bronkitis, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami

demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga

penderita sesak napas.

5. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang

hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

6. Asfiksi adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen yang

disebabkan oleh : tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi

lendir dan cairan limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim

pernapasan).

7. Asidosis adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah,

sehingga pernapasan terganggu.

8. Difteri adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang

dihasilkan oleh kuman difteri.

9. Emfisema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya

kemasukan udara.

10. Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada

alveolus yang menyebabkan terjadinya radang.

C. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, Tanya Jawab dan Tugas

D. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu

A.

Pertemuan pertama

Kegiatan pendahuluan

1. Guru Mengucapkan salam dan mempresensi siswa.

2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa:

Guru menunjuk salah seorang siswa untuk maju. Coba

anda menghirup udara, kira-kira apa yang menyebabkan

udara masuk kedalam tubuh dan apa saja kelainanya?

Inilah yang akan kita pelajari hari ini.

3. Guru membagikan lembar kerja siswa dan

menginstruksikan kepada siswa untuk duduk sesuai

kelompok masing-masing. .

4. Guru membimbing dan mengamati diskusi kelompok.

5. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

untuk maju menjelaskan hasil diskusi, kelompok yang lain

mendengarkan dan menanggapi.

6. Guru bersama siswa mereview materi dari awal.

7. Guru mempersilahkan siswa yang ingin bertanya dan

memberikan kesempatan pada siswa yang ingin menjawab

dan guru mengapresiasi tiap jawaban yang diberikan.

8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

bertanya maupun yang menjawab pertanyaan.

Kegiatan penutup

9. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

10 menit

60 menit

10 menit

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

dipelajari.

10. Guru mengajak seluruh siswa untuk bertepuk tangan atas

penambahan pengetahuan dari pertemuan hari ini.

11. Guru meminta siswa untuk mempelajari lagi materi hari

ini di rumah.

12. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.

B.

Pertemuan Kedua

Kegiatan pendahuluan

1. Guru Mengucapkan salam dan mempresensi siswa.

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan

apersepsi:

Guru dengan sistem tanya jawab mengulas materi

pelajaran yang lalu untuk membuka ingatan siswa.

Kegiatan inti

3. Guru meminta siswa duduk berkelompok.

4. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk membuat

kesimpulan materi yang lalu.

5. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok

untuk menjelaskan.

6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang

ingin bertanya dan memberikan kesempatan peserta didik

lain untuk menjawab pertanyaan.

7. Guru memberikan umpan balik dan memberikan

penghargaan kepada penanya dan yang menjawab

pertanyaan.

8. Guru mempersilahkan peserta didik untuk duduk seperti

semula.

9. Guru membagikan lembar evaluasi dan meminta siswa

untuk mengerjakannya.

10. Guru meminta kepada siswa mengumpulkan lembar

evaluasi yang telah dikerjakan.

11. Guru bersama siswa membahas jawaban dari evaluasi

tersebut.

Kegiatan penutup

1. Guru memberikan penghargaan dan perayaan atas

pertemuan hari ini.

2. Guru memotivasi siswa untuk mempelajari lagi materi

yang telah dipelajari dan materi pada pertemuan

mendatang.

3. Guru menutup pertemuan dengan bacaan hamdalah dan

10 menit

60 menit

10 menit

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

mengucapkan salam.

E. Media

Spidol dan whiteboard

H. Sumber/bahan

1. Buku paket Sumarwan, dkk, IPA SMP untuk kelas VIIIA semester 1, Jakarta,

Erlangga: 2007.

2. LKS

I. Penilaian

1. Penilaian Proses

Performance: penilaian keaktifan peserta didik melalui lembar observasi.

2. Penilaian hasil

Paper and pencil, yakni Penilaian yang dilihat dari hasil tes evaluasi.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 4

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V111 B

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Respirasi manusia

Sub Materi Pokok : Sistem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan manusia

Jumlah Peserta didik yang Hadir: 35 anak

Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO. L/P NAMA PESERTA DIDIK

1 L Moch.Yanuar Abdillah

2 L Ahmad Nadir

3 L Ahmad Sholeh

4 L Ahmad Thohirin

5 L Ali Maksum

6 P Anita Dwi Isnayati

7 L Ardika Dano Saputro

8 P Atina Fitriana

9 P Avinda Desiyanti

10 P Ayu Sofiana Putri

11 L Budi Purnomo

12 P Cintya Yulinda Putri

13 L Deni Fachrus Syakirin

14 L Doddy Ircham Pambudi

15 L Eko Aji Setiawan

16 L Eko Prasetiyo

17 P Eva Tri Rahmayani

18 L Ferry Rizqi Ramadhan

19 L Khoirul Marom

20 P Lisa Umi Hanik

21 P Maftuchah

22 P Mar’atul Muazizah

23 P Melinda Gita Dewi

24 L Muchamad Nadhirin

25 L Muhammad Arliansyah

26

L Muhammad Shidiq

Ma’ami

27 L M. Fatachul Alim

28 L Rizki Surya Saputra

29 P Safaatun Ulfa

30 P Shofi Munaizah

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

31 P Siti Nur Qor’iah

32 P Sri Bekti Sulasih

33 P Supiati Ainun Ni’mah

34 P Tutik Qurotul Aini

35 P Umi Chabibah

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 5

DAFTAR KELOMPOK SIKLUS 1 DAN 2

Kelompok 1

1. Moh. Yanuar Abdilah

2. Ahmad Nadhir

3. Ahmad Sholeh

4. Anita Dwi

5. Atina Fitriana

Kelompok 2

1. Ahmad Thoribin

2. Ali Maksum

3. Ardika Dano

4. Avinda Desi

5. Ayu Soviana

Kelompok 3

1. Budi Purnimo

2. Cintia Yulinda

3. Deni Fachrus

4. Dody Irham

5. Eva Tri

Kelompok 4

1. Eko Aji

2. Eva Tri

3. Eko Prasetyo

4. Lisa Umi

5. Mafthucah

Kelompok 5

1. Feri Rizki

2. Khoirul

3. Maratul

4. Melinda

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

5. M. Nadhirin

Kelompok 6

1. M.Arliansyah

2. M. Sidiq

3. M. Fathah

4. Umi Khabibah

5. Tutik Quratul

Kelompok 7

1. Safaatus

2. Sofi Munaizah

3. Siti Nur Qoriah

4. Sri Bekti

5. Supiati Ainun

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 6

KISI-KISI SOAL SIKLUS I DAN SIKLUS II

NAMA SEKOLAH : MTs Negeri Magelang

MATA PELAJARAN : IPA TERPADU

KELAS/SEMESTER : V111/ 1

TAHUN AJARAN : 2010/2011

MATERI PELAJARAN : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA

Standar kompetensi Kompetensi yang diuji Indikator soal Nomor soal jumlah

1. memahami berbagai

sistem dalam

kehidupan manusia

Mendeskripsikan

sistem sistem respirasi

pada manusia

1. Peserta didik dapat

mengidentifikasi struktur dan

fungsi sistem respirasi pada

manusia.

2. Peserta didik dapat menjelaskan

proses respirasi pada manusia.

3. Peserta didik dapat

mendeskripsikan volume

pernapasan manusia.

4. Peserta didik dapat menjelaskan

kelainan pada respirasi manusia.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 15 /

I

8, 9, 10, 11, 12, 13,

14 / I

1, 2, 3, 4, 5, 14 / II

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 15 / II

8

7

6

9

Jumlah soal 30

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 1

A. Bacaan

Suatu hari di pagi yang senja Ani bersama dengan teman-temannya

pergi ke kebun teh. Mereka menghirup udara yang sejuk dengan penuh

riang gembira. Ani bertanya kepada temannya apa yang menyebabkan

udara dapat masuk ke paru-paru?

B. Permasalahan

1. Melewati apa saja saat udara masuk dari atmosfer menuju paru-

paru?

2. Bagaimana proses mekanisme pernapasan pada manusia?

C. Soal diskusi

1. Sebutkan pengertian dari respirasi?

2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam respirasi pada manusia?

3. Sebutkan sistem pernapasan pada manusia?

4. Apa yang anda ketahui tentang ventilasi?

5. Jelaskan mekanisme inspirasi?

6. Jelaskan mekanisme ekspirasi?

7. Gambarkan sistem pernapasan pada manusia dan beri keterangan

dengan lengkap!

8. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi anda!

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS 1

1. Pengertian respirasi adalah proses masuknya oksigen kedalam tubuh

dan pengeluaran karbon dioksida.

2. Respirasi ada 2 macam yaitu aerob dan anaerob. Aerob adalah

pernapan yang membutuhkan oksigen sedangkan anaerob adalah

pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen.

3. Sistem pernapasan pada manusia meliputi hidung, faring, laring,

trakea, bronkus, alveolus, pulmo.

4. Ventilasi adalah pertukaran udara antara lingkungan eksternal tubuh

dan alveoli.

5. Mekanisme inspirasi yaitu proses memasukkan oksigen dalam tubuh

yang dipicu oleh kontraksi diafragma dan otot interkosta. Diafragma

bergerak ke bawah dan memperbesar torak. Otot interkosta akan

meningkatkan volume dada dengan kontraksi menaikkan dan

mendorong tulanng kosta keluar.

6. Ekspirasi yaitu proses pengeluaran oksigen dari tubuh. proses

pengeluaran oksigen dari tubuh. Ketika paru-paru meregang dan

ekspansi, reseptor regangan di dalam alveoli mengirim implus saraf

inhibitor ke medulla oblongata, menyebabkan berhentinya sinyal

terhadap rongga dada dan diafragma, sehingga menjadi relaks dan

meninggi kembali. Elastisitas paru dan rongga dada menyebabkan

naik dan turunnya tekanan udara di dalam paru. Peningkatan tekanan

yang cepat akan menekan diafragma ke atas melawan rongga pleura

sehingga udara di dorong keluar dari paru-paru.

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

7. Gambar sistem pernapasan pada manusia :

8. K esimpulan dari hasil diskusi yaitu pernapasan adalah proses

pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui hidung,

faring, laring, trakea, bronkus, alveolus, pulmo. Prosses mekanismenya

terdiri dari inspirasi terjadi ketika otot diafragma serta interkosta

kontraksi dan ekspirasi terjadi ketika otot diafragma dan interkosta

relaksasi.

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 8

Uji kompetensi siklus 1

Mata pelajaran : Biologi

Materi pokok : Sistem pernapasan pada manusia

Kelas/semester : V111(Delapan)/ Semester 1

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberi tanda

(X) pada huruf A,B,C,D.

1. Setiap makhluk hidup melakukan pernapasan. Pernapasan adalah...

a. Pengeluaran oksigen dan karbon dioksida

b. Pengambilan oksigen dan karbon dioksida

c. Pengeluaran oksigen dan pengambilan karbon dioksida

d. Pengeluaran karbondioksida dan pengambilan oksigen

2. Yang merupakan percabangan dari trakea menuju paru-paru ditunjukkan oleh

nomor...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

2

1

3

4

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

3. Sebagai bagian dari alat pernapasan, rongga hidung berfungsi...

a. Menyaring udara yang masuk

b. Menyaring udara dan menyesuaikan suhunya

c. Membasahi udara yang masuk

d. Pertukaran gas

4. Menghirup udara lebih baik melalui hidung, sebab di dalam hidung udara

mendapatkan perlakuan berikut ini, kecuali...

a. Diatur volumenya

b. Disaring oleh bulu-bulu hidung

c. Disesuaikan suhunya oleh tubuh

d. Diatur kelembabannya

5. Katub pada laring disebut...

a. Epiglotis

b. Pleura

c. Bronkus

d. Bronkeolus

6. Alat-alat pernapasan manusia terdiri dari:

1. Paru-paru

2. Pangkal tenggorok (faring)

3. Cabang batang tenggorok (bronkus)

4. Tenggorokan (trachea)

5. Rongga hidung

Susunan yang benar saluran pernapasan pada manusia adalah...

a. 5-4-3-2-1 c. 5-2-4-3-1

b. 5-3-1-2-4 d. 5-1-2-3-4

7. Paru-paru selaput dibungkus oleh dua lapis selaput yang dinamakan...

a. Trakea

b. Bronkus

c. Alveolus

d. Pleura

8. Inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot tulang rusuk...

a. Normal

b. Relaksasi

c. Istirahat

d. Kontraksi

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

9. Salah satu perbedaan inspirasi dan ekspirasi adalah...

a. Inspirasi udara masuk, ekspirasi udara keluar

b. Inspirasi udara keluar, ekspirasi udara masuk

c. Inspirasi paru-paru mengembang, ekspirasi paru-paru mengempis

d. Inspirasi volume rongga dada mengembang, ekspirasi volume rongga dada

mengempis

10. Salah satu perbedaan antara pernapasan perut dengan pernapasan dada adalah,

pernapasan perut karena aktivitas otot diafragma dan pernapasan dada karena

aktivitas...

a. Otot tulang dada

b. Otot diantara tulang dada

c. Otot antar rusuk

d. Otot tulang dada dan otot rongga dada

11. Apabila diafragma mendaftar dan volume udara paru-paru membesar, maka

akan terjadi peristiwa...

a. Inspirasi dada

b. Inspirasi perut

c. Ekspirasi dada

d. Ekspirasi perut

12. Jika seseorang tenggelam maka proses pernapasan terganggu. Yang bukan

penyebabnya adalah...

a. Tekanan karbon dioksida dalam paru-paru tinggi

b. Rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida dalam

paru-paru

c. Darah tidak mengikat oksigen melainkan air

d. Karbon dioksida di paru-paru tidak bisa dikeluarkan

13. Pada pernapasan perut, udara masuk ke paru-paru sebagai akibat kontraksi

dari otot...

a. Perut

b. Dada

c. Diafragma

d. Antar tulang rusuk

14. Pernapasan yang menggunakan otot antar tulang rusuk disebut pernapasan...

a. Anaerob b. Dada

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

c. Perut d. Biasa

15. Alat pernapasan yang merupakan persilangan antara jalan udara pernapasan

dengan jalan pencernaan makanan adalah...

a. Trakea

b. Laring

c. Faring

d. Bronkus

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 9

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2

A. Bacaan

Suatu hari di pagi yang senja Rudi bersama dengan teman-

temannya pergi ke gudang barang-barang bekas. Mereka menghirup

udara yang kotor sehingga bernapas dengan sesak. Rudi bertanya

kepada temannya apa yang menyebabkan kita bernapas sesak dan

terengah-engah?

B. Permasalahan

1. Apa yang menyebabkan kita sesak bernapas?

2. Bagaimana volume pernapasan pada manusia?

C. Soal diskusi

1. Jelaskan yang dimaksud dengan volume paru-paru?

2. Apa yang anda ketahui tentang kapasitas vital?

3. Berapakah jumlah kapasitas total paru-paru?

4. Sebutkan 4 dan jelaskan macam-macam kelainan respirasi pada

manusia?

5. Apa penyebab alergi jelaskan!

6. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi anda!

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

KUNCI JAWABA LKS SIKLUS 2

1. Volume paru-paru adalah jumlah atau banyaknya volume ketika proses

pernapasan berlangsung.

2. Kapasitas vital adalah jumlah udara yang dapat kita hirup selama

bernapas yaitu 4.500 ml.

3. Jumlah kapasitas total paru-paru adalah 6.000 ml.

4. Kelainan pernapasan pada manusia :

11. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh

virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena

reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi

lendir (ingus) meningkat.

12. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri

Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah.

Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.

13. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan

suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak

merokok, minum alkohol, atau banyak bicara.

14. Bronkitis, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.

Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang

menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas

5. Alergi merupakan suatu kelainan sistem pernapasan pada manusia

dikarenakan kemasukan benda asing yang tidak dapat diterima oleh

tubuh sehingga penderita mengalami sesak napas dan bersin-bersin.

6. Kesimpulan dari hasil diskusi bahwa apabila sistem pernapasan

terganggu dapat menyebabkan kelainan penyakit yang disebabkan oleh

virus, bakteri ataupun linkungan tempat tinggal. Volume penapasan

pada manusia secara garis besar ada 2 yaitu kapasitas vital berjumlah

4.800 ml dan kapasitas total berjumlah 6.000 ml.

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 10

Uji kompetensi siklus 2

Mata pelajaran : Biologi

Materi pokok : Sistem pernapasan pada manusia

Kelas/semester : V111(Delapan)/ Semester 1

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberi tanda

(X) pada huruf A,B,C,D.

1. Udara maksimum yang dapat keluar masuk paru-paru disebut...

a. Volume paru-paru

b. Volume pernapasan

c. Kapasitas vital paru-paru

d. Daya tampung paru-paru

2. Jumlah udara maksimum yang dapat ditampung di dalam paru-paru disebut...

a. Udara suplementer

b. Udara komplementer

c. Kapasitas total paru-paru

d. Kapasitas vital paru-paru

3. Udara yang masuk apabila melakukan inspirasi sekuat-kuatnya adalah...

a. Udara komplementer

b. Udara suplementer

c. Udara residu

d. Udara tidal

4. Udara yang masih tertinggal didalam paru-paru setelah kita menghembuskan

napas semaksimal mungkin disebut udara...

a. Residu

b. Alveolus

c. Suplementer

d. Koplementer

5. Kapasitas total paru-paru sebesar...

a. 2 liter

b. 3 liter

c. 4 liter

d. 5 liter

6. Gangguan paru-paru yang bukan karena infeksi adalah...

a. Asma c. Pneumonia

b. TBC d. Bronkitis

7. Penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh faktor keturunan dan

tidak menular adalah...

a. Asma

b. Salesma

c. Pneumonia

d. Bronkitis

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

8. Berpola hidup sehat dan menghindari rokok merupakan cara yang baik untuk

merawat...

a. Jantung

b. Paru-paru

c. Hati

d. Lambung

9. Peradangan pada dinding alveolus yang disebabkan oleh Diplococus

pneumoniae adalah...

a. Pneumonia

b. Asma

c. Pleuritis

d. Tuberculosis

10. Suatu penyakit yang disebabkan karena bakteri Corynebakterium diphtherial

adalah...

a. Dipteri

b. Asfiksi

c. Asma

d. rinitis

11. Cri-ciri gangguan pada saluran pernapasan hidung beringus, bersin-bersin,

tenggorokan meradang, demam, sakit kepala, otot menjadi pegal linu

merupakan gangguan penyakit...

a. Flu

b. Salesm

c. Asma

d. Efisema

12. Beberapa penyebab penyakit asma antara lain:

1. Cuaca dingin

2. Debu

3. Jamur

4. Serbuk sari

5. Bahan-bahan kimia

6. Sinar matahari

yang merupakan penyebab pada penyakit asma kecuali...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 3 dan 5

d. 5 dan 6

13. Dibawah ini penyakit yang disebabkan akibat merokok kecuali...

a. Kanker paru-paru

b. Kerusakan alveolus

c. Emfisema

d. Influensa

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

14. Gangguan pernapasan yang disebabkan adanya kenaikan kadar asam

karbonat didalam darah merupakan ciri-ciri penyakit...

a. Asma

b. Asidosis

c. Difteri

d. Salesma

15. Penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan adanya penyempitan

saluran pernapasan utama pada paru-paru disebut...

a. Asfiksi

b. Bronkitis

c. Asma

d. Tuberkulosis

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Kunci jawaban soal siklus 1

1. D

2. C

3. B

4. B

5. A

6. C

7. D

8. D

9. A

10. C

11. A

12. A

13. C

14. B

15. B

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Kunci jawaban soal siklus 2

1. C

2. C

3. A

4. A

5. D

6. A

7. A

8. B

9. A

10. A

11. A

12. D

13. D

14. B

15. C

Lampiran 11

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik Siklus 1

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia

Jumlah Peserta didik yang diamati : 35 siswa

Aspek Pengamatan Jumlah

(Aktivitas)

Prosentase

(%)

Klasifikasi No. Nama

A B C D E

1 A 2 2 2 2 3 11 55 % Cukup

2 B 3 2 3 2 2 11 55 % Cukup

3 C 3 3 2 2 2 12 60 % Cukup

4 D 4 4 2 3 4 19 95 % Baik

5 E 3 3 3 3 2 14 70 % Baik

6 F 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

7 G 2 3 4 2 2 11 55 % Cukup

8 H 3 2 2 2 2 11 55 % Cukup

9 I 3 3 2 2 2 12 60 % Cukup

10 J 2 2 3 3 2 12 60 % Cukup

11 K 3 3 4 3 3 15 75 % Baik

12 L 3 2 2 3 2 13 65 % Cukup

13 M 4 4 3 4 4 20 100% Baik

14 M 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

15 O 1 1 3 1 2 8 40 % Kurang

16 P 3 2 4 3 3 14 70 % Baik

17 Q 3 3 3 4 2 15 75 % Baik

18 R 3 2 4 3 2 13 65 % Cukup

19 S 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

20 T 2 1 2 1 2 8 40 % Kurang

21 U 2 1 2 2 2 9 45 % Cukup

22 V 2 3 2 2 3 13 65% Cukup

23 W 2 3 4 2 2 12 60 % Cukup

24 X 3 2 2 3 2 12 60 % Cukup

25 Y 2 4 2 3 4 15 75 % Baik

26 Z 3 3 3 2 2 13 65 % Cukup

27 AA 3 2 2 2 3 13 65 % Cukup

28 BB 2 2 2 2 3 12 60 % Cukup

29 CC 3 3 2 2 2 13 65 % Cukup

30 DD 2 3 2 2 3 12 60 % Cukup

31 EE 2 2 2 2 2 12 60 % Cukup

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

32 FF 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

33 GG 3 3 3 2 3 14 70 % Baik

34 HH 4 2 4 3 4 17 50 % Cukup

35 II 3 4 3 4 3 17 70 % Baik

Jumlah 91 79 89 92 92 433

• ASPEK PENGAMATAN

A. Kemampuan diskusi berbagi informasi dalam memecahkan masalah.

B. Ketrampilan bertanya.

C. Kemampuan menarik kesimpulan.

D. Aktivitas dalam kelompok.

E. Kemampuan memanfaatkan waktu.

KRITERIA PENILAIAN KLASIFIKASI KEAKTIFAN

1 = KURANG < 40% = KURANG

2 = CUKUP 41%-69% = CUKUP

3 = BAIK 70%-100% = BAIK

4 = SANGAT BAIK

Maka :

rata –rata aktivitas ( x ) = ∑

∑didikpeserta

didikpesrtaseluruhAktivitas

Prosentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataAktivitas∑ −

x 100%

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 12

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Respirasi manusia

Sub Materi Pokok : Sistem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan manusia

Jumlah Peserta didik yang Hadir: 35 anak, KKM 65

Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO. L/P NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN

1 L Moch.Yanuar Abdillah 72 TUNTAS

2 L Ahmad Nadir 60 REMIDI

3 L Ahmad Sholeh 70 TUNTAS

4 L Ahmad Thohirin 82 TUNTAS

5 L Ali Maksum 72 TUNTAS

6 P Anita Dwi Isnayati 68 TUNTAS

7 L Ardika Dano Saputro 60 REMIDI

8 P Atina Fitriana 60 REMIDI

9 P Avinda Desiyanti 70 TUNTAS

10 P Ayu Sofiana Putri 68 TUNTAS

11 L Budi Purnomo 72 TUNTAS

12 P Cintya Yulinda Putri 70 TUNTAS

13 L Deni Fachrus Syakirin 82 TUNTAS

14 L Doddy Ircham Pambudi 72 TUNTAS

15 L Eko Aji Setiawan 45 REMIDI

16 L Eko Prasetiyo 76 TUNTAS

17 P Eva Tri Rahmayani 70 TUNTAS

18 L Ferry Rizqi Ramadhan 76 TUNTAS

19 L Khoirul Marom 64 REMIDI

20 P Lisa Umi Hanik 45 REMIDI

21 P Maftuchah 58 REMIDI

22 P Mar’atul Muazizah 72 TUNTAS

23 P Melinda Gita Dewi 60 REMIDI

24 L Muchamad Nadhirin 70 TUNTAS

25 L Muhammad Arliansyah 80 TUNTAS

26 L Muhammad Shidiq Ma’ami 70 TUNTAS

27 L M. Fatachul Alim 70 TUNTAS

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

28 L Rizki Surya Saputra 72 TUNTAS

29 P Safaatun Ulfa 70 TUNTAS

30 P Shofi Munaizah 72 TUNTAS

31 P Siti Nur Qor’iah 68 TUNTAS

32 P Sri Bekti Sulasih 68 TUNTAS

33 P Supiati Ainun Ni’mah 72 TUNTAS

34 P Tutik Qurotul Aini 82 TUNTAS

35 P Umi Chabibah 82 TUNTAS

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lampiran 13

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Respirasi manusia

Sub Materi Pokok : Sistem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan manusia

Jumlah Peserta didik yang Hadir: 35 anak, KKM 65

Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO. L/P NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN

1 L Moch.Yanuar Abdillah 76 TUNTAS

2 L Ahmad Nadir 64 RENIDI

3 L Ahmad Sholeh 76 TUNTAS

4 L Ahmad Thohirin 82 TUNTAS

5 L Ali Maksum 76 TUNTAS

6 P Anita Dwi Isnayati 76 TUNTAS

7 L Ardika Dano Saputro 76 TUNTAS

8 P Atina Fitriana 64 REMIDI

9 P Avinda Desiyanti 70 TUNTAS

10 P Ayu Sofiana Putri 76 TUNTAS

11 L Budi Purnomo 82 TUNTAS

12 P Cintya Yulinda Putri 76 TUNTAS

13 L Deni Fachrus Syakirin 88 TUNTAS

14 L Doddy Ircham Pambudi 70 TUNTAS

15 L Eko Aji Setiawan 76 TUNTAS

16 L Eko Prasetiyo 82 TUNTAS

17 P Eva Tri Rahmayani 76 TUNTAS

18 L Ferry Rizqi Ramadhan 70 TUNTAS

19 L Khoirul Marom 64 REMIDI

20 P Lisa Umi Hanik 76 TUNTAS

21 P Maftuchah 70 TUNTAS

22 P Mar’atul Muazizah 82 TUNTAS

23 P Melinda Gita Dewi 64 REMIDI

24 L Muchamad Nadhirin 70 TUNTAS

25 L Muhammad Arliansyah 82 TUNTAS

26 L Muhammad Shidiq 70 TUNTAS

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Ma’ami

27 L M. Fatachul Alim 76 TUNTAS

28 L Rizki Surya Saputra 76 TUNTAS

29 P Safaatun Ulfa 76 TUNTAS

30 P Shofi Munaizah 70 TUNTAS

31 P Siti Nur Qor’iah 76 TUNTAS

32 P Sri Bekti Sulasih 70 TUNTAS

33 P Supiati Ainun Ni’mah 82 TUNTAS

34 P Tutik Qurotul Aini 88 TUNTAS

35 P Umi Chabibah 82 TUNTAS

Lampiran 14

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik Siklus 2

Satuan Pendidikan : MTs Negeri Magelang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia

Jumlah Peserta didik yang diamati : 35 siswa

Aspek Pengamatan Jumlah

(Aktivitas)

Prosentase

(%)

Klasifikasi No. Nama

A B C D E

1 A 3 3 3 3 3 15 75 % Baik

2 B 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

3 C 3 3 2 3 3 13 65 % Cukup

4 D 3 4 4 3 4 18 90 % Baik

5 E 3 3 3 3 3 15 75 % Baik

6 F 3 3 3 2 3 14 70 % Baik

7 G 3 3 3 3 3 15 75 % Baik

8 H 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

9 I 3 2 2 2 2 11 55 % Cukup

10 J 3 2 3 3 4 15 75 % Baik

11 K 3 4 3 4 3 17 85 % Baik

12 L 3 3 3 3 3 15 75 % Baik

13 M 4 4 4 4 4 20 100 % Baik

14 M 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

15 O 3 2 3 2 3 13 65 % Cukup

16 P 4 4 4 3 4 19 95 % Baik

17 Q 2 3 3 3 3 14 70 % Baik

18 R 3 2 2 2 2 11 55 % Cukup

19 S 2 1 2 2 2 9 45 % Cukup

20 T 3 2 3 3 3 15 75 % Baik

21 U 2 2 2 3 2 11 55 % Cukup

22 V 4 3 4 3 4 18 90% Baik

23 W 2 2 2 2 2 10 50 % Cukup

24 X 3 2 3 2 2 12 60 % Cukup

25 Y 3 3 4 3 4 17 85 % Baik

26 Z 2 2 2 2 3 11 55 % Cukup

27 AA 3 2 3 2 4 14 65 % Cukup

28 BB 3 3 3 3 3 15 70 % Baik

29 CC 3 3 3 2 3 15 70 % Baik

30 DD 3 2 2 3 3 14 65 % Cukup

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia

31 EE 3 3 3 3 4 13 80 % Baik

32 FF 3 2 2 2 3 16 60 % Cukup

33 GG 3 4 3 3 4 12 85 % Baik

34 HH 3 4 4 4 4 19 95 % Baik

35 II 3 4 3 3 4 17 85 % Baik

Jumlah 100 96 100 92 111 499

• ASPEK PENGAMATAN

F. Kemampuan diskusi berbagi informasi dalam memecahkan masalah.

G. Ketrampilan bertanya.

H. Kemampuan menarik kesimpulan.

I. Aktivitas dalam kelompok.

J. Kemampuan memanfaatkan waktu.

KRITERIA PENILAIAN KLASIFIKASI KEAKTIFAN

1 = KURANG < 40% = KURANG

2 = CUKUP 41%-69% = CUKUP

3 = BAIK 70%-100% = BAIK

4 = SANGAT BAIK

Maka :

rata –rata aktivitas ( x ) = ∑

∑didikpeserta

didikpesrtaseluruhAktivitas

Prosentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataAktivitas∑ −

x 100%

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 123: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 124: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 125: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 126: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 127: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 128: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia
Page 129: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Metode Pembelajaran (PBI) Materi Pokok Sistem Respirasi Manusia