Top Banner

of 66

Respirasi Gizi

Jun 03, 2018

Download

Documents

Dialah Alie
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    1/66

    Dr. Sudiarto, MS.

    Jurusan Gizi Kesehatan

    Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

    1

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    2/66

    Fungsi Utama Respirasi :

    Menyediakan O2 untuk jaringan tubuh danmembuang CO2. Untuk mencapai tujuan initerdapat 4 fungsi utama respirasi:

    1. Ventilasi

    2. Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah.

    3. Transport O2 dan CO2 dalam darah-cairantubuh dan sel

    4. Pengaturan pernafasan dan hal-hal lain daripernafasan

    2

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    3/66

    Berdasar anatomi:Saluran nafas bagian atastdd : ronggahidung, nasopharynx dan larynxSaluran nafas bagian bawah; trachea,bronchi, bronchioli dan percabangannya

    sampai alveoli Berdasar fungsionalnya:

    Area konduksi: sepanjang saluran nafas berakhirsampai bronchioli terminalis

    Area fungsionalatau respirasi: mulai bronchiolirespiratory sampai alveoli

    3

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    4/66

    4

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    5/66

    Ventilasi pulmonal : Masuk keluarnya udaraantara atmosfir dengan alveoli paru.

    Prinsip fisika; udara mengalir dari tempattekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.(paru adalah struktur elastis - dapat

    mengembang dan mengempis seperti balon,sesuai perubahan volume rongga dada.

    Hukum Boyle tekanan pada ruangan tertutupberbanding terbalik dengan volumenya.

    Paru dikelilingi lapisan tipis cairan pleura yangberfungsi sebagai pelumas bagi pergerakanparu dalam rongga thorax. Dibentuk dalam

    jumlah yang sama dengan yang dikeluarkan kesaluran limfatik.

    5

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    6/66

    Bila rongga dada mengembang vol. Paru akan

    meningkat dan tekanan udara paru akan turun

    maka udara luar akan masuk paru (Inspirasi)

    Bila volum thorax menurun, volume paru juga

    menurun, dan tekanannya meningkat sehingga

    udara keluar dari paru-paru. (ekspirasi)

    Pada pernafasan normal (quiet breathing =

    eupnea), inspirasi berlangsung aktif oleh

    kontraksi otot. Pada ekspirasi berlangsung pasif

    oleh daya elastisitas (elastic recoil) jaringan. Saatlatihan atau secara sadar melakukan ekspirasi

    lebih kuat, terdapat tambahan aktifitas kontraksi

    otot.

    6

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    7/66

    Otot yang berkerja saat inspirasi normaluntuk

    mengembangkan cavum thorax:M.Diafragma, berkontraksi menjadi datar.

    M Intercostalis externa meregangkan costa dan sternum ke

    depanSaat inspirasi dalamselain kontraksi ke dua otot di atas,

    ditambah;

    M Sternocleido Mastoideus

    M. Scalenus

    7

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    8/66

    Pada saat ekspirasi normal (quiet ekspirasi)berlangsung

    pasif, terjadi relaksasi musculus:

    Diafragma sehingga melengkung ke atas (superior)

    Intercostalis eksterna sehingga sternum kembali ke posisi

    istirahat.

    Sedang pada ekspirasi kuat (dalam) terjadi konstraksi :M. Intercostalis interna

    M Rectus abdominalis

    M Tranversus abdominisM Obligus eksterna

    M Obligus interna

    8

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    9/66

    Selama berlangsungnya ventilasi paru (pernafasan) yang

    berupa inspirasi dan ekspirasi terjadi perubahan:

    Volume paru

    Tekanan alveolus (turun saat inspirasi (0-(-1) cm H2O, naik saat

    ekspirasi (0-(+1) cm H2O))

    Tekanan pleura (intra pleura)

    Tekanan Transpulmoner

    Beda tekanan alveolus dan pleura. Merupakan beda

    tekanan alveoli dan tekanan permukaan luar paru.

    Merupakan nilai elastisitas dalam paru yang cenderungmengempiskan paru pada tiap titik pengembangan disebut

    tekanan daya lenting paru.

    9

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    10/6610

    Tekanan intra pleura

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    11/66

    Merupakan bahan aktif permukaan, bila meliputi seluruhpermukaan cairan, akan sangat menurunkan teganganpermukaan. Disekresi oleh sel-sel Pneumocyte atau selepitel alveolus tipe II, merupakan 10% dari seluruh

    permukaan alveoli. Di mana mempunyai permukaanhidrofilik yang menghadap permukaan alveoli danpermukaan hidrofobik yang menghadap ke permukaanudara alveoli dan memberi efek menurunkan teganganpermukaan udara alveoli dan memberi efek menurunkan

    tegangan permukaan 1/12 tegangan permukaan airmurni, tergantung konsentrasi dan orientasi molekulsurfaktan

    11

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    12/66

    Bila alveoli memiliki radius normal maka tekananpengempisan menjadi 2x. Arti pentingnya bagi bayiprematur yg kecil, mereka memiliki alveoli dg radius

    kurang dari 1/4 normal. Surfaktan normalnya mulaidisekresi antara bulan ke-6 dan ke-7 kehamilansehingga banyak bayi prematur hanya sedikit atau tidakmemiliki sama sekali surfaktan dalam alveolinya. Karenaitu paru pada bayi punya kecenderungan kolaps yg

    ekstrem. Hal ini berakibat sindrom gawat pernafasan(Respiratory Distress Syndrome)pada bayi prematuryang bersifat fatal bila tidak diberikan pernafasantekanan positif scr kontinyu.

    12

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    13/66

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    14/66

    Kerja Pernafasan Untuk 3 Hal :

    Normal otot pernafasan hanya bekerja untuk

    menimbulkan inspirasi :

    1. Pengembangan paru melawan compliance dan elastisitas jar

    dada(naik pd peny. Paru fibrosis)

    2. Melawan viskositas jar. paru& jar. dada ( resistensi

    jaringan~naik pd peny. Paru infeksi/ radang)

    3. Melawan resistensi jalan nafas (naik pd peny. Obstruksi ).

    Pada kondisi tertentu (Asma/kel. Obstruksi ) kerja

    ekspirasi jauh lebih berat (resistensi jal.nafas >> padaekspirasi dibanding inspirasi).

    14

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    15/66

    Alat untuk mengukur volum paru ; spirometer. Terdiridari : drum yg dibalikkan di atas bak air, diimbangibeban. Dalam drum terisi gas untuk bernafas,biasanya udara atau oksigen dan sebuah pipa yang

    menghubungkan mulut dengan ruang gas. Apabilaseseorang bernafas dg menggunakan spirometermaka drum akan naik turun dan terjadi perekamanyang dapat dilihat pada gulungan kertas yang

    berputar (spirogram).

    15

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    16/6616

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    17/66

    Volume Paru

    Arti dari masing-masing volume :

    Vol. alun nafas atau tidal volume (TV) ;vol yg diinspirasiatau diekpirasi tiap kali bernafas normal, kira kira 500mililiter pada rata-rata orang dewasa muda

    Vol. cadangan inspirasi (IRV) ialah volume udara ekstrayang diinspirasi mel. inspirasi kuat setelah volume alunnafas normal, mencapai 3000 mililiter

    volume cadangan ekspirasi (ERV) yaitu jumlah udaraekstra yang dpt diekspirasi oleh ekspirasi kuat setelahekpirasi alun, sekitar 1100 mililiter.

    volume residu (RV) yaitu volume udara yang tersisadalam paru setelah ekspirasi maksimal.

    17

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    18/66

    Kapasitas Paru

    inspiration capacity(IC); TV +IRV,

    3500 ml .Merupakan vol. udara yg dpt diinspirasi secara maximal

    setelah ekspirasi biasa

    functional residual capacity(FRC); ERV+RV. Adl

    jumlah udara maksimum tersisa pada akhir ekspirasinormal (kira-kira 2300 mililiter).

    18

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    19/66

    Vital capacity(VC);IRV+TV+ERV. Adl;vol udara maxyg dpt dikeluarkan , setelah terlebih dahulu inspirasi

    maksimum&kemudian ekspirasi sekuat-

    kuatnya/maximal (4600ml).

    Total lung capacity(TLC); vol udara maxpengembangan paru dengan inspirasi maksimal (kira-

    kira 5800 mililiter):

    = RV + ERV + TV + IRV

    = FRC + IC

    19

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    20/66

    Singkatan dan lambang yang dipakai pada penelitian

    fungsi paru :

    VC = IRV +VT+ ERV

    VC = IC + ERV

    TLC = VC + RV

    TLC = IC + FRC FRC = ERV + RV

    Volume pernafasan semenitadalah jumlah total udara

    baru yg masuk ke dlm saluran pernafasan tiap menit,

    volume tidal dikali dg frekuensi nafas. Bila volumetidal kira kira 500 ml & frekuensi nafas semenit 12 x

    maka sekitar 6 liter/menit

    20

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    21/66

    VA= Frek.A (VT-VD)VA : volume ventilasi alveolus per menit, frekuensi

    pernafasan per menit.VT : volume alun nafasVD : volume ruang rugiTidal volume normal sebesar 500 ml, ruang rugi

    normal 150 ml dan frekuensi pernafasan ventilasialveolus 12x/menit ; 4200 ml/menit. Ventilasi

    alveolus salah satu faktor penting menentukankonsentrasi oksigen dan karbon dioksida dalamalveoli.

    21

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    22/66

    Trakea, Bronkus, dan Bronkiolus

    Cincin kartilagomultipel mempertahankan trakeaagar tidak kolaps. bronkus terdapat lebih sedikit

    kartilago, semakin kebawah jumlahnya semakin sedikit& menghilang pada bronkiolus (pengembangannyatergantung tekanan transpulmoner).

    Otot polos. Pada bagian dimana tidak terdapat

    kartilago diisi otot polos yg mudah berkonstriksiterutama pada penyakit obstruksi ; Asma bronchiale)terutama pada bronchiolus terminal (karena ukurannyakecil dan prosentse otot polosnya yang besar shg

    mudah obstruksi) 22

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    23/66

    Perangsangan simpatisberefek dilatasi, mel. receptor

    2 dg neurotransmiter epinefrin dan norepinefrin.

    Perangsangan parasimpatis(PS), dg neurotrasmiter;

    asetil kolin berefek konstriksi ringan-sedang.Pd asma

    pemberian antikolinergik (atropin) kadang dapatmeringankan. Rangsangan PS dpt pula oleh iritasi epitel

    jln nafas oleh gas racun, debu, rokok atau infeksi atau

    mikroemboli yang menyumbat arteri paru yang kecil.

    Faktor konstriksi lokal; histamin& substansianafilaktik lambat yg dirilis mast cell akibat respon alergi

    (misal karen audara dingin,debu, serbuksari di udara)

    23

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    24/66

    Fungsi mukus : pelembab dan menangkappartikel kecil udara

    Diproduksi olehsel goblet dan kelenjar

    submukosaSeluruh permukaan saluran nafas sampai

    brokhiolus terminal, dilapisi epitel bersilia ygmemukul ke atas, sedangkan dalam hidung

    memukul ke bawah yg menyebabkan mukusmengalir lambat ke faring. Kemudian mukus danpartikel-partikel yang dijeratnya tertelan ataudibatukkan keluar.

    24

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    25/66

    Bronkus &trakea sensitif thd iritasi yang berakibat refleksbatuk. Laring & karina tempat tersensitif, sedang

    bronkiolus terminalis & alveoli sensitif rangsangankorosif (gas sulfur dioksida & klorin). Impuls aferenyangberasal dari saluran nafas berjalan mel. N. vagus kemedula. Peristiwa otomatis ini digerakkan oleh lintasanneuronal medula, menyebabkan efek sbb:

    Inspirasi kuat, epiglotis &pita suara menutup(menjerat udara dlm paru).

    Otot otot ekspirasi & perut konstraksi kuatmendorong diafragma

    Tekanan paru meningkat >100mmHg, mendadak pitasuara & epiglotis terbuka sehingga udara bertekanantinggi meledak keluar membawa pula benda asingpd bronkus dan trakea.

    25

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    26/66

    Refleks bersin sangat mirip dengan refleks batuk kecualirefleks ini berlangsung pada saluran hidung. Rangsanganyang menimbulkan refleks bersin adalah iritasi dalamsaluran hidung, impuls aferen berjalan dalam nervus

    kelima menuju medula. Terjadinya serangkaian reaksiyang mirip dengan refleks batuk tetapi uvula ditekansehingga jumlah besar udara dengan cepat melaluihidung dengan demikian membantu membersihkan

    saluran hidung dari benda asing

    26

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    27/66

    Fungsi Pernafasan Hidung

    1. Udara dihangatkanpd permukaan konka&septum

    2. Sebagai pelembab udara3. Udara disaring. Adanya halangan konka membentuk turbulensi

    udara, sementara partikel dengan massa dan momentum >

    udara, sehigga mudah dijerat mukus dan silia

    Suhu udara inspirasi meningkat sampai 10

    F diatassuhu tubuh dengan kelembapan 2 - 3% di bawah

    kejenuhan (100%) saat mencapai trakhea. Bila orang

    bernafas langsung ke trakea (spt pd trakeostomi), efek

    pendinginan dan terutama efek pengeringan bagianbawah paru dapat menimbulkan kerusakan dan infeksi

    paru yg serius.

    27

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    28/66

    Alveolus sangat tipis di dalamnya

    terdapat jaringan kapiler yang hampir

    padat dan saling berhubungan sebagai

    suatu lembaran aliran darah. Gas alveolusberada amat sangat dekat dengan darah

    kapiler. Akibat pertukaran gas antara

    udara alveous dan darah paru terjadi

    melalui membran di seluruh bagianterminal paru, tidak hanya dalam alveoli

    itu sendiri. Membran ini dikenal membran

    pernafasan atau membran paru.

    28

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    29/66

    lapisan cairan melapisialveolus berisi surfaktan

    epitel alveolus tdd selepitel yang tipis

    membran basalis epitel

    ruang interstisial tipis

    membran basalis kapiler

    yang padabeberapatempat bersatu denganmembran basalis epitel

    membran endotel kapiler

    29

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    30/66

    Ketebalan membran (edem,fibrosis: ketebalan>> )

    luas permukaan membran(lobektomi, emfisema )

    koefisien difusi gas dalam subtansi membran(berbanding lurus dg kelarutan gas dan

    berbanding terbalik terbail dg akar pangkat 2

    molekulnya)

    perbedaan tekanan antara ke2 sisi membran(perbedaan tekanan parsial gas dalam alveoli dg

    tekanan dlm darah)

    30

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    31/66

    Kapasitas Difusi Membran Pernafasan

    Kemampuan membran pernafasan dalam

    pertukaran gas antara alveoli dan darah paru

    dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan

    kapasitas difusi membran yang didefinisikansebagai volume gas yang berdifusi melalui

    membran tiap menit pada setiap pebedaan

    tekanan 1 mm Hg.

    31

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    32/66

    Kapasitas Difusi Oksigen

    Rata-rata laki-laki dewasa muda kapasitas

    difusi oksigen pada keadaan istirahat rata-rata 21 ml/menit/mm Hg. Perbedaan

    tekanan oksigen rata-rata diantara membran

    pernafasan selama pernafasan tenang dan

    normal adalah kira-kira 11 mm Hg. Perkaliantekanan ini dengan kapasitas difusi (11x21)

    memberi hasil total kira-kira 230 milimeter

    difusi oksigen melalui membran pernafasan

    tiap menit, ini sebanding dengan kecepatanpemakaian oksigen tubuh.

    32

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    33/66

    33

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    34/66

    Bila oksigen telah berdifusi dari alveoli kedalam darah paru, oksigen terutamaditranspor dalam bentuk gabungan dengan

    hemoglobin ke kapiler jaringan kemudianadanya hemoglobin yang ada di dalam seldarah merah memungkinkan darah untukmengangkut 30 sampai 100 kali jumlah

    oksigen terlarut di dalam cairan darah(plasma).

    Karbon dioksida sama seperti oksigen jugabergabung dengan bahan-bahan kimia dalam

    darah yang meningkatkan transportasi karbondioksida 15-20 kali lipat dibanding yangterlarut.

    34

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    35/66

    Gas bergerak dengan cara difusi, yangdisebabkan perbedaan tekanan. Oksigenberdifusi dari alveoli ke dalam darahkapiler paru karena PO2 alveoli > PO2

    darah paru. Kemudian dalam jaringan,PO2 yang sangat tinggi dalam darahkapiler menyebabkan oksigen berdifusi kedalam sel. Oksigen dimetabolisme dlm selmembentuk CO2, PCO2 meningkat ke nilai

    yang tinggi, sehingga berdifusi ke kapilerjaringan. Kemudian CO2 berdifusi daridarah masuk ke alveoli, karena PCO2darah kapiler > alveoli.

    35

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    36/66

    36

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    37/66

    PO2 dari gas oksigen dalm alveolus rata-rata

    104 mm Hg, sedangkan PO2 darah vena yang

    masuk kapiler rata-rata hanya 40 mm Hg

    karena sejumlah besar oksigen dikeluarkan

    dari darah setelah melalui seluruh jaringan

    perifer. Perbedaan tekanan awal yang

    menyebabkan oksigen berdifusi ke dalam

    paru adalah: 100 mm Hg 40 mm Hg = 60

    mm Hg.

    37

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    38/66

    38

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    39/66

    98% darah paru teroksigenasi sampai PO2

    104 mmHg

    2% langsung dari aorta lewat sirkulasi

    bronkhial menyuplai jaringan paru denganPO2 hampir sama dg vena 40 mmHg

    (Aliran Pintas)

    39

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    40/66

    40

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    41/66

    41

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    42/66

    O2 bergabung secara longgar&reversibel

    dengan bagian heme dari Hb, bila PO2

    tinggi seperti dalam kapiler paru, O2

    berikatan dengan Hb, namun bila rendah,misal pada kapiler jaringan, O2

    dilepaskan dari Hb.

    peningkatan progresif pada prosentase

    hemoglobin yang terikat dengan oksigenketika PO2 meningkat disebut persentase

    kejenuhan hemoglobin.

    42

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    43/66

    Jumlah Maksimum Oksigen yg dpt Bergabung

    dengan Hemoglobin Darah

    Normal; 15 gr Hb/100 ml darah, per gram Hb

    berikatan dengan max; 1,34 ml O2. Per 100 mldarah dapat bergabung dg total 20 ml O2 bila

    kejenuhannya 100%. Biasanya dinyatakan sebagai

    20% volume.

    Jumlah O2 yg Dilepaskan dari Hb di dlm Jaringan

    Jumlah total O2 yg terikat Hb dlm arteri normal,

    dengan kejenuhan normal 97%, adl; 19,4

    ml/100 ml darah. Waktu melewati kapilerjaringan jumlah ini berkurang, menjadi 14,4 ml

    (PO2, 40 mmHg, Hb tersaturasi 75%). Normalnya,

    5 ml O2 ditranspor ke jaringan oleh tiap 100

    mililiter darah.43

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    44/66

    Peran Hb dalam mempertahankan PO2 kostandalam jaringan pada keadaan basal, jaringanbutuh 5 ml O2 tiap desiliter darah yangmelalui kapiler jaringan. Tiap 5ml O2 yangdilepaskan, PO2 turun sampai 40 mmHg.

    Oleh karena itu, PO2 jaringan normalnya tidakdapat meningkat di atas 40 mm Hg. Padalatihan berat sejumlah O2 (20 x normal)dilepaskan ke jaringan. Hal ini dapat dicapaidengan sedikit penurunan PO2 jaringan- turunsampai 15-20 mmHg- karena kemiringan kurvadisosiasi yang curam & akibat peningkatanaliran darah jaringan yang disebabkan olehpenurunan PO2 menyebabkan sejumlah besar

    O2 dilepaskan. 44

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    45/66

    Bila konsentrasi oksigen atmosfer berubahnyata, efek dapar hemoglobin masih dapatmempertahankan PO2 jaringan hampir

    konstan. PO2 normal dalam alveoli kira-kira104 mmHg, tetapi ketika seseorang mendakigunung atau naik pesawat udara PO2 mudahturun samapai kurang dari setengah jumlah

    ini. Bila PO2 alveolus diturunkan sampai 60mm Hg kejenuhan Hb arteri masih 89%, hanya8% dibawah kejenuhan normal sebesar 97%.PO2 darah jaringan & vena turun jadi 35

    mmHg, kira-kira 5 mmHg dibawah normal.Dengan demikian PO2 jaringan sedikitberubah walau PO2 alveolus jelas menurundari 104 jadi 60 mm Hg.

    45

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    46/66

    Sebaliknya bila PO2 alveolus meningkat

    sampai 500 mmHg kejenuhan oksigen

    maksimum dari hemoglobin tidak pernah

    meningkat diatas 100%, yang hanya 3% diatas

    nilai normal, yaitu 97%.

    Kesimpulan :

    Perubahan tekanan alveolus yang besarantara 60-500 mmHg, tidak merubah PO2

    jaringan yang nyata, menggambarkan fungsi

    dapar O2 jaringan oleh Hemoglobin.

    46

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    47/66

    Dalam sel hanya dibutuhkan sedikit tekanan O2 untukreaksi kimia intraselular yang normal. Walau PO2 sellebih dari 1 mmHg, ketersediaan O2 masih cukup untukreaksi kimia tersebut. Malahan faktor pembatasutamanya adalah konsentrasi adenosin difosfat (ADP)dalam sel. Bila adenosin trifosfat (ATP) digunakandalam sel untuk pelepasan energi, ATP diubah menjadi

    ADP. Peningkatan konsentrasi ADP meningkatkan

    metabolisme O2 & nutrien yang bercampur dengan O2untuk melepaskan energi. Energi ini dibutuhkan untukmengubah ADP menjadi ATP.

    47

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    48/66

    3% jumlah total, bandingkan dengan 97%

    yang ditranspor Hb.

    Bila seseorang menghirup O2 pada PO2

    alveolus sangat tinggi, jumlah yangditranspor dalam bentuk terlarut menjadi

    berlebihan, sehingga terjadi kelebihan

    yang serius dalam jaringan dan

    mengakibatkan keracunan O2.

    48

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    49/66

    Kekuatan ikatan Hb-CO 250 x kekuatan O2.

    Shg menggeser ikatan O2-Hb

    Resiko intoksikasi tinggi (fatal)

    49

    k b di k id d l d h

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    50/66

    Transpor karbon dioksida dalam darah

    Transpor CO2 lebih mudah daripada O2. Pada

    orang normal dalam keadaan istirahat.

    Bentuk-Bentuk Kimia CO2 saat Ditranspor

    Untuk memulai proses transpor CO2, maka

    CO2 dalam bentuk gas berdifusi keluar dari seljaringan dalam bentuk molekul CO2 yang

    terlarut. Waktu memasuki kapiler CO2 segera

    bereaksi secara kimia & fisika.

    50

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    51/66

    51

    T k b di k id dl b t k t l t

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    52/66

    Transpor karbondioksida dlm bentuk terlarut.

    Hanya sebagian kecil CO2 ditranspor dalam

    bentuk terlarut ke paru (7%)

    Transpor CO2 dalam bentuk ion bikarbonat

    Karbondioksida yang terlarut dalam darah

    bereaksi dengan air membentuk asamkarbonat. Enzim karbonik anhidrase pada

    eritrosit mengkatalis reaksi ini

    memungkinkan sejumlah besar CO2

    bereaksi dengan cairan eritrosit bahkansebelum darah tersebut meninggalkan

    jaringan.

    52

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    53/66

    selanjutnya asam karbonat berdisosiasi jadi ion H & ion

    bikarbonat. Sebagian besar ion H bercampur dengan

    Hb dalam eritrosit sebab protein Hb merupakan daparasambasa kuat. Sebaliknya banyak ion HCO3

    berdifusi dari eritrosit ke daalm plasma sementara ion

    Cl berdifusi ke dlm eritrosit dan menggantikannya

    (Chlorid Shift ), sehingga kadar Cl vena > kadar Clarteri

    Dibawah pengaruh karbonat anhidrase, gabungan

    CO2 dengan air dalam eritosit bersifat reversibel & duaarah, meliputi sekitar 70% proses transpor CO2

    53

    T CO2 dl b d Hb & t i l

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    54/66

    Transpor CO2 dlm gabungan dg Hb & protein plasma-

    karbaminohemoglobin

    CO2 dapat langsung berikatan dengan bentuk radikal

    amino dari Hb menjadi karbominohemoglobin

    (CO2Hgb), adalah reaksi reversibel dengan ikatan

    longgar, sehingga CO2 mudah dilepas ke alveoli

    dimana PCO2 nya lebih rendah daripada kapilerjaringan. Proses ini 30% dari proses transpor

    Karbondioksida dalam darah berada dalam berbagai

    bentuk: (1) sebagai CO2 bebas & (2) dalam gabungan

    kimiawi dengan air, Hb & protein plasma. Jumlah totalgabungan CO2 dg darah dlm semua bentuk ini

    bergantung pada PCO2.

    54

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    55/66

    Kelompok neuron pernafasan dorsal Kelompok neuron pernafasan ventral dan Pusat pneumo taksik yang terletak pada pons

    dan medula oblongata, dalam melakukan

    aktifitasnya dipengaruhi oleh: Pusat pernafasan di kortex serebri

    mengendalikan secara sadar (volunter).Pengaturan pernafasan volunter seseorang

    dapat melakukan hiperventilasi atauhipoventilasi sedemikian besarnya sehinggaterjadi kekacauan PCO2, pH & PO2 dlmdarah.

    Emosi dari pusat sistem limbik

    55

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    56/66

    kemoreseptor perifer di arkus aorta dan badan

    (percabangan) arteri karotis oleh penurunanPO2, peningkatan PCO2 &pH yang menurun.

    Rangsangan oleh reseptor regang (strecth

    receptor) jaringan paru yang menimbulkan

    Hering Breur Reflex.

    Rangsangan oleh Proprioreceptor yang ada di

    otot dan sendi akibat gerakan-gerakan bagian

    tubuh.

    Rangsang sensorik raba, suhu dan nyeri melalui

    serabut sensorik merangsang pusat pernafasan

    56

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    57/66

    57

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    58/66

    58

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    59/66

    Irama dasar pernafasan terutama dari neuron pernafasandorsal. Bila semua saraf & medula yang menuju kesanaditranseksi, neuron ini mengeluarkan potensial aksiinspirasiberulang-ulang

    Sinyal ispirasi yang naik berlahan-lahanSinyal yang dijalarkan ke otot inspirasi primer, meningkat

    perlahan secara landai selama 2 detik, berakhir hampir3 detik berikutnya yang berakibat penghentianperangsangan diafragma dan menimbulkan daya lentingelastisitas dinding dada dan paru untuk menghasilkan

    ekspirasi. Jadi sinyal inspirasi merupakan sinyal yanglandai (ramp signal). Keuntungannya adalah terjadinyapeningkatan volume paru yg mantap selama inspirasi,sehingga kita tidak terengah-engah.

    59

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    60/66

    Aktivitas pernafasan sanagat responsif terhadapperubahan konsentrasi O2,CO2 & ion H.

    Kelebihan CO2 atau ion H merangsang pusatpernafasan itu sendiri, menyebabkan peningkatan sinyalinspirasi & ekspirasi yg kuat ke otot-otot pernafasan. O2tidak mempunyai efek langsung yang bermaknaterhadap pusat pernafasan, malahan O2 bekerja hampirseluruhnya pada kemoreseptor perifer yg terletak di

    aorta & badan-badan karotis kemudian menjalarkansinyal saraf yang sesuai ke pusat pernafasan untukmengatur pernafasan

    60

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    61/66

    Tidak satu pun dari 3 area utama dipengaruhi langsungoleh perubahan konsentrasi CO2 atau ion H dalamdarah, justru area neuron tambahan memiliki areakemosensitif yang sensitif. Terletak bilateral hanya 0,2mm dibawah permukaan ventral mendula. Area inisangat sensitif pada perubahan PCO2 yang kemudianmeningkatkan konsentrasi ion H lalu merangsangpusat pernafasan dorsal.

    61

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    62/66

    Peningkatan ventilasi nyatadisebabkan peningkatan PCO2.

    namun peningkatan konsentrasi

    ion H ( pH turun) memberi efek

    yang kecil pada ventilasi. PadaPCO2 darahnormal 35-60 mmHg,

    terjadi perubahan besar pada

    ventilasi. Hal ini memperlihatkan

    perubahan CO2 memberi efekyang luar biasa pada pengaturan

    pernafasan.Perubahan pernafasan

    pada pH darah normal 7,3-7,5 10

    x lebih sedikit. 62

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    63/66

    63

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    64/66

    kemoreseptor menjadi sangat terangsang hanya saat

    PO2 arteri turun < normal (30-60mmHg)64

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    65/66

    65

  • 8/12/2019 Respirasi Gizi

    66/66

    Bila mendaki gunung secara perlahan selama beberapahari, dibanding dengan selama beberapa jam, makamereka dapat bertahan pada konsentrasi oksigenatmosfer yang jauh lebih rendah daripada bila merekamendaki dengan cepat. Keadaan ini disebut aklimatisasiterhadap oksigen yang rendah. Alasan untuk hal tersebutadalah bahwa pusat pernafasan di batang otak dalamwaktu 2-3 hari kehilangan 4/5 sensitivitasnya padaperubahan PCO2 arteri & ion H. Oleh karena itu

    penghembusan (blow-off) CO2 yang normalnyamenghambat pernafasan, gagal & O2 yg rendahmerangsang untuk ventilasi alveolus yang jauh lebihtinggi daripada dlm kondisi O2 rendah yg akut.