6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana penguasaan konsep siswa. Hasil belajar juga dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang telah melakukan proses yang efektif dan efisien , sehingga dapat ditunjukkan sampai sejauh mana bahan yang dipelajari dapat dikuasai. Dapat dikatakan bahwa hasil belajar ditentukan oleh proses pembelajaran . MenurutGagne, Briggs dan Wager dalam Winataputra (2007:119) mengatakan pembelajaran adalah seran gkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Hamalik (200 8:57) menyebutkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur -unsur manusia wi, material, fasilita s, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Unsur -unsur yang terlibat dalam pembelajaran terdiri dari : (1) manusia yang terlibat antara lain guru, peserta didik dan tenaga kependidikan lainnya seperti petugas labor atorium, pustakawan, (2) material seperti : buku, alat peraga, media pembelajaran, (3) fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang menunjang langsung proses pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan, fasilitas laboratorium, (4) prosedur melipu ti : metode, pendekatan, strategi dan sebagainya mulai dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Belajar menurut Be ll-Gredler (1986: 1) adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, dan attitudes . Kemampuan ( competencies ), ketrampilan ( skills ) dan sikap ( attitudes ) diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
14
Embed
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1697/3/T1_262010014_BAB II.pdf · f. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1Kajian Teori2.1.1 Hasil Belajar
Hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
penguasaan konsep siswa.Hasil belajar juga dapat digunakan untuk melihat apakah
seseorang telah melakukan proses yang efektif dan efisien, sehingga dapat
ditunjukkan sampai sejauh mana bahan yang dipelajari dapat dikuasai.
Dapat dikatakan bahwa hasil belajar ditentukan oleh proses pembelajaran.
MenurutGagne, Briggs dan Wagerdalam Winataputra (2007:119) mengatakan
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa.
Hamalik (2008:57) menyebutkan pembelajaranadalah suatukombinasi yang
tersusun meliputiunsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan
prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.Unsur-unsur
yang terlibat dalam pembelajaranterdiri dari: (1) manusia yang terlibat antara lain
guru, peserta didik dan tenaga kependidikan lainnya seperti petugas laboratorium,
pustakawan, (2) material seperti : buku, alat peraga, media pembelajaran, (3) fasilitas
dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang menunjang langsung proses
pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan, fasilitas laboratorium, (4) prosedur
meliputi : metode, pendekatan, strategi dan sebagainya mulai dari perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Belajar menurut Bell-Gredler (1986:1) adalah proses yang dilakukan oleh
manusia untuk mendapatkan aneka ragamcompetencies, skills,dan attitudes.
Kemampuan (competencies), ketrampilan (skills) dan sikap (attitudes) diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui
rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
7
Menurut Nana Sudjana (1992:3), penilaian adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil–hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal tersebut
mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa yang berupa
perubahan tingkah laku baik bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.Domain
kognitif berupa kemampuan intelektual yang terdiri atas enam bagian yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.Domain
afektif meliputi sikap, minat, emosi, nilai hidup, dan apresiasi siswa. Domain afektif ini
meliputi lima komponen yaitu penerimaan, penanggapan,valuing, pengorganisasian,
dan karakteristik nilai. Domain psikomotor berhubungan dengan reaksi fisis seperti
yang ditampilkan pada waktu melakukan kegiatan yang memerlukan kekuatan otot.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
beruparanah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorsebagaiperubahan tingkah laku,
yang menunjukkan kemampuan aktual yang dapat diukur secara langsung serta
menunjukkan kesuksesan dari proses belajar mengajar.
2.1.2 PembelajaranBahasa Indonesia2.1.2.1 Latar Belakang Pelajaran Bahasa Indonesia
Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Sekolah
Dasar, bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosionalpeserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesiadengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa
Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
8
menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap
positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan
dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,
nasional, dan global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini
diharapkan:
a. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
b. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber
belajar;
c. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
d. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
e. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang
tersedia;
f. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan
sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional.
2.1.2.2 TujuanPelajaran Bahasa IndonesiaMata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
9
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusiaIndonesia(Permendiknas No. 22 Tahun 2006).
2.1.2.3 Fungsi pelajaran Bahasa IndonesiaMata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar.Fungsi pelajaran Bahasa Indonesiadi sekolahdasar
sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum 2004 adalah sebagai berikut:
a. Sebagai sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa.
b. Sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia
dalam rangka pelestarian serta pengembangan budaya.
c. Sebagai saranapeningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia
untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
d. Sebagai sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk
berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah.
e. Sebagai sarana pengembangan penalaran. (J.D Parera.1999:7).
Pada umumnya fungsi-fungsi tersebut mempunyai tujuan tertentu.Fungsi
yang pertama sebagai sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, bahwa
Bahasa Indonesia harus menjadi sarana yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia yang terdiri atas beratus-ratus suku bangsa yang masing-masing
mempunyai bahasa etnismenjadi satu bangsa yang homogen, yang merasa benar-
10
benar sebagai satu bangsa. Sedangkan tujuan dari fungsi yang lainnya adalah bahwa
bahasa sebagai sarana untukmeningkatkan pengetahuan karena dengan
penguasaan atas bahasa itu dengan baik siswa dapat belajar menambah
pengetahuannya dari buku-buku yang dibacanya. Disamping itu,keterampilan
berbahasa dapat membantu siswa untuk meraih serta mengembangkan ilmu,
menyebarluaskan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk keperluan yang
menyangkut berbagai masalah.
Bahasa dan berpikir merupakan dua kata yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Dalam berpikir orang menggunakan bahasa, tetapi pikiran seseorang baru berarti
apabila diungkapkan dan dapat ditangkap oleh orang lain. Bahasa harus dapat
digunakan sesuai dengan penalaran sehingga apa yang diungkapkan dengan bahasa
itu dapat diterima orang lain karena kelogisannya. Berbahasa dengan nalar yang baik
perlu dilatih dan tidak datang begitu saja.
2.1.2.4 Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesiamenurut Permendiknas No.
22 Tahun 2006,mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra yang meliputi4aspekyaitu :
a. aspekmendengarkan,
b. aspekberbicara,
c. aspekmembaca, dan
d. aspekmenulis.
2.1.2.5 Peran Pembelajaran Bahasa IndonesiaBahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik
menangani dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan
11
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam
dirinya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia. Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa
Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, ketrampilan berbahasa dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Indonesia.Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi
peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan
global.
Dengan Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini
diharapkan:
a. Peserta didikdapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
b. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber
belajar.
c. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan sumber belajar.
d. Orang tua dan masyarakatdapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan dan kesastraan di sekolah.
e. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang
tersedia.
f. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan
sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan