UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN BEBAS PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA DALAM PERKARA PENGGELAPAN DAN PENGRUSAKAN BARANG (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 129 K/MIL/2014) Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Dewanto Priyagung NIM. E0011089 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 i
12
Embed
UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN … fileupaya hukum kasasi oditur militer terhadap putusan bebas pengadilan militer iii-12 surabaya dalam perkara penggelapan dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN
BEBAS PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA DALAM PERKARA
PENGGELAPAN DAN PENGRUSAKAN BARANG
(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 129 K/MIL/2014)
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Oleh :
Dewanto Priyagung
NIM. E0011089
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
i
ii
MOTTO
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Matius 7:7)
Jangan takut untuk bermimpi. Karena mimpi adalah tempat menanam benih
harapan dan memetakan cita-cita.
(Monkey D. Luffy)
How can you move forward if you keep regretting the past
(Edward Elric)
v
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini Penulis persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta, Yohanes Bima Yama
Barata dan Lucia Indri Aryanti
2. “Kembaran” kecil yang tersayang, Punjung
Setyo Pambudi
3. Yang terkasih, Bernadetha Aurelia Oktavira
4. Sahabat dan temanku Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus yang
telah memberikan memberkatid dari awal hingga akhir penelitan sehingga penulis
mampu menyusun dan menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) yang berjudul
“UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN
BEBAS PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA DALAM PERKARA
PENGGELAPAN DAN PENGRUSAKAN BARANG (Studi Putusan
Mahkamah Nomor : 129 K/MIL/2014)”.
Dalam penyusunan penulisan hukum ini, penulis menyadari bahwa untuk
terselesaikannya penulisan hukum ini, banyak pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan serta dukungan moril maupun materiil. Maka dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr. Soehartono S.H., M.H. selaku Ketua Bagian Hukum Acara
3. Ibu Rahayu Subekti, S.H.,M.Hum. selaku Pembimbing Akademik.
4. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H.,M.H. selaku Dosen Pembimbing
terima kasih atas ketulusanhati dan kesabarannya dalam membimbing,
mendukung dan mengarahkan penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan kampus Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dan
berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dan
menyalurkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.
6. Kedua orang tua penulis yang tak henti-hentinya memberikan kasih
sayang, semangat dan mendoakan penulis, hingga akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan hukum ini. Serta kelak dapat mengejar cita-
cita sesuai harapan kedua orang tua penulis.
7. Adikku Punjung Setya Pambudi yang selalu memberi semangat dan
mendoakan penulis.
vii
8. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberi semangat dan
mendoakan penulis.
9. Bernadetha Aurelia Oktavira yang terkasih yang selalu memberikan
dorongan dan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan hukum ini.
10. Ogi, Ellen, Iyos yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam
sidang skripsi penulis.
11. Keluarga di KMK Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dari
awal hingga akhir perkuliahan Mas Prada, Mas Danan, Mas Heru,
Sesuai Pasal 242 jo Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer ........ 52
BAB IV.PENUTUP ................................................................................ 59
A. Kesimpulan ................................................................... 59
B. Saran.............................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
Dewanto Priyagung, E 0011089. 2017.UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN BEBAS PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA DALAM PERKARA PENGGELAPAN DAN PENGRUSAKAN BARANG (Studi Putusan Mahkamah Nomor : 129 K/MIL/2014). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian alasan pengajuan Kasasi oleh Oditur Militer terhadap putusan bebas dalam perkara penggelapan dan pengrusakan barang dengan ketentuan Kasasi Pasal 239 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer dan kesesuaian pertimbangan Mahkamah Agung dalam mengabulkan permohonan Kasasi Oditur Militer dengan ketentuan Pasal 242 jo Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Putusan yang berupa putusan bebas berdasarkan ketentuan Pasal 219 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 semula tidak dapat diajukan upaya hukum Kasasi, namun dalam praktek penegakan hukum dapat diajukan Kasasi berdasar ketentuan dalam lampiran keputusan Menteri Kehakiman dan yurisprudensi Mahkamah Agung, sejak adanya Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-X/2012 telah menghilangkan frasa “kecuali terhadap putusan bebas”, sehingga tidak ada pengecualian terhadap putusan bebas untuk dilakukan upaya Kasasi oleh Oditur Militer. Metode penelitian dalam penilitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan dengan pendekatan kasus atau lebih tepatnya studi kasus. Sumber penelitian menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan dengan studi dokumen atau kepustakaan. Teknik analisis menggunakan metode silogisme dengan pola deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) pengajuan Kasasi oleh Oditur Militer dengan alasan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Militer III-12 yang kurang tepat, dan perlu dikoreksi, serta kekurangtelitian dalam pencantuman unsur pasal, Judex Facti telah salah menerapkan hukum telah sesuai dengan Pasal 239 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997. (2) Pertimbangan Mahkamah Agung dalam mengabulkan permohonoan kasasi Oditur Militer atas dasar bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dan kemudian Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara tersebut. Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan yang didakwakan, maka pengadilan menjatuhkan pidana penjara 6 bulan dengan percobaan 8 bulan dan wajib mengembalikan uang sebesar Rp176.128.500,00. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 242 jo Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997.
Kata Kunci : Kasasi, Oditur Militer, Penggelapan
xi
ABSTRACT Dewanto Priyagung, E 0011089. 2017. REMEDY OF CASSATION MILITARY PROSECUTOR AGAINST FREE VERDICT OF THE MILITARY COURT III-12 SURABAYA IN CASE OF EMBEZZLEMENT AND DAMAGE OF GOODS (Study on Supreme Court Verdict Number : 129 K/MIL/2014) Faculty of Law Sebelas Maret University Surakarta This study aims to determine the reason for filling the suitability of cassation by Military Prosecutor against free verdict in case of embezzlement and damage of goods with the provision of Cassation Article 239 of Act Number 31 Year 1997 about Military Justice and the appropriateness of the Supreme Court's consideration in granting the Cassasion request of Military Prosecutor with the provision of Article 242 jo Article 190 paragraph (1) of Act Number 31 Year 1997 about Military Justice. Verdict in the form of free verdict based on the provisions of Article 219 of Act Number 31 Year 1997 originally could not be remedy of Cassasion, but in law enforcement practice Cassation can be filed based on the provisions in the attachment of the decision of the Minister of Justice and the jurisprudence of the Supreme Court, since the existence of the Constitutional Court Decision Number 114/PUU-X/2012 has removed the phrase "except against free verdict", so there is no exceptions to the free verdict to make the Cassation by Military Prosecutor. Research method in this study is a kind of normative legal research that is prescriptive and applied with case approach or more precisely the case study. Sources of research using primary legal materials and secondary legal materials. Gathering techniques with the study of document or literature study. Technical analysis using syllogistic method with deductive pattern. Based on the result of the study, it can be concluded that (1) the filing of Cassation by Military Prosecutor with the reason of the consideration of the Judges of Military Court III-12 which is not precise, and need to be corrected, also the the lack of scrunity in the inclusion of the article, Judex Facti has wrongly applied the law in accordance with Article 239 Act Number 31 Year 1997. (2) Supreme Court considerations in granting the request Cassation of the Military Prosecutor on the basis that judex facti has misapplied the law and then the Supreme Court has adjudicated the case itself. The defendant is legally and convincingly guilty of committing the crime of embezzlement, the court shall impose 6 months imprisonment with trial 8 months and must refund Rp176.128.500,00. This is in accordance with the provisions of Article 242 jo Article 190 paragraph (1) of Act Number 31 Year 1997.
Keywords: Cassation, Military Prosecutor, Embezzlement