Top Banner
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON-KRISTEN Penelusuran Fenomenologis Melalui Ritual Adat Cuci Negeri di Soya – Kota Ambon DISERTASI Dipertahankan dalam Ujian Terbuka Program Studi Doktor Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Dipimpin oleh Rektor Magnificus Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc, Ph.D Senin, 15 April 2019 Oleh : Ferry Nahusona
17

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

Oct 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

RELIGIOSITAS AMBON-KRISTEN

Penelusuran Fenomenologis Melalui Ritual Adat Cuci

Negeri di Soya – Kota Ambon

DISERTASI

Dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Studi Doktor Sosiologi Agama

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana

Dipimpin oleh Rektor Magnificus Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc, Ph.D

Senin, 15 April 2019

Oleh :

Ferry Nahusona

Page 2: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...
Page 3: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

ii

Page 4: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

iii

Page 5: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

ii

Katalog Dalam Terbitan 306.63 Nah Nahusona, Ferry r Religiositas Ambon-Kristen : Penelusuran

Fenomenologis Melalui Ritual Adat Cuci Negeri di Soya Kota Ambon / Ferry Nahusona.-- Salatiga : Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2019.

xiv, 314p. ; 23 cm.

ISBN: 978-602-5881-30-5

1. Ethnic relations--Religious aspects 2. Religion--Sociology 3. Ambon--Social life and customs 4. Ambon--Rites and ceremonies I. Title

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author. Desain cover : Danny Pura Tanya Tata letak : Liana Gunawati

Diterbitkan Oleh: Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 Telp (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995

Page 6: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

iii

MOTTO

“Aku percaya kepada Allah, Pencipta langit dan bumi;

yang karena kasihNya terus berkarya

untuk memelihara, membebaskan

dan menyelamatkan seluruh ciptaanNya,

serta memberi hikmat

kepada para leluhur kami di masa lampau

sehingga menghasilkan budaya

yang mendamaikan manusia dengan Tuhan,

mendamaikan manusia dengan manusia

dengan alam ciptaanNya....”

(Alinea pertama dari

PENGAKUAN IMAN GEREJA PROTESTAN MALUKU,

Salinan Ketetapan Sidang XXXVII Sinode Gereja Protestan Maluku

Tahun 2016, hal. 353)

Page 7: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

iv

PERSEMBAHAN

MIDO

Adalah akronim jalinan nada

tentang nyanyian bernotasi 3 (Mi) dan 1 (Do),

pangkal segala senandung doa dan tembang syukur

dari sang insani kepada Sang Ilahi....

MIDO

Adalah akronim tumpuan nilai, keyakinan dan spirit sejarah

kehidupan,

yang merajut kelampauan, kekinian, dan keakanan

dalam bingkai Mujizat, Iman, dan Doa...

MIDO

Adalah akronim tiga belahan jiwa Ova dan beta:

Fino Miraldy (Miracle), Oriza FiDei Metanoia (Iman),

dan GyllzhanfiO Alfi (Doa)...,

Dirawat oleh kasih agar mereka sukses menyejarah

dalam rajutan religiositas Ambon-Kristen

yang berdampak bagi kebaikan semesta dan kemuliaan namaNya

Kepada MIDO-lah..., beta persembahkan karya ini !

Page 8: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

v

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan sembah patutlah diberikan kepada

Allah Bapa dalam Yesus Kristus Tuhan, yang melalui pimpinan Roh

dan HikmatNya telah memampukan penulis tiba di tapal batas

pergulatan keilmuan dalam jenjang akademik studi doktoral,

khususnya melalui penyelesaian disertasi ini.

Sebagai seorang pendeta berdarah Ambon dan berjibaku

dalam pelayanan di GPM (Gereja Protestan Maluku), telah lama

membuncah dalam diri penulis, sejumlah tanda-tanya terhadap

fenomena keberagamaan orang Ambon-Kristen, yang patut diakui

sebagai sebuah komunitas kristen etnis Ambon yang cukup tua

dan unik religiositasnya, khususnya dalam korelasinya dengan

tatanan identitas budayanya (keambonan). Fenomena religiositas

Ambon-Kristen ini, ternyata bukan saja menjadi khas bagi orang

Ambon-Kristen yang berdomisili di Ambon, melainkan ~dalam

pengamatan dan pengetahuan penulis~ terungkap pula pada

kalangan orang Ambon-Kristen yang berdiam di luar Ambon dan

Maluku seperti di tanah perantuan lainnya, baik di kawasan

nusantara Indonesia, maupun hingga di luar negeri, teristimewa di

Belanda. Bertolak dari rasa penasaran itulah, maka disertasi ini

menjadi bagian dari seluruh upaya penelusuran penulis dalam

rangka lebih mendalami dan menemukenali fenomena identitas

religius orang Ambon-Kristen, dengan menjadikan ritual Cuci

Negeri Soya sebagai “pintu masuk”.

Penulis sungguh menyadari, betapa ada banyak pihak yang

turut berkontribusi dalam menopang, memfasilitasi, mendampingi,

memudahkan, mengkritisi dan bahkan ikut berbagi semangat dan

doa demi keberhasilan studi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah

penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus

pertama-tama kepada Gereja Prostestan Maluku, yang melalui

MPH Sinode GPM, telah berkenan memberikan ijin belajar dan

Page 9: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

vi

pelbagai solusi yang turut membantu penulis. Seiring dengan

itupun, terima kasih banyak disampaikankan kepada pimpinan

(khususnya Pdt. Pieter Kempa) dan warga jemaat GPM Soya

beserta bapa raja (bapa Ridho Rehatta) dan seluruh staf saniri

negeri Soya, yang telah menjadi bagian penulis selama kurang

lebih 4 tahun riset, terlebih khusus mereka yang berkenan menjadi

sumber informasi dan membantu penulis selama penelitian.

Kebanggaan dan terima kasih patut disampaikan kepada

semua pihak di almamater UKSW Salatiga, dari bapak Rektor

(bapak Neil S. Rupidara,SE, M.Sc,Ph.D), Dekan Fakultas Teologi

(bapak Dr. David Samiyono, M.TS, MSLS, yang sekaligus pula

sebagai Ko-Promotor), Kaprogdi Doktor Sosiologi Agama (bapak

Pdt. Dr. Jacob Daan Engel), para dosen, hingga para pegawai

perpustakaan, BARA dan KanFak Teologi (khususnya mbak Liana

yang setia), beserta teman-teman DSA, teristimewa lae Pdt. Robert

Siagian. Semenjak studi pada bulan September tahun 2014, penulis

bukan hanya telah mengalami gonta-ganti kepemimpinan

universitas dan fakultas, tetapi juga tim pembimbing. Oleh karena

itu, penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada Prof. Dr.

(HC). Pdt. John A. Titaley,Th.D sebagai promotor pertama dan

kepada Prof.Dr. Harry Truman Simanjuntak sebagai promotor

kedua (pengganti). Penulis sungguh berhutang terhadap kebaikan

dan jasa keilmuan kedua bapak. Kepada ibu Dr. Pdt. Retnowati

sebagai promotor pertama dan kepada bapak Pdt. Izak Lattu, Ph.D

sebagai promotor pengganti, patut disampaikan terima kasih

untuk kebersamaan dan pendampingannya selama ini.

Demikian pula banyak terima kasih penulis alamatkan

kepada para penguji. Secara khusus, apresiasi yang tulus dan tinggi

ditujukan kepada: (1) Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, Dirjen Bimas

Kristen Kementerian Agama RI, dan (2) Prof. Dr. Tonny D. Pariela,

MA, Dekan FISIP Universitas Pattimura Ambon dan Ketua LKDM

(Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku). Betapa di tengah

kepadatan tugas dan tanggung jawab profesional keilmuan

Page 10: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

vii

maupun struktural yang melekat, namun kedua bapak masih

berkenan meluangkan waktu untuk menjadi penguji eksternal

dalam ujian tertutup maupun terbuka.

Topangan dan perhatian serta semangat penulis peroleh

juga dari pelbagai organisasi dan komunitas, antara lain:

Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Yayasan Dana

Beasiswa Maluku di Jakarta, Keluarga Besar Fakultas Teologi UKIM

Ambon, komunitas SAGU.Com, warga KKM dan HIPMMA di

Salatiga, sesama Doulos 83 dan CMNI serta keluarga besar GMKI,

dan terlebih khusus komunitas sehati-sepenanggungan

SALESAPENAMAI. Demikian juga dari sejumlah keluarga dan

pribadi, antara lain: keluarga dokter Anton G dan Wati DE,

keluarga bunda An Usmany, keluarga tante Merry Latupeirissa-

Paays, bung John Pieris sekeluarga, bung Febry Tetelepta, bung

Theo Litaay sekeluarga, bung Hendrik Lewerissa, bapak Angky

Papilaya, keluarga dokter Johan Bernardus, keluarga Pdt. Morry

Tubalawony-Marquardt, keluarga Ang dan bunda DIPER Ambon,

keluarga Pdt.Nus Liur, keluarga Dkn. Ina Gaspersz-Manusama,

keluarga Junan Waromi, adik Danny Pura Tanya yang sangat

banyak membantu penulis dalam design cover buku. Tak

terlupakan, Prof.Dieter Bartels untuk dukungan spirit dan bantuan

informasi berharga yang penulis dapatkan yang relevan dengan

topik studi. Kepada semua pihak yang tersebut maupun yang tidak

sempat disebutkan, penulis sampaikan mohon maaf bila ada yang

kurang berkenan dan banyak terima kasih. Terpatrilah selalu

nama dan budi baik semuanya di hati dan doa penulis. Terlebih

semua kakak dan adik penulis dari keluarga besar Nahusona-

Hutuely-Mustamu dan Mailoa di Ambon, Papua, Makassar,

Banyumanik, Jakarta, yang sungguh telah menjadi bagian dari

suka-duka perjuangan penulis. Rasa hormat, bangga dan haru bagi

orang tatua hebat dalam perjalanan hidup penulis yakni,

almarhum papi Etus, almarhum mami Rie, dan almarhum Enpa,

serta kedua orang tua yang masih diperkenankan Tuhan melihat

pencapaian penulis: Mam Yes di Hamadi dan Enma di Kuser.

Page 11: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

viii

Dangke banyak samuanya, seng ada yang jatuh parcuma dari

semua doa dan kebaikan yang ditaburi. Tetemanis sayang katong

samua!

Last but not least, Ova dan ketiga belahan jiwa Fino-Fidei-

Fio, yang selalu mengalirkan energi penyengat sekaligus

penyemangat di tengah pergulatan studi, di antara bentangan

jarak Ambon-Salatiga, yang kadang terasa jauh, namun kadang

terasa tak berjarak. Danke banyak, untuk rajutan doa, cinta, dan

spirit kebersamaan berlima “Fi4O” dalam bingkai kaki tiga “Mido”.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa disertasi ini masih

jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik demi

penyempurnaannya sangatlah dinantikan. Kiranya karya ini turut

menjadi kontribusi bagi pengembangan keilmuan, khasanah studi

Mollucana, dan pengayaan perspektif studi fenomenologi terhadap

pertautan agama dan kebudayaan setempat, serta kontekstualisasi

teologi.

Deo volente, Tuhan memberkati !

Tabea !

Ferry Nahusona

Page 12: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

ix

ABSTRAK

Patut dikonstatir bahwa sejarah kekristenan di Ambon

tergolong dalam kategori sejarah gereja-gereja yang cukup tua

kehadirannya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sebagai yang

demikian, tak dapat dipungkiri bahwa realisme sejarah tersebut

telah menghadirkan fenomena perjumpaan agama (Kristen)

dengan kebudayaan setempat ~dalam hal ini keambonan~,

sebagai sebuah fenomena hibridisasi yang cukup menimbulkan

respons pro dan kontra terhadap identitas dan tipologi

kekristenan Ambon yang khas (yang telah lama dikenal dengan

sebutan seperti “agama Ambon”, “agama Cengkeh”, atau “Kristen

Kue lapis”), baik semenjak awal perjumpaannya maupun

fenomenanya masih tampak hingga kini.

Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan

fenomenologi (agama), disertasi ini bertujuan untuk

mengindentifikasikan tipologi religiositas Ambon-Kristen yang

khas tersebut beserta faktor-faktor yang memengaruhinya melalui

penelusuran fenomenologis terhadap ritual adat Cuci Negeri di

Soya, kota Ambon, sebagai salah satu objek penelitian yang

dipandang cukup representatif untuk mengungkapkan fenomena

identitas keambonan dan kekristenan yang hibrid tersebut.

Melalui pemaparan faktual dan ditopang dengan pelbagai

literatur pendukung tentang ritual adat Cuci Negeri Soya dan

penelusuran terhadap faktor-faktor diferensiasi yang turut

memengaruhinya (antara lain: penelusuran asal-muasal dan

migrasi manusia Soya-Ambon, sistem kepercayaan dan tatanan

adati, corak simbol dan performansi, filosofi kultural dan

perwatakan, pengaruh agama dan kebudayaan lain atau

pendatang, serta pengaruh politik dan modernisasi), maka temuan

yang diperoleh dari riset dan studi ini adalah bahwa identitas

religius Ambon-Kristen itu sesungguhnya berakar dari Religiositas

Nunusaku, yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi

Page 13: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

x

Religiositas Neo-Nunusaku, dengan 7 (tujuh) tipologi

religiositasnya, yaitu: (1) Religiositas Adati-Ritual; (2) Religiositas

Dialektis; (3) Religiositas Musikal; (4) Religiositas yang Menyatu

dengan Alam; (5) Religiositas Kapitang; (6) Religiositas Orang

Basudara; (7) Religiositas yang Survive dan Adaptif.

Kata Kunci: Identitas Religius, Religiositas, Ritual, Diferensiasi,

Neo-Nunusaku, Cuci Negeri.

Page 14: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ..................................................................................... i

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN : SEBUAH OBSESI KURIOSITAS

TERHADAP FENOMENA RELIGIOSITAS HIBRID

AMBON-KRISTEN ................................................................. 1

I.1. Latar Belakang....................................................................... 1

I.2. Rumusan Masalah ................................................................ 11

I.3. Pembatasan Masalah ......................................................... 12

I.4. Tujuan Penelitian ................................................................ 12

I.5. Manfaat Penelitian .............................................................. 12

I.5.1. Manfaat Teoritis ...................................................... 12

I.5.2. Manfaat Praktis ....................................................... 13

I.6. Metode Penelitian ............................................................... 13

I.6.1. Pilihan Metode dan Alasannya .......................... 13

I.6.2. Pilihan Tempat Penelitian dan Alasannya .... 16

I.6.3. Instrumen Penelitian ............................................ 18

I.6.4. Sumber Data ............................................................. 18

I.6.5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ........ 19

1.7. Kemudahan dan Kesulitan Penelitian ........................ 21

1.8. Telaah Pustaka ..................................................................... 22

I.9. Kerangka Pikir ...................................................................... 26

I.10. Garis Besar Penyajian ........................................................ 27

BAB II PENELUSURAN TEORI DAN KONSEP TERKAIT ........ 29

II.1. Agama Menurut Marx, Weber dan Durkheim .......... 29

II.1.1. Karl Marx Tentang Agama ................................... 29

II.1.2. Max Weber Tentang Agama .............................. 31

II.1.3. Emile Durkheim Tentang Agama .................... 39

Page 15: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

xii

II.2. Religiositas ............................................................................ 50

II.2.1. Pengertian Etimologi-Leksikal dan

Pemaknaannya .................................................... 50

II.2.2. Religiositas dalam Perspektif Sosiologi

Agama ....................................................................... 52

II.2.2.1. Akar Religiositas .................................. 52

II.2.2.2. Lima Parameter Dimensi

Religiositas ............................................. 53

II.2.2.3. Religiositas dan Simbol ..................... 55

II.2.2.4. George Simmel Tentang

Religiosity ................................................. 56

II.2.3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Religiositas ............................................................. 57

II.2.4. Perbandingan Antara Spiritualitas dan

Religiositas ............................................................ 58

II.3. Identitas dan Ritual ............................................................ 60

II.3.1. Identitas ..................................................................... 61

II.3.1.1. Perspektif Erik H.Erikson ................... 61

II.3.1.2. Perspektif Erving Goffman ................. 64

II.3.2. Ritual ........................................................................... 72

II.4. Diferensiasi Religius .......................................................... 74

II.5. Hybrid Religiosity dan The Politics of Piety Sebagai

Strategi Survival .................................................................. 77

II.5.1. Strategi Survival ...................................................... 77

II.5.2. Hybrid Religiosity ....................................................... 79

II.5.3. Politics of Piety ............................................................ 80

BAB III PENELUSURAN KONTEKS: POTRET SOYA DAN

KEKRISTENAN ...................................................................... 83

III.1. Potret Sekilas Tentang Negeri Soya ............................. 83

III.1.1. Sejarah Negeri ......................................................... 83

III.1.2. Kondisi Geografis dan Demografis .................. 88

III.1.3. Sistim Pemerintahan dan Tatanan Adati

Negeri Soya ............................................................. 95

III.2. Kekristenan di Ambon dan Jemaat GPM Soya:

Sekilas Sejarah dan Keberadaannya Kini ................... 101

Page 16: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

xiii

III.2.1. Perjumpaan Injil dengan Ambon ..................... 101

III.2.1.1. Perjumpaan Di Tengah Latar

Kepentingan Triple-G (Gold-

Glory-Gospel) ........................................ 102

III.2.1.2. Perjumpaan Injil dan Adat

(Budaya) Setempat ............................ 109

III.2.2. Profil Jemaat GPM Soya: Dulu dan Kini ...... 116

Bab IV RITUAL CUCI NEGERI SOYA DAN PENELUSURAN

DIFERENSIASINYA ....................................................... 129

IV.1. Ritual Cuci Negeri Soya ...................................................... 129

IV.1.1. Sekilas Awal-mulanya ........................................ 129

IV.1.2. Waktu (Tanoar) dan Tempat

Pelaksanaannya .................................................... 131

IV.1.3. Petugas dan Partisipannya ................................ 133

IV.1.4. Simbol dan Perlengkapannya ........................... 135

IV.1.5. Alur Tahapan dan Aturannya ........................... 135

IV.2. Penelusuran Diferensiasinya ............................................ 153

IV.2.1. Penelusuran Asal-muasal dan Migrasi

Manusia Soya-Ambon ......................................... 153

IV.2.2. Penelusuran Sistim Kepercayaan dan

TatananAdati .......................................................... 162

IV.2.3. Penelusuran Corak Simbol dan

Performansi ............................................................ 173

IV.2.4. Penelusuran Filosofi-Kultural dan

Perwatakan ............................................................ 187

IV.2.5. Penelusuran Pengaruh Agama dan

Kebudayaan lain (Pendatang) ........................ 193

IV.2.6. Penelusuran Pengaruh Politik dan

Modernisasi ........................................................... 202

Bab V IDENTIFIKASI RELIGIOSITAS AMBON-KRISTEN:

REFLEKSI FENOMENOLOGIS .................................. 207

V.1. ReligiositasAdati-Ritual ................................................... 207

V.2. Religiositas Dialektis ......................................................... 218

V.3. Religiositas Musikal ........................................................... 222

Page 17: UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA RELIGIOSITAS AMBON ...

xiv

V.4. Religiositas yang Menyatu dengan Alam ................... 228

V.5. Religiositas Kapitang ............................................................ 235

V.6. Religiositas Orang Basudara .............................................. 240

V.7. Religiositas yang Survive dan Adaptif ........................ 245

BAB VI: KESIMPULAN: DARI RELIGIOSITAS NUNUSAKU

KE RELIGIOSITAS NEO-NUNUSAKU ............................ 251

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 257

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. 273

Lampiran 1 : Data Perbandingan Cuci Negeri di Soya,

Naku, dan Hukurila ................................................. 273

Lampiran 2 : Silsilah Mata Rumah Raja Soya dan

Periodisasi Pemerintahan .................................... 284

Lampiran 3 : Glosarium ................................................................... 286

Lampiran 4 : Perbandingan Bagan Sistem Pemerintahan

Negeri Soya .............................................................. 293

Lampiran 5 : Panduan Wawancara dan Daftar Nama

Narasumber ............................................................. 294

Lampiran 6 : Peta Pulau Ambon, Kota Ambon, Maluku

Lokasi Penelitian (Arah Panah Merah) dan

Sketsa Negeri Soya ................................................. 297

Lampiran 7 : Doa Adat di Saat Ritual Cuci Negeri Soya ..... 299

Lampiran 8 : Foto-Foto Tambahan ............................................. 301

Lampiran 9 : Data Kepelayanan Jemaat GPM Soya .............. 303

Lampiran 10 : Prosiding Rapat Saniri Besar ........................... 308