Top Banner

of 51

ULAR BERACUN

Jul 08, 2015

Download

Documents

serdadurimba
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ULAR BERACUN DAN KADAL BERBAHAYA

SERDADU RIMBASerdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERACUN DAN KADAL BERBAHAYA Penyebab kita takut akan ular adalah karena kita tidak familiar dengan mereka atau karena kita mendapatkan informasi yang salah tentang mereka. Sebenarnya kita tidak perlu takut dengan ular jika kita mengetahui kebiasaan mereka, mengenal jenis ular yang beracun atau tidak beracun. Pencegahan gigitan ular, tindakan apa yang harus dilakukan jika tergigit ular. Jika kita tinggal di camp mengenakan sepatu dan celana panjang, maka resiko tergigit ular kemungkinannya kecil dibandingkan dengan terkena malaria, kolera, disentri atau penyakit lain. Meskipun ada jenis ular seperti king cobra, bushmaster, ular derik, dan mamba secara agresif menyerang manusia, namun kebanyakan ular akan menjauhi manusia. Menghindari Gigitan Ular Ular tersebar luas di dunia ini. Mereka dapat ditemukan di daerah tropis, subtropis, dan daerah dingin. Beberapa spesies ular memiliki kelenjar yang menghasilkan bisa atau racun dan gigi taring sebagai penyuntik racun. Meskipun kegunaan inti dari racun ini adalah sebagai alat untuk mencari makanan, namun racun ini juga di jadikan sebagai alat untuk melindungi diri. Kecelakaan yang sering terjadi dengan manusia biasanya disebabkan manusia sendiri dikarenakan kita tidak melihat dan mendengar keberadaannya. Ular menggigit biasanya karna kita menginjaknya, berjalan terlalu dekat dengannya atau menggangunya. Berikut langkah sederhana untuk menghindari gigitan ular : Jangan tidur dekat semak, rumput tinggi, batu besar atau pohon rubuh. Karena ular biasanya bersembunyi di dalamnya. Dan pastikan tenda tertutup rapat. Jangan letakkan tangan pada celah, semak, lubang tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Jangan melangkah dekat pohon rubuh. Melangkahlah diatasnya dan perhatikan apakah ada ular yang bersembunyi dibawahnya. Jangan melangkah melewati semak belukar atau rumput tinggi tanpa melihat ke bawah. Perhatikan langkah kita. Jangan memegang ular yang baru dibunuh tanpa memotong kepalanya terlebih dahulu. Karna sistem nervous ular mungkin masih aktif dan ular mati sekalipun dapat menggigit. Kelompok Ular Ular dikelompokkan berdasarkan gigi bisa yang dimilikinya : Aglypha : merupakan jenis ular yang tidak memiliki gigi bisa Phistoglypha : merupakan jenis ular yang memiliki gigi bisa di belakang atau di tengah Proteroglypha : merupakan jenis ular yang memiliki gigi bisa di depan Solenoglypha : merupakan jenis ular yang memiliki gigi bisa di depan dan dapat dilipat. Ular yang berbahaya bagi manusia biasanya termasuk golongan ular proteroglypha dan solenoglypha. Sedang untuk ular jenis phistoglypha biasanya kadar racunnya tidak berbahaya bagi manusia, namun ada yang dapat menyebabkan demam beberapa hari, dan beberapa orang dengan golongan darah tertentu dapat mati karenanya, contohnya boomslang, ular cincin mas dan ular pucuk. Gigi bisa ular proteroglypha terletak pada rahang atas dan posisinya tegak permanen, contohnya ular cobra dan coral snake. Sedang ular solenoglypha posisi giginya dapat dilipat dan tegak pada saat menyerang, contohnya jenis viper, agkistrodon dan crotalus. Racun Ular dengan taring bisa proteroglypha biasanya memiliki racun yang bersifat neurotoxic atau neurotoksin. Racun jenis ini menyerang syaraf yang akan membuat korban sulit bernafas. Dan ular dengan jenis taring solenoglypha biasanya memiliki racun yang bersifat hemotoxic atau hemotoksin yang menyerang sistem peredaran darah. Racun jenis ini dapat menghancurkan sel darah, merusak lapisan kulit dan pendarahan internal. Ada juga jenis ular yang memiliki jenis racun neurotoksin dan hemotoksin.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Viperidae Viperidae atau ular keluarga viper biasanya memiliki tubuh tebal dan kepala yang lebih lebar dari lehernya. Mereka memiliki ukuran, pola tubuh dan warna kulit yang bervariasi. Ular jenis ini telah mengembangkan tehnik yang canggih untuk mengantarkan racun. Gigi taring mereka telah di desain selayaknya jarum suntik yang dapat mengantarkan racun lebih dalam ke dalam luka gigitan. Saat taring tidak digunakan, taring mereka akan terlipat ke dalam langit-langit mulut mereka. Dan saat mereka menyerang, taring ini akan maju menikan korban. Gerakan taring ini di kendalikan penuh oleh ular, artinya gerakan taring ini tidak otomatis. Crotalidae Crotalid atau pit viper biasanya memiliki tubuh ramping atau langsing. Kepala mereka biasanya lebih lebar dari lehernya. Ular ini diberi julukan pit viper di karenakan pit atau lubang yang berada di antara mata dan nostril. Ular jenis ini biasanya berwarna coklat dengan motif hitam, namun ada juga yang berwana hijau. Rattlesnake, copperhead, cottonmouth, dan beberapa jenis ular berbahaya di Amerika tengah dan selatan, Asia, China dan India masuk dalam golongan pit viper. Lubang yang ada di antara mata dan nostril mereka sangat sensitif untuk mengenali temperatur yang bervariasi. Organ ini pula yang digunakan untuk menangkap panas tubuh mangsanya. Kebanyakan pit viper bersifat nocturnal atau aktif di malam hari. Dengan menggunakan pit, mereka dapat mengetahui lokasi mangsa meskipun dalam kegelapan total. Rattlesnake merupakan jenis pit viper yang memiliki pit pada bagian ujung ekornya. Ular rattlesnake mudah sekali dikenali dengan adanya derik pada ujung ekornya. Di India terdapat 12 spesies ular jenis ini. China memiliki ular yang mirip dengan ular cottonmouth yang di temukan di Amerika Utara. Terdapat 27 spesies rattlesnake di Amerika serikat dan Meksiko dan terdapat 5 jenis rattlesnake di dataran Amerika tengah dan utara yang tersebar luas di daerah tropis. Seperti kebanyakan ular, ular jenis ini pun kebanyakan akan lari jika di dekati. Namun jika merasa terpojok mereka akan menyerang untuk melindungi diri. Serangan mereka terkadang tanpa peringatan, mereka dapat saja menyerang lalu berderik sesudahnya atau tidak berderik sama

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

sekali. Gigitan mereka biasanya menyerang kaki, tangan, kepala, leher dan pundak. Racun mereka kebanyakan bersifat hemotoksin.

Elapidae Ular jenis ini merupakan kelompok ular dengan racun neurotoksin yang dapat merusak sistem syaraf dan menyebabkan kerusakan sistem pernafasan. Yang termasuk dalam keluarga jenis elapidae yaitu cobra, coral snake, mamba dan seluruh ular beracun di Australia. Coral snake merupakan ular yang kecil dengan racun mematikan. Death adder, tiger snake, taipan, dan king brown snake pun tak kalah mematikan dengan cobra. Krait atau biasa disebut ular belang dapat menggigit tubuh mangsanya tanpa menyebabkan rasa sakit dan bekas gigitan namun mematikan, orang yang tergigit jenis ular ini biasanya terlambat ditolong. Kita dapat menemukan cobra di Afrika, Asia Tenggara di kebanyakan habitat. Ular jenis ini biasanya agresif terhadap musuhnya. Beberapa cobra dapat menyemburkan racun hingga mencapai jarak 3 sampai 3,5 meter. Racun ini tidak berbahaya jika tidak mengenai luka atau mata. Jika racun ini mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan. Seekor gajah pun akan lebih suka menghindari hewan yang satu ini. Laticaudinae dan Hydrophidae Subfamili dari laticaudinae merupakan jenis ular yang sering ditemukan di laut. Ular ini memiliki ekor yang mirip dayung untuk membantunya berenang. Karna mereka tinggal di laut, maka merupakan hal yang jarang ular ini terlihat atau melakukan kontak dengan manusia. Ular jenis ini tersebar luas di sepanjang pesisir timur Afrika hingga teluk Persia. Ular ini tidak ada di samudra Atlantik. Ular ini biasanya jarang menggigit, walaupun di pegang. Namun beberapa jenis ular ini memiliki racun yang lebih berbahaya dari cobra. Kecelakaan yang terjadi antara manusia dengan ular ini biasanya di karenakan mereka terjerat jaring nelayan. Colubridae Colubridae merupakan kelompok ular terbesar di dunia. Dalam keluarga ular ini terdapat ular yang memiliki taring dibelakang. Kelenjar racun mereka memproduksi racun dengan kadar bahaya menengah yang dapat membekukan darah mangsa mereka seperti katak dan tikus, namun tidak berbahaya bagi manusia. Namun ular boomslang dan twig snake merupakan ular yang mematikan di Afrika. Kadal Seperti yang kita ketahui, kadal jarang yang membahayakan bagi manusia. Di dunia ini hanya ada dua jenis kadal yang diketahui memiliki racun mematikan, yaitu Monster gila dan Mexican beaded lizard. Kedua jenis kadal ini masuk ke dalam famili yang sama, keduanya memiliki pergerakan yang lamban dengan sifat jinak. Namun racun mereka sangat mematikan dengan sifat neurotoksin. Komodo dragon (Varanus komodoensis), meskipun tidak beracun namun mulut mereka yang penuh bakteri dapat menyebabkan infeksi yang mematikan. Ukuran tubuh yang besar pun menambah bahaya mereka, dengan panjang tubuh yang dapat mencapai 3 meter dan berat 115 kilogram tentu akan membuat kita berfikir dua kali untuk mencoba mengganggunya. Biawak atau kadal monitor (Varanus salvator) tidak beracun, namun sifat agresif dan kelincahan mereka menyerang cukup membahayakan. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERBAHAYA DI BENUA AMERIKA

American copperhead Agkistrodon contortrix Deskripsi : Ular ini hanya di temukan di benua Amerika. Dengan dominasi warna kastanye pada seluruh tubuh dan belang coklat gelap yang bersilangan. Ular ini di sebut copperhead karna memiliki kepala yang berwarna tembaga (copper). Karakteristik : Memiliki kemampuan untuk berkamuflase dengan keadaan sekitar dan biasanya bersembunyi di bawah dedaunan mati. Copperhead memiliki sifat pendiam dan watak yang tidak suka mengganggu, namun mereka akan melindungi diri secara agresif bila merasa terganggu. Gigitan ular ini pada manusia biasanya disebabkan karna ular terinjak atau merasa terganggu. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Sering ditemukan di hutan, area bebatuan dan daerah pegunungan. Panjang Tubuh : Rata-rata 60 centimeter, maksimum 120 centimeter. Penyebaran : Teluk timur Amerika, Texas, Arkansas, Maryldan, North Florida, Illinois, Oklahoma, Kansas, Ohio, New York, Alabama, Tennessee, dan Massachusett.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Bushmaster Lachesis mutus Deskripsi : Tubuh ular ini biasanya berwarna coklat pucat atau kemerahan dengan corak coklat tua atau hitam di sepanjang tubuh. Sisik ular ini tampak sangat kasar. Karakteristik : Termasuk golongan pit viper dengan reputasi buruk yang mengakibatkan gigitan fatal. Ular dengan tubuh yang cukup besar ini biasa tinggal di tempat terpencil dan terisolasi. Mereka biasa hidup nocturnal dalam mencari makanan. Sebenarnya mereka jarang menggigit, namun dikarenakan mereka tinggal di tempat terpencil, maka korban yang tergigit sulit untuk mendapat perawatan medis dengan cepat. Ular ini memiliki taring yang panjang, taring mereka dapat mencapai panjang hingga 3,8 centimeter. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Biasa ditemukan di hutan tropis di benua Amerika. Panjang Tubuh : Rata-rata 2,1 meter, maksimum 3,7 meter. Penyebaran : Nicaragua, Costa Rica, Panama, Trinidad, dan Brazil.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Coral snake Micrurus fulvius Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh yang cantik dengan warna hitam, merah dan kuning cerah. Banyak orang yang melakukan salah identifikasi antara ular ini dengan scarlet king snake yang tidak beracun. Perbedaan ular ini dengan scarlet king snake yaitu, jika warna merah bertemu dengan warna kuning maka positif coral snake. Karakteristik : Ular ini memiliki taring pendek yang selalu tegak. Racun ular ini bersifat neurotoksin. Habitat : Ditemukan di habitat yang bervariasi termasuk hutan kayu, rawa, hutan palem dan semak belukar. Coral snake terkadang terlihat di sekitar rumah penduduk. Panjang Tubuh : Rata-rata 60 centimeter, maksimum 115 centimeter. Penyebaran : Tenggara North Carolina, teluk Amerika, barat tengah Mississippi, Florida, Florida Keys, dan Texas, Arizona, Amerika Tengah dan Selatan.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Cottonmouth Agkistrodon piscivorus Deskripsi : Memiliki warna yang bervariasi. Ular dewasa memiliki tubuh dengan warna coklat tua atau hitam. Dan ular muda memiliki tubuh dengan belang berwarna coklat kehitaman. Karakteristik : Ular semiaquatic ini menyerupai ular air yang tidak berbahaya di habitat yang sama. Akan lebih baik membiarkan semua ular air sendirian. Cottonmouth biasa berdiam diri di tanah tanpa bergerak. Jika merasa terganggu ular ini akan menarik kepalanya mendekati tubuhnya dan membuka mulut yang berwarna putih. Racun ular ini bersifat hemotoksin dan keras. Gigitan mereka dapat mencelakakan. Habitat : Sering ditemukan di daerah rawa, danau, sungai dan parit. Panjang Tubuh : Rata-rata 90 centimeter, maksimum 1,8 meter. Penyebaran : Bagian tenggara Virginia, barat Alabama, utara Georgia, Illinois, timur Kentucky, utara Oklahoma, Texas, North Carolina dan South Carolina, Florida, dan Florida Keys.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Eastern diamondback rattlesnake Crotalus adamanteus Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh coklat tua atau hitam dengan barisan sisik berwarna krem atau kekuningan. Karakteristik : Ular beracun terbesar di Amerika serikat. Ular dewasa dapat memiliki taring dengan panjang hingga 2.5 centimeter. Spesies ini mudah gugup jika di dekati. Tubuh mereka siap menyerang lawan yang dirasa mengganggunya. Racun mereka keras dan bersifat hemotoksin yang dapat menyebabkan sakit hebat dan kerusakan kulit. Habitat : Sering ditemukan di daerah semak dan pepohonan palem, rawa, hutan cemara, dan hutan rata. Ular ini dapat berenang bermil-mil di teluk Meksiko untuk mencapai pulau di pesisir Florida. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.4 meter, maksimum 2.4 meter. Penyebaran : Kawasan pantai North Carolina, South Carolina, Louisiana, Florida, dan Florida Keys.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Eyelash pit viper Bothrops schlegeli Deskripsi : Hewan ini memiliki sisik yang tegak di atas matanya. Warna tubuh mereka bervariasi, mulai dari kuning cerah di seluruh tubuh hingga kemerahan dengan bercak kuning di seluruh tubuh. Karakteristik : Ular arboreal yang jarang sekali ditemukan di atas tanah. Mereka lebih suka berada di pepohonan untuk mencari katak dan burung. Ular ini sangat berbahaya karna gigitan mereka biasanya menyerang bagian atas tubuh. Watak mereka mudah sekali marah dan akan menyerang dengan sedikit provokasi. Racun mereka bersifat hemotoksin dan dapat menyebabkan kerusakan kulit hingga menyebabkan kematian. Habitat : Hewan ini sering ditemukan berada di atas pohon di hutan hujan, tanaman dan pohon palem. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 75 centimeter. Penyebaran : Selatan Meksiko, sepanjang Amerika Tengah, Columbia, Ecuador, dan Venezuela.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Fer-de-lance Bothrops atrox Deskripsi : Ular ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari abu-abu, coklat atau kemerahan dengan corak segitiga yang khas. Karakteristik : Merupakan jenis ular berbahaya yang bertanggung jawab atas beberapa penyebab kematian manusia. Ular ini mudah sekali marah, dan akan menyerang dengan sedikit provokasi. Ular Fer-de-lance betina dapat menghasilkan 60 anak ular dengan racun mematikan. Racun mereka bersifat hemotoksin yang menyakitkan dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit serta pendarahan hebat. Habitat : Ular ini mudah sekali ditemukan di lahan pertanian dan perkebunan, dan sering masuk rumah untuk mengejar binatang pengerat. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.4 meter, maksimum 2.4 meter. Penyebaran : Selatan Meksiko, sepanjang Amerika tengah dan selatan.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Jumping viper Bothrops nummifer Deskripsi: Ular ini memiliki tubuh yang gempal. Warna dasar mereka bervariasi, mulai dari coklat ke abu-abu dan memiliki corak dorsal coklat tua atau hitam. Sedang di kepalanya tidak ada pola sama sekali. Karakteristik: Ular ini bersifat nocturnal yang biasa keluar pada saat menjelang malam untuk mencari makanan. Seperti namanya, ular ini dapat melompat untuk menyerang mangsanya. Racun mereka bersifat hemotoksin. Mereka biasa bersembunyi di bawah pohon mati dan dedaunan dan sulit dilihat. Habitat: Ditemukan di hutan hujan, tanaman, dan hutan lereng bukit. Panjang Tubuh: Rata-rata 60 centimeter, maksimum 120 centimeter. Penyebaran: Selatan Meksiko, Honduras, Guatemala, Costa Rica, Panama, dan El Salvador.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Mojave rattlesnake Crotalus scutulatus Deskripsi : Tubuh ular ini berwarna abu-abu, terkadang seperti pasir atau pucat dengan sisik mutiara yang mengelilingi sisik berwarna gelap. Sisik pada ekor mereka berpola sabuk berwarna gelap. Karakteristik : Meskipun ular ini memiliki tubuh sedang, namun gigitan mereka sangat berbahaya. Racun mereka bersifat neurotoksin yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf tubuh. Orang tergigit terkadang terlambat ditolong. Habitat : Biasa ditemukan di dataran gersang, gurun, bebatuan, hingga lereng bukit dengan ketinggian elevasi 2400-meter. Panjang Tubuh : Rata-rata 75 centimeter, maksimum 1.2 meter. Penyebaran : Gurun Mojave di California, Nevada, barat daya Arizona, dan Texas hingga Meksiko.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Tropical rattlesnake Crotalus terrificus Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh terang dengan corak coklat gelap berbentuk belah ketupat pada punggungnya dengan tepi mutiara berwarna kuning gading. Karakteristik : Merupakan ular yang sangat berbahaya yang mudah marah dan akan menyerang tanpa peringatan (tidak mengeluarkan suara derik). Ular ini memiliki racun dengan sifat neurotoksin dan hemotoksin yang dapat merusak pusat syaraf dan kerusakan kulit hebat. Habitat : Ditemukan di daerah berpasir, tanaman dan bukit kering. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.4 meter, maksimum 2.1 meter. Penyebaran : Selatan Meksiko, Amerika tengah, dan Brazil sampai Argentina.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Western diamondback rattlesnake Crotalus atrox Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh berwarna abu-abu sampai coklat dengan corak berwarna gelap dipunggungnya. Sisik pada ekor mereka berbentuk sabuk dengan belang warna hitam-putih. Karakteristik : Ular dengan tubuh tebal ini biasa hidup di tanah. Saat tubuhnya bergelung dan deriknya bergetar maka artinya ia siap menyerang untuk melindungi diri. Ular ini dapat menyuntikkan racun dengan jumlah besar, menjadikannya sebagai salah satu ular paling berbahaya. Racunnya bersifat hemotoksin. Habitat : Ular ini biasa ditemukan di dataran rumput, gurun, hutan, dan ngarai. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.5 meter, maksimum 2 meter. Penyebaran : Tenggara California, Oklahoma, Texas, New Meksiko, dan Arizona.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERBAHAYA DI BENUA EROPA

Common adder Vipera berus Deskripsi : Warna ular ini bervariasi. Ular dewasa memiliki warna dengan pola zig-zag hitam dan putih di sepanjang punggung. Karakteristik : Ular dengan tubuh kecil ini merupakan jenis viper yang memiliki temperamen yang sulit ditebak dan terkadang menyerang tanpa ragu-ragu. Ular ini memiliki racun dengan sifat hemotoksin yang dapat merusak darah dan kulit. Korban mereka biasanya para campers, hikers, pendaki gunung dan pekerja lapangan. Habitat : Ular ini ditemukan di habitat yang bervariasi, mulai dari dataran rerumputan sampai lereng bebatuan, pada lahan pertanian dan perkebunan. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 60 centimeter. Penyebaran : Biasa ditemukan di seluruh penjuru benua Eropa.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Long-nosed adder Vipera ammodytes Deskripsi : Ular ini memiliki warna abu-abu, coklat atau kemerahan dengan pola zig-zag berwarna coklat gelap atau hitam di sepanjang punggung. Garis belang berwarna hitam biasanya ditemukan di belakang kedua matanya. Karakteristik : Ular kecil ini biasanya banyak ditemukan di habitatnya. Julukan long-nosed berasal dari sisik pada ujung hidung yang menyembul. Ular viper ini bertanggung jawab atas beberapa gigitan terhadap manusia. Tercatat beberapa kematian di sebabkan olehnya. Racun ular ini bersifat hemotoksin yang dapat menyebabkan sakit dan kerusakan kulit hebat. Beberapa korban dapat di selamatkan dengan perawatan medis yang baik. Habitat : Dataran terbuka, lahan pertanian dan perkebunan, dan lereng berbatu. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 90 centimeter. Penyebaran : Italia, Yugoslavia, utara Albania, dan Romania.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Pallas' viper Agkistrodon halys Deskripsi : Ular ini memiliki warna abu-abu, kecoklatan atau kuning dengan corak yang menyerupai American copperhead. Karakteristik : Ular ini merupakan jenis ular yang jarang menggigit dan lebih suka menghindar dari manusia. Racun mereka bersifat hemotoksin namun jarang yang menyebabkan kerusakan fatal. Habitat : Di temukan di dataran terbuka, perbukitan dan daerah pertanian. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 90 centimeter. Penyebaran : Seluruh bagian tenggara Eropa.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Ursini's viper Vipera ursinii Deskripsi : Ular common adder, long-nosed adder, dan Ursini's viper pada dasarnya memiliki warna yang serupa dan pola zig-zag dorsal yang sama. Perbedaan ular ini dengan long-nosed adder adalah tak adanya sisik kecil pada ujung hidungnya. Karakteristik : Viper kecil ini mudah sekali marah. Ular ini akan menyerang saat di dekati. Racun mereka bersifat hemotoksin. Meskipun jarang, namun tercatat beberapa kematian yang disebabkan ular ini. Habitat : Padang rumput, lahan pertanian, lereng bebatuan dan daerah terbuka. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 90 centimeter. Penyebaran : Kebanyakan Eropa, Yunani, Jerman, Yugoslavia, Prancis, Italia, Hungaria, Romania, Bulgaria, dan Albania.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERBAHAYA DI BENUA AFRIKA DAN ASIA

Boomslang Dispholidus typus Deskripsi : Memiliki warna yang bervariasi, namun kebanyakan berwarna hijau atau coklat yang menjadikannya sulit dilihat di habitatnya. Karakteristik : Ular ini akan menyerang jika di ganggu. Racun ular ini bersifat hemotoksin. Meskipun sedikit racun ini dapat menyebabkan pendarahan hebat, dan teramat berbahaya bagi manusia. Habitat : Di temukan di area hutan. Ular ini biasa menghabiskan waktunya di atas pohon atau mencari kadal dan mangsa lain di semak belukar. Panjang Tubuh : Biasanya kurang dari 60 centimeter. Penyebaran : Di temukan di sub-Sahara Afrika.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Bush viper Atheris squamiger Deskripsi : Sering di sebut viper daun, ular ini memiliki warna yang bervariasi mulai dari hijau pucat, coklat atau coklat kehitaman. Karakteristik : Merupakan ular arboreal yang terkadang turun ke tanah untuk mengejar binatang pengerat. Ular ini biasa menggunakan ekor prehensile mereka untuk menjaga tubuh mereka di cabang pohon. Ular ini merupakan jenis ular yang tidak agresif, namun akan melindungi diri jika di ganggu atau di sentuh. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Sering di temukan di atas pepohonan di hutan hujan dan hutan yang berbatasan dengan rawa. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 75 centimeter. Penyebaran : Dataran Afrika, Angola, Kamerun, Uganda, Kenya, dan Zaire.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Common cobra Naja naja Deskripsi : Ular ini juga dikenal sebagai Asiatic cobra. Ular ini biasanya berwarna abu-abu tua atau coklat. Pola pada hood mereka memiliki corak yang berbeda-beda. Karakteristik : Ular yang bertanggung jawab atas banyak kematian tiap tahun. Jika diganggu ular ini akan mengangkat kepala dan mengembangkan hood-nya. Racun ular ini bersifat neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan jaringan pernafasan dan kerusakan kulit. Seekor cobra akan lebih suka mundur dan menghemat racun mereka, namun mereka tidak akan melarikan diri. Ular ini merupakan mahluk berbahaya, dan di takuti kebanyakan orang. Habitat : Sering ditemukan dibanyak habitat, lahan pertanian, rawa, sungai, dataran terbuka, bahkan terkadang masuk ke rumah tinggal manusia untuk mengejar binatang pengerat. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.2 meter, maksimum 2.1 meter. Penyebaran : Seluruh Asia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Egyptian cobra Naja haje Deskripsi : Ular ini memiliki warna kekuningan, coklat gelap, atau hitam dengan sabuk belang berwarna coklat. Kepala ular ini terkadang berwarna hitam. Karakteristik : Ular yang sangat berbahaya dan bertanggung jawab atas beberapa kematian manusia. Jika di ganggu ular ini akan menyerang dan terus menyerang hingga ia merasa cukup aman untuk melarikan diri. Racun mereka bersifat neurotoksin dan lebih kuat dari racun common cobra. Habitat : Lahan pertanian, dataran terbuka, dataran gersang pedalaman. Ular ini terkadang terlihat di sekitar rumah penduduk mengejar binatang pengerat. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.5 meter, maksimum 2.5 meter. Penyebaran : Afrika, Iraq, Syria, dan Saudi Arabia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

King cobra Ophiophagus hannah Deskripsi : Ular ini biasanya berwarna coklat atau hitam dengan cincin sabuk berwarna kuning gading. Karakteristik : Ular ini merupakan ular beracun terbesar di dunia. Namun begitu ular ini jarang menggigit. Ular ini lebih suka menghindari konfrontasi untuk menghemat racun. Racun mereka bersifat neurotoksin dan jika tidak segera di tangani dapat menyebabkan kematian. Habitat : Hutan dan lahan pertanian. Panjang Tubuh : Rata-rata 3.5 meter, maksimum 5.5 meter. Penyebaran : Thailand, selatan China, semenanjung Malaysia, dan Philippina.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Gaboon viper Bitis gabonica Deskripsi : Ular ini memiliki warna merah muda sampai coklat dengan punggung berbintik kekuningan atau coklat muda bercorak seperti jam pasir. Terdapat garis/belang berwarna coklat gelap pada tiap-tiap belakang matanya. Karakteristik : Merupakan viper terbesar dan terberat. Ular ini memiliki kepala berbentuk segitiga yang sangat besar. Seekor gaboon viper dengan panjang tubuh 1,8 meter dapat memiliki berat 16 kilogram. Ular ini bersifat nocturnal yang biasa keluar malam untuk mencari makan. Ular ini merupakan jenis ular yang tidak agresif, namun akan berdiri jika di dekati dan akan menggigit jika diganggu atau terinjak. Taring mereka sangat besar dan dapat mencapai panjang 5 centimeter. Taring ini dapat menyuntikkan racun dengan jumlah besar saat menyerang. Racun mereka bersifat neurotoksin dan hemotoksin Habitat : Hutan hujan. Adakalanya di temukan di pedesaan. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.2 meter, maksimum 1.8 meter. Penyebaran : Hampir seluruh Afrika.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Green mamba Dendraspis angusticeps Deskripsi : Mamba kebanyakan memiliki warna hijau pada seluruh tubuhnya. Black mamba, ular terbesar dalam spesies mamba, memiliki warna tubuh abu-abu gelap atau hitam. Karakteristik : Mamba merupakan spesies ular yang menyeramkan dari Afrika. Ular ini merupakan jenis ular yang agresif dengan racun mematikan. Korban mereka biasanya jarang selamat dari gigitan. Racun mereka bersifat neurotoksin. Habitat : Mamba biasanya tinggal di semak, pohon dan biasa bergantung pada cabang pohon mencari burung, makanan kesukaannya. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.8 meter, maksimum 3.7 meter. Penyebaran : Hampir seluruh Afrika.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Green tree pit viper Trimeresurus gramineus Deskripsi : Memiliki tubuh berwarna hijau cerah atau hijau gelap dengan warna kuning cerah pada bagian bibir wajah. Perbedaan ular ini dengan ular daun yaitu, ekor mereka yang berwarna merah atau ungu, sedang ular daun ekor mereka tetap hijau. Karakteristik : Ular ini merupakan ular arboreal yang mematikan. Ular ini jarang berada di tanah dan biasa mencari burung, kadal dan katak pohon. Ular ini sangat berbahaya bagi manusia karena serangan mereka biasanya mengarah pada bagian kepala, pundak, dan leher. Habitat : Biasa ditemukan di hutan hujan dan tanaman. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 75 centimeter. Penyebaran : India, Burma, Malaya, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, China, Indonesia, dan Formosa.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Habu pit viper Trimeresurus flavoviridis Deskripsi : Tubuh ular ini berwarna coklat cerah atau kekuningan dengan pola hitam dan bagian perut berwarna kuning atau hijau-putih. Karakteristik : Gigitan ular ini sangat fatal. Ular ini mudah sekali marah dan posisi tubuh mereka selalu siap melindungi diri jika di dekati. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Ditemukan pada habitat yang bervariasi, berkisar di dataran rendah sampai area pegunungan. Terkadang mereka menempati rumah tua atau dinding batu untuk bersarang. Panjang Tubuh : Rata-rata 1 meter, maksimum 1.5 meter. Penyebaran : Okinawa dan pulau sekitarnya dan Kyushu.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Horned desert viper Cerastes cerastes Deskripsi : Ular ini memiliki warna pucat kekuningan menyerupai warna pasir gurun dengan pola tidak jelas dan sisik yang menyerupai tanduk pada bagian atas tiap-tiap matanya. Karakteristik : Ular ini biasanya bersembunyi di lubang pada siang hari dan mencari mangsa pada malam hari. Ular ini sulit di deteksi keberadaannya saat mengubur diri di dalam pasir untuk berkamuflase. Manusia yang tergigit biasanya karena tidak sengaja menginjak mereka. Racun mereka bersifat hemotoksin yang dapat merusak sel darah dan kulit. Habitat : Hanya di temukan pada dataran gersang atau gurun. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 75 centimeter. Penyebaran : Semenanjung Arabia, Afrika, Iran, dan Iraq.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Krait Bungarus caeruleus Deskripsi : Ular ini mudah dikenali dengan tubuhnya yang berwarna belang hitam dan putih. Terkadang ditemukan juga ular yang berwarna hitam dan kuning. Karakteristik : Krait atau biasa kita sebut ular belang hanya di temukan di Asia. Ular ini aktif pada malam hari dan jarang terlihat pada siang hari. Ular ini cenderung mencari shelter di sleeping bag, boot, dan tenda. Gigitan ular ini biasanya disebabkan karena mereka terinjak saat manusia melintasi habitatnya. Racun ular ini bersifat neurotoksin dan racun mereka 15 kali lebih kuat dari racun common cobra. Habitat : Dataran terbuka, lahan pertanian, perkampungan dan hutan. Panjang Tubuh : Rata-rata 90 centimeter, maksimum 1.5 meter. Penyebaran : India, Sri Lanka, dan Pakistan. Ular ini juga ditemukan di Indonesia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Levant viper Vipera lebetina Deskripsi : Ular ini memiliki warna abu-abu sampai coklat pucat dengan sisik berwarna coklat tua yang berjajar membentuk pola pada bagian punggung dan bagian atas kepala. Karakteristik : Viper memiliki tubuh besar dan berbahaya. Racun mereka bersifat hemotoksin. Tercatat beberapa kematian disebabkan oleh spesies ini. Ular ini sangat kuat dan mudah marah, mereka akan mendesisi keras saat siap menyerang. Habitat : Sangat bervariasi, mulai dari lahan pertanian sampai area pegunungan. Panjang Tubuh : Rata-rata 1 meter, maksimum 1.5 meter. Penyebaran : Yunani, Iraq, Syria, Lebanon, Turki, Afghanistan, barat daya Russia, dan Saudi Arabia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Malayan pit viper Callaselasma rhodostoma Deskripsi : Ular ini memiliki warna kemerahan pada bagian perutnya, dan memiliki corak segitiga berwarna coklat. Terdapat pola panah berwarna coklat tua pada tiap sisi kepalanya. Karakteristik : Ular ini memiliki taring yang panjang, temperamen yang buruk, dan bertanggung jawab atas beberapa luka gigitan terhadap manusia. Racun mereka bersifat hemotoksin. Ular ini biasa melata di atas tanah untuk mencari makanan. Korban gigitan biasanya tidak sengaja menginjak tubuh mereka. Habitat : Hutan hujan, perkebunan, lahan pertanian, dan pedesaan. Panjang Tubuh : Rata-rata 60 centimeter, maksimum 1 meter. Penyebaran : Thailand, Laos, Kamboja, Jawa, Sumatra, Malaysia, Vietnam, Burma, dan China.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

McMahon's viper Eristicophis macmahonii Deskripsi : Tubuh ular ini di dominasi warna kekuningan seperti pasir dengan titik-titik hitam pada sisi tubuhnya. Karakteristik : Ular yang bersifat nocturnal ini memiliki tubuh sangat kecil dan jarang terlihat. Mereka biasanya membenamkan tubuhnya di dalam pasir untuk berkamuflase dalam menunggu mangsa. Ular ini memiliki sifat mudah marah, ular ini akan mendesis, dan menyerang pengganggu yang mencoba mendekat. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Dataran gersang atau semi-gurun. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 1 meter. Penyebaran : Bagian barat Pakistan dan Afghanistan.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Mole viper atau burrowing viper Atracaspis microlepidota Deskripsi : Ular ini seluruh tubuhnya berwarna hitam atau coklat tua. Karakteristik : Viper yang tidak nampak seperti viper. Ukuran tubuh dan kepala mereka kecil sehingga tidak tampak seperti layaknya ular beracun. Ular ini jarang mengganggu, namun ular ini akan langsung memutar tubuhnya dan menggigit jika di sentuh atau di pegang. Taring mereka luar biasa panjang, mereka masih dapat menggigit meskipun kita memegang bagian belakang kepala mereka. Sebaiknya kita tidak mengganggu ular ini. Habitat : Daerah pertanian dan dataran gersang. Panjang Tubuh : Rata-rata 55 centimeter, maksimum 75 centimeter Penyebaran : Sudan, Ethiopia, Somalia, Kenya, Tanganyika, Uganda, Kamerun, Nigeria, Kongo, dan Urundi.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Palestinian viper Vipera palaestinae Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh berwarna kuning gading atau coklat tua dengan pola berbentuk V berwarna gelap pada bagian atas kepala dan pola zig-zag berwarna coklat di sepanjang punggung. Karakteristik : Palestinian viper memiliki hubungan yang denkat dengan Russell's viper dari Asia. Ular ini pun sangat berbahaya. Ular ini aktif dan agresif pada malam hari namun bersifat tenang pada siang hari. Jika di ganggu ular ini akan mendesis dan langsung menyerang dengan cepat. Habitat : Dataran gersang, terkadang ular ini masuk ke kandang binatang peliharaan atau rumah untuk mengejar binatang pengerat. Panjang Tubuh : Rata-rata 0.8 meter, maksimum 1.3 meter. Penyebaran : Turki, Syria, Palestina, Israel, Lebanon, dan Jordan.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Puff adder Bitis arietans Deskripsi : Tubuh ular ini memiliki warna kekuningan, coklat terang atau orange dengan corak berbentuk huruf V berwarna coklat gelap atau hitam. Karakteristik : Ular ini menempati urutan nomor dua sebagai viper paling berbahaya. Ular ini bersifat nocturnal. Ular ini tidak akan takut di dekati, ia akan mendesis keras dan dengan cepat menyerang pengganggu. Racun ular ini bersifat hemotoksin. Habitat : Dataran gersang, rawa dan hutan lebat. Terkadang terlihat di sekitar rumah penduduk. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.2 meter, maksimum 1.8 meter. Penyebaran : Hampir seluruh Afrika, Saudi Arabia, Iraq, Lebanon, Israel, dan Jordan.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Rhinoceros viper atau river jack Bitis nasicornis Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh cerah dengan corak keunguan sampai coklat-kemerahan dan pola berwarna hitam dan kuning gading di sepanjang punggung. Terdapat pola segitiga pada bagian kepala. Sisik yang menonjol pada ujung hidungnya tampak seperti tanduk. Karakteristik : Meskipun bukan termasuk ular yang agresif namun ular ini mudah marah. Tubuhnya akan siap menyerang setiap pengganggu. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Hutan hujan, sepanjang jalur air, dan rawa. Panjang Tubuh : Rata-rata 75 centimeter, maksimum 1 meter. Penyebaran : Daerah Equator Afrika.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Russell's viper Vipera russellii Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh coklat cerah dengan corak coklat-hitam di sepanjang tubuh. Karakteristik : Spesies berbahaya ini memiliki watak yang buruk. Ular ini bertanggung jawab atas beberapa gigitan fatal terhadap manusia dibandingkan ular beracun lain. Jika di ganggu ular ini akan melipat tubuhnya dan mendesis kemudian menyerang dengan cepat, korban biasanya terlambat untuk menghindar. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Bervariasi, mulai dari lahan pertanian sampai hutan hujan. Terkadang ular ini terlihat di sekitar rumah penduduk. Panjang Tubuh : Rata-rata 1 meter, maksimum 1.5 meter Penyebaran : Sri Lanka, selatan China, India, Jawa, Sumatra, Kalimantan dan pulau sekitarnya, dan semenanjung Malaysia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Sand viper Cerastes vipera Deskripsi : Ular ini biasanya memiliki tubuh pucat dengan titik-titik coklat gelap. Karakteristik : Penghuni gurun ini dapat membenamkan tubuhnya di dalam pasir pada siang hari. Ular ini bersifat nocturnal dan biasa mencari kadal dan pengerat kecil pada malam hari. Ular ini memiliki temperamen yang kasar dan akan menyerang dalam beberapa saat saja. Racun mereka bersifat hemotoksin. Habitat : Daerah gurun. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 60 centimeter. Penyebaran : Daerah utara Sahara, Algeria, Mesir, Sudan, Nigeria, Chad, Somalia, dan Afrika tengah.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Saw-scaled viper Echis carinatus Deskripsi : Tubuh ular ini memiliki corak kuning cerah dan sisik yang berwarna coklat, merah tua atau abu-abu. Ular ini di beri julukan saw-scaled karna pola zigzag menyerupai gergaji pada sisi tubuhnya. Pada bagian sisi kepala mereka terkadang terdapat garis gelap yang berawal dari belakang mata sampai belakang kepala. Karakteristik : Ular kecil ini merupakan viper yang sangat berbahaya. Ular ini memiliki temperamen yang buruk dan akan menyerang para pengganggu. Racun mereka bersifat hemotoksin dan sangat kuat. Banyak kematian yang di sebabkan oleh ular ini. Habitat : Bervariasi, mulai dari lahan pertanian, dataran gersang, tebing batu sampai perkampungan. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 60 centimeter. Penyebaran : Asia, Syria, India, Afrika, Iraq, Iran, Saudi Arabia, Pakistan, Jordan, Lebanon, Sri Lanka, Algeria, Mesir, dan Israel.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Wagler's pit viper atau temple viper Trimeresurus wagleri Deskripsi : Ular cantik yang memiliki tubuh berwarna hijau dengan corak putih-biru atau putih-ungu. Terdapat garis dorsal di tiap sisi kepalanya. Karakteristik : Ular ini juga dikenal sebagai temple viper atau viper kuil karna peringatan keagamaan tertentu terkadang menyertakan ular ini untuk pemujaan. Ular ini bersifat arboreal. Ular ini memiliki taring yang panjang dan terkadang menyerang bagian atas tubuh. Racun ular ini bersifat hemotoksin. Habitat : Hutan hujan, terkadang di jumpai dekat permukiman. Panjang Tubuh : Rata-rata 60 centimeter, maksimum 100 centimeter. Penyebaran : Indonesia, Semenanjung Malaysia, Philippina, dan pulau Ryuku.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERBAHAYA DI BENUA AUSTRALIA

Australian copperhead Denisonia superba Deskripsi : Tubuh ular ini memiliki warna coklat kemerahan sampai coklat gelap. Terdapat ular yang berwarna hitam di Queensland. Karakteristik : Meskipun tergolong ular yang agak penakut namun ular ini akan menggigit jika terinjak. Racun ular ini bersifat neurotoksin. Habitat : Rawa. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.2 meter, maksimum 1.8 meter. Penyebaran : Tasmania, Selatan Australia, Queensland, dan Kangaroo Island.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Death adder Acanthophis antarcticus Deskripsi : Tubuh ular ini memiliki warna kemerahan, kekuningan atau coklat dengan sabuk coklat gelap yang jelas. Ujung ekor ular ini berwarna hitam. Karakteristik : Ular ini bersifat nocturnal. Meskipun tampak seperti viper namun ular ini termasuk dalam keluarga cobra. Jika di ganggu ular ini akan meluruskan tubuhnya dan akan menyerang dalam jarak yang pendek. Racun ular ini bersifat neurotoksin. Habitat : Biasanya di temukan di dataran gersang, ladang dan hutan kayu. Panjang Tubuh : Rata-rata 45 centimeter, maksimum 90 centimeter. Penyebaran : Australia, New Guinea, dan Moluccas.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Taipan Oxyuranus scutellatus Deskripsi : Tubuh ular ini biasanya berwarna olive atau coklat tua. Karakteristik : Ular ini termasuk golongan ular yang mematikan. Watak ular ini sangat agresif. Dan jika di ganggu akan menyerang dengan terlebih dahulu memundurkan kepalanya kemudian dengan cepat memagut korban hingga berkali-kali. Racun ular ini bersifat neurotoksin yang sangat kuat. Habitat : Hutan savana sampai lahan pertanian. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.8 meter, maksimum 3.7 meter. Penyebaran : Daerah utara Australia dan daerah selatan New Guinea.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Tiger snake Notechis scutatus Deskripsi : Ular ini memiliki tubuh gelap dengan sisik perut dan corak tubuh kekuningan. Subspecies di pulau Tasmania dan Victoria seluruh tubuhnya berwarna hitam. Karakteristik : Ular ini merupakan ular paling berbahaya di Australia. Sikap ular ini sangat agresif dan akan menyerang jika di ganggu. Racun ular ini bersifat neurotoksin. Habitat : Di temukan pada habitat yang bervariasi, mulai dari dataran gersang, sepanjang jalur air, dataran rumput sampai rumah penduduk. Panjang Tubuh : Rata-rata 1.2 meter, maksimum 1.8 meter. Penyebaran : Australia, Tasmania, Bass Strait island, dan New Guinea.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

ULAR BERBAHAYA DI LAUT

Banded sea snake Laticauda colubrina Deskripsi : Sisik ular ini sangat halus dengan warna belang hitam-putih atau hitam-biru muda. Ekor ular ini menyerupai sirip untuk membantunya berenang. Karakteristik : Ular ini biasanya aktif pada malam hari. Betina ular ini bertelur di daratan. Ular ini jarang menggigit, namun racun mereka lebih kuat dari cobra. Racun ular ini bersifat neurotoksin. Habitat : Hampir di seluruh lautan kecuali samudra Atlantik. Panjang Tubuh : Rata-rata 75 centimeter, maksimum 1.2 meter. Penyebaran : Perairan New Guinea, kepulauan Pasifik, Bagian tenggara Asia, Sri Lanka, dan Jepang.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Yellow-bellied sea snake Pelamis platurus Deskripsi : Bagian atas tubuh ular ini berwarna hitam atau coklat gelap dan bagian bawahnya berwrna kuning cerah. Karakteristik : Ular ini merupakan spesies pelagic yang tidak pernah meninggalkan lautan. Ular ini pun jarang menyerang manusia, namun ia akan menyerang jika diganggu. Racun mereka bersifat neurotoksin dan sangat mematikan. Habitat : Hampir di seluruh lautan kecuali samudra Atlantik. Panjang Tubuh : Rata-rata 0.7 meter, maksimum 1.1 meter. Penyebaran : Sepanjang samudra Pasifik, mulai dari kepulauan pasifik, Hawaii dan sampai Costa Rica dan Panama.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

KADAL BERBAHAYA

Komodo dragon Varanus komodoensis Deskripsi : Kadal ini memiliki tubuh tegap dan kepala yang besar dan ekor yang berat dan kuat Binatang ini memiliki tubuh gelap, dan kulitnya tampak yang kasar. Karakteristik : Binatang endemik Indonesia ini merupakan kadal terbesar di bumi. Komodo tidak memiliki racun, namun mulut mereka yang penuh bakteri sangat berbahaya sekali. Gigitan mereka dapat merobek daging dan luka gigitan mereka dapat menyebabkan infeksi parah. Kekuatan tubuh mereka dapat menumbangkan seekor banteng. Habitat : Ditemukan di padang savana dan terkadang terlihat di perkampungan. Panjang Tubuh : Rata-rata 2,5 meter, maksimum 3 meter. Penyebaran : Pulau Komodo dan sekitarnya - Indonesia.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Gila monster Heloderma suspectum Deskripsi : Kadal ini memiliki tubuh tegap dan kepala yang besar dan ekor yang berat. Sisik tubuh kadal ini menyerupai bentuk manik-manik. Tubuh mereka biasanya berwarna hitam dengan paduan warna kuning atau merah muda. Karakteristik : Merupakan spesies yang tidak agresif, namun akan menyerang jika di ganggu. Kadal ini biasanya aktif hanya pada malam dan pagi hari. Racun mereka sangat berbahaya. Gigi racun kadal ini berada pada taring bagian bawah. Habitat : Dataran gersang, bebatuan dan semak. Panjang Tubuh : Rata-rata 30 centimeter, maksimum 50 centimeter. Penyebaran : Arizona, New Meksiko, Utah, Nevada, daerah utara Meksiko, dan bagian tenggara California.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

Mexican beaded lizard Heloderma horridum Deskripsi : Kadal ini memiliki warna tubuh lebih sedikit di bandingkan saudaranya, gila monster. Tubuh kadal ini biasanya berwarna hitam dengan corak kuning muda. Terkadang di temukan kadal yang seluruh tubuhnya hitam. Karakteristik : Kadal ini memiliki kaki yang sangat kuat untuk merayap di bebatuan atau menggali lubang. Temperamen binatang ini sangat buruk. Racun kadal ini bersifat hemotoksin dan sangat berbahaya bagi manusia. Habitat : Dataran gersang, terkadang di jumpai pada perbukitan berbatu. Panjang Tubuh : Rata-rata 60 centimeter, maksimum 90 centimeter. Penyebaran : Meksiko sampai Amerika tengah.

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com

NOTABENE Ular, kadal dan reptil berbahaya lainnya ada di dunia ini karna mereka merupakan salah satu penyeimbang siklus kehidupan. Keberadaan mereka sangat kita butuhkan demi keberlangsungan kehidupan bumi. Artikel ini bukan bermaksud untuk membuat kita benci atau takut terhadap binatang yang ada. Inti dari artikel ini adalah untuk menyampaikan bahwa mereka dapat membahayakan diri kita jika di ganggu. Ada baiknya mereka kita perlakukan selayaknya binatang liar yang sudah seharusnya kita hormati. Fakta, kematian manusia yang disebabkan oleh ular dan binatang liar lain lebih sedikit dibandingkan dengan kecelakaan lalu lintas, penyakit, atau pembunuhan. Sedang angka kematian binatang yang disebabkan manusia lebih banyak dibandingkan faktor alami seperti predator dan sebagainya. Bukan hanya ular, kadal dan reptil saja. Mamalia, primata, burung, ikan dan spesies lainnya terancam punah di karenakan kesalahan manusia. Pemanasan global, polusi, perburuan, perambahan dan penebangan hutan, telah mengancam keberadaan habitat dan kehidupan mereka. Sungguh merupakan tragedi yang ironis jika kesalahan kita menyengsarakan mahluk lain dan diri sendiri. Sebab dengan hilangnya spesies di muka bumi ini akan mengganggu rantai kehidupan yang ujung-ujungnya akan merugikan diri kita sendiri. Satukan gerakan, GREEN N PEACE. Selamatkan bumi, flora, fauna dan diri sendiri.

STOP GLOBAL WARMING STOP ILLEGAL LOGGING SAVE OUR PLANET

Salam Juang!

Iwan GAOK

Digitally signed by Iwan GAOK DN: cn=Iwan GAOK, c=ID, o=Serdadu Rimba, ou=Serdadu Rimba, [email protected] Reason: I am the author of this document Location: http://serdadurimba.blogspot.com Date: 2011.08.15 18:12:45 +07'00'

Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com