Top Banner
Risalab Seminar IIDliab PeDe/irian daD PeDgembangan Ap/ikasi [sorop daD Radiasi 2(KJ4 UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus IRADIASI YANG OPTIMAL DAN SUPLEMEN PAKAN PADA DOMBA *Sukardji Partodiharjo, *M. Arifin, * * Endang Yuliawati ,**Enuh Rahardjo. *Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi -BATAn, Jakarta * *Pusat Veterinaria Farma, Surabaya. * * *BPMSOH Gunung Sindur. ABSTRAK UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus IRADIASI YANG OPTIMAL DAN SUPLEMEN P AKAN P ADA DOMBA. Suatu penelitian telah dilakukan pada cacing H. confortus salah satu jenis cacing nematoda yang terdapat di dalam saluran abomasum atau lambung domba dan kambing. Kasus penyakit ini di lapangan cukup tinggi dapat mencapai 60%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh vaksinasi 5.000 larva 3 iradiasi pasca tantangan 5.000 larva 3 galur ganas. Parameter yang diamati adalah klinis, gambaran darah, dan jumlah telur cacing dewasa dalam lambung. Digunakan 3 perlakuan yaitu kontrol (K), vaksinasi 2 x tanpa tantangan dan vaksinasi 2 x dengan tantangan. Hasil penelitian yang diproleh pada perlakuan vaksinasi dan tantangan, vaksinasi tanpa tantangan dan kontrol berturut-turut menyebabkan rataan pertambahan bobot badan perhari 9~7 g, 91g dan 31,20g (P < 0,01). Rataan eritrositnya adalah berturut-turut 6,50 x 106, 5,90 X 106 dan 6,10 x 106 (P<O,05I, Rataan PCV 29,30%,35,30%,27,50% (P< 0,01). Rataan leukosit (x103) VI -9,30, V2 -9,00 dan K-7,40 (P< 0,05). Rataan Hb adalah 8,30 mg/%, 9,50 mg/% dan 6,20 mg/% (P< 0,01). Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa perlakuan divaksinkan dan diberi tantangan menghasilkan respon tanggap keballebih baik dari pada perlakuan lainnya. ABSTRACT OPTIKEL POTENSIAL TESK OF IRRADIATED VACCINE FOR Haemonchus Confortus WORM AND FOOD SUPLEMENT ON SHEEP. An experiment of vaccines was carried out is one of Nematoda worm present in abomasums or gaster of sheep or goat. The case in the field was high enough, may teach 60% the aim of this study is on observe the effect of gastric worm vaccination irradiated 5000 L3post challenge wild strain 5.000 L3, The parameter of observe were klinic, blood twice description number of adult worms, with 3 treatments as follows; control (K), Vz -twice vaccinations without challenge VI twice vaccinations with challenge. The result of the study the average of gain (gram!; VI-97, Vz -91 and K-31,20 (P<O,Ol). The average of erythrocyte (x 106), VI-6,50, Vz-5,90 and K-6,10 (P<O,05). The average of PCV (%), VI-29,30 Vz -35,30and K-27,50 (P<O,Ol). The average of leucocyte (lx103!, VI-9,30 Vz -9,00 and K- 7,40 (P<O,05!.The average of Hb (mg/%) VI -8,30, V2 -9,50 and K-6,20 (P<O,Ol). The conclusion of this research as that the multiple vaccination treatment post challenge on V I immunity respond of weight gain, erythrocyte and leucocyte to have immunity which is better than the respond of ather treatments. PENDAHULUAN 131, sedangkan khusus pada domba d~taksir mencapai 4,7 juta US dolar 141. Cacing ini merupakan cacing penghisap darah sehingga hew an yang terinfeksi akan banyak kehilangan darah, yang ditandai dengan anemia. Satu ekor cacing ini dapat menghisap darah sebanyak 0,04 ml setiap harinya (51. Penanggulangan haemonchosis pada sa~t ini banyak dilakukan dengan antelmintik. Bila digunak.an secara terus menerus cara ini I akan menyebabkan timbulnya strain cacing yang yang tahan 161dan meninggalkan residu obat ~alam jaringan tubuh hewan, hal ini pernah diteliti di HAEMONCHOSIS adalah penyakit yang di sebabkan oleh cacing Haemonchus contortus dan biasanya menyerang ternak ruminansia terutama domba dan kambing. Penyakit cacing ini mempunyai arti ekonomis karena menurunkan produktivitas temak karena menghambat pertumbuhan dan menimbulkan kematian terutama pada ternak muda (11. Mengingat populasi domba dan kambing yang cukup besar (21 maka kerugian ekonomis akibat haemonchosis ditaksir mencapai 16,6 juta dolar US pertahun
6

UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Nov 10, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Risalab Seminar IIDliab PeDe/irian daD PeDgembangan Ap/ikasi [sorop daD Radiasi 2(KJ4

UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus IRADIASIYANG OPTIMAL DAN SUPLEMEN PAKAN PADA DOMBA

*Sukardji Partodiharjo, *M. Arifin, * * Endang Yuliawati ,**Enuh Rahardjo.

*Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi -BATAn, Jakarta* *Pusat Veterinaria Farma, Surabaya.

* * *BPMSOH Gunung Sindur.

ABSTRAK

UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus IRADIASI YANGOPTIMAL DAN SUPLEMEN P AKAN P ADA DOMBA. Suatu penelitian telah dilakukan padacacing H. confortus salah satu jenis cacing nematoda yang terdapat di dalam saluran abomasumatau lam bung domba dan kambing. Kasus penyakit ini di lapangan cukup tinggi dapat mencapai60%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh vaksinasi 5.000 larva 3 iradiasipasca tantangan 5.000 larva 3 galur ganas. Parameter yang diamati adalah klinis, gambaran darah,dan jumlah telur cacing dewasa dalam lam bung. Digunakan 3 perlakuan yaitu kontrol (K),vaksinasi 2 x tanpa tantangan dan vaksinasi 2 x dengan tantangan. Hasil penelitian yang diprolehpada perlakuan vaksinasi dan tantangan, vaksinasi tanpa tantangan dan kontrol berturut-turutmenyebabkan rataan pertambahan bobot badan perhari 9~7 g, 91g dan 31,20g (P < 0,01). Rataaneritrositnya adalah berturut-turut 6,50 x 106, 5,90 X 106 dan 6,10 x 106 (P<O,05I, Rataan PCV29,30%,35,30%,27,50% (P< 0,01). Rataan leukosit (x103) VI -9,30, V2 -9,00 dan K-7,40 (P<0,05). Rataan Hb adalah 8,30 mg/%, 9,50 mg/% dan 6,20 mg/% (P< 0,01). Dari hasil percobaandapat disimpulkan bahwa perlakuan divaksinkan dan diberi tantangan menghasilkan respontanggap keballebih baik dari pada perlakuan lainnya.

ABSTRACT

OPTIKEL POTENSIAL TESK OF IRRADIATED VACCINE FOR HaemonchusConfortus WORM AND FOOD SUPLEMENT ON SHEEP. An experiment of vaccines wascarried out is one of Nematoda worm present in abomasums or gaster of sheep or goat. The casein the field was high enough, may teach 60% the aim of this study is on observe the effect ofgastric worm vaccination irradiated 5000 L3 post challenge wild strain 5.000 L3, The parameter ofobserve were klinic, blood twice description number of adult worms, with 3 treatments asfollows; control (K), V z -twice vaccinations without challenge V I twice vaccinations withchallenge. The result of the study the average of gain (gram!; VI-97, Vz -91 and K-31,20(P<O,Ol). The average of erythrocyte (x 106), VI-6,50, Vz-5,90 and K-6,10 (P<O,05). Theaverage of PCV (%), VI-29,30 Vz -35,30and K-27,50 (P<O,Ol). The average of leucocyte(lx103!, VI-9,30 Vz -9,00 and K- 7,40 (P<O,05!.The average of Hb (mg/%) VI -8,30, V2 -9,50and K-6,20 (P<O,Ol). The conclusion of this research as that the multiple vaccination treatmentpost challenge on V I immunity respond of weight gain, erythrocyte and leucocyte to haveimmunity which is better than the respond of ather treatments.

PENDAHULUAN 131, sedangkan khusus pada domba d~taksirmencapai 4,7 juta US dolar 141.

Cacing ini merupakan cacing penghisapdarah sehingga hew an yang terinfeksi akanbanyak kehilangan darah, yang ditandai dengananemia. Satu ekor cacing ini dapat menghisapdarah sebanyak 0,04 ml setiap harinya (51.Penanggulangan haemonchosis pada sa~t inibanyak dilakukan dengan antelmintik. Biladigunak.an secara terus menerus cara ini I akanmenyebabkan timbulnya strain cacing yang yangtahan 161 dan meninggalkan residu obat ~alamjaringan tubuh hewan, hal ini pernah diteliti di

HAEMONCHOSIS adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Haemonchus contortus danbiasanya menyerang ternak ruminansia terutamadomba dan kambing. Penyakit cacing inimempunyai arti ekonomis karena menurunkanproduktivitas temak karena menghambatpertumbuhan dan menimbulkan kematianterutama pada ternak muda (11. Mengingatpopulasi domba dan kambing yang cukup besar(21 maka kerugian ekonomis akibat haemonchosisditaksir mencapai 16,6 juta dolar US pertahun

Page 2: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

RisaJah Seminar Umiah Penelitian dIn Pengembangan Aplikasi /sotop daD Radias~ 2004

Sebelum digunakan dihitung jumlahnyaberdasarkan konsentrasi tiap ml larutan. Larvatiga tersebut kemudian diiradiasi di P3TIRdengan dosis 2000 Gy dalam irradiator Irpasena.

Larva instar tiga yang telah diiradiasidianggap sebagai kandidat vaksin, dikirim kePusvetma untuk diinokulasikan pada dombayang disiapkan di suatu lokasi yang telahditentukan. Sampel darah diambil dari 12 ekordomba secara acak, untuk diamati strukturdarah, pertambahan bobot badan pascapemberian UMMB medicated, telur cacing. Caraevaluasi basil pasca semua pengamatan semuaparameter, setelah diperoleh dari data analisisbahan serum darah clan pasca di potong hewanpercobaan, untuk melihat apakah masih adacacing dalam lambung dari hewan percobaan.

Australia dengan pemberian obat cacingphenotiazine, untuk mengatasi kendala di alas.Dengan adanya vaksin biaya yang dikeluarkanakan lebih murah dibandingkan denganpemberian obat, dalam pengendalian penyakit inioleh Keswan, Dinas Peternakan (7) yaitupenggunaan obat cacing dan manajemenpemeliharaan yang baik, tetapi pemakaian obatcacing yang berulang diluar kontrol. Salah satucara yang tepat untuk dijadikan alternatifmenanggulangi penyakit ini adalah denganmenggunakan vaksin baik yang dibuat secarakonvensional maupun iradiasi.

EMERY dkk (8) menyatakan bahwa yangmendorong pesatnya perkembangan vaksinsekarang ini ialah besarnya masalah yangditimbulkan oleh resistensi obat cacing (9) Telahdibuktikan bahwa iradiasi ionisasi menurunkanpatogenitas larva parasit tanpa mempengaruhipotensi antigen parasit tersebut di individudomba (10). Telah banyak diteliti tentangkekebalan pacta ternak pasca vaksinasi denganbeberapa jenis yang telah diiradiasi dengan sinargamma kobalt 60 dosis 60 Gy terhadapmetacercaria daTi cacing Fasciola hepatica (11).Peneliti lain (12) mempelajari iradiasi gammaterhadap cacing hati dengan dosis 200-800 Gy,sedangkan PEARCE dan SHER (13) telahmempelajari bahan vaksinasi dengan filariairadiasi dapat memberikan tanggap kebalterhadap hewan percobaan, dan menyarankanuntuk dapat dilakukan penelitian yang serupauntuk parasit yang lain. P3TIR, Pusvetma danBalitvet Bogor telah bekerja sarna untukmelakukan penelitian pembuatan vaksin H.contortus iradiasi, untuk proses pembuatan vaksindengan iradiasi secara komersial(14). Tujuan daTipenelitian ini untuk melihat pengaruh vaksinasiL3 iradiasi daTi cacing H. contortus terhadaptanggal kebal terjadi pacta domba sertapertambahan bobot bedanya pasca pemberiansuplemen pakan.

Percobaan ini menggunakan perlakuan(K,VI, dan V2).K = Kelompok yang hanya mendapat tantangan

5.000 L3 infektifV2 = Kelompok yang divaksinasi 2 kali dengan

selang waktu 14 hari dosis inokulasi 5.000L3 iradiasi, tanpa tantangan.

VI = Kelompok yang vaksinasi 2 kali denganselang waktu 14 hari dosis inokulasi 5.000L3 dengan tantangan.Cara pengambilan sampel mulai daTi satu

dan dua minggu pasca vaksinasi I Dua minggupasca vaksinasi II, dilanjutkan satu, dua, dan tigaminggu pasca tantang. Parameter yang diamatime lip uti : bobot badan, telur cacing pack cellvolume (PCV), Hemoglobin (Hb), eritrosit,leukosit, dan jumlah telor cacing, pemberianUMMB medicated (temu ireng).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rataan bobot badan tertinggi diluarperlakuan domba normal ialah V1 = 97 g. Darahbanyak mengandung zat-zat makanan yangdiperlukan tubuh untuk pertumbuhan daDpengganti jaringan yang rusak yaitu air, protein,mineral serta bahan organik lainnya yangdiperlukan. Setelah diberikan suplement UMMBmedicated, respon pertambahan bobot badan VIadalah tertinggi, respon terhadap penurunan tel orcacing belum dapat menghilangkan (211.

Kekurangan darah akibat dihisap cacingdalam lambung akan menyebabkan terganggunyapertumbuhan. Hal ini terjadi pada kontrolperlakuan K = 32,2g. Penurunan be rat badanpada kontrol ini sesuai dengan pendapat dariSMYTH (15) yang menyatakan bahwa 4000cacing akan menghisap darah 600 m perhari.Menurut SEDDON daD ALBISTON (16) darahyang terhisap oleh satu cacing per hari sebanyak

BAHAN DAN METODE

Temak yang digunakan dalam penelitianini adalah domba muda sebanyak 12 ekor. Larvainfektif H. contortus diperoleh daTi Balitvet Bogor,dikoleksi daTi cacing dewasa yang diambil daTiabomasum domba yang dipotong dijagal ataustok domba khusus yang telah terinfeksi cacingini. Cacing dibiarkan untuk bertelur dalamcawan petri selama satu malam.

Cacing dewasa yang masih mengandungtelur digerus, agar telur-telurnya keluar. Telur-telur tersebut di tebar dalam media vermiculite.Satu minggu kemudian larva yang tumbuhdisimpan dalam cairan fisiologis pada suhu 4 C.

Page 3: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Risalah Seminar Iln1iah Penelilian dan Pengembangan Aplikasi [salop daD Radia~ 2004

0,04 mI. Bobot badan domba akan dipengaruhikemampuannya dalam merespon palabitasdomba terhadap pakan yang diberikan. Bobotjuga dipengaruhi kesehatan domba. Ternyatapengaruh kesehatan sangat nyata P < 0,01 sepertipada Tabel 1. Rataan produksi telur cacing tiapgram tinja (epgl yang terrendah pada kelompokV2 = negatif. Hal ini karena pengaruh radiasimenyebabkan terjadinya kerusakan sel -selcacing sehingga mengganggu proses pembelahansel reproduksi clan proses fisiologis lainnya. Inisesuai pendapat daTi BITAKARAMIRE (121 yangmenyatakan bahwa iradiasi menyebabkanterjadinya kerusakanpada DNA, RNA clan makromolekul yang tidak dapat kembali normal sepertisemula. JARRET dkk. (17) mensinyalir bahwapada kelompok domba yang divaksinasikemudian ditantang, yaitu V2, mulai terlihattelur cacing pada hari 18 pasca tantangan, tetapidalam perkembangan cacing dewasamembutuhkan waktu 18-21 hari. Perkembanganselanjutnya terlihat bahwa pengaruh iradiasimasih mampu menstimulir cacing menjadidewasa tetapi hila diinfeksikan kembali kedomba tidak mampu menghasilkan telur cacingnormal. Rataan daTi perubah PCV atau perubahhematokrit menurut SIAGMUND (18! yangmenyatakan bahwa naik turunnya hematokritada hubungan dengan pembentukan leukosit,hila pada perlakuan V2 -35,30 % sedangkanproduksi leukosit juga tertinggi yaitu 9.00 ribupermill berarti perlakuan yang menggunakaniradiasi V2 ini tidak mengalami anemia karenatetap didukung oleh produksi leukosit yangtinggi, pengaruhnya nyata P< 0,05 sepertiterlihat pada Tabel 1. Rataan eritrosit tertinggiVI -6,50 juta mI. Jumlah eritrosit tidakmengalami penurunan karena tidak adakerusakan eritrosit pada suatu perlakuan karenatidak sesuai dengan pembentukannya artinyapembentukannya sangat lambat, pengaruhnyaantar perlakuan nyata P< 0,05, seperti terlihatpada Tabel 1. Rataan leukosit pada VI -9,30ribu mempunyai nilai tertinggi menurut SCALM(19) domba yang normal nilai leucosit antara 8-12ribu/mil berarti mampu menangkal infeksi daTiluar berupa tantangan, pengaruhnya nyata P<0,05 seperti pada Tabel 1. Rataan Hb (mg %)pada V2 9,0 yang tertinggi tetapi masih dalambatasan kisaran normal, indikasi adanya gejalacacingan yang ditandai nilai Hb rendah. Setiapminggunya yaitu antara 8-10 mg%. Pengaruhnyadengan perlakuan lainnya sangat nyata P< 0,01 ,lihat Tabel 1. Sedangkan SMYTH clan CHRISTIE(20) menyatakan bahwa pemberian infeksi ulangpada domba yang telah kebal, mampu mengusircacing muda yang baru masuk. Hal ini diperkuatoleh pendapat BITAKARAMIRE bahwa akibatpengaruh iradiasi. banvak L. tidak mamDU

mencapai daur hidup yang sempurna di dalamlambung, namun perlakuan dari VI dapatmemberikan hasil sangat berbeda nyata (P <0,01) terhadap nilai bobot badan, PCV dan telurcacing (epgl.

Tabell. Data rataan basil penelitian cacing II contorluspasca pemberian Vaksinasi radiasi dan suplemenpakan medicated.

Keterangan :V2 = Vaksin 2 x tanpa tantanganVI = Vaksin 2 x dengan tantanganK = F:ontrol infektif

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dapat disimpulkanbahwa vaksin L3 iradiasi 500 Gy, dari 6parameter yang diamati untuk perlakuan iradiasiVi masing-masing terdapat 4 parameter yangmempunyai nilai lebih dari pada kontrol (K) yaitupertambahan berat hadaD, eritrosit, leukosit daDtelur cacing berarti perlakuan vaksinasi Viiradiasi mempunyai tendensi memberikantanggap kebal yang lebih baik dari kelompokkontrol (K!, perlakuan VI dapat dikatakanmempunyai kelebihan sebab mampu menangkalinfeksi I:acing dari luar (tangtanganl.

UCAP AN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan banyak terima kasihkepada Pimpinan Instansi terkait yaitu P3TIR,Pusvetma dan Balitvet yang telah memberikankesempatan serta segala bantuan sehinggapenelitian ini dapat diselesaikan, juga pada statdan teknisi yang terkait dalam penelitian ini.

Page 4: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Risa1ah Seminar I/miah Penelitian daD Pen/emban/an Aplikasi [SOlop daD Radiasi, 2004

DAFfARPUSTAKA 10.

II

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21

URQUHART GM and WFH JARRETRelationsheep of age to the immune responsein the helminth Infection isotopes andRelation in Parasitology II', Vienna (1970)116-123.

TONAMEX. J. "Subcutaaneus Immunization ofGuine Pig With E Wiparus larvas attenuatedand Radiation in Parasitology II", Vienna(1970) 181-192.

BIT AKARAMlRE, P .K. "Radioisotpes Studieson F. gigantica infection of cattle, Isotopesand Radiation ", IAEA Vienna (1970) 97-99.

PEARCE, E,J. and SHER, A. "Immunity toHelminths Immunology and Cell Biology",Section 2 (1990) 375-379.

INTERNATIONAL ATOMIC ENERGYAGENCY "Radiation Protection Procedure",Safety No. 38, Vienna, (1972) 32-29.

SMYTH, W.D. and CHRISTIE M.G."Haemonchus contortus local and serumantibodi insheep immunissed with irradiatedlarve" Int J. for pars. 6 (1978) 219-223.

SEDDON dan ALBISTON ," The MercVeterinary Manual ", Fith Edition merc andCo. Inc.Rahway, USA (1979) 32-36.

JARRET, J. D. "Application of radioisotopictechniques to the study of red cell and plasmaprotein", Soc. Parasitology, IEAE, Vienna(1970) 21-29.

SIAGMUND "Helminths, Anthropods andProtozoa of Domestical Animal, SeventhEed, Ballere tindal London. (1982) 27-51.

SACALM, O.W. "Texbook VeterinaryHematology", Leada,Febiger, Philadelpia(1985) 231-239.

SMYTH W.D. and CRISTIE M.G. ,"Haemonchus contortus local and serumantibody insheep immunissed with irradiatedlarvae" Int J. For pars. 6. (1978) 219-223.

SUHARYONO A, KURNIA W A TI, FIRSONI,SUGORO,A.AGUS dan R. UTOMOPengembangan strategi pemberian pakanterhadap kinerja reproduksi pada temakpotong di Bantul, Loka Karya hasil Litbang,(IPTEKDA) P3TIR 2002, 2-9.

1. BERIANJA Y A and P. STEVENSON P, Reducedproductivity is small ruminant in Indonesiaas a result of gastrointestinal nematodeinfections, in livestock Production anddisease in the Tropics, (eds M.R. Kainudeen,M. Mahyudin and J.E. Huhn). Proceedings ofthe 5d1 Conference Institute TropicalVeterinary Medicine, Kuala Lumpur,Malaysia (1986) 97-103.

2. ANONIMUS, Buku Statistik Petemakan 1994,Direktorat Jenderal Petemakan, Jakarta,(1995) 32-39.

3. PARSON, S.A. and D.T. VERE, a Benefit-Costanalysis of the Bakitwan Project, Bogor,Indonesia. A Report to the AustralianDevelopment Assistance Bureau. New SouthWales. Department of Agriculture, Australia,(1984) 11-16

4. RONOHARDJO,P.A.J. WILSON, and R.G.HIRSTS,"Current livestock disease status inIndonesia" Penyakit Hewan 17 (29), (1985)317-326.

5. KUSUMA ATMADJA,"Thesis Untuk PromosiDoktor dalam Bidang Kedokteran Hewan,IPB", (1989) 22-29.

6. W ALLER,P., The Development of antilminticresistance in ruminant livestock ActaTropical 56, (1994) 233-234.

7. SCALIG ,H.D.F.H., W.A.F. VAN LEEUWEN,W.E., BERRADIRA and W.M.I.HENDRIX,"Serum antibody responses ofTexel Sheeps Experimentally Infected withH. Contortus", Res. Vet.Sci. 57 (1994) 63-68.

8. EMERY,D.L. Mc. CLURES,SJ. andW AGLAND,B.M., Production of vaccinesAgains Gastrointestinase Nematoda ofLivestock, Imrnunologi and Cell Biologi",(1983) 463-472.

9. HAROUN, E.T.M.HILLYER G.V. Resistance tofascioliasis review vet parasitol 20 (1986)83-93.

Page 5: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Risalah Seminar Ulliiah Pene/itien den Pengembengen Ap/ikasi Isotop den Radiasi 2(}()4

140

~ 120Q;

Q.c: 100co

"Cco

ID 800.c0

ID 60

40

20

K V2 Vi

Kelompok Perlalkuan

Pertumbuhan Bobot Badan per hari dari Perlakuan VI, V2 clan KGambar

u>Q.

~Z

II

!II

,

K V2

Kelompok Perlakuan

V1

Gambar 2. Rataan Nilai PVC /Tingkat Anemia! pada Perlakuan VI, V2 clan K

I< V2 V1

~ompok Perlakuan

l-+-e_1t ---l.8ukoalt --~

Gambar 3. Rataan Nilai Eritrosit, Leukosit, dan Hb pada PerlakuanVI, V2 dan K

40

35

30

25

20

15

10

5

0

Page 6: UJI POTENSI V AKSIN CACING Haemonchus confortus …

Risalah Seminar 1/miah Penelitian daD Pengembangan Aplikasi [satop daD Radiasi, 2004

DISKUSI

SUHARYONO SUKARDJO PARTODIHARDJO

Kami mengucapkan terima kasih alasdigunakannya medicated block temu irengSara informasikan bahwa harga temu ireng1 Kg kering Rp 7000,- di Malang, diYogyakarta Rp. 3000,- kalau dicampur denganvaksin berarti harganya akan lebih mahal,bagaimana upaya Bapak agar vaksin yangdihasilkan lebih murah sehingga bisaberkompetisi dengan vaksin, obat-obat dipasaran. Hal ini sara tanyakan karena vaksinsuprakoksivet lebih mahal dari pada obat-obatyang dipasaran.

Penggunaan suplemen pakan dengan temuireng seperti pada penyajian makalah Bapakpada seksi yang baru lalu hanya hecla

obyeknya, penelitian Bapak dengan sapi, saramenggunakan domba.Harga obat di Yogyakarta Rp. 3000,- relatiflebih mahal kalau di Jakarta tapi kami telahmenanam temu ireng sendiri di P3TIR dengankerja sarna Kelompok Nutrisi clan KesehatanHewan, suplemen medicated ini kamiperoleh. Harga vaksin Koksivetsupra 95 lebihmahal daTi obat, sebab media vaksinalhidrogel 2% masih import daTi Australia.