-
Widyanuklida Vol. II No. I, November 20 II
UJI KARAKTERISTIK PENCAHAYAAN ILLUMINATORRADIOGRAFI
Supamo - Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATANe-mail:
[email protected]
ABSTRAKUji Karakteristik Pencahayaan Illuminator Radiografi. Uji
karakteristikpencahayaan 5 buah illuminator (viewer) telah
dilakukan. Pengujiandilakukan untuk mengetahui karakteristik
pencahayaan illuminatorradiografi industri. Karakteristik
pencahayaan meliputi kecerahan(luminansi), penyebaran (difusi), dan
kerataan (uniformity). Uji karakteristikpencahayaan mengacu pada
standar SNI-18-6932-2002 menggunakan alatukur luxmeter EXTECH Model
409026. Hasil uji menunjukkan bahwailluminator memiliki kecerahan
yang berbeda. Kecerahan illuminatormemenuhi syarat untuk mengamati
radiograf dengan densitas kurang dari3,0 untuk illuminator nomor 2,
densitas kurang dari 3,5 untuk illuminatornomor 1 dan nomor 5,
densitas kurang dari 4 untuk illuminator nomor 3 dannomor 4. Hasil
uji penyebaran cahaya menunjukkan semua illuminatormemiliki faktor
penyebaran melebihi 0,7. Hasil uj i kerataan cahayamenunjukkan
bahwa illuminator nomor 4 tidak memenuhi persyaratan.Kata kunci :
Radiografi, illuminator (viewer), uji karakteristik pencahayaan,SNI
18-6932-2002
ABSTRACTLuminance Characteristics Testing Of Radiographic
Illuminator. Theluminance characteristics of five industrial
radiographic illuminators havebeen tested, based on the Indonesian
National Standard SNI-J8-6932-2002.The luminance characteristics
included brightness, diffusion, and uniformityhave been examined
using luxmeter EXTECH Model 409026. The resultsshow that the light
brightness of illuminators are slightly different.Brightness of
illlJ('lina tors are eligible to view the radiograph with
densityless than 3.0 for number 2 , density less than 3.5 for
number J and 5, anddensity less than 4.0 for number 3 and 4. The
light diffusion testing showsthat all illuminators have factor of
diffusion more than O.7. The Lightuniformity testing shows that
illuminator number 4 does not meet therequirement.
27
mailto:[email protected]
-
Widyanuklida Vol. II No. I, November 20 II
PENDAHULUANTahap akhir dari keziatanoradiografi adalah
interpretasi filmhasil radiografi (radiograf), yangmelibatkan tiga
langkah dasaryakni: deteksi, interpretasi, danevaluasi. Deteksi
adalah kegiatanmengamati radiograf terhadapadanya indikasi
diskontinuitas.Interpretasi adalah kegiatan untukmenentukan apakah
indikasi yangditemukan tennasuk indikasi yangrelevan, indikasi
tidak relevan atauindikasi yang salah lfalseindication/ artifact).
Evaluasiadalah kegiatan untuk menilaiapakah indikasi relevan
yangditemukan memenuhi standarpenerimaan. Kegiatan
interpretasidilakukan menggunakan alat yangdisebut viewer atau
illuminator.Illuminator memiliki perananpenting dalam
interpretasiradiograf. Kondisi illuminator yangkurang memadai akan
berpengaruhpada kesalahan deteksi yangberakibat pada
kesalahaninterpretasi dan evaluasi. StandarSNI-18-6932-2002
mengaturpersyaratan illuminator. Standarmengatur
karakteristikpencahayaan, yang meliputi:kecerahan cahaya (luminance
ataubrightness), penyebaran cahaya(diffusion), dan kerataan
cahaya(uniformity). Makalah mimenguraikan tentang ujikarakteristik
pencahayaanilluminator radiografi milikPusdiklat-BATAN.
METODOLOGIIlluminator terdiri atas suatu wadahyang salah satu
sisinya merupakan
28
layar pengamatan yang disinari daridalam wadah tersebut
sepertiditunjukkan gambar 1. '
Gambar 1 : Illuminator radiografi
Uji karakteristik pencahayaanilluminator radiografi
dilakukandengan mengacu pada StandarNasional Indonesia
SNI-18-6932-2002 tentang Uji Tak Rusak -Persyaratan Minimum
IlluminatorRadiografi Industri. Uji karakteristik pencahayaan
meliputi :1. Uji kecerahan cahaya
Kecerahan layar pengamatansuatu viewer tergantung padadensitas
radiograf. Kecerahanradiograf yang diterangi tidakboleh kurang dari
30 cd/m'untuk densitas film ~ 2,5, dan10 cd/m' untuk densitas film
>2,5. Untuk mendapatkankecerahan tersebut, kecerahanmimmum
diatas layarpengamatan harus memenuhisyarat yang ditunjukkan
Tabel1.
-
Widyanuklida Vol. II No. I, November 20 I I
Tabel 1 : Keeerahan minimumlayar illuminator untuk densitasfilm
tertentu
Densitas Kecerahan minimumradiograf layar pengamatan
(Cd/m2)
1,0 3001,5 10002,0 30002,5 100003,0 100003,5 300QO4,0 1000004,5
300000
Keeerahan layar pengamatansuatu illuminator diukurmenggunakan
alat luxmeter,seperti ditunjukkan gambar 2.Pengukuran
keeerahandilakukan dalam kondisi layarpengamatan baik pada
kondisitidak ada radiograf maupunketika terdapat radiograf,dengan
eahaya latar yangdigelapkan.Pengukuran keeerahan eahayadiatas layar
pengamatan tanparadiograf dilakukan denganmenempatkan sensor
eahayapada beberapa temp at diataslayar pengamatan,
selanjutnyadihitung nilai reratanya.
Posisi pad~ layar pengamatanyang dipilih antara lain
bagiantengah, ujung kanan, ujung kiri,atas, bawah.Pengukuran
keeerahan eahayadiatas radiograf yang diterangidilakukan
denganmenempatkan sensor eahayapada layar pengamatan yangterdapat
sebuah film"stepwedge" (gambar 3).
Selanjutnya diukur nilaikeeerahan pada setiap stepyang telah
diketahuiden'
Gambar 2 Luxmeter EXTECHModel 409026 untuk mengukurkeeerahan
eahaya
- ---,j
Gambar 3 : Film stepwedgeuntuk pengukuran keeerahaneahaya
2. Uji penyebaran eahayaLayar pengamatan hamsmemiliki penyebaran
eahayayang memadai sehingga keduamata pengamat menerimaeahaya dari
semua bagian layarpengamatan. Faktorpenyebaran (diffusion
factor,o') harus melebihi 0,7.Pengukuran keeerahandilakukan pada
permukaankurva setengah lingkaran yangpusatnya ditengah
layarpengamatan dan diameternyakira-kira sarna dengan
dimensimaksimum layar, tetapi palingsedikit 50 em,
sepertiditunjukkan gambar 4.
29
-
Widyanuklida Vol. 11 No.1. November 201 I
Kecerahan diukur dengan lux-meter dengan permukaansensor berada
pada tangensialkurva pada sudut 45° (L4s), 20°(L2o), 5° (Ls).
Pengukurandilakukan pada kedua arahputaran. Faktor
penyebarandihitung dengan persamaan :. L4S + L20
0- = (1)2Ls
Gambar 4 : Sketsa pengukuranuji penyebaran cahaya
3. Uji kerataan cahayaLayar pengamatan harusmemiliki kecerahan
cahayayang rata dengan faktorkerataan lebih tinggi dari 0,5.Untuk
menguji kerataan cahayapada sebuah layar illuminatoryang berbentuk
segiempat,layar dibagi menjadi beberapabujursangkar dengan
panjang
SISI 3,5 em. Bujursangkardisusun sedemikian rupa pusatlayar
merupakan pusatbujursangkar. Setiapbujursanghkar diukurkecerahannya
secara terpisah.Selanjutnya dikelompokkanempat bujursangkar
yangmemiliki kecerahan terendahdan empat bujursangkar
dengankecerahan tertinggi. B ila nilairerata kecerahan
terendahadalah Lmin, dan reratakeceraham tertinggi Lmax,makafaktor
kerataan cahaya dihitungdengan persamaan berikut :
(2)
DATA DAN ANALISA1. Uji kecerahan cahaya
Hasil uji kecerahan cahayadengan luxmeter EXTECHModel 409026
pada layarpengamatan tanpa radiografditunjukkan pada Tabel 2.
Daritabe1 tersebut tampak bahwailluminator No. 4 (merekRemsco)
memiliki kecerahanmaksimal pada posisi kananmencapai 118200 cd/m",
yangseharusnya memenuhi syaratuntuk mengamati radiografdengan
densitas diatas 4.Namun karena kecerahan pada
Tabel 2 : Hasil uji kecerahan layar illuminator tanpa
radiograf
Nomorl Merek Kecerahan beberapa posisi pada illuminator tanpa
radiografIlluminator Cd/m2
Tengah Kanan Kiri Atas Bawah Rerata11Tidak ada rnerek 10930
11600 10720 9430 11690 10874
21Tidak ada rnerek 9970 7400 10410 9700 10290 9554
31 Tidak ada merek 33500 39300 31500 31300 30900 33300
4/REMSCO 105400 118200 67600 97600 95900 9694051 KDE DF2C15
27500 27100 24100 27900 23500 26020
30
-
Tabel3 : Hasil uji kecerahan layar illuminator dengan
radiografyang diterangi
Kecerahan pad a 'stepwedge calibration film' yan diterangi
(Cd/m2Step Illuminator 1 Illuminator 2 Illuminator 3 Illuminator 4
Illuminator 5(Densitas)7 (1,14) 695 654 2600 8370 19306 (1,58) 285
290 603 3740 4905 (2,17) 127 123 212 853 1754 (2,85) 77 76 91 227
823 (3,17) 68 67 82 162 722 (3,69) 66 62 67 92 65
Tabel 4.Rentang densitas radiograf yang mampu diamati oleh
illuminatormilik Pusdiklat BATAN
Illuminator Illuminator 1 Illuminator 2 Illuminator 3
Illuminator 4 Illuminator 5
Rentang < 3,5
-
Widyanuklida Vol. II No. I, November 20 II
T b 15 D leur hba e ata pengu an un penye aran ea ayaPerputaran
searah jarum Perputaran berlawanan
Nomorl Merk jam arah jarum jamIlluminator L5 L20 L45 L5 L20
L4511Tidak ada merek 1330 1350 1270 1315 1335 136521 Tidak ada
merek 1078 1115 992 1026 1061 111331 Tidak ada merek 3100 3220 3420
3170 3080 300041 REMSCO 19000 21000 22300 9760 8810 810051 KDE
DF2C15 2160 2140 2010 2080 2060 2030
T b 16 H'1 hi f:kt '11ba e asi per itunzan a or penve aran 1
ummatorNomorl Merk 0', ' (J2 ' (J TerataIlluminator
II Tidak ada merek 0,985 1,027 1,00621 Tidak ada merek 0,977
1,059 1,01831 Tidak ada merek 1,071 0,959 1,0154/REMSCO 1,139 0,866
1,00351 KDE DF2C15 0,985 0,983 0,972
3, Uji kerataan eahayaUji kerataan eahaya di1akukandengan
membagi 1ayar menjadibeberapa bujursangkar denganpanjang SlSl 3,5
em,Bujursangkar disusunsedemikian rupa pusat 1ayarmerupakan pusat
bujursangkar.Hasi1 pengukuran empat bujursangkar dengan ni1ai
keeerahan
. terendah dan keeerahantertinggi ditunjukkan padaTabel 7,
Faktor kerataan cahaya gdihitung dengan persamaan 2, danuntuk
masing-masing illuminatordiperoleh nilai yang ditunjukkanpada Tabel
8, Dari tabel tersebuttampak bahwa illuminator 4(Remsco) tidak
memenuhi syaratkerataan cahaya karena memilikinilai kerataan cahaya
dibawah 0,5,
T b 17 H '1 .. k ha e asr uji erataan ea ayaNomorl Empat
bujursangkar dengan kecerahan Empat bujursangkar dengan
kecerahanMerk terendah maksimal tertinggiIlluminator L, L2 G L. L,
L2 L3 L.11 Tidak 8080 9550 9420 9270 10930 10840 10720 10580ada
merek21 Tidak 5280 5460 6040 7160 11120 10920 10760 10660ada
merek31 Tidak 27200 28100 29600 29700 37800 36800 38100 40600ada
merek41 28100 29300 18500 42600 12150 11720 11770 123700REMSCO 0 0
051 KDE 21400 21600 21950 22100 25600 25500 25400 25600DF2C15
32
-
33
Widyanuklida Vol. II No. I, November 2011
b 18 '1' f k k h U kb bTa e : N1 ar a tor erataan ca aya ntu e
erapa 1 ummatorz Lnin Lnax G11 Tidak ada merek 9080 10767,5 0,84321
Tidak ada merek 5985 10865 0,55131 Tidak ada merek 28650 38325
0,74841 REMSCO 29625 120025 0,24751 KDE DF2C15 21762,5 25525
0,853
KESIMPULAN1. Hasil uji kecerahan cahaya terhadap 5 buah
illuminator milik Pusdiklat
BATAN yang pada layar pengamatan ditempatkan
radiograf,menunjukkan bahwa semua illuminator memiliki kecerahan
lebih besardari 30 cd/rrr' untuk radiograf dengan densitas film :s
2,5, dan lebihbesar dari 10 cd/m' untuk radiograf yang densitasnya
> 2,5. Hasil uj ikecerahan cahaya pada layar pengamatan tanpa
radiograf menunjukkanbahwa illuminator memenuhi syarat untuk
mengamati radiograf dengandensitas kurang dari 3 untuk illuminator
No.2 (tidak bermerek), kurangdari 3,5 untuk illuminator No. 1
(tidak bermerek) dan No. 5 (KDEDF2CI5), kurang dari 4 untuk
illuminator No.3 (tidak bermerek) danNo.4 (REMSCO).
2. Hasil uji penyebaran cahaya menunjukkan bahwa semua
illuminatormemiliki layar pengamatan dengan penyebaran cahaya yang
baik denganfaktor penyebaran melebihi 0,7.
3. Hasil uji kerataan cahaya menunjukkan bahwa illuminator No.
4(REMSCO) memiliki kecerahan yang tidak rata dengan faktor
kerataancahaya 0,247.
DAFTAR PUSTAKA1. Anonim, SNI 18-6932-2002 - Uji Tak Rusak -
Persyaratan Minimum
Illuminator Radiografi Industri, Badan Standarisasi Nasional,
2002.2. Anonim, User's Manual - Extech Instruments - Model 407026
Heavy
Duty Light Meter3. Louis Cartz, Nondestructive Testing
(Radiography, Ultrasonic, Liquid
Penetrant, Magnetic Particle, Eddy Current), ASM International,
1995.