Top Banner
Analisis Pencahayaan Rumah
32

Analisis Pencahayaan Rumah

Apr 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis Pencahayaan Rumah

Page 2: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis PencahayaanDapur

Page 3: Analisis Pencahayaan Rumah
Page 4: Analisis Pencahayaan Rumah

Dapur selalu menjadi salah satu area favorit di dalam rumah, dimana pada area inilah terjadi aktivitas yang aktif dalam mengolah bahan makanan menjadi makanan siap hidang untuk disantap keluarga.

Aktivitas di dalam dapur:• Memotong/mengiris• Merebus/menggoreng• Mengaduk/mencampur• Mencuci alat makan• Menghidangkan makanan• Makan, dll…

Pada preseden dapur diatas, suasana yang terlihat sangat menarik dengan didominasi oleh pencahayaannya. Dapat kita lihat, suasana dapur menjadi sangat berbeda dengan sinergi yang mucul dari pemilihan material, warna, pencahayaan beserta teknik pencahayaannya. Material marmer, stainless steel yang mengkilap, permukaan putih yang ada di area ini ditambah dengan pencahayaan putih dan biru yang dominan menghasilkan tampilan dapur modern dan minimalis serta meningkatkan citra bersih dan higienis di dalam area dapur yang –biasanya– cenderung kotor.

Page 5: Analisis Pencahayaan Rumah

PENCAHAYAAN DI DALAM DAPUR

Lampu Armatur GantungTeknik Pencahayaan: Down LightingLokasi: Di atas bar/meja makanJenis Lampu: Tungsten Halogen Lamps

Pada dapur ini terdapat meja makan/bar. Seperti umumnya meja makan lainnya yang membutuhkan pencahayaan cukup, lampu armatur gantung menjadi pilihan tepat karena lampu yang dipasang pada plafon kadang kala tidak memenuhi kebutuhan pencahayaan saat makan, terutama apabila letak plafon terlalu tinggi. Oleh karena itu lampu armatur gantung digunakan agar cahaya terfokus dengan baik ke permukaan meja makan. Kenyamanan pencahayaan saat makan juga dapat diperhitungkan melalui tinggi rendahnya lampu gantung diletakkan dari meja makan. Lampu tersebut diletakkan secara linear. Dimaksudkan agar lampu-lampu gantung tersebut dapat menerangi bentuk meja makan yang memanjang secara efektif. Pola penyususnan linear ini juga cenderung sederhana dan mudah diterapkan, dengan hasil karakter interior yang modern-praktis. Desain kap lampu gantung yang digunakan juga kemudian disesuaikan dengan desain interior dapur.

Page 6: Analisis Pencahayaan Rumah

Recessed Downlight (Lampu Tanam)Teknik Pencahayaan: Down LightingLokasi: Plafon dapurJenis Lampu: Tungsten Halogen Lamps

Lampu ini berfungsi sebagai sumber penerangan ruang/general lighting. Dalam arti, lampu-lampu inilah yang berfungsi menerangi seluruh ruang. Fungsi tersebut terpenuhi dengan menggunakan jenis lampu tungsten halogen yang memiliki intensitas cahaya yang besar, dan diletakkan menyebar pada beberapa titik –pada plafon– sebagai sumber cahaya utama

Page 7: Analisis Pencahayaan Rumah

Recessed Background (Lampu Tanam)Teknik Pencahayaan: Background LightingLokasi: Di bagian bawah cabinet sepanjang kitchen set dan bar/meja makan.Jenis Lampu: Blue LED

Lampu LED dengan warna biru yang dipasangkan tersembunyi dibalik cabinet inilah yang secara dramatis mampu mengubah mood ruangan ini. Didukung dengan material dapur yang mengkilap dari stainless steel dan permukaan-permukaan lain yang berwarna putih membuat cahaya biru dari LED ini memantul dan seakan menyebar ke seluruh ruangan. Seketika seantero dapur memiliki suasana “ke-biru-an”.

Page 8: Analisis Pencahayaan Rumah

Recessed Task LightTeknik Pencahayaan: Task Lighting (spot)Lokasi: di atas cabinet dapurJenis Lampu: Low Voltage Halogen Lampu ini tepatnya dipasang di dalam instalasi penyedot asap yang berada tepat di atas area meja kerja dapur. Titik lampu ini dipasang dengan lampu jenis halogen yang memiliki intensitas cahaya cukup besar dan tajam, yang disusun dan difokuskan kea rah bidang kerja dalam perabot dapur; meja kerja, kompor, oven, dll. Hal ini dilakukan untuk menunjang aktivitas di dalam dapur yang berlangsung aktif di area meja kerja/ cabinet/ kitchen set tersebut.

Page 9: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis Pencahayaan Kamar Mandi

Page 10: Analisis Pencahayaan Rumah
Page 11: Analisis Pencahayaan Rumah

Jenis-jenis pencahayaan• Daylight• cahaya matahari dapat masuk

dengan baik dan memberi view tambahan saat user berkegiatan di dalamnya

Page 12: Analisis Pencahayaan Rumah

Jenis-jenis pencahayaan• Lampu Gantung• terletak di depan cermin sehingga

memberi penerangan tambahan saat user menggunakannya

Page 13: Analisis Pencahayaan Rumah

Jenis-jenis pencahayaan• Recessed Downlight• Sebagai general-lighting

pengganti daylight yang merupakan penerangan utama saat malam hari

Page 14: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis Pencahayaan

Ruang Keluarga

Page 15: Analisis Pencahayaan Rumah

• Living room atau ruang keluarga adalah sebuah ruangan yang merupakan salah satu elemen penyusun rumah/tempat bertinggal yang keberadaannya memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan ruangan ini merupakan suatu area tempat berkumpulnya keluarga untuk melakukan aktivitas dan menghabiskan waktu berkualitas bersama sama. Hal ini menyebabkan faktor kenyamanan menjadi aspek yang sangat penting yang harus dimunculkan dari ruangan ini. Faktor kenyamanan ini dapat dimunculkan dengan didukung oleh beberapa hal, salah satunya adalah pencahayaan atau lighting yang sesuai.

• Pada preseden ruang keluarga yang diambil diatas, dapat dilihat beberapa perbedaan dari preseden preseden ruang keluarga pada umumnya, dimana jenis pencahayaan atau lighting yang terdapat pada ruangan ini memiliki variasi yang beragam jika dibandingkan dengan ruang keluarga lain pada umumnya. Material yang digunakan pada dinding pun bervariasi dimana salah satu sisi dilapisi wallpaper yang merupakan bahan yang menyerap cahaya sedangkan sisi seberang dan lantainya menggunakan marmer yang merupakan material yang memantulkan cahaya. Warna warna yang digunakan pada ruang keluarga juga mendukung suasana tenang dan hangat.

Page 16: Analisis Pencahayaan Rumah

•Recessed Downlight (Lampu Tanam)•Teknik Pencahayaan: Down Lighting•Lokasi: Plafon ruang keluarga•Jenis Lampu: Flourescent Lamps •Lampu ini tersebar merata di masing masing sisi ruang keluarga. Lampu ini merupakan general light dimana lampu ini memiliki peran untuk menerangi seluruh bagian ruangan karena lampu ini merupakan salah satu sumber pencahayaan utama di ruang keluarga.

Page 17: Analisis Pencahayaan Rumah

• Recessed Background (Lampu Tanam)• Teknik Pencahayaan: Wall Washer• Lokasi: Plafon Ruang Keluarga• Jenis Lampu: Lampu TL

• Lampu ini terletak memanjang di kedua sisi ruang. Lampu ini memiliki fungsi sebagai penunjang keindahan, memnonjolkan detail yang terdapat pada dinding dan juga menimbulkan kesan dramatis pada elemen dinding ruang interior.

Page 18: Analisis Pencahayaan Rumah

•Lampu Armatur Gantung (Chandelier)•Teknik Pencahayaan: Down Lighting•Lokasi: Di Bagian tengah ruang keluarga.•Jenis Lampu: lampu pijar •Berfungsi sebagai dekorasi dan memberi sentuhan klasik pada ruangan. Lampu ini bukan merupakan sumber pencahayaan utama pada ruang meskipun terletak dibagian tengah ruangan.

Page 19: Analisis Pencahayaan Rumah

• Armatur table lamp.• Teknik Pencahayaan: Task Lighting • Lokasi: di meja sebalah kursi• Jenis Lampu: Lampu Pijar.

• Lampu ini merupakan lampu yang memiliki teknik pencahayaan task lighting, dimana lampu ini hanya dinyalakan untuk membantu suatu kegiatan tertentu yaitu membaca dan bukan merupakan lampu utama yang memiliki fungsi menerangi seluruh bagian ruangan. Lampu pijar yang digunakan disini menimbulkan kesan hangat karena warnanya yang kuning.

Page 20: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis Pencahayaan Ruang Kerja / Ruang Belajar

Page 21: Analisis Pencahayaan Rumah

• Di dalam rumah-rumah jaman sekarang, sudah makin banyak ditemukan ruangan yang khusus diperuntukkan sebagai ruang kerja atau ruang belajar. Ruang kerja adalah ruangan yang bisa mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan khusus yang muncul ketika bekerja, contohnya adalah suasana yang sepi atau cahaya yang terang. Pada umumnya, ruang kerja atau ruang belajar digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan daya pandang yang jelas seperti untuk menulis, mengetik, atau membaca. Pencahayaan di dalam ruang kerja biasanya dipengaruhi oleh pekerjaan apa yang dilakukan di ruang tersebut & suasana apa yang ingin diciptakan dalamn ruangan tersebut.

Page 22: Analisis Pencahayaan Rumah

Ruang Kerja / Ruang Belajar

Page 23: Analisis Pencahayaan Rumah

Armature gantung• Teknik pencahayaan:

Downlighting• Lokasi: Di langit-langit di

tengah ruangan• Jenis lampu: Fluorescent

lamps atau tungsten lamps• Fungsi:• General lighting• Pencahayaan plafon• Mengurangi glare• Sumber cahaya lebih dekat

dengan meja

Page 24: Analisis Pencahayaan Rumah

Recessed downlight• Teknik pencahayaan:

Wall washing (spot)• Lokasi: Di plafon, dekat

tembok• Jenis lampu:

Fluorescent• Fungsi:• Menerangi dinding• Menghighlight lukisan• Mengaksentuasi dinding• Mood lighting

Page 25: Analisis Pencahayaan Rumah

Armature table lamp• Teknik pencahayaan:

Furnishing; task lighting• Lokasi: Di atas meja,

deket komputer• Jenis lampu: Low

voltage halogen• Fungsi: • Task lighting ketika

bekerja• Memfokuskan

pandangan ke area kerja

Page 26: Analisis Pencahayaan Rumah

Analisis PencahayaanKamar Tidur

Page 27: Analisis Pencahayaan Rumah
Page 28: Analisis Pencahayaan Rumah

Kamar tidur merupakan ruang yang sangat dibutuhkan dan menjadi penting keberadaannya, dimana kamar tidur merupakan tempat untuk beristirahat bagi seseorang setelah melakukan kegiatan sepanjang hari. Dalam kegiatan beristirahat ini pencahayaan dan warna serta nuansa ruangan memiliki peran penting. Karena suasana dan mood seseorang dapat diciptakan dari pencahayaan ruang tersebut. Apabila ruang tidur tersebut tidak bersifat menenangkan dan nyaman, maka pengguna bisa saja tidak dapat melakukan kegiatan istirahatnya. Karena yang dirasakan bukanlah ketenangan, tetapi perasaan yang lain, yang mungkin bahkan malah membuat seseorang merasa tidak nyaman, marah, ataupun takut.

Warna pada kamar tidur umumnya merupakan warna yang hangat, tenang dan netral seperti putih, krem, abu-abu dan sebagainya. Cahaya buatan yang digunakan biasanya lampu berwarna kuning yang mendukung kegiatan istirahat tersebut.

Page 29: Analisis Pencahayaan Rumah

• General LightingGeneral lighting merupakan sistem pencahayaan yang menjadi sumber penerangan utama. Tujuan dari penggunaan lampu ini adalah menghasilkan sumber cahaya secara terang dan menyeluruh. Pada kamar tidur ini lampu general lighting tidak begitu terang karena aktivitas yang terjadi dalam ruangan ini bukanlah aktivitas yang menuntut gerakan aktif melainkan kegiatan yang lebih santai dan tidak menimbulkan stres atau pressure tertentu. Jenis lampu yang digunakan adalah lampu flourescent.

Page 30: Analisis Pencahayaan Rumah

• Indirect LightingIndirect lighting merupakan pencahayaan dengan lampu tersembunyi yang hanya memanfaatkan biasa cahayanya saja. Sehingga tidak terasa silau dan menimbulkan kehangatan dengan cahaya yang tidak terlalu terang. Indirect Lighting ini biasanya digunakan untuk menimbulkan kesan dramatis.Jenis pencahayaan yang menggunakan indirect terdapat pada dinding di belakang dan samping tidur. Pada dinding disamping tempat tidur menggunakan teknik pencahayaan uplighting, yaitu pencahayaan yang berasal dari bawah sehingga terdapat bias cahaya ke atas.Sedangkan pada dinding di bagian belakang tempat tidur menggunakan teknik pencahayaan background lighting. Dimana lampu yang digunakan adalah lampu downlight dan uplight dengan bukaan pada dinding di bagian kanan dan kirinya. Sehingga bias cahaya terlihat dari sisi kanan dan kiri. Jenis lampu yang biasanya digunakan adalah lampu halogen.

Page 31: Analisis Pencahayaan Rumah

• Task LightingPada kamar tidur ini juga terdapat task lighting yang terdapat di sisi tempat tidur. Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area dengan tujuan untuk membantu aktivitas tertentu. Jenis lampu yang digunakan adalah tungsten.

Page 32: Analisis Pencahayaan Rumah

• Decorative LightingDecorative Lighting pada kamar ini adalah lampu-lampu berwarna oranye yang mengelilingi tempat tidur. Lampu ini bertujuan menciptakan mood tenang dan rileks serta memberi “batasan” area tempat tidur dengan area sekitarnya. Jenis lampu yang digunakan adalah LED