Uang Logam Indonesia Sejak kemerdekaan kita, Indonesia telah mengeluarkan berbagai bentuk pecahan uang logam, ada yang terbuat dari nickel, kuningan, alumunium bahkan yang terbaru berbahan bimetal. Secara keseluruhan Indonesia memiliki 15 jenis pecahan dari yang terkecil yaitu 1 sen s/d yang terbesar 1000 rupiah. Pecahan-pecahan tersebut adalah: 1. 1 sen 2. 5 sen 3. 10 sen 4. 25 sen 5. 50 sen (2 jenis) 6. 1 rupiah 7. 2 rupiah 8. 5 rupiah (3 jenis) 9. 10 rupiah (3 jenis) 10. 25 rupiah (2 jenis) 11. 50 rupiah (3 jenis) 12. 100 rupiah (4 jenis) 13. 200 rupiah 14. 500 rupiah (2 jenis) 15. 1000 rupiah ( 2 jenis)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Uang Logam Indonesia
Sejak kemerdekaan kita, Indonesia telah mengeluarkan berbagai bentuk pecahan uang logam, ada yang terbuat dari nickel, kuningan, alumunium bahkan yang terbaru berbahan bimetal. Secara keseluruhan Indonesia memiliki 15 jenis pecahan dari yang terkecil yaitu 1 sen s/d yang terbesar 1000 rupiah. Pecahan-pecahan tersebut adalah:1. 1 sen2. 5 sen3. 10 sen4. 25 sen5. 50 sen (2 jenis)6. 1 rupiah7. 2 rupiah8. 5 rupiah (3 jenis)9. 10 rupiah (3 jenis)10. 25 rupiah (2 jenis)11. 50 rupiah (3 jenis)12. 100 rupiah (4 jenis)13. 200 rupiah14. 500 rupiah (2 jenis)15. 1000 rupiah ( 2 jenis)
Uang logam Indonesia (27 jenis)
Dari ke 27 jenis pecahan tersebut, plus satu lagi yang baru saja diedarkan yaitu Rp.1000 emisi 2010, terdapat lebih banyak lagi variasi emisi tahun, total semuanya terdapat 78 variasi
emisi. Untuk mengumpulkan semuanya tidaklah mudah. Ada emisi-emisi tertentu yang sangat sukar ditemukan baik dalam kondisi biasa apalagi dalam kondisi UNC.
PECAHAN 1 SEN
Merupakan uang logam dengan pecahan terkecil yang pernah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, berbahan alumunium dan bertahun 1952. Harga menurut katalog untuk kondisi UNC sekitar Rp. 10.000,- perkeping
Pecahan 1 sen 1952
PECAHAN 5 SEN
Juga terbuat dari alumunium dan mempunyai 2 variasi emisi yaitu 1951 dan 1954, harga Rp. 5000 perkeping UNC.
Terdapat 2 jenis pecahan 50 sen yang pernah dikeluarkan oleh Indonesia yaitu:
1. PECAHAN 50 SEN DIPONEGORO
Terdiri dari 4 variasi emisi yaitu 1952, 1954, 1955 dan 1957, emisi 1954 adalah yang terlangka dan bernilai sekitar Rp. 50.000 perkeping, sedangkan yang lainnya sekitar Rp. 5000.
Emisi berikutnya mempunyai bentuk lebih kecil sehingga sering disebut sebagai KB (kecil), terbuat dari alumunium dan bertahun 1979, 1995 dan 1996, kedua emisi terakhir lebih langka sehingga bernilai jual sedikit lebih tinggi yaitu sekitar Rp. 6.000,- untuk kondisi UNC.
Pecahan 5 rupiah KB (kecil) variasi emisi lengkap
PECAHAN 10 RUPIAH
1. PECAHAN 10 RUPIAH NICKEL
Hanya terdiri satu emisi yaitu tahun 1971, harga jual sekitar Rp. 4000 - Rp. 5000 perkeping.
Bergambar buah pala dan mempunyai 6 tahun variasi emisi yaitu 1991, 1992, 1993, 1994, 1995 dan 1996. Yang tersulit adalah emisi 1993. Harga jual sekitar Rp. 1000 perkeping.
Bergambar burung cendrawasih, terbuat dari nickel dan hanya terdiri dari satu emisi yaitu 1971, bernilai jual sekitar Rp. 5000 perkeping.
Pecahan 50 rupiah 1971
2. PECAHAN 50 RUPIAH KUNINGAN
Bergambar komodo, terbuat dari kuningan dan terdiri dari 8 variasi emisi 1991, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996 dan 1998. Emisi tersulit adalah 1997. Uang logam ini masih dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Bergambar burung Kepodang, terbuat dari alumunium dan terdiri dari 3 emisi yaitu 1999, 2001 dan 2002.
Pecahan 50 rupiah alumunium variasi emisi lengkap
PECAHAN 100 RUPIAH
Sejak tahun 1973 Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam pecahan 100 rupiah, dimulai dengan pecahan 100 rupiah berbahan nickel dan berukuran besar dengan gambar rumah gadang (sering disebut sebagai 100 tebal), lalu digantikan pecahan yang lebih tipis (100 tipis) sampai yang terakhir terbuat dari bahan aluminium.
1. PECAHAN 100 RUPIAH NICKEL (TEBAL)
Terbuat dari nickel, hanya terdapat satu variasi saja yaitu tahun 1973, harga berkisar dari Rp. 1000 s/d Rp. 10.000 perkeping tergantung kualitasnya.
Bergambar burung Kakatua Raja, dan memiliki 7 tahun emisi,yaitu 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005. Masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Bergambar bunga melati dan Garuda Pancasila beserta tahun emisi yaitu 2003.
Pecahan 500 rupiah alumunium emisi 2003
PECAHAN 1000 RUPIAH BIMETAL
Terbuat dari 2 macam logam (metal) sehingga di sebut bimetal. Bagian cincin terbuat dari campuran copper-nickel (tembaga-nikel) dan bagian tengah dari bahan brass (kuningan).
Satu sisi bergambar kelapa sawit dan sisi lainnya bergambar Garuda Pancasila dengan tahun penerbitan. Terdapat 6 tahun emisi yaitu 1993, 1994, 1995, 1996, 1997 dan 2000
Uang-uang logam ini merupakan uang logam yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi selain uang-uang tersebut di atas, Bank Indonesia juga mengeluarkan uang-uang logam yang terbuat dari perak dan emas dengan pecahan yang beragam seperti 250 rupiah, 750 rupiah, 2000 rupiah, 5000 rupiah, 10000 rupiah, bahkan ada yang 850 ribu rupiah. Uang logam jenis ini merupakan uang logam peringatan, dikeluarkan dalam jumlah amat terbatas dan mempunyai nilai koleksi yang sangat tinggi. Kita akan membahas uang-uang logam edisi khusus ini dilain kesempatan.
Ada sebagian kolektor yang gemar mengumpulkan uang logam yang dalam kondisi masih terbungkus (rol) asli keluaran Bank Indonesia. Semua uang yang terbungkus ini sudah barang tentu berkondisi UNC dan bernilai jual jauh lebih tinggi daripada yang sudah terbuka. Saya
lampirkan beberapa diantaranya. Adakah diantara para pembaca yang bisa menduga rol yang berwarna hijau muda dengan 2 garis putih di masing2 ujungnya (di bagian kiri bawah gambar) berisi jenis uang logam yang mana?