Top Banner
CASE I BLOK CVS CASE I Check Up Normal CVS PROBLEM : Laki-Laki 55 thn - Tidak ada keluhan - Ingin memeriksakan jantungnya - “Cardiac Profile Medical Check Up” HISTORY : Mengalami Shock krn kematian mendadak teman baiknya Merokok lebih dari 20 batang per hari stlh kematian tmnnya Kedua orang tua menderita Hipertensi PE : - TB = 169cm - BB = 75kg - BP = 132/84 - Pulse Rate = 82 - RR = 18 - Suhu = 36,6 C - Semua Normal, BP mendekati Hipertensi - Diaphragma descent = 4cm bilateral - Cardiac Profile normal, Murmur negative 1. Jelaskan penampakan permukaan anatomi jantung a. Proyeksi posisi valve pada permukaan bukan titik yang baik untuk auskultasi. Apex jantung hampir sesuai dengan denyut apex, biasanya terlihat dan selalu teraba di ICS 5, sedikit medial ke linea midclavicular, 0.9 cm dari midline pada rata-rata remaja laki. Denyut apex merupakan titik paling inferolateral yang dapat dirasakan dengan pulsasi. b. Permukaan sternocostal jantung , memproyeksikan ke dinding thorax anterior, berbentuk trapezoid. Area permukaan jantung tumpul seperti dipetakan dengan perkusi ringan berbentuk roughly triangular dan menyesuaikan dengan area jantung yang tidak ditutupi pulmo. Batas tepi jantung, meskipun sering pasti, kenyataannya bervariasi dan bergantung secara luas pada posisi diafragma dan obesitas dan tubuh pasien. 1
18

Tutorial Kardiovaskular sistem

Dec 24, 2015

Download

Documents

hasil tutorial mahasiswa fk uht angkt 2010
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

CASE ICheck Up Normal CVS

PROBLEM :Laki-Laki 55 thn - Tidak ada keluhan

- Ingin memeriksakan jantungnya

- “Cardiac Profile Medical Check Up”

HISTORY : Mengalami Shock krn kematian

mendadak teman baiknya Merokok lebih dari 20 batang

per hari stlh kematian tmnnya Kedua orang tua menderita

Hipertensi

PE :- TB = 169cm

- BB = 75kg

- BP = 132/84

- Pulse Rate = 82

- RR = 18

- Suhu = 36,6 C

- Semua Normal, BP mendekati Hipertensi

- Diaphragma descent = 4cm bilateral

- Cardiac Profile normal, Murmur negative

1. Jelaskan penampakan permukaan anatomi jantunga. Proyeksi posisi valve pada permukaan bukan titik yang baik untuk auskultasi.

Apex jantung hampir sesuai dengan denyut apex, biasanya terlihat dan selalu teraba di ICS 5, sedikit medial ke linea midclavicular, 0.9 cm dari midline pada rata-rata remaja laki. Denyut apex merupakan titik paling inferolateral yang dapat dirasakan dengan pulsasi.

b. Permukaan sternocostal jantung , memproyeksikan ke dinding thorax anterior, berbentuk trapezoid. Area permukaan jantung tumpul seperti dipetakan dengan perkusi ringan berbentuk roughly triangular dan menyesuaikan dengan area jantung yang tidak ditutupi pulmo. Batas tepi jantung, meskipun sering pasti, kenyataannya bervariasi dan bergantung secara luas pada posisi diafragma dan obesitas dan tubuh pasien.

c. Batas berikutnya biasanya diakui. Batas superior membentuk garis lembah lembut (gently sloping line) dari kartilago costa 2 sinistra ke kartilago costa 3 dextra. Batas dextra adalah garis lengkung lembut (gently curved line), konveks ked extra dari 3 dextra menuju ke kartilago costa dextra 6, biasanya 1-2 cm lateral ke sterna edge. Batas inferior/arcuate berjalan dari kartilago costa 6 dextra ke apex jantung, yang terletak pada ICS 5 sinistra kira-kira pada midclavicular line. Batas sinistra ‘obtuse’ memanjang superomedial, lateralnya konveks, dari apex menuju pertemuan kartilago costa sinistra 2, 0.1 cm dari sterna edge sinistra. Garis oblique pada stenal end dari kartilago costa dextra 6 & sinistra 3 menunjukkan bagian anterior dari sulcus coronarius, yang memisahkan atrium dextra dari ventrikel dextra (atrium sinistra ada di belakang jantung). Batas sinistra dan dextra dapat diidentifikasi dengan perkusi berat

1

Page 2: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

d. Orificium pulmonarius berada sebagian di belakang batas superior kartilago costa sinistra 3, dan sebagian di belakang sternum sinistra 3. Ini ditunjukkan dengan garis horizontal, dengan panjang 2.5 cm, yang menyilang kartilago dan sternum. Garis parallel dari akhir garis ini, naik ke kartilago costa sinistra 2, mengindikasi titik trunkus pulmonary.

e. Orificium aorta di bawah dan sedikit dextra pulmo, dan ditandai dengan garis dengan panjang 2.5 cm dari garis medial akhir ICS sinistra 3 turun ked extra. Dua garis parallel dari akhir garis ini, condong ke atas ke separuh tengah sterna angle, sketsa lokasi aorta ascendens.

f. Orificium valve tricuspid ditunjukkan dengan garis, panjang 4 cm, mulai dekat midline di bawah level kartilago costa dextra 4, dan lewat ke bawah dan sedikit ke dextra. Tengah garis ini seharusnya adalah level dengan tengah ICS 4 dextra.

g. Orificium mitral di belakang separuh sinistra sternum berlawanan dengan kartilago costa sinistra 4 dan ditunjukkan dengan garis , dengan panjang 3 cm, turun ked extra.

h. Titik auskultasi untuk valve jantung tidak sesuai secara langsung dengan anatomi permukaan valve, karena intensitas bunyi dipengaruhi oleh arah aliran darah, yang membawa bunyi. Oleh karena itu, tempat yang tepat dimana diletakkan stetoskop bell atau diafragma adalah sterna end ICS 2 sinistra (area pulmonary), sternal end ICS 2 dextra (area aortic), dekat apex jantung (area mitral), lebih dari batas sternal inferior sinistra, pada level ICS 5 (area tricuspid).

i. Pada wanita, tempat nipple tergantung pada ukuran dan bentuk payudara. Pada pria, nipple biasanya terletak di ICS 4di midclavicular line. Pada remaja muda (baik pria maupun wanita), nipple biasanya diposisikan 20-23 cm dari suprasternal notch di midclavicular line dan 20-23 cm terpisah dari horizontal plane.

2. Sebutkan lapisan pada setiap pembuluh darah!a) Sebuah batas dalam yg terdiri dari satu lapisan tunggal sel epitelial sangat pipih yang

disebut Endotelium yang didukung oleh suatu membran basalis dan jaringan kolagen halus; semua ini membentuk Tunika Intima.

2

Page 3: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

b) Pada lapisan intermediet secara dominan disusun oleh lapisan otot, Tunica Media.c) Pada lapisan luar terutama lapisan jaringan penyangga yg disebut Tunica Adventitia.

3. Apa perbedaan antara Arteri dan Vena

Arteri Vena

LumenKecil, bentuk

bulatLebar, bentuk

irregulerDinding Tebal Tipis

Membrana Elastica Interna

Jelas Tidak jelas

Katup - +

4. Apa perbedaan antara Arteri besar dan Arteri sedang?

Arteri besar Arteri sedangIntima Lebih tebal Lebih tipis

Lamina elastica interna

Tidak jelas Jelas

Media Berisi sabut elastis Otot polos

AdventitiaSecara relatif dalam

perkembangan: jaringan ikat dan vasa vasorum

Jaringan ikat, membrana elastica eksterna dan vasa

vasorum

5. Deskripsikan Lapisan dari jantung! Epicardium (Viceral pericardium) : Eqivalen dengan tunica adventitia.

Lapisan yang konstan dari epicardium adalah suatu lembaran padat dari jaringan fibrokolagen yang juga berisi sabut elastis. Pada permukaan luarnya ada monolayer pipih dari sel-sel mesothelial yang bertanggung jawab untuk mensekresi cairan lubrikasi.

Myocardium: Eqivalen dengan tunica media

3

Page 4: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

Pada potongan membujur, sabut otot jantung membentuk interconnecting network, berhubungan satu sama lain dengan intercalated discs, dan memiliki central nuclei dan regular cytoplasmic striation.

Pada potongan melintang, hubingan kapiler ekstensif dan intimate antara sabut myocardial mudah terlihat, pada potongan ini membesar dengan sel darah merah.

Endocardium: Eqivalent dengan tunica intimaEndocardium memiliki sebuah lapisan permukaan dari sel-sel endotelial pipih yang disupport oleh lapisan fibrous, berisi jaringan elastis dalam jumlah besar, yang bergabung dengan sabut kolagen disekitar dekat dengan otot jantung dan larger Purkinje fibres. Endocardium pada atrium lebih tebal, dan punya lebih banyak sabut elastis.

6. Apakah yang dimaksud dengan sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik?

Sistem CVS mempunyai 2 divisi. Sirkulasi Pulmonal yang hanya mensuplai paru-paru dan Sirkulasi Sistemik yang mensuplai seluruh tubuh (termasuk paru-paru).

Darah sistemik masuk ke jantung melalui atrium kanan, mengalir melewati katup AV kanan menuju ke ventrikel kanan, lalu dipompa dari ventrikel kanan melewati katup pulmonal menuju ke Sirkulasi Pulmonal. Lalu aliran darah akan kembali dari paru-paru ke atrium kiri, dan melewati katup AV kiri menuju ke Ventrikel Kiri, dan Ventrikel Kiri ini akan memompa melewati katup Aorta menuju ke Sirkulasi Sistemik.

7. Bagaimana untuk mendapatkan Comprehensive Adult Health Hystory (CAHH) (Adult Health Hystory yang lengkap) ?

7 komponen dari CAHH :

1. Identifikasi data dan sumber dari riwayat2. Keluhan Utama (spesifik/typical, atypical/nonspesifik, equivalent)3. Present Illness ( 7 sifat : lokasi, kualitas, kuantitas/keparahan, waktu/kapan

terjadi/durasi/frekuensi, setting kapan terjadinya/faktor yang dapat memperburuk atau meredakan gejalanya, manifestasi yg terkait)

4

Page 5: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

4. Riwayat terdahulu5. Riwayat keluarga6. Riwayat pribadi dan riwayat sosial7. Review of system

8. Apa saja gejala-gejala umum pada jantung ?a) Nyeri dada dari angina pectoris

Dikarenakan oleh karena terjadi imbalance antara kebutuhan myocard dengan suply O2 melalui arteri coronaryYang paling penting adalah untuk mengetahui apakah merupakan serangan akut atau gejala kronisAngina dapat timbul sebagai typical, atypical, dan equivalent

b) DyspneaKegagalan pompa ventrikel kiri, tipe sistole / diastole, penyempitan sirkulasi pulmonal dan edema paru interstitiel.Diawali dengan sesak nafas dengan usaha, peningkatan ketidak mampuan, orthopnoea, paroxysmal nocturnal dyspnoea, dry nocturnal cough sering mengarah/menuju ke PND (impending PND), atau sputum warna pink yg berbusa / batuk darah yg bertumpuk yg berasal dari edema paru-paruUsaha dan toleransi diklasifikasikan dlm grade” oleh kriteria NYHA

c) SyncopeBeberapa kondisi yang dpt menyebabkan syncope: Vasovagal Postural Hypotension ( Vasodilatasi, Kekurangan garam, hypovolumia) Carotid sinus syncope Dyarhythmias Lesi obstruksi pada jantung ( Aorta/pulmonal stenosis, myxoma, obstruksi

cardiomyopathy, emboli pulmonal yg luas Penyakit Cerebral ( cerebral disease) Cough syncope ( bradikardi atau obstruksi cerebral sementara) Serangan Stokes Adam dari penyakit Sick Sinus Syndrome Epilepsy

d) Edeme karena peningkatan tekanan vena, RAA system, Kongesti livere) Cyanosis

Central : Saturasi arterial dibawah 85%Terjadi karena ada aliran darah dari kanan (darah kotor) ke kir

f) EmboliPulmonal: istirahat terlalu lama, tekanan vena yang tinggi, penyakit sentral, kateter vena femoralis, penyakit pelvis, DVTSistemik: fibrilasi atrium, endokarditis, stenosis mitral/ aorta, LA myxomaPulmonal dengan embolis sistemik: MI, dilated CMP, polisitemia, status prokoagulan.

5

Page 6: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

9. Faktor resiko penyakit CVSDM, merokok, dislipidemia, hipertensi, obesitas (BMI), Riwayat keluarga premature CHD (laki” < 55thn; wanita < 65thn), umur (laki’ > 45 thn; wanita > 55thn)Faktor resiko yang muncul : lipid (Lpa, LDL, HDL, Apo B, Apo A-1, rasio kolesterol total/HDL), non- lipid (homosistein, trombogenik fc, gangguan gula darah puasa, CRP), deteksi dari arterosklerosis subklinikal (index ankle brachial, tes Myokardial iskemia, tes aterosklerosis, scan kalsium koroner, ultrasound karotis).

10.Apa yang dimaksud dengan Blood Pressure ?Blood Pressure (BP) adalah kekuatan dimana darah melawan dinding pembuluh darah.Terdapat 2 macam tekanan: Tekanan Sistole adalah puncak arterial BP yang dicapai selama sistole ventrikel. Tekanan Diastole adalah minimal arterial BP diantara detak jantung

11.Apa yang dimaksud dengan Pulse Pressure?Perbedaan antara tekanan sistole dan diastole disebut Pulse Pressure (tidak boleh disamakan dengan pulse rate atau denyut nadi). Merupakan ukuran yang penting pada stress yang diberikan pada arteri kecil melalui lonjakan tekanan yang dihasilkan oleh jantung untuk mengawali BP, pulse pressure 120 mmHg - 75 mmHg = 45 mmHg

12.Apa saja faktor yang menentukan aliran darah?Aliran darah melalui pembuluh darah ditentukan melalui 2 faktor

Perbedaan tekanan darah antara dua akhiran pembuluh yang kadang-kadang juga disebut sebagai “pressure gradient” sepanjang pembuluh, merupakan kekuatan yang mendorong darah melalui pembuluh dan

Hambatan untuk aliran darah melalui pembuluh, disebut vascular resistance

13.Bagaimana mengukur tekanan darah dan parameter nilainya ? Hindari merokok, minuman yang bercaffein 30 menit sebelumnya Tenang, nyaman Duduk tenang selama 5 menit dengan lengan setinggi jantung Singkap pakaian Palpasi A. Brachialis, posisinya pada ICS 4 pada level jantung Pompa kantung diatas A. Brachialis Perkiraan pertama tekanan sistole melalui palpasi dan tambahkan 30 mmHg sebagai

target pemompaan selanjutnya, untuk mencegah ketidaknyamanan tekanan manset tidak perlu tinggi, juga untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh auscultatory gap – sebuah silent interval yang terdapat antara tekanan sitole dan diastole, terkait dengan kekakuan arteri dan penyakit atherosclerosis.

6

Page 7: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

Bell stetoskop ditempatkan 15-30 detik setelah pengempisan selesai, dan dipompa lalu dikempiskan pada kecepatan 2-3 mmHg/detik. Catat suara Korotkoff beat pertama sebagai sistole dan hilangnya point sebagai perkiraan tekanan diastole.

Tunggu selama 2 menit dan ulang, kemudian rata-ratakan. Kedua perkiraan BP harus diambil setidaknya sekali, mungkin perbedaan 5-10

mmHg. Kadang-kadang, seperti pada regurgitasi aorta, anemia, thyrotoxicosis, suara yang

tidak pernah hilang, catat kedua nilai sebagai 2 nilai diastolik.

14.Bagaimana evaluai arterial pulse?Kecepatan, rhytm,regularity,amplitudo, kontur pulse wave, check kedua radial pulse, check rhytm lagi dengan mendengar lewat stetoskop,kadang detakan terjadi lebih awal dari yang lainnya yang mungkin tidak terdeteksi secara periperal.

15.Bagaimana pengukuran JVP ? JVP mencerminkan tekanan RA, sama dengan Central Venous Pressure (CVP) yang penting untuk index klinis pada tekanan jantung kanan dan fungsi jantungTanpa memperhatikan posisi pasien, angulus sternalis berada sekitar 5 cm di atas RA Posisikan kepala pada tempat tidur 30 – 60 – 90 derajat Identifikasi denyut EJP atau IVP pada permukaan leher JVP diukur lebih dari 4 cm diatas angulus sternalis atau (5+4) cm dari RA yang meningkat atau abnormal

16.Jelaskan tentang chest examination

a. Inspeksi dan palpasi Precordium

- Interspasi kedua kiri dan kanan dari aortic dan pulmonic

- RV,LV dan impuls apical/PMI (diameter, lokasi,amplitude, durasi)

- nafas, mengangkat

- sensasi murmur yang keras

- palpasi impuls apical jika tidak kelihatan/terdeteksi dan mendengarkan apex dengan belsteth

b. Dengarkan pada diafragma

- IS Kedua dari kiri

- sepanjang batas sternal

- Menyebrang ke apex

7

Page 8: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

- Dimulai di apex (area mitral), merayap ke base, gerakkan stetoskop dari PMI medially ke Sterna border kiri(tricuspid area), superior ke IS 2 kiri (pulmonic area), kemudian menyebrangi sternum ke sternal border kanan (aortic area)

- Perhatikan lokasi anatomic : interspasi, midsternal,midclavicular, axillary line- Identifikasi waktu dari impuls atau suara yg berhubungan dengan siklus cardiac- S1 biasanya lebih keras dari S2 di apex- S2 biasanya lebih keras dari S1 di base

Note : Suara jantung pertama bisa didengar dengan mudah dengan bell dan diafragma tapi diafragma tidak bisa digunakan untuk mendengar suara jantung ke 2, dengan stetoskop yang paling baik diletakkan di sisi ujung kiri tengah sternal.Suara splitting terdengar saat ekspirasi yang berarti >30msec dalam waktu aortic (A2) dan pulmonic (P2) komponen dari suara jantung yang ke dua.Splitting dari S2 lebih baik didengar pada ICS 2 kiriP2 normal lebih lembut dari A2 dan biasanya tidak terdengar di apexDifferential Diagnosis dari P2 yg terdengar di apex :- Hipertensi pulmonal yang signifikan- Atrial septal defect

Penemuan yang baik seharusnya di kedua posisi tegak lurus atau posisi supine: subjek normal bisa mempunyai pembelahan ekspirasi, menghilang saat tegak lurus.- Gunakan palpasi carotid atau impuls untuk menentukan apakah suara systolic atau

diastolic

S3 dan S4 Tiga ketukan di diastole disebut gallop dan hasil dari keberadaan S3,S4 atau

keduanya. Kedua suara tsb mempunyai frekuensi rendah dan paling baik didengar dengan bell pada stetoskop

Lokasi : Kalau berasal dari LV (biasanya paling baik didengar di atas apex dengan pasien di posisi lateral kiri) lebih lembut saat inspirasi

Kalau berasal dari RV paling baik didengar di atas sternal border kiri bawah, lebih keras saat inspirasi

S3 S3=Frekuensi rendah terdengar di awal diastole, 120 sampai denagn 180 ms setelah

S2 Terdengar seperti = Lub du bub S1S3S2 Clinical significance (klinis yg penting) :

Hasil dari tekanan atrial yang naik menyebabkan kenaikan jumlah aliran, seperti yang terjadi pada kegagalan jantung congestive, yang merupakan penyebab yang paling sering untuk S3. Dilatasi yang berkaitan dengan cardiomyophaty seperti dilatasi ventrikel, juga berkontribusi kepada suara.Yang paling jarang,regurgitasi valvural dan shunts dari kiri ke kanan juga bisa dihasilkan di S3 karena kenaikan aliran. Physiological finding normal pada pasien di bawar umur 40.

S4

8

Page 9: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

S4 : Frekuensi rendah dalam bagian presystolic dari diastole Terdengar seperti : Belub dup S1S4S2 Clinical significant (klinis yg penting) :

Terlihat di pasien yang ventrikel kirinya kaku, berasal dari kondisi : hipertensi, aortic stenosis, ischemic atau hypertrophic cardiomyophaty.Pada pasien dengan regurgitasi mitral, onset akut suggestive dari regurgitasi karena rupturnya chorda tendinea yang mengikat valvural leaflets.

Murmur Murmur-lokasi?waktu?intensitas?pendek, systolic murmur yang tenang biasanya

jinak. Systolic murmur yang panjang, murmur diastolic, dan murmur yang berkelanjutan biasanya patologis,(2 murmur berkelanjutan yang jinak adalah mammary souffle dan dengungan cervical venous)

Intensitas murmurGrade 1 : terdengar dengan stetoskop yang baik di ruangan yang tenang,Grade 2 : tenang, namun segera dapat didengar oleh stetoskopGrade 3 : dengan sangat mudah didengar oleh stetoskopGrade 4 : murmur yang keras, jelas,dengan sensasi yang dapat dipalpasiGrade 5 : Sangat keras, tidak hanya terdengar di pericardium tapi di tempat lain di dalam tubuhGrade 6 : Dapat didengar tanpa stetoskop di dada

Posisi lateral decubitus kiri(gulungkan sebagian ke sisi kiri)

17.Jelaskan mengenai kategori resiko absolut berdasarkan NCEPa) High risk: yang sudah ada manifestasi klinis coronary heart diseases/CHD lebih

besar dari 20%, dalam 10 tahunb) Intermediate risk: 10-20%c) Low risk: lebih rendah dari 10%

Metode untuk menentukan resiko:Untuk identifikasi:

a) Manifestasi CHD (secara klinis sejarah medis)b) Noncoronary Atherosclerotic disease (peripheral artery disease, abdominal aortic

aneurysm, significant carotid disease-symptomatic -50% ateriosis)c) Diabetes sebagai CHD ekuivalent

Menarik penetapan factor resiko dari;LDL, merokok, hipertensi (≥140/90 mmHg) atau pengobatan antihipertensi, low HDL-chol (<40mg/dl), sejarah keluarga CHD, umur

18.Jelaskan tentang pembacaan ECG normal Dari sinus node, impuls elektrik menyebar secara cepat menuju atrium dextra dan

sinistra. Daerah internodal mungkin berperan dalam konduksi dari sinus menuju AV node, walaupun ini tidak muncul essensial. Pada awalnya, saat aktivasi atrium dextra, gaya elektrik diarahkan ke anterior, inferior dan sinistra. Bagian terakhir pada depolarisasi atrium terjadi seluruhnya di atrium sinistra, dan vektor diarahkan ke

9

Page 10: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

inferior, menuju kiri, dan lebih posterior, dengan efek net menjadi gelombang P leads II, III dan aVF, dan isoelektrik positif atau biphasic di I dan aVI. Gelombang P biasanya berbalik di aVR. Khas pada V, gelombang P pada awalnya positif dan bagian terminal negatif.

Myocardium ventrikular diaktivasi melalui Purkinje network, impuls berjalan dari endocardium menuju epicardium. Onset dari aktiavasi ventrikel sinistra hanya sedikit meneruskan aktivasi ventrikel dextra. Initial dominant vektor dari aktivasi ventrikel sinistra dikarenakan oleh aktivasi septa sinistra dan ini diarahkan ke dextra, anterior, inferior, superior, khasnya menghasilkan gelombang r kecil dan VI dan gel q kecil di leads I dan V6. Walaupun begitu, saat axis QRS mendekati +90 derajat, gelombang septa q mungkin lebih nyata pada inferior leads (II, III dan aVF). Aktivasi dari dinding bebas dari ventrikel sinistra dan dextra selanjutnya mengikuti. Sejak gaya ventrikular sinistra lebih besar dari pasanganya yaitu dextra, resultant vector secara penting menunjukan aktivitas ventrikular sinistra. Arah keseluruhan dari aktivasi ventrikular sinistra adalah ke sinistra, posterior, dan umumnya inferior. Rata-rata hasil kompleks axis QRS antara -30 derajat dan +100 derajat (normal QRS axis). ECG berubah dihasilkan oleh seperti vektor termasuk gelombang S dalam yang mendahului V1 dan gelombang R tinggi yang mendahului I dan V5. Bagian terminal dari aktivasi ventrikular dikarenakan depolarisasi dari dinding tebal posteriolateral dan basilar dari ventrikel sinistra dan area outflow tract dari ventrikel dextra. Normalnya, transisi dari morfologi QRS tercatat saat melanjutkan dari V1 ke V6, yaitu, awalnya gelombang R kecil di V1, secara bertahap meningkat dan hasilnya di gelombang R lebih tinggi sampai morfologi V6 tercapai. Mirip, gelombang S di V1 secara bertahap berkurang sampai secara praktis menghilang pada level V6.

Morfologi kompleks QRS pada leads limb tergantung pada keseluruhan axis dari kompleks, dengan demikian pada jantung yang berorientasi secara ventricular dimana axis berkisar sekitar +90 derajat, leads II, III dan aVF mungkin menunjukan QRS kompleks lebih khas seperti V6. Pada posisi horizontal dengan axis lebih dari region 0 derajat, leads I dan aVL mungkin menunjukan left ventricular kompleks lebih klasik. Normalnya, aVR menunjukan QRS kompleks negative. Pemulihan ventricular diikuti depolarisasi ventricular; gelombang T normalnya tegak di semua leads kecuali aVR. Kadang-kadang, namun, leads III, aVL, V1 dan V2 mungkin menunjukan gelombang T biphasic atau terbalik dalam keadaan normal. Gelombang kecil, dengan amplitude kecil sering mengikuti gelombang T dan terutama prominent di precordial leads; disebut gelombang U, dimana asalnya masih tak tentu. Kemungkinan keterlibatab sistem His-Purkinje recovery atau recovery dari ventricular myocardium di area tanpa sistem Purkinje. Namun, gelombang U mungkin jelas di situasi klinis seperti hypokalemia.

19. Pengukuran Radiografi Jantung (Cardio Thoracic Ratio)-Garis XY: ditarik membagi dua spina thoracica (terletak diatas procesus spinosus): garis tengah-TR dan TL: proyeksi tegak lurus maksimum dari batas jantung kanan dan kiri dari garis tengah

10

Page 11: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

-GTL: diameter transversal dari dinding thoraxic: garis transversus yang paling lebar dari kedua dinding thorax

-Cardio Thoraxic Ratio : (TR+TL)/GTL X 100%

20. Pemeriksaan Echocardiografi-Echocardiography adalah pemeriksaan USG jantung,ini adalah suatu tes non-invasif, tetapi informative tentang struktur dan penyimpangan jantung. Menggunakan modus M dan pencitraan tiga dimensi (3D) untuk membuat gambar bergerak jantung.-Prinsip dasar echocardiography itu menggunakan gelombang suara antara 1,5 sampai 7 MHertz. Kisaran yang sering pada echocardiography adalah> 20000 Hertz, di batas atas kemampuan mendengar.-Pencitraan tiga dimensi menyediakan struktur jantung yang akurat, sehingga anatomi jantung dapat dianalisis dengan mudah-Keuntungan dari ekokardiografi M mode adalah: resolusi yang baik dan pengukuran yang akurat dari setiap ruang jantung, miokard dan ketebalan pericard-penggunaan tiga dimensi echocardiography karena jantung merupakan obyek tiga dimensi. anatomi dan bentuk visualisasi jantung serta arah kontraksi dapat divisualisasikan dengan jelas dengan menggunakan echocardiography 3D-Ekokardiografi dapat digunakan untuk analasis:1. ruang jantung, pembuluh darah besar, septum jantung dan katup2. Kelainan jantung bawaan3. Penyakit katup jantung4. penyakit jantung koroner5. kardiomiopati6. pericard disease7. intra dan ekstra cardiac mass8. Vascular disease (aneurisme aorta, aorta dissection)

11

Page 12: Tutorial Kardiovaskular sistem

CASE I BLOK CVS

21. Exercise Stress TestPenggunaan EST:a. Konfirmasi diagnostik PJK pada kelompok pasien dengan kemungkinan hasil tes resiko tinggi penyakitb. Evaluasi fungsi jantung dan kapasitas jantungc. Prognosis setelah AMId. Serial pengujian dalam evaluasi perawatan medis atau bedahe. Deteksi aritmiaf. Berguna dalam rehabilitasi dan gerakan pasien

22. EdukasiPasien harus memiliki perubahan gaya hidup, diet, olahraga teratur (aerobik), mengurangi berat badan, periksa profil lipid.

12