PENDAHULUANPerjalanan usia yang dilalui bayi dari waktu ke waktu
akan ditandai dengan perkembangan aktivitas. Bayi bukan hanya
bertumbuh, tapi juga berkembang seiring dengan umurnya. Dan, setiap
tahapan umur yang dilaluinya akan menunjukkan perkembangan yang
ditandai lewat kemajuan aktivitasnya. Setelah sembilan bulan di
dalam kandungan, bayi Anda akan menjadi akrab dengan lingkungan
sekitarnya. Suara akrab Anda sebagai ibu akan menghibur bayi yang
sedang menangis. Bayi biasanya melihat hanya melihat objek yang
datang dan pergi. Mendorong pengembangan penglihatan bayi dengan
menunjukkan Objek yang berwarna cerah dalam berbagai bentuk dan
ukuran.Awalnya, tubuh bayi yg mungil memang hanya mampu
menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks
tubuhnyalah yg bekerja sempurna. Perkembangan bayi memang diawali
dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara
otomatis, tanpa disadari. Seiring dengan menghilangnya kemampuan
refleks bayi, secara bertahapa kemampuan motoriknya berkembang. Ia
tidak saja mampu mengangkat kepala dan memabalikkan tubuhnya,
tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambhanya usia, si
kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak, berdiri,
lalu..berjalan. Agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang
optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap
perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat
sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila
terjadi keterlambatan atau gangguan pada ketrampilan motorik si
kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
A. Tahap perkembangan bayi 0-12 bulanPada dasarnya, yg dimaksud
dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan
gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor dibagi menjadi
dua yaitu motor kasar dan motor halus. Motor kasar adalah bagian
dari aktivitas motor yg melibatkan ketrampilanotot-otot besar.
Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat
leher adalah bagian dari aktivitas motor kasar. Gerakan inilah yg
pertama terjadi pada tahun pertama usia anak. Sedangkan motor halus
merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan gerakan otot-oto
kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan makan adalah
contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus ini
berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal. Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg tak berdaya,
bayi sangat tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam
perkembangan motor kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan
orang lain, khususnya kedua orang tuanya.1. Usia 0-3 bulan.Sampai
kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah terjadi
pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan
meriupakan gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak
refkleks sikecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi
adalah : Refleks hisap Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu
ke ujung mulut bayi, otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap
Refleks genggam. Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si
kecil otomatis akan menggenggam jari Anda Refleks leher (tonic neck
refklex). Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu
sisi makaterjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot)
pada lengan dan tungkai sisi tersebut Rooting reflex. Jika pipi
bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka. Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada
minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda
dengan refleks lainnya yg termasuk kategori gerakan motor, refleks
moro ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg
timbul dari kemauan ataukesadaran si bayi. Refleks moro ini timbul
kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras,
bayi melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian
punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan
dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan.
Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yg keras.
Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks
moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.Pada
bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila
tengkurap, si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila
didudukkan, bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
Perkembangan motor kasar Rangsangan yg diberikan Tangan dan kaki
bergerak aktif. Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap
Membaringkan bayi dalam posisi tengkurap Dalam posisi tengkurap
dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan) Panggil namanya atau
bertepuk tangan sambil tersenyum padanya. Kepala tegak ketika
didudukkan Melatihnya duduk2. Usia 4-6 bulanSetelah gerak reflek
menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka aktivitas si kecil
makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si kecil sudah
dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada
terangkat menumpu pada lengan. Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi
semakin bervariasi. Otot leher dan otot tangan bayi, misalnya,
semakin menguat. Ia kini sudah pandai berputar dengan menggunakan
tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia menggunakan tangannya
untuk mendorong dna berguling membalikkan badannya.Bukan hanya
berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah beraktivitas. Ia
akan sering menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan
kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki si kecil, otot
leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia 6 bulan
bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini ia
masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat. Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si
kecil yg dapat membuat orang tua merasa frustasi. Di bulan ke-6 ini
ia mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg
ada di sekitarnya. Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat
menemukan benda yg dapat dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan
baru si kecil ini mungkin membuat anda merasa jengkel karena setiap
kali anda memungut benda yg dibuangnya, seletika itu pula ia
melemparkannya kembali. Tetapi ingatlah, kegiatan ini merupakan
cara si kecil untuk mengembangkan persepsinya terhadap
ruangPerkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan tengkurap dan
terlentang sendiri.Membalikkan badan seiring meletakkan bayi dalam
posisi tengkurap Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya.
Atau sebaliknya, bila ia telentang balikkan badannya hingga ia
tengkurap. Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak
(diberdirikan)Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat
digenggamnya. Bisa duduk sendiri tanpa pegangan. Beri mainan dari
plastik yg dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan
berbunyi yg tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik
atau bola Bisa duduk sendiri tanpa pegangan Dudukkan anak di
pangkuan dengan menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda.
Lalu, pegang mainan (kerincingan) pada jarak penglihatannya.
Usahakan agar si kecil tertarik sehingga ia berusaha meraihnya.
Bila ia tertarik dan ingin meraih kerincingan tersebut, jauhkan si
kecil sedikit demi sedikit sampai si kecil tidak bersandar lagi3.
Usia 7-9 bulanDi bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan
menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga
ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita
si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan
kedua kakinya. Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak
mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai
merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak
membuat si kecil senang berjalan kesana kemari.Selain itu otot
punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena
itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga
mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan
latihan berdiriini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot
kakinya. Ia jadi senang menggoyang goyangkan tubuhnya ke depan dan
ke belakang. Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan
cepat. Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua
tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga
lainnya yg dapat menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia
tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang
meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia
akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini
dapat duduk sendiri tanpa bantuan.Tahap selanjutnya adalah
merambat. Jika ia sudah pandai berdiri sambil berpegangan, kedua
tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya.
Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk
kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa
pengawasan. Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar
berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya
ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada
saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga
dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga
semakin aksi memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah
ditunjukkan di usianya yg ke-8.Perkembangan Motor Kasar Rangsangan
yg diberikan Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi
akan meloncat-loncat. Senang mengakat dan menurunkan bokong serta
punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan anda.
Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya
ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada
meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah
samping. Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain
duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke
dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah. Pegang
kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri
untuk melatihnya berdiri. Melatihnya merangkak dengan meletakkan
bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil
berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola,
dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk
mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut
dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan
katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.Si kecil
mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan
dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di tempat tujuan
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan Duduk tanpa bantuan 4.
Usia 10-12 bulanMenjelang usianya satu tahun, kepandaian serta
ketrampilan bayi makin berkembang. Tonggak kepandaian motor
kasarnya yg paling menonjol pada usia ini adalah semakin mahirnya
ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil semakin rajin melangkahkan
kakinya ke samping sambil berpegangan pada perabot rumah tangga.
:Jatuh bangun adalah hal yg biasa yg akan dialami bayi dalam
mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi,
keamanan di sekitar anak harus terjaga.Di usia 10 bulan bayi sudah
dapat duduk tanpa bantuan. Dengan menggunakan kekuatan otot lengan
dan bahunya si kecil juga mulai mampu membangkitkan tubuhnya ke
posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bias dilakukan bayi karena ia
semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga senang
melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali. Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam
kemampuan motor kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam
waktu kurang lebih 2 detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka
berdiri tanpa bantuan apapun. Hal ini terjadi karena kontrol
dirinya akan keseimbangan semakin berkembang, sehingga membuat si
kecil terbiasa berdiri di atas kedua kakinya. Dalam melakukan
aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecilakan
meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak
tangannya. Kesenangan barunya ini membuat bayi malas untuk duduk
kembali.Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan
apda meja. Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900
secara gagah dan dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg
akan dicobanya lagi terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa
ia sekarang dapat menapak dunia tanpa bantuan siapapun.Selain sudah
dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang panjat.
Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika
menemukanbarang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan
memanjatnya. Oleh karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat
tanpa pengawasan.Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah
siap untuk jalan walau kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan
pengalaman baru yg amat mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil
memilih merangkak ketika bermain, mungkin karena aktivitas ini
dapat membuatnya bergerak lebih cepat. Berjalan merupakan aktivitas
yg memukau dan dianggap oleh banyak orang sebagai satu tonggak
bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat berjalan merupakan
pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar. Perkembangan Motor
Kasar Rangsangan yg diberikan Bangkit untuk berdiri. Bangkit lalu
duduk Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau kasur, dan
biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa
pegangan Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya.
Ambil mainan tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi.
Usahakan ia melihat mainan tersebut dipindahkan dan katakan Ambil
nak, sambil menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha
meraih mainan tersebut dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi
tersebut. Dampingi anak dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia
menemukan kesulitan bantu dengan mendorong pantatnya. Mulai dapat
berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk kaerna
keseimbangannya belum sempurna. Ketika sudah meulai berjalan,
langkah si kecil masih limbung. Sudah dapat berjalan.Kadang-kadang
walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka merangkak, karena
aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia menginginkan
sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya Sekali-kali ajaklah si
keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah atau
taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah. Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa
dipegang, yg penting awasi agar ia tidak membentur benda keras
seperti ujung meja
Tiap Anak BerbedaSebagai orang tua hal penting yg harus anda
sadari adalah bahwa kemampuan motor kasar setiap anak berbeda.
Memang sebagian besar anak sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan,
misalnya. Akan tetapi bukan tindak mungkin ada anak yg sudha dapt
berjalan dengan baik saat berusia 8 bulan, atau sebaliknya, ada
anak yg baru dapat berjalan pada usia 14 bulan. Yang penting anda
amati dalam fase berjalan ini adalah, anak banyak melatih dirinya
sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja di usia 10 bulan ia
sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya anda pegang (fase
latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan untuk dapat
berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih banyak
dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan
motor kasar si kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju
perkembangan setiap anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah,
memantau perkembangan motor anak, apakah terlambat atau sesuai
jadwal Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan
dengan seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak
sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet
pada perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan
masih mengepalkan tangannya saat digendong dan
membanting-bantingkan dirinyake belakang, curigailah bawah hal ini
bukan keterlambatan yg normal.
Jika Perkembangan Motor TerlambatSebenarnya anda dapat
mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.Gejala-gejala tersebut
antara lain :a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemahPerhatikanlah
apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan apapun
serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.b. Gerak anak
kurang aktifPerhatikan bila gerak anak kurang aktif jika
dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan
belum dapat tengkurapKapan Kita Perlu Waspada a. Ukuran kepala
abnormalAnak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil
dibandingkan dengananak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus
(cairan menimbun dalam otak) atau mikrosefalus (kepala kecil akrena
otak tidak tumbuh dengan maksimal)b. Proses persalinan tidak
mulusProses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak
dapat keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat
mengganggu perkembangan motor kasar si kecilPenyebab keterlambatan
motor kasar.Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya
kerusakan pada susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan
sistem motorik yg disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur
otot-otot tubuh), perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg
berat, adanya kelainan sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi,
atau Poliomielitis yg menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir
Distrofia Muskulorum atau penyakit otot.Faktor pengahambat
lainnya.Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak,
ada juga faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak,
yaitu :1. Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit Anak
yg memiliki intelegensia rendah Kelahiran premature Anak kekurangan
gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan baik dan
ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas2. Anak
yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh
atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang
tangannya. Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok
berjalan dan langsung duduk.3. Orangtua yg terlalu protekftif
(melindungi) sehingga menghambat anak untuk melatih ketrampilan
motorik kasarnya.Cara Mengatasi KeterlambatanJika memang ditemukan
adanya keterlambatan dalam perkembangan motor kasar si kecil, harus
segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan apa yg harus
dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola asuh
(terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih
semua tahap perkembangan motor kasarnya. Tetapi kalau penyebab
keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu maka harus
dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai kelainan tersebut
misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau karena adanya
gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang, kurangnya
tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal serta
kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter
dapat mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.Selain
kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar si
kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat
dilakukan adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui
fisioterapi.Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan
keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga
kemampuan motor kasarnya diharapkan berkembang optimal.Untuk
menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja
tahapan perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan
normal. Karena pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang
tidak sama, tetapi seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg
tergolong normal, sebaliknya ada yg tidak. Bila masih tergolong
normal dengan lingkungan yg mendukung atau rangsangan yg tepat maka
keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila keterlambatannya karena
suatu kelainan maka anak harus mendapat penanganan yg tepat. Oleh
karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian
bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara
cepaat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA1. Erik Erikson, 91, Psychoanalyst Who Reshaped
Views of Human Growth, Dies, New York Times, 13 Maret 1994.2.
George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda
Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 74-78.3.
Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New
York: McGraw-Hill Inc. P. 4734. Eko Budhi Purwanto, et. al. 1998 To
be Started from the Begining of Life : Jakarta: Grahita Indonesia
& Batubita Inc.5. Kendra Cherry, The Eight Stages of Human
Development, General Discussion on ADC Guide. 2011.6. Shrimpton,
Roger, Cesar G.Victora, Mercedes de Onis, Rosangela Costa Lima,
Monika Blossner, and Graeme Clugston. Worldwide Timing of Growth
Faltering: Implications for Nutritional Interventions. Pediatritcs
2001;107(5)7. Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, Ibnu
Fajar.2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta. Hal:36-378. Purnamasari, Dyah Umiyarni. 2008. Analisis
Pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula Terhadap Kejadian
Goncangan Pertumbuhan. Jurnal Kesmas Vol 1 (1) : 2008.9. Riviera J
dan Ruel MT. 1997. Growth retardation starts in the first three
months of life among rural Guatemalan children. Eur J Clin Nutr:
1997 Feb;51(2):92-9610. Prahesti, Amy. 2001. Hubungan pola asuh
gizi dengan gangguan pertumbuhan (growth faltering) pada anak usian
0-12 bulan (studi di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun
2001). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro, Semarang.11. Soetjiningsih. 1998. Tumbuh
Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Hal:43-44.12. Wold
Health Organization. WHO Child Growth Standards: Methods and
Development: Growth Velocity Based On Weight, Height, and Head
Circumference. Http://www.Who. Int/Childgrowth/Standards/Velocity,
diakses 8 Pebruari 2010.13. Emond, Alan M, Peter S.Blair, Pauline
M. Emmett, Robert F.Drewett. Weight Faltering in Infancy and IQ
Levels at 8 Years in the Avon Study of Parents and Children.
Pediatrics 2007;120;e1051-e1058
14