Top Banner
1. Pengembangan Sistem Latar Belakang Perusahaan PT SUCOFINDO PT. Superitending Company Of Indonesia (Persero) atau disingkat SUCOFINDO merupakan perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang melayani jasa inspeksi komoditas pertanian, seperti inspeksi beras untuk pengadaan stok nasional, jasa inspeksi tekhnik, inspeksi perdagangan maupun terhadap sarana perdagangan, sertifikasi system manajemen mutu, penerapan system keselamatan dan kesehatan kerja, sertifikasi produk, jasa konsultasi di bidang investasi dan laboratorium. Saat ini, 95% saham Sucofindo dimiliki Pemerintah Republik Indonesia, dan 5% oleh SGS. Pemerintah merencanakan privatisasi SUCOFINDO pada tahun 2008. Keanekaragaman jasa-jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, jaringan kerja Laboratorium, cabang dan titik layanan di berbagai Kota di Indonesia serta didukung oleh 2.646 Tenaga Profesional yang ahli di bidangnya. SUCOFINDO didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956 sebagai perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang 95% sahamnya dikuasai oleh Negara Republik Indonesia dan 5% dikuasai oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA. Berawal dari perkembangan kegiatan perdagangan terutama terhadap komoditi pertanian, kelancaran arus barang dan pengamanan devisa Negara dalam perdagangan ekspor-impor, kemudian melalui kreatifitas, SUCOFINDO melakukan inovasi jasa-jasa baru pada basis kompetensinya seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha. Bisnis Jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo superintendence & inspection, kemudian melalui analysis study dan inovasi SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa, sehingga selanjutnya lahirlah jasa-jasa warehousing & forwarding, analytical laboratories, industrial & marine engineering, fumigation & industrial hygiene. Aplikasi Konsep Pengembangan Sistem Informasi Terpadu pada PT. SUCOFINDO menjamin kualitas data dan informasi. Kemajuan di bidang teknologi dan informasi memberikan banyak kemudahan, namun juga menimbulkan banyak tuntutan dari para pemangku kepentingan, misalnya transparansi informasi, ketersediaan informasi,
18

Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Mar 12, 2023

Download

Documents

Ali Muthohari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

1. Pengembangan SistemLatar Belakang Perusahaan PT SUCOFINDOPT. Superitending Company Of Indonesia (Persero) atau disingkatSUCOFINDO merupakan perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yangmelayani jasa inspeksi komoditas pertanian, seperti inspeksi berasuntuk pengadaan stok nasional, jasa inspeksi tekhnik, inspeksiperdagangan maupun terhadap sarana perdagangan, sertifikasi systemmanajemen mutu, penerapan system keselamatan dan kesehatan kerja,sertifikasi produk, jasa konsultasi di bidang investasi danlaboratorium. Saat ini, 95% saham Sucofindo dimilikiPemerintah Republik Indonesia, dan 5% oleh SGS. Pemerintahmerencanakan privatisasi SUCOFINDO pada tahun 2008. Keanekaragamanjasa-jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, jaringan kerjaLaboratorium, cabang dan titik layanan di berbagai Kota di Indonesiaserta didukung oleh 2.646 Tenaga Profesional yang ahli di bidangnya.

SUCOFINDO didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956 sebagai perusahaaninspeksi pertama di Indonesia yang 95% sahamnya dikuasai oleh NegaraRepublik Indonesia dan 5% dikuasai oleh Societe Generale deSurveillance (SGS) Holding, SA. Berawal dari perkembangan kegiatanperdagangan terutama terhadap komoditi pertanian, kelancaran arusbarang dan pengamanan devisa Negara dalam perdagangan ekspor-impor,kemudian melalui kreatifitas, SUCOFINDO melakukan inovasi jasa-jasabaru pada basis kompetensinya seiring dengan perkembangan kebutuhandunia usaha.

Bisnis Jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargosuperintendence & inspection, kemudian melalui analysis study daninovasi SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa, sehingga selanjutnyalahirlah jasa-jasa warehousing & forwarding, analytical laboratories,industrial & marine engineering, fumigation & industrial hygiene.

Aplikasi KonsepPengembangan Sistem Informasi Terpadu pada PT. SUCOFINDO menjaminkualitas data dan informasi.

Kemajuan di bidang teknologi dan informasi memberikan banyakkemudahan, namun juga menimbulkan banyak tuntutan dari para pemangkukepentingan, misalnya transparansi informasi, ketersediaan informasi,

Page 2: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

serta layanan informasi yang lengkap dan mudah diakses. Di bidangpemerintahan, sistem informasi terpadu dapat membantu pemerintah dalammeningkatkan pelayanan publik, menyajikan data yang dimilikipemerintah, memantau efektivitas regulasi/kebijakan, merencanakanpembangunan daerah secara terpadu, serta membantu penerapan goodgovernance. Hal ini bertujuan agar publik terlayani.

Sementara di sektor bisnis, keberadaan teknologi informasi bertindaksebagai business enabler dalam peningkatan kinerja dan peningkatantransparansi dalam penerapan good corporate governance. SUCOFINDOberpengalaman untuk mengembangkan sistem informasi, mulai dari tahapidentifikasi kebutuhan, pengembangan, pemastian efektifitaspelaksanaan, sampai dengan pengembangannya secara berkesinambungan.

Solusi

Teknologi informasi di setiap organisasi perlu dikembangkan untuk bisamenjamin ketersediaan data dan informasi yang berkelanjutan,berkualitas, terkini dan mudah diakses. SUCOFINDO mememilikipengalaman luas dalam menyediakan jasa pengembangan sistem informasiterpadu, antara lain yang terkait dengan manajemen penanaman modal,perizinan penangkapan ikan, pemantauan kualitas lingkungan secara on-line, penerbitan Surat Keterangan Asal produk ekspor, dan penerbitanSingle Identity Number di bidang kependudukan. Sehingga hal inidiharapkan akan menunjang efisiensi di dalam SUCOFINDO.

Pelaksanaan

Pengembangan sistem informasi terpadu oleh SUCOFINDO dalam lingkupyang luas akan didukung dengan peraturan-peraturan yang berlaku, sertadata dan informasi yang dikumpulkan secara periodik oleh berbagailembaga. Kami menggunakan pendekatan kondisi dan pendekatan kebutuhandengan metodologi system standard (system development live cycle) danmengacu ke sesedikitnya 4 fungsi:

Fungsi Operasional

Page 3: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi yang dibangun harus mampu membantu pekerjaanoperasional rutin sehingga mengurangi beban dan memudahkanpenyelesaian pekerjaan serta meningkatkan kinerja. Dalam kaitan ini,komunikasi intensif dengan user sangat diperlukan.

Fungsi Promosi

Sistem informasi harus memuat data dan informasi program danpeningkatan kualitas hasil program pengelolaan yang disajikan secarainformatif, terstruktur dan didukung oleh media interaktif/video ataudokumentasi lain. Sasaran fungsi promosi diantaranya pelanggan,auditor, pemerintah, masyarakat dan atau karyawan internal dalamkonteks sosialisasi program.

Fungsi Pengembangan

Sistem informasi terpadu harus dapat dikembangkan sesuai perkembangankebutuhan dengan dukungan trend data dan informasi yang dikumpulkan.

Fungsi Penilaian Kinerja

Sistem informasi didesain dengan kemampuan telusur dan konsistensipengumpulan data dan informasi secara periodik sehingga kinerjapengelolaan lintas bagian dapat terukur dan terdokumentasikan denganbaik. Hal ini dapat membantu penilaian kinerja secara tepat baik bagikepentingan internal maupun kepentingan program pemerintah.

Manfaat

Bagi kalangan pemrakarsa/usaha, sistem informasi terpada mempermudahperolehan data untuk dapat dijadikan faktor kajian kelayakan usaha,pemilihan jenis usaha, penganggaran biaya usaha, serta, meningkatkankinerja pengelolaan usaha yang tentunya akan meningkatkan citraperusahaan.

Bagi pemerintah, sistem informasi memberikan kemudahan dalam melakukanpemantauan dan pengawasan wilayah, menyusun perencanaan dan melakukanpenilaian kinerja dalam rangka penerapan keadilan berusaha, sekaligusmendukung pelaksanaan good governance, transparansi layanan publik danpeningkatan akuntabilitas.

Page 4: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Bagi masyarakat, sistem informasi memudahkan keterlibatannya untukberperan aktif dalam menangani masalah dan berantisipasi dalam upayapeningkatan kesejahteraan.

Bagi LSM/NGO dan pemerhati, sistem informasi memudahkan pemilihanprioritas kajian, penyaluran bantuan kepedulian di berbagai bidang.

Ilustrasi

KesimpulanSUCOFINDO adalah perusahaan jasa inspeksi pertama di Indonesia.SUCOFINDO didirikan pada tahun 1956 dan memiliki cakupan jasa yanglengkap serta laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.Jaringan SUCOFINDO memiliki titik layanan yang tersebar di seluruhIndonesia dan bermitra dengan perusahaan-perusahaan inspeksi asingyang memiliki jaringan global. Jasa sesuai kebutuhan pelanggan SUCOFINDO menawarkan solusi tepat dan efektif yang sesuai dengankebutuhan klien. Untuk mendukung hal ini SUCOFINDO melakukanpengembangan di bidang sistem informasi guna menunjang kinerja dariperusahaan. Dengan melakukan pengembangan sistem informasi di 4 bidangfungsi yaitu fungsi operasional, fungsi promosi, fungsi pengembangandan fungsi penilaian kinerja, diharapkan kinerja SUCOFINDO dapatberjalan efektif dan efisien dan dapat memenuhi kepentingan parastakeholder yang ada yaitu dari pihak pemerintah, masyarakat dan LSM.

Data Informasi Teknologi Informasi

Fungsi Operasional

PemerintahMasyarakat

LSM

Fungsi Promosi

Fungsi Pengembangan

Fungsi Penilaian Kinerja

Page 5: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

2. Supply Chain ManajemenLatar Belakang Perusahaan PT Hero Supermarket TbkPT Hero Supermarket Tbk merupakan industri ritel pasar swalayan(supermarket) terbesar di Indonesia yang berawal dari sebuah usahakaki lima gerobag dorong yang berlokasi di Jl. Pintu Besar Selatanpada tahun 1951. Sebelumnya usaha keluarga ini mulai dirintis diCibadak, Sukabumi. Melihat peluang dan kesempatan yang lebih besar diJakarta maka akhirnya diputuskan untuk dipindahkan ke ibukota.Tahun1954 Hero mulai “dibesarkan” dengan didirikannya CV. Hero untukkeperluan mengimpor produk makanan dan minuman dari luar negeri. Usahatersebut ternyata berkembang pesat sehingga di tahun 1971 gerai Heroyang pertama resmi dibuka. Gerai pertama Hero Mini Supermarkettersebut berlokasi di Jalan Faletehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatandiresmikan pada tanggal 15 Agustus 1971 oleh M.S. Kurnia (Alm.). 

Pertama kali PT Hero Minimarket go public adalah pada tanggal 30 Juni1989 dengan menjual sahamnya pada masyarakat luas dan sekaligusmengukuhkan dirinya sebagai perusahaan retail pertama yang go publicdan resmi bernama PT Hero Supermarket Tbk. Melihat besarnya respon danpeluang pasar yang ada, maka pada Februari 1998 PT Hero SupermarketTbk. memutuskan beraliansi dengan Dairy Farm Hongkong yang jugasekaligus menyumbangkan pengalaman internasional dan keahlian yangbesar manfaatnya bagi manajemen Hero.

PT Hero Supermarket Tbk telah mendirikan berbagai gerai yang tersebardiseluruh Indonesia dimana gerai-gerai tersebut adalah HeroSupermarket, Giant Ekstra, Giant Ekspres, Star Mart Convenience Storedan Guardian Health and Beauty Store. Pada tahun 2014 nanti PT HeroSupermarket Tbk akan menambahkan satu gerainya lagi, yaitu IKEA yangmenyediakan berbagai kebutuhan perkakas rumah.

Kepemilikan Hero diambil alih oleh Giant. Dominasi raksasa ritel asalHong Kong, Dairy Farm, di PT Hero Supermarket Tbk (HERO) semakinkokoh. Ini terjadi setelah PT Hero Pusaka Sejati, salah satu pemegangsaham HERO, melepas 24,54% sahamnya kepada Mulgrave Corporation B.V.yang merupakan anak usaha Dairy Farm. Pada November 2013, tercatat

Page 6: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

bahwa PT Hero Supermarket Tbk telah memiliki 37 cabang HERO, 49 cabangGiant Ekstra, 112 cabang Giant Ekspres, 289 cabang Guardian Health andBeauty Store dan 151 cabang Star Mart Convenience Store di seluruhIndonesia. 

Aplikasi KonsepPT. Hero Supermarket Tbk. menerapkan aplikasi e-SCM untuk

meningkatkan kelancaran pasokan bahan baku, pengiriman dan hubungandengan antar bagian dalam perusahaan, serta hubungan dengandistributor dan pemasok, oleh karena itu PT. Hero Supermarket Tbk.menggunakan aplikasi e-SCM agar dapat mencapai efisiensi danefektivitas dalam proses bisnisnya. Dengan menggunakan e-SCM ini,aliran informasi antar perusahaan dengan pemasok dan distributormaupun aliran informasi di dalam perusahaan menjadi lebih cepat karenainternet dapat menyediakan akses informasi kapan saja ketika informasitersebut dibutuhkan. Aplikasi ini dirancang untuk menyajikan informasibagi distributor, pihak internal perusahaan dan pemasok berbasis web.

Supply chain management adalah metode atau pendekatan terintegrasiuntuk mengelola aliran produk, informasi dan uang secara terintegrasiyang melibatkan berbagai pihak. Sedangkan e-Supply Chain Managementadalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkanteknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerjaperusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasokan barang.eSCM juga mengintegrasikan perusahaan secara virtual dengan paravendor, pelanggan dan mitra bisnisnya.

Software yang digunakan oleh PT. Hero Supermarket Tbk. dalamrangka meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pelayan kepadakonsumennya menggunakan customer-driven supply chain management (SCM) yangmerupakan bagian dari SAP. Software ini membantu PT. Hero SupermarketTbk. untuk bisa mengakses dynamic market information dan real-time insight intodemand. Keunggulan dari program SAP ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan akurasi peramalan dan mengoptimalisasi inventorisehingga kepuasan konsumen bisa meningkat

2. Meningkatkan service levels, hone brand strategy, and mengurangi batasanvendor

3. Mengirimkan produk tepat waktu – bagaimana, kapan dan dimanakonsumen menginginkannya

4. Mengurangi biaya operasional dan meminimalisir biayatransportasi.

Ilustrasi

Page 7: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

KesimpulanDengan menerapkan supply chain management PT. Hero mampu melakukanefisiensi dalam proses bisnisnya selain itu juga dapat meminimalisirbiaya-biaya yang timbul seperti biaya operasional dan biayatransportasi. Melalui penerapan supply chain management, PT. Heromampu dengan segera memenuhi permintaan pelanggan karena denganmenerapkan supply chain management maka informasi mengenai aliranproduk menjadi lebih mudah didapatkan oleh PT. Hero sehingga hal initentu mendukung proses pengiriman dan ketepatan waktu produk sampai dikonsumen menjadi lebih cepat.

3. Proses Pengambilan KeputusanLatar Belakang Perusahaan PT. IntiBerpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan tetap (posisi Maret2009), PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) telah berkiprahdalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun. Pelanggan utama INTIantara lain adalah "THE BIG FOUR" operator telekomunikasi diIndonesia; Telkom, Indosat, Telkomsel dan XL.

Penerapan e-SCMMenuju Hero Supermarket

PemasokPenerapan e-SCMMenuju Distributor

Hero Supermake

tPeritelPelanggan Akhir

Distributor

Page 8: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasidan teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasibisnis dari yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuahindustri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidangsistem infokom dan integrasi teknologi.

Selama dua tahun terakhir INTI menangani solusi dan layanan jaringantetap maupun seluler serta mengembangkan produk-produk seperti IP PBX,NMS (Network Management System), SLIMS (Subscriber Line MaintenanceSystem), NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA (PerangkatPemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring Systemuntuk jaringan CDMA, dan Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam(Disaster Forecasting and Warning System).

Memasuki tahun 2009, PT INTI mulai mencari peluang-peluang bisnisdalam industri IT, termasuk kemungkinan untuk bergabung dalam usahamewujudkan salah satu mimpi dan tantangan terbesar Indonesia saat ini,yaitu membuat komputer notebook murah. Ini adalah satu tantangan yangbesar bagi INTI.

Aplikasi KonsepGood Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik) merupakanprinsip-prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agarmencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaandalam memberikan pertanggung-jawabannya kepada stakeholders. Prinsip-prinsip tersebut dijadikan sebagai perangkat standar yang bertujuanuntuk memperbaiki citra, efisiensi, efektifitas dan tanggung-jawabsosial perusahaan. Perangkat tersebut dapat menyelaraskan kepentinganprinsipal dan agen melalui supervisi, monitoring dan mekanismepengendalian keputusan dan kinerja perusahaan.

Prinsip-prinsip GCG :

Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan prosespengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam mengemukakaninformasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan danpertanggung-jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaanterlaksana secara efektif.

Page 9: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Responsibilitas adalah kesesuaian dalam pengelolaan perusahaanterhadap per-uu dimana perusahaan dikelola secara profesionaltanpa benturan kepentingan dan pengaruh tekanan dari pihakmanapun yang tidak sesuai dengan per-uu yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Independensi adalah suatu keadaan dimana perusahaan dikelolasecara profesional tanpa benturan kepentingan danpengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan per-uu yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Fairness adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hakstakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturanper-uu yang berlaku.

GCG saat ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagaimanadiatur dalam Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentangPenerapan Praktek GCG di BUMN.

Tujuan Penerapan GCG di BUMN adalah:

Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsipketerbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung-jawabdan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat baiksecara nasional maupun internasional.

Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparandan efisien,serta memberdayakan fungsi dan meningkatkankemandirian Komisaris, Direksi, dan Pemegang saham.

Mendorong agar Pemegang Saham, Komisaris,Direksi dalam membuatkeputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yangtinggi dan kepatuhan terhadap per-uu yang berlaku serta kesadaranakan adanya tanggung-jawab sosial perusahaan terhadapstakeholders maupun kelestarian lingkungan

Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional. Meningkatkan iklim investasi nasional. Mensukseskan program privatisasi.

Bagi INTI, GCG saat ini bukan lagi hanya merupakan sebuah sistem atauseperangkat aturan, namun sudah merupakan bagian dari strategi untukmeningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan.

Implementasi GCG di INTI

Proses implementasi GCG INTI dilaksanakan secara sistematismelalui Road Map GCG INTI yaitu Tahap Pembangunan Perangkat GCG yang

Page 10: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

dimulai dengan membentuk Komite Tata Kelola Perusahaan (GCG) untukmembangun dasar penerapan GCG pada tahun 2004. Penyusunan PerangkatDasar GCG tersebut dimulai pada tahun 2004 dengan langkah-langkahsebagai berikut:

Mengeluarkan SKD KN 001/2004, tentang Kebijakan dan PedomanPenerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Mengeluarkan SKD 024/KP.00/104040/2004 tentang Pembentukan KomiteTata Kelola Perusahaan (GCG)

Study Banding Komite GCG ke PT Krakatau Steel Pembekalan Komite GCG dari Konsultan GCG Studi literatur

Pada tahun 2005 implementasi GCG di INTI dilanjutkan dengan langkah-langkah penting sebagai berikut:

Mengeluarkan SKD 036/KP.00/204030/2005 tentang pembentukan KomiteTata Kelola Perusahaan (GCG)

SKD KN 021/2005 tentang Buku Etika Perusahaan Penyusunan Buku Etika Perusahaan Penyusunan Buku kumpulan peraturan/kebijakan landasan operasional

GCG Penyusunan Buku Self Assessment Sosialisasi GCG di lingkungan perusahaan melalui penyebaran Buku

Etika Perusahaan, penjelasan GCG dan buku etika perusahaan Forum komunikasi karyawan mengenai GCG melalui media intranet

jaring Self Assessment penerapan GCG di PT INTI oleh Komite GCG INTI Penyebaran penegasan etika perusahaan /kode etik Penandatangan ketaatan terhadap kode etik Pembentukan komite-komite pada organisasi Dewan Komisaris Penandatangan kesepakatan percepatan implementasi GCG oleh

Direksi Audit GCG oleh Internal Audit

Pada tahun 2006 dilakukan Asesmen GCG yang dilaksanakan oleh lembagaasesor independen sesuai dengan kriteria yang ditetapkan olehKementerian Negara BUMN, dengan skor 51 (72%) dan total skor 70,75.Selain itu dilakukan penyusunan Kerangka Kerja Implementasi GCG.

Pada tahun 2007 dilakukan tindak lanjut hasil asesmen berdasarkanKerangka Kerja Implementasi (KKI) serta penyusunan konsep-konsep

Page 11: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

evaluasi penerapan GCG di lingkungan internal perusahaan yang berupaself assessment manual, kuesioner, lembar kerja, dan penilaian.

Pada tahun 2008 dilakukan kegiatan-kegiatan GCG sebagai berikut:

Evaluasi penerapan GCG unit kerja INTI. Evaluasi tersebutdilaksanakan oleh Komite GCG terhadap unit kerja PKBL, SDM &Setper, Pusbispro, dan RICE. Hasilnya tidak ada skor, namunberupa catatan-catatan kondisi faktual dan kondisi yangdiharapkan.

Tindak lanjut hasil asesmen 2006 berdasarkan Kerangka KerjaImplementasi.

Sosialisasi penerapan GCG sebagai bagian dari sistem manajemenperusahaan.

Perubahan anggaran dasar (responsibilitas)

 Kegiatan GCG pada tahun 2009 adalah:

Sosialisasi Hukum & GCG (KPK) Kebijakan Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah Kebijakan Benturan Kepentingan Penunjukkan GCG Ambassadors Vendor Gathering (transparansi, fairness) Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan baru GCG Pemberian penghargaan kepada anak-anak berprestasi dari karyawan

(SR) Perbaikan kesejahteraan karyawan (fairness, responsibilitas dalam

hubungan industri) Dengar Pendapat dengan DPRD kota: partisipasi perusahaan bagi

penyandang cacat (social responsibility) Peluncuran Budaya "Harmony" Peluncuran Kebijakan "Whistle Blowing System" Perundingan "Perjanjian Kerja Bersama" (fairness/kesetaraan) Forum Komunikasi Manajemen dan Karyawan (berkala) Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Audit ISO 9001 - 2008 (responsibilitas) Sertifikasi Sistem Manajemen K3 (bendera perak responsibilitas) Laporan Manajemen (berkala, akuntabilitas, responsibilitas) Perbaikan Tata Cara Pengadaan

Perkembangan implementasi GCG sampai bulan Juli 2010 pada tahun 2010adalah sebagai berikut:

Page 12: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Perubahan sistem karir, job tender (fairness, akuntabilitas) Pembaharuan Pokok-Pokok Kebijakan manajemen SDM Sosialisasi Kebijakan Whistle Blowing System, Budaya Harmony,

Peraturan Hukuman Disiplin (compliance program) Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (lanjutan 2009)

Implementasi GCG INTI dapat dilihat pada kegiatan sehari-hariperusahaan yang antara lain telah menerapkan E-auction gunatransparansi pengadaan barang dan jasa, memberdayakan website INTIuntuk keterbukaan informasi, publikasi laporan keuangan perusahaan,perbaikan berbagai peraturan. Untuk mempertahankan dan bahkanmeningkatkan standar pencapaian praktek GCG di INTI dilakukan kegiatanmonitoring dan evaluasi praktek GCG secara teratur danberkesinambungan.

Ilustrasi

Kesimpulan

Page 13: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Proses pengambilan keputusan dari PT. Inti dituangkan kedalam tatakelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Dasar Tatakelola perusahaan PT. Inti telah dibuat dan diimplementasikan padatahun 2004 dan kemudian dilanjutkan hingga sekarang. Melalui prosespengambilan keputusan yang seperti ini diharapkan PT. Inti mampu untukmemperbaiki citra, efisiensi, efektifitas dan tanggung-jawab sosialperusahaan. Tata kelola perusahaan tersebut juga dapat menyelaraskankepentingan prinsipal dan agen melalui supervisi, monitoring danmekanisme pengendalian keputusan dan kinerja perusahaan. Melalui 5aspek yaitu akuntabilitas, fairness, independensi, transparansi danresponsibilty, PT. Inti ingin selalu mengedepankan profesionalitasdalam setiap pengambilan keputusan tanpa dipengeruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Sehingga hal ini akan mampu meningkatkan nilaidari perusahaan.

4. E-CommerceLatar Belakang Perusahaan PT. Garuda IndonesiaPT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia), pertama kali didirikandengan nama Garuda Indonesian Airways N.V. yang berkedudukan diJakarta Pusat berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 137 tanggal 31Maret 1950. Status ini kemudian berubah menjadi PT Garuda Indonesia(Persero) tahun 1975.Perkembangan e-Commerce yang digunakan oleh industri penerbangandomestik di Indonesia untuk mendukung value bisnisnya juga diterapkanoleh pioneer penerbangan Indonesia, PT Garuda Indonesia Tbk (GarudaIndonesia). Garuda Indonesia menerapkan e-Commerce tentunya dengantujuan meningkatkan daya saing jasa pelayanannya sehingga terciptabiaya yang rendah (cheaper), pelayanan yang cepat (faster) dan kualitasyang diinginkan oleh perubahan customer behavior dan lingkungan eksternallainnya (better). Pada kesempatan kali ini tim penulis mencoba mengkajipenerapan e-Commerce yang terdapat pada Garuda Indonesia, dengan ruanglingkup yang terkait dengan peningkatan daya saing perusahaan, structuralanalysis, strategi kompetisi yang dijalankan, serta identifikasi webbusiness model-nya.

Aplikasi

Page 14: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Layanan dari Garuda Indonesia adalah jasa penerbangan niaga berjadwaldengan rute domestik. Layanan ini pula yang dijadikan Garuda Indonesiasebagai objek dari e-Commerce yang dibangunnya melalui web yangdimiliki, yaitu:

brand Garuda Indonesia : http://www.garuda-indonesia.com/

e-Commerce yang dikembangkan oleh Garuda Indonesia memakai bentukBusiness to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B) dengan model bisnismanufacturer (direct) model. Dikatakan memakai jenis e-Commerce B2C karenaGaruda Indonesia merupakan produser yang memasarkan jasanya secaraumum melalui web dan membeberkan jasa berdasarkan permohonan (ondemand), dimana konsumen melakukan inisiatif terlebih dahulu, misalnyadengan melakukan booking online, yang kemudian direspon oleh GarudaIndonesia. Sedangkan B2B dilakukan Garuda Indonesia untuk pemasaranjasanya melalui agen atau korporasi. Model binis manufacturer (direct) modeldilakukan Garuda Indonesia dengan menggunakan kekuatan web untukmenjangkau para konsumennya terutama dipakai untuk menyentuh pembelisecara langsung dengan tujuan efisiensi, peningkatan pelayanankonsumen dan mengerti customer preferences. Selain itu, Garuda Indonesiajuga menggunakan web sebagai media promosi seperti jasa dan layananyang baru, juga tempat wisata. Hal ini akan membantu calon penumpangmengerti secara lengkap apa yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia.

Fitur e-Commerce untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap biladibandingkan dengan fitur e-Commerce dari brand maskapai penerbanganlainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce terpadu yang disebutdengan 28 Customer Touch Points yang memungkinkan calon/penumpang GarudaIndonesia mengakses service online dari before flying sampai after arrival yangdisediakan melalui web.Fitur-fitur tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fiturtersebut adalah:· Book FlightCalon penumpang Garuda Indonesi dapat melakukan pemesana tiket secaraonline melalu web. Terdapat beberapa pilihan yang harus diputuskan olehcalon penumpang, antara lain kota asal dan kota tujuan penerbangan,tanggal keberangkatan dan kepulangan, jenis tiket apakah one-way ataureturn, kelas penerbangan, dan jumlah penumpang dewasa serta anak-anak.· Check In dan e-TicketingCheck In secara online ini sangat berguna sekali bagi konsumen yangmisalnya memiliki waktu terbatas untuk menunggu antrian check insecara manual di bandara. Dengan adanya check in online akan sangatmeningkatkan efisiensi waktu bagi konsumen, sekaligus kenyamanan tanpa

Page 15: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

mengantri secara manual. Di check in secara online, konsumen jugadapat memilih tempat duduk sesuai dengan kelas penerbangan yang telahdibayar. Bagi Garuda Indonesia sendiri, proses ini sangatmenguntungkan, karena selain meningkatkan proses layanan kepadapelanggannya, crew Garuda dapat langsung mengetahui ketersediaanbangku yang belum terisi, danpelay anan di bandara menjadi lebihefisien karena sudah terdapat tiket elektronik.· Show Schedule and TariffDengan adanya jadwal dan tarif untuk setiap rute yang diperbaruisetiap hari akan memudahkan calon penumpang untuk menyesuaikan waktupenerbangan yang akan dilakukan dan pembayaran yang akan dilakukan.· e-Paymente-Payment memudahkan calon penumpang Garuda Indonesia untuk pembeliantiket secara online lewat web Garuda Indonesia. Setelah melakukanreservasi, calon penumpang Garuda Indonesia akan menerima booking codedan 13 digit payment code. Untuk pembayaran melalui kartu kredit Visaatau Master Card, calon penumpang dapat langsung menelepon call centerGaruda di 08041807807 atau (021) 23519999 lalu menyebutkan 16 digitnomer kartu kredit sebaga otorisasi pembayaran. e-Payment dapat jugadilakukan menggunakan ATM dari berbagai bank, antara lain BCA, BNI,Bank Mandiri, Bank Niaga, Lippo Bank, Permata Bank, BRI dan BII;Telehone Banking dari Bank Mandiri, BNI and BCA; Mobile Banking dariBank Mandiri, BCA dan Permata Bank; Internet Banking dari BankMandiri, BCA, BNI dan Lippo Bank.· Promotion and Touch the FeelGaruda Indonesia melalui web-nya, juga melakukan promosi atas produklayanan yang dimilkinya. Promosi ini sangat ditunjang dengan adanyapengembangan touch point, dimana calon penumpang yang akan membelitiket Garuda Indonesia akan merasakan bagaimana dilayani secaraonline, mulai dari proses reservasi, pembayaran, memperoleh tiket,check-in, sampai kedatangan. Dimana Garuda Indonesia mampu menyajikanlokasi-lokasi terbaik untuk tempat pariwisata di kota tujuanpenerbangan yang dipilih calon penumpangnya sekaligus fasilitas hoteldan transportasi yang dapat dipilih sesampainya di kota tujuan.Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaituBusiness to Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garudadengan menyediakan Coporate Online dan Agency Online, sedangkan B2Cdilakukan dengan personnal online booking.Ilustrasi

Corporate/Agency Online

Page 16: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Suatu perusahaan yang akan masuk ke B2B dengan Garuda Indonesia diwajibkan mengisi data perusahaan secara online.

Page 17: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Gambar 1. Proses Registrasi dalam e-Commerce B2B Garuda Indonesia

Bagi Perusahaan keuntungan bertransaksi B2B dengan Garuda Indonesia adalah:· Special Corporate Fares dengan diskon yang atraktif baik untuk kelas penerbangan bisnis dan ekonomi.· Priority waiting list· Incentives awarding· Fasilitas 25pecial untuk dapat mengkreditkan VAT pada tiket.· Laporan yang komprehensif setiap bulannya· Pembelian dan pemesanan tiket melalui berbagai cara dengan menyebutkan corporate memberhip, yaitu GA Sales Office, Corporate Online Payment, Corporate Online Booking dan Corporate appointed Travel Agencies

Gambar 2. Security Control dan Authetication Web Garuda

Kesimpulan

Page 18: Tugas UAS Sistem Informasi Manajemen

Dengan e-commerce Garuda dapat lebih informatif dan atraktif dalammenarik minat konsumen. Selain itu e-commerce sendiri telah memudahkankonsumen untuk melakukan pembelian tiket atau membooking tiket. Danjuga melalui e-commerce, konsumen dapat melakukan perbandingan layananpenerbangan dengan maskapai lain. Sehingga melalui e-commerce,konsumen dapat memilih maskapai penerbangan yang tepat untukpenerbangannya. Sehingga dapat disimpulkan e-commerce telah memberikanefisiensi di sisi konsumen maupun di sisi maskapai.

Daftar Pustaka

https://www.garuda-indonesia.com

https://www. hero .co.id

http://sally50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2013/08/Tugas-E-Business-Hero-Group1.docx

http://www.inti.co.id/index.php/who-we-are/gcg

http://www.sucofindo.co.id/kebijakan%20pemerintah%20untuk%20pertanian/238/pengembangan-sistem-informasi-terpadu.html