BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti 800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih. Kebab Turki Baba Rafi memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Dengan Head Office di Jakarta yang beralamat di Jl. Fatmawati No.33 Pondok Labu – Jakarta Selatan. Sedangkan Branch Officenya berlokasi di Surabaya yang beralamat di Ruko Manyar Garden Regency kav. 29 – 30. Jl . Nginden Semolo 109 Surabaya. Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi untuk dapat merajai bisnis makanan cepat saji ala timur tengah di Asia Tenggara. Kebab Turki Baba Rafi telah sukses melebarkan sayap ke Malaysia dan Thailand dengan nama resmi PT. Baba Rafi Indonesia. Kebab Turki Baba Rafi merupakan bisnis yang memiliki konsep franchise. Hal ini memungkinkan orang awam yang ingin memulai bisnis baru dapat bekerjasama tanpa harus merasa was- was untuk memulai usaha dari nol lagi. Dengan bekerjasama dengan Kebab Turki Baba Rafi, mitra usaha tinggal memilih Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebab Turki Baba Rafi (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin
dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti
bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap
merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR
dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti
800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE
LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih.
Kebab Turki Baba Rafi memiliki beberapa kantor yang berlokasi di Jakarta dan
Surabaya. Dengan Head Office di Jakarta yang beralamat di Jl. Fatmawati No.33 Pondok Labu
– Jakarta Selatan. Sedangkan Branch Officenya berlokasi di Surabaya yang beralamat di Ruko
Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi untuk dapat merajai bisnis makanan cepat saji ala
timur tengah di Asia Tenggara. Kebab Turki Baba Rafi telah sukses melebarkan sayap ke
Malaysia dan Thailand dengan nama resmi PT. Baba Rafi Indonesia.
Kebab Turki Baba Rafi merupakan bisnis yang memiliki konsep franchise. Hal ini
memungkinkan orang awam yang ingin memulai bisnis baru dapat bekerjasama tanpa harus
merasa was-was untuk memulai usaha dari nol lagi. Dengan bekerjasama dengan Kebab
Turki Baba Rafi, mitra usaha tinggal memilih paket francise yang diinginkan dan dapat
memulai usahanya sendiri.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kebab turki memiliki konsep
penjualan dengan menggunakan sistem retail. Dari sinilah kami merasa bahwa Kebab Turki
Baba Rafi perlu memiliki sebuah inovasi baru agar keuntungan Kebab Turki Baba Rafi
semakin meningkat.
Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan oleh pihak Kebab Turki Baba Rafi
adalah dengan sedikit mengubah konsep bisnis dari yang hanya menjual kebab dari suatu
retail/kedai kecil dipinggir jalan, menjadi sebuah kafe.
Sebelum hal itu dapat direalisasikan, ada baiknya dilakukan suatu riset pemasaran
terkait respon konsumen terhadap Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba Rafi
berubah menjadi sebuah kafe.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarka latar belakang masalah yang telah dikemukaka, maka dapat diidentifikasi
bebrapa hal sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki Baba
Rafi?
2. Bagaimanakah respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki Baba
Rafi berubah menjadi sebuah kafe?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap Kebab Turki
Baba Rafi.
2. Untuk mengetahui respon konsumen Kebab Turki Baba Rafi apabila Kebab Turki
Baba Rafi berubah menjadi sebuah kafe.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Kebab
Turki Baba Rafi dalam menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran dan
pengembangan usaha bisnis mereka.
2. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian terhadap pemasaran Kebab
Turki Baba Rafi untuk selanjutnya.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka
diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam
benyak perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting
untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran
merupakan factor vital sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang
terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar,
atau bias juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan
penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa
individu dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai
dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial”.
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran
bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk
memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik.
Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan,
mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 3
2. Perilaku Konsumen
Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) “Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-
kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan termasuk
mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut”.
Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan
interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di
mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.
Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen
yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara
ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau
jasa tertentu.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat online. Jadi pada penelitian ini
tidak terkait suatu tempat tertentu.
B. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini adalah mahasiswa STIKOM
Surabaya, dan pelanggan Kebab Turki Baba Rafi secara umum. Jumlah sampel dalam
penelitian terhadap riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berjumlah 82
Orang/Responden.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa:
a. Data Kualitatif : yaitu berupa data yang berupa kalimat pernyataan.
b. Data Kuantitatif : yaitu berupa data yang berbentuk angka (scoring)
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian riset pemasaran Kebab Turki Baba Rafi ini berupa Data
Primer : yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuesioner
di lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuesioner : yaitu
suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 5
BAB IV
PENELITIAN RISET PEMASARAN
A. Riset Permasalahan
Mengapa Kebab Turki Baba Rafi cenderung stagnant dan kurang berinovasi secara
cepat. Serta mengapa Kebab Turki Baba Rafi tidak membuka kedainya menjadi semacam
kafe dimana selain pelanggan dapat menikmati makanan yang ditawarkan oleh Kebab Turki
Baba Rafi, pelanggan juga dapat bersantai dan mengobrol. Berkaca dari permasalahan
tersebut maka kami akan melalukan riset mengenai respon masyarakat umum apabila Kebab
Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.
B. Pengembangan Desain Riset
1. Informasi yang diperlukan
Berikut ini adalah informasi yang ingin didapatkan dari pemilik/owner Kebab Turki
Baba Rafi.
1. Kalangan yang seperti apakah sasaran pemasaran dari Kebab Turki Baba Rafi?
2. Apakah visi dan misi yang hendak dicapai oleh Kebab Turki Baba Rafi?
3. Bagaimanakah cara pemasaran Kebab Turki Baba Rafi selama ini?
4. Sampai saat ini sudah berapa cabangkah yang dimiliki oleh Kebab Turki Baba Rafi?
5. Pukul berapakah range waktu dalam penjualan Kebab Turki Baba Rafi?
6. Bagaimanakah proses produksi Kebab Turki Baba Rafi selama ini?
7. Apakah Kebab Turki memiliki kompetitor?
8. Berapakah harga produk yang ditawarkan oleh Kebab Turki Baba Rafi?
9. Berapakah omset yang didapat per bulannya dari bisnis ini?
10. Bagaimanakah cara Kebab Turki Baba Rafi mengatasi ancaman kompetitor?
2. Usulan Riset
Dalam hal ini kami akan memberikan usulan terkait dengan desain riset kami
yaitu Kebab Turki Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe. Hal ini
kemungkinan dapat terjadi karena Kebab Turki Baba Rafi telah mempunyai banyak
pelanggan setia. Selain hal itu masyarakat tentunya ingin sebuah inovasi baru terkait
dengan makanan cepat saji yang selama ini terdapat di Indonesia yang notabene banyak
dikuasai oleh makanan cepat saji yang berasal dari negara asing.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 6
Desain Tempat
Untuk masalah tempat diperlukan tempat yang strategis untuk menggaet pasar yang
besar, seperti di pusat kota. Lalu untuk ukuran tentunya dibutuhkan tempat yang
cukup luas untuk menampung pelanggan yang banyak. Dan tentunya desain interior
harus dibuat sebagus mungkin untuk menjadi daya tarik pelanggan untuk kembali
berkunjung.
Menu Makanan
Kebab Turki Baba Rafi harus menciptakan inovasi baru terkait dengan menu
makanan terutama dalam menu minuman. Maka dari itu Kebab Turki Baba Rafi
harus membuat menu minuman yang pas dengan lidah pelanggan. Dengan adanya
menu minuman maka lengkaplah sudah jika Kebab Turki Baba Rafi membuka
kedainya menjadi sebuah kafe.
3. Kuesioner
Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terkait riset kami, maka
kami akan memberikan beberapa kuisioner yang kami tujukan untuk berbagai kalangan.
Untuk kuisioner kami membagi menjadi 2 yaitu kuisioner tentang kepuasan dan loyalitas
pelanggan terhadap Kebab Turki Baba Rafi dan tanggapan masyarakat jika Kebab Turki
Baba Rafi membuka kedainya menjadi sebuah kafe.
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 7
BAB V
KUESIONER PENELITIAN
A. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Kebab Turki Baba Rafi.
Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.
Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
I. Tahapan Pengambilan Keputusan
A. Tahap Pengenalan
1. Apa alasan anda membeli makanan Kebab Turki Baba Rafi?
1) Mutu makanannya terjamin
2) Rasa makanannya enak
3) Kedai Kebab Turki Baba Rafi mudah ditemukan
4) Coba-coba
5) Lainnya…………………………………………………………………………
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 8
Kepada Yth. Bpk/Ibu Responden
Kami adalah Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Surabaya. Kami bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan dan loyalitas pelanggan Kebab Turki Baba Rafi. Kuesioner ini adalah kuesioner untuk tujuan akademis sebagai penyusun laporan mata kuliah manajemen pemasaran.
Demi tercapainya hasil yang diharapkan, mohon kesediaan Bpk/Ibu untuk dapat berpartisipasi mengisi kuesioner ini secara baik. Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.
RESPONDEN
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pekerjaan :
B. Tahap Pencarian Informasi
2. Dari mana anda mengenal produk Kebab Turki Baba Rafi?
1) Brosur/Iklan
2) Banyaknya gerai yang tersebar di banyak tempat
3) Teman/Keluarga
4) Lainnya……………………………………………………………………….
C. Tahap Evaluasi Alternatif
3. Apabila dibandingkan dengan citarasa serta layanan dari produk sejenis, bagaimana
kualitas secara umum Kebab Turki Baba Rafi?
1) Lebih Baik
2) Sama Baik
3) Lebih Buruk
4) Tidak Tahu
D. Tahap Keputusan Pembelian
4. Berapakah frekwensi pembelian anda di Kebab Turki Baba Rafi dalam satu bulan ini?
1) Pembelian pertama
2) Pembelian kedua
3) Pembelian ketiga/lebih
E. Tahap Pasca Pembelian
5. Apabila terjadi kenaikan harga sebesar 10%, sebagai seorang konsumen apa yang
akan anda lakukan?
1) Tetap membeli
2) Tidak Membeli, dengan alasan ……………………………………………………………
II. Pola Konsumsi
6. Kapan terakhir kali anda membeli produk/makanan di kebab Turki Baba Rafi dalam
bulan ini?
1) < 1 Minggu
2) > 1 Minggu
3) Tidak Tahu
7. Berapakah yang anda habiskan untuk membeli makanan di Kebab Turki Baba Rafi
dalam satu kali pembelian?
1) < Rp 50000
2) > Rp 50000
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 9
8. Berapakah pendapatan anda dalam satu bulan?
1) < Rp 2 Juta
2) Rp. 2 Juta – Rp.5 Juta
3) > Rp 5 Juta
AtributTingkat Kepuasan
1 2 3 4
Dimensi Masuk Kebab Turki Baba Rafi
1. Kepuasan terhadap lokasi kedai Kebab Turki Baba Rafi
2. Kepuasan terhadap kemudahan jangkauan lokasi
3. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan
4. Kepuasan terhadap rasa Kebab Turki Baba Rafi
Dimensi Memesan
1. Kepuasan terhadap sistem pemesanan makanan
2. Kepuasan terhadap informasi menu yang tersedia
4. Kepuasan terhadap kecepatan pesanan
Dimensi Membayar
1. Kepuasan dalam proses pembayaran
2. Kepuasan terhadap harga yang ditawarkan Kebab Turki Baba Rafi
Riset Pemasaran – Manajemen Pemasaran 10
Berikut ini adalah Kuesioner yang ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap layanan Kebab Turki Baba Rafi. Berikan tanda (√) pada angka yang sesuai dengan tingkat kepuasan yang anda rasakan dari layanan Kebab Turki Baba Rafi
1=Tidak Puas 2=Cukup Puas 3=Puas 4=Sangat Puas
B. Kuesioner Perubahan Kebab Turki Baba Rafi Menjadi Sebuah Kafe
Petunjuk Pengisian: Berikan tanda lingkaran (F) pada nomor yang sesuai dengan jawaban anda.
Pilih salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
1. Sebagai seorang pelanggan kebab turki Baba Rafi, setujukah anda jika Kebab Turki Baba Rafi
berubah menjadi sebuah kafe?
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Tidak Setuju, Karena……………………………………………………………………………….................
2. Fasilitas yang seperti apakah yang anda inginkan jika Kebab Turki Baba Rafi berubah menjadi