This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentanf sindroma metabolik
1.1 Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik
Sindroma metabolik adalah kelompok dari abnormalitas metabolik pada seorang
individu yang dihubungkan dengan risiko yang meningkat dari penyakitkardiovaskular. Abnormalitas ini termasuk disregulasi metabolisme glukosa, obesitas
visceral atau abdominal, disregulasi lipid plasma (khususnya kadar HDL yang rendah
dan trigliserida yang tinggi pada plasma) dan peningkatan tekanan darah.
Kriteria Diagnosis sindrom metabolic
1.2 Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolic
Obesitas merupakan komponen utama kejadian SM, namun mekanisme yang
jelas belum diketahui secara pasti. Obesitas yang diikuti dengan meningkatnya
metabolisme lemak akan menyebabkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS)
meningkat baik di sirkulasi maupun di sel adiposa. Meningkatnya ROS di dalam sel
adipose dapat menyebabkan keseimbangan reaksi reduksi oksidasi (redoks)
terganggu, sehingga enzim antioksidan menurun di dalam sirkulasi. Keadaan ini
disebut dengan stres oksidatif. Meningkatnya stres oksidatif menyebabkan disregulasi
jaringan adiposa dan merupakan awal patofisiologi terjadinya SM, hipertensi dan
aterosklerosis (Furukawa, et al, 2004).
Stres oksidatif sering dikaitkan dengan berbagai patofisiologi penyakit antara
lain diabetes tipe 2 dan aterosklerosis. Pada pasien diabetes melitus tipe 2, biasanya
terjadi peningkatan stress oksidatif, terutama akibat hiperglikemia. Stress oksidatif
dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya disfungsi endotel-angiopati diabetic,dan pusat dari semua angiopati diabetik adalah hiperglikemia yang menginduksi stress
oksidatif melalui 3 jalur, yaitu; peningkatan jalur poliol, peningkatan auto-oksidasi
glukosa dan peningkatan protein glikosilat (Majalah Farmacia, 2007).
Pada keadaan diabetes, stres oksidatif menghambat pengambilan glukosa di
sel otot dan sel lemak serta menurunkan sekresi insulin oleh sel-β pankreas. Stres
oksidatif secara langsung mempengaruhi dinding vaskular sehingga berperan penting pada patofisiologi terjadinya diabetes tipe 2 dan aterosklerosis (Ceriello, 2004). Dari
beberapa penelitian diketahui bahwa akumulasi lemak pada obesitas dapat
menginduksi keadaan stress oksidatif yang disertai dengan peningkatan ekspresi
Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphatase (NADPH) oksidase dan penurunan
ekspresi enzim antioksidan (Sartika, 2006)
1. Obesitas sentral
Studi menunjukkan bahwa obesitas sentral digambarkan oleh ukuran lingkar
perut , lingkar perut menggambarkan baik jaringan adiposa subkutan dan visceral.Semakin besar lingkar badan semakin banyak juga jaringan adiposa visceralnya,
lemak visceral berhubungan dengan resiko kardiovaskular dan komplikasi
metabolik. Resiko kardiovaskular pada obesitas meningkat namun ada
keterlibatan variasi faktor genetik misalnya seseorang dengan obesitas dapat tidak
berkembang mnjadi resistensi insulin dan sebaliknya resistensi insulin dapat
terjadi pada seseorang tanpa obesitas.
Namun hal ini masih menjadi perdebatan karena jaringan adiposa
merupakan sebuah organ endokrin yang aktif mensekresi berbagai faktor pro dan
anti inflamasi seperti leptin, adiponektin, TNF α , IL- 6 dan resistin. Pada keadaanDM tipe 2 ada penurunan konsentrasi adiponektin, senyawa ini mempunyai efek
antiaterogenik.
2. Resistensi Insulin
Resistensi insulin merupakan menyebab utama dan yang mendasari
sindrom metabolik, tetapi sejauh ini belo disepakati pengukuran yang ideal dan
yang disepakati untuk resistensi insulin. Pada pemeriksaan glukosa plasma puasa
tidak ideal karena gangguan toleransi glukosa hanya terjadi pada 10% kasus
sindroma metabolik.pengukuran HOMA (Homeostatis Model Asessment) dan
QUICKI (Quantitative Insulin Sensitivity dibuktikan dapat berhubungan erat
dengan pemeriksaan standard sehingga dapat disarakankan untuk mengukur
resistensi insulin.
3. Dislipidemia
Peningkatan trigliserida dan penurunan HDL merupakan dislipidemia
yang khas pada sindroma metabolik,kolesterol LDL biasanya normal namun
sedikit mengalami perubahan struktur berupa peningkatan small dense LDL. Inimerupakan dampak dari peningkatan asam lemak bebas yang masuk kedalam hati
1.3 Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik
Berdasarkan etiologi bisa dilihat, resistensi insulin mempunyai hubungan dengan
timbunan lemakn perut (visceral) yang dapat ditemukan dengan pengukuran lingkar
pinggang, sehingga berefek pada timbulnya hipertensi, dislipidemia dan peningkatankadar gula darah. Apabila kelainan tersebut berlangsung lama, makan akan
menyebabkan timbulnya atherosklerosis (arteri jantung khusunya) dimana terjadi
pengerasana akibat penimbunan plak kolesterol sehinggan kompliaksi yang
ditimbulkan ialah :
a. PJK
b. DM
c. Stroke
d. Penykait ginjal dll
1.4 Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik
Penurunan berat badan dikatakan penting pada manajemen sindroma metabolik, namun itu
bukanlah alasan utama untuk melakukan olahraga, karena terapi dengan olahraga
menurunkan adiposa abdominal tanpa pengurangan berat badan. Olahraga dapat
meningkatkan kerja insulin dan level HDL-c , dan mengurangi resiko diabetes tipe 2 tanpa
penurunan berat badan. Penurunan berat badan dengan gaya hidup dan terapi obat sederhanadapat menurunkan sampai 1-8 kg namun akan kembali lagi setelah 1-3 tahun. Maka dari itu
fokus terhadap fitness daripada fatness penting untuk tenaga kesehatan untuk pasien
sindroma metabolik.
Pengaruh olahraga pada fungsi endotel, tekanan darah, dan aktifitas insulin:
Fungsi endotel
-olahraga menyebabkan peningkatan relaksasi pembuluh.
-aerobic interval training, menormalkan kadar gula darah, sensitivitas insulin dan jumlah
LDL teroksidasi
Tekanan darah
-mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik 10 dan 6 mmHg, masing-masing.
-Berdasarkan analisis meta-dari satu juta orang dewasa, menurunkan tekanan darah sebesar
ini akan dalam jangka panjang dikaitkan dengan sekitar 40% dan 30% penurunan risiko
kematian akibat stroke dan jantung iskemik disease.
Aksi Insulin
-Aktivitas fisik dan gaya hidup sehat meningkatkan sensitivitas insulin, sementara gaya hidup
dan diet Barat yang terkait dengan resistensi insulin.
-Dalam penelitian , aerobic interval training meningkatkan sensitivitas insulin dan fungsi sel
beta .
Aerobic interval training: aerobic 40 menit dengan waktu interval istirahat
3.2 Menjelaskan Jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma
metabolik
Para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan olahraga berat berkurang risikonya
terkena sindrom metabolik sebesar dua pertiga dibandingkan orang yang melakukan olahraga
ringan. Olahraga berat meliputi aktivitas seperti berlari dan lompat tali. Sedangkan olahraga
ringan adalah aktivitas seperti berjalan atau bersepeda santai.
Penderita sindrom metabolik punya lemak berlebih di sekitar pinggang, sulit mengontrol gula
darah, memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat yang tinggi. Penyakit ini
membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Departemen kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan untuk melakukan olahraga ringan
selama 150 menit atau olahraga berat selama 75 menit setiap minggunya. Pedoman ini
didasarkan gagasan bahwa olahraga berat setiap menitnya bisa membakar kalori 2 kali lebih
banyak dibandingkan olahraga ringan. Namun rekomendasi ini menyiratkan seolah-olah
olahraga berat yang singkat tidak memiliki manfaat kecuali waktunya yang lebih cepat.
Dalam penelitian yang dimuat Journal of Epidemiology, para peneliti menggunakan data dari1.841 orang dewasa yang berpartisipasi dalam survei National Health and Nutrition
Examination yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention. Selama 7 hari,
peserta memakai akselerometer di pinggul kanannya. Perangkat ini memberikan data
pergerakan dan intensitas olahraga yang dilakukan.
Secara keseluruhan, sekitar sepertiga dari seluruh peserta memiliki sindrom metabolik. Para
peneliti menemukan bahwa semakin aktif seseorang, semakin rendah risikonya mengalami
sindrom metabolik.
Seperti dilansir LiveSciences, Kamis (5/4/2012), peneliti menemukan bahwa olahraga berat
lebih menyehatkan dibanding olahraga ringan. Peserta yang melakukan olahraga ringan
selama 150 menit 2,4 kali lebih mungkin mengalami sindrom metabolik dibandingkan peserta
yang melakukan olahraga berat selama 75 menit dalam seminggu.
Para peneliti melihat bahwa masyarakat cenderung tidak suka melakukan olahraga yang
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban
Al Qur‟an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu
dan bertaqwalah kepada Al lah dan kamu beriman kepada- Nya”
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan
Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa
kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam
ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; kar ena sesungguhnya syetan itu adalah
musuh yang nyata bagimu”
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana
mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok,
menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski
sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utamamembakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang
mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al
Mukminun ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan
kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai
orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah
menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor
penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”,
sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makandari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat berikut ini:
“Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan yang berasal dari laut”
QS Al M aidah : 94
Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur‟an hanya sedikit yang tidak halal.
Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke
dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan
atas nama selain Al lah, yang tecekik, yang dipukul , yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali kamu sempat meny embelihnya.” QS Al Baqarah : 173
“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan yang disembelihdengan nama selain Allah.”QS Al Maidah : 4
“Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan sebutlan nama Allah ketika
melepaskan hewan(anjing) pemburunya.”QS Al An‟ am : 121
“Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan sesungguhnya yang
demikian itu fasik.”
QS An Nahl : 67 “Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukka n dan
rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)
bagi orang-orang yang memikirkan.”
QS Al Baqarah : 219 “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : “Padakeduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar
daripada manfaatnya.”
QS An Nisa : 43 “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.”
Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:
1. Bangkai2. Darah3. Babi4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau, dan
sebagainya:
Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata: Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang
bertaring. (Shahih Muslim No.3570)
Haram juga memakan keledai:
Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim No.3583)
Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -radhiallahu „anhu-, beliau berkata:
“Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah
dengan sanad yang shohih).
Nabi pernah bersabda “Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali” (H.R. Abu Daud) dalamriwayat lain disebutkan juga burung gagak.
Imam Syafi‟ie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di darat) seperti kodok, buaya,kura-kura, dan kepiting.
4.2 Jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai Islam
Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan.Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
1. Bergizi tinggi2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti
nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebutmengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun,
dan sebagainya agar tubuh kita sehat.3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol
tinggi atau bisa memicu asam urat kita.4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet
kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame,
MSG, dsb)5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
Agar kita tetap bisa menjaga akhlak dengan meneladani Rasul dalam urusan makan dan minum
sekaligus mendapatkan pahalanya, berikut diuraikan tata cara dan budaya yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW, yaitu sebagai berikut:
1. Di niat kan untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT, yaitu dengan makan kita berharap tetapkonsisten menjadi orang yang takwa. Makan tidak saja dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
biologis dan kebutuhan kenikmatan dunia semata, tetapi juga sebagai sarana ibadah. Dengan niat
ibadah itu berarti kita bisa mengurangi semangat nafsu kebinatangan dan membawa pada sikap
totalitas kerelaan terhadap rezeki yang diberikan Allah kepada kita (qana‟ah). Anjuran niat ini sesuai
dengan hadis Nabi : “ Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan bagi
setiap orang adalah apa yang ia niatkan”. (HR. Bukhari)
2. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya. Berlebihan
merupakan budaya yang tidak disukai Allah. Sebagaimana yang disinggung dalam Alquran, yang
artinya:
“ Dan Janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang yang berlebih-lebihan.“(QS. Al-An‟am/6:141) Dan Mubazir adalah perbuatan yang sangat
dilarang dalam islam, bahkan diidentikkan sebagai saudara setan. Sebagaimana firman Allah yang
Artinya : Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan. (QS: Al-Isra/17:26-27) Kalau kita dilarang
berlebihan, maka seharusnya pula kita makan dan minum menurut kadar cukup. Rasulullah
mengisyaratkan dalam sebuah sabdanya: „‟ Tidak ada suatu tempat yang dipenuhi oleh anak Adam
yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap makanan saja,
asal dapat menegakkan tulang rusuknya. Tetapi bila ia terpaksa melakukannya, maka hendaklah
sepertiga ( dari perutnya itu) diisi dengan makanan, sepertiganya dengan minuman dan sepertiganya
lagi dengan nafasnya (udara, dikosongkan)” (HR. Imam Ahmad dan Turmudzi). Batasan yang
diajarkan oleh Rasul ini menekankan pentingnya seorang muslim agar memperhatikan orang di
sekitarnya, artinya kita harus memahami realitas sosial yang ada di lingkungan kita, agar tidak terjadi
kecemburuan sosial. Dalam sebuah sabda lain Rasul mengancam kepada seorang yang hanya
mementingkan dirinya sendiri dalam masalah makanan sebagai orang yang bukan golongannya, yaitu:
“barangsiapa makan sampai kenyang, sementara tetangganya merintih kelaparan, maka ia bukan
termasuk golonganku”.
3. Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa. Sebab bila tidak menyebut nama Allah, setan
niscaya akan turut makan bersamanya, dan dengan demikian hilanglah nilai ibadahnya. Lantas apa
bedanya dengan orang kafir? Dalam sebuah hadis Nabi disebutkan: Dan dari Jabir berkata: saya
telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang masuk dalam rumahnya dengan
mengucapkan “bismillah” ketika masuk dan ketika hendak makan, maka setan berkata kepada
temannya: „tiada tempat tinggal dan tiada bagian makanan bagimu disini‟. Sedangkan bila orang itu
masuk tanpa menyebut nama Allah, maka setan akan berkata:‟Kamu dapat bermalamdi rumah ini‟.
Kemudian jika waktu makan tidak menyebut nama Allah, setanpun berkata: „kamu dapat bermalam
dan makan disini‟.” (HR.Muslim). Jika lupa di awal makan, maka ucapkanlah segera saat teringat.
Rasulullah SAW telah bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah r.a, sebagai berikut: “Bila salah seorang diantara kamu hendak makan maka ucapkanlah “bismillah”, namun bila ia lupa
di awalnya, maka ucapkanlah „bismillahi awwaluhu wa akhiruhu‟(dengan nama Allah dari mula
hingga akhir). (HR. Turmidzi)
4. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata kita, makanan merupakan
rezeki dari Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata: ”Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan
selamanya. Jika beliau suka dimakannya, dan jika tidak suka ditinggalkannya”.(HR Bukhari dan
Muslim)
5. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri. Karena, makan dan minum dengan tangan
kiri merupakan cermin dari perbuatan setan yang harus dihindari oleh setiap mukmin yang memiliki
komitmen kepada Ilahi, hal ini seiring dengan maksud sebuah hadis: “Apabila seseorang dari kamu
makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah
dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya‟. (HR. Imam
Muslim) Allah SWT menghubungkan dengan perilaku makan dengan larangan mengikuti setan
secara tegas dalam ayat Al Qur‟an yang Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”.(QS:2:168) Pengertian langkah
langkah setan yang dimaksud ayat ini antara lain adalah mengkonsumsi makanan yang tidak halal dan
6. Sambil duduk, dan tidak berdiri. Hal ini seiring dengan hadis Nabi: Dari Qatadah, dari Anas dari
Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu
Qatadah bertanya kepada Anas: Kalau makan bagaimana? Ia pun menjawab: “Hal itu (makan
dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”. (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi)
7. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh yang dapat di jangkau oleh
tangan. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut: Dari Umar bin Abi Salamah berkata, ketika saya
masih kecil di bawah asuhan Rasulullah SAW, aku bisa menjulurkan tanganku ke tempat makanan,
maka Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ananda, ucapkanlah „bismillah‟, dan makanlah dengan
tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang dekat kepadamu”. (HR.Muslim) Dalam hadis lain
juga dikatakan, “Sesungguhnya termasuk pemborosan (perbuatan yang berlebihan dan dimurkai
Allah) bila kamu makan apa saja yang kamu (bernafsu) ingin memakannya”. (HR. Ibnu Majah)
8. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga tampak mulut penuh
dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak
sabar. Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan
sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan.
Ucapkanlah „bismillah‟ jika kalian minum dan „alhamdulillah‟ jika kalian selesai minum”. (HR.
Turmidzi). Dalam hadis lain disebutkan: “Dari Abi Qatadah RA, sesungguhnya Nabi SAW telah
melarang bernafas dalam air minumannya “.(HR.Muttafaqun ALaihi)
9. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa sedikit pun, walau hanya
berupa sebutir nasi yang menempel di jari tangan umpamanya, karena hal itu menjadi bentuk
pemubaziran yang dilarang. Dari Jabir katanya, Rasulullah SAW menyuruh membersihkan sisa
makanan yang di piring maupun yang di jari seraya bersabda: “Sesungguhnya kalian tiada
mengetahui di bagian manakah makananmu yang mengandung berkah”.(HR. Muslim)
10. Haram menggunakan perabotan dari emas dan perak. Rasul pernah melarangnya dengan
sabdanya: “Dari Hudzaifah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang kami minum dan
makan dengan perkakas dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami (kaum lelaki) berpakaian
sutera dan yang dibordir dengan benang sutera dengan sabdanya: “Itu adalah untuk kaum musyrikin
didunia dan untuk kalian (nanti, insya Allah) di akhirat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Mengakhiri makan dan minum dengan berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki
yang telah dikaruniakan, sehingga badan menjadi sehat, dan dapat melakukan ibadah ibadah lainnyayang telah Allah amanah kan. Doa singkat yang kita baca sebagaimana Rasulullah sabda kan:
“Alhamdulillaahilladzi att‟amanaa wasaqaanaa waja‟alana minal muslimiin” yang artinya: “Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dan minum, serta menjadikan kami sebagai