MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR III
1. Tujuan
Untuk mentest induksi sesuai dengan ratingnya.
Menentukan efisiensi motor dengan metode lagging dan metoda
pemisahaan rugi-rugi.
2. Teori
Sesuia dengan standard effisiensi motor tiga fasa yang lebih
besar 400 W diperoleh dengan metode perhiutngan rugi-rugi dimana
masing-masing rugi ini dihiutng secara terpisah.
Rugi rugi pada motor induksi yaitu:
Rugi rugi yang tidak tergantungpada beban
1) Rugi-rugi besi
2) Rugi-rugi vertilasi
3) Rugi-rugi gesekan pada sikat
Rugi-rugi yang tergantung pada arus beban
1) Rugi-rugi tahanan dalam belitan primer
2) Rugi-rugi tahanan dalam belitan sekunder
3) Rugi-rugi tahanan sikat (hanya pada slip)
4) Rugi-rugi stray pada inti besi
5) Rugi-rugi stray pada konduktor
Daya akan diukur dengan dua metode wattmeter dan Pengukuran
tahanan dengan metode ohm meter .Metode metode tersebut dianggap
telah dikenal dan banyak digunakan.Seperti rangkaian dibawah
ini.
3. Rating Motor
Sesuai dengan rating motor yang tertera pada name plate motor
tersebut:
: 1,5 kw
: 6,6/3.8 kw
: 220/380 V
N : 1415 rpm
Cos : 0,79
IP54
Keterangan:
1,5 kw daya, nominal motor
6,6 ampere, arus nominal motor bila terhubung
3,8 ampere, arus nominal motor bila terhubung Y
220/380 V,tegangan yang dipakai motor sebesar 220 volt.
N 1415 rpm,kecepatan putar stator motor
IP54,tahan terhadap endapan debu dan tahan terhadap cipratan
air/splash proof4. Daftar Alat
G
:Torque meter MV 100.
R
:Motor induksi rotor sangkar MV 123.
:Tahanan beban TB 40.
U
:Voltmeter 240 V,TI 105
:Amperemeter 10 A,240 V,TI 103.
:Wattmeter 1 A,240 V,TI 103.
:Trafo arus 10/1 A.
K
:Papan terminal dengan tombol short circuit TM 125.
S
:Switch TO 30.
F
:Power TF 123.
5. Diagram Rangkaian
6. Langkah Kerja6.1. Penyambungan
1) Torsi meter harus dihubungkan sebagai generator dan motor
induksi dalam hubungan delta sesuai diagram rangkaian.
2) Membuat catatan dari rating motor.
3) Pengawas harus meeriksa penyambungan tersebut.6.2. Percobaan
Beban Nol
Jumlah dari semua rugi rugi menurut Teori a diatas akan
ditentukan pada test beban nol . Ini bertujuan agar hasilnya tidak
dipengaruhi oleh rugi rugi Torsi meter tersebut selama test ini
dengan menekan nya pada satu sisi.
Nyalakan Saklar tegangan AC variabel dan atur tegangan sampai
220v .Buat catatan dari semua defleksi peralatan. Matikan saklar
tegangan AC.6.3. Pengukuran Tahanan
Supaya mendapat perhitungan rugi-rugi sesuai dengan Teori b
diatas maka tahanan pada lilitan utama harus diukur.
Lepaskan semua kabel dari stator ,lanjutkan dengan beralih
kehubungan delta yang sempurna .Ukur tiga tahanan lilitan
diantaranya U1,V1 dan W1.
6.4. Pengukuran Langsung
Untuk perbandingan,efesiensi akan diukur sekarang dengan
langsung.
Sambungkan motor induksi ke torsi meter dan periksa penyambungan
tersebut sesuai dengan diagram rangkaian.
Nyalakan saklar teganan AC variabel dan atur sampai 220
Volt.
Periksa bahwa saklar S off..Atur skurt Rheostat Shunt dari torsi
meter sampai arus minimum dan onkan saklar tegangan DC.
Atur tegangan U sampai 220 dan jaga agar tetap konstan selama
pengukuran . Beban motor induksi dengan mengatur rheostat shunt
dari torsi meter dan beban resistor Rb sampai 9 Nm . Buat catatan
dari U,U1,PT,PR,M,dan n.
Turunkan beban sampai minimum sekali lagi dan matikan semua
saklar tegangan.7. Problem dan Tugas
1. Hitung daya input total beban nol dan power factor pada
pengukuran
=
Tan 2. Hitung harga rata rata tahana ketiga phasa pada
pengukuran 2.
3. Hitung masing masing tahanan pada stator untuk percobaan
beban nol dengan menggunakan rumus :
= 3 , diman R diperoleh dari b dan I adalah arus stator pada
pengukuran 1.
4. Hitung rugi rugi nol yang sebenarnya
= 5. Hitung kembali tahanan pada b untuk temperature , gunakan
rumus :
= Dimana t pada pengukuran 3 dimisalkan .
6. Hitung rata rata tahana pada stator pada arus ratednya dengan
menggunakan rumus :
= 7. Hitung rugi rugi tahanan meter dengan menggunakan rumus
:
= Dimana adalah harga slip pada daya nominal .
Harga putaran dari daya nominal diperoleh dari papan nama (name
plate ) motor.
8. Hitung harga rugi rugi pada stray pada inti besi dan
konduktor dengan menggunakan rumus :
= 0,01 9. Hitung efisiensi motor pada beban penuh.
(%)= 10. Pada pengukuran 3, hitung efisiensi dan power factor
dari motor ?
11. Apakah keuntungan dan kerugian metode langsung ?
12. Mengapa power factor dri motor induksi rendah pada keadaan
beban penuh ?
8. Tabel Percobaan 8.1. Percobaan Beban Nol
Harga Yang DiukurHarga Yang Dihitung
U[V]
I[A]
Tan(Cos(
2,32,6350550900-0,380,93823,68
Keterangan :
Skala Wattmeter 1:10
=
Tan(=( =-19.085
Cos ( =0.94
8.2. Pengukuran Tahanan
Harga Yang DiukurHarga Yang Dihitung
Pstray losses
3,43,43,43,44,13392,7813,6215
Keterangan :
8.3. Pengukuran Langsung
Harga Yang Diukur
Harga Yang Dihitung
U[V]
I[A]
MN
Tan(Cos(Pout
2186,655014509,61402200070,82- 0,380,9451416,5
Keterangan :
Skala Wattmeter 1:50
(
Tan( =
9. Analisa
9.1. Percobaan Beban Nol
A.
9.2. Pengukuran Tahanan
9.3. Pengukuran Langsung
10. Jawaban pertanyaan
1.Daya input total beban nol dan power factor pada pengukuran
1:
2. Rata-rata tahanan ketiga phasa pada pengukuran 2
3.Tahanan pada stator
4.Rugi-rugi nol yang sebenarnya:
5. Tahanan B untuk temperature 75 C
6.Rugi-rugi tahanan stator pada arus ratednya:
7.Rugi-rugi tahanan motor:
8.Rugi-rugi pada stray pada inti besi dan konduktor:
9.Effisiensi motor pada beban penuh:
11. keuntungan dan kerugian metode langsung yaitu:
a) Keuntungan :
Pengukuran untuk mendapatkan effisiensi dapat langsung dilihat
dan lebih sederhana.
Perolehan harga Pin dapat langsung diketahui dengan mudah tanpa
harus mengukur rugi rugi yang ada pada motor.
Mengetahui dengan benar kcepatan , torsi dan faktor daya, bila
motor dalam keadaan berbebanb) Kerugian :
Bila pengukuran dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi
motor, karena motor tidak selamanya bekerja dalam . Tidak
mengetahui rugi rugi dan tahanan yang ada pada motor
12. power factor dari motor induksi rendah pada keadaan beban
penuh :
Karena pada saat beban penuh, semakin besar pula rugi-rugi pada
motor induksi seperti rugi angin, rugi inti dan rugi tembaga yang
menyebabkan power factor kecil..
11. Kesimpulan
Bahwa dalam pengukuran langsung kita tidak dapat mengetahui rugi
rugi pada motor. Dengan pengukuran lansung kita dapat mengetahui
faktor daya dan daya yang sebenarnya yang dikonsumsi dan
dikeluarkan untuk memikul beban.
Pada saat motor beban nol motor, motor hanya mengukur rugi rugi
pada motor.
Pengetesan motor harus sesuai dengan ratingnya (hubungan atau
Y).Setiap hubungan tersebut memiliki batasan rating tersendiri
terutama yang dapat dilihat pada name plate motor.
Metode pemisahan rugi-rugi dan pengujian langsung dilakukan
untuk memperoleh hasil yang lebih detail dari efisiensi motor
tersebut. Pengujian beban nol dilakukan untuk mengetahui besarnya
rugi-rugi daya mekaniknya seperti inti besi,gesekan dan
ventilasi.Sedangkan pengujian tahanan dilakukan untuk mengetahui
besarnya rugi-rugi daya pada tembaga kumparan.
Medan , Oktober 2011
( Cecep Nurmansyah )I(A)
PR(Watt)
PT(Watt)
U(Volt)
M 3
R
S
T
3
EMBED Equation.3
1
_1479614440.unknown
_1479614458.unknown
_1479614468.unknown
_1479614472.unknown
_1479614474.unknown
_1479614476.unknown
_1479614478.unknown
_1479625292.unknown
_1479614477.unknown
_1479614475.unknown
_1479614473.unknown
_1479614470.unknown
_1479614471.unknown
_1479614469.unknown
_1479614462.unknown
_1479614466.unknown
_1479614467.unknown
_1479614463.unknown
_1479614464.unknown
_1479614460.unknown
_1479614461.unknown
_1479614459.unknown
_1479614450.unknown
_1479614454.unknown
_1479614456.unknown
_1479614457.unknown
_1479614455.unknown
_1479614452.unknown
_1479614453.unknown
_1479614451.unknown
_1479614444.unknown
_1479614446.unknown
_1479614449.unknown
_1479614445.unknown
_1479614442.unknown
_1479614443.unknown
_1479614441.unknown
_1479614421.unknown
_1479614430.unknown
_1479614436.unknown
_1479614438.unknown
_1479614439.unknown
_1479614437.unknown
_1479614432.unknown
_1479614434.unknown
_1479614433.unknown
_1479614431.unknown
_1479614425.unknown
_1479614427.unknown
_1479614429.unknown
_1479614426.unknown
_1479614423.unknown
_1479614424.unknown
_1479614422.unknown
_1479614412.unknown
_1479614416.unknown
_1479614419.unknown
_1479614420.unknown
_1479614417.vsd
_1479614414.unknown
_1479614415.unknown
_1479614413.unknown
_1479614408.unknown
_1479614410.unknown
_1479614411.unknown
_1479614409.unknown
_1479614406.unknown
_1479614407.unknown
_1479614405.unknown