Tugas Kelompok 2_Daya Rusak_Pak Joko

7/23/2019 Tugas Kelompok 2_Daya Rusak_Pak Joko

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kelompok-2daya-rusakpak-joko 1/11

TUGAS

MATA KULIAH : ANALISIS RESIKO DAN DAYA RUSAK AIR

PERENCANAAN BENDUNGAN

Dosen :

Ir. Djoko Moedjiharjo, ME

Oleh:

KELOMPOK 2

1. YUDI ISKANDAR 950140!2. "U#ENTUS $ELLY R.G 950140%. $IDYA ASTUTI 95014104. KUKUH PUTRI E.A. 95014115. &AHRUL 9501412!. TATY YUNIARTI 950141%

'. NUR $IDYANINGSIH MARIA 9501419%. OKTA $AHYUMANA"I 9501420

PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

&AKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2015



Tugas Analisis Resiko dan Daya Rusak Air - Bendungan

SOAL

TUGAS MPSDA PU(ITB

Pada gambar 1 hal 4 (lihat lampiran) menunjukkan suatu gambaran dari beberapa

situasi dimana nilai-nilai lingkungan dipengaruhi oleh pembangunan suatu

bendungan!aduk, seperti di"ontohkan oleh gambar-gambar di ba!ah.

#ambar 1 tersebut menunjukkan suatu sistim sungai sederhana$ sungai ini

mempun%ai kualitas lingkungan penting %ang ber&ariasi, %akni ' (1) sebagian ruas

sungai mempun%ai nilai-nilai ilmiah dan tempat rekreasi %ang potensial dan ()

bagian ruas utama sungai adalah merupakan jalan migrasi ikan jenis tertentu dan di

bagian hulun%a merupakan daerahhabitat pemijahanperka!inan ikan sebelum

bermigrasi ke daerah hilirn%a. ingkungan ke depan akan berakibat lebih baik atau

sebalikn%a, tergantung dari kegiatan %ang akan dilakukan di sepanjang badan

sungai atau watershed -n%a.

1) SOAL 1 GROUP II:

*en"anakan alternati+ bagaimana menempatkan bangunan-bangunan air dengan

mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan seoptimal mungkin, dengan

membangun satu atau dua !aduk di bagian tributari-n%a. ungsin%a adalah untuk

mengatur aliran sungai ke bagian hilir melalui bendungan pengelak untuk menjaga

ke"ukupan aliran air ke hilirn%a. ir dapat ditampung ke dalam !aduk-!aduk di hulu

bila aliran melebihi kapasitas pengelak dan mengalirkann%a pada musim kering.

Pemijahan atau tempat ka!in ikan dapat dibuat di dekat !aduk-!aduk hulu tersebut.

2) SOAL 2 UNTUK GROUP I DAN II:

entukan tipe bendungan %ang sesuai dengan kondisi topogra+i dan geologi, tinggi

bendungan ditentukan 4/ m. #ambarkan potongan tipikaln%a.

I. KONDISI GEOTEKNIK DI SEKITAR BENDUNGAN

0atuan batuan %ang ditemui pada bendungan (dam site) sesuai dengan asal dan

lingkungan adalah seperti berikut di ba!ah.

*) S*+,*- /e

0atuan batuan ini tersusun oleh +ragmen andesit ber!arna kelabu kelabu gelap

%ang berada pada massa dasar pasir tu+aan. 2atuan in-situ umumn%a berindurasi

baik, kekerasan moderat dan kuat.

) S*+,*- *+,le3,-

0atuan ini tersusun oleh batulempung tu+aan ber!arna kelabu kelabu kehijauan

%ang terhan"urkan dan ter"ermin-sesarkan. Pada batas kontak dengan batuan %ang

lebih keras (rigid), batulempung mengalami overstress, sehingga satuan ini

mengalir masuk ke dalam batuan %ang lebih keras.

Kelompok II




#ambar 1. Potongan memanjang #eologi 2endungan 3tama

3mumn%a batulempung %ang dekat dengan breksi bersi+at sangat han"ur (highly

sheared). !la"king atau disintegrasi dekat permukaan batulempung terjadi selama

proses re#ound hasil dari perpindahan tekanan lapisan penutup (over#urden).

ingkat dari deteriorasi berkurang terhadap kedalaman sampai beberapa meter.

Ripping diperlukan selama stripping +ondasi.

alaupun batulempung adalah batuan %ang immature %ang mengalami sla"king

se"ara "epat setelah tersingkap, in-situ materialn%a mempun%ai kekerasan moderat.

5ondisi lebih keras pada batuan insitu didukung oleh ken%ataan bah!a massa

batuan mengandung ban%ak shear dengan permukaan "ermin sesar dan kontak

"ontorted tetapi bukan gouge lempung.

6) S*+,*- -**l

0atuan ini tersusun oleh perselang-selingan batulempung tu+aan, lanau tu+aan

ber!arna "oklat kekuningan dan batupasir lanauan tu+aan ber!arna kelabu - kelabu

gelap, terindurasi jelek, batupasir konglomeratan tu+aan berbutir halus kasar

dengan sedikit perselang-selingan antara batulanau tu+aan dan batulempung pada

bagian atas.

Perlapisan batulempung bersi+at immature %ang umumn%a mirip dengan satuan

batulempung. 2atulempung dianggap sebagai batuan +ondasi terlunak seperti %ang

disebutkan dalam desain.

Kelompok II $




7) I-+/, *-7e+

Intrusi andesit ini terdiri dari dike sangat ke"il dan setempat-setempat berada di

dalam breksi di bagian hulu kaki tumpuan kanan bendungan. 6ang kelihatann%a

diikuti oleh sesar ke"il dengan arah men%udut terhadap jurus perlapisan batuan.

idak ada tanda-tanda adan%a tubuh intrusi atau ekstrusi %ang lebih besar %angteridenti+ikasi di tempat ini.

e) Slump creep material

2atuan ini berupa blok besar dari breksi %ang terpen"ar-pen"ar di sekitar dam site.

2aik di permukaan maupun %ang sebagian terkubur oleh tanah permukaan.

2ongkah besar breksi terpisahkan dari massa utaman%a pada sepanjang bidang

kekar oleh pengaruh gra&itasi dari dari tempat %ang tinggi di sepanjang lembah

sungai. Demikian juga akumulasi bongkah %ang beratn%a men"apai puluhan ton.

8) De+ e6l 7*/ Al,,3 Ree-

0atuan batuan ini ditemui setempat-setempat karena terjaln%a lembah sungai danrelati+ dekat dengan paparan banjir. Endapan tipis pasir. lu&ium kasar terdiri dari

berangkal membulat dan bongkah andesit 5elabu gelap dan batugamping ber!arna

putih sampai abu-abu "erah %ang tertransportasi dari jarak %ang "ukup jauh.

5etebalan alu&ium ini umumn%a sekitar 7,/ meter .

8ona %ang sangat men%olok umumn%a berupa disturbansi, shearing dan pensesaran

ditemui pada sepanjang hulu kaki dan timbunan bendungan %ang mempun%ai

ke"enderungan sejajar dengan sumbun%a. 8ona disturbansi ini berada pada baik di

tumpuan kiri maupun di tumpuan kanan. 8ona ini terdiri dari +ragmen dan blok

andesit, batulempung dan napal "oklat kekuningan sampai abu-abu, pen%ebarandari tiap batuan tidak dapat diprediksi. 5etidak selarasan %nonuni&ormity ) terlihat

pada satuan ini. 9enis batuan berubah se"ara mendadak dengan orientasi %ang

random. 2eberapa batas antara jenis batuan adalah shear dengan "ermin sesar.

2eberapa blok memperlihatkan perlapisan %ang tidak ada hubungann%a dengan

satuan %ang ada. 0e"ara indu&idual +ragmen batuan mempun%ai "iri keteknikan

%ang sama dengan batuan asaln%a.

3mumn%a batuan in-situ terindurasi moderat dan mempun%ai kekuatan moderat.

2atuan dengan kondisi keras (sound ro"k) beberapa di antaran%a mendukung

bah!a massa batuan berupa shear dan sli"kensided , tetapi bukan gouge lempunglunak. 5etebalan dari :ona disturbansi pada tumpuan kiri berkisar antara 14 meter di

dekat sungai sampai 4/ meter ke arah atas dan antara 1/ meter / meter pada

tumpuan kanan.

0esar sangat umum melintasi lokasi bendungan. 3kuran lebarn%a men"apai

beberapa meter dari :ona han"uran %ang utama, dan dapat diikuti sampai beberapa

kilometer dari site, kenampakan pergeseran dengan orde "entimeter. 'a(or &ault

pada lokasi bendungan seperti terlihat pada gambar. 0esar dapat dikelompokkan

menjadi beberapa set berdasarkan arahn%a. 2an%ak dari sesar utama (ma(or )

ditemui di daerah dam site, demikian juga %ang minor . 0et sesar %ang sangat umumlainn%a berkisar kira-kira ;<<E. 0et ketiga berarah ;4/< =<<E., kira-kira tegak

Kelompok II




lurus terhadap arah sesar ;. 2eberapa sesar minor %ang sesuai dengan arah

regional berarah E, namun, tidak ada bidang sesar %ang teramati di lapangan.

II. MATERIAL TIMBUNAN

1) M*+e/*l B*+,2atuan breksi telah digunakan sebagai bahan urugan batu ( ro"k&ill ), lokasi *uarry terletak >

7<< m di sebelah timur laut lokasi bendungan. Dari *uarry ini dapat diambil batuan breksi

seban%ak > 4,/ juta m7 dari > /,/ juta m7 %ang diperlukan. 2atuan seban%ak > 1 juta m7

kekurangann%a diambil tidak begitu sulit dari berbagai sumber bahan bangunan lain di

sekitar bendungan (E?I, 1@AB).

2) M*+e/*l T*-*h I-+

ahan %ang diman+aatkan sebagai #orrow area %ang digunakan sebagai material tanah inti

kedap air untuk, berjarak > 11<< m dan > @7< m di sebelah timur laut lokasi bendungan.

erdapat dua ma"am material %ang bisa digunakan, %akni '

a) anah hasil pelapukan breksi berupa lempung lanauan dengan plastisitas sedang

sampai tinggi.

b) anah pelapukan napal berupa lempung dengan plastisitas tinggi dan sangat

tinggi %ang dijumpai dalam jumlah %ang lebih ban%ak.

9enis lempung ini mempun%ai kadar air sangat tinggi, karena "urah hujann%a tinggi

dan sistem pertaniann%a dengan terasundaksengkedan (Kerkes C Tar#o+ , 1@BB, op

"it. 2ambang 5us!idodo et al., 1@@7).

Material tanah dari #orrow area 0ripit dan tanah penutup (over#urden) di 0iguling

(1@B7) mempun%ai si+at dan konsistensi sebagai berikut di ba!ah.1) 5adar air asli tanah lempung 0ripit berkisar antara B,/ - 1=,/ di atas kadar

air optimum (M?) 0tandard Pro"tor, dengan rata-rata 1,/ di atas kadar air

optimum. Dengan "ara dibajak dan digaru kali dalam sehari, kadar air

berkurang 7 - 4 per hari, %ang han%a mampu mengeringkan tanah setebal <

"m saja.

) Material tanah timbunan di 0iguling mempun%ai kadar air asli sebesar 11 - 1B

di atas kadar air optimum (M?), dengan rata-rata 14 . Pengeringan tanpa

digaru (selama 4 hari) mengurangi kadar air sebesar 4,/ . Fasil-hasil pengujian

pemadatan, adalah sebagai berikut '

SELAMAT BEKER"A

2andung, 1B ktober <1/

Djoko Mudjihardjo

Kelompok II




"A$ABAN

N. 1

#ambar . okasi *en"ana

Kelompok II

okasi ren"ana

5eterangan'

' 2endungan

' ish adder

' aduk




Al**- Pe3lh*- L*:

A. Pe/;*/*+*- L* Pe3<*h*- I*-

2eberapa pers%aratan lokasi budida%a %ang harus dipenuhi sebelum digunakan

untuk membudida%akan ikan ba!al ta!ar adalah '

-anah bertekstur liat lempung, tidak porous, subur serta mempun%ai sudut

kemiringan sebesar 7-/ .

-okasi pemeliharaan berada di pada ketinggian /<-4<< m dpl.

-5ualitas air harus baik, dalam artian bebas dari pen"emaran bahan-bahan kimia,

min%ak maupun limbah pabrik. Memiliki kadar pF A-B dan bersuhu = o?-B o?.

-Dasar kolam berlumpur, tidak terlalu keruh.

-5edalaman kolam berkisar diantara B<-1<< "m.

-0umber air mempun%ai debit 7 liter detik untuk sistem pemeliharaan tradisional

serta =-1 liter detik untuk sistem pemeliharaan polikultur.

Dengan adan%a bendung melintang sungai ini, maka segala jenis +auna air, seperti

berbagai jenis ikan %ang mempun%ai karakteristik migrasi dari hulu ke hilir dan

sebalikn%a, tidak dapat hidup di !ila%ah sungai %ang bersangkutan. Fal itu karena

rute migrasi mereka terblokade (terhalang) bendung. 2an%ak ikan air ta!ar %ang

harus meletakkan telurn%a di hulu sungai. 5arena itu, mereka harus ke hulu untuk

bertelur. Demikian juga sebalikn%a, ban%ak ikan %ang mempun%ai kebiasaan

meletakkan telur di hilir dan hidup di hulu.

5onstruksi tangga ikan %ang dibangun pada bendung dan bangunan melintang

sungai lainn%a dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada ikan dan juga+auna sungai lainn%a (seperti belut, kepiting, dan udang) untuk bermigrasi, baik ke

hulu maupun ke hilir untuk kelangsungan hidup mereka.

2erikut ini disajikan empat ma"am konstruksi tangga ikan '

a. angga ikan berupa parit ke"il melingkar bendung menghubungkan air di hulu

dan di hilir bendung. 5onstruksi ini merupakan konstruksi %ang sangat

disarankan karena di samping murah, masih memakai konsep natural ekologi

sungai sehingga ikan dan +auna lain tidak mengalami stres ketika harus

mele!ati tangga ikan ini. Dengan konstruksi ini, keterbukaan ekosistem sungai

masih terjamin.b. angga ikan berupa konstruksi ramp (tumpukan batu) di sisi bendung.

5onstruksi ini "ukup e+ekti+ dibuat dan tidak memerlukan areal %ang luas.

5onstruksi tumpukan batu berseling ini biasan%a dipasang jika tidak tersedia

tanah %ang "ukup di luar bendung. Ikan dan +auna lain akan berenang, naik atau

turun dengan meman+aatkan resistensi dari batu-batuan %ang ada.". angga ikan dibuat dari konstruksi beton atau baja dengan bentuk khusus %ang

dipasang pada sisi tubuh bendung. 5onstruksi ini dibuat sebagai modi+ikasi

konstruksi ramp, lebih sederhana. ;amun, konstruksi ini memerlukan penelitian

laboratorium se"ara intensi+ terlebih dulu karena tidak semua jenis ikan bisa

mele!ati konstruksi tersebut.

Kelompok II .




d. 5onstruksi li+t %ang dipasang di tubuh bendung %ang se"ara periodik naik-turun

untuk memba!a ikan ke arah mer"u bendung bagian hulu dan sebalikn%a.

5onstruksi ini relati+ mahal karena harus menggunakan mekanik untuk

menaikkan-menurunkan li+t se"ara periodik.

#ambar 7/0ish 1adder (angga Ikan)

B. A-*l Gel

- 2endungan sebaikn%a dibangun pada batuan %ang bersi+at keras dan kompak,

dan tidak dipengaruhi langsung (3e3+- 7*- e*/ ) khususn%a e*/

;*- e/8*+ 3*;/ .- Dalam kasus ini, kondisi %ang paling memungkinkan %aitu dibangun pada

pondasi 2reksi tersusun oleh +ragmen andesit %ang mempun%ai kekerasan

moderat dan kuat.- okasi %ang paling ideal adalah pada bagian kiri penampang tebing sungai,

karena pada lokasi tersebut sedikit adan%a gangguan struktur patahan.- itostratigra+i dari daerah tersebut, dari atas keba!ah terdiri dari satuan

batulempung, breksi, dan napal.- Posisi pondasi dilakukan dengan mengupas batulempung hingga dijumpai

breksi andesit %ang bersi+at keras dan kompak.- 2erdasarkan pengamatan dari potongan memanjang geologi bendungan,

ban%ak terdapat struktur geologi patahan baik %ang major ataupun minor,

sehingga tidak dapat dipungkiri akan dimungkinkan dijumpai rekahan-rekahan

(kekar) pada batuan sekitar. Fal tersebut akan mempengaruhi kelulusan air

(permeabilitas) batuan menjadi tinggi %ang akan mengakibatkan rembesan padabandungan %ang akan mengakibatkan ketidakstabilan pada bendungan

khususn%a memi"u erosi dan longsoran apabila tidak diantisipasi terlebih

dahulu. 3ntuk rekahan-rekahan ke"il pada batuan dapat diatasi dengan "ara

melakukan grouting

N.2

Kelompok II 2




#ambar 4. Potongan Melintang 2endungan

Al**- Pe3lh*- Te Be-7,-*-Material %ang tersedia di lokasi sebagai berikut '

1) M*+e/*l B*+,

2atuan breksi telah digunakan sebagai bahan urugan batu (ro"k&ill ), lokasi *uarry

terletak > 7<< m di sebelah timur laut lokasi bendungan. Dari *uarry ini dapat diambil

batuan breksi seban%ak > 4,/ juta m7 dari > /,/ juta m7 %ang diperlukan. 2atuan

seban%ak > 1 juta m7 kekurangann%a diambil tidak begitu sulit dari berbagai sumber

bahan bangunan lain di sekitar bendungan (E?I, 1@AB).

2) M*+e/*l T*-*h I-+ahan %ang diman+aatkan sebagai #orrow area %ang digunakan sebagai material

tanah inti kedap air untuk, berjarak > 11<< m dan > @7< m di sebelah timur laut lokasi

bendungan. erdapat dua ma"am material %ang bisa digunakan, %akni '

a) anah hasil pelapukan breksi berupa lempung lanauan dengan plastisitas sedang

sampai tinggi.

b) anah pelapukan napal berupa lempung dengan plastisitas tinggi dan sangat

tinggi %ang dijumpai dalam jumlah %ang lebih ban%ak.

Kelompok II 3




9enis lempung ini mempun%ai kadar air sangat tinggi, karena "urah hujann%a tinggi

dan sistem pertaniann%a dengan terasundaksengkedan (Kerkes C Tar#o+ , 1@BB, op

"it. 2ambang 5us!idodo et al., 1@@7).

0esuai data diatas maka tipe bendungan %ang sesuai dengan kondisi geologi %ang

ada dipilih e-7,-*- ,/,*- =-*l -+ e/+*l, %ang mana tanah pembentuk

tubuh bendungan terdiri atas bahan %ang lulus air, tetapi dilengkapi dengan inti

kedap air %ang berkedudukan &ertikal. Dengan ketentuan sebagai berikut '

1. 8one lulus air menggunakan B*+,*- /e. 8one inti kedap air menggunakan T*-*h el*,*- -**l e/,* le3,-

7e-*- l*++* +- 7*- *-*+ +-.7. 8one ransisi menggunakan T*-*h h*l el*,*- /e e/,* le3,-

l*-*,*- 7e-*- l*++* e7*- *3* +-.

#ambar /. 2endungan urugan :onal inti &ertikal

2erdasarkan kondisi geologi %ang ada, daerah tersebut termasuk daerah tektonik

akti+, %ang di"irikan dengan adan%a sesar ma%or. 0esar ma%or tersebut juga

berasosiasi dengan sesar minor %ang "ukup ban%ak (lihat penampang geologi).

2an%akn%a struktur geologi %ang ada baik sesar ataupun kekar dapat memper"epat

tingkat pelapukan batuan sehingga dapat mempengaruhi kekuatan batuan. erkait

Kelompok II 4




dengan kondisi tersebut tipe bendungan %ang tepat untuk daerah ini adalah tipe

bendungan urugan. 2endungan urugan memiliki keunggulan %aitu dapat dibangun

pada hampir semua kondisi geologi dan geogra+i. 2endungan urugan dapat

dibangun diatas batuan %ang lapuk atau diatas alur sungai %ang tersusun dari

batuan sedimen dengan kemampuan da%a dukung %ang rendah asalkan

kekedapann%a dapat diperbaiki pada tingkat %ang dikehendaki.

R505R56!I

0osrodarsono, 0u%ono dan 5ensaku akeda.1@AA. Bendungan Tipe 7rugan.

Pradn%a Paramita' 9akarta

2adan 0tandardisasi ;asional. <1/. !6I 38.$/$/$8 Tentang Tata 9ara Desain

Tu#uh Bendungan Tipe 7rugan. 9akarta

Kelompok II 8

Tugas Kelompok 2_Daya Rusak_Pak Joko

Documents