TUGAS KELOMPOK Makalah Farmakologi “Anti Anemia” DISUSUN OLEH : KELOMPOK I Akifa Syahrir (70300111004) Firda Reski Amalia (70300111022) Irmayanti(70300111035) Khumaerah(70300111041) Harianti Anwar(70300111029) Ardilla(70300111010) JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS KELOMPOK
Makalah Farmakologi
“Anti Anemia”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
Akifa Syahrir (70300111004)
Firda Reski Amalia (70300111022)
Irmayanti(70300111035)
Khumaerah(70300111041)
Harianti Anwar(70300111029)
Ardilla(70300111010)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya, sehingga tugas Makalah yang berjudul
“Anti Anemia” ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Dalam menyusun makalah ini, penulis mendapat banyak rintangan dan hambatan.
Tetapi berkat kerja keras, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak, maka semua
halangan dan rintangan tersebut bisa diatasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
tiada lain disebabkan karena kurangnya pengetahuan, referensi dan waktu yang tersedia
bagi penulis. Oleh karena itu dengan penuh ketulusan hati sangat diharapkan
konstribusinya baik berupa saran-saran maupun kritikan yang sifatnya membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT, semoga segala bantuan yang
diberikan dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini mendapat imbalan yang setimpal darinya.
Amin ya rabbal alamin.
Makassar, 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
a. Defenisi Anemia
b. Etiologi
c. Diagnosis (Gejala atau tanda-tanda
d. Klasifikasi Anemia
e. Gambaran Klinis Penyakit Anemia
f. Macam-macam obat Anti Anemia
g. Penatalaksanaan
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hematinika atau obat-obat pembentuk darah adalah obat-obat yang khusus
digunakan untuk menstimulir atau memperbaiki proses pembentukan sel-sel darah
merah. Sel-sel darah merah atau eritrosit-eritrosit ini dibentuk dalam sumsum tualng
yang pipih, untuk itu juga dibutuhkan beberapa zat tertentu seperti besi, vitamin B12
dan asam folat.
Besi adalah mutlak untuk pembentukan warna sel-sel darah merah
(haemopoese), sedangkan vitamin B12 dan asam folat mutlak untuk pembentukan
sel-sel darah merah (erythropoese).
Zat-zat ini diserap dari makanan, ditimbun dalam hati, kemudian disalurkan ke
sumsum tulang menurut kebutuhan tubuh. Gangguan-gangguan dalam proses ini
maupun kekurangan dari salah satu factor dapat menimbulkan keadaan kekurangan
darah atau suatu gejala yang lazim disebut anemia.
Anemia atau penyakit kurang darah adalah suatu keadaan kronis yang dapat
didifinisikan sebagai suatu keadaan dimana kwantitas darah tidak normal; kwantitas
tergantung pada kadar hemoglobin (zat warna merah) dan jumlah sel-sel darah
merah.
Kebutuhan tubuh untuk unsur besi sehari (RDA) adalah 8,7 mg pada pria dan
14,8 mg pada wanita. Defisiensi besi adalah suatu gejala umum di seluruh dunia dan
terutama menghinggapi kaum wanita pada usia subur. Defisiensi dapat di timbulkan
antara lain oleh peradangan lambung-usus atau memburuknya reabsorbsi akibat diare
atau pembedahan lambung. Kekurangan ini awalnya ditampung oleh peningkatan
resopsi besi dari pangan lalu persendian firritin dalam hati dan sumsum tulang. Bila
depotnya habis barulah di gunakan besi plasma sehingga kadar hemoglobin darah
pun menurun dan menimbulkan anemia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana defenisi dari penyakit anemia?
2. Bagaimana etiologi penyakit anemia?
3. Apa saja yang termasuk diagnosis dari penyakit anemia?
4. Bagaimana klasifikasi anemia?
5. Bagaimana gambaran klinis dari penyakit anemia?
6. Bagaimana macam-macam obat anti anemia?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit anemia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeksripsikan defenisi dari penyakit anemia.
2. Untuk mengetahui etiologi penyakit anemia.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk diagnosis dari penyakit anemia.
4. Untuk mengetahui klasifikasi anemia.
5. Untuk mengetahui gambaran klinis dari penyakit anemia.
6. Untuk mengetahui macam-macam obat anti anemia.
7. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan dari penyakit anemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi Anemia
Anemia dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria, namun yang paling
praktis adalah pengelompokan berdasarkan cara terjadinya yaitu Anemia pasca
pendarahan, anemia hemolitik, anemia defisiensi, anemia aplastik dan anemia karena
keganasan.
Anemia didefenisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin plasma yang
kurang dari normal. Keadaan tersebut dapat menggambarkan penurunan jumlah sel
darah merah dalam sirkulasi atau kandungan hemoglobin total rendah secara
abnormal. Penyebab anemia banyak. Sebelum pengobanan, penyebab perlu
ditentukan1.
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen
dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .
Hematinika atau obat-obat pembentuk darah yaitu obat-obat yang khusus
digunakan untuk merangsang atau memperbaiki proses pembentukan sel darah
merah (erythropoesis). Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang yang pipih.
Untuk itu dibutuhkan zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
Zat besi untuk membentuk hemoglobin, vitamin B12 dan asam folat untuk
membentuk sel darah merah. Zat tersebut diperoleh dari makanan dan ditimbun
dalam jaringan, terutama hati dan sumsum tulang. Vitamin B12 dapat disintesa dalam
usus besar dalam bakteri tetapi tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sebab
vitamin ini terikat dengan protein dan penyerapannya berlangsung dalam ileum.
Anemia dapat disebabkan karena :
1 Kustantinah, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Jakarta, Katalog dalam terbitan Dep.Kesehatan RI,2008,hal.14