Top Banner
KALIMAT EFEKTIF, CIRI – CIRI, DAN CONTOH KALIMAT EFEKTIF Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu : Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa : 1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007) 2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
28

Tugas Bahasa Indonesia

May 14, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Bahasa Indonesia

KALIMAT EFEKTIF, CIRI – CIRI, DAN CONTOH KALIMAT EFEKTIF 

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yanglengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujudtulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya(?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapijuga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad,dan Ridwan:2001)

Page 2: Tugas Bahasa Indonesia

3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami olehpembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)

5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelaspadat dan mudah di mengerti serta di artikan. (ARIF HP: 2013)

    Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif :

1. KESATUAN GAGASANMemiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek.Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).

2. KESEJAJARANMemiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

Page 3: Tugas Bahasa Indonesia

Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.

Kalimat itu harus diubah :1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

3. KEHEMATANKalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.Kalimat yang benar adalah:Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.

4. PENEKANANKalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.Caranya:• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.Contoh :1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.Contoh :1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.3. Bisakah dia menyelesaikannya?• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.Contoh :Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid,antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat,

Page 4: Tugas Bahasa Indonesia

diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.Contoh :1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.

5. KELOGISANKalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.Contoh :Waktu dan tempat saya persilakan.Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebutharus diubah misalnya ;Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.

Contoh kalimat efektif :1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.

Sumber :1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat2. http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.html3. http://bagus-sistem.blogspot.com/2013/10/tugas-5-dan-tugas-6-bahasa-indonesia-1.html

Pengertian Kalimat Efektif Adalah (Beserta Contoh Lengkap) Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik

ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau

pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan

Page 5: Tugas Bahasa Indonesia

kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa

yang dimaksudkan oleh penulis.

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki

beberapa syarat sebagai berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.

2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.

3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya

dengan tepat.

4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif:

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu

kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan,

kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif

tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

A. Kesepadanan Struktur

Page 6: Tugas Bahasa Indonesia

Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan

struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat

ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.

Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:

1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas

Contoh:

Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour.      

(Tidak efektif)

Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.             

(Efekti)

Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata

depan (Preposisi) di depan Subjek.

2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.

Contoh:

Page 7: Tugas Bahasa Indonesia

Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga

desa.                       (Tidak Efekti)

Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.    

(Efektif)

B. Kepararelan Bentuk

Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam

kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata

pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun,

jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk

nomina.

Contoh:

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,

mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif.       (Tidak

efektif)

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,

mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.         

(Efektif)

Page 8: Tugas Bahasa Indonesia

Advertisement

C. Kehematan Kata

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak

perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat,

hal yang harus diperhatikan adalah: 

1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk

Contoh:

Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren.        (Tidak

efektif)

Saya tidak suka buah apel dan duren.                                    

(Efektif)

2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat

Contoh:

Saya hanya memiliki 3 buah buku saja.          (Tidak efektif)

Page 9: Tugas Bahasa Indonesia

Saya hanya memiliki 3 buah buku.                   (Efektif)

3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak

Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.   

(Tidak efektif)

Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung

rektorat.                          (Efektif)

D. Kecermatan

Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata

sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.

Contoh:

Guru baru pergi ke ruang guru.            (Tidak efektif)

Guru yang baru pergi ke ruang guru.   (Efektif)

E. Ketegasan

Page 10: Tugas Bahasa Indonesia

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide

pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.  Berikut cara memberikan

penegasan pada kalimat efektif.

1. Meletakan kata kunci di awal kalimat

Contoh:

Sudah saya baca buku itu.      (Tidak efektif)

Buku itu sudah saya baca.      (Efektif)

2. Mengurutkan kata secara bertahap.

Contoh:

Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan

presiden.   (Tidak efektif)

Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan

gubernur.     (Efektif)

F. Kepaduan

Page 11: Tugas Bahasa Indonesia

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang

disampaikan tidak terpecah-pecah.

Contoh:

Budi membicaran tentang pengalaman liburannya.   (Tidak efektif)

Budi membicarak pengalaman liburannya.                   (Efekti)

G. Kelogisan

Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh

akal dan sesuai dengan kaidah EYD.

Contoh:

Waktu dan tempat kami persilahkan!     (Tidak efektif)

Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)

Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau

dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif

Page 12: Tugas Bahasa Indonesia

kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau

pembacanya.

Contoh-contoh kalimat efektif:

Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah. Dia memakai baju merah. Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari. Tugas itu bagi saya sangat mudah. Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal

26 Februari 2015. Saya sedang membuat nasi goreng. Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi

kehidupan. 

Tag : Kalimat

PreviousContoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Serta Penjelasan Lengkap

NextPengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Related Post:

Definisi, Contoh Kalimat Deduktif, Induktif, dan Campuran Dalam Bahasa Indonesia

Pengertian & Contoh Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Bahasa Indonesia

Pengertian Kalimat Deklaratif, Contoh, dan Pola Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia

Pengertian Serta Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks Lengkap Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam

Bahasa Indonesia

Page 13: Tugas Bahasa Indonesia

Artikel Terpopuler

Definisi, Contoh Kalimat Deduktif, Induktif, dan Campuran Dalam Bahasa Indonesia

Definisi Serta Contoh Kalimat Deduktif, Induktif, dan Campuran Dalam Bahasa Indonesia - Paragraf adalah rangkaian beberapa kalimat yang sal...

Pengertian Serta Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks Lengkap

Pengertian Serta Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks Lengkap Dengan Pola Kalimat -  Ada 2 macam tipe kalimat di dalam Bahasa Indonesia yai...

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia - Kalimat langsung dan tidak langsung, merupakanpoin ya...

Penjelasan Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya

Penjelasan Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya - Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa cerpen memiliki unsur-unsur pembangun yai...

Pengertian & Contoh Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Bahasa Indonesia

Pengertian & Contoh Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Bahasa Indonesia - Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan pen...

Contoh Cerpen Persahabatan Beserta Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik

Contoh Cerpen Persahabatan Beserta Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik - Mari kita simak contoh cerpen berikut ini, lengkap dengan unsur i...

Page 14: Tugas Bahasa Indonesia

20 Contoh Kalimat Kritikan dan Pujian dalam Bahasa Indonesia

20 Contoh Kalimat Kritikan dan Pujian dalam Bahasa Indonesia - Kritikan dan pujian merupakan dua jenis perkataan yang memiliki makana yang ...

Penjelasan Unsur Instrinsik Cerpen dan Contohnya

Penjelasan Unsur Instrinsik Cerpen dan Contohnya - Cerpen atau cerita pendek memiliki unsur-unsur pembangun, yaitu unsur instrinsik dan uns...

Pengertian Kalimat Efektif Adalah (Beserta Contoh Lengkap)

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau p...

Pengertian serta Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Secara Detail

Pengertian serta Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Secara Detail - Apa yang disebut dengan kalimat aktif dan kalimat pasif? Untuk menjawab per...

Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri-ciri, Contoh)

Kalimat Efektif 

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dandimengerti oleh orang lain.Ciri-ciri kalimat efektif:

1. Kesepadanan

Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.Contoh:Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya

Page 15: Tugas Bahasa Indonesia

untuk belajar. (tidak efektif)Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan KataDalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)Contoh:Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)3.KehematanKehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.Contoh:Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar dirumahku. (tidak efektif)Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)4. KelogisanBahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.Contoh:Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)5.Kesatuan atau KepaduanMaksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.Contoh:Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)6. Keparalelan atau KesejajaranAdalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.

Page 16: Tugas Bahasa Indonesia

Contoh:Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

sumber; http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-efektif/ Home » contoh kalimat efektif » pengertian kalimat efektif » Pengertian dan Contoh Kalimat Efektif Lengkap

Pengertian dan Contoh Kalimat Efektif Lengkap Pengertian dan Contoh Kalimat Efektif Lengkap | Salah satu problem penulis pemula adalah abai terhadap efektifitas kalimat. Mereka terkadang tidak hirau terhadap hal itu karena obsesi menulis sebanyak mungkin kata. Tak jadi soal jika kalimat-kalimat yang dihasilkannya tidak efektif, bahkan salah secara tata bahasa.

Sah-sah saja sebenarnya jika hanya diniatkan untuk melancarkan gerak tangan dalam menulis. AS Laksana menyarankan hal demikian. Kecakapan dalam menulis bisa dimulai dengan mengetikkan apa yang ada di dalam kepala tanpa perlu mengoreksinya. Namun, pada teknik menulis AS Laksana, ada tahapan selanjutnya yang tidak boleh diabaikan, yaitu tahap editing.

Page 17: Tugas Bahasa Indonesia

Jadi, membuat kalimat-kalimat efektif dalam tulisan itu tetap penting.Lalu, apa sebenarnya kalimat efektif itu?

Pengertian Kalimat Efektif

Dalam buku “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai menyebutkan bahwa, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalampikiran pembicara atau penulis. Ketidakefektifan kalimat dapat membuatpesan yang disampaikan pembicara atau penulis tereduksi, sehingga akanbeda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau pembicara.

Unsur-Unsur kalimat EfektifSebuah kalimat dinyatakan efektif bila mengandung beberapa ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.

1. KesepadananKesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Ciri-ciri kesepadanan ini meliputi:

a. Kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan menghindarkan penggunaan kata di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya.Contoh: Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (salah).Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (benar).

b. Tidak terdapat subjek ganda.Contoh:Soal itu saya kurang jelas (salah).Soal itu bagi saya kurang jelas (benar).

Page 18: Tugas Bahasa Indonesia

c. Kata penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.Contoh:Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama (salah).Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).Atau,Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.Contoh:Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu (salah).Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu (benar).

Baca Juga: Cara Mendapatkan Buku Gratis

2. KeparalelanKeparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba.

Contoh:Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes (salah).Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes (benar).

3. KetegasanKetegasan atau penekanan adalah suatu perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu:

a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat.Contoh:Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.Penekanannya: harapan Presiden.

Page 19: Tugas Bahasa Indonesia

b. Membuat urutan kata yang bertahap.Contoh:Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar (salah).Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar (benar).

c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).Contoh:Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Contoh:Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan mujur.

e. Menggunakan partikel penekanan (penegasan).Contoh:Saudaralah yang harus bertanggung jawab.

4. KehematanKehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkankata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Ada beberapa kriteriapenghematan, yaitu:

a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.Contoh:Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu (tidak hemat).Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu (hemat).

b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.Contoh:Ia memakai baju warna merah (tidak hemat).

Page 20: Tugas Bahasa Indonesia

Ia memakai baju merah (hemat).

c.  Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.Contoh:Sejak dari pagi dia bermenung (tidak hemat).Sejak pagi dia bermenung (hemat).

d.  Penghematan dapat dilakukan dengan cara menjamakkan kata-kata yangberbentuk jamak.Contoh:Para tamu-tamu datang dari Jakarta kemarin (tidak hemat).Para tamu datang dari Jakarta kemarin (hemat).

5. KecermatanKecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.Contoh:Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (salah).Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah (benar).

6. KepaduanYang dimaksud kepaduan di sini ialah kepaduan pernyataan dalam suatu kalimat sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Karena itu, hindari kalimat yang panjangdan bertele-tele.b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.Contoh:Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat (tidak padu).Makalah ini membahas desain interior pada rumah adat (padu).

Page 21: Tugas Bahasa Indonesia

Itulah penjelasan mengenai Pengertian, Unsur-Unsur, dan Contoh KalimatEfektif. Artikel ini diringkas dari buku “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi” karya E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai yangditerbitkan oleh Akarpress, Jakarta, 2010. Semoga bisa membantu Anda yang sedang belajar bahasa Indonesia.

Kalimat Efektif

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisandan bahasa tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkankesalahpahaman. Penggunaan kalimat yang baik dan benar (yangdisebut kalimat efektif) akan memudahkan pemahanam orang lainsehingga kesalahpahaman yang sering terjadi dapat terhindarkan.Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudahdimengerti oleh orang lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi.Pertama, kalimat tersebut secara tepat dapat mewakili gagasanatau perasaan pembicara atau penulis. Kedua, kalimat tersebutsanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiranpendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicaraatau penulis.

Kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang tersusunatas kata-kata berunsur subjek, predikat, objek, dan keteranganatau kalimat yang tidak berbelit-belit. Dari arti-arti tersebut,dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yangdisusun sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku, yangmemiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan padapikiran pendengar atau pembaca seperti yang ada pada pikiranpembicara atau penulis.

Pemahaman terhadap suatu kalimat tidak dapat dilepaskan daripemahaman terhadap kata-kata dan kaidah yang terdapat dalamkalimat tersebut. Untuk membentuk suatu kalimat efektif,pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat diperlukan agarinformasi yang disampaikan sesuai dengan maksud pembicara ataupenulis.Dengan diksi, pembicara atau penulis dituntut untuk mempelajariberbagai kata, seperti kata-kata bermakna konotasi dan denotasi,sinonim, idiom, serta kata umum dan kata khusus. Kata-kata

Page 22: Tugas Bahasa Indonesia

tersebut terkadang memiliki makna yang serupa sehingga dapatmengggantikan kata lain demi tercapainya makna yang sama dengankalimat efektif. Akan tetapi, pembicara atau penulis juga harusmempertimbangkan faktor di luar kebahasaan yang sangatberpengaruh pada penggunaan kata.Biasanya, kalimat efektif digunakan pada penulisan karya ilmiah,seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dandisertasi. Kalimat efektif jarang digunakan oleh para sastrawanatau para wartawan karena mereka lebih banyak menggunakan majas.

Adapun syarat-syarat yang harus ada dalam penulisan kalimatefektif, antara lain 1) memiliki unsur penting atau pokok,minimal unsur subjek dan predikat; 2) sesuai dengan EYD; 3)menggunakan diksi yang tepat; 4) menggunakan kesepadanan antarastruktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis; 5)menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai; 6) adapenekanan ide pokok; 7) mengacu pada kehematan penggunaan kata;8) menggunakan variasi struktur kalimat.

Pengertian Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasanpembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya atau artiserta tujuannya seperti yang di maksud penulis atau pembicara.Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat,jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.·         Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar ataupembaca.·         Singkat : berarti hemat dalam pemakaian atau pemilihankata-kata.·         Tepat : berarti sesuai dengan kaidah bahasa yangberlaku.Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.

Pengertian Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasanpembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya atau artiserta tujuannya seperti yang di maksud penulis atau pembicara.

Page 23: Tugas Bahasa Indonesia

Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat,jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.·         Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar ataupembaca.·         Singkat : berarti hemat dalam pemakaian atau pemilihankata-kata.·         Tepat : berarti sesuai dengan kaidah bahasa yangberlaku.Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.

Syarat-Syarat Kalimat Efektif

1. Kesatuan GagasanKesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuahkalimat. Kesatuan gagasan memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuantunggal.Contoh:Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberipengarahan kepada pegawai baru.

2. Keparalelan Atau KesejajaranKeparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasayang dipakai di dalam kalimat. Memiliki kesamaanbentukan/imbuhan. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentukkedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Maksudnyajika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-,bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.Contoh: Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggirjalan.Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhanme-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yaknimenggunakan imbuhan di-.Kalimat itu harus diubah menjadi :1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan

Page 24: Tugas Bahasa Indonesia

2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

3. KehematanKehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidakperlu, sehingga kata dalam sebuah kalimat menjadi lebih padat danberisi. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkanmaksud kalimat.Menghemat kata dapat dilakukan dengan cara:-  Menghilangkan pengulangan subyek.Contoh : Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.Mestinya menggilangkan kata ia.-  Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.Contoh: Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah.Mestinya menggilangkan kata warna.-  Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.Contoh:  Jangan naik ke atas karena licin.Mestinya menghilangkan kata ke atas.-  Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak.Contoh : Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.

4. PenekananPenekanan merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalamkalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secarakeseluruhan. Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.

Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:-  Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkanbagian yang penting di depan kalimat.Contoh :1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagipada kesempatan lain2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakanlagi soal ini.-  Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapatmenggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.Contoh :1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.3. Bisakah dia menyelesaikannya?

Page 25: Tugas Bahasa Indonesia

-  Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yangdianggap penting.Contoh :Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid,antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat,diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antarasatu dan lainnya.- Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yangbertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimatyang ingin ditegaskan.Contoh :1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapitotal dan menyeluruh.

5.KevariasianUntuk menghindari kebosanan dan keletihan saat membaca,diperlukan variasi dalam teks. Ada kalimat yang dimulai dengansubyek, predikat atau keterangan. Ada kalimat yang pendek danpanjang.

a). Cara memulaiSubyek pada awal kalimat.Dengan adanya subyek pada awal kalimat, maka kalimat-kalimat akanberubah nadanya.·         Untuk menyatakan kepastian digunakan kata: pasti,pernah, tentu, sering, jarang, kerapkali, dan sebagainya.·         Untuk menyatakan ketidakpastian digunakan : mungkin,barangkali, kira-kira, rasanya, tampaknya, dan sebagainya.·         Untuk menyatakan kesungguhan digunakan: sebenarnya,sesungguhnya, sebetulnya, benar, dan sebagainya.

b). Panjang-pendek kalimat.Tidak selalu kalimat pendek mencerminkan kalimat yang baik atauefektif, kalimat panjang tidak selalu rumit. Akan sangat tidakmenyenangkan bila membaca karangan yang terdiri dari kalimat yangseluruhnya pendek-pendek atau panjang-panjang. Dengan menggabungbeberapa kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk setara terasa

Page 26: Tugas Bahasa Indonesia

hubungan antara kalimat menjadi lebih jelas, lebih mudah dipahamisehingga keseluruhan paragraf merupakan kesatuan yang utuh.

c). Jenis kalimat.Biasanya dalam menulis, orang cenderung menyatakannya dalam wujudkalimat berita. Hal ini wajar karena dalam kalimat beritaberfungsi untuk memberi tahu tentang sesuatu. Dengan demikian,semua yang bersifat memberi informasi dinyatakan dengan kalimatberita. Tapi, hal ini tidak berarti bahwa dalam rangka memberiinformasi, kalimat tanya atau kalimat perintah tidakdipergunakan, justru variasi dari ketiganya akan memberikanpenyegaran dalam karangan.

d). Kalimat aktif dan pasif.Selain pola inversi, panjang-pendek kalimat, kalimat majemuk dansetara, maka pada kalimat aktif dan pasif dapat membuat tulisanmenjadi bervariasi.

e). Kalimat langsung dan tidak langsung.Biasanya yang dinyatakan dalam kalimat langsung ini adalahucapan-ucapan yang bersifat ekspresif. Tujuannya tentu saja untukmenghidupkan paragraf. Kalimat langsung dapat diambil dari hasilwawancara, ceramah, pidato, atau mengutip pendapat seseorang daribuku.

6.KelogisanKelogisan maksudnya bahwa suatu kalimat harus mudah dipahami danpenulisannya harus sesuai dengan ejaan yang berlaku. Dalam halini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubunganyang logis/masuk akal.Contoh : Waktu dan tempat saya persilakan.Kalimat diatas tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dantempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimattersebut harus diubah misalnya ;Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.

Penyebab Kalimat Tidak EfektifKalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki ataumempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif. Banyak

Page 27: Tugas Bahasa Indonesia

hal yang menyebabkan kalimat tidak efektif, yaitu makna yangtidak logis, bentuk kata yang tidak sejajar, menggunakan subjekganda, bentuk jamak yang di ulang, penggunaan kata depan yangtidak perlu, salah nalar, pengaruh bahasa daerah atau bahasaasing, dan kontaminasi atau keracunan. Berikut ini mari kitabahas satu per satu mengenai penyebab kalimat menjadi tidakefektif :1.     Makna tidak logisContoh:- Saya saling bertatapan (tidak efektif).- Kami saling bertatapan (efektif).2.    Bentuk kata tidak sejajarContoh:- Kiki menonton film itu karena diketahui bahwa film tersebutbagus (tidak efektif ).- Kiki menonton film itu karena mengetahui bahwa film tersebutbagus (efektif ).3.     Menggunakan subjek ganda Contoh:- Novel itu saya sudah baca (tidak efektif).- Saya sudah membaca novel itu (efektif).4.    Bentuk jamak yang diulangContoh:- Para hadirin dimohon berdiri (tidak efektif).- Hadirin kami mohon berdiri (efektif).5.    Penggunaan kata depan yang tidak perluContoh:- Kepada siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (tidakefektif).- Siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (efektif).6.    Salah nalarContoh:- Waktu dan tempat kami persilahkan (tidak efektif).- Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium(efektif).- Mobil Pak Ivan mau dijual (tidak efektif).- Mobil Pak Ivan akan dijual (efektif).7.    Pengaruh bahasa daerah atau bahasa asingContoh:

Page 28: Tugas Bahasa Indonesia

- Para tamu undangan sudah pada hadir (tidak efektif).- Tamu undangan sudah hadir (efektif).8.    Kontaminasi/keracunanContoh:- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik sekali (tidakefektif).- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi baik sekali (efektif).- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik (efektif).

Sumber:http://blog.penulispro.com/penulisan-kalimat-efektif-dalam-bahasa-indonesiahttp://rororizky.blogspot.com/2012/10/tugas-bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KALIMAT%20EFEKTIF.pdf