TUGAS 1 METODE PENELITIAN SEMESTER 099 – VALENTINO NICKO – 5235110275 1. Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh Anda dan berikan alasannya. a. Pengalaman Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang telah banyak diketahui dan digunakan orang. Berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dapat menemukan jawaban atas banyak persoalan yang dihadapinya. Andaikata kita tidak dapat mengambil manfaat dari pengalaman itu, mungkin kemajuan akan sangat terlambat. Meski demikian pengalaman sebagai sumber kebenaran, mempunyai keterbatasan. Ada kalanya pengaruh suatu kejadian terhadap seseorang, akan bergantung kepada siapa orang itu. Dua oang yang mengalami situasi yang sama mungkin akan memperoleh pengalaman yang berbeda. Kelemahan lain dari pengalaman ialah bahwa seringkali seseorang perlu mengetahui hal-hal yang tidak dapat dipelajari/diketahui lewat pengalaman sendiri. Seorang guru, melalui pengalamannya, dapat mengetahui jumlah keseluruhan murid dalam suatu kelas pada suatu hari, tetapi ia tidak dapat menghitung secara pribadi jumlah penduduk Indonesia seluruhnya. Pengalaman dibutuhkan dalam sebuah proses sehingga pada nantinya hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. b. Otoritas Wewenang atau otoritas maksudnya orang mencari jawaban peranyaan itu dari orang lain yang telah mempunyai pengalaman dalam al itu, atau yang mempunyai sumber keahlian lainnya. Apa yang dikerjakan oleh orang yang kita ketahui mempunyai wewenang itu, kita terima sebagai suatu kebenaran. Seseorang siswa akan membuka kamus untuk mengetahui arti kata-kata asing. Untuk mengetahui jumlah penduduk Indonesia misalnya, orang akan melihat laporan biro pusat statistic Indonesia. Walaupun wewenang merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan kita yang sangat berguna, kita tidak boleh melupakan pertanyaan, “ bagaimana orqang yang dianggap mempunyai wewenang itu mengetahui hal itu ?”.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS 1 METODE PENELITIAN SEMESTER 099 – VALENTINO NICKO – 5235110275
1. Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh Anda dan berikan alasannya.
a. Pengalaman Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang telah banyak diketahui dan digunakan orang. Berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dapat menemukan jawaban atas banyak persoalan yang dihadapinya. Andaikata kita tidak dapat mengambil manfaat dari pengalaman itu, mungkin kemajuan akan sangat terlambat.
Meski demikian pengalaman sebagai sumber kebenaran, mempunyai keterbatasan. Ada kalanya pengaruh suatu kejadian terhadap seseorang, akan bergantung kepada siapa orang itu. Dua oang yang mengalami situasi yang sama mungkin akan memperoleh pengalaman yang berbeda.
Kelemahan lain dari pengalaman ialah bahwa seringkali seseorang perlu mengetahui hal-hal yang tidak dapat dipelajari/diketahui lewat pengalaman sendiri. Seorang guru, melalui pengalamannya, dapat mengetahui jumlah keseluruhan murid dalam suatu kelas pada suatu hari, tetapi ia tidak dapat menghitung secara pribadi jumlah penduduk Indonesia seluruhnya.
Pengalaman dibutuhkan dalam sebuah proses sehingga pada nantinya hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. OtoritasWewenang atau otoritas maksudnya orang mencari jawaban peranyaan itu dari orang lain yang telah mempunyai pengalaman dalam al itu, atau yang mempunyai sumber keahlian lainnya. Apa yang dikerjakan oleh orang yang kita ketahui mempunyai wewenang itu, kita terima sebagai suatu kebenaran. Seseorang siswa akan membuka kamus untuk mengetahui arti kata-kata asing. Untuk mengetahui jumlah penduduk Indonesia misalnya, orang akan melihat laporan biro pusat statistic Indonesia.
Walaupun wewenang merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan kita yang sangat berguna, kita tidak boleh melupakan pertanyaan, “ bagaimana orqang yang dianggap mempunyai wewenang itu mengetahui hal itu ?”.
Erat hubungannya dengan wewenang adalah kebiasaan dan tradisi. Para pendidik menganggap praktek-praktek di masa lalu sebagai pedoman yang dapat dipercaya, tapi terungkap bahwa banyak tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun lamanya kemudian terbukti salah dan harus ditolak.
Kelemahan dari wewenang. Pertama, orang-orang yang berwenang itu juga bisqa salah, juga orang yang dianggap berwenang itu berbeda pendapat tentang beberapa masalah.
Pakai otoritas dengan bijaksana sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik.
c. Berpikir deduktifCara berpikir deduktif yang diperkenalan oleh Aroistoteles dan pengikutnya dirumuskan sebagi proses berpikir yag bertolah pada pernyataan yang sifatnya umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan memakai kaidah logika tertentu. Hal ini dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme, yang terdiri atas:
a. dasar pikiran utama (premis mayor)b. dasar pikiran kedua (premis minor)c. kesimpulan
dalam berpikir deduktif, jika dasar pikirannya benar, maka kesimpulan pasti benar. Karena memungkinkan seseorang menyusun premis-premis menjadi pola-pola yang dapat memberikan bukti-bukti kuat bagi kesimpulan yang sahih (valid). Deduksi dari teori dapat menghasilkan hipotesis, suatu bagian vital dalam penyelidikan ilmiah. Akan tetapi, juga memiliki keterbatasan. Kesimpulan silogisme tidak pernah melampaui isi premis-premisnya. Karena selalu merupakan perluasan dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, sehingga dalam penyelidikan ilmiah sulit menentukan kebenaran universal dari berbagai penyataan mengenai gejala ilmiah.
d. Berpikir induktifFrancis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa para pemikir hendaknya tidak merendahkan diri begitu saja dengan menerima premis orang yang punya otoritas sebagai kebenaran mutlak. Ia yakin seseorang penyelidik dapat membuat kesimpulan umum berdasarkan fakta yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung. Pendekatan ini dikenal sebagai cara berpikir induktif, yang merupakan kebalikan dari proses metode deduktif. Perbedaanya dalam contoh sebagai berikut.
Deduktif : setiap binatang menyusui mempunyai paru-paru. Kelinci adalah binatang menyusui. Oleh karena itu, setiap kelinci mempunyai paru-paru.
Induktif : setiap kelinci yang pernah diamati mempunyai paru-paru. Oleh karena itu, setiap kelinci mempunyai paru-paru.
Kesimpulan induktif hanya dapat mutlak apabila kelompok yang menjadi objek itu kecil. Maka kita biasanya memakai induksi tak sempurna. Dalam sistem ini, orang mengamati sample suatu kelompok kemudian membuat kesimpulan tentang karakteristik seluruh kelompok itu berdasarkan sample tersebut. Sekalipun induksi tak-sempurna tidak memungkinkan kita mencapai kesimpulan yang tak bisa salah, induksi tak-sempurna ini dapat memberikan informasi meyakinkan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan yang masuk akal.
e. Berpikir Ilmiah / Pendekatan IlmiahPenggunaan induksi secara eksklusif menyebabkan pengetahuan dan informasi terpisah-pisah, sehingga tidak banyak mendorong kemajuan pengetahuan. Sehingga muncul metode baru yaitu metode induktif-deduktif atau pendekatan ilmiah yang menggabungkan aspek-aspek paling penting dari metode induktif dan deduktif.
Pendekatan ilmiah biasanya dilukiskan sebagai proses dimana penyelidik secara induktif bertolak dari pengamatan mereka menuju hipotesis. Kemudian secara deduktif peneliti bergerak dari hipotesis ke implikasi logis hipotesis tersebut. Kemudian menarik kesimpulan mengenai akibat yang akan terjadi apabila hubungan yang diduga itu benar. Apabila implikasi yang diperoleh secara deduktif ini sesuai dengan pengetahuan yang sudah diterima kebenarannya, maka selanjutnya implikasi tersebut diuji dengan data empiris (yang dikumpulkan). Berdasarkan bukti-bukti ini, maka hipotesis ini dapat diterima atau ditolak.Penggunaan hipotesis merupakan perbedaan utama antara pendekatan ilmiah dan cara berpikir induktif. Dengan cara induktif kita melakukan pengamatan terlebih dahulu dan baru kemudian menyusun informasi yang diperoleh. Pada umumnya dianggap bermanfaat kalau pendekatan ilmiah disajikan sebagai suatu rangkaian langkah yang harus diikuti. Perumusan secara pasti
tentang langkah tersebut mungkin akan berbeda antara satu pengarang dengan pengarang yang lain.
2. Dalam penelitian diperlukan teori, apakah syarat teori yang baik dalam contoh di atas menurut Anda dan berikan alasannya.
Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
Tiga hal yang perlu diperhatikan tentang teori adalah:1. Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas2. Teori menjelaskan hubungan antar variable sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable yang saling berhubungan.
Teori mempunyai beberapa karakteristik (syarat) sebagai berikut;1. harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tidak terjadinya kontraksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan.2. harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun konsistennya apabila tidak didukung oleh pengujian empiris tidak dapat diterima kebenarannya secara ilmiah.
3. Sebagai calon guru, masalah pendidikan apakah di bidang Anda yang dapat diteliti. Paparkan dan berikan alasannya.
Masalah di bidang saya yaitu PTIK pada umumnya adalah :
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email
sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang
(spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan
dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada
khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi
akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal
yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma
yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang
memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang
justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya
langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit
sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling”
tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu
dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk
membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok
masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan
lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru
mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia
dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi
tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga
makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
Masalah yang dapat diteliti adalah pemanfaatan bidang TIK dalam masyarakat secara positif, dan hal-hal
yang positif harus ditanamkan sejak kecil, namun tidak terlepas dari peranan orang tua yang memiliki
komunikasi langsung kepada anak-anaknya, tidak mementingkan teknologi diatas segala-galanya,
mengajarkan kepada anak-anaknya segala sesuatu yang positif tentang teknologi, dan jika perlu di dalam
dunia pendidikan pelajaran TIK jangan dihapuskan, sehingga pendalman materi tentang TIK semakin
digali, dapat menambah pengetahuan tentang TIK, dan menghindari tindak kejahatan yang dapat
dilakukan dalam dunia TIK (HACKER / CRACKER).
4. Buatlah jurnal hasil penelitian pendidikan kejuruan Anda yang dikaji dari skripsi di jurusan alumni Anda.
PEMBUATAN FILM MICRO TEACHING PADA PEMBELAJARAN MEMPERBAIKI POWES
SUPPLY KOMPUTER
Andi Ratna AzizahAlumni Angkatan 2010 Program studi Pendidikan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Jakarta
Drs. H. M. Bakri Nasir, M.ADosen Jurusan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Jakarta
Prasetyo Wibowo Yunanto, M.EngDosen Jurusan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Jakarta
Valentino NickoMahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informasi dan Komunikasi Reguler 2011
5235110275
Abstrak
Andi Ratna Azizah. Pembuatan Film Micro Teaching pada Pembelajaran Memperbaiki Power Supply Komputer. Karya lnovasi 2010. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Tujuan pembuatan karya inovatif adalah membuat media film yang menampilkan proses pembelajaran praktik memperbaiki power supply komputer di Sekolah Menengah Kejuruan. Film micro teaching memperbaiki power supply komputer mempunyai dua muatan, yaitu menampilkan beberapa kemampuan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru, serta keterampilan memperbaiki power supply pada komputer yang mengalami kerusakan.
Film pembelajaran yang dibuat meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan berupa pembuatan naskah dan persiapan shooting, tahap produksi berupa proses pengambilan komponen film seperti gambar dan suara, dan post- produksi yaitu proses editing film dan memasukannya ke dalam format DVD, Untuk menguji efektivitas dan efisiensinya, media film diujicobakan kepada seorang ahli media, seorang ahli substansi, 15 orang mahasiswa dan 20 orangsiswa SMK.
Kata Kunci : media pembelajaran, film, memperbaiki power supply