Trauma Ekstremitas [Autosaved]

8/20/2019 Trauma Ekstremitas [Autosaved]

1/57

REFERAT

TRAUMAEXTREMITAS

OLEH:

1.DESNAWATI E. SUCI

2. DESY R.Y. HUTAPEA


2/57

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI• Trauma ekstremitas cedera pada ekstremitas

• Traumadisfungsi struktur di sekitarnya dan struyang dilindungi atau disangganya serta kerusakanotot, pembuluh darah dan saraf.

• Banyak dari korban trauma tersebut mengalami cmusculoskeletal berupa fraktur, dislokasi, dan ced jaringan lunak


3/57

Klasifkasi Trauma Ekstremit

1.Fraktur•. Terputusnya kontuinitas tulang

•. Fraktur terjadi jika tulang terkena stress yangbesar dari kemampuannya untuk absorbsi.

a. Fraktur tertutup•. Fraktur tertutup adalah fraktur tanpa cedera jaringan lunak terbuka.

•. resiko infeksi terbatas.


4/57


5/57

b. Fraktur terbuka

• Terdapat cedera jaringan lunak terbuka

•kadang sulit ditentukan bila luka pada bagian

proksimal fraktur benar-benar terkait dengan frakttsb

•Fraktur terbuka ditangani sebagai kedaruratanortopedik karena resiko infeksi dan kemungkinankomplikasi

Kl ifk i kt t b k


6/57

Klasifkasi raktur terbuka

Derajat I Luka kecil < 1 cm, cidera jaringan lunak min

keadaan luka bersih. enyembuhan tulang an

minggu.

Derajat II Luka # 1 cm dengan kerusakan jaringan luna

kerusakan luka yang moderate. Fraktur bersi

yang moderate dengan lama $aktu penyemb

antara !%-!" minggu. membutuhkan perbaik

&ascular.

Derajat III D j t IIIA l k < ! # k #


7/57

Derajat III • Derajat IIIA luka < ! "m #e$%a$ kea#aa$

'a$"ur #a$ terk($tami$asi) teta*i masi' mem

tula$% tertutu* jari$%a$ lu$ak+ Membutu'ka$

u$tuk *e$&atua$ tula$%+

• Derajat III/ luka 0 ! "m #e$%a$ 'a$"ur$&a

lu$ak #a$ terk($tami$asi+ Jari$%a$ lu$ak ti#a

membutu'ka$ re%i($al atau reela*) serta me

1aktu u$tuk *e$&atua$ tula$% selama ,!-,. m

• Derajat III2 karakteristik$&a 'am*ir sama #

III/) $amu$ tela' terja#i "i#era 3askuler utammembutu'ka$ *erbaika$ se"ara keseluru'a$+

k k i b h


8/57

c. Fraktur ekstremitas ba$ah

Fraktur pel&ic

•'apat mengakibatkan hipo&olemi kehilangan dara( L karena robekan arteri, kerusakan pembuluh &ena

pleksus, dan permukaan kanselosa tulang yang frakt•)ejala *

- 'eformitas eksternal ringan

- 'arah dapat terlihat di meatus dan pada pemeriksarectal

- +kimosis perineal atau hematoma skrotum

- otasi abnormal pada panggul atau kaki

- irkulasi distal mungkin berpotensi terganggu

- Terasa nyeri ketika tekanan diberikan pada crista ili

anteriorsuperior dan simpisis pubis


9/57

• )ambar f.pel&ic


10/57

Fraktur em(ral

Fraktur femur bilateraldapat

terjadi hipo&olemi

bleeding yg mencapai ! L/

Fraktur lutut

disertai dislokasi akibat transtinggi,

fraktur ini dapat dikaitkan

cedera pembuluh popliteal.


11/57

Fraktur tibia dan 0bula

•Fraktur tibia dan 0bula dapat terjadi bersamaaatau sendiri-sendiri dan umunya akibat benturlangsung.

• Tibia umumya fraktur saat jatuh karena sifatnyyang menyokong beban berat tubuh.


12/57

d. Fraktur ekstremitas atas

Fraktur scapula

• urigai adanya fraktur scapula dengan cede jaringan lunak yang signi0kan pada bahu damekanisme cedera menunjukkan tingkat traenergy kinetik tinggi.

•

sering dikaitkan dengan dislokasi bahu, konparu, fraktur iga dengan potensi pneumotorfraktur kompresi &ertebra dan fraktur ekstreatas.

• Gejala : asien sering menunjukkan keterba

rentang gerak ekstremitas ipsilateral.


13/57

Fraktur la&ikula

• ering menyebabkan kerusakan pada strukturdiba$ahnya, seperti paru pneumotoraks,

hemotoraks/, dan &ena subkla&ia.

• Gejala :

o asien sering menunjukkan bahu yang tidak karena kehilangan penyokong pada gelang b

o ering dikaitkan dengan gangguanneuro&ascular,pneumotoraks, hematotoraks,kompresi pleksus brakialis


14/57

• gambar


15/57

Fraktur humerus

• 'apat dikaitkan dengan kerusakan arteri brakidan kerusakan saraf radialis, ulnaris, saraf meddan cedera neuro&ascular.

• Benturan langsung pada prosesus olekranon dmengakibatkan fraktur indirek pada humerus d


16/57

Fraktur radius dan ulna

•Gejala :

•erhatikan fraktur dekat siku dan pergelangangangguan neuro&ascular

•Fraktur olles adalah salah satu dari fraktur yangpaling umum pada radius dan ulna. Fraktur iniumumnya ditandai dengan tipe penampilan 2garperak3, dengan pergelangan tangan memutar ke

yang berhubungan dengan radius dan ulna.


17/57

4+Disl(kasi

•.cedera sendi yang serius dan jarang terjadi.

•. Terjadi bila sendi lepas dan terpisah, dengan ujung-

tulang tidak lagi menyatu.•.Bila ujung tulang hanya berubah posisi secara pars

subluksasio.

•.Bahu, siku, jari, panggul, lutut dan pergelangan kak

merupakan sendi-sendi yang paling sering mengaladislokasi


18/57

3.Sprain

•.Sprain keseleo/ merupakan cedera pada sendsering terjadi.

•.Ligament dan jaringan lain rusak karena peregatau puntiran yang keras.

•.4saha untuk menggerakkan atau menggunakameningkatkan rasa nyeri.

•.

Lokasi yang sering mengalami sprain keseleomeliputi pergelangan kaki, pergelangan tanganlutut.

Derajat I • Pere%a$%a$ atau r(beka$ ke"il *a#a li%ame$t


19/57

j % % * %

• Pembe$%kaka$ #a$ 'em(ra%i mi$imal) $&eri te

• Ti#ak a#a %eraka$ se$#i ab$(rmal

Derajat II • obekan parsial ligament

• 5yeri

• )erakan sendi abnormal

Derajat III • Ligament terputus komplet

• endi secara nyata mengalami deformasi

• 5yeri tekan dan bengkak

• endi tidak dapat menopang beban

• )erakan sendi sangat abnormal

4 Strain 5*ere%a$%a$6


20/57

4. Strain 5*ere%a$%a$6

•. Dikenal juga sebagai tarikan otot

•. Terjadi bila otot terlalu meregang atau robek.

•. 6tot punggung sering mengalami strain bila ses

mengangkat benda berat.

Derajat I • Pere%a$%a$ ri$%a$-r(beka$ mi$(r


21/57

• N&eri l("al) $&eri teka$) be$%kak) s*asme (t(t r

Derajat II • eregangan sedang-peningkatan jumlah serat yang ro

• 5yeri local, nyeri tekan, bengkak, dislokasi dan ketida

menggunakan tungkai untuk periode lama

Derajat III • eregangan hebat-pemisahan komplet otot dari otot, o

atau tendon dari tulang

• 5yeri local, nyeri tekan, bengkak, pucat


22/57

.+7ul$us 58uka6

Terdapat beberapa jenis luka terbuka *

•. 7brasi * lapisan atas kulit terkelupas, dengan sedikitkehilangan darah.

•. Laserasi * kulit yang terpotong dengan pinggir bergeBiasanya disebabkan oleh robeknya jaringan kulit se

•. 8nsisi * potongan dengan pinggir rata seperti potongaatau teriris kertas

•. ungsi * cedera akibat benda tajam seperti pisau, peatau peluru/. Benda yang menembus dapat merusakorgan internal. esiko infeksi tinggi.

•. 7&ulse * potongan kulit yang robek lepas dan menggpada tubuh.

•. 7mputasi * terpotong atau robeknya bagian tubuh


23/57

Eti(l(%i Trauma Ekstremitas

•

edera langsung

pukulan langsung terhadap sehingga tulang patah secara spontan. emukulbiasanya menyebabkan fraktur melintang dankerusakan pada kulit diatasnya.

• edera tidak langsung pukulan langsung beradari lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangberjulur dan menyebabkan fraktur kla&ikula.

Pat(fsi(l(%i Da$ Ma$iestasi Kli$is


24/57

Pat(fsi(l(%i Da$ Ma$iestasi Kli$isFraktur

K lik i F kt


25/57

K(m*likasi Fraktura.9omplikasi 7$al

•.yok hipo&olemik atau traumatik akibat perdarahakehilangan darah eksterna maupun internal/.

•.indrom emboli lemak terjadi pada fraktur panjangfraktur multiple, atau cidera remuk: terutama padde$asa muda !;-; tahun/. =ang dapat menyumpembuluh darah kecil yang menyuplai darah ke ot

paru, ginjal, dan organ lain•.)lukosa lemak masuk dalam darah saat terjadi fra

•.indrom kompratemen dpt mengakibatkan iskemsaraf dan jaringan otot.

• 9ompartemen sindrom dikenali dengan karakteristik


26/57

• 9ompartemen sindrom dikenali dengan karakteristikpain, paralisis, parasthesia, pulselesness, dan pallor !;;"/

• 9ehilangan fungsi permanen dapat terjadi apabila be

%-" jam dimana terjadi iskemia dan nekrosis mioneucari gambar radiologinya/


27/57

b. 9omplikasi Lambat

• Fraktur akan mengalami proses penyembuhan dengan tekhnik @ penatalaksanaan standar

• cacat dapat terjadi karena komplikasi akibat ceprogram pentalaksanaan berupa malunion, delaunion, atau nonunion

• Aalunion adalah suatu keadaan dimana tulang patah telah sembuh dalam posisi tidak seharusmembentuk sudut, atau miring


28/57

• 'elayed union dan non-union merupakan sambutulang yang terlambat dan tulang yang patah tidmenyambung kembali. 'elayed union adalah pr

penyembuhan yang terus berjalan tetapi dengankecepatan yang lambat dari keadaan normal.

• 5eglected adalah suatau keadaan diman lebih dhari saat fraktur tidak mendapatkan pertolongan

sehingga mempengaruhi proses penyembuhan f


29/57

Pe$&embu'a$ Tula$%

• Fraktur sembuh melalui osi0kasi edokondral tmengalami proses regenerasi sendiri melalui be

tahap.

• Factor penyembuhan tulang bersifat*

ositif mendukung penyembuhan tulang

Factor negati&e menghambat penyembuhan tu

• Tahapan penyembuhan tulang antara lain* inamproliferasi sel, kalsi0kasi, sidikasi, dan remodelimenjadi tulang de$asa.


30/57

• I$9amasi

erdarahan dalam jarigan yang cedera hepada area fraktur. 4jung fragmen tulang me

de&italisasi karena terputusnya pasokan Tempat terjadinya cedera akan din&asi mamembersihkan. 8namasi disertai pembengkanyeri beberapa hari/ dan hilang berkupembengkaan dan nyeri/


31/57

• Kalsifkasi

ertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkarara$an mencapai celah yang sudah ter

Fragmen patahan tulang digabungkan denga0brous. Tulang ra$an dan serat imatur.

Bentuk kalus dan &olume yang dibutuhkamenghubungkan defek secara langsung berhdengan jumlah kerusakan dan pergeseran

?aktunya sampai ( minggu agar fragmetidak bisa digerakkan lagi.


32/57

• Pr(lierasi 5. 'ari6

Cematoma mengalami organisasi terbentukbenang 0brin dalam jendalan darah, me

jaringan untuk re&askularisasi, serta in&asi 0dan osteoblast akan menghasilkan kolagproteoglikan sebagai matriks kolagen pada tulang.

6steosid akan terbentuk, periosteum akan

pertumbuhan melingkar. 9alus tulang ra$an gerakan mikro minimal pada area frakturgerakan yang berlebihan akan merusak strukt

Tulang yang sedang aktif tumbuh menunjukan elektronegatif.


33/57

• :sifkasi

roses pembentukan kalus yang memulai mepenulangan dalam $aktu ! - minggu melalu

penulangan endokondral. Aineral terus menerus ditimbun sampai tulan

benar menyatu dengan keras. ermukaabersifat elektronegatif dan proses penmemerlukan $aktu - ( bulan pada tulang

orang de$asa normal


34/57

• Rem(#eli$%

7khir perbaikan meliputi pengambilan jaringdan reorganisasi tulang baru kesuasana s

sebelumnya. emodeling memerlukan berbulan-bulan - bertahun-tahun, tulang mengalami penyembuhan dengan remodelicepat daripada tulang kortikal kompak, khpada titik kontak langsung.

Auatan permukaan patah tulang tidak lagi ketika remodeling telah sempurna. penyembuhan tulang dapat dipantau pemeriksaan sinar-D.


35/57

8mobilisasi harus memadai sampai tampak tandadanya kalus pada gambaran sinar-D sebagai kemajuan program terapi.

enyembuhan tulang dengan fragmen diaprkuat apabila fraktur ditangani dengan tekhnikaku terbuka, dimana fragmen tulang digantikontak langsung yang menghilangkan gerakapatahan tulang.


36/57

embentukan kalus tulag ra$an hanya sedikittidak ada dan yang terjadi adalah penyembuhaprimer. Tulang imatur terbentuk dari enddimana terjadi regenerasi osteon baru, yang pada garis patahan dengan proses yang samapemeliharaan tulang normal.

9ekuatan tulang telah kembali ketika osteon ya

terbentuk secara sempurna dengan 0ksasi yadan tulang mengalami penyembuhan remodeling tulang kortikal


37/57

tress local beban berat badan/ berperanmerangsang pembentukan tulang local dan redan tulang-tulang beban berat badan bersifat tkuat. Beban berat badan atau stress dihilanganberbaring lama maka kalsium akan hilang daresorbsi/ serta tulang menjadi osteoporotic dasementara beban berlebihan akan mengapatah dan nekrosis tulang.


38/57

Pemeriksaa$ Dia%$(stik

• Cemoglobin dan hematokrit

4ntuk pasien fraktur pel&is, femur, atau multihemoglobin dan hematokrit karena bekehilangan darah.

• Aioglobin urine

Aerupakan protein otot yang dilepaskan dari ssel rusak berat, seperti pada cedera remsindrom kompartemen. Aioglobin di ekskedalam urine dan akan mengubah urine coklat kemerahan.


39/57

• adiogra0

inar-D menggambarkan kepadatan tulang, teEture, erosi atau phubungan tulang akibat fraktur. inar-D sendi dapat menunjukacairan, spur, penyempitan, dan perubahan struktur sendi

• 7rteriogramLakukan arteriogram untuk memastikan atau menyingkirkan dusedera &askuler pada kasus penurunan atau tidak terabanya na

• T Scan

T scan sering kali digunakan untuk mengidenti0kasi fraktur asdan untuk menge&aluasi integritas permukaan artikulasi seperttangan, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

• A8

A8 mengidenti0kasi kerusakan tulang, ligament, kartilago dan


40/57

Pe$atalaksa$aa$

• Tujuan tindakan penanggulangan cederamusculoskeletal menurut de0nisi orthopedic adauntuk mencapai rehabilitasi pasien secara maksdan utuh dilakukan dengan cara medic, bedah dmodalitas lain untuk mencapai tujuan terapi. 7dyang harus diperhatikan


41/57

• Recognition

ada trauma ekstremitas perlu diketahui kelayang terjadi sebagai akibat cedera tersebut,

jaringan lunak atau tulangnya.

'ibedakan pada trauma tumpul dan trauma tlangsung dan tidak langsung.

• Reduction atau reposisi

Tindakan untuk mengembalikan jaringan ataufragmen tulang pada posisi semula.

68F Open Reduction Internal Fixation/


42/57

68F Open Reduction Internal Fixation/

Fiksasi internal dengan pembedahan

terbuka akan mengimobilisasi fraktur

dengan melakukan pembedahan dengan

memasukan paku, sekrup atau pinke dalam tempat fraktur untuk mem0ksasi

bagian-bagian tulang yang fraktur secara

bersamaan.

6+F Open Reduction Extern eduksi terbuka den

eksternal dimana prinsipnya tulang

ditran0ksasikan diatas dan diba$ah

fraktur, sekrup atau ka$at ditrans0ksi

dibagian proksimal dan distal kemudian

dihubungkan dengan suatu batang lain..

i i


43/57

• Retaining

Tindakan imobilisasi atau 0ksasi untukmempertahankan hasil reposisi dan memberi

istirahat pada spasme otot pada bagian yangagar mencapai penyembuhan dengan baik.

• ehabilitasi

Aengembalikan kemampuan anggota gerak ycedera untuk dapat berfungsi kembali.

TINDAKAN ;AAT DARUR


44/57

TINDAKAN ;AAT DARUR+ Ti$#aka$

A/2D

• Airway * bersihan jalan nafas, ada tidaknya sumbatan jaladistress pernafasan, tanda-tanda perdarahan dijalan nafasmuntahan, edema laring

• r!at"in# * frekuensi nafas, usaha dan pergerakan dindinsuara pernafasan melalui hidung atau mulut, udara yang ddari jalan nafas

• Cir$%&ati'n* denyut nadi karotis, tekanan darah, $arna kukelembaban kulit, tanda tanda perdarahan eksternal dan

• Di(a)i&ity = tingkat kesadaran dengan 7G4 alert, verbal, unrespon/, gerakan ekstremitas, ), ukuran pupil dan resterhadap cahaya

Ri # k #i i i


45/57

Ri1a&at #a$ k($#isi *asie$

• i$ayat 7AL+ Sign and symptom, llergy,!edication, "ast medical #istory, $ast oral inta

Event "receding t#e injury /• Tentukan mekanisme cedera untuk membantu

memperkirakan kelanjutan cedera

• 9aji disfungsi segera atau lambat atau nyeri yadialami

• erhatikan adanya ri$ayat cedera musculoske

• ingkirkan benda yang berpotensi menekanekstremitas yang cedera, seperti pakaian, per


46/57

• +&aluasi adanya luka terbuka pada ekstremita Tentukan panjang dan dalamnya luka. Laserastempat yang dicurigai fraktur ditangani sebag

fraktur terbuka sampai pengkajian selanjutnyamembuktikan sebaliknya.

• erhatikan adanya hematoma

• +&aluasi stabilisasi tulang-krepitasi tulang indi

adnaya fraktur• 8nspeksi apakah ada pembengkakan, deformit

rotasi abnormal atau pemendekan tulang

Me$%e3aluasi ekstremitas a*aka' a#a . P


47/57

• "ain nyeri/* 9eluhan paling umum pada musculoskeletal adalah nyeri. Titik nyeri tekamenunkukkan fraktur diba$ahnya. 5yeri yan

konsisten dengan perluasan cedera menterjadinya sindrom kompartemen.

• "allor pucat/* 8skemik menimbulkan perubahadan suhu

• "ulse nadi/* alpasi nadi pada semua ekstremi

harus diperiksa dengan palpasi, atau dengan 'optidak dapat diraba.

• arestesia

• aralisis


48/57

4+ Pera1ata$

Pera1ata$ u$tuk "e#era tula$%

• Buka dan periksa area tempat cedera

• ari deformitas, luka terbuka, memar, danpembengkakan

• asakan area yang cedera untuk memeriksadeformitas dan nyeri tekan saat disentuh

• Tanyakan apakah korban merasakan nyeri damampu menggunakan bagian yang cedera snormal.

• tabilkan bagian yang cedera untuk mencegah ge


49/57

tabilkan bagian yang cedera untuk mencegah ge

• 8kuti tindakan pencegahan

• Hika layanan medis darurat segera tiba, stabilka

yang cedera dengan tangan penolong sampai me• Hika layanan medis darurat lambat, atau jika p

memba$a korban ke pera$atan medis, stabilkayang cedera dengan bidai

• Hika cedera adalah fraktur terbuka, jang me

tulang yang prostusi. Tutup luka dan tulang yang dengan kassa. Tempelkan gulungan kassa tulang, dan perban cedera tanpa menekan tulang

9 d b t t k t di


50/57

• 9ompres dengan es batu atau kantong ding pac% / jika memungkinkan untuk membantu menpembengkakan dan nyeri.

• ari pertolongan medis. Telpon 11" atau layanadarurat setempat untuk setiap fraktur terbufraktur tulang besar seperti paha/ atau bila mkorban sulit atau akan mempercepat cedera.

Pera1ata$ u$tuk "e#era se$#i


51/57

Pera1ata$ u$tuk "e#era se$#i

• Hika dicurigai terjadi dislokasi, pasang bidai jiklayanan medis

• darurat +A/ terlambat datang. Berikan peraseperti pada fraktur. Hangan mencob mengembagian yang mengalami dislokasi ke posisinormalnya, karena kerusakan saraf dan pembdarah dapat terjadi.

• Hika dicurigai terjadi sprain keseleo/ terapkanprosedur 8+.

• Rest istirahat/ * hentikan menggunakan bagiacedera

I / k d k t d


52/57

• Ice es/ *kompres dengan kantong es pada area cedera. )unakan perban elastic untuk menahankantong es agar tidak bergeser selama !; sampmenit.

• &ompression kompresi/ * ambil esnya dan gunaperban kompresi dan biarkan ditempatnya selamsampai ( jam

• Elevation ele&asi/ * tinggikan area yang cedera

melebihi tinggi jantung, jika memungkinkan.


53/57

• ari pertolongan medis. Telepon 11" atau layamedis darurat setempat jika dislokasi atau ceyang terjadi tidak memungkinkan memba$a k

atau akan memperberat cedera.

Pera1ata$ u$tuk "e#era (t(t

• era$atan untuk strain meliputi mengistirahat

yang terkena dan kompres dengan es atau kandingin cold pac% /

Di i M #i


54/57

Dia%$(sis Me#is

• 9ekurangan &olume cairan berhubungan dengan kehilangan

berlebih melalui perdarahan masif• 5yeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan dan spas

sekunder terhadap luka trauma mekanik kecelakaaan/

• )angguan Aobilitas Fisik berhubungan dengan 9ehilangan istruktur tulang, tidak nyamanInyeri, kerusakan muskuloskeneuromuskuler

• )angguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kehcairan berlebih melalui perdarahan massif

• 8nfeksi berhubungan dengan paparan lingkungan pada fraktterbuka

KESIMPU8AN


55/57

KESIMPU8AN

• Trauma ekstremitas adalah trauma yang

mengakibatkan cedera pada ekstremitas.• Trauma pada satu bagian system musculoskelet

trauma ekstremitas dapat menyebabkan disfungstruktur di sekitarnya dan struktur yang dilindundisangganya serta kerusakan pada otot, pembul

darah dan saraf.• enyebab dari trauma ekstremitas dapat berupa

langsung maupun tidak langsung.


56/57

• Trauma ekstremitas meliputi

Fraktur

'islokasi

train prain

Gulnus

• Tindakan ga$at darurat untuk trauma ekstremitas meliputi

Tindakan 7B'

i$ayat dan kondisi pasien 7AL+, mekanisme injuri/

Aenge&aluasi ekstremitas apakah ada > 'pain, pallor, p parestesi, paralisis(

era$atan


57/57

TERIMA KASI>

Trauma Ekstremitas [Autosaved]

Documents