GUTASI, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI PUBI INDAH SARI UMMU SYAUQAH A. VERAWATI WIWIK ASPIANTI T. PARAMITHA SARI LILI NUR ENDA IRA RABIAH NURLINA NUR SAKINAH ANDRE SUCI ALFIAH MUHAMMAD HANAFI LILIS DYA NENGSIH RITA TOSANG AHMAD SHOLEH RISKY NURHIKMAYANI A. IDA WIDYASARI SUCI MUSLIMAH YASTIN TIMBANG SANTI SANGAJI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GUTASI, TRANSPIRASI DAN
EVAPORASI
PUBI INDAH SARI
UMMU SYAUQAH
A. VERAWATI
WIWIK ASPIANTI T.
PARAMITHA SARI
LILI NUR ENDA
IRA RABIAH
NURLINA
NUR SAKINAH
ANDRE
SUCI ALFIAH
MUHAMMAD HANAFI
LILIS DYA NENGSIH
RITA TOSANG
AHMAD SHOLEH
RISKY NURHIKMAYANI
A. IDA WIDYASARI
SUCI MUSLIMAH
YASTIN TIMBANG
SANTI SANGAJI
GUTASI
Gutasi merupakan pengeluaran air secara menetes melalui hidatoda atau emisaria pada tepi daun akibat adanya tekanan akar dan penyerapan air yang tinggi tanpa diimbangi oleh respirasi yang sepandan sehingga tekanan hidrostatik pada xylem sangat tinggi dan air akan terdorong keluar sel.
Tanaman melakukan gutasi apabila absorbsi yang dilakukan cukup tinggi dan tumbuhan tersebut tidak melakukan transpirasi atau melakukan transpirasi yang rendah sehingga tanaman akan kelebihan air, untuk mengatasi kelebihan air tersebut maka tanaman melakukan gutasi sehingga sel tumbuhan tersebut tidak pecah atau lisis akibat dari kelebihan air.
PERBEDAAN TRANSPIRASI DENGAN GUTASI Faktor Pembeda Gutasi Transpirasi
Bentuk air yang
dilepaskan
Pelepasan air dari
jaringan tumbuhan
dalam bentuk titik-titik
air (cair)
Pelepasan air dari
jaringan tumbuhan
dalam bentuk uap air
Kualitas air yang
dilepaskan
Air mengandung
senyawa-senyawa
terlarut dan garam
mineral
Air murni
Mekanisme
Air dilepaskan melalui
struktur hidatoda
menuju ujung pembuluh
daun
Air dilepaskan melalui
stomata, kutikula,
dan/atau lentisel
Regulasi aktivitas Pembukaan hidatoda
tidak dapat diregulasi
Transpirasi melalui
stomata diatur oleh sel
penjaga
Waktu terjadi Pada malam atau pagi
hari
Pada saat ada sinar
matahari (melalui
stomata) dan sepanjang
hari (melalui kutikula
atau lentisel)
DEFINISI TRANSPIRASI
Transpirasi merupakan penguapan air yang berasal dari jaringan tumbuhan melalui stomata (Lakitan, 1994).
Manan dan Suhardianto (1999) transpirasi adalah proses hilangnya air ke atmosfer melalui mulut daun (stomata).
Tingkat transpirasi secara langsung berkaitan dengan partikel penguapan air dari permukaan tanaman, terutama dari bukaan permukaan, atau stomata, pada daun.
Proses transpirasi akan menyebabkan potensial air daun lebih rendah dibandingkan batang ataupun akar.
JENIS-JENIS TRANSPIRASI
Transpirasi Kutikula
Transpirasi Stomata
Transpirasi Lentisel
MEKANISME
TRANSPIRASI Air diserap ke dalam
akar secara osmosis melalui rambut akar
Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas.
Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Tanaman C4 pada siang hari tidak membuka penuh stomatanya.
Contohnya :
Pada jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-rumputan, memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi.
stomata tumbuhan CAM
membuka pada malam
hari, tetapi menutup
pada siang hari.
Pada malam hari jika
kondisi udara kurang
menguntungkan untuk
transpirasi, stomata
tumbuhan CAM
membuka, karbon
dioksida berdifusi ke
dalam daun dan diikat
oleh sistem PEP
karboksilase untuk
membentuk OAA dan
malat.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TRANSPIRASI
FAKTOR LUAR
Radiasi matahari
Temperatur
Kelembaban relatif
Angin
FAKTOR DALAM
Penutupan Stomata
Jumlah dan Ukuran Stomata
Jumlah daun
Penggulungan atau pelipatan daun
Kedalaman dan proliferasi akar
PROSES BUKA TUTUPNYA STOMATA
mekanisme buka – tutupnya teori “gerakan atau pompa ion K” Masuknya ion K terjadi secara difusi melalui pertukaran ion dengan Cl- dan H+ ion K meningkat pada sel penutup, aktivitas pengubahan amilum menjadi glukosa juga meningkat meningkatkan potensial osmotik selnya menggerakkan air sel-sel sekitarnya berosmosis menuju sel penutup tekanan turgor sel penutup meningkat dan stoma membuka.