MAKALAH
TRANSMISI MANUAL
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Praktek Chasis dan Pemindahan Daya
Oleh :
Nama : Slamet Tahantoro (5202411026)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah Transmisi Manual pada Mobil ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktek Chasis. Makalah ini berisi tentang proses kerja dari
transmisi manual pada mobil, meliputi macam-macam roda gigi, macam-macam tipe
transmisi, bagian-bagian utama transmisi, dan aliran tenaga transmisi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah Transmisi Manual pada Mobil ini
masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang.
Sehingga penulis mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah Transmisi Otomatis Pada Mobil ini. Semoga Makalah Transmisi
Manual pada Mobil ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun
pedoman bagi pembaca, khususnya dalam bidang otomotif.
Semarang 12 November 2013
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ` ................................................................................................ 1
Bab II Pembahasan ............................................................................................... 2
A. Macam-macam Roda Gigi ..................................................................... 2
B. Macam-macam Tipe Transmisi ............................................................. 3
C. Bagian-bagian Utama Transmisi ............................................................ 6
D. Aliran Tenaga Transmisi ........................................................................ 8
Bab III Penutup ...................................................................................................... 9
Referensi ............................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transmisi adalah salah satu dari system pemindah tenaga dari mesin ke
diferensial kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan
menggerakkan mobil, yang berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan
sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya
dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk
mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban
kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya
digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang
menghasilkan putaran rotasi.
Dalam sebuah rangkaian mesin terdapat komponen-komponen
pendukung diantaranya transmission input shaft, transmission gear, synchronizer,
shift fork, shift lingkage, gear shift lever, transmission case, plate intermediate,
output shaft, bearing, extension housing. Case extension adalah suatu perangkat
mesin yang mempunyai fungsi sebagai bak transmisi yang menggabungkan semua
komponen menjadi satu sehingga terbentuk suatu rangkaian mesin yang bertugas
untuk menggerakkan suatu produk kendaraan motor atau mobil.
B. Perumusan Masalah
Dalam sebuah komponen mesin terdapat suatu komponen yang
dinamakan case extension. Case extension merupakan bagian yang sangat
penting karena jika suatu rangkaian mesin tidak terdapat case extension ini maka
rangkaian mesin tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Karena
case extension ini merupakan bak transmisi yang mengabungkan semua
komponen menjadi satu.
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah.
2. Menganalisi dan memahami proses kerja dari transmisi manual pada mobil.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-macam Roda Gigi
Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi
pada permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat bekerja
secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang
menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear).
Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk suatu
sistem transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu wadah
yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box. Beberapa
macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:
1. Roda gigi jenis Spur, bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan
untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).
2. Roda gigi jenis Helical, bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan
synchro-mesh).
3. Roda gigi jenis Double Helical, bentuk giginya dobel miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant
mesh dan synchro-mesh).
4. Roda gigi jenis Epicyclic, bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya
(Constant mesh).
2
B. Macam-macam tipe transmisI
1. Slidingmesh Tipe
2. Constantmesh Tipe
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada
counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan dihubungkan dengan
sleeve yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar
terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft. Tipe ini
digunakan pada gigi mundur.
3. Sinkronmesh Tipe
3
Bagian-bagian :
1. Roda gigi tingkat
2. Gigi penghubung
3. Cincin sikronmesh
4. Kopling geser
5. Roda gigi sinkronmesh
6. Konis pengereman
7. Poros output
Cara kerja Sikronmesh
POSISI NETRAL
Posisi netral mekanisme sincromesh
tidak berhubungan dengan salah satu
gigi tingkat, sehingga tidak terjadi
perpindahan tenaga dari gigi tingkat
ke mekanisme sincromesh yang
berati poros out put tidak berputar
(bebas)
POSISI MENGEREM
Kopling geser didorong kekanan. Cincin sinkronmesh ikut terdorong
dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat
Terjadi pengereman. Putaran unit sinkronmesh sama
dengan putaran roda gigi.
POSISI PENGHUBUNG
Kopling geser digerakan lebih jauh Kopling geser menghubungkan roda
gigi sinkronmesh dengan roda gigi tingkat.
Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output.
4
Bagian dan fungsi Sinkronmesh Borg Waner
1. Roda gigi sinkronmesh : meneruskan tenaga/putaran dari kopling geser ke poros
output. 2. Kopling geser sinkronmesh : menghubungkan roda gigi sinkronmesh dengan roda
gigi tingkat. 3. Pengunci sinkronmesh : mencegah pergantian gigi sebelum putaran sama. 4. Pegas pengunci : memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkronmesh. 5. Cincin sinkronmesh : menyesuaikan putaran unit sinkronmesh dengan roda gigi
tingkat
Cara Kerja Sinkromesh Borg Warne POSISI AWAL PENGEREMAN
Kopling geser digerakkan ke kanan. Pengunci mendorong cincin sinkromesh
kearah roda gigi tingkat. Cincin sinkromesh melakukan
pengereman terhadap roda gigi tingkat. Kopling geser didorong lebih jauh. Gigi kopling geser kontak dengan gigi
cincin sinkromesh. Pengereman lebih keras sampai putaran
cincin sama dengan roda gigi tingkat. Pengunci mendorong lebih keras hingga
batas langkah maksimum dan tertekan ke bawah.
POSISI PENYESUAIAN
Cincin sinkromesh berputar balik sedikit akibat tekanan gigi pada kopling geser.
Kopling geser didorong lebih jauh lagi. Pengunci menjadi bebas searah putaran. Gigi kopling geser berhubungan dengan
gigi cincin sinkromesh.
5
POSISI TERHUBUNG
Kopling geser didorong maksimum. Gigi kopling geser berhubungan dengan
gigi penghubung roda gigi tingkat. Putaran / tenaga roda gigi tingkat dapat
diteruskan ke poros output.
C. Bagian-bagian Utama Transmisi Contoh : Transmisi Sincromesh 4 Kecepatan
1. Poros Input. 2. Bantalan poros input. 3. Unit Sincromesh No. 2. 4. Unit Sincromesh No. 1. 5. Bantalan Poros Output. 6. Poros Output.
Keterangan A. Roda gigi penggerak / clutch gear. B. Roda gigi Bantu utama / counter shaft drive gear. C. Roda gigi Bantu kec. mundur / reserve gear. D. Roda gigi bantu kec. 2 / second gear. E. Roda gigi bantu kec. 3 / thirth gear. F. Roda gigi kecepatan 2 / second sliding gear. G. Roda gigi kecepatan 3 / thirth sliding gear. H. Poros Bantu / counter shaft. I. Roda gigi bantu mundur. J. Roda gigi balik (mundur) / reserve idle gear
1) Poros pada transmisi Tiga poros.
Poros Input a. Dudukan plat kopling. b. Dudukan bantalan. c. Roda gigi penggerak (input). d. Gigi penghubung tingkat tertinggi
(tingkat 3 dan 4).
Poros Bantu 1. Dudukan bantalan. 2. Gigi pembanding utama. 3. Gigi pembanding tingkat 3. 4. Gigi pembanding tingkat 2. 5. Gigi pembanding tingkat 1.
6
Poros output
1. Dudukan bantalan. 2. Dudukan kopling geser. 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3. 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2. 5. Dudukan kopling geser. 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1.
Roda gigi balik 1. Roda gigi balik. 2. Bantalan roda gigi balik. 3. Poros dudukan roda gigi. 4. Pengunci poros
2) Bantalan Poros dan Roda Gigi Bantalan rol dan bola
Persyaratan : Mampu menerima gaya aksial. Mampu menerima gaya radial. Pemakaian : pada poros-poros transmisi.
Bantalan Jarum Persyaratan : Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros. Mampu menerima gaya radial. Pemakaian : pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing.
7
D. Aliran Tenaga Transmisi 1. Transmisi Dua Arah
Kedudukan gigi. Poros input. Roda gigi tetap (permanent). Poros output. Roda-roda gigi terhubung dan dapat digeser. Sistem kerja : Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi (1-3 dan mundur / R).
2. Transmisi Tiga Poros
Kedudukan gigi. Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak. Poros Bantu. Roda roda gigi tetap / permanent. Poros output. Roda gigi terhubung dapat digeser. System kerja : Gigi geser pada poros output mengatur posisi gigi ( 1 3 dan mundur / R ). Penggunaan : Pada kendaraan dengan penggerak standar.
8
BAB III PENUTUP
Jenis-jenis roda gigi : 1. Roda gigi jenis Spur 2. Roda gigi jenis Helical 3. Roda gigi jenis Double Helical 4. Roda gigi jenis Epicyclic Macam-macam Tipe Transmisi 1. Slidingmesh Tipe 2. Constantmesh Tipe 3. Sinkronmesh Tipe
Bagian-bagian Utama Transmisi 1. Poros Input dan poros output 2. Bantalan poros input dan poros putput 3. Unit Sincromesh 4. Roda gigi penggerak 5. Roda gigi bantu 6. Roda gigi kecepatan 7. Roda gigi balik Aliran Tenaga Transmisi 1. Transmisi dua arah 2. Transmisi tiga poros
9
REFERENSI
http://www.beritaxyz.com/otomotif/pengertian-transmisi-manual-pada-mobil.html
http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://xlusi.com/etik/makalah-sitem-kopling-manual-pada-mobil-beserta-gambarnya
http://transmisjguezh.blogspot.com/
http://egavebriasandi.files.wordpress.com/2010/02/sistem-transmisi-manual1.pdf