Top Banner
WELCOME TO PRESENTATION PANEL DISCUSSION MODUL X (HEMATOLOGI) SKENARIO 5 Oleh : SGD 19 Fakutas Kedokteran UISU Medan
29

Transfusi Darah Ppt

Apr 24, 2015

Download

Documents

====
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Transfusi Darah Ppt

WELCOME TO PRESENTATION

PANEL DISCUSSION

MODUL X (HEMATOLOGI)SKENARIO 5

Oleh : SGD 19Fakutas Kedokteran UISU

Medan

Page 2: Transfusi Darah Ppt

TRANSFUSIIbu Ida, 45 thn, menderita tumor rahim yang

diharuskan operasi oleh dokter kandungan. Karena operasinya dikhawatirkan terjadi pendarahan maka dokter menginstruksikan kepada petugas untuk mempersiapkan darah (PRC) sebanyak 500 cc untuk persiapan transfusi dari PMI. Sebelum menyediakan darah maka Ibu Ida harus memeriksa golongan darah termasuk pemeriksaan Rhesus Factor di laboratorium klinik Rumah Sakit tempat ibu Ida dioperasi.

Pada waktu darah transfusi diterima, petugas mewajibkan untuk melakukan cross check ulang secara langsung dengan darah ibu Ida sendiri untuk menghindari kesalahan transfusi.

Page 3: Transfusi Darah Ppt

Learning Objective1. Definisi transfusi darah2. Komponen dan indikasi transfusi

darah3. Mekanisme transfusi darah4. Prosedur transfusi darah5. Komplikasi, penanganan, serta

pencegahan transfusi darah6. Keuntungan dan kerugian transfusi

darah

Page 4: Transfusi Darah Ppt

Definisi Transfusi Darah

Transfusi darah ialah proses pemindahan darah atau komponen darah dari seseorang (donor) ke orang lain (resipien).

Page 5: Transfusi Darah Ppt

Komponen dan Indikasi Transfusi Darah

Page 6: Transfusi Darah Ppt

Darah lengkap (Whole Blood)

1 unit darah (250-450 ml) dengan antikoagulan sebanyak 15 ml/100 ml darah.

Dilihat dari masa penyimpanannya maka whole blood dapat dibagi menjadi 2, yaitu:a. Darah segar (fresh blood): darah disimpan < 6

jam, masih lengkap mengandung trombosit dan faktor pembeku.

b. Darah yang disimpan (stored blood): darah yang sudah disimpan > 6 jam.

Page 7: Transfusi Darah Ppt

IndikasiUntuk meningkatkan jumlah sel darah

merah dan volum plasma dalam waktu bersamaan. Misalnya pada perdarahan aktif dengan kehilangan darah > 25-30% volum darah total.

Page 8: Transfusi Darah Ppt

Packed Red Cell (PRC)

Darah dipekatkan sehingga mencapai hematokrit 70-80% yang berarti menghilangkan 125-150 ml plasma dari satu unitnya.

Page 9: Transfusi Darah Ppt

IndikasiUntuk meningkatkan jumlah sel

darah merah pada pasien dengan gejala anemia, yang hanya memerlukan massa sel darah merah pembawa oksigen saja misalnya pada pasien dengan gagal ginjal atau anemia karena keganasan.

Page 10: Transfusi Darah Ppt

Washed Red Cell

Sel darah merah yang dicuci dengan normal salin memiliki hematokrit 70-80 % dengan volume 180 ml

Indikasi:Untuk mencegah reaksi febris dan alergi

Page 11: Transfusi Darah Ppt

Konsentrat Trombosit (Platelet Concentrate)

1 kantong konsentrat trombosit berisi 5,5 × 1010 trombosit dengan volum 50 ml

Indikasi:Untuk mengatasi keadaan

trombositopenia berat, misalnya pada leukemia akut, anemia aplastik atau ITP.

Page 12: Transfusi Darah Ppt

Fresh Frozen Plasma

Mengandung plasma dan faktor koagulasi labil (faktor V dan faktor VIII).

Indikasi:Untuk pasien dengan gangguan proses

pembekuan, bila tidak tersedia kriopresipitat, misalnya pada defisiensi faktor pembekuan multipel antara lain: penyakit hati, DIC, dan TTP.

Page 13: Transfusi Darah Ppt

Cryoprecipitate

Mengandung F.VIII (80-100 unit), faktor Von Willebrand, F.XIII, fibronectin dan fibrinogen.

IndikasiDigunakan untuk:i. Hemofilia Aii. Penyakit von Willebrandiii. Sumber fibrinogen pada acute

defibrination syndrome.

Page 14: Transfusi Darah Ppt

Konsentrat Faktor VIII

Dibuat dengan proses fraksinasi dari plasma yang dikumpulkan dan dibekukan segera setelah pengambilan darah.

Indikasi:Untuk pengobatan atau pencegahan

perdarahan pada hemofilia A dengan defisiensi F VIII sedang sampai berat.

Page 15: Transfusi Darah Ppt

Konsentrat Faktor IX

Kompleks F IX mengandung: F IX, II, VII, X, dan beberapa protein.

Indikasi:Untuk pasien dengan defisiensi F IX (Hemofilia B)

Page 16: Transfusi Darah Ppt

Mekanisme Transfusi Darah

2/3 dari semua transfusi sel darah merah dilakukan pada masa perioperatif dan kebanyakan diberikan di kamar operasi. Bahkan untuk keperluan menjaga proses homeostasis pada saat operasi kadang diperlukan transfusi trombosit dan komponen plasma.

Transfusi komponen-komponen darah ini telah terbukti dapat memperbaiki keadaan pasien, misalnya meningkatkan oksigenasi jaringan, dan mengurangi perdarahan yang terjadi.

Page 17: Transfusi Darah Ppt

Prosedur Transfusi Darah1. Penentuan gol. darah ABO dan Rh.

Baik donor maupun resipien harus mempunyai gol. darah yang sama.

2. Pemeriksaan untuk donor terdiri atas:a. Penapisan (screening) terhadap antibodi

dalam serum donor dengan tes antiglobulin indirek (tes Coombs indirek)

b. Tes serologik untuk hepatitis (B dan C), HIV, sifilis dan CMV.

Page 18: Transfusi Darah Ppt

3. Pemeriksaan untuk resipien:a. “major side cross match”: serum resipien

diinkubasikan dengan RBC donor untuk mencari antibodi dalam serum resipien.

b. “minor side cross match”: mencari antibodi dalam serum donor.

4. Pemeriksaan klerikal (identifikasi)Memeriksa dengan lebih teliti dan mencocokkan label darah resipien dan donor.

5. Prosedur pemberian darah, yaitu:a. Hangatkan darah perlahan-lahanb. Catat nadi, tensi, suhu dan respirasi sebelum

transfusi

Page 19: Transfusi Darah Ppt

c. Pasang infus dengan infus set darah (memakai alat penyaring)

d. Pertama diberi larutan NaCl fisiologike. Pada 5 menit pertama pemberian darah- beri

tetesan pelan-pelan, awasi adanya urtikaria, bronkhospasme, rasa tidak enak, menggigil. Selanjutnya awasi tensi, nadi, suhu, dan respirasi.

6. Kecepatan transfusi, yaitu:a. Untuk syok hipovolemik- beri tetesan cepat b. Normovolemik- beri 500 ml/6 jamc. Pada anemia kronik, penyakit jantung dan paru

beri tetesan perlahan-lahan 500 ml/24 jam atau beri diuretika (furosemid) sebelum transfusi.

Page 20: Transfusi Darah Ppt

Komplikasi, penanganan, serta pencegahan Transfusi Darah

Page 21: Transfusi Darah Ppt

Komplikasi TransfusiI. Reaksi segera (immediate reactions), yaitu:

a. Reaksi hemolitik akibat lisis eritrosit donor oleh antibodi dalam serum resipien

b. Reaksi febril (febril reaction) karena antibodi terhadap leukosit atau trombosit

c. Reaksi sensitivitas paru dan bronkhospasme karena antibodi terhadap leukosit

d. Reaksi alergik anafilaktoid terhadap suatu antigen protein dalam plasma

e. Endotoksinemia akibat transfusi memakai darah yang terkontaminasi kuman gram negatif

f. Edema paru karena “volume overload”g. Reaksi keracunan sitrash. Reaksi akibat transfusi masif

Page 22: Transfusi Darah Ppt

II. Reaksi lambat (delayed reactions)a. Reaksi hemolitik lambatb. Penularan infeksi: hepatitis B dan C,

cytomegalovirus (CMV), malaria, dan sifilis

c. Graft versus host disease

Page 23: Transfusi Darah Ppt

Reaksi Hemolitik AkutPenanganan:1. Segera hentikan transfusi. Kerusakan berbanding langsung

dengan jumlah darah yang masuk. Ganti infus set.2. Berikan tindakan penanggulangan (terapi)3. Ambil contoh darah dari penderita, periksa adanya

hemoglobinemia4. Ambil serum antara lain:

a. Satu dikirim kembali ke dinas transfusi untuk pemeriksaan ulang gol. darah dan pemeriksaan serologik.

b. Satu lagi dikirim ke laboratorium klinik untuk pemeriksaan bilirubin, hemoglobinemia dan methealbuminemia.

5. Periksa adanya hemoglobinuria6. Setelah 8-10 jam, ambil contoh darah kedua untuk

pemeriksaan kembali bilirubin dan methealbuminemia.

Page 24: Transfusi Darah Ppt

Terapi:a. Berikan infus plasma expander: dextran, plasma atau

NaCl fisiliogik. Pertahankan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa

b. Forced diuresis: pemberian furosemid atau manitolc. Pemberian hidrokortison 100 mg IV dan antihistamind. Jika terjadi anemia berat, berikan transfusi darah

yang cocok dengan pengawasan ketate. GGA diatasi seperti biasa, jika perlu dilakukan dialisis

Pencegahan:Prosedur memastikan identifikasi pasien, contoh darah atau komponen transfusi harus benar penempatannya

Page 25: Transfusi Darah Ppt

Reaksi Hemolitik Lambat

Penanganan:Tidak ada terapi khusus, cukup diobservasi saja, kecuali jika terjadi anemia atau ikterus berat.

Page 26: Transfusi Darah Ppt

Reaksi Febris Non-hemolitikPenanganan:• Transfusi harus dihentikan• Kemungkinan adanya reaksi hemolitik harus

dipertimbangkan• Darah donor dan contoh serum pasien harus

dikirim ke bank darah• Dapat diberikan antipiretik dan hirokortison

Pencegahan: Berikan darah dengan pengurangan jumlah leukosit

Page 27: Transfusi Darah Ppt

Reaksi Transfusi Alergi

Penanganan dan pencegahan:Pasien dengan riwayat alergi berulang diberikan:• antihistamin sebagai pencegahan• plasma dikurangi atau eritrosit yang sudah

dicuciPada reaksi anafilaksis berat, adanya antibodi terhadap Ig A donor hendaknya diperhitungkan, dapat dicegah dengan eritosit yang dicuci.

Page 28: Transfusi Darah Ppt

Keuntungan dan Kerugian Transfusi Darah

Keuntungan bagi donor:• Dapat memeriksakan kesehatan secara berkala 3 bulan

sekali seperti tensi, Lab Uji Saring (HIV, Hepatitis B, C, Sifilis dan Malaria).

• Mendapatkan piagam penghargaan sesuai dengan jumlah menyumbang darahnya antara lain 10, 25, 50, 75, 100 kali.

• Merupakan bagian dari ibadah.

Keuntungan bagi resipien: dapat terselamatkan jiwanya

Kerugian bagi donor: tidak ada

Kerugian bagi resipien: dapat menimbulkan komplikasi

Page 29: Transfusi Darah Ppt