Top Banner
199 uletin Pos dan Telekomunikasi B VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011 TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT INFORMASI (STUDI DI KANTOR POS MAKASSAR II) Paraden Lucas Sidauruk Peneliti Madya Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika Jln. Medan Merdeka Barat No.9 Jakarta 10110 Telp./Fax. 021-3865168 e-mail : [email protected] Diterima: 14 Januari 2011; Disetujui: 2 Mei 2011 ABSTRACT The central issue of this research is how far the utilization rates of Warmasif located at Makassar Post Office II? Research subjects are individuals who use the internet at Warmasif. Descriptive research method is used along with quantitative approach and surveys. Data is collected by questionnaires and in-depth interviews and also non- parcipatory observation. The results showed that Warmasif is used as a place to access services such as internet cafe. Respondents intend to visit Warmasif to communicate via social networking (Facebook, Twitter). Based on the calculation of percentages, the uti- lization rate of Warmasif reach 56.32%. In order to increase the utilization, Ministry of Communications and Information Technology is expected to extend the website domain at www.warmasif.co.id. and update the computer devices. Post Office and the Office of Communications and Information Technology Makassar need to disseminate the Warmasif to stakeholders and the public. Keywords: Utilizatian rates, Warmasif ABSTRAK Masalah pokok penelitian ini adalah seberapa tinggi tingkat pemanfaatan Warmasif di Kantor Pos Makassar II. Subjek penelitian adalah individu yang menggunakan internet di Warmasif. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan survei. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilengkapi wawancara mendalam dan observasi tidak terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warmasif dimanfaatkan sebagai tempat layanan mengakses internet seperti warnet. Tujuan utama responden ke Warmasif untuk berkomunikasi melalui jejaring sosial (Facebook, Twitter). Sedangkan, jenis informasi yang paling banyak dicari bukan informasi UKM, kesehatan, perpustakaan, melainkan informasi
26

TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

Oct 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

199

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT INFORMASI(STUDI DI KANTOR POS MAKASSAR II)

Paraden Lucas Sidauruk

Peneliti MadyaPuslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika

Jln. Medan Merdeka Barat No.9 Jakarta 10110 Telp./Fax. 021-3865168e-mail : [email protected]: 14 Januari 2011; Disetujui: 2 Mei 2011

ABSTRACT

The central issue of this research is how far the utilization rates of Warmasif located atMakassar Post Office II? Research subjects are individuals who use the internet at

Warmasif. Descriptive research method is used along with quantitative approach andsurveys. Data is collected by questionnaires and in-depth interviews and also non-

parcipatory observation. The results showed that Warmasif is used as a place to accessservices such as internet cafe. Respondents intend to visit Warmasif to communicate via

social networking (Facebook, Twitter). Based on the calculation of percentages, the uti-lization rate of Warmasif reach 56.32%. In order to increase the utilization, Ministry of

Communications and Information Technology is expected to extend the website domainat www.warmasif.co.id. and update the computer devices. Post Office and the Office of

Communications and Information Technology Makassar need to disseminate the Warmasifto stakeholders and the public.

Keywords: Utilizatian rates, Warmasif

ABSTRAK

Masalah pokok penelitian ini adalah seberapa tinggi tingkat pemanfaatanWarmasif di Kantor Pos Makassar II. Subjek penelitian adalah individu yangmenggunakan internet di Warmasif. Metode penelitian bersifat deskriptifdengan pendekatan kuantitatif dan survei. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner yang dilengkapi wawancara mendalam danobservasi tidak terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warmasifdimanfaatkan sebagai tempat layanan mengakses internet seperti warnet.Tujuan utama responden ke Warmasif untuk berkomunikasi melalui jejaringsosial (Facebook, Twitter). Sedangkan, jenis informasi yang paling banyakdicari bukan informasi UKM, kesehatan, perpustakaan, melainkan informasi

Page 2: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

200

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

LATAR BELAKANG MASALAH

Komputer, internet, dan teleponseluler (ponsel) sebagai bagian dariteknologi informasi dan komunikasi(TIK) dapat membantu perbaikankualitas hidup manusia. Sebagaisarana penunjang, peralatan itu tentubisa membawa kebaikan danpeningkatan yang besar bagikesejahteraan manusia, apabiladimanfaatkan dengan benar danproduktif. Namun, jika dipakai untukkonsumtif sebagai unsur dari gayahidup (life style) dan kesenangan jugatidak ditabukan. Penggunaan TIKsemakin marak dengan tujuan yangberaneka ragam sudah merupakankenyataan sehari-hari tidak hanya diperkotaan, tetapi juga di perdesaan.“Pengguna telepon seluler di Indone-sia saat ini berjumlah 178 juta jiwa danpengguna internet telah berkembangmencapai 45 juta orang” (MenteriKomunikasi dan Informatika TifatulSembiring dalam Media Indonesia, 31/1/2011)

Di kalangan pemerintahan, perusa-haan swasta dan organisasi di

masyarakat, penggunaan TIKmerupakan suatu keharusan sesuaidengan tuntutan era informasi.“Komputer sebagai sarana untukakses Internet tidak hanya digunakandi kalangan bisnis dan perkantoran,akan tetapi sudah menjadi kebutuhanrumah tangga” (Riyanto Tossin danCatur Meiwanto, 2002 : 2). TIK tidakhanya digunakan sebagai alatkomunikasi, tetapi banyak digunakanuntuk membantu kelancaran tugasdan pekerjaan dalam suatu organisasi.“Peranan penting sistem informasiyang andal berlaku untuk manajemenpada umumnya tanpa membedakanapakah manajemen tersebut terdapatdalam birokrasi pemerintahan,organisasi bisnis, organisasi sosial,organisasi nirlaba, dan bahkanorganisasi keagamaan sekalipun.(Siagian, 2003 : vi) Penggunaan TIKsebagai alat bantu untuk peningkatankinerja organisasi dan individusudah jamak pada semua aspekaktivitas manusia seperti di bidangpolitik, ekonomi, sosial budaya, danpertahanan dan keamanan.

lainnya di luar ketiga jenis informasi itu (66,6%).

Berdasarkan perhitungan persentase, tingkat pemanfaatan Warmasif setinggi56,32 %. Untuk meningkatkannya, Kementerian Komunikasi dan Informatikadiharapkan segera memperpanjang domain situs Warmasifwww.warmasif.co.id. dan memperbaharui perangkat komputer-internet.Kantor Pos dan Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar agar melakukansosialisasi Warmasif kepada stakeholder dan masyarakat.

Kata Kunci : Tingkat Pemanfaatan, Warmasif

Page 3: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

201

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Dalam usaha ekonomi, belanjamelalui online mulai banyakdilakukan karena mampu memper-cepat dan memperluas penjualanproduk. Sebagai bagian dari sisteminformasi manajemen, penggunaanTIK pada perusahaan modern telahterbukti mampu meningkatkankinerjanya. Dunia perbankanmisalnya, secara merata telahmemakai TIK dalam pelayanankepada nasabahnya melalui e-bankinguntuk transaksi keuangan. MenurutAndreas Timothy, “kemajuanteknologi memungkinkan ponselbertransformasi dari sekedar alatkomunikasi menjadi media layanankeuangan atau mobile money. Dengankonsep branchless banking (bank tanpakantor cabang), untuk melakukantransaksi perbankan nasabah takperlu repot ke kantor cabang” (MediaIndonesia, 1/3/2011)

Sebaliknya, dalam UKM penerapanTIK belum segencar pada perbankandan perusahaan besar. PenggunaanTIK pada UKM saat ini masih belummenggembirakan akibat kurangnyapemahaman terhadap pentingnya TIKsebagai sarana kerja yang efisien danefektif. Jangkauan pemasaran konven-sional amat terbatas, sedangkan iklanmelalui internet cakupannya jauhlebih luas. Pemasaran yang bersifatfisik bisa menjangkau konsumen disatu kota atau daerah tertentu,sedangkan internet mampu tampil dipasar dunia maya. Selain itu, biaya

untuk iklan dan tenaga penjual (sales)

produk di lapangan dapat dikurangi.

Dalam pelayanan kesehatan TIKsudah dipakai seperti untuk alamatsitus dan e-mail kantor DinasKesehatan, Rumah Sakit pemerintahdan swasta. Penggunaan komputerdan internet dalam pengolahan danpenyimpanan data medik pasien(medical record) juga sudah tidak asinglagi. Namun, pelayanan informasikesehatan secara online belum banyakdilakukan oleh unit kesehatan, danmasyarakat juga belum terbiasamengakses informasi kesehatan.

Dalam pendidikan sudah lamadiselenggarakan pendidikan danpelatihan berbasis TIK, mata pelajaranTIK dalam kurikulum, penyebaranbuku-buku pelajaran lewat sistemonline, dan sebagainya. Universitas,Fakultas, sekolah tinggi dan akademi,serta lembaga pendidikan luar sekolahdan kursus-kursus yang mengajarkanTIK tumbuh dengan pesat. Semuaaktivitas itu tentu berpengaruh positifterhadap perkembangan TIK di TanahAir. Namun, perpustakaan sebagaisalah satu sarana belajar-mengajarmasih banyak dikelola secara manual.Penanganan perpustakaan dengancara konvensional perlu diubahmenjadi perpustakaan digital sesuaidengan tuntutan kemajuan TIK.

Menyikapi berbagai ketertinggalanTIK itu, Kementerian Komunikasi danInformatika membentuk Warung

Page 4: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

202

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Masyarakat Informasi (Warmasif).Akhir 2006 dibangun sepuluhWarmasif, yaitu di Medan,Tanggamus, Pekalongan, Singkawang,Palangkaraya, Makassar, Manado,Kupang, Ambon, dan Jayapura) Ditengah maraknya warnet, pemerintahmenawarkan Warmasif yang sifatnyalebih mengutamakan layanan publiksebagai salah satu pilihan masyarakatdalam mengakses internet. Sepanjangtahun 2004-2009, pemerintah telahberupaya meningkatkan pemanfaatandan pengembangan teknologiinformasi dan komunikasi melaluipenyediaan jasa akses internet dibeberapa kecamatan di antaranya Com-

munity Access Point (CAP), Mobile CAP(MCAP) dan warung masyarakatinformasi. (Kementerian Komunikasidan Informatika, 2010 : 9) Kebijakandan program MCAP dan Warmasifdimaksudkan untuk memberikemudahan kepada masyarakat gunamendapatkan informasi khususnyamembuka peluang bagi para pelakuUKM, komunitas masyarakat kese-hatan dan pengguna perpustakaandalam memanfaatkan internet.Menurut Cahyana Ahmadjayadi1)tujuan warmasif “untuk memberikankemudahan bagi masyarakat dalampencarian dan penyebaran informasi,pengembangan usaha/perdagangansecara elektronik terutama untukUKM, meningkatkan pendidikanmasyarakat, layanan informasikesehatan, dan mengurangi kesen-jangan akses masyarakat terhadap

layanan informasi dalam rangkamewujudkan Masyarakat InformasiIndonesia”.

Sejauh ini tidak banyak data mengenaibagaimana tingkat pemanfaatanWarmasif. Hasil penelitian -salah satubentuk CAP adalah Warmasif-menunjukkan bahwa “ pemanfaatandan pemberdayaan CAP belum akanoptimal sejauh masyarakat masihmemposisikan CAP sebagai mediahiburan, bukan sebagai mediapendukung untuk kegiatan yangberhubungan dengan aktivitasekonomi masyarakat” (Pusat LitbangAptel, SKDI, 2008 :28-29) Dalam padaitu, “warmasif dikatakan berkembangapabila pengguna dari warmasifmeningkat, konten yang ada diwarmasif banyak diakses olehpengguna dan dampak yang palingdiharapkan adalah berubahnya polapikir, tingkat pengetahuan masya-rakat makin maju dan cara kerja yanglebih efektif sehingga perekonomianyang meningkat” (Sri Wahyuningsih,2009 :127) Menurut Direktur E-BisnisDepartemen Komunikasi danInformatika, Sri Cahaya Khoironi“dari 78 Warmasif yang ditempatkandi kota-kota besar Indonesia tidaksampai 10 yang benar-benarbermanfaat, karena berada di kotayang masih sulit ditemukan warunginternet (warnet)”

Oleh karena itu, menarik untuk ditelitibagaimana tingkat pemanfaatan

Page 5: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

203

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Warmasif yang ditempatkan di KantorPos Makassar. Hal ini sejalan puladengan harapan pemerintah didaerah yang memerlukan data“evaluasi terhadap peralatan, aplikasi,pengelolaan Warmasif sehinggaWarmasif dapat termanfaatkandengan baik dan pembangunanWarmasif di tahun mendatang akanlebih bermanfaat dan mencapaisasaran sesuai tujuan dibangunnyaWarmasif.” 4)

Rumusan Masalah

Masalah penelitian adalah “Seberapatinggi tingkat pemanfaatan Warmasifdi Kantor Pos Makassar II ?”

Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui seberapa tinggi tingkatpemanfaatan Warmasif di Kantor PosMakassar. Hasil penelitian dapatdipergunakan sebagai masukan bagiKementerian Komunikasi danInformatika dan PT Pos Indonesiauntuk meningkatkan kinerjaWarmasif. Selain itu, hasilnya dapatjuga digunakan sebagai tambahanreferensi bagi praktisi dan akademisikomunikasi dan informatika.

Kerangka Pemikiran

Sebagai bagian dari TIK, internetterus diupayakan agar dapatdigunakan seluruh masyarakat.Internet dapat diartikan sebagaikumpulan komputer besar di dunia

yang saling terhubung satu sama lain( Rijanto Tosin dan Catur Meiwanto,2002 : 2) Tiap aplikasi yang terdapatdi dalamnya dipakai sesuai denganfungsinya masing-masing. Fungsiinternet menurut Abdul Razaq danBachrul Ulum Ruly (2001 :4-6) adalah(a) sebagai alat komunikasi melalui e-mail (electronic mail) dengan mengirimpesan dan menerima pesan, danbercakap-cakap (ngobrol) melaluichatting, (b) sebagai resource sharinguntuk melihat informasi terbaru darisuatu perusahaan, memperoleh soft-ware-software terbaru secara gratis(shareware), melakukan promosi dantransaksi penjualan, (c) sebagai re-

source discovery (navigator) dapatmencari indeks dari suatu dokumen,dan melalui browsing untuk mencarifile, dokumen atau informasi dan lainsebagainya, (d) sebagai komunitas,dapat berkomunikasi untuk salingbertukar informasi dan pendapatmelalui forum internet. “Selainmemberikan jenis informasi barukepada klien, internet workingmembuka saluran komunikasi barudan memberikan layanan baru.Pemerintah mendukung kreasilayanan baru internet dikombinasikandengan akses informasi pemerintah.Perusahaan swasta, mewakilipemerintah, memberikan layananbaru sambil menciptakan lapangankerja” (Don Tapscott, 2003 : 204-205).

Fungsi internet sangat penting dalampenyelenggaraan Warmasif. Dalam

Page 6: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

204

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Warmasif direncanakan ada tigaaplikasi layanan informasi di situsWarmasif, www.warmasif.co.id, yaitu(1) layanan informasi e-UKM(elektronik Usaha Kecil Menengah),(2) layanan informasi kesehatan online,(3) perpustakaan digital. (Depkominfo,Warmasif, Pos Indonesia) Tiapaplikasi berkaitan dengan komuni-tasnya masing-masing. Komunitaspelaku usaha UKM berkepentingandengan adanya layanan informasie-UKM; komunitas petugas danpengguna fasilitas kesehatanberhubungan dengan layanankesehatan online; dan komunitasdosen, mahasiswa, guru, pelajar,peneliti, kaum terpelajar dan wargamasyarakat yang gemar membacabuku berkaitan dengan perpustakaandigital. Selain aplikasi itu, internet diWarmasif berfungsi sebagaimanalayaknya suatu internet.

Perkembangan suatu Warmasif dapatdilihat dari seberapa jauh peman-faatannya oleh masyarakat (sekitar).Hal ini berkaitan dengan frekuensidan durasi penggunaan internet danproses pelayanan di Warmasif.Dengan demikian, apa yangdiharapkan pengunjung dapatterpenuhi sehingga menimbulkankepuasaan. Kehadiran pengunjung dioutlet Warmasif Kantor Pos mengin-dikasikan adanya keinginan untukmenggunakan internet yang tersediadi Warmasif. Sebab itu, pengertianpengunjung dapat dianggap samadengan pengguna internet.

Dalam kaitannya dengan prosespelayanan informasi, Sondang P.Siagian (2003 : 98) mengatakan “suatusistem pengolahan data secaraelektronik terdiri dari paling sedikitlima komponen, yaitu sumber dayamanusia, prosedur, infrastruktur fisik,perangkat keras, dan perangkatlunak” Kementerian Komunikasi danInformatika memberikan perangkatkomputer dan internet, PT Pos Indo-nesia, dalam hal ini Kantor Pos IIMakassar sebagai pengelola Warmasifmenyediakan prasarana dan saranakerja nonTIK (gedung, meja, kursi,ruangan) dan operator serta membuatmekanisme/prosedur pelayananWarmasif. Operator yang melayaniWarmasif merupakan unsur utamadalam memberikan pelayanan primakepada setiap pengguna. “Pelayananprima oleh pihak perusahaan terhadappelanggan, baik itu yang ditujukanuntuk pelanggan intern maupunpelanggan ekstern mempunyai peranpenting dalam bisnis karena kelang-sungan perusahaan sangat tergantungdari loyalitas para pelanggan” (AtepAdya Barata, 2003:32)

Kepuasan akan timbul apabila apayang diharapkan oleh penggunalayanan dapat terpenuhi denganmenggunakan internet di Warmasif.“Pelanggan akan sangat puas kalauapa yang dialami lebih baik dari yangdiharapkan dan akan kecewa kalauterjadi sebaliknya. Pengukuran mutudi dalam perusahaan jasa mungkin

Page 7: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

205

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

lebih baik diukur dengan menggu-nakan persepsi pelanggan tentangjasa yang diterima (memuaskan ataumengecewakan, juga termasuklamanya waktu pelayanan”(J.Supranto, 1997 :v dan 6)

Karakteristik dan pendapat penggunaWarmasif penting diketahuiberdasarkan usia, pendidikan,pekerjaan dan pengeluaran perbulannya. Pengakses internetmempunyai motif, minat, kebutuhandan harapan yang beraneka ragam.Para pengguna yang berasal darikomunitas atau dari masyarakatumum akan memilih secara aktiflayanan informasi yang sesuaidengan apa yang dibutuhkannya.Pemanfaatan internet di Warmasifjuga ditentukan oleh kebutuhan danmotif penggunanya.

Menurut teori Uses and Gratification(Penggunaan dan Kepuasaan) yangdikemukakan oleh Elihu Katz, MichelGurevithch, Hadassa Hass (1973),sebagaimana dikutip Hamidi (2007:77) mengasumsikan bahwa “orang

mempunyai kebutuhan-kebutuhan dankeinginan-keinginan yang dapat dipenuhi

dengan (salah satu caranya) menggu-nakan (berlangganan, membaca,menonton atau mendengarkan) mediamassa”. Lebih lanjut Hamidi menulispada halaman yang sama bahwatindakan memilih media atau pesanapa digunakan karena mengharapkankepuasaan untuk memenuhikeinginannya. Orang sebenarnya aktif

membuat pilihan sesuai dengan apayang menjadi kebutuhan dankeinginannya. “Khalayak padadasarnya menggunakan media massaberdasarkan motif-motif tertentu”(Rachmat Kriyantono, 2010 :208)

Walaupun teori tersebut padamulanya dimaksudkan sebagai kajianuntuk media massa (cetak danelektronik), secara esensial hal itubisa juga dipakai pada penelitianmedia baru atau internet. MenurutWerner J. Severin dan James W. Tan-kard Jr (2007 : 364) bahwa “Internetdan World Wide Web memberikanlebih banyak pilihan kepadapengguna. Pendekatan manfaat dangratifikasi pada akhirnya mempunyaibeberapa hal yang bisa diungkapkansoal para pengguna media baru”

Definisi Operasional

Indikator tingkat pemanfaatanWarmasif meliputi (1) frekuensikunjungan/penggunaan, (2) prosespelayanan, (3) kepuasan pelayananWarmasif.

Frekuensi kunjungan/penggunaanadalah seberapa seringnyapengunjung mendatangi Warmasifuntuk menggunakan internet.

Proses pelayanan Warmasif meliputipelayanan operator Warmasif,mekanisme/prosedur pelayanan, dankondisi komputer-internet.

Operator adalah “orang yang

Page 8: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

206

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

bertugas menjaga, melayani, danmenjalankan suatu peralatan, mesin,telepon, radio, dsb. (DepartemenPendidikan Nasional, 2008 : 985) Op-erator Warmasif adalah seseorangyang ditunjuk oleh Kepala Kantor PosMakassar II untuk menjaga, melayani,dan menjalankan usaha Warmasif.

Mekanisme/prosedur adalah tata carapenggunaan komputer-internet yangdisediakan operator di Warmasif.

Sarana kerja TIK adalah satu paketperangkat keras yang diberikan olehKementerian Komunikasi danInformatika terdiri dari (1) satu server,(2) empat Personal Computer, (3) satuprinter, (4) satu camera digital sertatiga aplikasi, yaitu e-UKM, InformasiKesehatan, dan Perpustakaan digitalserta beberapa konten lainnya, e-bookdan teknologi tepat guna.

Komputer-internet adalah Personal

Computer yang link dengan internet.

Ruangan Warmasif adalah ruangan(out let) di dalam gedung Kantor PosII Makassar yang digunakan untukWarmasif.

Karakteritik khas CAP adalah adanyasebuah ruangan fisik yangmempunyai akses ke sarana teknologiinformasi dan komunikasi.

Warmasif (Warung MasyarakatInformasi) adalah suatu modelpengembangan Community AccessPoint (CAP) yang merupakan sebuahoutlet di mana masyarakat yang berada

di suatu wilayah dapat melakukankomunikasi, akses informasi global,pemasaran melalui internet, transaksionline dan akses perpustakaan digi-tal. Warmasif ditempatkan di UnitBisnis Kantor Pos dan dikelola olehKantor Pos.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptifdengan metode survei. “Studideskriptip bertujuan untukmenguraikan tentang sifat-sifat(karakteristik) dari suatu keadaan(keadaan prasarana, konsumen, pasar)(J. Supranto, 1993 :38) Teknikpengumpulan data menggunakankuesioner dengan dilengkapiwawancara mendalam dan observasitidak terlibat. Narasumber tercantumdalam Daftar Pustaka. “Untukmemperkuat dan mengecek validitasdata hasil kuesioner tersebut, makadapat dilengkapi dengan observasiatau wawancara kepada respondenyang telah memberikan angkettersebut, atau orang lain yangmemahami terhadap masalah yangditeliti” (Sugiyono, 2010 :27) Gunamendapatkan gambaran teknis profilWarmasif pimpinan Kantor Possebagai pengelola diminta mengisiDaftar Isian.

Sampel dipilih berdasarkan Quota

Sampling dari pengguna internet yangmenggunakan internet di Warmasifdalam jangka waktu tertentu. Jumlahresponden ditetapkan sebanyak 42

Page 9: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

207

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

orang dari pengguna internet selamaenam hari penelitian (26-7-2010sampai dengan 1-8-2010) ditambah 37hari kerja (2-8-2010 sampai 18-9-2010).Pengumpulan data tambahan dibantuoleh operator dan peneliti Balai BesarPenelitian Komunikasi danInformatika Makassar.

Observasi dilakukan terhadap prosespelayanan informasi yang dilaksa-nakan oleh operator pelayananWarmasif, pengunjung/ penggunadan memperhatikan kondisiprasarana dan sarana kerja TIK dannon TIK yang digunakan Warmasif diKantor Pos Makassar II. “Observasisuatu lingkungan sosial atau unitorganisasi akan menambah dimensi-dimensi baru untuk pemahamankonteks maupun fenomena yang akanditeliti” (Robert K.Yin, 2002 :113).

Penelitian ini dilaksanakan di kotaMakassar. Lokasi penelitian dipilihsecara purposif dengan alasan bahwaWarmasif Makassar merupakan salahsatu dari sepuluh Warmasif yangdibentuk pertama kali tahun 2006. Disamping itu, kota ini merupakanpusat pertumbuhan ekonomi,pelayanan kesehatan, dan pendidikandi wilayah timur Indonesia.

Skala pengukuran variabel penelitianmenggunakan Skala Likert dengangradasi dari positif sampai sangatnegatif (Sugiyono, 2000 : 74) padaempat titik. Empat kategori itu (1)

sangat memuaskan (75-100%), (2)memuaskan (>50-75%), (3) tidakmemuaskan (>25-50%), (4) sangattidak memuaskan (0-25%). “Althougha five-point continuum is most common, a

three-,four-,or six-point continuum is oc-casionally used “ (Pauline V. Young,1975 :359)

Analisis data dilakukan dengananalisis deskriptif kuantitatif yangmenggunakan Tabel Silang danperhitungan persentase. Analisispersentase tersebut tidak dimaksud-kan untuk mencari korelasi, tetapibertujuan hanya untuk mendeskrip-sikan data melalui persentase. (HuseinUmar, 1999 :125) Unit analisis adalahindividu yang menggunakan internetdi Warmasif. Seleksi data dilakukanterhadap hasil wawancara danobservasi, dokumentasi.

GAMBARAN UMUM KOTAMAKASSAR

Geografi

Kota Makassar berada pada koordinat1190 BT dan 5,80 LS dengan ketinggianbervariasi antara 1-25 meter di ataspermukaan laut dan merupakandaerah pantai yang datar dengankemiringan 0-50 ke arah barat. Luaswilayah kota Makassar kurang lebih175,77 Km2 daratan dan termasuk 11pulau di selat Makassar ditambah luaswilayah perairan kurang lebih 100Km2. 7

Page 10: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

208

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Demografi

Dalam Buku Saku Pemerintah Kota

Makassar jumlah penduduk KotaMakassar tahun 2004 tercatat sebanyak1.179.023 jiwa yang terdiri dari 582.382laki-laki dan 596.641 perempuan.Ditinjau dari aspek pendidikan,angka melek huruf anak usia 10 tahunke atas sebesar 95,66 persen,meningkat pada tahun 2005 menjadi96.0 persen. Umumnya SLTP danSMU telah memiliki gedung sendiri,namun sarananya belum memadaikhususnya buku. Sarana perpusta-kaan sekolah dan laboratoriumpendidikan belum terpenuhi secarakeseluruhan. Dalam kesehatan tahun2005 jumlah Rumah Sakit Umum 14buah, Rumah Sakit Khusus 2 buah,Rumah Sakit Bersalin 15 buah,Puskesmas Perawatan 7 buah,Puskesmas Non Perawatan 28 buah,Puskesmas Pembantu 37 buah,Puskesmas Keliling 23 buah. Namun,masih terdapat masalah sepertijumlah penyebaran tenaga kesehatanyang tidak sebanding dan belummerata, status gizi masyarakat, jumlahkonsumsi pangan yang berubah,sistem rujukan pelayanan yang tidakditunjang sarana transportasi,komunikasi dan laboratorium, sanitasi/lingkungan serta prasarana kesehatan.

Pada tahun 2009 persentase sektorperdagangan (28,70 %) merupakanyang tertinggi kontribusinya terhadapperekonomian Kota Makassar. Sektorlain yang juga cukup besar persenta-

senya ialah industri pengolahan(20,74%), jasa-jasa (15,88%), angkutandan komunikasi (13,93%), Bank danLembaga Keuangan (10,17%).

INTERNET DAN HOTSPOT

Jaringan internet nirkabel tersedia disekitar Pantai Losari dengan radiusjangkauan 1.200 meter. Konsep cybercity akan terjangkau layanan internetnirkabel melalui pola MetropolitanArea Network. Rata-rata frekuensiakses internet di Makassar sebanyak17 kali per bulan, atau di atas rata-ratanasional 16 kali. Layanan dengankecepatan 5 MBPS downlink secaragratis, tahap awalnya akan disedia-kan di Lapangan Karebosi dan PantaiLosari.  Hotspot terdapat di tempat-tempat strategis seperti di Hotel, Mallatau lokasi perbelanjaan, kampus, dankedai atau warung kopi. Untukmendukung kemajuan TIK itudisiapkan 20 ribu satuan sambunganlayanan (SSL) telepon speedy untuklayanan internet selama 2008. Jumlahpelanggan speedy sekitar 216 ribu SST,2.300 SST diantaranya menggunakanspeedy dan sekitar 3.000 SST lainnyamenggunakan layanan Telkomnetinstan. Hotspot yang memanfaatkanteknologi wireless fidelity (WiFi)terdapat di hotel, mal, rumah makan,warung kopi (warkop). Di kampusUniversitas Hasanuddin Makassarjuga terdapat hotspot untuk dosendan mahasiswanya. Kecepatan aksesdi sejumlah hot spot di Makassar

Page 11: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

209

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

mulai dari 256 kbps hingga 512 kbpsdengan memanfaatkan teknologiSpeedy berbasis AstiNet. Beberapaoperator selular menyediakannyaseperti Telkom, Indosat dan Telkomsel.

Pemerintahan dan MCAP

Secara administratif Pemerintah KotaMakassar meliputi 14 kecamatan, 143kelurahan, 971 RW dan 4.789 RT.Struktur organisasil terdiri dariSekretariat Kota, 17 Dinas, 5 Kantordan 5 Badan di bawah Walikota danWakil Walikota Makassar

Jumlah penduduk tahun 2010sebanyak 1.371.904 jiwa di malam haridan hampir 1,6 juta jiwa pada sianghari. Visi 2009-20014 “terwujudnyaMakassar Kota Dunia BerlandasKearifan Lokal” (H.Ilham AriefSirajuddin, 2010 : 4) Pemerintah KotaMakassar berusaha menjadikanMakassar sebagai cyber city. Olehsebab itu, Dinas Komunikasi danInformatika bertugas merumuskan,membina, dan mengendalikankebijakan di bidang komunikasi daninformasi, meliputi pengembanganinformasi, aplikasi dan telematika,pendayagunaan media, pember-dayaan kelembagaan serta pos dantelekomunikasi.

Untuk meningkatkan literasi TIKmasyarakat, Kementerian Komunikasidan Informatika bekerja sama denganDinas Komunikasi dan Informatikadalam program Mobile Community

Access Point (MCAP) dan Mobil Unit.

Menurut Pria Jatiwibawa, MCAPditerima tahun 2007 dan selamatahun 2008-2010 telah beroperasi 15kali sebulan. MCAP mengunjungisekolah-sekolah, Kelompok InformasiMasyarakat (KIM) Kelurahan, danPantai Losari. Selain MCAP diterimajuga generator 4000 watt, 1 AC 1 PK, 2telepon umum, 2 printer terdiri daribiasa dan 1 faksimile, 4 komputer (PC)yang link ke jaringan internet, 1 server.Dalam perkembangannya, petugaskhusus MCAP melengkapinyadengan 1 set perpustakaan dan 1 TVukuran 21 inci. Tahun 2010 DinasKominfo juga mendapatkan satumobil operasional (Mobil Unit) merkPanther untuk pelayanan informasike masyarakat (public address). Mobilini dilengkapi dengan generator,pengeras suara, CD, layar.

Untuk mendorong penggunaan TIK dikalangan wartawan dan masyarakatumum, Kantor Dinas Komunikasi danInformatika di Jalan AP Petaraninomor 62 Makassar menyediakan saturuangan Media Center yang dilengkapidengan komputer dan internet.Fasilitas TIK ini dimanfaatkanwartawan dan masyarakat pada jamkerja. Di depan ruangan tamu kantordiletakkan satu unit layar sentuh(touch screen) yang bisa digunakanpengunjung mendapatkan informasihal ihwal Kota Makassar. Selain itu,satu unit layar sentuh jugaditempatkan di Bandara Hasanuddin,dan di Balai Kota Makassar.

Page 12: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

210

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Profil Warmasif Kantor Pos IIMakassar 90000

Gedung Kantor Pos Makassar terletakdi Jalan Slamet Riyadi Nomor 10,Kelurahan Bulogadin, KecamatanUjung Pandang, telepon 0411-323180.Kantor Pos menyediakan jasapelayanan pos melalui sembilan loketdi dalam gedung, yaitu (1) loket 1 dan2 untuk layanan Pajak Online, (2) loket3 untuk pembayaran rekeningtelepon, listrik, PDAM, Telkomsel,Indosat, Indovision, kartu kredit,angsuran Adira, Summit oto Finance,FIF, BAF, (3) loket 4 untuk menerimasetoran EB Oto Pos Share-E, Tafakulsimpos, (4) loket 5 untuk layanan Giroonline, Western Union (pengirimanuang), Wesel Pos. SOPP, (6) loket 6untuk layanan Western online, WeselPos, Prangko, Meterai, Benda-bendapos, (7) loket 7 untuk layanan Kilatkhusus, (8) loket 8 untuk layanan PosExpress, (9) loket 9 untuk layanan Ex-press Mail Service (EMS), paket pos,prangko, meterai dan benda-bendapos. Di dalam gedung juga terdapat3 outlet selain Warmasif yangmemasarkan produk unggulan madudan sepeda motor dengan sistempenjualan angsuran. Di halamangedung terdapat Anjungan ATMBatara BTN, City Financial, dan 1998loket kotak surat.

Gedung Kantor Pos Makassar

berdekatan dengan perkantoran danlokasi rumah-rumah makan. Kondisigedung ternyata masih baik, tetapikadang-kadang listriknya mengalamipemadaman. Gedung ini mempunyaitempat parkir yang luas dan mesjidyang cukup besar. Warmasifmenempati satu ruangan seluas 12 m2

(3x4 m) di dalam gedung secaracuma-cuma. Ruangannya terbukaberupa outlet dengan fasilitas kipasangin besar di plafon gedung.Alamat e-mail Warmasif tercatat900warmasif@PCI dan situswww.Warmasif.co.id. Nama Domainini telah habis masa berlakunya danbelum diperpanjang oleh pemakai/pengelola nama Domain. Tenggangwaktu tersambung habis. Serverdi www.warmasif.co.id, terlalulama tidak menjawab. (http://www.warmasif.co.id, 10/12/2010,dan www.warmasif.co.id, 17/2/2011)

Warmasif mulai melayani pengunjungtahun 2007 dengan jam kerja sepertiKantor Pos Makassar, yaitu hari Seninsampai dengan Jumat mulai pukul09.00 hingga 16.00 Wita dan Sabtusampai siang hari. Setiap hari jumlahpengunjung atau pengguna internetantara tiga orang sampai sebelas or-ang dengan durasi penggunaaninternet rata-rata antara satu jamsampai dua jam. Akan tetapi, seusaimakan siang banyak penggunamemakai internet sekitar 30 menit.Tujuan kunjungan untuk mengguna-kan internet seperti e-mail dan web dll.

Page 13: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

211

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Kunjungan biasanya dilakukansendiri bukan berkelompok. Jenislayanan yang terdapat di Warmasifbisa jadi berpengaruh terhadapbesarnya pengunjung. Warmasif tidakmenyediakan bisnis penyewaankomputer (rental) seperti yang dibeberapa warnet terutama di sekitarPerguruan Tinggi. Selama ini semuapengunjung yang datang di Warmasifbertujuan untuk menggunakaninternet, bukan untuk menyewakomputer. Seperti di warnet, proseduratau mekanismenya dapat langsungmenggunakan internet setelahmemberitahu kepada operatorWarmasif. Tarif pemakaian komputeratau internet dikenakan sebesar Rp3.000,- per jam. Lama penggunaaninternet dibatasi 8 jam per hari sesuaidengan jam buka pelayananWarmasif. Dalam melaksanakanpelayanannya, operator hanyaberpedoman pada instruksi yangdiberikan oleh pimpinan Kantor Pos.

Sarana kerja TIK yang diterima dariDepkominfo tahun 2007 terdiri darisatu server, 4 komputer merk Warnes4 unit pentium 4, Printer merk Canon1 unit, Camera digital merk Kodak 1unit. Semua peralatan itu diterimadalam kondisi baik dan di-install ataudipasang oleh vendor dari Jakarta.Aplikasi e-UKM, layanan informaikesehatan online, dan perpustakaandigital tidak ada dalam kontenkomputer-internet Warmasif. Pelakuusaha (UKM), petugas kesehatan,

guru/mahasiswa tidak ada yangdatang untuk meminta bantuan opera-tor berkaitan dengan aplikasi itu.Begitu juga tidak pernah dilakukanperawatan (maintenance) perangkattersebut. Sekarang perangkat kerasyang terdapat di Warmasif adalah 1server, 4 komputer warnes, printerCanon 1 unit dan scan 1 unit, kameradigital merk Kodak 1 unit. Dua unitkomputer-internet dalam kondisibaik, sedangkan satu unit rusak dansatu unit lambat loading-nya.

`Hampir tiga tahun Warmasifdikelola langsung oleh seorangkaryawan Kantor Pos Makassar.Karena alasan biaya, pada tahun 2010karyawan itu diganti dengan seorangtenaga outsourcing dari masyarakatumum dengan sistem kontrak kerjatiga bulan. Operator yang melayaniWarmasif sekarang seorang gadismuda dengan masa kerja tiga bulandengan pendidikan SMA lulusantahun 2009 jurusan IPA dari SMAKatolik Cendrawasih Makassar.Pengetahuan dan ketrampilaninternet yang dimilikinya diperolehdari proses belajar sendiri dan iabelum pernah mengikuti pelatihankomputer atau internet. Selama initidak ada insentif yang diterimanya diluar uang honor bulanan. Tugas op-erator tidak hanya menjaga Warmasif,menghitung dan menerima uangpembayaran pemakaian internet,tetapi juga sewaktu-waktu membantupengguna dalam mengoperasikan

Page 14: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

212

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

internet. Setiap hari operator membuatlaporan harian berisi neracapendapatan harian Warmasif Pos,namun tidak pernah diadakan rapatevaluasi pelaksanaan Warmasif.

Walaupun pembentukan Warmasifmerupakan kesepakatan Kemen-terian Komunikasi dan Informatika,PT Pos Indonesia, dan wakilPemerintah Daerah, di Makassar kerjasama tiga instansi itu belum optimal.Hubungan kerja Warmasif denganKantor Pos baru sebatas penyediaantempat dan operator, sedangkanKementerian Komunikasi danInformatika memberikan perangkatkomputer dan internet. Sejauh inibelum ada hubungan kerjasama yangjelas antara Kantor Pos sebagaipengelola Warmasif dengan DinasKomunikasi dan InformatikaPemerintah Kota Makassar. Demikianpula tidak terjalin hubunganpengelola Warmasif dengankomunitas pelaku UKM, DinasKesehatan/Puskesmas, Rumah Sakit,Perguruan Tinggi atau sekolah disekitar Warmasif. Kantor Pos tidakpernah mengadakan sosialisasimengenai Warmasif kepadamasyarakat atau instansi pemerintahdi Makassar. Menurut A. Muktadir

Tayeb, Kantor Pos sangat menyambutbaik Warmasif karena diberikesempatan ikut serta dalampengembangan dan percepatanteknologi informasi (TI) kemasyarakat dan terlibat melayani

masyarakat khususnya dengan TI.Warmasif bukan sekedar suatu pro-gram, tetapi bagian dari upayamencerdaskan bangsa. Warmasifdiharapkan sebagai gerakan nasionalsehinga masyarakat disadarkan danyang tidak punya TI bisa menikmatiTI yang ditempatkan di Kantor PosMakassar.

Identitas Responden

Responden yang merupakanpengguna internet 42 orang terdiri dari57,1 % pria dan 42,9 % wanita.Mayoritas pengguna (85,7 %)berstatus tidak menikah dan 14,3 %menikah. Apabila dilihat dari sukubangsanya, 38,1 % berasal dari sukuMakassar, 26,2 % Bugis, 16,7 % Toraja,9,5 % Mandar dan suku lainnya 9,5 %.Identitas responden dari aspek usia,pendidikan, pekerjaan dan jumlahpengeluaran bulanan dapat dilihatpada Tabel Silang 3-6. Sebanyak 61,9% responden berusia 19-25 tahun dan26-32 tahun 21,4 % seperti pada Tabel3. Tercatat 57,1% tamatan SLTAsederajat dan 31 % lulusan Diploma/Sarmud tercantum pada Tabel 4.Setengah dari jumlah respondenbekerja sebagai karyawan swasta, dan45,2 % sebagai mahasiswa dan pelajar,seperti pada Tabel 5. Dalam Tabel 6terdapat 50% responden pengeluaran-nya per bulan antara Rp 1 juta-Rp 3juta, dan 42,9 % kurang dari Rp 1 juta.

Kepemilikan sarana teknologi informasikomunikasi menunjukkan 64,3%

Page 15: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

213

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

responden mempunyai komputer/notebook/netbook yang link denganjaringan internet. Sedangkanresponden yang memiliki teleponseluler atau Handphone (HP) yangbisa mengakses internet tercatat 35,7 %.

Frekuensi Kunjungan/Penggunaan

Kedatangan pengunjung ke Warmasiftidak sedikit untuk mengisi waktusambil berurusan dengan jasalayanan pos. Salah satu seperti yangdialami anak atau cucu pendampingpensiunan PNS, yang mengunjungiout let Warmasif untuk berinternet.Jumlah pengunjung Warmasif cukupbanyak pada setiap minggu pertamapembayaran uang pensiun. Faktorlokasi perkantoran, pusatperdagangan dan rumah makan yangtidak jauh dari Warmasif merupakandaya tarik untuk berkunjung keWarmasif. Setelah makan siang tidaksedikit, karyawan yang singgah diWarmasif. Bagi pengunjung yangdemikian, durasi pemakaianinternetnya rata-rata di bawah 30menit. Tipe pengguna internet inicukup banyak dibandingkan denganyang sengaja datang ke Warmasif.

Sedangkan, pengguna Warmasifberalih ke jasa layanan di loket KantorPos relatif sedikit. Semakin banyakorang yang datang di Kantor Pos,maka peluang untuk berkunjung diWarmasif juga semakin besar. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwaternyata tidak ada seorang pun

responden yang mengunjungiwarmasif secara periodik, 5-6 hari, 3-4 hari,1-2 hari dalam satu minggu.Seluruh responden (100%)mengunjungi Warmasif dalam waktutidak tentu, artinya kunjungan bisasetiap waktu. Selama penelitian,pengguna internet hanya 2-3 orangdalam sehari, bahkan tanggal 26 Juli2010 siang hanya satu orang, 27 Juli2010 dikunjungi 2 orang (laki-laki danwanita).

Seringnya kunjungan ini bisaberkaitan dengan sumber informasidan sosialisasi Warmasif. Kebanyakan(92,9%) responden mengetahuiadanya Warmasif dari petugas KantorPos ketika berada di gedung KantorPos untuk suatu urusan jasa layananpos dan kepentingan lainnya.Sebagian kecil respondenmemperoleh informasi Warmasif dariinternet (4,8%) dan media massa (2,4%)Sejalan dengan itu, sosialisasi(kesepakatan) tentang Warmasif yangpernah diikuti PT Pos Indonesia diJakarta tidak dilanjutkan lagi diMakassar. Sosialisasi seharusnyadisampaikan kepada pejabatpemerintah terkait, pengusaha UKM,komunitas kesehatan, dosen/mahasiswa. A. Muktadir Tayeb,

“Kantor Pos sebatas menyediakantempat, belum jelas mensosiali-sasikannya, apakah Kominfo danPemda yang mensosialisasikan karenamelekat dan lebih luas. Siapa yangmensosialisasikan harus jelas ada,harus ada lembaga”

Page 16: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

214

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Padahal sosialisasi penting untukmeningkatkan jumlah pengunjungWarmasif. “Kurangnya sosialisasikepada masyarakat sehinggapemanfaatan warmasif tidak berjalandengan optimal” (Fitri) Oleh karenasosialisasi tidak dilakukan sebagai-mana mestinya, maka pengetahuanpejabat instansi pemerintah di daerahdan tokoh masyarakat tentangWarmasif amat minim. “Ini baru sayadengar, selama ini tidak tersosialisasitidak populer belum lihat Warmasifini miskomunikasi. Apa bentuk danbagaimana implementasinya belummengetahui persis” (HM RachmatRiza) Hal sama juga dikemukakanoleh Muhammad Nur, “saya sangatsetuju atas terbentuknya Warmasif,meskipun saya baru mendengar istilahWarmasif”

Dalam pada itu, faktor kedekatanjarak tempat tinggal respondendengan Warmasif ternyata tidakbanyak pengaruhnya terhadapkunjungan. Sebagian besar (66,7%)responden jarak tempat tinggalnyadengan lokasi Warmasif lebih dari 1Km, dan sebanyak 21,4 % antara ½Km-1 Km, serta 11, 9 % kurang dari ½Km. Menurut seorang responden,Rusli, alasan menggunakan internet diWarmasif karena tempat kerjanyadekat dengan lokasi Warmasif danbisa sambil relaks. Walaupun dikantornya tersedia komputer daninternet, menggunakan internet diWarmasif merupakan bagian dariistirahat makan siangnya.

Proses Pelayanan Warmasif

Sebagai suatu usaha bisnis di KantorPos, Warmasif memerlukan adanyaoperator yang ramah, tersedianyasarana kerja yang baik (termasukkomputer-internet), mekanisme atauprosedur layanan yang cepat, seder-hana, murah. Apabila unsur-unsurlayanan informasi itu dapat dipenuhi,maka pengguna jasa layananmendapatkan sebagian kepuasan dariproses pelayanan di Warmasif.

Temuan penelitian memperlihatkanternyata ketiga unsur itu belum opti-mal di mata responden. Pelayananoperator Warmasif dinilai memuas-kan (95,2 %), dan sangat memuaskan(2,4%), tetapi masih ada jawaban tidakmemuaskan (2,4%). Keramahan dankecantikan operator -gadis berusiamuda- bisa jadi merupakan faktorpenarik pengunjung untuk datang keWarmasif khususnya seusai jamistirahat makan siang. Operatorsenantiasa bersedia membantuapabila diminta pengguna internet.Namun, adanya jawaban respondenyang merasa kurang memuaskan,tentu perlu dicermati sebagai bahanevaluasi bagi operator dan pengelolaWarmasif. Salah satunya denganmemperhatikan pendapatan atauupah yang diperoleh dari usahaWarmasif. Pengeluaran bulanannyakurang dari Rp 1 juta menunjukkanbahwa ia membutuhkan honor sekitarjumlah itu. Sementara itu, operator

Page 17: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

215

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

dituntut untuk berpenampilanmenarik dan berkinerja yang baik.

Unsur kedua yang tidak kalah pentinguntuk mewujudkan suatu pelayananprima Warmasif adalah tersedianyasarana kerja TIK dan non TIK terutamakomputer-internet yang baiksehingga memuaskan pemakainya.Walaupun Warmasif tidak berorient-asi pada keuntungan semata,pengelolaannya harus dilakukanlayaknya sebagai usaha bisnissehingga kondisi dan kemampuaninternetnya memuaskan penggu-nanya. Keluhan atau protes daripengguna muncul dari masalahkondisi internet yang kurang baik.Menurut Utari operator Warmasif,“yang banyak datang tgl 1-2 tiap bulanpara anak cucu pensiunan yang

mengambil pensiun di Kantor Pos lebihkurang 10-11 orang, tapi karena lalot

ujung-ujung marah”Lalot singkatandari lama loading atau aksesinternetnya lambat sekali sehinggamenjengkelkan pemakainya.

Berdasarkan observasi di ruanganWarmasif tampak dari empatkomputer hanya dua unit komputerdalam kondisi baik, satu unitkomputer lalot, dan satu unit lagi

rusak. Komputer yang dapatdipergunakan oleh pengunjunghanya satu unit, sedangkan satu unitlagi dipakai operator untukmemonitor lama pemakaian danpembayaran oleh pemakai internet.Oleh karena itu, dapat dipahamiapabila lebih dari separuh (54,8%)respoden menyatakan bahwa kondisikomputer-internet dalam keadaantidak baik. (Tabel 1).

Kondisi komputer-internet inisemakin buruk karena tidak pernahdilakukan perawatannya (mainte-

nance) sejak tahun 2007 karena alasanbiaya. Menurut, A. Muktadir Tayeb,“Cost belum seimbang denganpendapatan, masih jauh sekali. KantorPos merelakan space 4x3m secaragratis, pegawai murni Pos, listrik,kipas angin. Warmasif lebih dominans o c i a l b e n e f i t , f u n g s i s o s i a lbisa terwujud sebagai saranaberkumpulnya masyarakat, danmenawarkan produk-produk kantorpos lainnya”.

Besarnya biaya yang ditanggungselama ini untuk operasionalWarmasif tentu akan semakin besarjika menambah ongkos perawatankomputer-internet. Alasan pem-biayaan itu yang menyebabkanmengapa pegawai Kantor Pos yangsemula ditempatkan sebagai operatorWarmasif diganti pada awal tahun2010 dengan tenaga outsourcing.

Di samping unsur-unsur itu,

Tabel 1 : Kondisi Komputer-Internet di Warmasif

No Kondisi Komputer-

Internet Frekuensi %

1 Baik 19 45,2 2 Tidak Baik 23 54,8

Jumlah 42 100

Page 18: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

216

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

mekanisme atau prosedur pelayananyang diterapkan di Warmasif sudahmemenuhi prinsip kesederhanaandan kemudahan. Tiap pengunjungyang bermaksud menggunakaninternet tidak perlu mengisi bukutamu terlebih dahulu seperti di Media

Center Dinas Komunikasi danInformatika Makassar. Selama internettidak dipakai pengunjung, maka siapapun bisa langsung menggunakannyasetelah menghubungi operator.Apabila pengguna memerlukanbantuan untuk mengoperasikankomputer-internet, operator dapatmembantunya tanpa biaya tambahan.Di samping itu, besarnya tarifpenggunaan internet di Warmasif Rp3000,- per jam tidak pernahmenimbulkan keluhan daripengunjung karena “tarif di warnetjuga berkisar antara Rp. 3000,- sampaidengan Rp 3.500,-. Oleh karena itu,dapat dimengerti apabila prosedur/mekanisme penggunaan internetdianggap lebih memuaskan seperti diwarnet. Kebanyakan (97,6%)responden mengaku prosedurpelayanan Warmasif cukupmemuaskan, dan 2,4 % menyatakanmemuaskan sekali. Penilaian positifini merupakan faktor pendorong bagipeningkatan kinerja Warmasif.

Tingkat Kepuasan Pelayanan

Warmasif

Salah satu faktor yang mempengaruhikepuasan pelayanan Warmasif adalahberhubungan dengan motif, tujuan

atau harapan penggunanya.Kedatangan pengunjung di Warmasifternyata bukan untuk mencobamemasarkan produk melalui aplikasie-UKM atau membuka aplikasikesehatan online dan perpustakaandigital, melainkan hanya menggu-nakan internet. Tujuan respondenmengakses internet di Warmasiftercatat 52,4 % untuk berkomunkasimelalui jejaring sosial (Facebook, Twit-

ter, Friendster) seperti dapat dibacapada Tabel 2. Penggunaan internetberdasarkan tujuan responden, 35,7 %untuk tujuan mencari/mendapatkanTabel 2: Tujuan Responden Mengakses Internet

di Warmasif

No Tujuan Mengakses

Internet Frekuensi %

1 Mencari informasi (browsing)

15 35,7

2 Berkomunikasi (e-mail dan chatting

5 11,9

3 Untuk jejaring sosial

(Facebook, Twitter,dll)

22 52,4

Jumlah 42 100

informasi (browsing), 11,9 % berko-munikasi (e-mail dan chatting), dantidak ada responden untuk game

online.

Fenomena besarnya minat penggunamemanfaatkan internet di Warmasifuntuk ber-Facebook dan ber-Twittertampaknya merebak di masyarakatperkotaan. Penelitian ini jugamemperlihatkan bahwa sebagianbesar (61,9%) pengguna internetberusia muda antara 19-25 tahunberpendapat sangat memuaskan(4,8%) dan memuaskan (57,1%)

Page 19: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

217

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

seperti pada Tabel 3. Mayoritas(92,9%) pengguna internet di bawah 32tahun hanya 7,1% di atas 33-39 tahun.Hal ini memperkuat dugaan bahwakehidupan kaum muda amat familiardengan gadget, ponsel, komputerdan internet. Peralatan teknologiinformasi dan komunikasi sudahmerupakan bagian dari keseharianremaja di perkotaan. Mereka dapat

marak di kalangan SLTA ke bawahdaripada lulusan berpendidikanakademik (31%) dan Perguruan Tinggi(7,2%). Jadi, terbukti bahwabanyaknya pengguna internet padaSLTA ke bawah sejalan dengan apayang dialami oleh responden berusiamuda.

Jenis pekerjaan responden juga dapatmempengaruhi tingkat kepuasaanpelayanan Warmasif. Setengah dariresponden berasal dari karyawanswasta yang bekerja di sekitar lokasiWarmasif berpendapat positifterhadap kehadiran Warmasif, yaitusangat memuaskan (2,4%) danmemuaskan (47,6%). Menjelangberakhirnya jam istirahat kantorbeberapa orang di antara karyawanmengunjungi Warmasif. Kunjungandilakukan karyawan seusai makan

Tabel 3: Tingkat Kepuasaan Pelayanan Warmasif menurut Usia (tahun)

Usia

Tingkat Kepuasaan

< 18 19-25 26-32 33-39 Jumlah

1. Sangat memuaskan - 4,8 - - 4,8 2. Memuaskan 9,5 57,1 21,4 7,1 95,2

Jumlah 9,5 61,9 21,4 7,1 100

N=42

Tabel 4: Tingkat Kepuasaan Pelayanan Warmasif menurut Pendidikan

Pendidikan

Tingkat Kepuasaan

SLTP SLTA D3 S1 S2 Jumlah

1. Sangat memuaskan - - - 4,8 - 4,8

2. Memuaskan 4,8 57,1 31 - 2,4 95,2 Jumlah 4,8 57,1 31 4,8 2,4 100

N=42

Tabel 5: Tingkat Kepuasaan Pelayanan Warmasif menurut Pekerjaan

Pekerjaan

Tingkat Kepuasaan

Karyawan

Swasta

Dosen

/Guru

Mhs/

Pelajar

Lain Jml

1. Sangat memuaskan 2,4 - - - 2,4

2. Memuaskan 47,6 2,4 45,2 2,4 95,2

Jumlah 50 2,4 45,2 2,4 100

N=42

mengapresiasi kehadiran internet diWarmasif. Itulah sebabnya mengapadari responden tidak ada yangmenyatakan pelayanan Warmasiftidak atau sangat tidak memuaskan.

Mencermati tingkat pendidikanternyata lebih separuh (61,9%)penggunanya tamatan SLTA sedejarat(57,1%) dan SLTP (4,8 %). Hal iniberarti penggunaan internet lebih

Tabel 6 : Tingkat Kepuasaan Pelayanan Warmasif menurut Pengeluaran per Bulan

(dalam juta rupiah)

Pengeluaran

Tingkat Kepuasaan

<Rp 1 jt Rp 1 jt - Rp 3 jt

Rp 3 jt - Rp 5 jt

Jumlah

1. Sangat memuaskan

4,8 - - 4,8

2. Memuaskan 38,1 50 7,1 95,2

Jumlah 42,9 50 7,1 100 N=42

siang atau sembahyang di mesjidyang terdapat di halaman Kantor Pos.Letak Warmasif di gedung Kantor Posbanyak dilalui orang yang melintas kerumah makan dan ke tempat kerjanya.

Mahasiswa dan pelajar cukuppersentasenya (45,2%) yang menya-

Page 20: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

218

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

takan Warmasif memuaskan.Besarnya persentase ini memperkuatdugaan bahwa pengguna internetkebanyakan adalah kalangan muda(71,4 %) dengan pendidikan SLTA/SLTP (61,9%) dan mahasiswa/pelajar(45,2%). Profesi dosen atau gurutampaknya minim menggunakaninternet di Warmasif karena sebagiankampus telah mendapat fasilitashotspot gratis.

Jumlah pengeluaran responden perbulan secara sederhana dapat dibagitiga seperti pada Tabel 6. Tampakbahwa setengah (50%) penggunaWarmasif mempunyai pengeluaranantara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta perbulan berpendapat memuaskan.Pengguna internet dengan pengeluarankurang dari Rp 1 juta per bulan inimenganggap bahwa keberadaanWarmasif memuaskan (38,1%) dansangat memuaskan (4,8%). Bagipengguna internet yang besarpengeluarannya kurang dari Rp 1 jutaper bulan memiliki ̀ komputer pribadidan ponsel berakses internet masihmerupakan barang mahal. Sebaliknyabagi pengguna berpengeluarantinggi (7,1%) berpendapat sangatmemuaskan karena umumnya merekasudah memiliki komputer dan telepongenggam berakses ke internet.

Kepuasaan pelayanan Warmasif itu,dapat juga dilihat dari konten yangdicari pada internet. Informasi apayang sesungguhnya dibutuhkanresponden sehingga dapat memberi

kepuasaan tercermin dari informasiyang paling banyak dicarinya.Ternyata informasi yang palingbanyak dicari oleh respondenbukanlah jenis informasi UKM,kesehatan, perpustakaan, melainkaninformasi lainnya di luar ketiga jenisinformasi itu (66,6%) seperti padaTabel 7. Dengan perkataan lain,informasi UKM, kesehatan danperpustakaan belum merupakaninformasi favorit bagi pencariinformasi di dunia internet. Hal iniberbeda dengan salah satu tujuanpembentukan Warmasif yang memberiperhatian khusus kepada pelakuUKM, kesehatan dan perpustakaan.

Di mata responden Warmasifdigunakan sebatas untuk mengaksesinternet seperti halnya warnet.Tarifnya juga relatif sama denganwarnet , perbedaannya hanyadalam penempatan atau lokasinya.Pengunjung Warmasif tidak menge-tahui adanya program pemerintahmembuat aplikasi untuk pelaku UKM,komunitas kesehatan, dan perpusta-kaan digital. Operator juga tidakpernah menyampaikan informasi itukepada pengguna karena aplikasinyamemang belum berjalan. Hal iniberarti bahwa pemanfaatan Warmasif

Tabel 7 : Jenis Informasi yang Paling Sering Dicari Di Internet Warmasif

No Jenis Informasi Frekuensi Persen

1 Informasi UKM 2 4,8 2 Informasi Kesehatan 4 9,5

3 Informasi Perpustakaan 8 19

4 Informasi lainnya 28 66,6 Jumlah 42 100

Page 21: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

219

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

dari segi program pemerintah untukmembantu pelaku UKM, petugaskesehatan dan pemakai perpustakaandigital tidak tercapai sesuai denganyang diharapkan.

Aplikasi yang dicanangkanpemerintah untuk membantu pelakuUKM, petugas atau komunitaskesehatan, dan perpustakaan ternyatatidak bisa diakses karena tidaktersedia. Ironinya, situs Warmasifwww.warmasif.co.id juga sudah tidakbisa diakses karena nama domainnyatelah habis masa berlakunya, tetapitidak diperpanjang oleh pengelolanyakepada PANDI (Pengelola NamaDomain Internet) (http://www.warmasif.co.id/, tgl 12/10/2010) Jadi,untuk tujuan mengakses aplikasi e-UKM, layanan informasi online, danperpustakaan digital sejauh ini tidakdapat dimanfaatkan/diakses karenaketiga aplikasi itu tidak ada dalamsitus Warmasif yang sudah habistenggang waktunya.

Di samping masalah itu, secaraeksternal para pelaku UKM danpetugas kesehatan dan perpustakaandigital tidak pernah mengunjungiWarmasif. Demikian pula tidakadanya kerjasama dengan instansiterkait untuk menyampaikan datadan produk kepada Warmasif.Menurut A. Muktadir Tayeb, “ketikaDinas Perindustrian, Dinas Kesehatan,dan Perpustakaan Daerah dihubungioleh Kantor Pos, data tidak diberikankoordinasi sumber data, Kantor Pos

Tabel 8 : Data Hasil Penelitian Tingkat Pemanfaatan Warmasif

Jenis Kel

No Res

Skor Untuk Item Nomor Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8

pria 1 1 1 2 1 3 3 3 3 17

2 1 1 2 1 2 3 3 3 16

3 1 1 4 1 2 3 3 3 18

4 1 1 3 1 2 3 3 3 17

5 1 1 2 2 2 3 3 3 17

6 1 1 3 3 2 3 3 3 19

7 1 1 4 2 3 3 3 3 20

8 1 1 2 1 3 3 3 3 17

9 1 1 4 2 3 3 3 3 20

10 1 1 2 1 2 4 4 3 18

11 1 1 4 1 3 3 3 3 19 12 1 1 2 1 2 3 3 3 16

13 1 1 2 1 3 3 3 3 17

14 1 1 4 3 3 3 3 3 21

15 1 1 3 1 2 3 3 3 17

16 1 1 2 1 3 3 3 3 17

17 1 1 4 1 3 3 3 3 19

18 1 1 4 2 2 3 3 3 19

19 1 1 2 2 2 3 3 3 17

20 1 1 3 4 2 3 3 3 20

21 1 1 4 1 2 3 3 3 18

22 1 1 2 1 3 3 3 3 17

23 1 1 2 1 2 3 3 3 16

24 3 1 3 1 3 3 3 3 20

wanita 25 1 1 2 2 3 3 3 3 18

26 1 1 4 1 2 3 3 3 18

27 1 1 2 1 3 3 3 3 17

28 1 1 4 3 2 3 3 3 20

29 1 1 2 1 2 3 3 3 16

30 1 1 4 1 2 3 3 3 18

31 1 1 2 1 2 3 3 3 16

32 1 1 2 1 3 3 3 3 17

33 1 1 4 1 3 3 3 3 19

34 1 1 2 2 2 3 3 3 17

35 1 1 4 1 3 3 3 4 20

36 1 1 2 1 2 2 3 3 15

37 1 1 2 2 3 3 3 3 18

38 1 1 2 3 2 3 3 3 18

39 1 1 2 4 2 3 3 3 19

40 1 1 2 1 2 3 3 3 16

41 3 1 4 1 3 3 3 4 22

42 3 1 4 1 3 3 3 3 21

Jumlah 48 42 119 64 103 126 127 128 757

meng-entry, siapa menangani UKM,Kesehatan, Diknas, belum optimal.Warmasif belum milik bersamaseakan-akan hanya Kantor Pos” Tiapinstansi pemerintah di daerah yang

Page 22: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

220

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

tugasnya berkaitan dengan Warmasifseharusnya memberikan data sesuaidengan bidangnya sehingga KantorPos Makassar bisa mengolahnyauntuk keperluan Warmasif.

T A B U L A S I D A T A H A S I L

PENELITIAN

Berdasarkan data yang dikumpulkanmelalui kuesioner dari 42 responden,maka data variabel tingkat peman-faatan Warmasif ditabulasikan padaTabel 8.

Menurut Sugiyono, (2010:176) “untukmenjawab rumusan masalah deskritifterlebih dahulu ditentukan skor ideal/kriterium. Skor ideal adalah skor yangditetapkan dengan asumsi bahwasetiap responden pada setiap pertanyaanmemberi jawaban dengan skor tertinggi.Selanjutnya membagi jumlah skorhasil penelitian dengan skor ideal”.

Jumlah skor kriterium untukpemanfaatan Warmasif adalah 4 x 8 x42 = 1.344 ( 4 skor tertinggi setiappertanyaan, 8 jumlah pertanyaanvariabel tingkat pemanfaatanWarmasif, dan 42 jumlah responden.Dengan demikian, nilai pemanfaatanWarmasif diperoleh dengan membagijumlah skor total dari hasil tabulasidata variabel tingkat pemanfaatanWarmasif (Tabel 7) dengan skorkriterium, yaitu 757 : 1.344 = 56,32 %.Jadi, berdasarkan perhitunganpersentase tinggi tingkat pemanfaatanWarmasif adalah 56,32%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemanfaatan Warmasif hanya sebagaitempat layanan internet di manapengguna internet dapat mengaksesinternet sesuai dengan kebutuhannya.Frekuensi kunjungan/penggunaanmasih rendah, sedangkan prosespelayanan Warmasif relatif memuaskan,kecuali unsur komputer-internetyang tidak baik. Aplikasi e-UKM,kesehatan online, perpustakaan digitalsebagaimana diharapkan pemerintahbelum terlaksana. Tingkat peman-faatan Warmasif adalah setinggi 56,32% dari yang diharapkan (100%), yaitutermasuk kategori memuaskan(>50-75%), tetapi dekat denganbatas kategori tidak memuaskan (>25-50%).

Saran

Untuk meningkatkan pemanfaatanWarmasif, Kementerian Komunikasidan Informatika diharapkan segeramemperpanjang domain situsWarmasif www.warmasif.coi.id, danmemperbaharui perangkat komputer-internet. PT Pos Indonesia dalam halini Kantor Pos II Makassar disarankanagar berkoordinasi kembali denganDinas Komunikasi dan InformatikaMakassar dan instansi pemerintahyang terkait di daerah untukpelaksanaan aplikasi e-UKM, layananinformasi kesehatan online danperpustakaan digital. Di samping

Page 23: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

221

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

itu,diharapkan agar Kantor Pos danDinas Komunikasi dan InformatikaMakassar dapat mengadakans o s i a l i s a s i W a r m a s i f k e p a d astakeholder dan masyarakat kotaMakassar.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Raraq dan Bachrul Ulum Ruly,2001. Belajar Praktis Internet. Jakarta:Penerbit Dinastindo.

Atep Adya Barata, 2003. Dasar-Dasar

Pelayanan Prima. Jakarta, PenerbitPT Elex Media Komputindo.

Departemen Komunikasi danInformatika, 2006. User ManualAplikasi UKM Untuk Pengguna.Jakarta, Direktorat e-Business.

_____, Profil Warmasif. Jakarta,Direktorat e-Business.

Depkominfo, Warmasif, Pos Indone-sia, “Informasi Layanan e-UKM”,Leaflet

_____, “Layanan Informasi KesehatanOnline”. Leaflet.

_____, “Perpustakaan Digital”. Leaflet.

Departemen Pendidikan Nasional,2008. Kamus Besar Bahasa IndonesiaPusat Bahasa. Edisi Keempat.Jakarta, Penerbit PT GramediaPustaka Utama.

“Era Bank Tanpa Cabang”, 2011. Me-

dia Indonesia, 1 Maret, Hal. 18

Hamidi, 2007. Metode Penelitan dan

Komunikasi. Malang, UMM Press.

Husein Umar, 1999. MetodologiPenelitian Aplikasi Dalam Pemasaran.Jakarta, Penerbit PT GramediaPustaka Utama.

Ilham Arief Sirajuddin, 2010.“Perencanaan dan PengembanganProgram ‘Visit Makassar 2011’dalam Makassar Info, Dinas Komu-nikasi dan Informatika PemerintahKota Makassar, Nomor 53 Edisi VTahun 2010, hal.4

“Jaringan Terbatas, Potensi Bisnis PunLepas”, 2011. Media Indonesia, 31Januari. Hal. 20

J. Supranto,1993. Metode Riset.Aplikasinya Dalam Pemasaran. EdisiLima. Jakarta, Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi Universitas In-donesia

_____,1997. Pengukuran TingkatKepuasaan Pelanggan. Jakarta,Penerbit Rineka Cipta

Kementerian Komunikasi danInformatika, 2010. Rencana Strategis

(Renstra) Kementerian Komunikasidan Informatika Tahun 2010-2014.Jakarta.

Kriyantono, Rachmat, 2010. TeknikPraktis Riset Komunikasi. Jakarta,Kencana Prenada Media Group.

Pusat Litbang Aptel SKDI, 2008. Com-

munity Access Point Hadir Membantu

Page 24: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

222

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

Masyarakat Miskin di Pedesaan.Jakarta

Richardus Eko Indraji dan RichardusDjokopranoto.,2003. Dasar, Prinsip,

Teknik dan Potensi Pengembangan E-Procurement. Jakarta, Dinastindo.

Severin, Werner J. dan James,W.Tankard Jr.,2007. TeoriKomunikasi. Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa. AlihBahasa Sugeng Hariyanto. Jakarta,Kencana Prenada Media Group.

Siagian, Sondang P, 2003. SistemInformasi Manajemen. Jakarta,Penerbit Bumi Aksara.

Singarimbun, Masri dan SofianEffendi (ed), 1991. Metode PenelitianSurvai. Jakarta, LP3ES

Sugiyono , 2000. Metode PenelitianAdministrasi . Bandung, CVAlfabeta.

_____, 2010. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung, CV. Alfabeta.

Sri Wahyuningsih, 2009. “Pengem-bangan CAP (Community AccessPoint) Melalui Warmasif (WarungMasyarakat Informasi Indonesia)di Kantor Pos”. Bulletin Pos dan

Telekomunikasi. (7)3, Hal. 127-150

Tapscott, Don, 2003. Era Ekonomi Digi-

tal Di Abab Networked Intelligence.Edisi. Revisi. Alih BahasaSuharsono. tk, Abdi Tandur.

Tossin, Riyanto dan Catur Meiwanto,2002. Cara Mudah Belajar Internet.Jakarta, Penerbit Dinastindo.

Yin, Robert. K, 1996. Studi Kasus:Desain dan Metode. Penerjemah M.Djauzi Mudzakir. Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.

Pauline V. Young, dan Calvin F.Schmid,1975. Scientific Social Sur-

veys and Research . New Delhi,Prentice-Hall of India Private Lim-ited.

Internet

http://www.aptel.depkominfo.go.id./content/view/109/27, 3/5/2010

http://www.majalaheindonesia.com/focus_E16-2htm, 3-5-2010

http://www.suarapembaruan.com/N e w s / 2 0 0 9 / 1 0 / 2 5 / T e l k o /tel02,htm 11/6/2010

http://www.jat improv.go. id./index.php?option=com_content&task=v, 3-5-2010

http://trisno laharwetan.wordpress.com/tag/community-access-point/, 27/5/2010

http://mastel.wordpress.com/2008/01/04/community-access-point-cap/,27/5/2010

http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php/geografis-makassar,16/8/2010

h t t p : / / i m a g e s . i m i n g y u n u s z .

Page 25: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

223

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011

multipllycontent.com/attach-ment/0/SV1 tmAokCnsAACGRR5s 1/buku_saku_makassar.zip ? nmid=158432561, 19/10/2010

http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php/teknologi-informasi/228-menuju-cyber-city-ilham-siap-sambut-wimax, 24/8/2010

http://makassar-bugis.blogspot.com/2008/01/kota-makassar-hotspot-dan-perkembangan.html,tgl 20 /10/ 2010

http://bahasa.makassarkota.go.id/wraper/download.php, 10/10/2010

http://kominfo-center.blogspot.c o m / 2 0 1 0 / 0 2 / d a r i - d i n a s -i n f o k o m - k e - d i n a s -kominfo_21.html, 24/8/2010

http://www.antaranews.com/berita/1279053180/pengusaha-warnet-belum-naikkan-tarif,17/3/2011

h t t p : / / m e t r o t v n e w s . c o m /inedx.php/metromain/news/2020/07/17/23586/warnet-di-Makassar-Mulai-Menaikkan-Tarif,17/3/2011

Daftar Narasumber:

Narasumber yang diwawancaraidengan menggunakan PedomanWawancara adalah (1) Drs A.Muktadir Tayeb, Wakil KepalaKantor Pos II Makassar, (2) Utari W,operator Warmasif, (3) Drs HMRachmadi Riza, MSi, Kepala BidangPemberdayaan Kelembagaan, (4) PriaJatiwibawa, SAP, Kepala Sub BagianPerlengkapan Dinas Komunikasi danInformatika, (5) dr Elvira Aznidar,Kepala Puskesmas Pertiwi, (6)Muhammad Nur, SKM, DinasKesehatan Propinsi Sulawesi Selatan,(7) Fitri, SKom, Dosen STMIKDipanegara, (8) Elma Manganan,Mahasiswa IKIP Makassar (9)Rahmad, Pelaku UKM Global Distro,(10) Nasser, Koperasi MandiriPanakkukang Makassar.

Page 26: TINGKAT PEMANFAATAN WARUNG MASYARAKAT …

224

uletinPos danTelekomunikasiB

VOL. 9 NO. 2 JUNI 2011