i TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro NIM : 041114052 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
85
Embed
TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN … filei tingkat minat para siswa kelas viii smp taman dewasa jetis yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009terhadap mata pelajaran bahasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASAJETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009TERHADAP
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRISDAN IMPLIKASINYA TERHADAP
BIMBINGAN BELAJAR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro
NIM : 041114052
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2009
ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO:
Hidup tidak dapat dinikmati tanpa rasa syukur dan cintaI am grateful to be alive and I am grateful to be ME!!
(Penulis)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orangtuaku tercintaRonald Sambenthiro dan Elsye Meineke Bingku serta kedua adikku tercinta
Ellinda Agustien Sambenthiro dan Ellisa Marchelie Sambenthiro
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Maret 2009
Penulis,
E.T. Ketty Sambenthiro
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Elshinta Tresye Ketty SambenthiroNIM : 041114052
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Pelajaran 2008/2009 Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris danImplikasinya Terhadap Bimbingan Belajar beserta perangkat yang diperlukan (bilaada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas SanataDharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, danmempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpaperlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 09 Maret 2009
Yang menyatakan,
E. T. Ketty Sambenthiro
vii
ABSTRAK
TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASAJETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metodesurvey. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat minatpara siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Sampel penelitian ini adalahseluruh siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VIIIB, VIIIC, VIIID, dan VIIIESMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 yang berjumlah128 siswa.
Masalah penelitian ini adalah (1) bagaimanakah tingkat minat para siswakelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris, (2) bagaimanakah implikasinya terhadapbimbingan belajar untuk para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Pelajaran 2008/2009? Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahKuesioner Tingkat Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris denganjumlah pernyataan 60 item yang disusun oleh penulis. Instrumen penelitian inidisusun berdasarkan masalah penelitian, variabel penelitian, kajian teoritis danmengenai semua unsur minat siswa terhadap kegiatan-kegiatan untuk mempelajariBahasa Inggris.
Hasil penelitian ini adalah: (1) tingkat minat para siswa kelas VIII SMPTaman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terbagi ke dalam tigakategori, yaitu: 12% siswa memiliki kategori minat tinggi, 74% siswa memilikikategori minat sedang, dan 14% siswa memiliki minat rendah, (2) implikasinyaterhadap kegiatan bimbingan belajar, yaitu guru pembimbing memberikan bantuanyang bersifat informatif tentang Bahasa Inggris dan bekerjasama dengan guru matapelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan minat para siswa kelas VIII SMPTaman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaranBahasa Inggris.
viii
ABSTRACT
THE INTEREST LEVEL ON ENGLISH SUBJECT OF THE STUDENTSIN GRADE VIII IN TAMAN DEWASA JETIS JUNIOR HIGH
SCHOOL YOGYAKARTA IN 2008/2009 AND THEIMPLICATION ON LEARNING GUIDANCE
Elshinta Tresye Ketty SambenthiroSanata Dharma University
Yogyakarta2009
This research was descriptive research using survey method. The aim of thisresearch was to describe the interest level on English subject of the students in gradeVIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in 2008/2009 and theimplication on learning guidance. The sample of this research was all of the studentsboth boys and girls in grade VIIIB, VIIIC, VIIID,and VIIIE in Taman Dewasa JetisJunior High School Yogyakarta in 2008/2009, that consisted of 128 students.
The problem of this research were: (1) what is the interest level on Englishsubject of the students in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High SchoolYogyakarta in 2008/2009, (2) what is the implication on learning guidance for thestudents in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in2008/2009?
The instrument of this research was questionnaire about the interest level onEnglish subject of the students which consisted 60 statements. The instrument in thisresearch was based on the problems of research, the variable of research, theoreticalreview, and all about element of student interest on activities of learning English.
The result of this research were: (1) The interest level on English Subject ofthe students in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in2008/2009 were grouped in three categories. There are: 12% students have highinterest level, 74% students have average interest level, and 14% students have lowinterest level, (2) The implications on learning guidance for students in grade VIII inTaman Dewasa Jetis Yogyakarta in 2008/2009 were guidance teacher givinginformation about English language and cooperated with English teacher to rise theinterest level on English subject of the students in grade VIII in Taman Dewasa JetisJunior High School Yogyakarta in 2008/2009.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk
melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang
Bimbingan dan Konseling. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyetujui dan
memberikan ijin melakukan penelitian ini.
2. Ibu A. Setyandari, S.Pd, Psi, M.A., Dosen Pembimbing yang dengan tulus
memberikan tuntunan, petunjuk, bimbingan, dan perhatian hingga penyelesaian
skripsi ini.
3. SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta yang penuh keterbukaan menerima
penulis untuk melakukan penelitian, khususnya Ibu Musi Giri Astuti, S.Pd,
Koordinator Bimbingan dan Konseling SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta
yang telah memberikan jadwal untuk pengumpulan data dan ara siswa kelas VIII
SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 atas
kerjasamanya dalam pengisian Kuesioner Tingkat Minat Siswa terhadap Mata
Pelajaran Bahasa Inggris.
4. Segenap dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah mendidik penulis selama kuliah. Terima kasih
atas bimbingan yang telah diberikan.
x
5. Papa dan Mama tercinta Ronald Sambenthiro dan Elsye Meineke Bingku atas
doa, dukungan, perhatian, dan biaya yang telah diberikan buat Inta. Adik-adikku
tercinta, kakakku tercinta Aldi Sambenthiro (alm) dan seluruh keluarga besar
dari Papa dan Mama. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
6. Om Yulius Doni, Tante Maria Sinai, Abang Gregorius Kia Labaketoy, dan Mba
Yuli. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
7. Sahabat-sahabatku (Trias alias Pardjinah Sularsih Ndung, Onchu, Lopez, dan
Mr. Kris both of you are too special for me), teman-teman Bimbingan dan
Konseling Angkatan 2004 kelas A dan B, kakak Angkatan 2002-2003 yang telah
bersedia memberikan saran dan kritik (Fr. Paul, CMM, Kak Heni, Kak Vera,
Mba Iin, Mba Nida, Kak Pehalina, Mas Agung, Mas Gugun), para Suster
SCMM. Terima kasih atas doa dan dukungannya. “A friend in need is a friend in
deed” The last but not the least, Amandus Tena Labaketoy terima kasih atas
doa, cinta, dukungan, perhatian, saran dan kritik yang telah diberikan “The time
we spent apart are make our love grow stronger”
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima Kasih.
Yogyakarta, 19 Maret 2009
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
E. Definisi Operasional ...................................................................... 4
BAB II. KAJIAN TEORITIS .......................................................................... 5
A. Mata Pelajaran Bahasa Inggris ...................................................... 5
xii
1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP ....................................... 5
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris ................................... 6
3. Kegiatan Guru dan Siswa ........................................................ 7
4. Sumber Bahan ......................................................................... 9
5. Kegiatan Siswa Mempelajari Bahasa Inggris .......................... 10
B. Minat ............................................................................................. 10
Tabel 1. Sebaran Item Kuesioner Minat Siswa terhadap
Mata Pelajaran Bahasa Inggris ................................................. 29
Tabel 2. Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur ................................. 33
Tabel 3. Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ..................................... 34
Tabel 4. Norma Pengelompokkan Tingkat Minat Para
Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap
Mata Pelajaran Bahasa Inggris ................................................. 35
Tabel 5. Kategorisasi Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII
SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009 terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris ............... 35
Tabel 6. Tingkat Minat Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa
Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap
Mata Pelajaran Bahasa Inggris ................................................ 36
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Tingkat Minat Siswa
terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris. ........................ 45
Lampiran 2. Tabulasi Data Uji Coba dan Penelitian ........................... 49
Lampiran 3. Hasil Penghitungan Validitas dan Realibilitas ................ 73
Lampiran 4. Surat Keterangan ............................................................. 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi dialami dan terjadi dalam masyarakat dunia. Kemajuan di segala
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi disebarluaskan dalam Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris diajarkan kepada siswa dimulai dari jenjang Sekolah Menengah
Pertama, walaupun ada dibeberapa daerah Bahasa Inggris sudah diajarkan sejak
jenjang Sekolah Dasar.
Pada Sekolah Menengah Pertama, Bahasa Inggris merupakan salah satu
mata pelajaran yang wajib ditempuh siswa. Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37,
salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yaitu mata pelajaran Bahasa Inggris. Hanik dan Roring (2005 : 2-
3) menulis bahwa siswa dilatih guru Bahasa Inggris dalam empat kegiatan yaitu
membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta karena
berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan PPL di
SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada tanggal 12 Juli – 18 Agustus 2007,
ditemukan banyak siswa yang sering membolos pada jam pelajaran Bahasa
Inggris dan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang pada umumnya kurang
2
tertarik pada mata pelajaran Bahasa Inggris karena kesulitan mengikuti kegiatan-
kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris.
Kegiatan siswa mempelajari Bahasa Inggris dilakukan oleh siswa
bersama dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru mata pelajaran Bahasa
Inggris membantu siswa mempelajari Bahasa Inggris dengan menggunakan
sumber bahan. Sumber bahan yang digunakan untuk mempelajari Bahasa Inggris
dapat berupa sumber bahan tertulis (buku-buku pelajaran, kamus, surat kabar),
audio (kaset rekaman), audio-visual (video).
Dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris
ada siswa yang berminat dan ada juga siswa yang kurang berminat. Minat
terhadap Bahasa Inggris akan mendorong siswa terlibat dalam kegiatan
mempelajari Bahasa Inggris dan melakukan kegiatan tersebut secara terus
menerus. Hurlock (1978 : 114) berpendapat bahwa minat merupakan motivasi
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka
bebas memilih. Peters dan Farwell (1962 : 320) berpendapat bahwa minat dapat
menjadi sebuah kunci untuk belajar, untuk mempertahankan minat siswa yang
tinggi dan meningkatkan minat siswa yang rendah guru pembimbing dapat
mengadakan kegiatan bimbingan belajar. Bimbingan belajar merupakan salah
satu kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing bersama siswa dengan
tujuan membantu siswa mengatasi masalah-masalah seputar kegiatan
akademiknya. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan secara klasikal oleh guru
pembimbing bersama siswa di dalam kelas.
3
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti ingin memperoleh
gambaran mengenai tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa
Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris dan implikasinya terhadap bimbingan belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris?
2. Bagaimanakah implikasinya terhadap bimbingan belajar untuk para siswa
kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat minat
para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan implikasinya terhadap
bimbingan belajar bagi para siswa tersebut.
4
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh:
1. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana tingkat
minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
2. Guru pembimbing untuk mengembangkan kegiatan bimbingan belajar.
E. Definisi Operasional
1. Minat para siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris adalah
kecenderungan dan ketertarikan siswa melakukan kegiatan membaca,
menulis, mendengarkan dan berbicara dalam Bahasa Inggris seperti yang
diukur dengan Kuesioner Minat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan
ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh siswa.
2. Siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009 adalah para siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII SMP
Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada Tahun Pelajaran 2008/2009.
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Mata Pelajaran Bahasa Inggris
1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Pada saat sekarang ini diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Menurut Suparlan (2007 : 9–10) KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Kurikulum KTSP mengacu pada patokan, ketuntasan belajar,
dilakukan melalui berbagai cara, yaitu (a) kumpulan kerja siswa, (b) hasil
karya, (c) penugasan, (d) unjuk kerja, dan (e) tes tulis.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37, salah satu mata pelajaran
yang wajib ditempuh pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu
mata pelajaran Bahasa Inggris. Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang
wajib ditempuh oleh siswa khususnya pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama.
Dalam Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mata pelajaran Bahasa Inggris
memiliki empat keterampilan dasar, yaitu membaca, menulis, mendengarkan,
6
dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris
mengajar, melatih, dan membimbing siswa agar dapat menguasai empat
keterampilan dasar tersebut dan memahami bahan pelajaran.
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kurikulum disusun untuk digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Pelaksanaan kurikulum dilakukan guru bersama siswa melalui
kegiatan pendidikan meliputi pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu kurikulum yang
wajib ditempuh oleh setiap siswa pada pendidikan dasar dan menengah,
karena mata pelajaran Bahasa Inggris wajib ditempuh pada pendidikan dasar
dan menengah, maka tiap siswa diharapkan dapat menguasai tujuan mata
pelajaran Bahasa Inggris. Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dirumuskan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuklisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi fungsional
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya BahasaInggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalammasyarakat global
c. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentangketerkaitan antara bahasa dengan budaya.
7
Jadi, untuk dapat mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris
seperti yang telah disebutkan di atas guru dan siswa bekerjasama untuk
mengolah bahan pelajaran Bahasa Inggris.
3. Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan guru dan siswa memegang peranan, guru mata pelajaran
membantu siswa dalam melakukan kegiatan atau latihan-latihan dalam
mempelajari mata pelajaran agar tujuan dari setiap mata pelajaran dapat
tercapai termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris.
a. Kegiatan guru dan siswa di dalam kelas
Kegiatan guru nampak dalam profesionalismenya sebagai pendidik.
Dalam hal ini Rosmali (2005) menyebutkan bahwa:
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajardan melatih. Mendidik berarti meneruskan danmengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajarberarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuandan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkanketerampilan-keterampilan pada siswa.
Dapat dikatakan bahwa kegiatan guru adalah melaksanakan ketiga
tugas guru di atas, yaitu mendidik, mengajar dan melatih demi perkembangan
siswa. Jadi, kegiatan guru Bahasa Inggris adalah mendidik, mengajar, dan
melatih siswa untuk dapat mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan siswa di dalam kelas
yaitu mendengarkan penjelasan dari guru, mengerjakan setiap latihan yang
diperintahkan oleh guru, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru.
8
b. Latihan siswa di kelas
Dalam kutipan mengenai Tugas Guru Menurut PERMENDIKNAS
No. 41 (Utomo, 2008) dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran meliputi
tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Salah satu metode dalam kegiatan ini adalah metode elaborasi.
Dalam metode elaborasi, tugas guru diantaranya adalah:
1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yangberagam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan barubaik secara lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
Berdasarkan tugas guru di atas dapat disimpulkan bahwa latihan siswa
di dalam kelas adalah berlatih mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru. Siswa perlu berlatih membuat kalimat dalam Bahasa Inggris, membaca
buku bacaan Bahasa Inggris, mendengarkan rekaman percakapan dalam
Bahasa Inggris, dan berlatih melakukan percakapan dengan menggunakan
Bahasa Inggris. Semua kegiatan belajar siswa di dalam kelas di bawah
pengawasan guru mata pelajaran. Jadi, semua kegiatan latihan siswa di dalam
kelas untuk mempelajari Bahasa Inggris dituntun dan dibantu oleh guru mata
pelajaran.
c. Latihan siswa di luar kelas
Kegiatan mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris tidak hanya
dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat juga dilakukan di luar kelas.
Kegiatan latihan siswa di luar kelas dapat dilakukan siswa secara mandiri
9
dengan mempraktekkan apa yang telah diperoleh dari latihan di dalam kelas,
karena mempelajari Bahasa Inggris jika tidak dipraktekkan maka tidak
memperoleh hasil. Pada artikel tentang “Apa yang diperlukan untuk belajar
Bahasa Inggris dengan baik?” (Hanik & Roring, 2005 : 2) menulis:
Belajar Bahasa Inggris membutuhkan aksi, karena walaupun kitamengetahui banyak tips tentang belajar tetapi jika kita tidakmulai melakukannya kita tidak akan memperoleh hasil apapun.Beberapa contoh yang harus dilakukan yaitu meluangkan waktudan mempraktekkan pengucapan Bahasa Inggris, serta mencobamenyusun kalimat sederhana dalam bahasa pikiranmu.
4. Sumber Bahan
a. Sumber bahan tertulis
Sumber bahan tertulis yang digunakan tiap siswa dalam
mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris yaitu dapat berupa buku
pelajaran, kamus, media cetak, dan catatan-catatan pribadi. Tiap-tiap
bahan kemudian dipelajari oleh siswa untuk berlatih membaca, menulis
dalam Bahasa Inggris dengan tujuan siswa dapat menguasai bahan
pelajaran Bahasa Inggris.
b. Sumber bahan audio
Sumber bahan audio yang digunakan siswa dalam mempelajari
Bahasa Inggris berupa kaset rekaman dalam Bahasa Inggris. Sumber
bahan ini digunakan siswa untuk berlatih mendengarkan kata-kata dalam
Bahasa Inggris dan cara pengucapannya.
10
c. Sumber bahan audio-visual
Sumber bahan audio-visual yang digunakan siswa dalam
mempelajari Bahasa Inggris berupa video rekaman. Sumber bahan ini
digunakan siswa untuk berlatih mendengarkan kata-kata dalam Bahasa
Inggris dan cara pengucapannya, serta berlatih melakukan percakapan
dalam Bahasa Inggris dengan melihat video rekaman.
5. Kegiatan Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris terdapat empat kegiatan, yaitu
membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, untuk melakukan kegiatan
mempelajari Bahasa Inggris siswa dibantu oleh guru mata pelajaran Bahasa
Inggris. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa seluruhnya mengarah pada
tujuan yang hendak dicapai dari mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru mata
pelajaran Bahasa Inggris mengajar, melatih dan membimbing siswa dalam
melakukan kegiatan mempelajari Bahasa Inggris dengan menggunakan
berbagai sumber bahan (tertulis, audio, audio-visual) belajar untuk mencapai
tujuan mempelajari Bahasa Inggris.
B. Minat
1. Pengertian Minat
Beberapa ahli memiliki pendapat tentang pengertian minat. Menurut
Chaplin dalam Kartini Kartono (2005 : 255) menulis bahwa minat adalah (1) satu
sikap yang berlangsung terus-menerus yang memolakan perhatian seseorang,
sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya, (2) perasaan
11
yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga bagi
individu, (3) satu keadaan yang mendorong untuk menuntun tingkah laku
seseorang menuju satu arah (sasaran) tertentu. Menurut Hurlock (1978 : 114)
minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Skinner (1959 : 337-338)
berpendapat minat sebagai kondisi individu yang menghasilkan keinginan untuk
mengetahui lebih lanjut dari sebuah objek, ide, dan pengalaman. Sementara Crow
(1958 : 109) mendefinisikan pengertian minat dengan melihat dari dua sudut
pandang, yaitu (1) dilihat dari sebabnya, minat adalah daya penggerak yang
mendorong seseorang untuk memperhatikan orang, situasi, atau kegiatan yang
lebih ia sukai, atau, (2) dilihat dari hasilnya, minat adalah pengalaman perasaan
yang didorong oleh kehadiran seseorang atau objek, atau oleh partisipasi dalam
sebuah kegiatan. Menurut Peters & Farwell (1962 : 320) minat merupakan bagian
penting dari motivasi dan dengan demikian dapat menjadi sebuah kunci untuk
belajar.
Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian minat tersebut dapat
disimpulkan bahwa minat merupakan ketertarikan dan kecenderungan individu
terhadap sesuatu baik berupa benda, manusia, pengalaman, dan kegiatan. Dengan
adanya minat, seseorang dapat mendorong untuk bebas memilih dan memberikan
perhatian khusus pada sesuatu yang ia senangi.
Dengan demikian, minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris
adalah ketertarikan dan kecenderungan tiap-tiap siswa terhadap kegiatan
mempelajari Bahasa Inggris, meliputi kegiatan mendengarkan, berbicara,
12
membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya di atas. Siswa yang tertarik terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris
akan terdorong dan memberikan perhatiannya secara khusus terhadap kegiatan-
kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Siswa yang belum tertarik
sepenuhnya terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris perhatiannya akan menjadi
berkurang terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Perkembangan Minat
Pada mulanya seseorang akan melihat objek yang menjadi perhatiannya
yang berupa benda/kejadian, dari perhatiannya tersebut seseorang akan menilai
apakah ia tertarik atau tidak tertarik terhadap objek tersebut dan ia akan
memutuskan objek mana yang ia sukai atau menarik perhatiannya. Seseorang
yang telah memutuskan objek mana yang disukainya telah membuatnya
meminati objek tersebut dan ia akan menaruh perhatian sepenuhnya terhadap
objek tersebut. Senada dengan Bhatia (1969 : 110) yang mengungkapkan, kita
berminat terhadap suatu objek karena objek tersebut memiliki suatu hal yang
berbeda yang menarik perhatian kita.
Davis (1948 : 77) juga berpendapat anak akan lebih bebas melepaskan
energi dan antusiasme dalam kegiatan-kegiatan yang mereka senangi daripada
kegiatan-kegiatan yang tidak mereka senangi. Crow (1958:110) mengungkapkan
kenyataannya banyak dari setiap kegiatan yang dikerjakan berdasarkan adanya
faktor minat.
13
Demikian halnya juga dengan perkembangan minat siswa terhadap mata
pelajaran Bahasa Inggris. Dalam kegiatan mempelajari Bahasa Inggris seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, tiap-tiap siswa memiliki pengalaman
yang berbeda-beda dan memiliki penilaian yang berbeda-beda pula terhadap
sejumlah kegiatan tersebut. Ada siswa yang memiliki penilaian positif dan
tertarik dalam mengikuti kegiatan mempelajari Bahasa Inggris tersebut. Namun
ada pula siswa yang memiliki penilaian negatif dan tidak tertarik terhadap
kegiatan mempelajari Bahasa Inggris tersebut, sehingga perhatian dan rasa
ketertarikannya terhadap kegiatan itu menjadi berkurang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Hurlock (1999 : 116-119) ada 11 faktor yang mempengaruhi
minat remaja, yaitu:
a. Faktor kebutuhan jasmani, yaitu faktor yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan fisik.
b. Faktor emosional, yaitu rasa puas dan senang terhadap obyek tertentu akan
memunculkan minat dalam diri remaja untuk melakukan kegiatan yang
menimbulkan rasa puas dan senang.
c. Faktor motif sosial, yaitu faktor yang membangkitkan minat melakukan
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan sosial.
d. Kesadaran akan manfaat objek minat, yaitu kesadaran remaja akan manfaat
kegiatan yang diikutinya.
14
e. Kekaguman terhadap objek minat, yaitu kekaguman remaja terhadap objek
minat karena pengelolaan kegiatannya menarik dapat mendukung remaja
untuk mengembangkan minatnya terhadap kegiatan yang bersangkutan.
f. Kesempatan untuk mandiri, yaitu remaja akan memilih objek yang lebih
banyak memberi kesempatan pada dirinya untuk berlatih mandiri.
g. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek
minat, yaitu semakin banyak menerima komentar positif maka objek minat
akan semakin diterima dan remaja pun merasa didukung untuk
mengembangkan minatnya.
h. Gengsi dari objek minat, yaitu makin bergengsi objek minat yang
bersangkutan semakin terdorong remaja untuk meminati objek tersebut.
i. Harapan orang tua terhadap objek minat, yaitu harapan orang tua terhadap
objek minat yang bagus, bergengsi, dan berguna bagi perkembangan remaja
akan mempengaruhi sikap remaja terhadap objek minat itu.
j. Bakat, yaitu kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir.
k. Pengaruh sosial/lingkungan, yaitu lingkungan di sekitar remaja yang
mempengaruhi minatnya terhadap suatu objek.
4. Lamanya Minat Berlangsung
Pada bagian ini ingin diketahui seberapa lama minat berlangsung dalam
diri seseorang? Menurut Peters dan Farwell (1962 : 324) minat dapat berubah
ketika kita dewasa dan memiliki banyak pengalaman. Crow (1958 : 110) juga
mengatakan minat seringkali mengalami perubahan. Dari tahun pertama, minat
15
seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisiknya, mentalnya, dan keadaan emosional,
serta perubahan lingkungan sosialnya. Jadi, dapat disimpulkan minat seseorang
akan terus mengalami perubahan dan mengalami perkembangan.
C. Minat Siswa terhadap Kegiatan-kegiatan untuk Mempelajari BahasaInggris
Tiap-tiap siswa memiliki ketertarikan pada semua pengalaman kegiatan
pendidikan, ketertarikan terhadap pengalaman kegiatan pendidikan berasal dari
adanya minat. Hal ini juga diungkapkan oleh Skinner (1956 : 420) bahwa seluruh
kegiatan pendidikan tanpa terkecuali dibentuk berdasarkan minat.
Bhatia (1969 : 110) mengungkapkan bahwa unsur yang terpenting dari
minat yaitu keinginan dan kebutuhan seseorang. Davis (1948 : 77) berpendapat
bahwa anak akan lebih bebas mengeluarkan energi dan antusiasme jika mereka
melakukan kegiatan yang mereka senangi daripada kegiatan yang tidak mereka
senangi. Sementara itu menurut Glanz (1964 : 198) minat dapat membantu siswa
untuk mulai berpikir serius tentang rencana pendidikan, memilih jurusan yang
sesuai dengan bakat, memilih rencana belajar, dan akhirnya tentang
perkembangan karier. Jadi, minat siswa akan mata pelajaran Bahasa Inggris
mengarahkan siswa pada kegiatan mempelajari Bahasa Inggris ada siswa yang
teratur melakukan kegiatan tersebut dan ada yang tidak teratur melakukan
kegiatan tersebut. Siswa yang berminat mempelajari Bahasa Inggris akan terlibat
dalam kegiatan mempelajari Bahasa Inggris dan melakukan kegiatan tersebut
secara terus menerus. Bagi siswa yang kurang berminat mempelajari Bahasa
Inggris tetap mengikuti kegiatan tersebut agar bisa memperoleh nilai karena mata
16
pelajaran Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh
siswa.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa dalam mempelajari Bahasa
Inggris menurut Finnochiaro (1969 : 165-169) sebagai berikut:
a. Kegiatan membaca
1) Membaca teks atau artikel bacaan (baik yang terdapat dalam buku
pelajaran maupun dalam surat kabar dan majalah) yang
menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan ini melatih siswa untuk
menambah pengetahuan tentang kosakata, tata bahasa, dan cara
pengucapan serta intonasi yang tepat.
2) Berlatih menggunakan kata atau kemampuan menemukan ide gagasan
dalam sebuah bacaan. Kegiatan ini melatih siswa dalam kecepatan
dan ketepatan dalam memahami suatu bacaan yang menggunakan
Bahasa Inggris.
3) Berlatih membaca jam dan tanggal dalam Bahasa Inggris. Kegiatan
ini melatih siswa untuk terampil dalam membaca jam dan tanggal
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
4) Membaca kamus Bahasa Inggris untuk mencari arti kata dan
menambah kosakata. Kegiatan ini melatih siswa untuk menambah
kosakata dalam Bahasa Inggris.
Seluruh kegiatan di atas untuk melatih siswa agar menjadi mahir
atau terampil membaca dalam Bahasa Inggris dengan lafal dan intonasi
yang tepat.
17
b. Kegiatan menulis
1) Berlatih membuat perencanaan kegiatan harian dengan menggunakan
Bahasa Inggris ke dalam buku catatan. Kegiatan ini melatih
pemahaman siswa dalam tata bahasa dan penguasaan kosakata.
2) Berlatih melengkapi kalimat Bahasa Inggris dengan pilihan kata yang
sesuai. Kegiatan ini untuk melatih pemahaman siswa dalam
penggunaan kosakata.
3) Berlatih mensisipkan tanda baca dalam kalimat atau paragraf Bahasa
Inggris (koma, titik, tanda tanya, tanda petik). Kegiatan melatih
siswa dalam penggunaan tanda baca.
4) Mengklasifikasikan kosakata Bahasa Inggris ke dalam kelompok kata
yang sesuai. Kegiatan ini untuk melatih pemahaman siswa dalam
membedakan jenis kata seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja.
5) Membuat ringkasan dari sebuah cerita dengan menggunakan Bahasa
Inggris. Kegiatan ini untuk melatih siswa dalam pemahaman tentang
kosakata dan tata bahasa.
Seluruh kegiatan di atas bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi
mahir atau terampil menulis menggunakan Bahasa Inggris dengan
kosakata dan tata bahasa Inggris.
c. Kegiatan mendengarkan
1) Mendengarkan guru Bahasa Inggris selama pelajaran Bahasa Inggris
berlangsung. Kegiatan ini meliputi mendengarkan petunjuk yang
diberikan guru dengan menggunakan Bahasa Inggris, mendengarkan
18
guru mendikte kalimat dalam Bahasa Inggris, dan memberikan
penjelasan tentang materi pelajaran Bahasa Inggris.
2) Mendengarkan pertanyaan yang diberikan oleh siswa lain. Dalam
kegiatan ini siswa juga dapat melatih kemampuan mendengarkan
dalam Bahasa Inggris dengan mendengarkan dan menyimak
pertanyaan yang diungkapkan oleh teman sekelas dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
3) Menghubungkan sebuah percakapan atau kegiatan bermain peran.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan media audio dan audio-visual,
dari kegiatan ini siswa diharapkan dapat memahami apa inti cerita
dari sebuah percakapan atau inti cerita dalam sebuah drama.
4) Mendengarkan pembicara dari luar negeri (native speaker). Bila tidak
memungkinkan mengundang orang Barat, kegiatan ini juga dapat
dilaksanakan dengan cara mendengarkan rekaman percakapan yang
dilakukan oleh orang Barat.
5) Mendengarkan lafal kata dari rekaman percakapan yang diberikan
pada pelajaran Bahasa Inggris, lagu, drama, sajak, pidato. Kegiatan
ini dapat melatih lafal kata dengan mendengarkan lagu-lagu yang
berbahasa Inggris favorit mereka atau menonton film-film favorit
mereka yang dialognya menggunakan Bahasa Inggris.
Seluruh kegiatan di atas bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi
mahir atau terampil mendengarkan kata-kata atau kalimat dalam Bahasa
Inggris.
19
d. Kegiatan berbicara
1) Berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan teman di sekolah.
Berlatih berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan teman di
sekolah dapat dimulai dengan sapaan, mengucapkan salam,
menanyakan kabar, dan lain-lain.
2) Menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bahasa
Inggris. Kegiatan ini dapat melatih siswa memahami pertanyaan
dalam Bahasa Inggris dan melatih mereka untuk berbicara dalam
Bahasa Inggris.
3) Berlatih berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris secara
berulang-ulang. Kegiatan ini tidak hanya dapat dilakukan siswa di
sekolah saja, siswa juga dapat melakukan kegiatan ini di rumah
bersama orang tua dan saudara.
4) Menyebutkan apa yang tampak dalam gambar. Kegiatan ini dapat
melatih siswa untuk memperbanyak kosakata dalam Bahasa Inggris
dengan menyebutkan apa yang tampak dalam gambar dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
5) Menceritakan cerita favorit atau pengalaman dengan bahasa sendiri ke
dalam Bahasa Inggris. Kegiatan ini membebaskan siswa bercerita
dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
Kegiatan ini juga melatih siswa untuk menambah kosakata,
menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, pengucapan lafal
kata dan intonasi yang benar.
20
Seluruh kegiatan di atas bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi
mahir atau terampil dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan tata
bahasa dan lafal serta intonasi yang tepat.
Dalam kegiatan belajarnya di sekolah tiap-tiap siswa mengalami sejumlah
pengalaman belajar dari mata pelajaran yang dialaminya. Salah satu pengalaman
belajar itu adalah pengalaman dalam belajar Bahasa Inggris. Pengalaman dalam
belajar Bahasa Inggris diperoleh siswa dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bhatia (1969 : 110) mengungkapkan kita berminat terhadap suatu objek
karena objek tersebut memiliki suatu hal yang berbeda yang menarik perhatian
kita. Dapat ditarik suatu kesimpulan dari pengalaman belajar Bahasa Inggris,
siswa yang menganggap bahwa Bahasa Inggris menarik untuk dipelajari melihat
ada hal yang berbeda yang menarik perhatiannya untuk mempelajari Bahasa
Inggris misalnya, dari segi bahasa berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-
hari sehingga menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa, tetapi bagi siswa
yang beranggapan bahwa Bahasa Inggris itu tidak menarik untuk dipelajari tidak
menemukan sesuatu yang berbeda yang menarik perhatian mereka.
Hurlock (1978 : 116-117) mengungkapkan bahwa perkembangan minat
dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Kedua aspek
ini berkembang seiring dengan proses belajar atau pengalaman pribadi tiap-tiap
siswa. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Dalam hal ini misalnya siswa
menganggap dan meyakini bahwa Bahasa Inggris dapat membantunya dalam
menghadapi era globalisasi, maka minatnya dalam mempelajari Bahasa Inggris
21
akan lebih besar, sebaliknya siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Inggris
tidak penting dan belum sepenuhnya dibutuhkan dalam era globalisasi saat ini,
maka minatnya terhadap pelajaran Bahasa Inggris menjadi rendah. Aspek afektif
atau bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan
dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
Siswa yang memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan beberapa
atau salah satu guru mata pelajaran biasanya akan menimbulkan sikap
penerimaan terhadap guru tersebut. Dengan sikap penerimaannya tersebut, maka
siswa juga berminat terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut.
Dalam hal ini misalnya, siswa memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan
guru mata pelajaran Bahasa Inggris, maka siswa dapat menjadi berminat terhadap
mata pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan oleh guru tersebut.
D. Program Bimbingan
1. Arti Program Bimbingan
Winkel dan Sri Hastuti (1997 : 119) menyatakan bahwa program
bimbingan mempunyai arti sendiri yaitu rangkaian kegiatan bimbingan yang
terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu,
misal satu tahun ajaran.
Suatu program bimbingan perlu direncanakan agar pelayanan yang
diberikan kepada siswa dapat seoptimal mungkin. Kegiatan bimbingan yang
dilakukan oleh guru pembimbing ditujukan terutama kepada siswa, tetapi
22
dapat juga ditujukan kepada rekan tenaga kerja kependidikan dan orang tua
siswa.
Menurut Winkel dan Sri Hastuti (1997 : 140-141) program bimbingan di
bidang akademik memuat unsur-unsur sebagai berikut:
a. Orientasi siswa baru tentang tujuan institusional isi, kurikulum
pengajaran, struktur organisasi sekolah, prosedur belajar yang tepat
dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah yang
bersangkutan.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat
selama mengikuti pelajaran di sekolah maupun di rumah baik secara
individual ataupun kelompok.
c. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, kegiatan non
akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program
lanjutan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
d. Pengumpulan data mengenai data siswa tentang program studi yang
tersedia di berbagai perguruan tinggi.
e. Bantuan dalam hal kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun
jadwal belajar di rumah. Maka tenaga bimbingan harus mempunyai
pengetahuan tentang belajar, termasuk pemahaman psikologis.
f. Bantuan agar kelompok belajar dapat berjalan efektif dan efisien.
2. Arti Bimbingan
Arti bimbingan menurut Shertzer & Stone (1981 : 40) pengertian
bimbingan dibagi menjadi tiga, yaitu (1) sebagai konsep, bimbingan berarti
23
sebuah sudut pandang dalam menolong seseorang, (2) sebagai konstruk
pendidikan, bimbingan mengacu pada bekal dari pengalaman-pengalaman yang
menolong siswa untuk mengenal dirinya sendiri, (3) sebagai program, bimbingan
menunjuk pada cara-cara dan proses mengatur untuk mencapai pendidikan
tertentu dan tujuan pribadi. Dengan kata lain, Shertzer & Stone menyebutnya
sebagai proses menolong individu untuk memahami dirinya dan dunianya.
Menurut Brewer dalam Shertzer & Stone (1981 : 64) bimbingan adalah
pekerjaan yang dilakukan di sekolah untuk menolong siswa agar mengerti,
mengembangkan dan memajukan mereka sebagai individu dalam kegiatan
kerjasama.
Menurut Ohlsen dalam Peters & Farwell (1962 : 2) bimbingan adalah
usaha bersama yang mana banyak orang kerja bersama, menggunakan
pengetahuan mereka untuk memberikan solusi dari permasalahan siswa dan
mengembangkan kemampuan mereka. Barr dalam Peters & Farwell (1962 : 3)
berpendapat bimbingan dapat didefinisikan proses menolong individu untuk
mengetahui kemampuan dan kelemahan mereka dan menggunakan pengetahuan
mereka secara efektif.
Peters & Farwell (1962 : 3) berpendapat bahwa bimbingan adalah bagian
dari pengalaman pendidikan yang membantu siswa untuk mengerti dan
memahami dirinya, menerima dirinya, dan hidup secara efektif di lingkungannya.
Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bimbingan adalah
suatu proses untuk membantu siswa dalam memahami dirinya dan lingkungan
24
dimana ia tinggal, serta proses untuk membantu siswa dalam menyelesaikan
masalahnya secara bijaksana.
3. Tujuan Bimbingan
Diharapkan dengan adanya program bimbingan dapat membantu
seseorang untuk berkembang ke arah yang lebih baik dengan cara membantu
memahami diri dan lingkungannya serta memberikan solusi yang bijaksana
dalam menyelesaikan permasalahannya. Sherzter dan Stone (1981 : 40)
berpendapat seseorang yang dapat memahami dirinya dan dunianya akan menjadi
lebih efektif, produktif, dan menjadi manusia yang berbahagia. Mereka akan
lebih baik dalam mengatur kehidupannya dan memiliki tujuan mengenai apa
yang ingin mereka kerjakan.
Dari pernyataan di atas, tujuan bimbingan menurut Rogers dalam Shertzer
& Stone (1981 : 40) adalah untuk meningkatkan perkembangan pribadi,
pertumbuhan psikologis menuju pada kematangan sosial, dari para klien. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan adalah membantu seseorang untuk
dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
4. Bimbingan Belajar
Dalam pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa perkembangan
minat siswa dipengaruhi oleh aspek kognitif dan aspek afektif. Kenyataan yang
dijumpai di sekolah ada siswa yang sudah berminat mengikuti kegiatan-kegiatan
untuk mempelajari Bahasa Inggris, namun ada juga siswa yang kurang berminat
mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Dengan
demikian, bimbingan belajar dibutuhkan sebagai sarana untuk membantu siswa
25
yang kurang berminat mengikuti kegiatan-kegiatan mempelajari Bahasa Inggris
menjadi berminat.
Kegiatan bimbingan belajar merupakan kegiatan interaksi guru
pembimbing dan siswa yang bersifat informatif untuk melatih siswa bagaimana
cara berlatih, cara berpraktek, dan cara memecahkan masalah yang berkaitan
dengan program pendidikan sekolah dengan tujuan siswa mahir
menggunakannya dalam kegiatan belajarnya. Menurut Winkel dan Sri Hastuti
(1997 : 140) bimbingan belajar dengan kata lain disebut dengan bimbingan
akademik, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam
memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan.
Dalam hal ini siswa yang berminat dan kurang berminat mengikuti
kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris dapat ditingkatkan minatnya
melalui kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh guru pembimbing
bersama siswa secara klasikal. Guru pembimbing memberikan bantuan yang
bersifat informatif pada siswa tentang cara berlatih, cara berpraktek, dan cara
memecahkan masalah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan siswa dalam
mempelajari Bahasa Inggris, yaitu kegiatan membaca, menulis, mendengarkan,
dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan bimbingan belajar siswa
yang sudah berminat semakin berminat mengikuti kegiatan-kegiatan untuk
mempelajari Bahasa Inggris dan siswa yang kurang berminat dapat dibantu untuk
26
meningkatkan dan mengembangkan minatnya terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris.
Jadi, peran bimbingan belajar bagi perkembangan minat siswa terhadap
mata pelajaran Bahasa Inggris adalah meningkatkan minat siswa terhadap mata
pelajaran Bahasa Inggris agar siswa senang mengikuti kegiatan-kegiatan untuk
mempelajari Bahasa Inggris.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.
Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004 : 447) penelitian deskriptif dirancang
untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melukiskan tingkat minat para siswa kelas
VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap
mata pelajaran Bahasa Inggris dan implikasinya terhadap bimbingan belajar.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004 : 193) populasi adalah semua
anggota sekelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara
jelas, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Penelitian ini
menggunakan sampel. Sampel yang digunakan adalah siswa putera dan siswa
puteri kelas VIIIB-VIIID SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009. Jumlah anggota sampel penelitian yaitu sebanyak 128 siswa yang
diambil secara insidental.
28
C. Instrumen Penelitian
1. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa dalam
penelitian ini berupa Kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris yang disusun oleh peneliti. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner
bentuk tertutup. Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004 : 260) kuesioner
bentuk tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan pilihan
jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban responden terikat pada
sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner terdiri atas 64
item yang memuat pernyataan kegiatan-kegiatan siswa dalam mempelajari
Bahasa Inggris, yaitu kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara
dalam Bahasa Inggris. Seluruh pernyataan dalam kuesioner ini adalah pernyataan
favorable, yaitu item yang isinya mendukung, memihak atau menunjukkan ciri
adanya atribut yang diukur. Kuesioner yang digunakan untuk uji coba berjumlah
64 item dengan jumlah responden 31 siswa sedangkan kuesioner yang digunakan
untuk penelitian berjumlah 60 item dengan jumlah responden 128 siswa. Nomor
dan jumlah item pada kuesioner yang digunakan untuk uji coba dan penelitian
disajikan pada tabel 1.
29
Tabel 1. Sebaran item Kuesioner Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran BahasaInggris
No. Kegiatan Nomor Item Kuesioner Penelitian JumlahItem
1 Membaca 1,3,5,8,10,12,14,16,18,20,22,60 122 Menulis 24,26,28,30,32,34,36,37,39,
Sebelum kuesioner dibagikan, terlebih dahulu peneliti memberikan
pengantar dan perkenalan sedikit serta menjelaskan maksud dan tujuan
kuesioner dibagikan kepada siswa. Setelah kuesioner dibagikan, peneliti
memberikan penjelasan mengenai petunjuk pengerjaan kuesioner dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Setelah selesai mengerjakan, siswa diberi kesempatan untuk meneliti
kembali kuesioner yang telah diisi apabila ada pernyataan yang belum
dijawab. Pada akhir pertemuan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada
siswa yang telah bersedia mengisi kuesioner. Kuesioner penelitian dapat
dilihat pada lampiran 1. Tabulasi data penelitian dapat dilihat pada lampiran
2.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
model distribusi normal. Dalam penelitian ini penggolongan tingkat minat siswa
kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009
terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dibagi ke dalam tiga kelompok, sebagai
35
berikut: Tinggi, Sedang, Rendah. Skor yang jumlahnya di atas Mean
dikategorikan tinggi, skor yang jumlahnya sama dengan Mean dikategorikan
sedang, dan skor yang jumlahnya di bawah Mean dikategorikan rendah.
Penghitungan Mean dan Standar Deviasi dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi 15 for windows hasil yang diperoleh untuk Mean yaitu 145
dan standar deviasi yang diperoleh yaitu 32. Penghitungan dengan program
SPSS selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Pengelompokkan minat siswa
terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris digunakan penghitungan sebagai
berikut:
Tabel 4. Norma pengelompokkan Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMPTaman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadapMata Pelajaran Bahasa Inggris
Penghitungan Kategori(µ+1,0σ) ≤X Tinggi
(µ-1,0σ) ≤X < (µ+1,0σ) SedangX < (µ-1,0σ) Rendah
Keterangan:σ : Standar deviasiµ : Mean
Tabel 5. Kategorisasi Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman DewasaJetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap Mata PelajaranBahasa Inggris
Crow&Crow. 1948. Educational Psychology. USA: American Book Company.
Davis, Robert A.1948. Educational Psychology. USA: Mc Graw-Hill Company, Inc.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat JenderalDepartemen Pendidikan Nasional.
Farwell, J Herman. & Peters, Gail F. 1962. Guidance A Developmental Approach.USA: Rand Mc Nally & Company.
Finocchiaro, Mary. 1969. Teaching English as a Second Language. USA: Harper &Row, Publisher.
Furchan, Arief. Terj. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan: Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Garrett, Henry E. 1967. Statistics In Psychology And Education. 6th. Ed. London:Logmans, Green and Co Ltd.
Glanz, Edward C. 1964. Foundations and Principles of Guidance. Boston: Allyn andBacon, Inc.
Guilford, J.P. 1965. Fundamental Statistics In Psychology And Education. 4th. Ed.New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.
Hanik dan Roring, Charles. www.englishland.or.id. apa yang diperlukan untukbelajar bahasa inggris dengan baik.html. Diakses tanggal 14 Maret 2008.
Hanik dan Roring, Charles. www.englishland.or.id/bagaimana meningkatkankemampuan Bahasa Inggris Anda.html. Diakses tanggal 14 Maret 2008.
Hurlock E. B. 1978. Terj. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA
INGGRIS
A. Pendahuluan
Kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari diri Andamengenai minat Anda terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Informasiyang diperoleh dari Anda akan digunakan untuk kepentingan penelitian.Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan keadaan Andasesungguhnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajariBahasa Inggris. Hasil penelitian ini kemudian akan diolah untukpengembangan program bimbingan dan konseling.
B. Identitas Diri
Jenis Kelamin : Laki-laki/PerempuanKelas :Usia :
C. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Berilah tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang sesuaidengan keadaan diri Anda sesungguhnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris seperti yang digambarkandalam pernyataan-pernyataan kuesioner ini. Alternatif pilihan jawabandalam kuesioner ini adalah sebagai berikut:
Sangat Berminat (SB)Berminat (B)Kurang Berminat (KB)Tidak Berminat (TB)
D. Item PernyataanNo. Bagaimanakah minat saya dalam belajar
Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif JawabanSB B KB TB
1 Membaca artikel Bahasa Inggris darisurat kabar dan internet.
2 Berlatih bercerita secara lisanberdasarkan topik/tema yang ditentukan.
3 Membaca dari teks Bahasa Inggristentang rencana kegiatan.
4 Menceritakan film favorit secara lisandengan menggunakan Bahasa Inggris.
5 Membaca simbol/tanda lalu lintas dalamBahasa Inggris dan menerjemahkannya.
6 Berlatih menceritakan pengalamansehari-hari yang terjadi di luar kelasdalam Bahasa Inggris.
7 Berlatih menyebutkan nama-nama bendadengan menggunakan Bahasa Inggris.
8 Membaca tiap suku kata Bahasa Inggrisdengan lafal yang tepat.
9 Berlatih menyebutkan nama-namaanggota tubuh dengan menggunakanBahasa Inggris.
10 Membaca buku pelajaran Bahasa Inggrissebelum jam pelajaran dimulai.
45
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajarBahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif JawabanSB B KB TB
11 Bercerita secara lisan berdasarkangambar dengan menggunakan BahasaInggris.
12 Membaca paragraf Bahasa Inggrisdengan suara nyaring dan intonasi yangbenar.
13 Menirukan lafal kata Bahasa Inggris yangdiucapkan oleh guru mata pelajaranBahasa Inggris.
14 Membaca kembali buku pelajaran BahasaInggris di rumah.
15 Berlatih berbicara menggunakan BahasaInggris di rumah.
16 Membaca lirik-lirik lagu Bahasa Inggris.
17 Bermain drama dengan dialog berbahasaInggris.
18 Berlatih menemukan ide pokok dalamsuatu bacaan Bahasa Inggris.
19 Mempraktekkan percakapan melaluitelepon dengan menggunakan BahasaInggris.
20 Membaca kamus Bahasa Inggris untukmencari arti kata Bahasa Inggris.
21 Membuat rekaman percakapan denganmenggunakan Bahasa Inggris
22 Membaca novel/buku cerita berbahasaInggris.
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajarBahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatanberikut ini:
Alternatif JawabanSB B KB TB
23 Melakukan diskusi kelompok kemudianmempresentasikan hasil diskusi di depankelas dengan menggunakan Bahasa Inggris.
24 Melengkapi kalimat Bahasa Inggris yangkurang lengkap dengan kata tepat atausesuai.
25 Menceritakan kembali suatu cerita pendeksecara lisan dengan Bahasa Inggris.
26 Mengisi titik-titik dari soal Bahasa Inggrisdengan jawaban yang tepat.
27 Berlatih menceritakan tentangpengalaman pribadi di depan kelas denganmenggunakan Bahasa Inggris.
28 Berlatih memilih kata Bahasa Inggris yangtidak sesuai dalam sebuah kelompok kata.
29 Menyampaikan pertanyaan secara lisandengan menggunakan Bahasa Inggris.
30 Membuat ringkasan dari sebuah paragrafBahasa Inggris.
31 Berlatih menjawab pertanyaan dari guruBahasa Inggris.
32 Berlatih mencari pasangan kata BahasaInggris dari kolom yang satu ke kolom yanglain.
33 Berlatih mengulang kata dan kalimatBahasa Inggris.
46
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajarBahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatanberikut ini:
Alternatif JawabanSB B KB TB
34 Berlatih melengkapi kata Bahasa Inggrisdengan akhiran yang tepat.
35 Berlatih mendengarkan petunjuk dalamBahasa Inggris.
36 Mengelompokkan kata-kata Bahasa Inggriske dalam beberapa jenis kata.
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inversematrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Case Processing Summary
N %Cases Valid 31 84,2
Excluded(a) 6 15,8
Total 38 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Mean Variance Std. Deviation N of ItemsPart 1 97,5313 6306,386 79,41276 31(a)Part 2 131,7500 67361,226 259,54041 31(b)Both Parts 229,2813 114601,75
7 338,52881 64
59
Reliability
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based onits inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Case Processing Summary
N %Cases Valid 128 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 128 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Mean Variance Std. Deviation N of ItemsPart 1 71,7344 234,858 15,32508 30(a)Part 2 73,2266 298,350 17,27281 30(b)Both Parts 144,9609 1006,542 31,72604 60
62
Tabel 1. Penghitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Uji Coba KuesionerTingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa JetisYogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap Mata PelajaranBahasa Inggris
Tabel 2. Skor-skor Uji Coba Kuesioner Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIIISMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta TA. 2008/2009 terhadapKegiatan-kegiatan untuk Mempelajari Bahasa Inggris