Top Banner
TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA (KUD) MINA JAYA KECAMATAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Rahmawati Handayani JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018
129

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

Jan 17, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

UNIT DESA (KUD) MINA JAYA KECAMATAN BUMI WARAS

KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Rahmawati Handayani

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

ABSTRAK

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

UNIT DESA (KUD) MINA JAYA KECAMATAN BUMI WARAS

KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

RAHMAWATI HANDAYANI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan anggota terhadap

pelayanan KUD, tingkat partisipasi anggota KUD dan faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras

Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survai. Responden

dalam penelitian ini terdiri dari nelayan (pemilik kapal, nahkoda, ABK, KKM) dan

non nelayan (pedagang ikan). Responden penelitian sebanyak 87 orang, terdiri dari

68 orang nelayan dan 19 orang non nelayan. Pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2017. Metode analisis data yang digunakan

adalah metode Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis,

analisis tingkat partisipasi, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) kepuasan yang dirasakan anggota atas pelayanan dalam

RAT, simpanan wajib dan pemanfaatan pelayanan unit usaha dalam kategori “puas”.

Berdasarkan hasil IPA atribut yang menjadi prioritas utama yaitu dukungan prasarana

fisik, petugas yang memadai, dan ketersediaan papan informasi; (2) Tingkat

partisipasi anggota koperasi dalam RAT termasuk dalam kategori sedang, tingkat

partisipasi anggota koperasi dalam membayar simpanan wajib termasuk kategori

tinggi, sedangkan tingkat partisipasi anggota koperasi dalam pemanfaatan unit usaha

termasuk dalam kategori rendah ; (3) Usia, lama keanggotaan, jenis kelamin, jenis

pekerjaan, dan kepuasan anggota atas pelayanan koperasi berpengaruh positif

terhadap tingkat partisipasi anggota dalam menghadiri RAT. Lama keanggotaan

berpengaruh positif terhadap tingkat partisipasi anggota dalam membayar simpanan

wajib. Tanggungan keluarga, jenis pekerjaan, dan kepuasan anggota atas pelayanan

koperasi berpengaruh positif terhadap tingkat partisipasi anggota dalam

memanfaatkan pelayanan unit usaha.

Kata kunci : kepuasan, koperasi, partisipasi

Page 3: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

ABSTRACT

THE LEVEL OF MEMBERS SATISFACTION AND THE AFFECTED

FACTORS WITH KUD MINA JAYA MEMBERS PARTICIPATION IN

BUMI WARAS SUBDISTRICT OF BANDAR LAMPUNG CITY

By

RAHMAWATI HANDAYANI

This research aims to analyze the level of satisfaction members of KUD, the level of

participation members of KUD, and the factors that affect the level of participation

members of KUD Mina Jaya in Bumi Waras subsdistrict of Bandar Lampung City.

This research uses survey method. The location of this study was purposively with

the amount of people who works for living as a fisherman and unfisherman.

Respondents of this research consist of fisherman (ship owner, ship crew (ABK), ship

machine (KKM), and sailor) and non fisherman (fish merchant). Research

respondents were 87 people that consist of 68 fisherman and 19 unfisherman. Data of

this research was collected on January 2017 – May 2017. The data analysis method

used was Customer Satisfaction Index method, Importance Performance Analysis

method, analysis of participation rate, and multiple regression linear analysis. The

results of research showed that (1) The satisfaction felt by members of the inner

ministry RAT, mandatory savings, and utilization of business unit services in

categories “satisfied”. Based on the results of IPA, the main priority attributes are

sufficient physical infrastructure, staff support, and availability of information boards,

(2) The level participation of cooperative members in RAT was included in the

medium category, the level participation of cooperative members in paying

mandatory savings is include in the high category, while the level of participation of

cooperative members in the utilization of business units is include in the low

category, (3) The age, the length of membership, gender, jobs, and member’s

satisfaction of cooperation services have a positive correlation with the level of

member participation of RAT attending. The length of membership has a positive

correlation with the level of member participation in pay for obligatory deposits.

Family burden, jobs, and member’s satisfaction of cooperation services have a

positive correlation with the level of member’s participation on untilised the business

unit services.

Key words : cooperative, participation, satisfaction

Page 4: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

UNIT DESA (KUD) MINA JAYA KECAMATAN BUMI WARAS

KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

RAHMAWATI HANDAYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh
Page 6: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh
Page 7: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

RIWAYAT HIDUP

Penulis memiliki nama lengkap Rahmawati Handayani,

dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 6 Februari

1995. Penulis merupakan anak pertama dari empat

bersaudara, yang merupakan anak dari pasangan bapak

Khamdani dan ibu Muji Rahayu.

Jenjang akademis penulis diselesaikan dari Sekolah

Dasar Negeri (SDN) 1 Sukarame II Bandar Lampung yang diselesaikan pada

tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Bandar Lampung

yang diselesaikan pada tahun 2009, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8

Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Undangan. Selama

menjalani pendidikan di Jurusan Agribisnis, penulis mendapat kepercayaan

menjadi asisten dosen mata kuliah Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi

Sumber Daya Alam dan Lingkungan pada semester genap tahun ajaran

2015/2016. Penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi

Pertanian (Himaseperta) Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung

selama tiga periode, yakni periode 2013-2016 sebagai anggota Bidang III

(Pengembangan Akademik dan Profesi). Penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja

Page 8: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

Nyata (KKN) di Desa Marga Jaya Kecamatan Selagai Lingga Kabupaten

Lampung Tengah. Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Umum (PU) di

Kelompok Mekar Tani Jaya Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat pada Tahun 2015.

Page 9: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamiin, segala puji bagi Allah SWT dan Nabi Muhammad

SAW sebagai suri tauladan terbaik bagi umat manusia, penulis dapat

menyelesaikan Skripsi dengan judul “Tingkat Kepuasan Anggota dan Faktor-

Faktor yang Berpengaruh terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Unit Desa

(KUD) Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung” yang

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di

Universitas Lampung. Banyak pihak yang telah memberikan bimbingan,

dukungan, nasihat, doa serta saran-saran yang membangun dalam penyelesaian

skripsi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M. Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung

2. Dr. Teguh Endaryanto, S. P., M. Si., selaku Ketua Jurusan Agribisnis.

3. Prof. Dr. Ir. Dermiyati, M. Agr. Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik &

Kerjasama, Bapak Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M. Si. selaku Wakil Dekan

Bidang Umum & Keuangan, dan Bapak Dr. Ir. Kuswanta F. Hidayat, M. P.

selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni.

4. Dr. Ir. Dyah Aring Hepiana Lestari, M. Si., selaku Dosen Pembimbing I atas

kesediaan menjadi pembimbing yang senantiasa memberikan titik terang,

masukan, saran, nasihat, dan kesabaran dari Ibu yang menjadikan skripsi ini

dapat selesai dengan sebaik-baiknya.

Page 10: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

5. Dr. Ir. Ktut Murniati, M. T. A., selaku Dosen Pembimbing II atas kesediaan

menjadi pembimbing yang senantiasa memberikan masukan, saran, nasihat,

dan kesabaran dari Ibu yang menjadikan skripsi ini dapat selesai dengan

sebaik-baiknya.

6. Ir. Adia Nugraha, M. S., selaku Dosen Pembahas/Penguji Skripsi ini yang

telah memberikan masukan, nasihat, arahan, dan bantuan yang telah diberikan

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Dr. Ir. Raden Hanung Ismono, M. P., sebagai Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan mengenai perkuliahan dan masukan mengenai

usul penelitian saya yang akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

8. Seluruh Dosen Fakultas Pertanian terutama Jurusan Agribisnis. Terima kasih

untuk seluruh ilmu yang telah diberikan kepada saya selama menempuh

pendidikan di jurusan tercinta, Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

9. Seluruh karyawan di Jurusan Agribisnis (Mba Ayi, Mba Iin, Mba Tunjung,

Mas Boim, dan Mas Buchori) atas bantuan yang diberikan.

10. Kedua orang tua saya, Papa dan Mama tercinta. Terima kasih untuk semua

doa dan kasih sayang yang tak terhingga. Terima kasih untuk kesabaran dan

kebesaran hatinya dalam menuntun dan mengiringi langkah kaki ini sehingga

bisa menjadi pribadi yang semakin kuat dan semakin dewasa. Terima kasih

Pa, Ma. Tidak akan ada kesuksesan tanpa doa dan ridho dari Papa dan

Mama. Sehat selalu Pa, Ma, sampai anak-anakmu ini kelak menjadi seperti

yang kalian doakan. Aamiin

Page 11: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

11. Adik-adik kandungku Harlis, Emilia, dan Elisa. Terima kasih sudah

senantiasa mendoakan, mendukung, dan membantu. Semoga kita berempat

mampu menjadi kebanggaan orang tua.

12. Muhammad Rizky Afriyandi. Terima kasih telah senantiasa mendukung,

mendoakan, menyemangati dan memotivasi. Terima kasih telah

membuktikan bahwa langkah kaki ini tidak pernah berjalan sendirian. Terima

kasih untuk seluruh masukkan dan bantuan dalam proses penulisan dan

perbaikan skripsi ini.

13. Om Hendi dan Tante. Terimakasih untuk doa, dukungan, perhatian dan

motivasinya yang selalu mengiringi untuk menjadi pribadi kuat dan semakin

dewasa. Om dan Tante paling pengertian dan hangat.

14. Eki, Lala, Tanti, Iman, Rezza dan Japar. Kita bukan kakak-beradik, namun

kalian menjadi salah satu inspirasi bahwa masa yang sulit bukan halangan

untuk meraih cita-cita.

15. Sahabat tersayang, Adelia Rizky, Agnesya Dwitia, Annisa Shabrina Ghaisani,

Audina Meutiara, dan Fernaldi Shidi Hutomo atas dukungan, dan motivasi

dalam proses menuju penyelesaian skripsi.

16. Terimakasih untuk sahabat – sahabat SMAku, Hijabers Community Lampung

yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas dukungannya selama ini.

17. Teman-teman Agribisnis 2012 yang selalu siap mengulurkan tangan selama

masa perkuliahan. Desi, Nadia, Susi, Karin, Delia, Afsani, Yohilda, Meiska,

Devi, Ega, Syafri, Ririn P,Agus, Mita, Hening, Selvi, Eva,Tri Uli, Windi,

Mukti, Hari, Rendi, Imung, Imam, Shandy, Ade Agung, Yurlia, Tri Widia,

Dayu, Rizka, Mbak Pebi, Erni, Eka, Parastri, Macipa, Khairuni, Eta, Ni

Page 12: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

Made, Yunai, Nuri, Muher, Bayu, Tri Nugroho, Fauzi, Mamong, Erwin, Rio,

Riki A, Bernadus, Riki M, Yudi, Sofian, Irpan, Arbi, Iqbal, Innaka, Dolly,

Pindo, Andre, Ganefo, Dwi dan semua teman-teman yang tidak bisa

disebutkan satu persatu karena keterbatasan ruang tulis. Terimakasih banyak

untuk semuanya.

18. Kelompok KKN Desa Marga Jaya. Kordes Hafiz, Cici Riska, Jesyung, Iyen,

Agung, Veriza, dan Hendra yang merasakan periode KKN bersama. Kalian

sudah membuat 40 hari dalam hidup saya sangat berwarna.

19. Kakak dan adik AGB Angkatan 2010 – 2014 dan semua orang yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini, yang datang saat seminar usul dan

seminar hasil, serta untuk orang-orang yang senantiasa memberikan

dukungan di saat harus menjalani banyak revisi. Terima kasih. Sukses untuk

kita semua. Aamiin Ya Robbal’alamiin.

Bandar Lampung, 18 Oktober 2018

Rahmawati Handayani

Page 13: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 11

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS .............................................................................................. 13

2.1 Konsep Koperasi ................................................................................ 13

2.1.1 Prinsip-Prinsip Koperasi ........................................................... 16

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Koperasi .................................................. 17

2.1.3 Keanggotaan Koperasi .............................................................. 18

2.1.4 Koperasi Unit Desa (KUD) ...................................................... 19

2.2 Partisipasi Anggota ............................................................................ 21

2.2.1 Syarat Tumbuhnya Koperasi .................................................... 25

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi ........................ 26

2.2.3 Rangsangan Partisipasi ............................................................. 28

2.3 Kepuasan ............................................................................................ 29

2.4 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 35

2.5 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 44

2.6 Hipotesis ............................................................................................ 48

III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 49

3.1 Metode Penelitian .............................................................................. 49

3.2 Konsep Dasar dan Defini Operasional ............................................... 49

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 55

3.4 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 55

3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 56

3.6 Metode Pengambilan Sampel ............................................................ 56

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 59

Page 14: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

ii

3.7.1 Uji Validitas .............................................................................. 60

3.7.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 64

3.8 Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 67

3.8.1 Customer Satisfaction Index (CSI) ........................................... 67

3.8.2 Importance Performance Analysis (IPA) ................................. 70

3.8.3 Analisis Tingkat Partisipasi ...................................................... 73

3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 74

IV. GAMBARAN UMUM ............................................................................ 78

4.1 Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras ......................................... 78

4.1.1 Keadaan Geografis .................................................................... 78

4.1.2 Keadaan Iklim .......................................................................... 79

4.1.3 Keadaan Demografi .................................................................. 79

4.2 Keadaan Umum Kelurahan Kangkung .............................................. 79

4.2.1 Keadaan Geografis ................................................................... 79

4.2.2 Keadaan Iklim .......................................................................... 80

4.2.3 Keadaan Demografi .................................................................. 80

4.2.4 Potensi Wilayah Lokasi Penelitian ........................................... 81

4.3 Keadaan Umum Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya

Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung .............................. 81

4.3.1 Sejarah KUD Mina Jaya ........................................................... 81

4.3.2 Struktur Organisasi KUD Mina Jaya ........................................ 82

4.3.3 Visi Misi KUD Mina Jaya ........................................................ 87

4.3.4 Gambaran Umum KUD Mina Jaya .......................................... 88

4.3.5 Keanggotaan KUD Mina Jaya .................................................. 89

4.3.6 Struktur Modal KUD Mina Jaya .............................................. 90

4.3.7 Unit Usaha KUD Mina Jaya ..................................................... 91

4.3.8 Kondisi Lingkungan Perairan KUD Mina Jaya ........................ 95

4.3.9 Kondisi Perikanan Tangkap KUD Mina Jaya ......................... 98

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 100

5.1 Karakteristik Responden .................................................................. 100

5.1.1 Usia Responden ...................................................................... 101

5.1.2 Jenis Kelamin ......................................................................... 102

5.1.3 Tingkat Pendidikan ................................................................. 102

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga ................................................ 103

5.1.5 Lama Keanggotaan ................................................................. 105

5.1.6 Jenis Pekerjaan Responden ..................................................... 106

5.1.7 Pendapatan .............................................................................. 108

5.2 Manfaat Non Ekonomi (Kepuasan) Anggota KUD Mina Jaya ....... 111

5.2.1 Tingkat Kepuasan Anggota KUD Mina Jaya ......................... 111

5.2.2 Importance Performance Analysis (IPA) Anggota KUD

Mina Jaya ................................................................................ 114

5.3 Tingkat Partisipasi Anggota KUD Mina Jaya ................................. 130

5.3.1 Tingkat Partisipasi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ... 131

5.3.2 Tingkat Partisipasi dalam Simpanan Wajib ........................... 133

5.3.3 Tingkat Partisipasi dalam Pelayanan Unit Usaha ................... 134

Page 15: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

iii

5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Anggota

KUD Mina Jaya ............................................................................... 137

5.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi

Anggota KUD Mina Jaya dalam RAT ................................... 137

5.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi

Anggota KUD Mina Jaya dalam Simpanan Wajib ................. 147

5.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi

Anggota KUD Mina Jaya dalam Pelayanan Unit Usaha ........ 156

VI. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 167

1. Kesimpulan ......................................................................................... 167

2. Saran ................................................................................................... 168

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 170

LAMPIRAN .................................................................................................. 176

Page 16: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Provinsi

Lampung 2010-2014 ..................................................................................... 2

2. Peningkatan jumlah koperasi di Provinsi Lampung tahun 2011-2015 .......... 5

3. Perbedaan perusahaan swasta, koperasi dan BUMN .................................. 15

4. Ringkasan penelitian terdahulu ................................................................... 37

5. Sampel penelitian berdasarkan kelompok keanggotaan tahun 2016 ........... 59

6. Item penilaian uji validitas .......................................................................... 63

7. Hasil uji validitas dan reliabilitas kinerja kepengurusan ............................. 66

8. Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI) ................................................ 69

9. Sebaran anggota KUD Mina Jaya menurut golongan usia ........................ 101

10. Karakteristik anggota KUD Mina Jaya berdasarkan jenis kelamin .......... 102

11. Sebaran tingkat pendidikan formal anggota KUD Mina Jaya ................... 103

12. Sebaran anggota KUD Mina Jaya berdasarkan jumlah tanggungan

keluarga ..................................................................................................... 104

13. Sebaran anggota KUD Mina Jaya berdasarkan lama keanggotaan ............ 105

14. Jenis pekerjaan responden anggota KUD Mina Jaya ................................ 106

15. Sebaran pendapatan anggota KUD Mina Jaya .......................................... 109

16. Biaya operasional nelayan per trip ............................................................ 110

17. Kriteria nilai CSI KUD Mina Jaya ............................................................ 111

Page 17: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

v

18. Perhitungan CSI di KUD Mina Jaya ......................................................... 113

19. Perhitungan tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat

kepentingan anggota KUD Mina Jaya ....................................................... 115

20. Tingkat kesesuaian setiap aspek pelayanan di KUD Mina Jaya ............... 116

21. Rata-rata penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan di KUD

Mina Jaya .................................................................................................. 117

22. Tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam menghadiri RAT ..... 131

23. Partisipasi anggota KUD Mina Jaya mengikuti RAT ............................... 132

24. Tingkat partispasi anggota KUD Mina Jaya dalam membayar

simpanan wajib .......................................................................................... 134

25. Partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam pemanfaatan pelayanan

unit usaha ................................................................................................... 135

26. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam RAT .......................... 139

27. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi

anggota dalam RAT ................................................................................... 139

28. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam simpanan wajib ........ 149

29. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam simpanan wajib

setelah diperbaiki ...................................................................................... 149

30. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi

anggota dalam simpanan wajib ................................................................. 150

31. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam memanfaatkan

pelayanan unit usaha ................................................................................. 158

32. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi

anggota dalam memanfaatkan pelayanan unit usaha ................................ 159

33. Identitas responden .................................................................................... 177

34. Data uji validitas dan reliabilitas yang dirasakan anggota KUD Mina

Jaya ............................................................................................................ 180

35. Data uji validitas dan reliabilitas yang diharapkan anggota KUD

Mina Jaya .................................................................................................. 182

36. Hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas .......................................... 184

Page 18: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

vi

37. Hasil uji validitas dan reliabilitas yang dirasakan anggota KUD

Mina Jaya .................................................................................................. 185

38. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tangibles yang dirasakan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 186

39. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut reliability yang dirasakan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 186

40. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut responsiveness yang

dirasakan anggota KUD Mina Jaya ........................................................... 187

41. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut assurance yang dirasakan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 187

42. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut emphaty yang dirasakan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 188

43. Hasil uji validitas dan reliabilitas yang diharapkan anggota KUD

Mina Jaya .................................................................................................. 189

44. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tangibles yang diharapkan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 190

45. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut reliability yang diharapkan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 190

46. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut responsiveness yang

diharapkan anggota KUD Mina Jaya ........................................................ 191

47. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut assurance yang diharapkan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 191

48. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut emphaty yang diharapkan

anggota KUD Mina Jaya ........................................................................... 192

49. Manfaat non ekonomi yang dirasakan anggota koperasi atas

pelayanan yang diberikan koperasi ........................................................... 193

50. Manfaat non ekonomi yang diharapkan anggota koperasi atas

pelayanan yang diberikan koperasi ........................................................... 199

51. Perhitungan rata-rata tingkat kepuasan atas pelayanan yang

diberikan koperasi ..................................................................................... 205

52. Tingkat kinerja dan kepentingan anggota KUD Mina Jaya ...................... 206

53. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Indeks (CSI) ............................. 208

Page 19: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

vii

54. Partisipasi anggota koperasi dalam menghadiri RAT ............................... 209

55. Partisipasi anggota koperasi dalam membayar simpanan wajib ............... 212

56. Pemanfaatan pelayanan unit usaha warung serba ada (waserda)

KUD Mina Jaya ......................................................................................... 215

57. Pemanfaatan pelayanan unit usaha Bahan Bakar Minyak (BBM)

KUD Mina Jaya berdasarkan gelap bulan ................................................. 217

58. Pemanfaatan pelayanan unit usaha Bahan Bakar Minyak (BBM)

KUD Mina Jaya berdasarkan terang bulan ................................................ 220

59. Pemanfaatan pelayanan unit usaha pelelangan ikan (nelayan)

KUD Mina Jaya berdasarkan gelap bulan ................................................. 223

60. Pemanfaatan pelayanan unit usaha pelelangan ikan (nelayan)

KUD Mina Jaya berdasarkan terang bulan ................................................ 233

61. Pemanfaatan pelayanan unit usaha pelelangan ikan (non nelayan)

KUD Mina Jaya berdasarkan gelap bulan ................................................. 243

62. Pemanfaatan pelayanan unit usaha pelelangan ikan (non nelayan)

KUD Mina Jaya berdasarkan terang bulan ................................................ 248

63. Pemanfaatan pelayanan unit usaha pelelangan ikan anggota

KUD Mina Jaya ......................................................................................... 253

64. Pemanfaatan pelayanan unit usaha loket pembayaran anggota

KUD Mina Jaya ......................................................................................... 255

65. Pemanfaatan pelayanan unit usaha sewa ruko KUD Mina Jaya ............... 258

66. Partisipasi anggota koperasi dalam memanfaatkan pelayanan

unit usaha KUD Mina Jaya ....................................................................... 260

67. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota

KUD Mina Jaya ......................................................................................... 264

68. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi anggota dalam RAT ................................................................. 266

69. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam RAT ......................... 267

70. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi anggota dalam simpanan wajib ................................................ 268

71. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam simpanan wajib ........ 269

Page 20: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

viii

72. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam simpanan wajib

setelah diperbaiki ....................................................................................... 269

73. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi anggota dalam pelayanan unit usaha ........................................ 270

74. Hasil uji heteroskedastis partisipasi anggota dalam pelayanan

unit usaha ................................................................................................... 271

Page 21: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Konsep kepuasan pelanggan ....................................................................... 31

2. Bagan alir penelitian tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap partisipasi anggota KUD Mina Jaya .............. 47

3. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja .................................... 73

4. Struktur organisasi KUD Mina Jaya ........................................................... 86

5. Aktivitas pelelangan ikan di TPI Ujung Bom ............................................. 92

6. Aktivitas penjual ikan di TPI Ujung Bom ................................................... 92

7. Stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) SPBN Mina Jaya .............. 93

8. Wilayah perairan Teluk Lampung ............................................................... 96

9. Diagram kartesius tingkat kinerja dan tingkat kepentingan

pelayanan KUD Mina Jaya ........................................................................ 118

10. Grafik kehadiran anggota KUD Mina Jaya 2011-2015 ............................. 134

11. Pengaruh jenis kelamin terhadap tingkat partisipasi anggota dalam

menghadiri RAT ....................................................................................... 145

12. Pengaruh jenis pekerjaan terhadap tingkat partisipasi anggota

dalam menghadiri RAT ............................................................................. 146

13. Diagram kartesius tingkat kinerja dan tingkat kepentingan

pelayanan KUD Mina Jaya ........................................................................ 207

Page 22: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan

masyarakat yang menjadi dasar bagi keberhasilan pembangunan di Indonesia.

Salah satu bentuk pembangunan nasional yaitu pembangunan di sektor

pertanian. Sektor pertanian memiliki peranan penting karena sebagian besar

masyarakat Indonesia bergerak dalam sektor pertanian sebagai mata

pencahariannya terutama masyarakat di daerah pedesaan yang memiliki daya

saing dan tingkat kehidupan yang masih rendah, sehingga memerlukan

dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah. Tujuan dari

pembangunan nasional itu sendiri untuk mencapai kemakmuran masyarakat.

Pembangunan masyarakat Indonesia mencakup pembangunan di seluruh

aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkup sektor industri, pertanian,

peternakan, pertambangan, perikanan, dan lainnya.

Subsektor perikanan merupakan subsektor yang memiliki peran penting yang

diharapkan mampu memberikan kontribusi secara signifikan dalam sektor

pertanian di Provinsi Lampung. Subsektor perikanan menghasilkan bahan

pangan protein hewani, mendorong pertumbuhan agro industri melalui

penyediaan bahan baku, meningkatkan devisa melalui ekspor hasil perikanan,

Page 23: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

2

menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan nelayan atau pembudidaya ikan serta menunjang pembangunan

daerah (Sutiardi 2001 diacu oleh Triana 2010).

Pencapaian pembangunan subsektor perikanan sesungguhnya sesuai dengan

peran ekonomi yang merupakan upaya yang harus dicapai dalam

memanfaatkan dan meningkatkan nilai tambah sumber daya perikanan

berdasarkan potensi yang tersedia. Oleh karenanya kegiatan pembangunan

perikanan tidak hanya dicerminkan oleh pencapaiannya pada Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) semata. Tetapi juga perlu diinformasikan

pencapain lain yang mampu menunjukkan kondisi yang lebih realistis terjadi

di masyarakat. Berikut ini disajikan data PDRB Provinsi Lampung tahun

2010-2014.

Tabel 1. Kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Provinsi

Lampung 2010- 2014 (persen)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 Perubahan

a. Pertanian sempit 79,48 79,39 79,39 79,06 78,59 -0,89

Tanaman Pangan 34,83 33,23 32,29 32,59 31,61 -3,22

Tanaman

Hortikultura

7,50 8,54 8,89 8,70 8,68 1,18

Tanaman

Perkebunan

23,78 23,46 23,69 23,14 23,46 -0,32

Peternakan dan

Hasilnya

13,37 14,16 14,52 14,63 14,84 1,47

b. Kehutanan 1,13 1,08 1,11 1,12 1,08 -0,04

c. Perikanan 19,38 19,54 19,50 19,81 20,32 0,94

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016a (diolah)

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) subsektor perikanan selama periode 2010-2014 mengalami kenaikan

rata-rata 0,94 persen per tahun. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa

subsektor perikanan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Jika dibandingkan

Page 24: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

3

dengan subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan kehutanan maka

kenaikan PDRB rata-rata subsektor perikanan cukup besar di sektor

pertanian. Potensi ini tentunya memberikan peluang bagi subsektor

perikanan untuk terus meningkatkan produksi dan budidaya perikanan agar

terus mengalami peningkatan. Dapat diprediksikan bahwa untuk tahun

selanjutnya, sumbangsih subsektor perikanan terhadap PDRB Provinsi

Lampung akan semakin meningkat. Hal ini menjelaskan pentingnya

subsektor perikanan dalam rangka menyokong sektor pertanian di Provinsi

Lampung.

Pada dasarnya banyak permasalahan yang dihadapi pada sektor perikanan.

Menurut Dahuri (2003), sektor perikanan mengalami beberapa permasalahan

seperti kerusakan fisik habitat ekosistem pesisir dan perairan, penurunan

kualitas perairan, gejala tangkap lebih (overfishing), rendahnya kemampuan

penanganan dan pengolahan hasil perikanan, persaingan pasar semakin ketat,

tidak stabilnya harga faktor produksi, masalah kemiskinan dan permodalan.

Selain itu, rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan penguasaan teknologi

menambah permasalahan pembangunan perikanan.

Permasalahan tersebut secara langsung dihadapi oleh para nelayan dalam

melakukan aktivitas perikanan. Oleh karena itu, nelayan sering kali

dipandang sebagai salah satu kelompok masyarakat yang identik dengan

kemiskinan. Sebagian besar nelayan yang tergolong dalam kategori miskin

yaitu nelayan yang memiliki keterbatasan kapasitas dalam penangkapan baik

dari penguasan teknologi, metode penangkapan, maupun permodalan. Untuk

Page 25: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

4

membangun kemampuan nelayan dalam hal penyediaan sarana dan

permodalan serta meningkatkan pendapatannya, maka keberadaan lembaga

atau wadah ekonomi sangat diperlukan. Salah satu wadah masyarakat yang

dapat menampung dan menyalurkan kegiatan yang dapat menunjang

kehidupan nelayan adalah koperasi perikanan. Dalam UUD 1945 disebutkan

terdapat tiga sektor kekuatan ekonomi yang tercantum dalam Garis-Garis

Besar Haluan Negara (GBHN) yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

swasta, dan koperasi.

Koperasi pada dasarnya didirikan bersama tanpa paksaan untuk

meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Hal ini tertuang dalam pasal 33

UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Jadi dalam perekonomian,

kesejahteraan rakyat yang lebih diutamakan bukan kesejahteraan orang

perseorangan. Oleh karena itu, perusahaan atau bentuk usaha yang sesuai

dengan pasal 33 ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi.

Pembangunan koperasi mengalami peningkatan pada tahun 2011 hingga

2015. Dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah koperasi, jumlah

anggota, penyerapan tenaga kerja, permodalan, volume usaha dan Sisa Hasil

Usaha (SHU). Pada tahun 2011 jumlah koperasi di Provinsi Lampung

sebanyak 4.411 unit dan tahun 2015 meningkat 12,26 persen jumlah koperasi

menjadi 4.952 unit. Dengan adanya peningkatan jumlah koperasi, maka

tenaga kerja yang dibutuhkan akan lebih banyak. Hal ini dapat dilihat pada

tahun 2011, jumlah tenaga kerja sebanyak 4.469 orang dan tahun 2015

Page 26: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

5

menjadi 4.886 orang. Secara tidak langsung keberadaan koperasi dapat

mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Peningkatan jumlah koperasi

di Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Peningkatan jumlah koperasi di Provinsi Lampung tahun 2011-2015

No Uraian Satuan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah

koperasi

Unit 4.411 4.560 4.678 4.819 4.952

- Aktif Unit 2.124 2.265 2.383 2.524 2.657

- Tidak aktif Unit 2.287 2.295 2.295 2.295 2.295

2 Anggota Orang 479.009 495.650 491.905 502.239 506.897

3 RAT Unit 6 2 8 45 196

4 Manajer Orang 265 277 288 300 308

5 Karyawan Orang 4.204 4.255 4.412 4.429 4.578

6 Modal sendiri Rp juta 720.292 733.370 749.367 754.891 760.220

7 Modal luar Rp juta 1.014.993 1.035.079 1.065.665 1.080.269 1.083.752

8 Volume usaha Rp juta 1.792.466 1.831.253 1.863.834 1.887.856 1.894.690

9 SHU Rp juta 107.481 111.775 114.125 115.968 116.535

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, 2016

Permodalan dalam koperasi berasal dari modal sendiri yang diperoleh dari

anggota dan modal luar diperoleh dari pinjaman bank dan bantuan

pemerintah. Pada Tabel 2, tahun 2011 sampai tahun 2015 modal sendiri yang

dimiliki koperasi mengalami peningkatan sebesar Rp 720.292 Milyar menjadi

Rp 760.220 Milyar. Peningkatan modal sendiri disebabkan dengan

bertambahnya jumlah anggota koperasi dari tahun 2011 sampai 2015 yaitu

479.009 orang menjadi 506.897 orang. Modal luar juga mengalami

peningkatan yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp 1.014.993 Trilyun dan tahun

2015 menjadi Rp 1.083.752 Trilyun. Peningkatan modal luar diduga

disebabkan adanya bantuan dana dari pemerintah untuk mengembangkan

koperasi di Provinsi Lampung.

Koperasi perikanan dapat dijadikan alternatif yang dapat dipilih oleh nelayan

untuk bergabung didalamnya. Salah satu koperasi perikanan di Kota Bandar

Page 27: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

6

Lampung adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya. KUD Mina Jaya

diharapkan dapat membantu nelayan dan wilayah kerjanya untuk

meningkatkan produktivitas, perbaikan pemasaran hasil perikanan, perluasan

kesempatan kerja sesuai dengan tujuan pembangunan. Dengan demikian

KUD Mina Jaya merupakan salah satu sarana pencapaian tujuan

pembangunan perikanan.

Pada dasarnya tujuan didirikannya koperasi dapat dilihat dari dua segi yaitu

tujuan yang bersifat material dan tujuan yang bersifat non material. Tujuan

yang bersifat material adalah untuk meningkatkan pendapat anggota sehingga

keadaan ekonominya lebih baik. Sedangkan tujuan non material adalah

memberikan kepuasaan, meningkatkan harkat kemanusiaan, memberikan

pelayanan yang baik, dan untuk dijadikan alat melaksanakan kebijaksanaan

pemerintah terutama bagi koperasi yang ada di pedesaan. Koperasi sebagai

organisasi ekonomi harus mampu menjalankan usahanya secara terus-

menerus. Untuk mencapai hal tersebut, koperasi harus berpegang teguh pada

sikap dasarnya yaitu memberikan pelayanan kepada pemiliknya atau

anggotanya.

Pelayanan merupakan sikap dasar dalam usaha koperasi. Pelayanan diberikan

kepada para anggota di wilayah kerjanya, sebab pada hakekatnya koperasi

didirikan dengan tujuan untuk melayani kepentingan anggota (Suwandi,

1986). Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan koperasi adalah

koperasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi

permasalahan ekonomi yang dihadapi anggota. KUD Mina Jaya

menyediakan pelayanan unit usaha seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

Bahan Bakar Minyak (BBM), sewaan ruko, warung serba ada (waserda), dan

Page 28: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

7

loket pembayaran (listrik, PDAM, dan kredit motor). Kepuasan anggota

didapat melalui pemberian pelayanan yang berkualitas. Memberikan

pelayanan yang memuaskan dengan mengetahui dan memahami bagaimana

sebenarnya kebutuhan dan harapan anggota koperasi. Salah satu faktor yang

menentukan kepuasan anggota adalah persepsi anggota mengenai kualitas

jasa yang berfokus pada lima dimensi kualitas jasa yaitu bukti fisik

(tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan

(assurance), dan empati (emphaty).

Konsep kepuasan yang paling mendasar adalah dengan memahami kebutuhan

yang diinginkan anggotanya. Jika manfaat sudah dirasakan oleh anggota

maka akan timbul rasa memiliki terhadap koperasi dan akan timbul semangat

untuk mengembangkan koperasi. Oleh karena itu, apabila anggota merasa

puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh koperasi maka anggota

tersebut akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh koperasi.

Partisipasi anggota dalam koperasi sebagai syarat utama perkembangan

koperasi. Tanpa partisipasi anggota maka KUD Mina Jaya tidak akan

berfungsi dengan baik. Karena dalam kegiatan usahanya, kemajuan koperasi

banyak ditentukan dari anggotanya. Hal tersebut untuk mengetahui sejauh

mana peran dan fungsi suatu koperasi berjalan memberikan pelayanan yang

terbaik dengan semestinya kepada anggota. Tanpa partisipasi anggota, KUD

Mina Jaya tidak akan berfungsi dengan baik. Karena dalam kegiatan

usahanya, kontribusi koperasi banyak ditentukan dari anggotanya.

Page 29: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

8

1.2 Perumusan Masalah

Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya merupakan koperasi yang mandiri

yang berkedudukan di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar

Lampung. Koperasi ini resmi terdaftar dan mendapat pengesahan dari Surat

Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil Republik Indonesia

No : 63/KPTS/BH/8/81 dengan Badan Hukum No : 415/Org/1/80. Koperasi

ini didirikan dengan tujuan untuk menjadi koperasi yang dapat membina,

membangun, serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota dan masyarakat nelayan guna peningkatan kesejahteraan ekonomi

anggota dan masyarakat. Lamanya berdiri koperasi menjadikan daya tarik

untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Kepuasan Terhadap Partisipasi

Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung

Selatan Kota Bandar Lampung. Karena maju mundurnya koperasi tidak

terlepas dari kinerja dan kepengurusan anggota koperasi.

KUD Mina Jaya merupakan koperasi serba usaha (multi purpose) yang

bergerak dalam kegiatan perekonomian pedesaan khususnya subsektor

perikanan meliputi pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM), pelelangan ikan,

penyewaan ruko, warung serba ada (waserda), simpan pinjam, dan loket

pembayaran, tetapi masih terdapat unit usaha yang kurang dimanfaatkan oleh

anggota yaitu warung serba ada (waserda). KUD Mina Jaya pun cukup besar

memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan ikut berperan

dalam menyejahterakan anggota. Akan tetapi, masih adanya anggota KUD

Mina Jaya yang berpendapatan rendah dan belum merasakan pelayanan yang

Page 30: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

9

maksimal dari KUD Mina Jaya sehingga berdampak pada manfaat yang

diterima, baik manfaat ekonomi maupun manfaat non ekonomi (kepuasan).

Dalam penelitian ini, manfaat non ekonomi penentuannya dengan melihat

tingkat kepuasan dalam koperasi. Pengukuran kepuasan anggota dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana peran koperasi dalam memberikan pelayanan

yang terbaik terhadap anggotanya dan sebagai acuan dalam memenuhi

kebutuhan anggotanya, karena semakin anggota merasa puas maka semakin

aktif juga anggota dalam mendukung setiap kegiatan usaha koperasi dan

semakin tinggi pula loyalitas sehingga anggota KUD Mina Jaya ikut

berpartisipasi dalam kegiatan yang ada di koperasi.

Dalam usaha pengembangannya sesuai misi dan visi saat ini koperasi

mengalami permasalahan yang ditunjukkan oleh penurunan dalam pembelian

bahan bakar minyak (BBM), dan hasil tangkapan yang berkurang yang

mempengaruhi pendapatan jasa TPI. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi

koperasi dalam melakukan pengembangan usaha. Tentunya mempengaruhi

kepuasan anggota koperasi yang berimbas pada partisipasi anggota tersebut.

Tinggi rendahnya tingkat partisipasi anggota ditentukan oleh baik atau

tidaknya kinerja dari pengurus koperasi. Koperasi dapat dikatakan berhasil

jika anggotanya merasakan adanya manfaat baik dari segi sosial maupun

ekonomi. Dengan adanya manfaat sosial dan ekonomi yang dirasakan

tersebut anggota akan berpartisipasi dalam menggunakan pelayanan yang

disediakan oleh koperasi. Partisipasi anggota dapat dilihat dari keterlibatan

Page 31: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

10

anggota dalam menghadiri RAT, membayar simpanan wajib, dan

memanfaatkan pelayanan.

Perkembangan jumlah koperasi saat ini, seharusnya juga diikuti oleh

perkembangan kinerja pelayanan koperasi ke arah yang lebih baik, tetapi

selama ini koperasi menghadapi banyak kendala dalam perkembangannya

baik dari segi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya modal.

Keberhasilan koperasi tidak akan tercapai apabila tidak didukung oleh

partisipasi anggotanya. Partisipasi anggota diharapkan dapat menunjukkan

keberhasilan dan manfaatnya kepada anggota sehingga sangat diharapkan

peran aktif setiap anggota koperasi.

Kartasapoetra (1988) dalam Ati (1997) berpendapat bahwa partisipasi

merupakan keterlibatan mental, pikiran dan emosi serta perasaan seseorang di

dalam situasi kelompok yang mendorong untuk memberikan sumbangan

dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha

yang bersangkutan. Tanggung jawab yang harus dilakukan oleh anggota

adalah memenuhi kewajibannya. Kewajiban anggota koperasi yaitu (1)

Menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT), (2) membayar simpanan wajib,

dan (3) memanfaatkan pelayanan unit usaha.

Dengan mengetahui pengaruh kepuasan terhadap partisipasi anggota

diharapkan dapat diketahui seberapa besar pengaruhnya sehingga akan

terlihat keterlibatan aktif anggota dengan berpartisipasi di koperasi. Karena

anggota merupakan hal penting bagi sebuah koperasi. Oleh sebab itu, upaya

Page 32: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

11

untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan

anggota adalah dengan cara memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

Berdasarkan uraian tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana kepuasaan anggota terhadap pelayanan KUD Mina Jaya

Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung?

2. Bagaimana tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan KUD Mina Jaya

Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota

KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan KUD Mina

Jaya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.

2. Mengetahui tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi

Waras Kota Bandar Lampung.

3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota

KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi koperasi, sebagai masukan dan informasi serta bahan pertimbangan

untuk dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan

Page 33: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

12

partisipasi anggota yang berguna bagi pengembangan dan kemajuan

koperasi.

2. Bagi pemerintah khususnya bagi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

Lampung, dapat dijadikan bahan pertimbangan dan informasi dalam

memberikan perhatian dan upaya pengembangan dalam kemajuan KUD

Mina Jaya khususnya, dan seluruh koperasi di Lampung pada umumnya.

3. Peneliti lain, sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi penelitian

selanjutnya.

Page 34: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

13

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Konsep Koperasi

Menurut Undang – Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 tentang

Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang

seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas azas kekeluargaan. Naim (1995) menjelaskan bahwa

koperasi merupakan usaha ekonomi bersama yang berlandaskan pada

rasionalitas, lugas, objektif, terbuka dan moderen. Dimana dalam pembagian

kerja dan tanggung jawab serta hak dan kewajiban dilakukan secara jelas.

Menurut Kartasapoetra, dkk (2003) koperasi merupakan suatu badan usaha

bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang

tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya dari

kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya di derita oleh mereka. Secara

umum yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu badan usaha bersama

yang bergerak dalam bidang perekonomiannya, beranggotakan mereka yang

umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar

persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

Page 35: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

14

Koperasi memiliki peranan yang penting untuk memperbaiki perekonomian

masyarakat Indonesia. Adanya persaingan yang ketat membuat

perekonomian koperasi harus memiliki daya saing yang kuat di pasar baik

domestik maupun internasional. Salah satu tujuan dari koperasi yakni

memberikan kesejahteraan anggotanya dan memenuhi kebutuhan yang

diperlukan anggotanya. Oleh karena itu koperasi memerlukan pasrtisipasi

anggotanya dalam setiap kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini berdasarkan penelitian Puspasari (2000) dimana keragaan koperasi

dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi anggotanya yang

berdampak pada tingkat partisipasi.

Menurut Hendar (2005) koperasi yang menjalankan kegiatannya secara

efisien dan produktif berlandaskan pada partisipasi anggotanya dalam

aktivitas ekonomi akan mengalami perkembangan yang sesuai dengan prinsip

dan tujuan koperasi. Harus diperhatikan definisi dari koperasi itu sendiri dan

membedakannya dengan lembaga lain. Dimana pelayanan koperasi

dilakukan terhadap anggota sehingga anggota tertarik untuk berkontribusi dan

koperasi dapat bersaing di pasar, serta persaingan organisasi dan lembaga-

lembaga lain yang memiliki omset tinggi.

Koperasi, perusahaan swasta dan BUMN merupakan hal yang berbeda, baik

dari pemilik, tujuan pendirian, hak dan tanggung jawab. Koperasi memiliki

ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk perusahaan yang lain.

Perbedaan antara koperasi dengan perusahaan swasta dan BUMN yang dapat

ditinjau dari beberapa segi. Perbedaan koperasi dengan perusahaan swasta

dan BUMN dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 36: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

15

Tabel 3. Perbedaan perusahaan swasta, koperasi, dan BUMN

No Segi-segi yang

di bandingkan

Sektor Usaha

Swasta Koperasi BUMN

Perorangan

(individual)

Persekutuan Perseroan

terbatas

1 Siapa

pengguna

jasa?

Bukan

pemilik.

Pelanggan

Umumnya

bukan

pemilik.

Pelanggan

Umumnya

bukan

pemilik.

Pelanggan

Terutama

anggota

Umumnya

anggota

masyarakat

2 Siapa pemilik

usaha?

Perorangan Para sekutu

usaha

Pemegang

saham

Anggota Pemegang

saham

3 Siapa yang

memiliki hak

suara?

Tidak

diperlukan

Para sekutu

usaha

Pemegang

saham biasa

(common

stockholder)

Anggota Pemegang

saham

4 Bagaimana

voting

dilakukan?

Tidak

diperlukan

Biasanya

menurut

modal

penyertaan

sekutu usaha

Menurut

besarnya

saham yang

dimiliki.

Dilakukan

melalui

RUPS

Satu anggota

satu suara

pada rapat

anggota dan

tidak boleh

diwakilkan

Berdasarkan

saham yang

dimilikinya

5 Siapa yang

menentukan

kebijaksanaan

perusahaan?

Orang

yang

bersangkut

an

Para sekutu

usaha

Direksi Pengurus

dalam hal-

hal tertentu

memerlukan

pengesahan

dari RAT

Direksi

6 Apakah balas

jasa atas

modal itu

terbatas?

Tidak Tidak Tidak Ya.

Maksimum

8%

Tidak

7 Siapa yang

akan

menerima

hasil dari

usaha

tersebut?

Orang

yang

bersangkut

an

Para sekutu

usaha

proporsional

dengan jasa

mereka

dalam usaha

Para

pemegang

saham

proporsional

dengan

jumlah

saham yang

dimilikinya

Anggota,

sesuai

dengan

jasa/partisipa

si

Pemegang

saham

8 Siapa yang

bertanggung

jawab

terhadap

kerugian

usaha?

Pemilik

yang

bersangkut

an

Para sekutu

usaha

Pemegang

saham atas

sejumlah

saham yang

dimilikinya

Anggota,

atas

sejumlah

equity

(simpanan

pokok dan

wajib)

Pemegang

saham

Sumber : Hendrojogi, 2002

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat adanya perbedaan antara koperasi dengan

perusahaan lain. Anggota memiliki tanggung jawab penuh terhadap jalannya

Page 37: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

16

koperasi. Tujuan koperasi harus berdasarkan pada kesepakatan anggota.

Koperasi dalam setiap kegiatannya berdasarkan anggota baik dari segi

organisasi maupun segi usaha yang dijalankan. Kekuatan bersama atas dasar

keinginan sekumpulan orang yang memiliki nasib yang sama dalam

memperbaiki ekonomi masyarakat merupakan kekuatan yang kuat. Hal ini

sesuai dengan pengertian koperasi menurut Baswir (2000) yaitu koperasi

didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan antara para anggotanya.

2.1.1 Prinsip – Prinsip Koperasi

Penyusunan prinsip – prinsip koperasi tidak lepas dari kondisi dan

perkembangan koperasi di negeri ini. Prinsip – prinsip koperasi

mengatur hal – hal yang meliputi hubungan antara koperasi dan

anggotanya, hubungan antara sesama anggota, pengurusan koperasi itu

sendiri dan tujuan koperasi yang akan dicapai. Sebagaimana

dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 UU No. 95/1992, koperasi di Indonesia

merupakan prinsip – prinsip sebagai berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi

4. Kemandirian

5. Pendidikan dan pelatihan

6. Kerjasama antar koperasi

7. Kepedulian terhadap masyarakat

Page 38: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

17

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Koperasi

Menurut Baswir (2000) tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan

kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Dalam meningkatkan

kesejahteraannya koperasi harus berpegang terhadap prinsip dan asas

koperasi. Sehingga koperasi berjalan dengan tujuan yang diinginkan

dengan landasan saling memiliki dan kepercayaan yang dimiliki dari

setiap anggota koperasi. Bahkan berdasarkan bunyi pasal 3 UU No.

25/1992, dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi Indonesia meliputi

tiga hal yaitu :

1. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya

2. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat

3. Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional

Agar tujuannya mencapai hasil sesuai visi dan misi, pemerintah dan

seluruh rakyat harus memiliki tugas dan tanggung jawab bersama

membangun koperasi. Berdasarkan tujuan koperasi tersebut, maka

koperasi mendapatkan kedudukan yang terhormat dalam perekonomian

Indonesia. Menurut Dartiana (2005) tujuan koperasi bukanlah mencari

laba yang sebesar – besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama

dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tujuan tersebut

dapat memberikan manfaat baik secara sosial maupun ekonomi.

Manfaat sosial merupakan kebutuhan dalam kehidupan berinteraksi dan

keamanan. Manfaat ekonomi merupakan kebutuhan yang bersifat

materil dalam memenuhi pangan dan papan.

Page 39: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

18

2.1.3 Keanggotaan Koperasi

Berdasarkan Undang – Undang nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian pasal 17 tentang keanggotaan dijelaskan bahwa anggota

koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Keberadaan

anggota sebagai pemilik memiliki kewajiban untuk memberikan

kontribusi, loyalitas dan rasa memiliki pada koperasinya. Anggota

sebagai pengguna jasa mempunyai hak untuk memperoleh insentif atau

nilai tambah dari koperasinya berdasarkan besarnya kontribusi dan

peran serta anggota dalam kegiatan usaha koperasi (Dartiana, 2005).

Warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjadi anggota koperasi. Salah satu prinsip koperasi menyebutkan

bahwa keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Menurut

Baswir (2000) yang dimaksud dengan sukarela bahwa setiap anggota

koperasi yang ingin menjadi anggota koperasi mendaftar atas kemauan

sendiri dan anggota tersebut boleh mengundurkan diri jika koperasi

tidak memberikan manfaat bagi anggota. Sedangkan yang dimaksud

dengan terbuka adalah tidak ada diskriminasi bagi siapapun untuk

mendaftar menjadi anggota koperasi. Siapapun bias menjadi anggota

koperasi asal dapat memenuhi persyaratan keanggotaan yang diajukan

oleh koperasi. Keanggotaan merupakan sumber potensi utama yang

dimiliki oleh koperasi yaitu sebagai perkumpulan orang.

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

Hal ini merupakan karakteristik utama koperasi yang membedakannya

Page 40: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

19

dengan badan usaha lain. Umumnya koperasi dikendalikan secara

bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak

suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil. Sebagai pemilik

dan pengguna jasa koperasi, anggota berpasrtisipasi aktif dalam

kegiatan koperasi. Sepanjang tidak merugikan kepentingannya,

koperasi dapat pula memberikan pelayanan kepada bukan anggota

sesuai dengan sifat kegiatan usahanya, dengan maksud menarik yang

bukan anggota menjadi anggota koperasi (Hendrojogi, 2002).

2.1.4 Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi unit desa (KUD) merupakan salah satu upaya untuk mengatasi

kendala yang dihadapi oleh nelayan, namun sampai saat ini peran yang

diharapkan oleh KUD belum bisa dilaksanakan dengan baik dan bahkan

banyak KUD yang tidak bisa menjalankan fungsinya. Sehingga perlu

dilakukan pembenahan terhadap KUD yang sesuai dengan alasan dan

tujuan awal dibentuknya KUD yaitu untuk memenuhi kesejahteraan

petani pedesaan dan memberikan sarana produksi pertanian.

Kemampuan dan partisipasi anggota dalam menggerakkan koperasi

dapat dijadikan pendorong berkembangnya koperasi. Semakin

banyaknya jumlah anggota koperasi mengindikasikan meningkatnya

modal sehingga peningkatan pelayanan terhadap anggota. Akumulasi

modal yang dikumpulkan semakin besar akan bertambahnya aset.

Selain itu juga semakin banyaknya bidang usaha dari KUD yang

dijalankan maka keuntungan yang dapat diperoleh semakin besar.

Page 41: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

20

Adanya pengukuran kinerja koperasi terutama manajamen keuangan

sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang koperasi simpan

pinjam terutama koperasi yang sudah berjalan lama.

Kinerja KUD yang baik dapat dilihat dari ukuran keuangan koperasi.

Sejauh mana simpanan pokok dan simpanan wajib yang dikeluarkan

oleh anggota untuk usaha koperasi dapat memperoleh keuntungan. Hal

ini sesuai dengan penelitian Himpuni (2009) yang melakukan penelitian

mengenai kinerja keuangan koperasi dengan menggunakan analisis

rasio untuk mengetahui sejauh mana keuangan koperasi dapat

memberikan keuangan bagi koperasi. Jika keuntungannya dapat

diperoleh oleh anggota dengan SHU yang dapat memenuhi kebutuhan,

maka akan menimbulkan semangat anggota untuk terus berpartisipasi

dalam koperasi. Dalam hal ini diperlukan analisis rasio keuangan

dalam mengukur sejauh mana modal koperasi dapat memperoleh

tingkat pengembalian yang diinginkan anggota koperasi (Dartiana,

2005).

Kinerja KUD tidak hanya diukur dari aspek keuangan tetapi juga di

ukur dari aspek non keuangan yang menjadikan anggota semakin

memiliki jiwa kepemilikan dan beraktivitas di dalam koperasi sehingga

koperasi tetap berpegang pada indeks jati dirinya. Jati diri KUD

melaksanakan kegiatan berdasarkan pada keputusan anggota.

Sedangkan ukuran keuangan digunakan untuk mengetahui hasil

tindakan masa lalu dan dilengkapi dengan ukuran non keuangan seperti

Page 42: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

21

kepuasan customer, produktivitas dan cost effectieveness, serta

produktivitas dan komitmen personil yang akan menentukan kinerja

keuangan masa yang akan datang.

2.2 Partisipasi Anggota

Partisipasi anggota adalah keterlibatan aktif anggota dalam segala kegiatan

koperasi. Partisipasi menyangkut empat hal yaitu partisipasi dalam

pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam

memperoleh manfaat, dan partisipasi dalam evaluasi. Mengenai siapa yang

berpartisipasi lebih banyak ditentukan oleh karakteristik anggota seperti

umur, jenis kelamin, status dalam keluarga, pendidikan, penghasilan, dan

sebagainya. Selanjutnya bagaimana timbul dan berlangsungnya partisipasi

dapat dilihat dari dasar pastisipasinya, bentuk partisipasinya, lingkup

partisipasinya, maupun efek dari pasrtisipasinya (Pudjiastuti, 1992).

Faktor individu yang dapat mempengaruhi partisipasi diantaranya adalah

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang erat kaitannya dengan tingkat

pendidikan seseorang di samping pengalaman (Suyatna, 1982). Menurut

Carbonel (1982) dalam Tamarli (1994), seseorang akan berpartisipasi dalam

suatu kegiatan apabila partisipasi tersebut dirasakan akan dapat

menguntungkan dan membawa manfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, usaha

untuk menumbuhkan keyakinan bahwa dengan berpartisipasi seseorang akan

mendapat manfaat merupakan hal penting.

Page 43: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

22

Kartasapoetra (1988) diacu dalam Ati (1997) berpendapat bahwa partisipasi

merupakan keterlibatan mental, pikiran dan emosi serta perasaan seseorang di

dalam situasi kelompok yang mendorong untuk memberikan sumbangan

dalam usaha mencapai tujuan serta trut bertanggung jawab terhadap usaha

yang bersangkutan. Partisipasi sebagai keikutsertaan suatu kelompok

masyarakat dalam program pemerintah. Program pemerintah yang ditujukan

bagi masyrakat desa, dalam kaitannya masyrakat tidak hanya menerima tetapi

juga membantu pelaksanaanya (Rahardjo 1976 diacu dalam Tarigan 1993).

Menurut Hendar (2005) secara harfiah partisipasi berarti mengikut sertakan

pihak lain dalam pencapaian tujuan. Partisipasi itu sendiri dibagi dalam

empat dimensi :

1. Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya

Partisipasi dapat berupa dipaksakan (forced) dan sukarela (foluntary).

Partisipasi yang dipaksakan tidak sesuai dengan prinsip – prinsip koperasi

yang mengedepankan semangat sukarela (UU No. 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian). Partisipasi sukarela terjadi bila manajamen memulai

gagasan tertentu pada bawahan menyetujui untuk berpartisipasi dan

mendukung gagasan tersebut.

2. Dimensi partisipasi dipandang dari bentuknya

Partisipasi dapat berupa formal dan informal. Dalam partisipasi formal

biasanya telah tercipta suatu mekanisme formal dalam pengambilan

keputusan dan pelaksanaan setiap kegiatan. Sementara pada partisipasi

Page 44: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

23

yang bersifat informal biasanya hanya dapat persetujuan lisan antara

atasan dan bawahan dalam bidang partisipasi.

3. Dimensi partisipasi dipandang dari pelaksanaannya

Dari sudut pandang dimensi ini koperasi dapat dilaksanakan secara

langsung atau tidak langsung. Partisipasi langsung terjadi apabila setiap

orang dapat mengajukan pandangan, membahas pokok persoalan,

mengajukan keberatan secara langsung terhadap keinginan orang lain atau

terhadap ucapannya. Sedangkan partisipasi tidak langsung akan terjadi

apabila ada wakil yang membawa aspirasi orang lain, misalnya karyawan

atau anggota. Wakil tersebut akan berbicara atas nama karyawan atau

anggota dengan kelompok yang lebih tinggi tingkatannya. Pada koperasi

partisipasi ini dapat dilakukan secara bersamaan, bergantung pada situasi

dan kondisi yang berlaku di koperasi.

Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas

koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi), memberikan saran-

saran, memberikan kontribusi modal, memilih pengurus dan lain-lain.

Partisipasi tidak langsung terjadi apabila jumlah anggota terlampau

banyak, anggota tersebar di wilayah kerja yang begitu luas sehingga

diperlukan perwakilan-perwakilan untuk menyampaikan aspirasinya.

4. Dimensi partisipasi dipandang dari segi kepentingannya

Dari segi kepentingannya partisipasi dalam koperasi dapat dilihat berupa

partisipasi kontributif atau partisipasi insentif. Kedua jenis partisipasi ini

akan timbul jika anggota memiliki peran ganda sebagai pemilik sekaligus

Page 45: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

24

sebagai pelanggan. Di dalam partisipasi kontributif, sebagai pemilik

anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan

pertumbuhan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan dan mengambil

bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan proses

pengawasan terhadap berjalannya perusahaan koperasi. Di dalam

partisipasi insentif anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan

yang disediakan oleh perusahaan dalam menunjang kepentingannya.

Ciri – ciri anggota yang berpartisipasi aktif pada koperasi adalah sebagai

berikut :

1. Selalu menghadiri rapat

2. Bersedia dipilih, mengorbankan tenaga, pikiran dan waktunya jika

dipilih menjadi pengurus

3. Menganggap koperasi sebagai milik bersama, merasa bangga menjadi

anggota dan turut bertanggung jawab atas kemajuan koperasi serta

selalu mengikuti perkembangan koperasi

4. Apabila ada pertanyaan, tidak segan – segan mengemukakan melalui

pegawai koperasi dan tidak membicarakannya pada orang lain di luar

koperasi.

5. Selalu berusaha mencari kawan – kawannya untuk menjadi anggota

koperasi

6. Menyimpan pada koperasi dengan teratur dan selalu membayar

hutangnya tepat pada waktunya

Page 46: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

25

Menurut Sartika dan Abdul (2004), partisipasi anggota koperasi dapat

dibagi menjadi :

1. Dalam kedudukannya sebagai pemilik

a. Memberikan kontribusinya dalam bentuk keuangan terhadap

pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasinya dan melalui

usaha-usaha pribadinya,

b. Mengambil bagian dalam penetapan tujuan pembuatan keputusan

dan dalam proses pengawasan terhadap tata kehidupan koperasinya.

2. Dalam kedudukannya sebagai pelanggan atau pemakai memanfaatkan

berbagai kesempatan yang bersifat menunjang kepentingan-kepentingan

yang disediakan perusahaan koperasinya.

2.2.1 Syarat Tumbuhnya Partispasi

Menurut Slamet (1985), partisipasi akan terjadi apabila terdapat

beberapa faktor yang menjadi syarat bagi tumbuhnya partisipasi yaitu :

1. Adanya kemampuan

2. Adanya kemauan untuk berpasrtisipasi

3. Adanya kesempatan warga masyarakat untuk berpasrtisipasi

Beberapa syarat tersebut seringkali tidak terpenuhi yang mengakibatkan

tidak optimalnya partisipasi yang diberikan oleh anggota koperasi. Hal

disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai sistematis dan bentuk

teknis tentang bagaimana untuk ikut mengimplementasikan partisipasi

mereka terhadap program.

Page 47: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

26

Pengertian dari kemauan dalam berpartisipasi adalah kemauan untuk

membangun yang ditentukan oleh sikap dari masyarakat itu sendiri.

Hal tersebut meliputi : (1) sikap untuk meninggalkan nilai-nilai yang

dapat menghambat pembangunan, (2) sikap terhadap penguasa atau

pelaksana pembangunan, (3) sikap untuk selalu ingin memperbaiki

mutu hidup dan tidak cepat puas diri, (4) sikap kebersamaan untuk

dapat memecahkan masalah dan tercapai tujuan pembangunan, dan (5)

sikap kemandirian atau kepercayaan pada diri sendiri atas kemampuan

untuk memperbaiki mutu hidupnya.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat

dalam suatu program. Sifat faktor-faktor tersebut dapat mendukung

suatu keberhasilan program namun ada juga yang sifatnya dapat

menghambat keberhasilan suatu program. Misalnya saja faktor usia,

pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan terbatasnya harta benda.

Angell dalam Ros (1967) mengatakan partisipasi yang tumbuh dalam

masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi yaitu :

1. Usia

Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang

terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Kelompok

usia menengah ke atas dengan ketertarikan moral kepada nilai dan

Page 48: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

27

norma masyarakat yang lebih mantap, dan cenderung lebih banyak

berpartisipasi dari pada mereka yang dari kelompok usia lainnya.

2. Jenis Kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa

mengatakan pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur”

yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan

yang terutama adalah mengurus rumah tangga. Akan tetapi, semakin

lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan adanya

gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang semakin baik.

3. Pendidikan

Pendidikan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi.

Pendidikan dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang

terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi

peningkatan kesejahteraan seluruh masyrakat.

4. Pekerjaan atau penghasilan

Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan

seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan

diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi

kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk

berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Untuk

berpartisipasi dalam suatu kegiatan harus didukung oleh suasana

yang mapan perekonomiannya.

Page 49: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

28

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan

berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal

dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan

cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar di setiap

kegiatan pada lingkungan tersebut.

2.2.3 Rangsangan Partisipasi

Pada dasarnya setiap anggota (calon anggota) akan memperhitungkan

keputusannya untuk masuk organisasi koperasi dan untuk memelihara

hubungannya secara aktif, jika seluruh insentif (perangsang) yang

diperolehnya lebih besar atau sekurang-kurangnya sama besar dengan

kontribusi yang harus diberikan. Menurut Hanel (1989) dalam Hendar

(2005), insentif dan kontribusi anggota perseorangan terhadap

koperasinya dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Usaha-usaha peningkatan secara efisien melalui penyediaan barang

dan jasa perusahaan koperasi merupakan perangsang yang sangat

penting bagi sebagian besar anggota untuk turut memberikan

kontribusinya.

b. Kontribusi para anggota dalam pembentukan dan pertumbuhan

koperasi dalam bentuk sarana keuangan akan dinilai oleh para

anggota atas dasar biaya oportunitas.

Page 50: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

29

c. Partisipasi dalam penetapan tujuan-tujuan, dalam pembuatan

keputusan mengenai berbagai kegiatan dan dalam pengawasan tata

kehidupan koperasinya dapat merupakan insentif atau suatu

kontribusi :

1. Jika anggota diberi kemungkinan untuk memasukkan tujuan-

tujuannya bagi koperasi menjadi tujuan dari kelompok dan dari

organisasi koperasi, maka ia anggap kesempatan partisipasi

tersebut sebagai perangsang (insentif –manfaat);

2. Jika partisipasinya dalam rapat-rapat dan diskusi-diskusi

kelompok memakan waktu dan biaya, maka para anggota

mempertimbangkan biaya opurtunitasnya (kontribusi)

2.3 Konsep Kepuasan

Koperasi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi kepada anggota

melainkan memberikan manfaat non ekonomi yang berupa kepuasan yang

dirasakan oleh anggota. Kepuasan adalah perasaan senang atau tidak senang

atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi

atau kesan terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan

merupakan fungsi dari kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah

harapan berarti pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan berarti

pelanggan amat puas atau senang (Kotler, 2005).

Kepuasan anggota adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler dan Keller, 2009). Puas tidaknya

Page 51: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

30

pembeli diketahui setelah melakukan pembelian, tergantung pada kinerja

tawaran dalam pemenuhan harapan pembeli. Kinerja yang berada di bawah

harapan, maka menandakan bahwa anggota tidak puas. Kinerja yang

memenuhi harapan, maka menandakan anggota tersebut puas. Kinerja yang

melebihi harapan, maka menandakan bahwa anggota amat puas atau senang

(Kotler dan Keller, 2009).

Menurut Irwan (2003), kepuasan atau satisfaction adalah kata dari bahasa

latin satis yang berarti enough atau cukup dan facare yang berarti to do atau

melakukan. Jadi, produk atau jasa yang dapat memuaskan adalah produk atau

jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai

pada tingkat yang cukup tinggi. Dapat disimpulkan pada dasarnya kepuasan

pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang

dirasakan. Pengertian ini didasarkan disconfirmation paradigm dari Oliver

dalam Tjiptono (2008) dimana konsep kepuasan pelanggan ini dapat dilihat

pada Gambar 1. Dapat diketahui bahwa ada dua faktor yang menentukan

susatu tingkat kepuasan pelanggan, yaitu harapan pelanggan dan hasil yang

dirasakan. Harapan pelanggan dalam hal ini adalah perkiraan tentang sesuatu

yang diterimanya saat berniat membeli suatu produk/jasa. Dalam hal ini

kinerja yang dirasakan adalah nilai produk bagi pelanggan atau persepsi

terhadap produk/jasa yang pelanggan terima setelah menggunakan produk

atau jasa tersebut.

Tingkat kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan senang atau kecewa

pelanggan setelah membandingkan antara tingkat pelayanan aktual yang

Page 52: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

31

pelanggan terima dengan harapan yang pelanggan miliki saat hendak

memanfaatkan jasa koperasi. Dalam hal ini banyak perusahaan yang

berfokus pada kepuasaan pelanggan yang tinggi, karena pelanggan yang

memiliki tingkat kepuasan yang rendah maka akan mudah sekali beralih dan

untuk merubah pikiran ketika mendapat tawaran nilai dan manfaat yang lebih

besar dari perusahaan/pesaing lain.

Gambar 1. Konsep kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2008)

Menurut Sembel (2003) kualitas pelayanan adalah penentu suksesnya suatu

usaha dibidang jasa, termasuk koperasi. Koperasi yang sukses adalah

koperasi yang terus-menerus memberikan kepuasan kepada pelanggan

mereka. Hal tersebut dikarenakan jika anggota merasa puas, maka secara

tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian koperasi.

Pelayanan koperasi kepada anggota adalah jasa yang diberikan koperasi

dalam memajukan usaha anggotanya. Menurut Munker (1989) sesuai dengan

tujuan koperasi, maka prioritas yang diberikan koperasi adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota. Koperasi harus mewujudkan melalui

Tujuan Perusahaan

Produk/Jasa

Nilai produk/jasa bagi

pelanggan

Nilai produk/jasa bagi

pelanggan

Harapan pelanggan

terhadap produk/jasa

Tingkat kepuasan pelanggan

Page 53: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

32

penyediaan barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan anggota dengan

penawaran harga, kualitas dan kondisi yang lebih menguntungkan anggota

dari pada penawaran yang ditawrkan oleh pasar untuk memberikan pelayanan

yang baik kepada anggota.

Karakteristik yang harus dimiliki oleh koperasi agara dapat disebut sebagai

pusat pelayanan menurut Nasution (1990) dalam Mahri (2006) yaitu :

1. Mampu menyediakan sarana dan bahan kebutuhan masyarakat yang sesuai

dengan kodrat sebagai manusia baik untuk kebetuhan konsumsi maupun

untuk kegiatan produksi

2. Mampu berperan untuk membangkitkan inisiatif lokal agar semua

masyarakat dapat meningkatkan peran sertanya dalam proses

pembangunan dan menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut

3. Dapat berperan sebagai sarana dalam proses transformasi structural

termasuk redistribusi faktor-faktor produksi dan pendapatan

Faktor-faktor yang dapat memuaskan pelanggan biasa diberikan dalam

bentuk pelayanan. Pelayanan yang diberikan dapat berupa bukti fisik,

ketepatan janji, pengetahuan dan keahlian, kesopanan dan keramahan, serta

kejujuran dan kepercayaan. Sehingga jika menggunakan variable tersebut

dapat dilakukan dalam mengukur kepuasan terhadap faktor pelayanan.

Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1988) bahwa terdapat lima

dimensi Service Quality yaitu :

1. Tangibles atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak pelanggan. Penampilan dan

Page 54: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

33

kemampuan sarana dan prasarana fisik serta lingkungan sekitar perusahaan

adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

Dimensi tangibles meliputi penampilan fisik, kebersihan, gedung,

teknologi yang diterapkan dan penampilan pegawainya.

2. Reliability atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan memberikan

pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan kepada pelanggan secara akurat

dan terpercaya. Dimensi realiability terdiri dari ketepatan waktu,

pelayanan yang sama untuk semua pelanggan, ketersediaan apa yang

dibutuhkan pelanggan, memberikan perhatian kepada pelanggan.

3. Rensponsiveness atau ketanggapan yaitu kemampuan perusahaan untuk

membantu dan memberikan pelayanan secara cepat dan tepat kepada

pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Variable yang

termasuk dalam dimensi ini adalah kecepatan pelayanan dan pemberian

informasi.

4. Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, keramahan, dan

kemampuan para pengurus untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan.

5. Emphaty yaitu memberikan perhatian yang tulus bersifat individual atau

diberikan perusahaan kepada pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan pelanggan.

Pemberian pelayanan yang baik merupakan kemampuan koperasi sebagai

salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan koperasi. Pelayanan

yang diberikan koperasi menjadi faktor penentu kepuasan konsumen.

Semakin tinggi pelayanan yang diberikan koperasi maka kepuasan konsumen

Page 55: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

34

akan semakin meningkat. Menurut Laksana (2008) bahwa jika pelayanan

yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan yang diharapkan, maka akan

memberikan kepuasan. Pelayanan yang baik dari koperasi, akan

meningkatkan partisipasi anggota. Semakin besar manfaat ekonomi koperasi

yang diterima anggota, maka semakin besar pula pendapatan rumah tangga

yang akan diterima oleh anggota koperasi (Mahri, 2006). Koperasi harus

memberikan pelayanan yang baik agar anggota merasa puas sehingga

partisipasinya semakin meningkat dan manfaat yang diterima anggota pun

akan semakin besar

Kualitas pelayanan perlu karena sebagai penentu suksesnya usaha di bidang

jasa, seperti halnya koperasi. Koperasi yang sukses dalam bidang jasa adalah

koperasi yang dapat terus-menerus memberikan kepuasan pada setiap

pelayanan kepada anggota (Sembel, 2003). Apabila kebutuhan yang

diharapkan oleh anggota terpenuhi maka dalam jangka panjang akan

memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk melihat kepuasan pelanggan yaitu : (1) Pelanggan yang

merasa puas bersedia membayar uang yang lebih untuk kesenangan tambahan

yang mereka nikmati; (2) Pelanggan yang merasa puas akan lebih setia pada

merek yang disukainya daripada pelanggan yang tidak puas; (3) Pelanggan

yang puas berlaku sebagai salesman atau penjual, dan mereka bercerita

kepada orang lain atau sanak keluarga (Lele 1995 dalam Bay 2009).

Page 56: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

35

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengacu pada hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan

penelitian yang dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu harus dipelajari

agar penelitian yang akan dilakukan dapat dikembangkan, selain itu

penelitian terdahulu juga akan mendukung penulis untuk melakukan

penelitian dan sebagai referensi bagi penulis untuk menjadi pembanding

antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Tinjuan

penelitian terdahulu memperlihatkan persamaan dan perbedaan dalam hal

waktu, tempat, dan metode penelitian. Ringkasan dari beberapa penelitian

terdahulu beserta alat analisis dan hasil penelitiannya dapat dilihat pada Tabel

4.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada penelitian

Siahaan (2013), metode yang digunakan untuk melihat kepuasan anggota

dengan mengukur atribut pelayanan yang diperoleh dari persepsi anggota

terhadap kinerja pelayanan koperasi adalah metode IPA (Importance

Performance Analysis) dan CSI (Customer Satisfaction Index). Penulis juga

menganalisis tingkat partisipasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

anggota koperasi. Niken (2015) dan Jalika (2016), meneliti kepuasan anggota

koperasi atas pelayanan. Dengan menggunakan lima dimensi kualiatas

pelayanan jasa yang meliputi aspek yaitu tangibles, responsiveness,

reliability, emphaty, dan assurance.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

memusatkan untuk meneliti manfaat KUD Mina Jaya yang dilihat dari

Page 57: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

36

manfaat non ekonomi yang diterima oleh anggota koperasi, tingkat partisipasi

anggota koperasi serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

partisipasi anggota koperasi dalam menghadiri rapat anggota tahunan (RAT),

partisipasi anggota dalam membayar simpanan wajib dan partisipasi anggota

dalam memanfaatkan unit usaha koperasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi anggota dilihat dari faktor internal berupa usia, tingkat pendidikan,

pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, jenis kelamin dan lama

keanggotaan. Faktor-faktor tersebut mengacu pada teori yang ada dan

merujuk dari penelitian sebelumnya, tetapi terdapat beberapa perbedaan

dengan penelitian sebelumnya. Selain itu, penggunaan sampel penelitian

terdiri dari nelayan dan non nelayan yang bertujuan untuk membedakan

partisipasi dari anggota yang bekerja sebagai nelayan dan non nelayan.

Page 58: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

37

Tabel 4. Ringkasan penelitian terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Metode Analisis Hasil Penelitian

1 Situmorang

(2008)

Kinerja Koperasi Unit Desa

(KUD) Dan Dampaknya

Terhadap Kesejahteraan

Anggota (Studi Kasus : KUD

Saroha Aek Natolu, Kecamatan

Lumban Julu, Kabupaten Toba

Samosir)

Balanced scorecard Kinerja koperasi dilihat dari empat aspek sesuai

(keanggotaan, pelayanan, keuangan, dan

keorganisasian) dengan konsep balanced scorecard.

Kinerja koperasi memberi dampak terhadap

kesejahteraan anggota koperasi dilihat dari dua aspek

yaitu aspek ekonomi dan aspek sosial. Dalam aspek

ekonomi terjadi peningkatan pendapatan anggota,

kemudahan dalam memperoleh sumber pembiayaan,

dan kebutuhan pokok. Dari aspek sosial anggota,

menimbulkan kepercayaan diri anggota koperasi, dan

adanya solidaritas yang tinggi.

Struktur pelaksanaan dan fungsi pengurus KUD

Saroha Aek Natolu adalah baik, dilihat dari pembagian

tugas yang jelas baik berdasarkan struktur organisasi

maupun bidang kegiatan yang ada. Kinerja KUD

Saroha Aek Natolu “sangat baik”, kinerja koperasi

yang baik memberi suatu dampak terhadap

kesejahteraan anggota koperasi yang dapat dilihat dari

aspek ekonomi dan aspek sosial. Upaya-upaya yang

dilakukan KUD Saroha Aek Natolu adalah

mengadakan pelatihan dan kursus komputer,

menggunakan teknologi, bekerjasama dengan

pemerintah, memberikan hadiah bagi anggota,

menurunkan suku bunga pinjaman, mengadakan rehab

gedung lama, dan memberikan insentif.

2 Abdilla (2009) Analisis Persepsi Dan Kepuasan

Anggota Terhadap Pelayanan

KUD Giri Tani Kabupaten

Bogor Propinsi Jawa Barat

Importance Performance

Analysis (IPA) atau analisis

tingkat kepentingan

kinerja/kepuasan dan

Customer Satisfaction Index

(CSI).

Hasil penelitian menunjukkan persepsi anggota

terhadap kinerja pelayanan KUD Giri Tani belum

mampu melampaui tingkat kepentingan atribut.

Berdasarkan tanggapan dari anggota koperasi bahwa

lima atribut menjadi prioritas utama, yaitu kecepatan

menanggapi keluhan, kualitas/mutu konsetrat,

terapi/pengobatan ternak, menyediakan obat-obatan

Page 59: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

38

dan jasa inseminasi buatan. Sementara itu atribut

pelayanan KUD Giri Tani dapat dipertahankan adalah

keramahan pengurus melayani anggota, penghubung

anggota dengan Industri Pengolahan Susu (IPS),

penetapan harga susu da pengujian kualitas susu.

Upaya meningkatkan kinerja pelayanan KUD Giri

Tani diharapkan akan meningkatkan indeks kepuasan

anggota.

3 Siahaan (2013) Pengaruh Kemampuan Sumber

Daya Manusia, Partisipasi

Anggota Dan Sistem Pelayanan

Terhadap Keberhasilan

Koperasi Serba Usaha Di Kota

Medan

Analisis Regresi Berganda Partisipasi anggota KSU khususnya yang berada di

Kota Medan masih kurang baik terutama dalam hal

pengawasan terhadap kinerja KSU dan partisipasi

anggota dalam hal menanggung kerugian usaha yang

dialami KSU. Hasil pengujian hipotesis secara

simultan diperoleh bahwa kemampuan SDM KSU,

partisipasi anggota KSU, dan sistem pelayanan KSU

secara bersama-sama berpengaruh terhadap

keberhasilan KSU di Kota Medan.

Berdasarkan pengujian variabel independen secara

parsial, dari ketiga variabel bebas (kemampuan SDM

KSU, partisipasi anggota KSU, dan sistem pelayanan

KSU), variabel kemampuan SDM KSU merupakan

variabel yang paling dominan mempengaruhi

keberhasilan KSU di Kota Medan. Hal ini dapat

dilihat dari hasil nilai standardized coefficient yang

menunjukkan bahwa variabel kemampuan SDM KSU

(X1) memiliki nilai paling tinggi.

Hasil R2 sebesar 0,781 menunjukkan bahwa 78,10

persen variabel keberhasilan KSU (Y) dapat dijelaskan

oleh kemampuan SDM KSU (X1), partisipasi anggota

KSU (X2), dan sistem pelayanan KSU (X3), sedangkan

21,90 persen merupakan pengaruh dari variabel bebas

lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.

Page 60: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

39

4 Wiandhani (2015) Analisis Manfaat Koperasi Dan

Partisipasi Anggota Koperasi

Perikanan ISM Mitra Karya

Bahari Di Kecamatan Teluk

Betung Timur Kota Bandar

Lampung

Manfaat ekonomi, analisis

Importance Performance

Analysis (IPA), tingkat

partisipasi anggota, dan

analisis regresi berganda,

Hasil analisis manfaat ekonomi diperoleh secara tunai

dan diperhitungkan. Manfaat ekonomi langsung bagi

anggota berupa manfaat harga yaitu harga barang dan

jasa. Koperasi telah mampu memberikan manfaat

ekonomi kepada anggota koperasi dengan rata-rata

untuk pengolah ikan sebesar Rp 267.236,84, pengolah

produk turunan sebesar Rp 400.490,00, nelayan

sebesar Rp 193.668,75, dan buruh sebesar Rp

150.500,00. Sedangkan manfaat non ekonomi yang

diukur Koperasi ISM Mitra Karya Bahari dengan

kepuasan yang dirasakan oleh anggota dalam kategori

(puas) berupa kepuasan terhadap RAT, dan

pemanfaatan pelayanan unit usaha. Kepuasan dalam

pembayaran simpanan wajib berada pada kategori

rendah.

Hasil analisis partisipasi anggota dapat diketahui

bahwa tingkat partisipasi dalam RAT masuk ke dalam

kategori tinggi. Umur, jarak ruma ke koperasi,

kepuasan menjadi anggota koperasi, kepuasan anggota

terhadap pelayanan dalam RAT dan keaktifan

pengurus berpengaruh positif terhadap tingkat

partisipasi dalam mengahdiri RAT.

Pemanfaatan unit usaha masuk kedalam kategori

sedang. Umur, pendidikan formal, manfaat elonomi

koperasi, jarak rumah ke koperasi, pekerjaan anggota,

dan kepuasan anggota terhadap pelayanan dalam

pemanfataan unit usaha berpengaruh positif terhadap

pemanfaatan unit usaha.

Pembayaran simpanan pinjam dalam kategori rendah.

Manfaat ekonomi, jenis kelamin, dan pendidikan non

formal berpengaruh positif terhadap tingkat partisipasi

dalam pembayaran simpanan wajib.

5 Palapa (2006) Evaluasi Kinerja Koperasi Pada

Koperasi Puspa Anggrek Di

Kabupaten Tangerang

Importance Performance

Analysis (IPA) dan Customer

Satisfaction Index (CSI).

Berdasarkan dari hasil analisis IPA :

Kuadran A yang perlu diprioritaskan terdiri dari audit

keuangan, sangsi bagi anggota yang tidak menaati

Page 61: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

40

peraturan, pendidikan dan pelatihan bagi anggota

koperasi, kerjasama usaha dengan koperasi lain yang

sejenis, dan melakukan pembayaran pajak, cukai, dan

retribusi.

Kuadran B (pertahankan prestasi) terdiri dari

peningkatan jumlah anggota tiap tahun, adanya

pencatatan keanggotaan koperasi, tranparansi

pelaporan kebijakan koperasi, transparansi pelaporan

keuangan koperasi, adanya pemberian bagi hasil yang

adil, dan kerjasama koperasi yang saling

menguntungkan.

Kuadran C (prioritas rendah) terdiri dari pendidikan

dan pelatihan bagi pengurus koperasi, penerangan dan

penyuluh bagi anggota koperasi, ketersediaan media

informasi, penyediaan anggaran untuk

pendidikan/pelatihan bagi anggota atau pengurus

koperasi, kerjasama tenaga kerja oleh koperasi, dan

ketersediaan dana pembangunan daerah kerja.

Kuadran D (Berlebihan) terdiri dari penyelenggaraan

RAT koperasi tepat waktu dan adanya aturan cara

penyelenggaraan RAT yang ketat.

Hasil analisis CSI menunjukkan bahwa tingkat

kepuasan anggota terhadap kinerja pengurus koperasi

sebesar 69,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa

penilaian anggota terhadap kinerja pengurus koperasi

dalam pelaksanaan prinsip-prinsip koperasi masuk

dalam kriteria Cukup Puas.

6 Handayani (2011) Pengukuran Kinerja Dan

Tingkat Partisipasi Anggota

Koperasi Kelompok Tani

Lisung Kiwari Desa Ciburuy

Kecamatan Cigombong

Kabupaten Bogor

Analisis Penilaian Tangga

Perkembangan (PTP) dan Uji

Korelasi Rank Spearman.

Berdasarkan hasil analisis partisipasi anggota dapat

diketahui bahwa partisipasi anggota pada bidang

organisasi yaitu kehadiran dalam RAT termasuk

kedalam kategori tinggi, namun keaktifan anggota

dalam mengajukan suara termasuk kedalam kategori

rendah. Melalui uji korelasi dengan menggunakan

Rank Spearman dapat diperoleh informasi bahwa

terdapat hubungan searah antara manfaat ekonomi

Page 62: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

41

dengan partisipasi anggota pada bidang organisasi,

permodalan, dan unit usaha.

7 Tofani (2012) Analisis Kepuasan Anggota

Koperasi Terhadap Pelayanan

Koperasi Guru Dan Pegawai

(KOGUPE) Sekolah Menengah

Atas Negeri (SMAN) 46 Jakarta

Importance Performance

Analysis (IPA) atau analisis

tingkat kepentingan

kinerja/kepuasan,Customer

Satisfaction Index (CSI) dan

analisis crosstabs.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan

anggota KOGUPE sebesar 74,98 persen artinya secara

keseluruhan anggota KOGUPE sudah puasa atas

pelayanan yang diberikan.

Sebagian besar anggota menilai pelayanan KOGUPE

berada pada kategori penting dan baik.

Kuadran A adalah atribut yang harus menjadi prioritas

perbaikan kinerja terdiri dari pembagian SHU,

pelaksanaan RAT tepat pada waktunya, pemenuhan

jumlah pinjaman anggota, dan ketepatan waktu

mendapatkan dana pinjaman.

Kuadran B adalah atribut yang harus dipertahankan

terdiri dari kejujuran pengurus dalam hal audit

keuangan, tranparansi laporan hasil usaha, dan kualitas

barang toko maupun barang kredit,.

Kuadran C adalah atribut pelayanan yang kurang

dipentingkan terdiri dari lokasi toko koperasi yang

strategis untuk ditempuh, penetapan harga jual barang

kredit, keterampilan dan pengetahuan karyawan

koperasi, ketepatan pengurus menanggapi keluhan

anggota, dan penawaran kredit barang kepada anggota.

Kuadran D adalah atribut pelayanan yang dianggap

pemborosan sumberdaya terdiri dari penampilan

pengurus dan karyawan koperasi, kebersihan dan

kenyamanan ruang koperasi, kemudahan persyaratan

memperoleh pinjaman, keramahan pengurus dan

karyawan dalam melayanai anggota, kecepatan

pengurus menanggapi keluhan anggota, dan bantuan

bunga kredit yang layak bagi anggota.

Hasil yang diperoleh dari analisis crosstab yaitu dari

kelima karakteristik, tiga karakteristik responden

Page 63: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

42

memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat

kepuasan pelayanan KOGUPE yang dirasakannya.

Ketiga karakter tersebut adalah usia, pendidikan, dan

rata-rata pendapatan.

8 Ekawati (2011) Representasi Sosial Tentang

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Pada Nelayan (Kasus TPI

Citius, Desa Surya Bahari,

Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten

Tangerang, Provinsi Banten)

Uji Chi-Square dan Uji

Korelasi Rank Spearman

Representasi sosial responden terhadap TPI cenderung

netral. Representasi sosial tentang TPI pada responden

dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

Faktor yang berasal dari internal responden adalah

jenis alat tangkap yang dipakai, status nelayan, tingkat

pendapatan, tingkat pendidikan, pengalaman, dan

umur. Faktor yang berasal dari eksternal responden

lebih kepada faktor yang berasal dari TPI, seperti

fasilitas TPI, letak TPI, pegawai TPI, sistem retribusi,

dan sistem lelang yang berlaku.

Tidak semua aspek karakteristik responden memiliki

kaitan dengan representasi sosial tentang TPI. Jenis

alat tangkap yang digunakan dan status responden

terbukti memiliki kaitan dengan sikap dan keyakinan

nelayan terhadap TPI. Terdapat perbedaan

representasi sosial pada responden dengan status dan

jenis alat tangkap yang berbeda, sedangkan tingkat

pendidikan, pengalaman dan usia responden tidak

memiliki hubungan dengan representasi sosial.

9 Yolandika (2015) Analisis keberhasilan KUD

Mina Jaya Kecamatan Teluk

Betung Selatan Kota Bandar

Lampung Berdasarkan

Pendekatan Tripartite

Analisis Rasio Keuangan,

Analisis Pendapatan, Analisis

Pendapatan Rumah Tangga,

dan Analisis Tingkat

Kesejahteraan.

Pengukuran kinerja koperasi menjadi suatu badan

usaha dapat dilihat dari tingkat keuntungan yang

diperoleh dari koperasi saat menjalankan unit

usahanya. Manfaat ekonomi koperasi dibagi menjadi

dua yaitu manfaat ekonomi secara tunai dan

diperhitungkan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan dalam suatu koperasi adalah kinerja

koperasi. Keberhasilan KUD Mina Jaya sebagai badan

Page 64: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

43

usaha ditinjau dari rasio keuangan adalah sangat baik

berdasarkan rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas,

tetapi masih pada kategori baik berdasarkan rasio

liquiditas. Kontribusi KUD Mina Jaya terhadap

pembangunan di Provinsi Lampung dari tahun 2010

hingga 2014 sudah baik, dengan kategori baik pada

ketaatan koperasi membayar pajak, rata-rata rasio

penyerapan tenaga kerja, dan rata-rata rasio tingkat

upah karyawan.

Kesejahteraan anggota dalam kriteria cukup, bahkan

sebagian besar juragan pada kapal dengan ABK > 10

orang sudah masuk dalam kategori hidup layak.

Tingkat kesejahteraan juragan pada kapal dengan ABK

> 10 orang lebih tinggi dibandingkan dengan juragan

pada kapal dengan ABK ≤ 10 orang, akan tetapi

tingkat kesejahteraan nahkoda, KKM, dan ABK pada

kapal dengan ABK > 10 orang maupun pada kapal

dengan ABK ≤ 10 orang tidak berbeda.

10 Jalika (2016) Evaluasi Keberhasilan Koperasi

Serba Usaha Peternak Motivasi

Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP

MDIT) Di Kabupaten

Tanggamus Provinsi Lampung

Berdasarkan Pendektan

Tripartite

Analisis rasio keuangan,

pendekatan tripartite dan

Importance Performance

Analysis (IPA) atau analisis

tingkat kepentingan

Pengukuran kinerja Koperasi Serba Usaha Peternak

Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP MDIT)

termasuk dalam kategori koperasi yang berkualitas.

KSUP belum berkontribusi secara maksimal terhadap

pembangunan. Hal ini ditunjukkan dengan indikator

ketaatan koperasi membayar pajak dan pertumbuhan

penyerapan tenaga kerja KSUP MDIT yang masuk

dalam kategori tidak baik, sementara pada indikator

rasio tingkat upah karyawan dikategorikan cukup baik.

Manfaat ekonomi yang diperoleh akan semakin besar,

jika semakin banyak ternak kambing yang dimiliki

oleh anggota koperasi. Manfaat non ekonomi yang

dirasakan anggota KSUP MDIT atas pelayanan yang

diberikan koperasi dan pemenuhan kebutuhan berada

pada kategori tinggi (puas).

Page 65: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

44

2.5 Kerangka Pemikiran

Koperasi merupakan badan usaha yang berorientasi sosial dan ekonomi yang

menghimpun usaha kecil di sektor pertanian dan industri kecil dalam suatu

wilayah. Hal ini dikarenakan organisasi koperasi terdiri dari sekumpulan

orang yang bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui unit

usaha yang dimiliki dan dikelola bersama. Koperasi Unit Desa (KUD) Mina

Jaya mempunyai visi sebagai koperasi yang dapat mewadahi perekonomian

dan dapat memabntu kehidupan masyarakat nelayan.

Kedudukan anggota dalam koperasi sangat penting karena anggota sebagai

pemilik sekaligus pelanggan bagi koperasi yang akan menentukan maju dan

mundurnya koperasi. Anggota KUD Mina Jaya sebagian besar penduduk

yang tinggal di Pesisir Teluk. Anggota koperasi adalah nelayan penangkap

ikan dan penjual ikan, sehingga anggota koperasi dibedakan menjadi nelayan

dan non nelayan.

KUD Mina Jaya memperhatikan kebutuhan dari anggotanya dengan

memberikan pelayanan yang baik. Dengan adanya pelayanan yang baik,

anggota akan merasakan manfaat dalam koperasi. Manfaat tersebut dapat

berupa manfaat ekonomi dan manfaat sosial. Menganalisis hubungan dari

manfaat koperasi bagi anggota dan partisipasi anggota koperasi menjadi hal

yang penting dalam mengembangkan koperasi sehingga dapat menyediakan

sarana dan permodalan serta meingkatkan pendapatan. Dengan adanya

manfaat yang mereka terima dalam koperasi maka mendorong anggota untuk

berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan usaha di KUD Mina Jaya.

Page 66: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

45

Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Umar (2003) menjelaskan bahwa

kualitas pelayanan ditentukan berdasarkan lima dimensi yaitu reliability

(keandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan), emphaty

(perhatian), dan tangible (fasilitas fisik). Semakin baik kualitas pelayanan

yang diberikan koperasi maka akan semakin meningkat kepuasan anggota

atas kinerja pelayanan KUD Mina Jaya. Kepuasan merupakan manfaat non

ekonomi yang dirasakan oleh anggota koperasi.

Pengukuran kepuasan anggota dilakukan dengan metode Customer

Satisfaction Index (CSI). Sedangkan metode Importance Performance

Analysis (IPA) untuk untuk menganalisis kepuasan anggota terhadap kinerja

pengurus koperasi dengan menggunakan item penilaian kualitas pelayanan

apa saja yang perlu ditingkatkan dan mendorong upaya perbaikan kualitas

pelayanan yang dapat dilakukan oleh pengurus KUD Mina Jaya dalam rangka

meningkatkan kepuasan anggotanya.

Partisipasi anggota dalam koperasi dipengaruhi oleh manfaat yang diperoleh

anggota dari koperasi. Kepuasan anggota akan mempengaruhi bagaimana

anggota koperasi akan berpartisipasi di koperasi. Partisipasi anggota koperasi

merupakan salah satu unsur penunjang keberhasilan dari suatu koperasi.

Partisipasi anggota koperasi dapat dilihat dari kehadiran anggota dalam RAT

serta keaktifan dalam pengambilan keputusan, pembayaran simpanan wajib

dinilai dari pelunasan simpanan wajib setiap anggota, dan pemanfaatan

pelayanan yang diberikan koperasi.

Page 67: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

46

Penelitian ini akan melihat tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya

Kecamatan Kangkung Kota Bandar Lampung dalam berbagai kegiatan yang

terselenggara di dalam koperasi tersebut. Kegiatan yang diamati yaitu

kehadiran dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT), pembayaran simpanan

wajib, dan pemanfataan pelayanan unit usaha. Kegiatan tersebut akan dilihat

korelasinya dengan tingkat partisipasi anggota koperasi. Indentifikasi faktor-

faktor internal ikut serta menentukan unit-unit usaha yang dilaksanakan dan

memperngaruhi perkembangan koperasi. Faktor internal yang mempengaruhi

partisipasi adalah dorongan yang berasal dari dalam individu berupa

kemampuan dan kemauan anggota untuk berpartisipasi. Faktor internal

tersebut adalah usia, tingkat pendidikan, lama keanggotaan, jumlah

tanggungan keluarga, jenis pekerjaan, dan jenis kelamin.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangsih informasi dan bahan

masukan bagi berbagai pihak yang terkait, baik bagi pemerintah maupun

stakeholder lain untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengawasi,

mengevaluasi, dan mencapai keberhasilan kegiatan koperasi yang semakin

baik sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Secara ringkas kerangka

pemikiran dalam penilitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 68: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

47

Gambar 2. Bagan alir penelitian tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap partisipasi anggota KUD Mina Jaya

Anggota KUD Mina Jaya

Faktor internal :

1. Usia anggota

2. Tingkat

Pendidikan

3. Jumlah

Tanggungan

Keluarga

4. Jenis kelamin

5. Lama

keanggotaan

6. Jenis pekerjaan

Nelayan Non nelayan

Analisis IPA Analisis CSI

Manfaat sosial :

Kepuasan

Kepuasan anggota

atas pelayanan

Lima aspek

pelayanan koperasi

a. Tangibles

b. Reliability

c. Responsiveness

d. Assurance

e. Emphaty

Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya

Partisipasi :

1. Rapat Anggota Tahunan (Y1)

2. Simpanan wajib (Y2)

3. Pelayanan unit usaha (Y3)

Page 69: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

48

2.6 Hipotesis

Hipotesis yang disusun untuk menjawab tujuan dari penelitian yang dilakukan

di Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya adalah :

1. Diduga usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lama

keanggotaan, kepuasaan atas pelayanan koperasi berpangaruh positif

terhadap tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam melaksanakan

Rapat Anggota Tahunan, sedangkan jumlah tanggungan keluarga

berpengaruh negatif terhadap tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya

dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.

2. Diduga usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lama

keanggotaan, kepuasaan atas pelayanan koperasi berpangaruh positif

terhadap tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam membayar

simapanan wajib, sedangkan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh

negatif terhadap tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam

membayar simpanan wajib.

3. Diduga usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lama

keanggotaan, kepuasaan atas pelayanan koperasi berpangaruh positif

terhadap tingkat partisipasi anggota KUD Mina Jaya dalam memanfaatkan

pelayanan yang diberikan oleh koperasi, sedangkan jumlah tanggungan

keluarga berpengaruh negatif terhadap tingkat partisipasi anggota KUD

Mina Jaya dalam memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh koperasi.

Page 70: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

49

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai.

Menurut Singarimbun (1995), penelitian survai adalah penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan daftar pertanyaan

(kuisioner) sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Jenis pertanyaan

pada kuisioner tersebut merupakan pertanyaan terstruktur tertutup dan

pertanyaan tidak terstruktur untuk memperoleh deskripsi yang jelas mengenai

gambaran usaha koperasi. Unit analisis yang diambil dalam penelitian ini

adalah anggota koperasi dari KUD Mina Jaya, Kecamatan Bumi Waras,

Bandar Lampung.

3.2 Konsep Dasar dan Definisi Operasional

Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan

untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan tujuan

penelitian.

1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Page 71: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

50

2. Koperasi perikanan adalah koperasi yang bidang usahanya berhubungan

dengan komoditi perikanan.

3. Anggota koperasi adalah seseorang yang telah terdaftar secara sukarela

sebagai anggota di KUD Mina Jaya, dimana setiap anggota menjadi

pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi itu sendiri, berpartisipasi aktif

untuk mengembangkan usaha koperasi dan memenuhi syarat-syarat lain

yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasi serta terdaftar dalam buku

anggaran dasar koperasi serta terdaftar dalam buku anggota. Anggota

koperasi di KUD Mina Jaya terdiri dari nelayan dan non nelayan.

4. Nelayan adalah orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau

hewan laut lainnya yang hidup di dasar maupun dipermukaan perairan,

baik yang melaut dengan kapal sendiri ataupun tidak. Nelayan terdiri dari

pemilik kapal, nahkoda, KKM dan ABK sebagai penyedia jasa untuk

persiapan untuk melaut, saat melaut, dan menurunkan hasil laut di

pelabuhan.

5. Non nelayan adalah orang yang bekerja mengolah ataupun menjual hasil

tangkapan melaut. Non nelayan terdiri dari pedagang ikan/bakul, dan

pengolah ikan.

6. Rapat anggota tahunan (RAT) adalah suatu wadah dari koperasi yang

diorganisir oleh pengurus koperasi untuk membicarakan kepentingan

organisasi dan usaha koperasi yang dilaksanakan oleh koperasi dalam

Page 72: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

51

rangka evaluasi kerja pengurus setahun kebelakang dan penyusunan

anggaran dan rencana untuk 1 (satu) tahun mendatang.

7. Simpanan wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota

koperasi untuk membayar kepada koperasi pada waktu-waktu tertentu.

8. Pelayanan koperasi adalah pelayanan yang diberikan koperasi kepada

anggotanya melalui berbagai bentuk kegiatan dan unit usaha dengan tujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan tujuan koperasi.

9. Manfaat non ekonomi adalah suatu kondisi yang menggambarkan sejauh

mana kegiatan-kegiatan pelayanan koperasi yang mendukung pencapaian

tujuan anggota koperasi sehingga memberikan kepuasan bagi anggota,

diukur dengan melihat kinerja pelayanan koperasi.

10. Kepuasan adalah suatu keadaan senang atau tidak senang atau kecewa

sesorang yang muncul setelah keinginan, harapan dan kebutuhan

seseorang terpenuhi. Kepuasan anggota koperasi menunjukkan adanya

manfaat non ekonomi yang berupa gambaran perasaan seseorang setelah

membandingkan pelayanan. Pengukurunnya dengan memberikan

seperangkat pertanyaan yang bersifat tertutup berupa lima alternatif

jawaban (skala likert).

11. Kinerja pelayanan koperasi adalah kemampuan dari koperasi dalam

memberikan segala hal yang menjadi harapan anggota dalam memenuihi

kebutuhannya berdasarkan pelayanan yang diberikan oleh koperasi yang

Page 73: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

52

diukur dengan cara menjumlahkan masing-masing skor dari konsep

ServQual yaitu aspek tangibles, aspek responsiveness, aspek reliability,

aspek emphaty, dan aspek assurance.

12. Aspek tampilan (tangibles) adalah bukti secara fisik yang ditunjukkan oleh

kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada

pihak eksternal, terdiri dari kondisi sarana dan prasarana kantor koperasi,

fasilitas penunjang, dan dukungan petugas pelayanan.

13. Aspek responsiveness adalah kerelaan untuk menolong konsumen dan

menyelenggarakan pelayanan secara ikhlas, diukur melalui seperangkat

pertanyaan yang bersifat tertutup dengan skala likert (lima alternatif

jawaban).

14. Aspek reliability adalah kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan

dengan segera, akurat dan memuaskan, diukur melalui seperangkat

pertanyaan yang bersifat tertutup dengan skala likert (lima alternatif

jawaban).

15. Aspek assurance adalah pengetahuan dan kesopanan para pekerja dan

kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada pelanggan,

diukur melalui seperangkat pertanyaan yang bersifat tertutup dengan skala

likert (lima alternatif jawaban).

16. Aspek emphaty adalah perilaku atau perhatian pribadi yang diberikan oleh

pengurus/pekerja kepada pelanggan, diukur melalui seperangkat

Page 74: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

53

pertanyaan yang bersifat tertutup dengan skala likert (lima alternatif

jawaban).

17. Partisipasi adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk

mempengaruhi dan terlibat secara aktif dalam proses pengambilan

keputusan. Partisipasi anggota dalam koperasi dilihat dari partisipasi

anggota dalam menghadiri Rapat Anggota Tahunan, partisipasi anggota

dalam membayar/melunasi simpanan wajib, dan partisipasi anggota dalam

memanfaatkan pelayanan.

18. Partisipasi anggota dalam mengahadiri RAT (Y1) adalah tindakan anggota

koperasi dalam melaksanakan kewajiban untuk menghadiri rapat anggota

tahunan (RAT), dilihat dalam periode dua tahun terakhir dan dinyatakan

dalam persen (%).

19. Partisipasi anggota dalam membayar simpanan (Y2) adalah tindakan

anggota koperasi dalam melaksanakan kewajiban untuk membayar

simpanan wajib, dilihat dalam periode satu tahun terakhir dan dinyatakan

dalam persen (%).

20. Partisipasi memanfaatkan pelayanan koperasi (Y3) adalah tindakan

anggota koperasi dalam memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh

koperasi, dilihat dalam periode satu tahun terakhir dan diukur dari nilai

transaksi dalam waktu satu tahun terakhir dan dinyatakan dalam rupiah per

tahun (Rp/tahun).

Page 75: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

54

21. Partisipasi anggota KUD Mina Jaya dipengaruhi oleh faktor internal.

Faktor internal berasal dari diri anggota koperasi yaitu usia, tingkat

pendidikan, lama keanggotaan, jumlah tanggungan keluarga, jenis

kelamin, dan jenis pekerjaan.

22. Usia adalah umur responden ketika penelitian dilakukan yang diukur

dalam satuan tahun.

23. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah

ditempuh responden pada saat penelitian dilakukan diukur dalam satuan

tahun.

24. Lama keanggotaan adalah seberapa lama anggota koperasi sudah menjadi

anggota dalam KUD Mina Jaya diukur dalam satuan tahun.

25. Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang masih

menjadi tanggungan dalam satu rumah diukur dalam satuan orang.

26. Jenis kelamin adalah membedakan gender seseorang yaitu laki-laki atau

perempuan. Jenis kelamin merupakan variable dummy Djk = 1 apabila

laki-laki dan Djk = 0 apabila perempuan.

27. Jenis pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh anggota koperasi

untuk memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan merupakan variable

dummy Djk = 1 apabila bekerja sebagai nelayan dan Djk = 0 apabila

pekerjaan lainnya.

Page 76: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

55

28. Kepuasan anggota atas pelayanan adalah perasaan yang dirasakan anggota

setelah memperoleh pelayanan dalam RAT, simpanan wajib, dan

pelayanan unit usaha. Diukur dengan variabel dummy, apabila kepuasan

anggota tinggi maka DPk = 1, dan kepuasan anggota rendah maka Dpk =

0.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive (sengaja) dengan ditunjukkan

oleh banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan

non nelayan di sekitar wilayah kerja koperasi yang bergabung menjadi

anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya. Di samping itu, KUD Mina

Jaya termasuk KUD yang mandiri dan mempunyai unit usaha yang

memberikan kontribusi cukup besar kepada koperasi yaitu unit usaha

pelelangan ikan. Selain itu, KUD Mina Jaya salah satu koperasi mina yang

memiliki pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bandar Lampung.

Unit usaha lain yang mendukung yaitu unit usaha simpan pinjam, warung

serba ada (waserda), penyewaan ruko, dan loket pembayaran. Pengumpulan

data penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2017.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer

dan sekunder. Data primer merupakan data langsung yang diperoleh dari

sumber informasi yang berwenang di KUD Mina Jaya yaitu anggota dan

pengurus dengan cara melakukan pengamatan langsung, diskusi, wawancara

Page 77: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

56

yang berpedoman pada kuisioner yang disesuaikan untuk menjawab masalah

penelitian terhadap anggota KUD Mina Jaya. Data sekunder merupakan data

yang diambil berdasarkan laporan tahunan KUD Mina Jaya, kelengkapan

organisasi, intansi terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar

Lampung, Badan Pusat Statistik, artikel, jurnal, dan hasil penilitian

sebelumnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian ini.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner

dilakukan dengan teknik wawancara secara langsung kepada anggota

koperasi. Pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner terdiri dari pertanyaan

terstruktur tertutup dan tidak terstruktur. Pertanyaan terstruktur tertutup

merupakan pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawabannya dan

responden memilih salah satu jawaban dari alternatif jawaban tersebut.

Pertanyaan tidak terstruktur merupakan pertanyaan yang memberikan

kebebasan kepada responden memberikan jawabannya sesuai dengan apa

yang dirasakan responden. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti

dengan melakukan wawancara setiap hari pada pukul 05.00-19.00 diluar jam

kerja nelayan dan non nelayan pada saat melelang ikan, dan mengisi bahan

bakar.

3.6 Metode Pengambilan Sampel

Populasi merupakan kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki

kualitas dan ciri-ciri yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini

Page 78: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

57

adalah anggota aktif KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar

Lampung yang berlokasi di Jalan Ikan Bawal No. 3/12 Kelurahan Kangkung.

Sampel dalam penelitian ini adalah anggota KUD Mina Jaya. Sampel atau

contoh adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relative

sama (homogen) dan dianggap bias mewakili populasi.

Dalam penelitian ini dilakukan penarikan sampel yang dapat mewakili

seluruh populasi. Anggota KUD Mina Jaya berjumlah 701 orang yang terdiri

dari kelompok nelayan dan non nelayan, dimana anggota yang berstatus

nelayan merupakan pemilik perahu (Juragan), Nahkoda, KKM, dan ABK,

sementara kelompok non nelayan adalah anggota yang bekerja sebagai

pedagang ikan, dan pengolah ikan.

Penggunaan teknik sampling dalam penelitian ini adalah Probability

Sampling karena setiap sampel yang diambil secara random, maka setiap

responden dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diambil

sebagai sampel. Penentuan dalam perhitungan sampel berdasarkan rumus

Slovin bahwa untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan

jika ukuran populasi diketahui (Sevilla, 2007). Rumus Slovin :

n =

n =

n =

n = 87.5156

n = 87 sampel

Page 79: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

58

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e2 = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

dapat ditolerir

Perhitungan dengan N = 701 sedangkan error yang digunakan adalah 10%

atau 0,1 (Umar, 2003) bahwa untuk data yang kecil < 100.000 digunakan

error – 10%. Ukuran populasi mengacu pada data jumlah anggota koperasi

Mina Jaya yaitu sebanyak 701 orang dan persen kelonggarannya sebesar

10%. Berdasarkan data tersebut yang dimasukkan ke dalam rumus Solvin,

maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 87 orang.

Perhitungan menentukan alokasi proposional jumlah responden dari masing-

masing kelompok pekerjaan menggunakan rumus Nasir (1988) yaitu :

ni =

n Nelayan =

n Non Nelayan =

n Nelayan = 67,7 n Non Nelayan = 19,2

n Nelayan = 68 sampel n Non Nelayan = 19 sampel

Keterangan :

ni = Jumlah strata i

Ni = Jumlah anggota pada kelompok strata i

N = Jumlah populasi

n = Jumlah sampel pada kelompok strata i

i = 1 = nelayan ; 2 = non nelayan

Pengelompokan digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat

partisipasi antara kelompok nelayan dengan non nelayan (untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh dan bagaimana signifikan tingkat partisipasi).

Secara rinci pengambilan sampel penelitian berdasarkan kelompok

keanggotaan tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 80: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

59

Tabel 5. Sampel penelitian berdasarkan kelompok keanggotaan tahun 2016

Status Populasi (orang) Sampel (orang)

a. Nelayan 546 68

Pemilik kapal (Juragan) 62 8

Nahkoda 85 10

KKM 40 5

ABK 359 45

Non Nelayan 155 19

Penjual ikan (bakul) 155 19

Jumlah total 701 87

Sumber : KUD Mina Jaya, 2016 (diolah)

Jumlah sampel penelitian setelah dilakukan perhitungan dapat dilihat pada

Tabel 5. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini dikelompokkan

menjadi dua status yaitu kelompok nelayan sebanyak 68 orang dan non

nelayan sebanyak 19 orang. Kelompok nelayan terdiri dari pemilik kapal,

nahkoda, KKM, dan ABK. Kelompok non nelayan terdiri dari penjual ikan

(bakul) dan pengolah ikan.

3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Penentuan tingkat kepuasan anggota koperasi diukur dengan menggunakan

seperangkat pertanyaaan tertutup dengan skala Likert dengan lima alternatif

jawaban yaitu :

a. Jawaban sangat puas diberi skor 5

b. Jawaban puas diberi skor 4

c. Jawaban cukup puas diberi skor 3

d. Jawaban kurang puas diberi skor 2

e. Jawaban tidak puas diberi skor 1

Page 81: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

60

Seperangkat pertanyaan tersebut untuk menilai manfaat non ekonomi yang

dirasakan anggota dalam memanfaatkan pelayanan dalam RAT, pembayaran

simpanan wajib, dan pemanfaatan unit usaha yang dilihat dari kepuasan

anggota atas pelayanan dari aspek bukti fisik (tangibles), keterandalan

(reliability), daya tanggap (responsiveness), kemampuan dalam memberikan

jaminan (assurance), dan kemampuan memberikan perhatian (emphaty).

Seperangkat pertanyaan (kuesioner) tersebut mampu menggambarkan

kepuasan anggota, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas kuesioner dengan menyebarkan kepada 30 responden (Azwar,

2008 diacu dalam Wiandhani, 2015). Tujuan pengujian ini untuk mengetahui

apakah isi dari butir-butir pertanyaan tersebut sudah sah (valid) dan handal

(reliable).

3.7.1 Uji Validitas

Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah atribut di

dalam kuisioner dianggap perlu oleh responden. Sebelum kuisioner

disebarkan kepada responden, atribut-atribut pada kuisioner tersebut

diuji terlebih dahulu dengan uji validitas. Melalui pengujian tersebut

diharapkan data yang terkumpul benar-benar dapat menggambarkan

fenomena yang diukur dan agar hasil penelitian dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Menurut Umar (2010), validitas sebagai suatu pernyataan sampai sejauh

mana data yang ditampung pada suatu kuisioner dapat mengukur apa

Page 82: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

61

yang ingin diukur. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

masing-masing variabel atau atribut-atribut yang dinyatakan dapat

dipakai sebagai alat ukur. Jika terdapat konsistensi antara variabel satu

dengan variabel lainnya, maka kerangka suatu konsep yang dibangun

dapat dikatakan telah memiliki validitas.

Menurut Sugiyono (2007) hasil penelitian yang valid apabila terdapat

kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek yang diteliti. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah atribut di dalam kuisioner dianggap perlu oleh

responden. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji ini dilakukan kepada 30 orang

responden di luar responden yang digunakan untuk pengujian tingkat

kepuasaan pelayanan KUD Mina Jaya.

Langkah-langkah dalam pengujian validitas ini adalah :

1. Memberikan kode jawaban tingkat kepentingan yang diberikan

(sangat puas = 5, puas = 4, cukup puas = 3, tidak puas = 2, sangat

tidak puas = 1)

2. Kode jawaban dimasukkan ke dalam tabel frekuensi dan dihitung

jumlahnya (jumlah dalam tiap baris dan tiap kolom)

3. Dihitung korelasi dengan perangkat Microsoft excel dan SPSS versi

16.

Page 83: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

62

Uji validitas manual tanpa alat analisis SPSS dapat diukur dengan

korelasi (r) moment rumus berikut :

r xy =

√ } } ………...…….………………(3)

Keterangan :

r xy = korelasi antara x dan y

x = skor pernyataan

y = skor total

n = jumlah responden

Setelah didapat korelasi hitung, selanjutnya dibandingkan dengan

korelasi pada tabel r product moment pada taraf nyata 5% artinya suatu

item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Jika

r yang dihitung lebih besar dari r-tabel, maka kuesioner tersebut valid.

Sebaliknya jika r yang dihitung lebih kecil dari r-tabel, maka kuesioner

tersebut tidak valid. Menurut Azwar (1999), semua item yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Tetapi apabila jumlah item belum mencukupi bisa

menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Pengujian kuesioner

dilakukan dengan mengambil sampel 30 orang responden (n = 30)

dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Tabel 6

menunjukkan atribut-atribut yang diujikan dalam uji validitas. Atribut

diperoleh dari studi literatur dan observasi langsung terhadap proses

pelayanan koperasi. Secara rinci item penilaian uji validitas dapat

dilihat dalam Tabel 6.

Page 84: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

63

Tabel 6. Item penilaian uji validitas

No Item Penilaian Yang

Dirasakan

Yang

Diharapkan

Dimensi Tangible (Bukti Fisik) 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 Kualitas kantor koperasi

2 Kebersihan dan kenyamanan ruang rapat

3 Sarana penunjang ruang (parkir, toilet, mushola)

4 Dukungan peralatan penunjang operasional

5 Dukungan bahan penunjang kegiatan

administrasi

6 Kelengkapan sarana komunikasi yang tersedia

7 Dukungan prasarana fisik untuk ruang tunggu,

tenaga counter, dan ruang karyawan

8 Apakah kelembagaan koperasi telah didukung

oleh karyawan administrasi yang memadai ?

9 Apakah kegiatan operasional koperasi telah

didukung oleh petugas lapangan yang memadai

?

10 Apakah kelembagaan koperasi telah didukung

dengan struktur pengelolaan organisasi yang

memadai ?

Dimensi Reliability (Keandalan)

11 Koordinasi karyawan di lingkungan interen

koperasi

12 Koordinasi karyawan koperasi dengan

organisasi/instansi teknis lain yang

berkepentingan

13 Proses penanganan kelengkapan administrasi

14 Pemeriksaan lapangan terkait dengan pelayanan

yang diajukan anggota

15 Penyelesaian proses pelayanan anggota sejak

dari awal hingga akhir

16 Ketepatan langkah-langkah proses pelayanan

adminstrasi

17 Keseuaian dengan jadwal waktu yang ditetapkan

18 Kemampuan untuk melayani secara benar sejak

awal hingga akhir proses

19 Kesigapan yang ditunjukkan para petugas

pelayanan

20 Sikap professional yang ditunjukkan petugas

pelayanan

Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap)

21 Ketanggapan yang dimiliki petugas pelayanan

22 Ketanggapan petugas pelayanan dalam

menanggapi keluhan anggota

23 Ketersediaan brosur/papan pengumuman

24 Keberadaan petugas pelayanan informasi

25 Ketepatan informasi yang diberikan

Page 85: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

64

Tabel 6. (Lanjutan)

No Item Penilaian Yang

Dirasakan

Yang

Diharapkan

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Dimensi Assurance (Jaminan)

26 Keramahan sikap para melayani anggota

27 Kejujuran sikap para karyawan koperasi dalam

melayani

28 Jaminan dari para petugas pelayanan atas

kemungkinan kehilangan/kerusakan berkas

administrasi

29 Tingkat intelektualitas dan tanggung jawab

petugas

Dimensi Empathy (Perhatian)

30 Pemahaman para petugas terhadap kebutuhan

anggota

31 Sikap adil yang ditunjukkan para petugas dalam

melayani anggota

32 Kemudahan dalam menghubungi petugas

33 Pembagian kerja petugas sesuai dengan

kepentingan dan jenis pelayanan

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Nugroho (2008), reliabilitas merupakan ukuran suatu

kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang

berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan

dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji

reliabitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir

pernyataan untuk lebih dari suatu variabel, namun sebaiknya uji

reabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja

yang berbeda sehingga dapat diketahui bentuk variabel mana yang tidak

reliable. Perhitungan reliabilitas suatu bentuk variabel dikatakan baik

jika memiliki nilai Cronbach’s alpha > 0,60.

Menurut Umar (2003), reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan

konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Page 86: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

65

Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan

menggunakan teknik Cronbach’s alpha berikut :

r 11 = (

) (

) …………………………………………..(4)

Keterangan :

r 11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

Σ σ2 = jumlah ragam butir

σ1 2 = jumlah ragam total

Nilai ragam digunakan rumus berikut :

σ2 =

………………………………………………(5)

Keterangan :

n = jumlah responden

x = nilai skor yang dipilih

Berikut hasil uji validitas dan reliabilitas kuisioner terhadap 30

responden KUD Mina Jaya. Sebuah item pertanyaan dikatakan valid

yaitu jika nilai korelasi (r hitung) yang akan digunakan untuk mengukur

validitas harus lebih besar dari r tabel dengan nilai alpha maksimal α =

0,05 agar peluang kesalahan tidak terlalu besar. Berdasarkan hasil uji

validitas terhadap data kuisioner kepuasan, menunjukkan bahwa 33

variabel yang digunakan sebagai alat ukur kepuasan anggota KUD

Mina Jaya secara tepat dan cermat dapat digunakan (valid). Uji

validitas dan reliabilitas dengan menghitung nilai koefisien korelasi tiap

atribut. Hasil uji validitas dan reliabilitas kinerja kepengurusan KUD

Mina Jaya dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 87: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

66

Tabel 7. Hasil uji validitas dan reliabilitas kinerja kepengurusan

Atribuit Penilaian

Kepuasan

Dirasakan Diharapkan

Hasil uji

validitas

Hasil uji

reliabilitas

Hasil uji

validitas

Hasil uji

reliabilitas

Aspek Tampilan

Fisik (Tangibles)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha =

0,894 (>0,6)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha = 0,967

(>0,6)

Aspek Keterandalan

(Reliability)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha =

0,873 (>0,6)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha = 0,962

(>0,6)

Aspek Daya

Tanggap

(Responsiveness)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha =

0,761 (>0,6)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha = 0,853

(>0,6)

Aspek Kemampuan

dalam Memberikan

Jaminan

(Assurance)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha =

0,747 (>0,6)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha = 0,969

(>0,6)

Aspek Kemampuan

dalam Memberikan

Perhatian (Emphaty)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha =

0,716 (>0,6)

Valid, r tiap

atribut

semuanya >

0,3

Reliabel,

Cronbach's

Alpha = 0,893

(>0,6)

Pada Tabel 7 diperoleh hasil pengujian menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan lebih besar dari r tabel dengan nilai r-hitung tiap item >

0,314. Artinya hasil tersebut membuktikan bahwa seluruh pertanyaan

terkait tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dinyatakan valid.

Setelah uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas yang dihasilkan tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja lebih besar dari 0,60 artinya kuisioner

mempunyai tingkat keandalan yang tinggi sehingga layak dijadikan

sebagai alat pengambilan sampel untuk mengukur kinerja kepengurusan

KUD Mina Jaya terhadap 87 anggota koperasi yang sesungguhnya.

Dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi diharapkan mampu

memberikan gambaran objek penelitian secara akurat.

Page 88: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

67

3.8 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan Microsoft

Excel for Windows 2010 dan SPSS versi 20. Data yang diperoleh dari

jawaban responden kemudian diolah dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Penggunaan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan data yang

valid sehingga dapat diketahui pengaruh kepuasan terhadap partisipasi

anggota atas pelayanan yang diberikan KUD Mina Jaya. Data-data yang

diperoleh kemudian diproses dan dianalisis lebih lanjut dengan dasar teori

yang telah dipelajari sehingga memperoleh gambaran mengenai objek dan

dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti (Sugiyono, 2012).

Alat analisis data yang digunakan yaitu :

3.8.1 Indeks Kepuasan Anggota (Customer Satisfaction Index)

Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat

kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang

dipertimbangkan tingkat kepentingan dari item penilaian kualitas jasa

yang diukur. Menurut Irwan (2003), pengukuran terhadap CSI

diperlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan

untuk menentukan sasaran-sasaran di tahun mendatang. Selain itu

indeks juga diperlukan karena proses pengukuran kepuasaan pelanggan

bersifat kontinyu.

Kelebihan dari alat analisis ini adalah dapat mengkuantitatifkan

kepuasan anggota dan mendapatkan seberapa besar indeks kepuasan

dari anggota terhadap pelayanan yang diberikan. Tanpa adanya CSI,

Page 89: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

68

top manajement perusahaan tidak dapat menentukan tujuan utama

(goal) dalam peningkatan kepuasan anggota yang bersifat kontinyu.

Perhitungan CSI didapatkan dari rata-rata tingkat kepentingan dan

kinerja. Menurut Aritonang (2006), metode pengukuran CSI ini

meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Menghitung Means Importence Score (MSI), nilai ini berasal dari

rata-rata nilai kepentingan anggota

MSI =

…………………………………………….(6)

Keterangan :

n = Jumlah responden

Yi = Nilai kepentingan atribut Y ke-i

2. Membuat Weight Factors (WF) bobot ini merupakan persentase nilai

MSI per atribut terhadap total MSI seluruh atribut.

WF=

……….…………………………(7)

Dimana : p = atribut kepentingan ke-p

3. Membuat Weight Score (WS) bobot ini merupakan perkalian antara

WF dengan rata-rata tingkat kepentingan (Mean Satisfaction Score =

MSS). Nilai MSS didapatkan dari nilai rata-rata kinerja pada analisis

IPA.

WSI = WFI x MSS ………………………………………….(8)

4. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu weight score

dibagi skala maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala

maksimal 5), kemudian dikalikan100%.

Page 90: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

69

Rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :

CSI = ∑

…………………………………(9)

Keterangan :

P = atribut kepentingan ke-p

HS = skala maksimum yang digunakan (5)

Umumnya bila nilai CSI di atas 50 persen dapat disimpulkan bahwa

anggota sudah merasa puas. Sebaliknya jika nilai CSI kurang dari 50

persen dapat disimpulkan bahwa anggota tidak merasa puas terhadap

kinerja pengurus KUD Mina Jaya. Tingkat kepuasan responden secara

menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan anggota

terhadap besarnya nilai CSI yang diperoleh. Kriteria Customer

Satisfaction Index (CSI) pada Tabel 8.

Tabel 8. Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI)

Nilai CSI Kriteria CSI

0,81 – 1,00 Sangat Puas

0,66 – 0,80 Puas

0,51 – 0,65 Cukup Puas

0,35 – 0,50 Kurang Puas

0,00 – 0,34 Tidak Puas

Sumber : Ihsani diacu dalam Bay (2009)

Tabel 8 menunjukkan posisi kriteria nilai yang diperoleh dari hasil

perhitungan CSI yang dilakukan dengan indeks nilai dari 0,00 -1,00 dan

kriteria mulai dari tidak puas sampai dengan sangat puas. Nilai CSI

yang diperoleh mengidentifikasikan besarnya tingkat kepuasan

responden yang telah dipenuhi oleh pengurus menurut persepsi

responden.

Page 91: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

70

3.8.2 Metode Importance Performance Analysis (IPA)

Metode Importance Performance Analysis digunakan untuk

menganalisis kepuasan anggota terhadap kinerja pengurus koperasi

yaitu analisis tingkat kepentingan dan kepuasan/kinerja anggota

(Rangkuti, 2003). Kelebihan analisis ini adalah item penilaian dapat

dipetakan ke dalam beberapa kuadran, sehingga dapat diketahui apakah

item tersebut menjadi prioritas utama untuk dievaluasi atau tidak.

Metode ini merupakan suatu teknik penerapan yang mudah untuk

mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan itu

sendiri yang berguna untuk pengembangan program KUD Mina Jaya

yang efektif.

Penilaian tingkat kepuasaan anggota terhadap kinerja pengurus dan

pelayanan KUD Mina Jaya diambil dari data nelayan dan non nelayan

yang menjadi anggota KUD Mina Jaya. Penilaian tingkat kepuasaan

pelayanan KUD Mina Jaya diberikan skor terhadap masing-masing

atribut. Atribut yang digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasaan

pelayanan KUD Mina Jaya diperoleh dari studi literatur, observasi

langsung proses pelayanan koperasi.

Menurut Nasution (2000), data yang digunakan adalah skala likert

untuk menilai tingkat kepentingan yang terdiri dari sangat penting

diberi bobot 5, penting diberi bobot 4, cukup penting diberi bobot 3,

kurang penting diberi bobot 2, dan tidak penting diberi bobot 1.

Tingkat pelaksanaan/kinerja diberikan penilaian sebagai berikut

Page 92: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

71

jawaban sangat baik diberi bobot 5, berarti konsumen sangat puas;

jawaban baik diberi bobot 4, berarti konsumen puas; jawaban cukup

baik diberi bobot 3, berarti konsumen cukup puas; jawaban kurang baik

diberi bobot 2, berarti konsumen kurang puas; jawaban tidak baik diberi

bobot 1, berarti konsumen tidak puas.

Langkah pertama untuk analisis IPA adalah mengitung rata-rata

penilaian kepentingan dan kinerja untuk setiap atribut dengan rumus :

X = ∑

……………………………………………………..(10)

Y = ∑

………………………………………………...…..(11)

Keterangan :

X = bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut ke-i

Y = bobot rata-rata tingkat penilaian kepentingan atribut ke-i

n = jumlah responden

Nilai rata-rata tingkat kinerja atribut memotong tegak lurus pada sumbu

horizontal yakni sumbu yang mencerminkan kinerja atribut (X)

sedangkan nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut memotong tegak

lurus pada sumbu vertikal, yakni sumbu yang mencerminkan

kepentingan atribut (Y). Setelah diperoleh bobot kinerja dan

kepentingan atribut serta nilai rata-rata kinerja dan kepentingan atribut,

kemudian nilai-nilai tersebut diplotkan ke dalam diagram kartesius

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Selanjutnya, menurut Supranto (2001) Importance Performance

Analysis adalah suatu metode untuk menganalisis sejauh mana tingkat

kepuasan seorang terhadap kinerja suatu perusahaan. Diagram

Page 93: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

72

kartesius sangat diperlukan dalam menjabarkan unsur-unsur tingkat

kepentingan dan kepuasan melalui suatu bagan yang dibagi menjadi

empat bagian dan dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak

lurus pada titik-titik (x,y). IPA dapat digunakan untuk memberi

peringkat berbagai elemen dari kumpulan jasa dan mengidentifikasi

tindakan apa yang diperlukan. Hasil dari pengukuran IPA akan tersebar

kedalam empat kuadran diagram kartesius.

Menurut Supranto (2001), diagram kartesius menunjukkan keadaan

yang berbeda. Setiap hasil akan menempati salah satu kuadran dalam

diagram kartesius. Strategi yang dapat dilakukan berkenanaan dengan

posisi masing-masing peubah pada ke empat kuadran tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Kuadran I

Kudran pertama (Prioritas Utama) menggambarkan atribut-atribut

yang dianggap penting oleh anggota KUD Mina Jaya, tetapi pengurus

belum mekasanakan sesuai dengan keinginan anggota, sehingga

anggota merasa tidak puas. Sehingga anggota menuntut adanya

perbaikan-perbaikan atribut kualitas jasa.

2. Kuadran II

Kuadran ke dua (Pertahankan Prestasi) menunjukkan atribut-atribut

yang dianggap penting oleh anggota dan telah dilaksanakan dengan

baik oleh pengurus KUD Mina Jaya, sehingga anggota merasa puas.

Oleh karena itu, pengurus harus mempertahankan kinerja terhadap

atribut-atribut tersebut.

Page 94: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

73

3. Kuadran III

Kuadran ke tiga (Prioritas Rendah) menunjukkan bahwa atribut-

atribut yang bersangkutan memang dianggap kurang penting, sehingga

pelaksanaannya juga kurang diperhatikan oleh pengurus KUD Mina

Jaya. Atribut-atribut yang termasuk kuadran ke tiga kurang

berpengaruh terhadap kepuasan anggota.

4. Kuadran IV

Kuadran ke empat (Berlebihan) menunjukkan atribut-atribut yang

dianggap kurang penting oleh anggota tetapi pengurus telah

menjalankannya dengan sangat baik atau memuaskan, sehingga

anggota menilai kinerja pengurus KUD Mina Jaya terlalu berlebihan.

Gambar 3. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja

Sumber : Supranto (2001)

3.8.3 Analisis Tingkat Partisipasi

Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota

yang mencakup tingkat partisipasi anggota dalam RAT (%), melunasi

simpanan wajib (%), dan memanfaatkan pelayanan unit usaha

Tingkat

Kepentingan

Tinggi

Rendah

Rendah Tinggi Penilaian Kinerja

Page 95: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

74

(Rp/tahun) adalah metode deskriptif kuantitatif. Partisipasi dalam RAT

akan dilihat dalam periode lima tahun terakhir yaitu RAT pada tahun

2011 hingga 2015. Kehadiran anggota dalam RAT dihitung dengan

rumus :

Partisipasi anggota dalam RAT (%) =

Dalam menganalisis partisipasi anggota dalam melunasi simpanan

wajib akan dilihat dalam satu tahun terakhir yaitu mulai dari bulan

Januari 2015 hingga Desember 2015. Partisipasi anggota dalam

pelunasan simpanan wajib akan dihitung dengan rumus :

Partisipasi pelunasan simpanan wajib (%)

=

Partisipasi anggota memanfaatkan pelayanan unit usaha yang diberikan

oleh koperasi dilihat dalam periode satu tahun terakhir. Dimulai dari

bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2015. Partisipasi anggota

dalam rupiah dengan rumus :

Partisipasi anggota dalam pemanfaatan unit usaha koperasi

= Nilai barang yang dibeli (Rp/tahun) + Nilai barang yang dijual

(Rp/tahun)

3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Alat uji statistika yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis

dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda (multiple

Page 96: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

75

regression analysis). Analisis regresi linear berganda dipergunakan

dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh

lebih dari satu variabel bebas.

Model persamaan regresi linear berganda :

Y1 = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + δ1DJk + δ2DJp + δ3DPk+ e

Y2 = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + δ1DJk + δ2DJp + δ3DPk+ e

Y3 = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + δ1DJk+ δ2DJp + δ3DPk+ e

Keterangan :

Y1 = Partisipasi anggota dalam RAT (% dari total RAT)

Y2 = Partisipasi anggota dalam simpanan wajib (%)

Y3 = Partisipasi anggota dalam pelayanan (Rp/tahun)

β0 = Intersep atau konstanta

β1, β2, …βi = Koefisien regresi variabel bebas X (1,2, i)

δ = Koefisien dummy

X1 = Umur anggota (tahun)

X2 = Tingkat pendidikan anggota (tahun)

X3 = Jumlah tanggungan keluarga anggota (orang)

X4 = Lama keanggotaan (tahun)

DJk = Jenis kelamin ; laki-laki = 1

perempuan = 0

DJp = Jenis pekerjaann ; nelayan = 1

Non nelayan = 0

DPk = Kepuasan anggota atas pelayanan koperasi

Kepuasan anggota tinggi = 1

Kepuasan anggota rendah = 0

e = Error atau disturbance (faktor kesalahan)

A. Asumsi Klasik

Hasil perhitungan yang diperoleh agar tidak menghasilkan

persamaan yang bias akan diuji dengan uji asumsi klasik.tersebut.

Uji asumsi klasik tersebut meliputi uji multikolineritas dan

heteroskedastis. Kaidah pengujiannya adalah :

Page 97: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

76

1. Uji Multikolineritas

Tujuan dilakukan uji multikolineritas untuk mengetahui apakah

tiap-tiap variabel independen saling berhubungan secara linear.

Apabila sebagian atau seluruh variabel independen berkorelasi

kuat berarti terjadi multikolineritas (Gujarati, 2003).

Mutikolinearitas ini menyebabkan kesulitan untuk memisahkan

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen. Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai

Variance Inflation Factor (VIF), jika nilai VIF > 10 maka terjadi

masalah multikolinieritas sebaliknya jika nilai VIF di bawah 10

berarti variabel tidak mengalami masalah multikolinieritas.

2. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari

model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu

observasi ke observasi lain, artinya setiap observasi mempunyai

reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang

melatarbelakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model. Ada

tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat diketahui dengan

melakukan Uji white, jika nilai P value chi square < 5% maka

terdapat gejala heteroskedastis atau dapat diketahui dengan kaidah

jika Prob Obs* square < 0,05, maka ada heteroskedastisitas.

Sedangkan jika Prob Obs* square > 0,05, maka tidak ada

heteroskedastisitas (Gujarati 2005).

Page 98: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

77

B. Koefisien determinasi (R2)

Koefesien determinasi adalah besaran yang dipakai untuk

menunjukkan sampai sejauh mana keragaman produksi Y dapat

dijelaskan oleh model dugaan.

C. Pengujian Parameter Secara Keseluruhan (Uji-F)

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah variabel bebas yang

digunakan secara bersama-sama berpengaruh nyata pada variabel

tak bebas terikat digunakan uji F. Hipotesis yang akan diuji adalah

sebagai berikut :

H0 : bi = 0, artinya variabel bebas (independent) tidak berpengaruh

nyata terhadap variabel terikat (dependent).

H0 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas (independent) berpengaruh nyata

terhadap variabel terikat (dependent).

D. Uji Parameter (Uji-T)

Pengujian variable bebas terhadap variabel terikat dilakukan untuk

menguji apakah tiap-tiap variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat yang dikenal dengan Uji-t. Kaidah pengujian Uji-t

pada persamaan :

H0 : bi = 0, artinya variabel bebas (independent) tidak berpengaruh

nyata terhadap variabel terikat (dependent).

H0 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas (independent) berpengaruh nyata

terhadap variabel terikat (dependent).

Page 99: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

78

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras

4.1.1 Keadaan Geografis

Bumi Waras merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandar

Lampung yang memiliki luas ± 5 km2 atau 376,5 Ha yang terbagi dalam

lima kelurahan yaitu Kelurahan Kangkung, Kelurahan Bumi Waras,

Kelurahan Bumi Raya, Kelurahan Sukaraja, dan Kelurahan Garuntang.

Secara geografis, Kecamatan Bumi Waras terletak pada posisi 50020’

LS - 50030’ LS dan 105

028’ BT - 105

037’ BT. Secara topografis

sebagian besar daerahnya adalah wilayah yang relatif datar terutama

bagian yang menyusuri pantai dan sebagian mempunyai wilayah

perbukitan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung

Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan

dan Kecamatan, letak geografis dan administratif Kecamatan Bumi

Waras mempunyai batas – batas sebagai berikut (Badan Pusat

Statistika, 2016b) :

a. Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung.

b. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kedamaian.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Panjang.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Utara

Page 100: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

79

4.1.2 Keadaan Iklim

Kecamatan Bumi Waras merupakah daerah tropis dengan curah hujan

rata – rata berkisar antara 2000 – 3000 mm/tb dan rata – rata jumlah

hari hujan 15 hari/bulan. Kecamatan Bumi Waras berada pada

ketinggian rata – rata 25 meter di atas permukaan laut, yang sebagian

merupakan daerah pesisir pantai dan perbukitan. Oleh karena itu, suhu

udara rata – rata di Kecamatan Bumi Waras berselang antara 280C

sampai dengan 320C (Badan Pusat Statistika, 2016b).

4.1.3 Keadaan Demografi

Jumlah penduduk pada tahun 2015 di Kecamatan Bumi Waras sebesar

56.742 jiwa yang terdiri dari 28.949 jiwa penduduk laki dan 27.793

jiwa penduduk perempuan . Penduduk Kecamatan Bumi Waras di

dominasi oleh penduduk muda/dewasa. Kepadatan penduduk di

Kecamatan Bumi Waras yang berjumlah 56.742 jiwa dengan luas 3,760

km2 adalah 15.091 jiwa/km

2 (Badan Pusat Statistika, 2016b).

4.2 Keadaan Umum Kelurahan Kangkung

4.2.1 Keadaan Geografis

Kelurahan Kangkung merupakan salah satu dari 5 kelurahan di

Kecamatan Bumi Waras di bawah naungan Kota Bandar Lampung.

Luas daerah Kelurahan Kangkung adalah 0.3 km2. Berdasarkan

Kecamatan Teluk Betung Selatan dalam Angka (2016) batas – batas

wilayah Kelurahan Kangkung sebagai berikut :

1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Telukbetung

Page 101: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

80

2. Sebelah Utara berbatasan dengan Pesisir Pantai

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pesawahan

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bumi Waras

4.2.2 Keadaan Iklim

Kelurahan Kangkung secara topografis sebagian besar wilayahnya

berupa daratan yang letaknya di pesisir pantai serta beriklim tropis

dengan curah hujan rata-rata 2000 – 3000 mm/tb dan rata-rata jumlah

bulan hujan 6 bulan dengan suhu rata-rata harian 280C sampai dengan

320C sedangkan rata – rata tekanan udara minimal dan maksimal di

Kelurahan Kangkung yaitu 1.019,40 Nbs dan 1.023,30 Nbs. Kelurahan

Kangkung termasuk daratan rendah dengan ketinggian 3 meter di atas

permukaan laut (Kecamatan Teluk Betung Selatan dalam Angka, 2016).

4.2.3 Keadaan Demografi

Jumlah penduduk Kelurahan Kangkung adalah 13.749 jiwa, yang

meliputi 7028 orang laki-laki dan 6721 orang perempuan. Penduduk

Kelurahan Kangkung dominan bermata pencaharian sebagai nelayan

dan sebagian besar penduduk menempuh pendidikan sampai tamat

Sekolah Dasar (SD). Umumnya penduduk Kelurahan Kangkung adalah

suku Sunda, semakin banyaknya pendatang dari Cirebon yang merantau

ke Kelurahan Kangkung dan menjual hasil tangkapan melaut di TPI

Gudang Lelang dan Lempasing, maka bahasa yang sering digunakan

oleh masyarakat setempat adalah Bahasa Jawa berdialek Cirebon.

Page 102: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

81

4.2.4 Potensi Wilayah Lokasi Penelitian

Strategisnya posisi Kelurahan Kangkung tentunya memberikan

pengaruh positif terhadap sektor perikanan khususnya sektor perikanan

tangkap di Kelurahan Kangkung. Dengan diitunjukkan mayoritas

penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Secara fisik,

Kelurahan Kangkung sebagian besar wilayah pesisir pantai yang

langsung berbatasan dengan Teluk Lampung sehingga akses penduduk

menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitas di sektor perikanan.

Salah satu contoh keuntungan yang di dapat yaitu kemudahan dalam

mendistribusikan dan memasarkan hasil tangkapan, baik untuk

pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat maupun kebutuhan

masyarakat di luar kota bahkan luar provinsi. Akan tetapi, pemanfaatan

sumberdaya perikanan di Kelurahan Kangkung masih belum optimal.

Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi penggunaan alat

tangkap yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan (Kelurahan

Kangkung dalam Angka, 2016).

4.3 Keadaan Umum KUD Mina Jaya Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar

Lampung

4.3.1 Sejarah KUD Mina Jaya

Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya berdiri pada tanggal 30 Juni

1981 yang dipelopori oleh Alm. Hi. Djamhari, beliau merupakan

perintis dan pemakarsa gerakan koperasi di Kelurahan Kangkung.

Latar belakang didirikannya koperasi ini untuk memajukan

kesejahteraan anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya

Page 103: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

82

serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Akibat kesamaan tujuan

dari para anggota tersebut, maka terbentuklah KUD Mina Jaya.

Pada awal berdiri KUD Mina Jaya hanya memiliki 65 orang anggota.

Hingga sekarang sudah mencapai 701 orang (berdasarkan RAT 2016).

KUD Mina Jaya berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi

dan Pembinaan Usaha Kecil Republik Indonesia No :

63/KPTS/BH/8/81 dengan Badan Hukum No : 415/Org/1/80. KUD

Mina Jaya melaksanakan rapat tahunan setiap 1 tahun sekali.

4.3.2 Struktur Organisasi KUD Mina Jaya

Struktur organisasi memiliki fungsi dalam pembagian kerja serta

menggambarkan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur tersebut.

Tujuan organisasi koperasi dibentuk berdasarkan asas kepentingan dan

kesepakatan anggota pendirinya dan memiliki tujuan utama untuk lebih

menyejahterakan anggotanya. Dalam segi organisasi, koperasi harus

dapat mengurus dirinya sendiri dan mampu untuk bekerja sama dengan

pihak lain. Oleh karena itu, koperasi membutuhkan suatu alat yang

dapat mewujudkan hal tersebut. Dapat dilihat Gambar 4 struktur

organisasi KUD Mina Jaya.

Dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992 Perangkat organisasi

koperasi adalah sebagai berikut:

Page 104: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

83

a. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasan tertinggi dalam

koperasi. Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan setiap satu

tahun sekali dan diselenggarakan paling lambat tiga bulan setelah

tutup tahun buku. Untuk tahun buku 2015, RAT dilaksanakan pada

tanggal 10 April 2016 bertempat di Kantor Administrasi KUD Mina

Jaya yang dihadiri oleh 100 anggota, 5 orang pengurus, dan 3 orang

pengawas.

b. Pengurus

Pengurus KUD Mina Jaya sesuai dengan anggaran dasar susunannya

terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan pembantu

pengurus. Pengurus diberi mandat penuh dari rapat anggota untuk

melaksanakan rencana kerja termasuk didalamnya peningkatan mutu

pelayanan kepada anggota dan masyarakat serta pengembangan

usaha. Dalam pengembangan unit usaha, pengurus sebagai

pemegang kebijakan dan pengambil keputusan sekaligus sebagai

koordinator di setiap unit-unit usaha. Dalam pembinaan terhadap

anggota, pengurus menunjuk kelompok nelayan sebagai

penerima/penyampai informasi untuk anggota.

c. Pengawas

Pengawas dipilih dari perwakilan setiap kelompok nelayan dalam

rapat anggota yang dilakukan secara demokratis untuk masa jabatan

lima tahun. Pengawas terdiri dari seorang ketua dan dua orang

anggota. Tugas pengawas diantaranya adalah melakukan

Page 105: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

84

pengawasan terhadap pelaksanaan dan pengelolaan KUD, serta

membuat laporan tertulis hasil pengawasannya. Maksud diadakan

pengawasan oleh tim pengawas KUD Mina Jaya adalah untuk

memenuhi pertanggungjawaban pengurus kepada Rapat Anggota

KUD. Tentang hal-hal yang menyangkut pelaksanaan tugas,

kewajiban dan wewenang serta kebijakan-kebijakan yang diambil.

Badan Pembina dan Pelindung KUD Mina Jaya merupakan suatu badan

yang dibentuk oleh pemerintah yang bertujuan untuk memberikan

pembinaan dan perlindungan terhadap kelangsungan hidup koperasi.

Badan Pembina dan Pelindung terbentuk untuk membimbing pemilihan

bidang usaha koperasi yang sesuai dengan kepentingan ekonomi

anggota. Badan ini juga berkewajiban untuk menghadiri rapat dan ikut

berbicara dalam rapat pengurus dan rapat anggota. Instansi yang

melakukan pembinaan terhadap KUD Mina Jaya adalah :

- Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung

- Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung

Susunan struktur organisasi dan manajemen KUD Mina Jaya masa

bhakti 2015 - 2020 adalah sebagai berikut :

a. Susunan Pengurus

Ketua : Caryudi

Wakil ketua : Masirin

Sekretaris I : Mashudi

Sekertaris II : Agusnadi

Bendahara : Dra. Marfuah

Page 106: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

85

b. Susunan Badan Pengawas

Pembina : Dinas Kelautan dan Perikanan

Ketua : Hj. Sudjadi

Anggota : a. Aang Tajrin, S.E

b. Junaedy S

b. Keanggotaan (Susunan keanggotaan sampai akhir tahun per 31

Desember 2015)

Anggota penuh : 701 orang

Calon anggota : 56 orang

Anggota yang dilayani : 850 orang

Sesuai dengan Undang-Undang Koperasi No. 25 tahun 1992 dan

anggaran dasar KUD Mina Jaya, masa bakti pengurus dan badan

pengawas periode ke 6 selama 5 tahun terhitung dari 2015 - 2020.

Page 107: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

86

Gambar 4. Struktur organisasi KUD Mina Jaya

Unit

TPI

Unit

BBM

Unit Sewaan

Ruko

Unit

Waserda

Unit Loket

Pembayaran

Unit Simpan

Pinjam

ANGGOTA

Keterangan :

Garis Komando

Garis Pengawasan

dan pembinaan

Garis Koordinasi

RAT

(Rapat Anggota Tahunan)

Pengurus Pengawas

Manajer Staf administreasi :

- Bagian umum

- Bagian keuangan

- Bagian administrasi

Page 108: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

87

4.3.3 Visi Misi KUD Mina Jaya

Visi Misi KUD Mina Jaya adalah memaksimalkan dan mengoptimalkan

segenap potensi kekuatan ekonomi masyarakat nelayan yang ada untuk

menjawab tantangan dunia perikanan secara komprehensif. Dalam

menjalankan misinya, strategi yang ditempuh adalah membangun dan

menghidupkan lembaga ekonomi berbentuk koperasi yaitu KUD Mina Jaya

dengan sasaran menciptakan basis ekonomi professional yang kuat,

mandiri, tangguh dan berpihak pada kekuatan sumber daya hayati, serta

mempunyai visi yang tajam ke masa depan.

a. Visi KUD Mina Jaya

“Menjadi Koperasi yang dapat membina, membangun, dan

mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan

masyarakat nelayan guna peningkatan kesejahteraan ekonomi anggota

dan masyarakat.”

b. Misi KUD Mina Jaya

1. Menyelenggarakan kebutuhan pendidikan serta pelatihan tentang

perikanan dan perkoperasian

2. Menyelenggarakan pelayanan barang-barang kebutuhan anggota

3. Menyelenggarakan usaha jasa meliputi jasa simpan pinjam jasa

perkreditan

4. Menyelenggarakan usaha pemasaran ikan hasil anggota

5. Menyelenggarakan pengelolaan pelelangan ikan

Page 109: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

88

4.3.4 Gambaran Umum KUD Mina Jaya

KUD Mina Jaya adalah lembaga pedesaan yang memiliki peran penting

dalam pembangunan pertanian. Kantor sekertariat KUD Mina Jaya

beralamat di di Jalan Ikan Bawal No 3/12 telp. (0721) 483032, Kelurahan

Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung dapat

dikatakan memiliki lokasi yang strategis. Karena pengoperasian wilayah

kerja koperasi di daerah Bumi Waras, Kangkung, Sukamaju, Way Tataan,

dan Lempasing. Selain terletak pada pemukiman nelayan dan kawasan

pelelangan ikan, juga merupakan lokasi yang dilalui oleh sarana

transportasi umum seperti angkot ataupun ojek. Koperasi ini didirikan

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota baik nelayan maupun

pedagang ikan serta memudahkan anggota dalam menjual hasil

tangkapannya dengan melelang ikan.

Koperasi ini memiliki kantor kerja dan tempat pelaksanaan pelelangan ikan

yang terdiri dari dua tempat yang terpisah. Potensi wilayah kerja dari

koperasi ini sangat besar. Penentuan lokasi kantor kerja dan tempat

pelaksanaan pelelangan ikan untuk menjangkau anggota yang berada di

lokasi Kecamatan Bumi Waras. Koperasi ini memiliki badan hukum yang

sah dibawah naungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bandar

Lampung. Koperasi ini tergolong dalam koperasi yang bergerak di banyak

bidang yaitu unit usaha pelelangan ikan, unit usaha bahan bakar minyak,

unit usaha simpan pinjam, unit waserda, dan sewaan ruko. Unit usaha

Page 110: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

89

tersebut dikelola oleh pengurus koperasi. Koperasi ini beranggotakan

khususnya para nelayan dan pedagang ikan.

4.3.5 Keanggotan KUD Mina Jaya

Para anggota KUD Mina Jaya pada dasarnya anggota masyarakat nelayan

dan pedagang ikan di wilayah Bumi Waras, Kangkung, Sukamaju, Way

Tataan dan Lempasing. Anggota merupakan faktor penentu dalam

kehidupan KUD Mina Jaya. Oleh karena itu, penting bagi anggota untuk

mengembangkan dan memelihara kebersamaaan. Nelayan adalah orang

yang secara aktif melakukan kegitan menangkap ikan baik secara langsung

maupun secara tidak langsung sebagai mata pencahariannya. Kelompok

masyarakat nelayan yang termasuk anggota koperasi diantaranya yaitu :

a. Nelayan tangkap adalah sekelompok masyarakat nelayan yang mata

pencaharian utamanya adalah menangkap ikan dilaut. Kelompok ini

dibagi lagi dalam dua kelompok besar, yaitu nelayan tangkap modern

dan nelayan tangkap tradisional. Kedua kelompok ini dapat dibedakan

dari jenis kapal atau peralatan yang digunakan dan jangkauan wilayah

tangkapannya.

b. Nelayan pengumpul atau bakul adalah sekelompok masyarakat nelayan

yang bekerja disekitar tempat pendaratan dan pelelangan ikan. Mereka

akan mengumpulkan ikan-ikan hasil tangkapan baik melalui pelelangan

maupun dari sisa ikan yang tidak terlelang yang selanjutnya dijual

kemasyarakat sekitarnya atau dibawa ke pasar-pasar lokal umumnya

Page 111: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

90

yang menjadi pengumpul ini adalah kelompok masayarakat nelayan

perempuan.

c. Nelayan buruh adalah sekelompok masyarakat nelayan yang paling

banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat nelayan pesisir. Ciri diri

mereka dapat terlihat dari kemiskinan yang selalu membelenggu

kehidupan mereka, tidak memiliki modal atau peralatan yang memadai

untuk usaha produktif. Umumnya mereka bekerja sebagai buruh/anak

buah kapal (ABK) pada kapal-kapal juragan dengan penghasilan yang

minim.

4.3.6 Struktur Modal KUD Mina Jaya

Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KUD

Mina Jaya, pemegang kekuasaan tertinggi adalah anggota dan pertanggung

jawaban pengurus kepada anggota dilaksanakan setiap setahun sekali

melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Sumber modal KUD Mina Jaya

yang berasal dari anggota yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib.

Simpanan pokok merupakan kewajiban anggota yang harus dibayarkan

pada saat pertama kali masuk menjadi anggota KUD Mina Jaya sebesar Rp

20.000,00. Simpanan wajib merupakan iuran anggota yang dibayarkan

setiap bulannya melalui pembayaran langsung. Besaran simpanan wajib

saat ini untuk setiap anggota adalah Rp 10.000,00/ bulan.

Page 112: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

91

4.3.7 Unit Usaha KUD Mina Jaya

Unit usaha KUD Mina Jaya dibentuk sebagai media untuk mencapai dan

mewujudkan kesejahteraan anggota dan juga masyarakat sekitar koperasi.

Unit usaha KUD Mina Jaya terdiri dari 5 jenis unit usaha yaitu unit usaha

TPI (Tempat Pelelangan Ikan), unit usaha BBM (Bahan Bakar Minyak),

unit usaha simpan pinjam, unit usaha waserda, dan unit usaha sewaan ruko.

1. Unit Usaha TPI (Tempat Pelelangan Ikan)

Unit usaha ini merupakan sarana bagi nelayan dan pengguna TPI

seperti bakul dan pedagang mendapatkan kemudahan untuk melelang

dan menjual serta membeli hasil tangkapannya. Perkembangan unit

usaha TPI setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga dapat

membantu perkembangan dari KUD itu sendiri. Koperasi memberikan

kemudahan anggotanya untuk menjual ikan tangkapannya untuk

langsung di jual ditempat pelelangan yang telah disediakan dibagi

dalam dua tempat yaitu TPI Ujung Bom (Gudang Lelang) dan TPI

Lempasing. Pelelangan di TPI Ujung Bom dilakukan setiap hari

dalam 2 kali lelang pukul 3 sore sampai 4 sore. Sedangkan Pelelangan

TPI Lempasing dilakukan setiap hari setiap pukul 1 malam sampai 8

pagi. Gambaran TPI Lempasing Ujung Bom disajikan pada Gambar 5

dan Gambar 6.

Page 113: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

92

Gambar 5. Aktivitas pelelangan ikan di TPI Ujung Bom

Gambar 6. Aktivitas penjual ikan di TPI Ujung Bom

Unit usaha pelelangan ikan merupakan unit usaha utama yang menjadi

tulang punggung dan perhatian utama pengurus KUD Mina Jaya dalam

melaksanakan aktivitas ekonomi lainnya, tidak hanya dikarenakan

manfaatnya yang dapat langsung dirasakan oleh anggota. Akan tetapi,

unit usaha pelelangan ikan ini juga merupakan penyumbang SHU dan

Page 114: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

93

pendapatan terbesar dalam perhitungan yang dilakukan dengan melihat

banyak dan besarnya transaksi yang dilakukan oleh anggota.

2. Unit Usaha BBM (Bahan Bakar Minyak)

Unit usaha BBM mulai beroperasi sejak 14 Agustus 2004. KUD Mina

Jaya bekerjasama dengan SPBN Mina Jaya. SPBN Mina Jaya

dibangun untuk memenuhi kebutuhan nelayan akan bahan bakar solar.

Pelayanan yang diberikan oleh KUD Mina Jaya diterima dengan baik

oleh anggotanya, koperasi ingin memberikan fasilitas yang

memudahkan anggotanya dengan memberikan pelayanan khususnya

anggota KUD Mina Jaya yang memiliki surat dan kelengkapan melaut.

Berikut Gambar 7 Stasiun pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM)

SPBN Mina Jaya.

Gambar 7. Stasiun pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) SPBN

Mina Jaya

Page 115: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

94

3. Unit Usaha Simpan Pinjam

Unit usaha ini merupakan unit usaha yang ditujukan untuk membantu

anggota yang membutuhkan modal usaha terutama bagi anggota

nelayan, bakul, pedagang, maupun pihak lainnya. Penyaluran dana

pinjaman maksimal Rp 5.000.000,00 dan masa cicilan maksimal 12

bulan. Modal yang digunakan untuk unit usaha simpan pinjam ini

berasal dari modal sendiri dan sedang diadakan penjajagan untuk

kerjasama dalam penambahan modal baik dari bank maupun investor

lain. Kendala yang terjadi selama unit ini berjalan adalah belum

maksimalnya pemahaman dan ketaatan anggota mengenai tata cara

simpan pinjam di KUD Mina Jaya. Terutama dalam ketepatan waktu

pembayaran dalam menyelesaikan kewajibannya sebagai peminjam.

4. Unit Usaha Waserda (Warung Serba Ada)

Unit usaha ini semula menjual sembako dan kebutuhan anggota untuk

melaut. Keberadaan unit usaha waserda KUD Mina Jaya ini bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Namun karena keterbatasan

dana dan banyak bermunculannya toko dan warung sembako dan

kebutuhan melaut maka usaha ini beralih menjadi unit usaha yang di

dalamnya hanya tercakup alat tulis kerja (ATK). Unit usaha waserda

ini dimulai sejak bulan Oktober 2001 sampai dengan sekarang.

Page 116: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

95

5. Unit Usaha Sewaan Ruko

Unit usaha sewaan ruko berjarak sekitar 5 meter dari kantor

administrasi KUD Mina Jaya. Unit ini memiliki 9 unit sewaan toko

(ruko) yang saat ini masih dikontrakan dengan nilai kontrak Rp.

6.000.000,00 per tahunnya untuk satu unit ruko. Unit usaha sewaan

ruko untuk menambah pendapatan yang diperoleh koperasi tersebut.

6. Unit Usaha Loket Pembayaran

Unit usaha ini merupakan hasil kerjasama antara Pos Indonesia dengan

KUD Mina Jaya yang meliputi pembayaran listrik, kredit motor,

PDAM, dll. Setiap pembayaran yang menggunakan jasa loket

pembayaran KUD memperoleh fee sebesar 2.5 persen.

4.3.8 Kondisi Lingkungan Perairan KUD Mina Jaya

Wilayah perairan penangkapan ikan anggota KUD Mina Jaya di wilayah

perairan Teluk Lampung. Teluk Lampung merupakan perairan yang

terletak paling timur dengan kondisi geografis di bumi terletak pada 105º36

BT dan 5º29 sampai 5º50 LS (Dishidors vide Suryono 1997 dalam

Ratnasari, 2002). Dapat dilihat Gambar 8 wilayah perairan Teluk

Lampung.

Teluk Lampung sebagai sentra kegiatan usaha perikanan tangkap

mengingat kondisi Teluk Lampung merupakan perairan yang cenderung

lebih tenang karena posisinya terlindung oleh pulau-pulau kecil.

Page 117: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

96

Kedalaman rata-rata di Teluk lampung 25 meter. Di mulut teluk,

kedalaman berkisar antara 35 m hingga 75 m yang ditemui di Selat

Legundi. Menuju ke kepala teluk, perairan mendangkal sekitar 20 m pada

jarak relatif dekat dengan pantai.

Arus di Teluk Lampung memiliki kecepatan rata-rata adalah 0,26 knot

(0,416 km per jam). Sedangkan tipe pasang surut yang terjadi di Teluk

Lampung adalah tipe campuran dengan kecenderungan pasang surut ganda.

Air pasang tertinggi tercatat kurang lebih 95 cm di atas permukaan laut

rata-rata dan surut terendah tercatat kurang lebih 91 cm di bawah

permukaan laut rata-rata, sehingga kisaran tinggi pasang kurang lebih

sebesar 180 cm (Suryono 1997 dalam Ratnasari, 2002).

Gambar 8. Wilayah perairan Teluk Lampung

Page 118: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

97

Menurut Suyanto (1996) bahwa nelayan tradisional dan buruh nelayan

memiliki tingkat kerentanan yang tinggi, sedikit keguncangan atau

kebutuhan mendadak sehingga mereka akan collapse. Faktor penyebabnya

adalah akumulasi faktor yang sangat kompleks, mulai dari kondisi alam

seperti cuaca dan irama musim yang sulit ditebak, fenomena terang bulan

pada malam hari, kenaikan harga BBM, dan lain-lain.

Fenomena musim terang bulan sangat berpengaruh pada nelayan dan buruh

nelayan KUD Mina Jaya karena membuat pendapatan nelayan sangat

minim, bahkan tidak terjadi pemasukan sama sekali. Biasanya rata-rata

nelayan tidak dapat melaut selama kurang lebih satu minggu setiap terjadi

musim terang bulan. Saat terang bulan (bulan purnama) daya gravitasi

bulan sangat mempengaruhi keadaan air laut, diantaranya suhu air,

kekuatan arus, pasang surut tinggi gelombang, dan aktivitas biota-biota

penghuni lautan. Pada masa terang bulan ikan sangat sedikit dan tidak

sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan nelayan sehingga

nelayan lebih memilih tidak melaut. Hanya beberapa alat tangkap yang

melaut pada terang bulan (Irwanto, 2015).

Terhentinya usaha penangkapan berarti terhentinya sumber pendapatan

nelayan. Dalam hal ini para nelayan terpaksa harus menguras kembali

tabungan, atau mengambil kredit atau meminjam uang untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya sehari-hari. Disamping itu nelayan harus menyiasati

Page 119: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

98

kebutuhan hidupnya dengan melakukan penyesuaian beralih ke sumber-

sumber nafkah yang lain (Moediarta dkk, 2007).

4.3.9 Kondisi Perikanan Tangkap KUD Mina Jaya

Perikanan tangkap adalah usaha penangkapan ikan dan organisme lainnya

di alam liar (laut, sungai, danau, dan lain-lain). Penangkapan ikan salah

satu faktor yang mempengaruhi perkembangan perikanan di KUD Mina

Jaya serta memberikan kontribusi Kota Bandar Lampung dalam

penyediaan pangan yang berasal dari laut seperti berbagai jenis ikan,

udang, cumi, kerang-kerangan, dan hewan lunak lainnya. Penangkapan

ikan terdiri dari kapal, alat tangkap, dan nelayan.

1. Kapal

Kapal penangkapan yang digunakan di Teluk Lampung didominasi oleh

kapal motor berukuran kecil (8 – 10 GT) dengan penangkapan yang

dilakukan sepanjang tahunnya. Akan tetapi, armada penangkapan ikan

yang yang berbasis di KUD Mina Jaya mencakup tiga jenis, yaitu

perahu layar, motor tempel, dan kapal motor. Perahu layar yang

digunakan sebagai armada perikanan memiliki ukuran sedang sampai

berukuran besar. Jumlah armada yang menggunakan perahu layar amat

sedikit dikarenakan merupakan armada perikanan tradisional. Perahu

motor tempel banyak digunakan oleh nelayan yang kelas menengah.

Jumlah armada yang paling banyak digunakan yaitu kapal motor. Kapal

Page 120: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

99

motor digolongkan berdasarkan ukuran volume kapal dapat dibagi

menjadi 6 kelompok, yaitu 5 GT, 10 GT, 20 GT, 30 GT, 50 GT, dan

diatas 50 GT (Novri 2006 dalam Yustiarani, 2008).

2. Alat tangkap

Terdapat berbagai jenis alat tangkap yang dioperasikan nelayan di KUD

Mina Jaya. Jenis alat tangkap yang mendominasi digunakan nelayan

KUD Mina Jaya adalah cantrang, bagan, purse seine, gillnet, payang,

dan arad. Sedangkan alat tangkap lainnya adalah pancing, pelele, pukat,

jaring kantong, rampus dan perangkap lainnya dianggap masih kurang.

3. Nelayan

Berdasarkan statusnya sebagai anggota KUD Mina Jaya yang

melabuhkan mata pencahariannya sebagai nelayan. Kehidupan nelayan

bersumber dari aktivitas menangkap ikan dan mengumpulkan hasil laut.

Terdapat tiga golongan nelayan yaitu nelayan tangkap, nelayan

pengumpul, dan nelayan buruh.

Page 121: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

167

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Kepuasan yang dirasakan anggota atas pelayanan dalam RAT, simpanan

wajib, dan pemanfaatan pelayanan unit usaha berada pada kategori tinggi

(puas) sebesar 74,84 persen. Berdasarkan hasil IPA atribut yang menjadi

prioritas utama KUD Mina Jaya yaitu dukungan prasarana fisik, petugas

yang memadai, dan ketersediaan papan informasi.

2. Tingkat partisipasi anggota koperasi dalam RAT termasuk dalam kategori

sedang, tingkat partisipasi anggota koperasi dalam membayar simpanan

wajib termasuk kategori tinggi, sedangkan tingkat partisipasi anggota

koperasi dalam pemanfaatan unit usaha termasuk dalam kategori rendah.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota KUD Mina Jaya :

a. Usia, lama keanggotaan, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kepuasan

anggota atas pelayanan koperasi berpengaruh nyata dan positif terhadap

tingkat partisipasi anggota dalam menghadiri RAT, sedangkan

pendidikan dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh nyata.

b. Usia, pendidikan, tanggungan keluarga, jenis kelamin, jenis pekerjaan,

dan kepuasan anggota atas pelayanan koperasi tidak berpengaruh nyata

Page 122: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

168

terhadap tingkat partisipasi anggota dalam membayar simpanan wajib,

sedangkan lama keanggotaan berpengaruh nyata dan positif.

c. Tanggungan keluarga, jenis pekerjaan, dan kepuasan anggota atas

pelayanan koperasi cenderung berpengaruh positif terhadap tingkat

partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan unit usaha,

sedangkan usia, pendidikan, lama keanggotaan, dan jenis kelamin tidak

berpengaruh nyata.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah :

1. Bagi pihak koperasi, untuk dapat mewujudkan partisipasi aktif dari

anggota guna untuk meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan anggota,

maka perlu diupayakan secara optimal peningkatan pelayanan koperasi

dalam hal membantu anggota mengurusi kepemilikan surat izin melaut

agar dapat membeli bahan bakar bersubsidi di SPBN, koperasi dapat

memperbanyak karyawan administrasi demi mendukung kelancaran

kegiatan koperasi dan melakukan penagihan secara rutin terhadap

beberapa anggota yang belum melunasi simpanan wajib. Selain itu, pihak

koperasi diharapkan memperhatikan aspek kondisi prasarana dan sarana

kantor koperasi dan sarana penunjang ruang untuk dapat diperbaiki.

Perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota maupun

pengurus, pengawas, dan karyawan koperasi melalui pendidikan,

pelatihan, dan pembinaan baik aspek perkoperasian, mengenai organisasi,

dan keterampilan pemasaran. Hal ini dimaksudkan agar dapat

Page 123: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

169

menjalankan kegiatan koperasi yang lebih baik serta dapat membina

anggota untuk berpartisipasi lebih aktif.

2. Bagi pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandar Lampung

maupun Provinsi Lampung perlu adanya dukungan dalam pengembangan

koperasi dengan melakukan pembinaan yang berkelanjutan dan secara

langsung dengan pelatihan – pelatihan, memberikan kemudahan membuat

surat perizinan nelayan dengan menyediakan fasilitas penerbitan izin

kapal (samsat nelayan), memberikan rekomendasi kredit perbankan

nelayan, penambahan dermaga untuk menyandarkan kapal, modernisasi

fasilitas docking untuk perbaikan kapal nelayan, pemberian bantuan alat

tangkap yang lebih modern, dan pemberian dana masa paceklik berupa

sembako.

3. Bagi peneliti selanjutnya untuk lebih melengkapi hasil penelitian ini,

maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji sistem

agribisnis serta strategi pengembangan koperasi untuk dapat

diimplementasikan prioritas strategi untuk keperluan koperasi.

Page 124: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

170

DAFTAR PUSTAKA

Abdilla, E. A. 2009. Analisis Persepsi Dan Kepuasan Anggota Terhadap Pelayanan

KUD Giri Tani Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Aritonang, R. L. 2005. Kepuasan Pelanggan. Gramedia. Jakarta.

Azwar, S. 1999. Reliabilitas dan Validitas. Sigma Alpha. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistika. 2016a. Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pembentukan

PDRB Provinsi Lampung 2010-2014. Lampung.

_________________. 2016b. Kecamatan Bumi Waras Dalam Angka 2016.

Lampung.

Baswir, R. 2000. Koperasi Indonesia, Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Bay, S. 2009. Analisis Tingkat Kepuasan Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan

KUD Sialang Makmur Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Dahuri, R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan:

Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dartiana, I. 2005. Analisis Kinerja Keuangan Dan Partisipasi Anggota. Skripsi.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dinas Koperasi dan UMKM. 2016. Koperasi di Provinsi Lampung 2011-2015.

Bandar Lampung.

Ekawati, W. 201 1. Representasi Sosial Tentang Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Pada Nelayan (Kasus TPI Citius, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten). Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Page 125: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

171

Gujarati, D. 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga.

Jakarta.

Handayani, P. D. 2011. Pengukuran Kinerja Dan Tingkat Partisipasi Anggota

Koperasi Kelompok Tani Lisung Kiwari Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong

Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hanel, A. 1992. Basic Aspect Of Cooperative Organizations And Cooperative Self-

Help Promotion In Developing Countries. Marburg Consult. Germany.

Hardjosoekarto, S. 1994. Koperasi : teori serta implikasi kebijakan riset. Jurnal

otonomi dan demokratisasi XXIII (4): 293 – 300).

Hendar. 2005. Ekonomi Koperasi untuk Perguruan Tinggi. Lembaga Pendidikan-

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Hendrojogi. 2002. Koperasi Azas-Azas, Teori dan Praktek, Edisi Revisi. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Himpuni, O. 2009. Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Alam

Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Irwan, H. 2003. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT Elex Media Komputindo.

Jakarta.

Irwanto, Hasip. 2015. Analisis Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Nelayan Terhadap

Dampak Fenomena Cuaca Buruk, Terang Bulan Dan Kenaikan BBM Di Desa

Sotabar Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Malang. Malang.

Jakiyah, U. 2011. Analisis Partisipasi Anggota dan Kinerja Koperasi Unit Desa

Sumber Alam. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jalika, T. U. 2016. Evaluasi Keberhasilan Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi

Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP MDIT) Kabupaten Tanggamus, Lampung

Berdasarkan Pendekatan Tripartite. JIIA, 4 (4) :342-436.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/issuse/view/141. [6 Agustus 1018].

Kartasapoetra, A. G. 1988. Teknologi Penyuluh Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Kartasapoetra, A. G., Bambang, S., dan Setiadi, A. 2003. Koperasi Indonesia.

Rineka Cipta. Jakarta.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. PT Indeks. Jakarta.

Page 126: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

172

Kotler dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Ketiga

Terjemahan Bob Sabran. Gramedia. Jakarta.

Laksana, F. 2008. Manajemen Pemasaran. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mahri, A. J. W. 2006. Pelayanan dan Manfaat Koperasi, serta Pengaruhnya

terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus pada Koperasi Produsen Tahu

Tempe Kabupaten Tasikmalaya.). Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia,

Vol 6 No 6. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Moediarta, R., dan Stalker, P. 2007. Sisi Lain Perubahan Iklim : Mengapa Indonesia

Harus Beradaptasi Untuk Melindungi Rakyat Miskinnya. UNDP Indonesia.

Jakarta.

Munker, H. H. 1989. Cooperative Ideas, Principles and Practice. Marburg.

German.

Naim, M. 1995. Hatta dan Pembangunan ekonomi koperasi di Indonesia dalam

Natsir I, editor. Pemikiran Pembangunan Bung Hatta. Pustaka LP3ES.

Jakarta.

Najib, M. A. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan

Anggota Terhadap Penggunaan Jasa Koperasi Simpan Pinjam (Studi Kasus

pada Koperasi Simpan Pinjam Sanggar Bina Usaha Temanggung). Skripsi.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Nasution, M. 2002. Pengembangan Kelembagaan Koperasi Pedesaan Untuk

Agroindustri. IPB Press. Bogor.

Nasution, S. 2000. Metode Research. Bumi Aksara. Jakarta.

Nasir, M. 1988. Metode Penelitian Cetakan Ketiga. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nasir, M. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Novri, F. 2006. Analisis Hasil Tangkapan dan Pola Musim Penangkapan Ikan

Tenggiri (Scomberomorus spp.) di Perairan Laut Jawa Bagian Barat

Berdasarkan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di PPI Muara Angke, Jakarta

Utara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nugroho, B. A. 2008. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan

SPSS. Penerbit Andi. Jakarta.

Palapa, K. P. 2006. Evaluasi Kinerja Koperasi Pada Koperasi Puspa Anggrek Di

Kabupaten Tangerang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Page 127: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

173

Pratama, L. 2016. Analisis Kepuasan dan Strategi Pengembangan Koperasi (Studi

Kasus Koperasi Kredit Sehati Jakarta). Thesis. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Pudjiastuti. 1992. Partisipasi Anggota Sebagai Upaya Pencapaian Kemandirian

Koperasi oleh http://www.educare.e-fkipunla.net/jurnal. 15 Desember 2015.

Puspasari, S. L. 2000. Analisis Keragaan Koperasi dan Tingkat Partisipasi Anggota

KUD Giri Tani. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rangkuti, F. 2003. Measuring Customer Satisfaction. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Rahardjo, D. 2002. Apa Kabar Koperasi Indonesia dalam Seratus Tahun Bung

Hatta. Kompas. Jakarta.

Ratnasari, T. 2002. Alokasi Unit Penangkapan Ikan Pelagis Kecil di Teluk

Lampung. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ross, Murray, G. dan Lappin, B.W. 1967. Community Organization: theory,

principles and practice (Second Edition). Harper & Row Publisher. New

York.

Rozannah, S. 2000. Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi Dalam Kegiatan KUD

Mandiri Inti Mina Fajar Sidik Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa

Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sartika, T dan Abdul, R. 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi.

Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sembel, R. 2003. Menang Dengan Pelayanan Sepenuh Hati. Universitas Bina

Nusantara. Jakarta.

Siahaan, J. N. 2013. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Partisipasi

Anggota Dan Sistem Pelayanan Terhadap Keberhasilan Koperasi Serba Usaha

Di Kota Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sevilla, Consuelo G. 2007. Research Methods. Rex Printing Company. Quezon

city.

Singarimbun, M. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.

Situmorang, E. 2008. Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Dan Dampaknya

Terhadap Kesejahteraan Anggota. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Page 128: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

174

Slamet, M. 1985. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Pedesaan. Interaksi nomor 1 tahun I. Jakarta.

Sugiharto, Siagian, D., Sunaryanto, L. L. dan Oetomo, D. S. 2003. Teknik Sampling.

PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung.

________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Suryono, M. 1997. Suatu Penelitian Tentang Stok Ikan Capungan (Apogonidae)

sebagai Hasil Sampingan Metode Swept Area di Perairan Teluk Lampung.

Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutiardi, E. 2001. Pernanan Sub Sektor Perikanan Terhadap Pembangunan Wilayah

Di Kota Bengulu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suwandi, I. 1986. Koperasi : Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial. Bhratara

Karya Aksara. Jakarta.

Suyatna. 1982. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Di Beberapa Desa.

IIP. Jakarta.

Tamarli. 1994. Partisipasi Petani dalam Penyuluhan dan Penerapan Program

Supra Insus. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tenang. 1993. Partisipasi Petani dalam Kegiatan Koperasi Unit Desa (KUD) Di

Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tofani, W.P. 2012. Analisis Kepuasan Anggota Koperasi Terhadap Pelayanan

Koperasi Guru Dan Pegawai (KOGUPE) Sekolah Menengah Atas Negeri

(SMAN) 46 Jakarta. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dalam Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Utama.

Jakarta.

Page 129: TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG …digilib.unila.ac.id/55009/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-26 · tingkat kepuasan anggota dan faktor-faktor yang berpengaruh

175

_______. 2003. Metode Riset Bisnis : Panduan Mahasiswa untuk Melaksanakan

Riset dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan

Akuntansi. PT Gramedia Utama. Jakarta.

_______. 2010. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen Edisi ke-5. PT Gramedia

Utama. Jakarta.

Undang-Undang RI No 25 Tahun 1992. Tentang Perkoperasian. Departemen

Koperasi. Jakarta.

Wiandhani, N. 2015. Analisis Manfaat Koperasi Dan Partisipasi Anggota Koperasi

Perikanan ISM Mitra Karya Bahari Di Kecamatan Teluk Betung Timur Kota

Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan Agribisnis. Universitas Lampung.

Yustiarani, A. 2008. Kajian Pendapatan Nelayan Dari Usaha Penangkapan Ikan

Dan Bagian Retribusi Pelelangan Ikan Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Muara Angke. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yolandika, C. 2015. Analisis Keberhasilan KUD Mina Jaya Kecamatan Teluk

Betung Selatan Kota Bandar Lampung Berdasarkan Pendekatan Tripartite.

Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.

Yunda, A. 2007. Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi Dalam Kegiatan Koperasi

Perikanan Mina Jaya Muara Angke. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Zeithaml, V. A., Parasuraman, A. dan Berry, L. L. 1988. “SERVQUAL : A Multiple-

Item Scale for Measuring Consumer Perception of Service Quality”. Journal of

Retailing Volume 64; (Spring), pp 12-40.