Top Banner
19

TI resume jurnal

Jul 21, 2015

Download

Technology

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TI resume jurnal
Page 2: TI resume jurnal
Page 3: TI resume jurnal

Presented by:

KHUSNUL ICHFARIDA

ICP PAI I ENG (13110162)

STATE ISLAMIC UNIVERSITY of MALANGInternational Class Program of Tarbiyah Science & Teaching Faculty

Islamic Education

CHARACTER

EDUCATION

IN ISLAMIC

PERSPECTIVE

Information Technology

Lecturer: Dewi Anggraeni

Page 4: TI resume jurnal

KORUPSI

TAWURAN PELAJAR

PSIKOTROPIKA & NARKOTIKA

runtuhnya potensi bangsaIndonesia/ krisis moral/ “kebobrokan bangsa”

MINUM-MINUMAN ALKOHOL

SEKS BEBAS

kegagalan

PENDIDIKAN KARAKTER

Page 5: TI resume jurnal

Data dan fakta di atas merupakan bagian dari

kemerosotan moral dan karakter yang menunjukkan

bahwa ada KEGAGALAN pada pendidikan kita dalam

menumbuhkan manusia yang berkarakter dan

berakhak mulia atau dengan bahasa sederhana

pendidikan kita belum bisa mengubah manusia

menjadi lebih baik dalam pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Sehingga dalam berbagai macam posisi

di dunia, bangsa Indonesia juga mengalami

kemunduran.

Page 6: TI resume jurnal

PEMERINTAH (thn 2010)

Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2010 tentangbudaya Karakter Bangsa, kewirausahaan, dan

Ekonomi Kreatif. Serta Impres No 06 Tahun 2009

Pendidikan karakter harus ditanamkan dandimiliki oleh setiap manusia yang ingin berubah

sikap dan perilakunya dalam kehidupan sejak dini. Baik elemen masyarakat pendidikan, guru, dosen,

pemerintah, mahasiswa, dan pelajar. Semuaelemen tersebut harus memiliki sifat dasar dan

karakter yang kuat sebagai generasi penerusbangsa.

Pendidikan karakter menjadi sangat pentingsebab ia merupakan ruh pendidikan dalampembentukan manusia penerus bangsa.

Page 7: TI resume jurnal

Pada era sekarang ini, pendidikan karakter sangatlah

urgen untuk membantu dalam menghadapi krisis moral yang

melanda bangsa Indonesia, khususnya kader-kader muda yang

sebagai penerus bangsa Indonesia yang sekarang ini ditempuh

dengan dekadensi moral di berbagai lembaga, termasuk

dalam dunia pendidikan. Karena salah satu yang bisa

memperbaiki bangsa Indonesia ini adalah dengan

memperbaiki karakter mereka, utamanya di lingkungan

keluarga dan lingkungan sekolah, khususnya di lembaga

pendidikan Islam.

Page 8: TI resume jurnal

Pendidikan

karakter

dalam IslamAKHLAK

Memiliki kedudukan

yang penting dan

dianggap memiliki

fungsi vital dalam

memandu kehidupan

masyarakat

Pendidikan karakter dalam

pespektif Islam lebih

menitikberatkan pada sikap

peserta didik, yang hal

tersebut pada kehendak

positif yang dibiasakan,

sehingga dia mampu

menimbulkan perbuatan

dengan mudah, tanpa

pertimbangan pemikiran

lebih dahulu dalam

kehidupan sehari-hari

Dalam hadits Nabi Muhammad

SAW yang artinya bahwa:

“Sesungguhnya aku diutus untuk

menyempurnakan akhlak

manusia.” (Fatihuddin dan Abul

Yasin:133).

mencontoh perilaku Nabi

Muhammad SAW., karena dalam

diri beliau terdapat suri

tauladan yang baik. (QS. Al-

Qalam:4., QS. Al-Ahzab:21)

Page 9: TI resume jurnal

Kondisi seperti ini berakibat pada semakin terpuruknya peradaban

manusia dan tercabutnya moralitas agama dari masyarakat yang semakin

korup dan semakin jauhnya etika kesalehan publik.

masih berkutat

pada

pembacaan

tanda-tanda

Tuhan yang ada

dalam kitab

suci (ayat-ayat

qauliyyah)

terlalu banyak

menghabiskan

energi untuk

membicarakan

perkara-perkara

keakhiratan,

tetapi melupakan

masalah keduniaan

yang nyata-empiris

terlalu fokus pada kajian

keislaman klasik daripada

kajian keislaman

kontemporer, banyak

berbicara tentang

ketuhanan tetapi

mengabaikan problem-

problem kemanusiaan yang

setiap hari melilit umat

manusia

Pendidikan Islam sekarang ini

Page 10: TI resume jurnal

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER:

Pada lingkungan sekolah: dengan pendekatan holistis, yaitu mengintegrasikanperkembangan karakter ke dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Pelaksanaan

pendidikan agama dan akhlak mulia yang salah satunya di implementasikan dalambentuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di semua jenjang pendidikan.

Pada lingkungan keluarga, orang tua/wali mengupayakan pendidikan karakter melaluikegiatan keseharian di rumah, untuk memperkuat hasil pendidikan karakter yang di

lakukan sekolah.

Pada lingkungan masyarakat, tokoh-tokoh/pemuka masyarakat mengupayakanpendidikan karakter melalui kegiatan keseharian di tengah-tengah masyarakat sebagai

upaya memeperkuat hasil pendidikan karakter di sekolah dan keluarga.

Page 11: TI resume jurnal

Karakteristik pendidikan karakter yang diterapkan di lembaga

pendidikan Islam:

JUJUR

DISIPLIN

TOLERAN

BERPIKIR KRITIS

OPTIMIS

TIDAK SOMBONG

QANA’AH

PEDULI LINGKUNGAN

HEMAT RIDHA

PRODUKTIF

OBYEKTIF

Page 12: TI resume jurnal

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan

manusia kecuali untuk mengabdi

kepada-Ku” (QS. AL-Dzariat:56).

MODEL

PEMBELAJARAN PAI

1. Membentuk dan mengembangkan peserta didik

yang berkarakter.

2. Menciptakan pribadi-pribadi sebagai hamba

Allah yang bertakwa dan dapat mencapai

kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.

3. Membentuk peserta didik yang memiliki akhlak

yang mulia (budi pekerti yang luhur).

4. Membentuk manusia yang memiliki kualitas

yang seimbang antara iman, ilmu dan amal;

cakap lahiriah maupun batiniah; kualitas yang

seimbang antara emosional, rasional, dan

spiritual

misi propetik

yakni untuk

membentuk

karakter bangsa

menuju

transformasi

sosial

membangun

peradaban.

upaya fungsionalisasi peran PAI

seoptimal mungkin melalui

pembenahan kurikulum dan

model pembelajaran yang

berkualitas

Page 13: TI resume jurnal

Untuk menunaikan tugas

kehalifahannya, manusia harus

karakter yang kuat, karena karakter

tidak hanya menjadi titik poros yang

mencerminkan akhlak anak bangsa,

tetapi juga menjadi proses pencarian

watak bangsa dan menjadi poros

utama titik balik kesuksesan

pembangunan peradaban bangsa.

Meskipun demikian diakui atau

tidak, pendidikan Islam yang ada

sekarang ini masih menampilkan

separuh wajah dari misi pendidikan

Islam yang sesungguhnya.

Agama di satu sisi tidak bisamelepaskan diri dari ilmu

pengetahuan dan ilmu pengetahuantidak bisa berkembang bebas tanpa

kawalan agama.

Page 14: TI resume jurnal

Ini menunjukkan bahwa pendidikan seyogyanya terlebih dahulu

mengembangkan karakter dan kepribadian peserta didik kemudian

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

penanaman tauhid kepada Allah yang Maha Esa

pembentukan karakter positif lainnya sebagai basis untuk membangun pribadiyang kuat baik secara akidah maupun mental untuk menghadapi dinamika

kehidupan sosial

mengembangkan tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan, kehidupan politikdan ekonomi serta pengembangan ilmu pengetahuan melalui pendidikan

Misi utama kependidikan Nabi

Page 15: TI resume jurnal

Pendidikan Islam sejak awalnya selalu berorientasi untukmencetak individu yang berkesadaran kenabian yakniindividu yang sadar dirinya sebagai hamba Tuhan, sebagaiwarga manusia dan warga alam. Manusia yang berkesadaran kenabian bertanggung jawab untukmenyelesaikan berbagai persoalan sosial, kritis terhadappersoalan lingkungan dan peradaban yang berbasis padaspiritualitas Islam. Dalam konteks ini pendidikan Islam tidak saja memperhatikan aspek-aspek aqidah danibadah tetapi juga aspek pengembangan ilmupengetahuan. Pendidikan Islam sejak awalnya selalumengedepankan pengembangan karakter dan pribadiyang kuat, dan pada saat yang sama pendidikan Islam juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 16: TI resume jurnal

Penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi harus diimbangi dengan

pemahaman keagamaan yang mendalamserta pengamalan agama yang tinggi,

sehingga memungkinkan peserta didikselalu mengembangkan pengetahuan

dalam koridor ajaran agama.

Page 17: TI resume jurnal

Oleh karena itu, seharusnya seorang guru tidak

hanya sibuk mempersiapkan berbagai materi serta

strategi pembelajaran, tetapi juga seorang guru

harus mampu menjadi teladan yang baik bagi

peserta didik, baik dalam berpikir, bertindak dan

berkomunikasi. Guru harus mampu menjadi

motivator yang baik, menjadi patron dalam

komunikasi hubungan sosial. Guru harus mampu

mengembangkan kemampuan inter dan antar

personal perserta didiknya.

Page 18: TI resume jurnal
Page 19: TI resume jurnal

Thanks for reading

E-mail : khusnulichfarida22.gmail.com

Blog : khusnul-ichfarida.blogspot.com Twitter : @ichfarida_1996