Top Banner
1 The Relations of Knowledge Grade, Motivation and Commitment at Nurses And Midwives with Clinical Performance Development and Management (CPDM) Action at RSUD Kota Yogyakarta ABSTRACT Arianto Bobangu 1 , Wahyu Widi Astuti 2 , Subworo Hadi 3 The Clinical performance development management (CPDM) of nurses and midwives is a National strategy for improving the quality and performance of nursing and midwive. In 2000, Departement of Health and WHO conducted a research at four province and found that 47,4% nurses did not have job description, 70,9 never gone to training in the last five year, 39,8% of nurse worked non nursing duty. Implementation of CPDM in Indonesia started at 2001. In 2005, CPDM has National policy base on Kepmenkes 836 th and implemented at RSUD Kota Yogyakarta on last July 2006. The purpose of this research is to assess the relations between knowledge grade, motivation and commitment of nurses and midwives with action.of CPDM and to know the most closely related factor with CPDM Action at RSUD Kota Yogyakarta. This research is a descriptive research with survey analytic research plan using by cross sectional approach. Data collection research method used by direct observation and questionnaire up to 100 th randomized sample. Analysis with Kendall Tau correlation and Multy Predictors Regression to be processing by SPSS 16.00 for windows computer software. Result from this research showed a significant relationship (0,025) between knowledge grade, (0,046) motivation and (0,018) commitmen of nurses and midwives with CPDM action at RSUD Kota Yogyakarta and the most closely related factor with CPDM action is the knowledge grade (48%), then commitment (27%). Conclusion of this research is showed that there is a significant relation between knowledge grade, motivation and commitment through CPDM Action at RSUD Kota Yogyakarta and the most closely related factor with CPDM action is the knowledge grade and then commitment. KEYWORD: CPDM, Knowledge Grade, Motivation, Commitment. Notes: 1. STIKES WIRA HUSADA’s Student. 2. Yogyakarta Provincial Health Servise Staff. 3. Wirosaban Hospital Nursing Commite Staff.
23

The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

Feb 16, 2018

Download

Documents

truonglien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

1  

The Relations of Knowledge Grade, Motivation and Commitment at Nurses And Midwives with Clinical Performance Development

and Management (CPDM) Action at RSUD Kota Yogyakarta

ABSTRACT

Arianto Bobangu1, Wahyu Widi Astuti2, Subworo Hadi3

The Clinical performance development management (CPDM) of nurses and midwives is a National strategy for improving the quality and performance of nursing and midwive. In 2000, Departement of Health and WHO conducted a research at four province and found that 47,4% nurses did not have job description, 70,9 never gone to training in the last five year, 39,8% of nurse worked non nursing duty. Implementation of CPDM in Indonesia started at 2001. In 2005, CPDM has National policy base on Kepmenkes 836th and implemented at RSUD Kota Yogyakarta on last July 2006.

The purpose of this research is to assess the relations between knowledge grade, motivation and commitment of nurses and midwives with action.of CPDM and to know the most closely related factor with CPDM Action at RSUD Kota Yogyakarta.

This research is a descriptive research with survey analytic research plan using by cross sectional approach. Data collection research method used by direct observation and questionnaire up to 100th randomized sample. Analysis with Kendall Tau correlation and Multy Predictors Regression to be processing by SPSS 16.00 for windows computer software.

Result from this research showed a significant relationship (0,025) between knowledge grade, (0,046) motivation and (0,018) commitmen of nurses and midwives with CPDM action at RSUD Kota Yogyakarta and the most closely related factor with CPDM action is the knowledge grade (48%), then commitment (27%).

Conclusion of this research is showed that there is a significant relation between knowledge grade, motivation and commitment through CPDM Action at RSUD Kota Yogyakarta and the most closely related factor with CPDM action is the knowledge grade and then commitment. KEYWORD: CPDM, Knowledge Grade, Motivation, Commitment.

Notes:

1. STIKES WIRA HUSADA’s Student. 2. Yogyakarta Provincial Health Servise Staff. 3. Wirosaban Hospital Nursing Commite Staff.

Page 2: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

2  

Pendahuluan

Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan

yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin termasuk tim

keperawatan. Tim keperawatan merupakan anggota tim kesehatan garda

depan yang menghadapi masalah kesehatan klien selama 24 jam secara

terus menerus. Keperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan

kesehatan di rumah sakit yang menjadi salah satu indikator mutu pelayanan

kesehatan dan berperan dalam menentukan kepuasan klien. Pelayanan

keperawatan profesional berfokus pada berbagai kegiatan pemenuhan

kebutuhan klien melalui intervensi keperawatan yang berlandaskan kiat dan

ilmu keperawatan.1

Menurut data Departemen Kesehatan RI, jumlah perawat sekitar

180.000 orang. Sebanyak 75,65% di antaranya perawat lulusan Sekolah

Perawat Kesehatan (SPK), 22% perawat lulusan D3 Perawat, dan hanya

2,35% perawat lulusan S1. Sementara itu jumlah bidan sekitar 70.600 orang.

Sebanyak 98% adalah lulusan Program Pendidikan Bidan dan sisanya

lulusan D-3 Bidan. Sekitar 60% pegawai rumah sakit adalah perawat. Di

rumah sakit perawat-lah yang harus siap 24 jam untuk mengurusi berbagai

hal berkaitan dengan perawatan pasien. Para perawat dan bidan selama ini

bekerja tanpa arahan yang jelas. Contohnya, tak ada uraian kerja secara

tertulis dan Standar Operation Procedure (SOP) hingga melakukan

pemantauan hasil pekerjaannya.2

Kondisi ini diantisipasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan

Depkes dengan mengembangkan suatu model peningkatan kinerja klinis

untuk perawat dan bidan. Model ini, yang dikenal dengan Pengembangan

Manajemen Kinerja Klinis (PMKK), diterapkan di puskesmas dan rumah

sakit. Jajaran Dep-Kes bahkan telah sepakat untuk menjadikan PMKK

sebagai Kebijakan Nasional melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

Page 3: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

3  

836 Tahun 2005. PMKK memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat dan

bidan yang mengarah kepada upaya peningkatan mutu pelayanan

keperawatan dan kebidanan yang didasarkan pada profesionalisme, IPTEK,

aspek legal, berlandaskan etika untuk mendukung system pelayanan

kesehatan secara komprehensif.3

Hasil evaluasi WHO dan PMPK-UGM Januari sampai Maret 2003,

PMKK berhasil meningkatkan kinerja klinis perawat dan bidan di rumah sakit

dan puskesmas yaitu: 1) terjadi peningkatan pendokumentasian pelayanan

dari 23% menjadi 85%, 2) peningkatan angka kehadiran pegawai dari 81%

menjadi 97%, 3) kepatuhan penggunaan standar meningkat dari 21% menjadi

70%, 4) ketersediaan uraian tugas meningkat dari 45% menjadi 98% , 5)

peningkatan pertemuan membahas kasus dari 32% menjadi 97% , 6)

monitoring kinerja klinis meningkat dari 16% menjadi 86%.4

Berdasarkan hasil studi pendahuluan oleh peneliti untuk menilai

pelaksanaan PMKK Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wirosaban Kota

Yogyakarta terungkap adanya dukungan komitmen pihak menejemen dengan

membentuk Tim PMKK dan menunjuk tim supervisi berdasarkan SK direktur

Nomor 445/23/KPTS/IV/2006. Meskipun sudah ada komitmen terhadap

pelaksanaan PMKK namun kebijakan tersebut belum tersurat secara eksplisit

karena belum tersedianya alokasi anggaran khusus penerapan

Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK) bagi perawat dan bidan.

Terungkap juga permasalahan yang terjadi yakni belum berjalannya

komponen evaluasi dan monitoring PMKK, belum jelasnya deskripsi tugas

dan tanggungjawab (job description) sehingga menyebabkan banyaknya

pekerjaan rangkap yang harus diemban oleh perawat dan bidan dan

kurangnya pengetahuan tentang PMKK itu sendiri yang menurut peneliti

Page 4: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

4  

menyebabkan kurangnya kemauan perawat dan bidan untuk melaksanakan

PMKK.

Berdasarkan alasan tersebut di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan, motivasi dan komitmen

perawat dan bidan dengan penerapan Pengembangan Manajemen Kinerja

Klinik (PMKK) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wirosaban Kota

Yogyakarta.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan dan motivasi serta komitmen perawat dan bidan dengan

penerapan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK) dan faktor

yang paling berhubungan dengan pelaksanaan PMKK di RSUD Kota

Yogyakarta.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan

penelitian survey analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah

sampel adalah 100 orang sedangkan teknik pengambilan sampel

menggunakan sistem random.6

HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah perawat dan bidan yang

bekerja di RSUD kota Wirosaban Yogyakarta yang telah mengenal PMKK

berjumlah 100 orang dengan rincian sebagai berikut:

Page 5: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

 

m

d

r

1.1. Kar

Berd

menurut ru

disusul ole

responden

0

2

4

6

8

10

12

14

rakteristik

dasarkan g

uang peraw

eh bangsal

terkecil ada

10

8

10

8

Responde

Distribus

rafik 1 diata

watan yaitu

IRI seban

alah bangs

13

6

13

Frekuensi

Prosentasi (%

en Berdasa

Grafik si Respond

as menunju

bangsal b

nyak 13 ora

sal IBS seba

14

86

14

%)

arkan Ruan

1 den Peneliti

ukan bahw

bangsal IRD

ang atau 1

anyak 6 ora

8

108

10

Jumlah Res

ng Perawat

ian

a responde

D 14 respo

13% sedan

ang atau 6%

9109

10

sponden = 1

tan

en terbany

onden (14%

ngkan juml

%.

11011

00 Orang

yak

%),

ah

Page 6: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

 

g

s

d

d

r

1.2. Karakt

Berd

golongan u

sebanyak 6

diatas 46 t

Berd

dalam pene

responden

teristik Res

Kaka

dasarkan d

umur yang t

61 respond

tahun 5 res

Kak

dasarkan je

elitian ini a

terkecil y

0

20

40

60

80

prosentasi

0

20

40

60

80

prosentasi

sponden B

rteristik Re

grafik 2 dia

terbanyak a

den (61%)

ponden (5%

karteristik R

enis kelami

adalah per

aitu laki-la

20‐30 Tahun43

laki‐lak38

BerdasarkaGrafik

sponden M

atas, menu

adalah resp

dan respo

%).

GrafiResponden

inpada gra

empuan se

aki sebanya

31‐45 Tah61

ki

an Status Sk 2

Menurut Gol

njukan bah

ponden yan

onden terke

k 3 Menurut Je

fik 3 terliha

ebanyak 62

ak 38 resp

hun > 45

perempuan62

Sosio-Dem

longan Umu

hwa respon

ng berusia 3

ecil didapa

enis Kelam

at responde

2 responde

ponden (38

 Tahun5

mografi

ur

nden menu

31 – 45 tah

at pada um

in

en terbany

n (62%), d

8%), deng

rut

un

mur

yak

an

an

Page 7: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

 

d

t

t

r

t

K

demikian re

terbanyak d

Berd

terbesar ad

responden

terbanyak

Keperawata

p

esponden d

dalam pene

Kakar

dasarkan gr

dalah lulusa

terkecil ad

dalam pen

an.

Ka

0

20

40

60

80

prosentasi

0

20

40

60

prosentasi

dengan jen

elitian ini.

rteristik Res

rafik 4 dapa

an D3 Kep

alah Bidan

nelitian ini

akarteristik

S113

1‐5 Tahun25

is kelamin

Grafisponden Me

at dilihat ti

perawatan s

yaitu seba

adalah re

Grafi

Responden

D368

5‐10 Tah24

perempuan

k 4 enurut Ting

ngkat pend

sebesar 68

nyak 9 resp

esponden y

k 5

n Menurut L

Bidan9

hun > 1

n menempa

gkat pendid

didikan resp

8 responde

ponden. Ja

yang berpe

Lama Kerja

SPK10

10 Tahun51

ati respond

ikan

ponden ya

n (68%), d

adi respond

endidikan D

a

en

ng

an

en

D3

Page 8: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

 

b

(

r

y

2

p

m

Berd

bekerja 1–

(24%) dan

responden

yaitu 51%.

2. GambaPelaksa

Untuk

pengetahua

mengolah d

100 respon

Gamb

123456789

10

Baik

Seda

Kura

dasarkan la

–5 tahun ad

ruang berk

dengan lam

aran Tinganaan PMK

k mengeta

an, motiva

data primer

nden denga

baran Tingk

PMKK P

010203040506070809000

TingkPengeta

24

ang 76

ang 0

ama kerja

dalah 25 re

kerja diatas

ma kerja di

gkat PenKK di RSU

ahui propos

asi, komitm

r yang dida

an distribusi

kat Pengeta

Perawat Da

kat huan

M

atau peng

esponden

10 tahun s

iatas 10 tah

ngetahuanD Kota Yo

srsi respon

men dan p

apatkan dar

i berikut ini

Grafik 6

ahuan, Moti

an Bidan Di

otivasi

44

56

0

galaman be

(25%), 5–1

sebanyak 5

hun menem

, Motivagyakarta

nden akan

elaksanaan

ri kuesione

:

vasi, Komit

i RSUD Kot

Komitmen

0

95

5

ekerja resp

10 tahun 2

51 responde

mpati propo

asi, Kom

n baik-buru

n PMKK, p

r yang dise

tmen Dan P

ta Yogyaka

PelaksanaaPMKK0

24

76

ponden ya

24 respond

en (51%) d

orsi terbany

itmen da

uknya tingk

peneliti tel

ebarkan pa

Pelaksanaa

arta

an 

ng

en

an

yak

an

kat

ah

da

an

Page 9: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

9  

Berdasarkan grafik 6 diatas dapat dideskripsikan karakteristik

responden menurut tingkat pengetahuan, motivasi dan komitmen serta

pelaksanaan PMKK adalah sebagai berikut :

a. Tingkat pengetahuan perawat dan bidan tentang PMKK yaitu baik

sebanyak 24 responden atau 24% dan tingkat pengetahuan dengan

kategori sedang yaitu 76 responden atau sebesar 76% dan responden

dengan tingkat pengetahuan kurang adalah sebanyak 0%.

b. Tingkat motivasi pada perawat dan bidan tentang pelaksanaan PMKK

yaitu 44 responden (44%) dengan motivasi baik sedangkan responden

dengan motivasi sedang adalah sebanyak 56 responden atau 56% dan

responden dengan motivasi kurang adalah 0%.

c. Karakteristik responden berdasarkan komitmen perawat dan bidan

terhadap pelaksanaan PMKK adalah 5 responden atau sebesar 5%

dengan kategori komitmen tinggi sedangkan 95 responden atau sebesar

95% dengan kategori komitmen sedang dan kategori komitmen kurang

adalah 0%.

d. Karakteristik responden menurut pelaksanaan PMKK adalah sebanyak 24

responden atau 24% dengan kategori baik sedangkan 76 responden atau

sebesar 76% dengan kategori kurang baik dan kategori sangat baik

adalah 0%.

3. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Motivasi, dan Komitmen Terhadap Pelaksanan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta

Analisis Hipotesis asosiatif untuk membuktikan hubungan antar

variabel maka dilakukan uji korelasi menggunakan korelasi Kendall's tau

dimana out put korelasinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 10: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

10  

3.1. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta

Tabel 1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan

Pelaksanaan PMKK

Pelaksanaan PMKK

Sedang Kurang Total

Tingkat

Pengetahuan

Baik 4 22 26

Sedang 20 54 74

Total 24 76 100

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

memiliki tingkat pengetahuan sedang (74%). Namun jika dilihat pelaksanaan

PMKK sebagian besar masih berada pada kategori kurang yaitu 76%. Lebih

lanjut apabila dilihat dari responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik

baru 4% yang melaksanakan PMKK pada kategori sedang (22%) dari

responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik masih kurang dalam

melaksanakan PMKK.

Jika dilihar berdasarkan uji signifikansi hubungan antara tingkat

pengetahuan dengan pelaksanaan PMKK dimana perhitungan statistik

dengan proporsi responden sebanyak 100 orang menunjukan taraf

signifikansi (sig.2 tailed) 0.025 pada level 0.05.

Page 11: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

11  

3.2. Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta.

Tabel 2 Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan PMKK

Pelaksanaan PMKK

Sedang Kurang Total

Motivasi

Motivasi Baik 15 29 44

Motivasi Sedang 9 47 56

Total

24 76 100

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

memiliki motivasi sedang (56%). Namun jika dilihat pelaksanaan PMKK

sebagian besar masih berada pada kategori kurang yaitu 76%. Lebih lanjut

apabila dilihat dari responden yang memiliki motivasi baik baru 15% yang

melaksanakan PMKK pada kategori sedang (29%) dari responden yang

memiliki motivasi baik masih kurang dalam melaksanakan PMKK.

Berdasarkan hasil uji signifikansi hubungan antara motivasi dengan

pelaksanaan PMKK dimana perhitungan statistik dalam penelitian ini pada

100 responden menggunakan korelasi Kendall's tau menunjukan taraf

signifikansi (sig.2 tailed) 0,046 pada level 0.05.

Page 12: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

12  

3.3. Hubungan Komitmen dengan Pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta

Tabel 3 Hubungan Komitmen dengan Pelaksanaan PMKK

Pelaksanaan PMKK

Sedang Kurang Total

Komitmen

Komitmen Tinggi 3 2 5

Komitmen Sedang 21 74 95

Total 24 76 100

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

memiliki komitmen sedang (95%). Namun jika dilihat pelaksanaan PMKK

sebagian besar masih berada pada kategori kurang yaitu 76%. Lebih lanjut

apabila dilihat dari responden yang memiliki komitmen sedang baru 3% dan

yang melaksanakan PMKK pada kategori sedang (2%) dari responden yang

memiliki komitmen sedang masih kurang dalam melaksanakan PMKK.

Jika dilihat signifikansi hubungan antara komitman dengan

pelaksanaan PMKK Berdasarkan perhitungan statistik menunjukan taraf

signifikansi (sig.2 tailed) 0,018 pada level 0.05.

Dengan demikian rujukan hasil uji korelasi Kendal Tau ( ) untuk

membuktikan adanya korelasi antar variabel menggunakan SPSS versi 16.0

windows menunjukan adanya hubungan antar variabel pada level signifikansi

0,05 dengan kriteria jika sig < 0,005 maka Ho diterima atau terdapat hubungan

antara tingkat pengetahuan, motivasi dan motivasi terhadap Pelaksanaan

PMKK.

Page 13: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

13  

4. Faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta

Uji statistik untuk mengestimasikan parameter atau koefisien regresi

sebagai petunjuk untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan

pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta dapat dilihat pada tabel

persamaan regresi berikut:

Tabel 4

Faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan PMKK

di RSUD Kota Yogyakarta

variabel

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

(Constant) 1.369 3.220

Tingkat Pengetahuan .482 .206 .226 2.337 .022

Motivasi .055 .080 .077 .681 .498

Komitmen .270 .122 .250 2.225 .028

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4 diatas, maka

persamaan regresi yang dihasilkan adalah:

Mengacu pada persamaan regresi diatas maka dapat diketahui arah

regresi sehingga diambil maknanya yaitu bahwa pelaksanaan PMKK

dipengaruhi oleh variabel bebas dengan nilai konstanta regresi sebesar

1.369, variabel tingkat pengetahuan (dengan nilai koefisien regresi sebesar

0,482 atau 48.2%, variabel motivasi dengan nilai koefisien regresi 0,055 atau

5% dan variabel komitmen sebesar 0,27 atau 27%.

Y = 1.369 + 0. 482X1 + 0. 055 X2 + 0. 270 X3.

Page 14: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

14  

PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden

Grafik 1 menunjukan proporsi responden berdasarkan status sosio-

demografi terlihat proporsi responden terbanyak menurut golongan umur

yaitu usia 31-45 tahun sebanyak 61 responden atau 61%. Berdasarkan jenis

kelamin menurut grafik 3 menunjukan bahwa proporsi responden terbanyak

adalah respondeng dengan jenis kelamin perempuan 62 responden atau

62%.

Sedangkan menurut tingkat pendidikan berdasarkan grafik 3 terlihat

proporsi tebanyak responden dengan tingkat pendidikan D3 Keperawatan

yaitu 68 responden atau 68% dan karakteristik responden menurut lama kerja

pada grafik 5 adalah responden dengan rentang lama kerja diatas 10 tahun

yaitu sebesar 51 orang atau 51%.

2. Gambaran umum Tingkat Pengetahuan, Motivasi, Komitmen dan Pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta.

Implikasi statistik deskriptif menurut tingkat pengetahuan responden

bedasarkan grafik 6 tersebut dapat simpulkan bahwa tingkat pengetahuan

perawat dan bidan yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta belum

sepenuhnya memahami konsep Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik

(PMKK). Penelitian ini menggambarkan tingkatan pengetahuan responden

terhadap PMKK secara kognitif pada tingkatan petama yaitu (1) Tahu/ know

yang dapat diartikan responden mampu mengingat materi PMKK yang telah

dipelajari sebelumnya termasuk mengingat kembali (recall) konsep PMKK

dengan baik (Notoatmojo,2003).7

Implikasi statistik deskriptif menurut tingkat motivasi responden dalam

melaksanakan PMKK adalah bahwa perawat dan bidan yang bekerja di

RSUD Kota Yogyakarta memiliki tingkat moitivasi sedang. Kurang baiknya

motivasi responden secara bersamaan/simultan dengan variabel lain dalam

Page 15: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

15  

melaksanakan program PMKK akan dibahas pada analisis korelasi dan

analisis regresi.

Secara statistikf berdasarkan output pada grafik 6 dapat dilihat bahwa

perawat dan bidan yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta memiliki

komitmen yang kurang dalam melaksanakan PMKK. Komitmen merupakan

penggerak utama (lead mover) pelaksanaan PMKK, hal ini dapat terlihat dari

out put statistik deskriptif dimana sebanyak 76% responden tidak

melaksanakan program PMKK dengan baik.

3. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Motivasi, dan Komitmen dengan Pelaksanan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta.

Analisis korelasi bivariant dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis

asosiatif atau hubungan antara variabel bebas (X1, X2, X3) dengan variabel

terikat (Y) menggunakan analisis korelasi non-parametrik dengan metode

Kendall tau ( .

3.1. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pelaksanaan PMKK. Besarnya koefisien korelasi bivariant tingkat pengetahuan (X1) dengan

pelaksanaan PMKK (Y) berdasarkan tabel 1 dapat dilihat adanya hubungan

antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan PMKK dimana perhitungan

statistik (tabel terlampir) dengan proporsi responden sebanyak 100 orang

menunjukan taraf signifikansi (sig.2 tailed) 0.025 pada level 0.05 dengan

arah korelasi positif (+) mengandung pengertian bahwa semakin tinggi

tingkat pengetahuan responden tentang PMKK maka akan diikuti oleh

perbaikan pelaksanaan PMKK itu sendiri.

Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya

manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kepribadian (Notoatmojo, 2003). 7

Dimensi tingkat pengetahuan dalam pengembangan manajemen

kinerja klinik yang perlu dipahami oleh perawat dan bidan meliputi:

Page 16: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

16  

1. Pengetahuan model konseptual Pengembangan dan Manajemen Kinerja

Klinis (PMKK) bagi perawat dan bidan sebagai mikro sistem dalam

pelayanan kesehatan pada tatanan kesehatan di rumah sakit dan

komunitas

2. Pengetahuan akan pentingnya ketrampilan manajerial untuk menerapkan

manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas

dengan menggunakan pendekatan PMKK.

3. Pengetahuan materi pelatihan ketrampilan manajerial secara selektif yang

mendukung gaya kepemimpinan seorang manajer dalam mengelola

pelayanan keperawatan atau kebidanan dan kinerja klinis mereka di unit

pelayanan baik di rumah sakit.

4. Pengetahuan dalamm membuat perencanaan strategis untuk memelihara,

mempertahankan kesinambungan PMKK, mengembangkan dan

meningkatkan kualitas kinerja klinis bagi perawat dan bidan di rumah

sakit.

5. Memahami kualitas dan peningkatan kinerja klinis dengan melalui

pemantauan kinerja yang didasarkan kepada standar yang digunakan dan

indikator kinerja.8

3.2. Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan PMKK. Berdasarkan korelasi pada tabel 3 dapat dilihat adanya hubungan

yang positif (+) dan signifikan antara motivasi dengan pelaksanaan PMKK

menurut perhitungan statistik (tabel terlampir) dalam penelitian ini pada 100

responden menggunakan korelasi Kendall's tau ( ) diatas menunjukan taraf

signifikansi (sig.2 tailed) 0,046 pada level 0.05. Menurut Sugiyono (2005)

koefisien korelasi yang positif menunjukkan adanya hubungan yang positif

diantara kedua variabel yang diteliti. 9

Implikasi hubungan motivasi (X2) terhadap pelaksanaan PMKK (Y)

merujuk pada faktor-faktor motivasi yang digunakan dalam penelitian ini

Page 17: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

17  

dikutip dari teori motivasi dua faktor Herzberg sebagai determinan atau

pemicu individu melakukan sesuatu. Faktor-faktor motivasi tersebut akan

diuraikan berikut ini (1) Gaji. Bagi pegawai gaji merupakan faktor penting

untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. (2) Supervisi.

Menurut Harpe dalam Timpe (1999) mengatakan bahwa pendekatan

pengkajian dan pengembangan kinerja (performance review and

development/ PR&D) lebih efektif dari sistem penilaian kinerja karena

seorang pimpinan tidak hanya memusatkan perhatian pada pengembangan

kemampuan, potensi karier, dan keberhasilan profesional setiap karyawan.

(3) Kebijakan dan Administrasi Keterpaduan antara pimpinan dan

bawahan sebagai suatu keutuhan atau totalitas sistem merupakan faktor

yang sangat penting untuk menjamin keberhasilan organisasi dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui pendekatan manajemen

partisipatif, bawahan tidak lagi dipandang sebagai objek, melainkan sebagai

subjek (Munandar, 2001). (4) Hubungan Kerja. Upaya untuk dapat

melaksanakan pekerjaan dengan baik, haruslah didukung oleh suasana kerja

atau hubungan kerja yang harmonis yaitu terciptanya hubungan yang akrab,

penuh kekeluargaan dan saling mendukung baik itu hubungan antara sesama

pegawai atau antara pegawai dengan atasan. (5) Kondisi Kerja. Menurut

Sumarni dkk (1995), bahwa dengan kondisi kerja yang nyaman, karyawan

akan merasa aman dan produktif dalam bekerja sehari-hari. (6).Pekerjaan itu

sendiri. Tugas yang memberikan tantangan bagi pegawai, merupakan faktor

motivasi, karena keberadaannya sangat menentukan bagi motivasi untuk

berforma tinggi. (Leidecker & Hall dalam Timpe, 1999). (7).Peluang untuk

maju (advance). Peluang untuk maju merupakan pengembangan potensi diri

seseorang karyawan dalam melakukan pekerjaan (Saydam, 1996:246). (8).

Pengakuan/Penghargaan (Recognition). Menurut Simamora (1995:)

pengakuan merupakan kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan

itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang

Page 18: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

18  

tersebut bekerja, yang masuk dalam kompensasi non finansial. (9).

Keberhasilan (achievement) Pencapaian prestasi atau keberhasilan

(achievement) dalam melakukan suatu pekerjaan akan menggerakkan yang

bersangkutan untuk melakukan tugas-tugas berikutnya (Saydam, 1996). (10).

Tanggung Jawab. Tanggung jawab bukan saja atas pekerjaan yang baik,

tetapi juga tanggung jawab berupa kepercayaan yang diberikan sebagai

orang yang mempunyai potensi. Setiap orang ingin diikutsertakan dan ingin

diakui sebagai orang yang mempunyai potensi, dan pengakuan ini akan

menimbulkan rasa percaya diri dan siap memikul tanggung jawab yang lebih

besar. (Saydam, 1996).10

3.3. Hubungan Komitmen dengan Pelaksanan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta. Tabel 4 menunjukan adanya hubungan antara komitmen dengan

pelaksanaan PMKK dimana perhitungan statistik diatas menunjukan taraf

signifikansi (sig.2 tailed) 0,018 pada level 0.05. Signifikasi tersebut

mengandung makna bahwa nilai koefisien komitmen organisasi yang positif

(+) sig (0,018) mengindikasikan adanya hubungan yang searah antara

komitmen dengan pelaksanaan PMKK. Artinya tingginya komitmen akan

menaikkan level pelaksanaan PMKK atau dengan kata lain semakin tinggi

level komitmen perawat dan bidan maka akan semakin baik pula

pelaksanaan PMKK.

Hipotesis ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Mayer

et al. (1989) bahwa hubungan komitmen dengan kinerja adalah positif dan

kuat. Meyer et al menguji hubungan antara kinerja dengan komitmen. Hasil

penelitiannya menyatakan bahwa komitmen berkorelasi secara positif dengan

kinerja.11

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI NO.836/MEN-

KES/SK/VI/2005 Tentang Pedoman Pengembangan Manajemen Kinerja

Page 19: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

19  

Perawat dan Bidan jelas dikemukakan bahwa komitmen merupakan salah

satu prinsip dalam pelaksanaan PMKK.12

4. Faktor Yang Paling Berhubungan dengan pelaksanaan PMKK di RSUD Kota Yogyakarta.

Pengujian hipotesis pada uji simultan untuk mengetahui hubungan

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan menggunakan

analisis regresi berganda (Multy Predictor Regression Analysis). Makna

persamaan regresi adalah pelaksanaan PMKK (Y) berhubungan dengan

variabel bebas (X) dengan nilai konstanta regresi sebesar 1.369, variabel

tingkat pengetahuan (X1) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,482 atau

48%, variabel motivasi (X2) dengan nilai koefisien regresi 0,055 atau 5% dan

variabel komitmen sebesar 0,270 atau 27%. Berdasarkan persamaan regresi

diatas dapat diketahui bahwa faktor yang paling berhubungan dengan

pelaksanaan PMKK adalah tingkat pengetahuan.

Fenomena tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Samsudin (2003),13 bahwa pendidikan, pelatihan, motivasi, pengalaman

kerja, sikap loyal dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja kepala Desa. Hasil penelitian ini juga

sesuai dengan pendapat Amriyati (2002)14 yang mengatakan bahwa salah

satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah tingkat pendidikan. Semakin

tinggi tinggi tinggi tingkat pendidikan maka kinerja perawat juga semakin baik.

Page 20: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

20  

KESIMPULAN 1. Ada hubungan yang sangat signifikan (0.003) antara tingkat pengetahuan,

motivasi dan komitmen terhadap pelaksanaan PMKK di RSUD Kota

Yogyakarta.

2. Karakteristik perawat dan bidan yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta

berdasarkan golongan umur sebagian besar adalah golongan umur 31-45

tahun (61%), berdasarkan jenis kelamin yang terbesar adalah perempuan

(62%) dan berdasarkan tingkat pendidikan adalah responden yang

berpendidikan D3 Keperawatan (68%) serta berdasarkan lama kerja

adalah perawat dan bidan yang berkerja dalam rentang waktu diatas 10

tahun (51%).

3. Ada hubungan yang signifikan (0.025) antara tingkat pengetahuan

perawat dan bidan yang yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta dengan

pelaksanaan Pengembangan Manajemen KInerja Klinik (PMKK).

4. Ada hubungan yang signifikan (0.046) antara motivasi perawat dan bidan

yang yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta dengan pelaksanaan

Pengembangan Manajemen KInerja Klinik (PMKK).

5. Ada hubungan yang signifikan (0.018) antara komitmen perawat dan

bidan yang yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta dengan pelaksanaan

Pengembangan Manajemen KInerja Klinik (PMKK).

Page 21: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

21  

6. Faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan PMKK di RSUD

Kota Yogyakarta adalah tingkat pengetahuan (48%), disusul oleh

komitmen (27%).

SARAN

1. Bagi perawat dan bidan yang bekerja di RSUD Kota Yogyakarta agar

terus meningkatkan pengetahuan, komitmen dan motivasinya dalam

melaksanakan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK).

2. Pihak manajemen RSUD Kota Yogyakarta selaku pengambil kebijakan

(stakeholder) agar terus melakukan upaya pengembangan SDM secara

umum dan khusunya peningkatan pengetahuan, komitmen dan motivasi

perawat dan bidan tentang PMKK melalui kegiatan pelatihan, work shop

dan penataran lainnya.

3. Pihak manajemen RSUD Kota Yogyakarta selaku pengambil kebijakan

(stakeholder) agar menetapkan penggunaan model peningkatan kinerja

(performance improvement) dibangsal secara baku sehingga tidak terjadi

kerancuan antara penggunaan model PMKK dengan model MPKP bagi

perawat dan bidan.

4. Kepada peneliti lain yang tertarik meliti PMKK agar melalukan penelitian

tentang variabel lain yang berhubungan dengan pelaksanaan PMKK.

Page 22: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

22  

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Bapak Prof. dr. Sugeng Juwono Mardihusodo, DAP & E.,M.Sc selaku

Ketua STIKES Wira Husada Yogyakarta.

2. Bpk.Catur Budi Susilo SPd, SKP., M.Kes selaku Ketua Program Studi

Ilmu Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta.

3. Ibu Wahyu Widi Astuti, SPd.,SKM,M.Pd selaku pembimbing utama atas

kesabaran dalam membimbing, mendukung, memberi semangat dan

memberi masukkan kepada penulis selama penyusunan usulan

penelitian ini.

4. Bapak Subworo Hadi, S.Kep, Ns., selaku dosen pembimbing II atas

kesabaran dalam membimbing, mendukung, memberi semangat dan

memberi masukkan kepada penulis selama penyusunan usulan

penelitian ini.

5. Kedua orang tua di rumah yang senantiasa mendukung dalam doa.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan usulan ini yang

tidak bisa peneliti sebutkan satu – persatu.

RUJUKAN 1. Depkes RI., 2004,Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta: Departemen

Kesehatan

2. Depkes RI., 2006, Modul Pelatihan PMKK Bagi Perawat dan Bidan.

Jakarta Departemen Kesehatan

3. WHO & Dep-Kes RI., 2001, Paket Materi PMKK Perawat dan Bidan

Jakatra. Departemen Kesehatan.

4. Suparmanto., 2004, Kinerja Klinis Perawat dan Bidan perlu Ditingkatkan.

www.Republikaonline.Co.Id ,diunduh pada tanggal 12 September 2007

Page 23: The Relations of Knowledge Grade, Motivation and ... · PDF fileKeperawatan sebagai profesi adalah ujung tombak pelayanan ... (SOP) hingga melakukan ... diterapkan di puskesmas dan

23  

5. Sub kepegawaian RSUD Kota Yogyakarta

6. Sugiyono. (2007) Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta

7. Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan :Jakarta

Rineka Cipta

8. Depkes RI., 2006, Modul Pelatihan PMKK Bagi Perawat dan Bidan.

Jakarta Departemen Kesehatan

9. Sugiyono. (2005) Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta

10. Saydam., 1996, Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Edisi 2,

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

11. Meyer at all., 1989, Commitment and behavior Research

12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 836/MENKES/SK/VI/2005

13. Samsudin, 2003, Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa

Dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa Di Kabupaten Katingan

Propinsi Kalimantan Tengah.Thesis Program Pasca Sarjana Universitas

arilangga.

14. Amriyati.,2002, Kinerja Perawat Ditinjau Dari Lingkungan Kerja dan

Karakteristik Individu di Instalasi Rawat Inap RSUD Banyumas,

Dipublikasikan oleh ITB Central Library. Http://Digilib.Itb.Ac.Id. diunduh

Tanggal 4 Januari 2008.