i i PENGARUH ADOPSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: LINTANG KURNIAWATI NIM : S431208012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user
96
Embed
TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI - · PDF filepengaruh adopsi ifrs terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tesis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
i
PENGARUH ADOPSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
LINTANG KURNIAWATI
NIM : S431208012
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “ PENGARUH ADOPSI IFRS
TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini bukan hasil dari
jerih payah sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah membantu. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
hingga selesainya Tesis ini. Dengan kerendahan hati, penulis menguapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
vi
3. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
4. Dr. Payamta, M.Si., CPA, Ak.,selaku Ketua Program Studi Magister
Akuntansi Universitas Sebelas Maret.
5. Dra. Y Anni Aryani, M.Prof.Acc., Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program
Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret.
6. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan pikiran, serta memotivasi penulis dalam
penyusunan tesis.
7. Bapak Ibu Dosen staf di Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan
bimbingan keilmuan, khususnya dalam disiplin Ilmu Akuntansi.
8. Mas Nuko (Nur Kholis S.E., M.Sc, ini hasil dukunganmu dan
kepercayaanmu, engkau adalah semangatku, terimakasih.
Tabel IV.4 Hasil Uji Normalitas Data .............................................. 47
Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................. 48
Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi .................................................... 49
Tabel IV.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................... 50
Tabel IV.8 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................... 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2 ..................................................................................... 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Perusahaan Tahun 2007 ............................................. 62
2. Daftar Perusahaan Tahun 2013 ............................................. 66
3. Data Perusahaan Tahun 2007 ............................................... 69
4. Data Perusahaan Tahun 2013 ............................................... 73
5. Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................. 76
6. Hasil Uji Analisis Faktor ...................................................... 77
7. Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................... 79
8. Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
xiii
ABSTRAK
PENGARUH ADOPSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Lintang Kurniawati
NIM : S431208012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba yang diukur berdasarkan tiga proksi earning smoothing yaitu perbedaan perubahan net income (∆NI), Rasio tengah perubahan net income (∆CF) dan korelasi antara akrual dengan cash flows. Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol untuk menangkap apakah ada pengaruh-pengaruh lain yang berbeda antara lain size,leverage,growth, dan ROE.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 dan 2013. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling dan didapatkan 226 perusahaan yang sesuai dengan kriteria. Karena data tidak normal pada pengujian awal maka dilakukan reduksi data untuk data yang mengandung outliers (data ekstrim), sehingga sampel yang diolah menjadi 190. Teknik analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier. Untuk membantu menganalisis data, penulis menggunakan bantuan SPSS 21 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik manajemen laba menjadi lebih rendah setelah adopsi IFRS. Variabel kontrol size mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan praktik manajemen laba. Sedangkan variabel kontrol leverage, growth, dan ROE tidak mempengaruhi manajer dalam melakukan praktik manajemen laba.
Kata kunci : Adopsi IFRS, manajemen laba, net income, akrual, arus kas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF IFRS ADOPTION TOWARD EARNINGS MANAGEMENT IN MANUFACTURE-BASED COMPANY LISTED IN
THE INDONESIAN STOCK EXCHANGE
Lintang Kurniawati
NIM : S431208012
The study aims to know the influence of IFRS adoption toward earnings management that is assessed by three measure of earnings smoothing. They are diversification of net income (∆NI), center ratio of net income (∆CF), and correlation between accrual and cash flows. This Study is also use the control variabel to get other different influences that different such as size, leverage,growth, and ROE.
The population in this study is manufactured-based company listed in the Indonesian Stock Exchangein periode of 2007 and 2013. Sample are obtained by purposive sampling and there are 226 companies that fit the criteria. Because there are abnormal data in the early testing, researcher does the reduction of data that contains outliers, until get 190 sample that can be used. The analysis uses the classic assumption test, and liniear analysis regression. To analyze, researcher use the SPSS 21 for windows.
The findings show that there is influence IFRS adoption toward earnings management. Furthermore, earning management is lower after IFRS adoption. Control variable size influence the behaviour of manager in earnings management practically. Variable leverage, growth, and ROE do not influence behaviour manager in earning management practically.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif tahun 2007 diperoleh nilai mean
umtuk variabel manajemen laba yang diproksikan dengan analisis faktor adalah
sebesar -0,0548, nilai minimum sebesar -0,5238, nilai maksimum sebesar 2,346
dan standar deviasi sebesar 0,4078.
Variabel IFRS mempunyai nilai mean 0,00, nilai minimum sebesar 0, nilai
maksimum sebesar 0, dan standar deviasi sebesar 0,000. Variabel Size mempunyai
nilai mean sebesar 5,995, nilai minimum sebesar 4,382, nilai maksimum sebesar
7,803 dan standar deviasi sebesar 0,7051.
Variabel leverage mempunyai nilai mean sebesar 0,6390, nilai minimum
sebesar 0,07, nilai maksimum sebesar 9,34, dan standar deviasi sebesar
0,9349.Variabel Growth mempunyai nilai mean sebesar 1,2855, nilai minimum
sebesar 0,7367, nilai maksimum sebesar 9,724, dan standar deviasi sebesar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
0,9052. Variabel ROE mempunyai nilai mean sebesar 20,171, nilai minimum
sebesar 0,01, nilai maksimum sebesar 774,78, dan standar deviasi sebesar 77,045.
Tabel IV.2.2
Statistik Deskriptif tahun 2013
Variabel N Minimum Maximum Mean Std.Deviasi Statistic Std. Error Fact 88 -0,5140 1,5096 -0,1152 0,0363 0,3406 IFRS 88 1 1 1,00 0,000 0,000 Size 88 4,392 7,831 6,245 0,0722 0,6774 Leverage 88 0,02 3,34 0,528 0,0483 0,4534 Growth 88 0,5385 5,0386 1,2502 0,0617 0,5788 ROE 88 0,00 1,68 0,2152 0,0286 0,2683 Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil statistik deskriptif tahun 2013diperoleh nilai mean
umtuk variabel manajemen laba yang diproksikan dengan analisis faktor adalah
sebesar -0,1152 nilai minimum sebesar -0,51402, nilai maksimum sebesar 1,5096
dan standar deviasi sebesar 0,3406
Variabel IFRS mempunyai nilai mean 1,00, nilai minimum sebesar 1, nilai
maksimum sebesar 1, dan standar deviasi sebesar 0,000. Variabel Size mempunyai
nilai mean sebesar 6,245 nilai minimum sebesar 4,392, nilai maksimum sebesar
7,831 dan standar deviasi sebesar 0,6774.
Variabel leverage mempunyai nilai mean sebesar 0,528, nilai minimum
sebesar 0,02, nilai maksimum sebesar 3,34, dan standar deviasi sebesar
0,4534.Variabel Growth mempunyai nilai mean sebesar 1,2502, nilai minimum
sebesar 0,5385, nilai maksimum sebesar 5,0386, dan standar deviasi sebesar
0,5788. Variabel ROE mempunyai nilai mean sebesar 0,2152, nilai minimum
sebesar 0,00, nilai maksimum sebesar 1,68 dan standar deviasi sebesar 0,2683.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
C. ANALISIS FAKTOR
Dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk menganalisis
variabel dependen yang dalam hal ini manajemen laba yang diukur dengan
menggunakan tiga proksi yaitu perbedaan perubahan net income, rasio tengah
perubahan net income terhadap perubahan arus kas operasi, dan korelasi antara
accrual dan cash flows yang diadaptasi oleh penelitian Barth,2008 yang untuk
kepentingan regresi berganda harus diperoleh satu variabel dependen. Untuk
memperoleh satu variabel dependen dari ketiga proksi variabel manajemen laba,
digunakan analisis faktor yaitu dengan membuat factor scores menggunakan
principle component Ghozali (2006).
Dalam analisis faktor digunakan uji Barlett;s Test of Spericity untuk
mendeteksi ada tidaknya korelasi antara proksi ketiga proksi variabel manajemen
laba. Jika signifikan maka ketiga proksi tersebut dapat digunakan sebagai variabel
dependen. Hasil analisis faktor disajikan dalam tabel berikut :
Tabel IV.3 Analisis Faktor
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,585
Approx. Chi-Square 116,491
Bartlett's Test of Sphericity Df 6
Sig. ,000
Sumber : data diolah
Pada Tabel IV.3 dapat dilihat bahwa Kaiser Meyer Olkin Measure of
Sampling Adequacy (KMO) sebesar 0,585 > 0,500. Nilai Bartlett’s Test of
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Sphericity mempunyai p-value sebesar 0,000 < 0,05 berarti analisis faktor dapat
dilanjutkan.
D. UJI ASUMSI KLASIK
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk memperoleh suatu model penelitian yang
mempunyai hubungan yang valid atau bebas dari bias dan kemampuan menaksir
yang baik.Uji asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam uji asumsi klasik ini
meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi
mempunyai distribusi normal sebagai syarat dapat dilakukan uji normalitas data
dalam model regresi. Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada
program SPSS 21.0 for windows. Hasil pengujian normalitas disajikan sebagai
berikut :
Tabel IV.4
Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Kolmogorov-Smirnov Z
p-value Keterangan
Unstandardized residual
1,241 0,092 Normal
Sumber: data diolah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Dari Tabel IV.4 di atas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar
1,241 dengan nilai sig atau p-value sebesar 0,092 yang lebih besar dari α = 0,05
(0,092>0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa residual model regresi
terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk melihat adanya hubungan antar
variabel independen dalam sebuah model dengan melihat VIF dan tolerance.
Model asumsi klasik regresi linear mengharuskan tidak ada hubungan linier
sempurna antar variabel independen (Gujarati,2004). Jika nilai VIF kurang dari 10
dan nilai tolerance diatas 0,1 maka persamaan regresi tersebut tidak terjadi
multikolineraitas. Hasil pengujian Multikolinearitas disajikan sebagai berikut:
Tabel IV.5
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan IFRS 0,938 1,066 Tidak terjadi multikolinearitas Size 0,944 1,059 Tidak terjadi multikolinearitas Leverage 0,980 1,021 Tidak terjadi multikolinearitas Growth 0,982 1,018 Tidak terjadi multikolinearitas ROE 0,961 1,041 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : data diolah
Dilihat dari tabel IV.5 tersebut diatas bahwa tidak ditemukan adanya
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang artinya
tidak terdapat korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan hal yang sama, yaitu semua variabel independen yang diuji
memiliki nilai kurang dari 10 yang berarti dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel dalam model regresi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
3. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi ini menggunakan uji Durbin-Watson yang
bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara data pengamatan atau
tidak. Autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan membandingkan nilai
Durbin-Watson hitung (d) dengan nilai Durbin-Watson tabel yaitu batas lebih
tinggi (du) dan batas lebih rendah (d1). Kritera pengujiannya adalah sebagai
berikut:
A. Jika 0 > d < d1, maka terjadi autokorelasi positif
B. Jika d1< d < du, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau
tidak (ragu-ragu)
C. Jika 4-d1 <d < 4, maka terjadi autokorelasi negatif
D. Jika 4-du < d < d1, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi
atau tidak (ragu-ragu)
E. Jika du < d < 4-du, maka tidak terjadi autokorelasi baik posiif maupun
negatif
Hasil uji autokorelasi disajikan dalam tabel berikut :
Tabel IV.6
Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson Hitung Nilai du Keterangan 1,882 1,799 Tidak terjadi Autokorelasi
Sumber: data diolah
Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar
1,882 lebih besar dari batas (du) yaitu 1,799. Apabila kita membandingkan nilai
Durbin-Watson hitung dengan kriteria du < d < 4-du, maka hasilnya menunjukkan
kriteria tersebut dipenuhi sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi memiliki variansi yang sama (homoskedastisitas) dari residual satu
ke pengamatan yang lain (Gujarati,2003). Jika asumsi tidak dipenuhi, maka terjadi
heteroskedastisitas. Uji Glejser digunakan untuk mengetahi adanya gejala
heteroskedastisitas pada model regresi. Apabila suatu model regresi mempunyai
nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tersebut dinyatakan bebas
dari gejala heteroskedastisitas (Ghozali,2005). Hasil uji heteroskdastisitas
disajikan dalam tabel berikut :
Tabel IV.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel t-hitung Sig Keterangan IFRS -0,249 0,804 Tidak terjadi heteroskedastisitas SIZE -0,007 0,995 Tidak terjadi heteroskedastisitas LEVERAGE 1,687 0,093 Tidak terjadi heteroskedastisitas GROWTH 0,408 0,684 Tidak terjadi heteroskedastisitas ROE -0,404 0,687 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber : data diolah
Berdasarkan Tabel IV.7, hasil pengujian pada probabilitas 5%
menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari masing-masing variabel lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regersi tidak terjadi
heteroskedastisitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
E. UJI HIPOTESIS
1. Analisis Regresi
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
regresi berganda yang bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh adopsi
IFRS terhadap manajemen laba yang dilakukan penambahan variabel kontrol
antara lain size, leverage, growth dan ROE. Pengujian dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows dan diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel IV.8
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Nilai Koefisien
t- hitung Sig Keterangan
Konstanta -1,417 -6,156 0,000 IFRS -0,111 -2,113 0,036* Signifikan Size 0,221 5,922 0,000* Signifikan Leverage 0,043 1,251 0,212 Tidak Signifikan Growth 0,010 0,295 0,769 Tidak Signifikan ROE -1,748E-005 -0,039 0,969 Tidak Signifikan R Square 0,170 Adjusted R2 0,148
Sumber: data diolah
*,mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikan p-value < 0,05
Berdasarkan Tabel IV. 8 diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R
square) sebesar 0,148. Hal ini dapat diintrepetasikan bahwa variabel IFRS, size,
leverage, growth, ROE berpengaruh terhadap manajmen laba sebesar 14,8%
sedangkan sisanya 85,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Hasil variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel size memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
nilai α sebesar 0,05 yang secara statistik signifikan. Sedangkan variabel leverage,
growth dan ROE masing-masing memiliki nilai signifikansi sebesar 0,212, 0,769
dan 0,969 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0,05 yang secara satistik tidak
signifikan.
2. Pembahasan Hasil Analisis Regresi
Berdasarkan tabel hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
variabel IFRS mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,036 yang lebih kecil dari
nilai alpha (5%) dengan nilai koefisien negatif (-0.111) yang mengindikasikan
bahwa hipotesis pertama diterima karena 0,007<0,05. Dapat disimpulkan bahwa
Adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba atau H1 diterima.
Untuk mengetahui bagaimana perbedaan tingkat manajemen laba sebelum
dan sesudah adopsi IFRS dapat dilihat dari nilai mean (rata-rata) hasil analisis
statistik deskriptif variabel manajemen laba yang didasarkan pada analisis faktor
yang mempunyai mean masing-masing pada tahun 2007 sebesar -0,0548 dan
tahun 2013 sebesar -0,115 yang artinya pada tahun 2013 tingkat manajemen laba
lebih kecil dibandingkan pada tahun 2007.
Hal ini mendukung beberapa penelitian yang dilakukan diantaranya oleh
Barth et al. (2008) yang meneliti kualitas akuntansi sebelum dan sesudah di
kenalkannya IFRS yang menemukan bukti bahwa setelah diperkenalkan IFRS
tingkat manajemen laba menjadi lebih rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi
dan pengakuan kerugian menjadi semakin tepat waktu. Selanjutnya penelitian di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Indonesia oleh Anggraita (2012) yang menemukan adanya penurunan manajemen
laba pada masa setelah adopsi IFRS khususnya pada komponen Cadangan
kerugian penurunan nilai (CKPN) sebagai salah satu komponen proksi manajemen
laba. Mengacu pada pernyataan IAI tahun 2009 yang menyebutkan bahwa IFRS
dapat mempersulit tindakan manajemen laba melalui penerapan fair value dan
balance sheet approach, maka asumsi dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang mengadopsi IFRS secara penuh cenderung memiliki tingkat manajemen laba
yang lebih kecil.
Variabel kontrol size yang berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan
nilai yang signifikan, yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan praktik manajemen
laba.
Variabel kontrol leverage, growth dan ROE berdasarkan hasil analisis
regresi menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Variabel leverage mempunyai
nilai sebesar 0,212, variabel growth sebesar 0,769, variabel ROE sebesar 0,969.
Dapat disimpulkan masing-masing nilai signifikansinya lebih besar dari nilai α=
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut tidak mempengaruhi
manajer dalam melakukan praktik manajemen laba pada perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB V
PENUTUP
Hasil dari pengujian dan analisis hipotesis yang telah dilakukan dapat
dijadikan acuan bagi peneliti untuk mengambil beberapa kesimpulan. Sebagai
penutup dari penelitian ini akan penulis ambil beberapa kesimpulan, keterbatasan
penelitian dan saran.
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adopsi IFRS terhadap
manajemen laba dengan menggunakan sampel perusahaan sektor manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 dan 2013. Dengan
menggunakan analisis regresi berganda, maka penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba dan tingkat
manajemen laba setelah adopsi IFRS menjadi lebih kecil.
2. Variabel kontrol size menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan praktik manajemen
laba.. Sedangkan variabel kontrol leverage,growth dan ROE tidak
mempengaruhi manajer dalam melakukan praktik manajemen laba pada
perusahaan.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan penulis memiliki beberapa kelemahan dan
keterbatasan antara lain sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
1. Penelitian ini hanya berfokus pada satu bidang tertentu, yaitu
perusahaan manufaktur..
2. Periode pengamatan yang relative pendek yaitu hanya dua tahun 2007
dan 2013 sehingga kemungkinan hasil penelitian kurang menerminkan
fenomena yang sesungguhnya.
3. Keterbatasan waktu dan kelengkapan data yang mempengaruhi jumlah
data penelitian.
C. SARAN
Sebagai bahan perbaikan atas keterbatasan penelitian ini, berikut beberapa
saran yang dapat dilakukan untuk para peneliti selanjutnya :
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan database yang lengkap
sehingga jumlah observasi lebih banyak. Selain itu sebaiknya objek
penelitian tidak hanya berfokus pada perusahaan manufaktur saja
melainkan seluruh industri agar hasil penelitian dapat digeneralisir.
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang menjadi
beberapa periode agar dapat memprediksi hasil penelitian dalam
jangka panjang.
3. Penelitian selanjutnya akan lebih menarik apabila dilakukan
perbandingan dengan negara-negara lain di dunia yang sudah
menerapkan adopsi IFRS agar dapat diketahui sejauh mana peran
adopsi IFRS ini dapat mempengaruhi kualitas akuntansi di tiap-tiap
negara di dunia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Anggraita, Viska. (2012). Dampak Penerapan PSAK 50/55 (Revisi 2006) Terhadap Manajemen Laba di Perbankan: Peranan Mekanisme Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Kualitas Audit. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XV Banjarmasin.
Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 1995. “Management Control
System”. 12th Edition. McGraw-Hill. USA. Armstrong, C. S., Barth, M. E., Jagolinzer, A. D., and Riedl, E. J. 2010. Market
reaction to the adoption of IFRS in Europe. Accounting Review, No. 1, Vol. 85.
Ashbaugh, H., dan M. Pincus. 2001. “Domestic Accounting Standards, International Accounting Standards, and the Predictability of Earnings.” Journal of Accounting Research 39: 417–34.
Ball, R., Robin, A., & Wu, J.S. 2003. Incentive versus standards: Properties of
accounting income in four East Asian countries. Journal of Accounting and Economics, 36, 235-270
Balsam, S., Bartov, E. dan Marquardt, C. 2002. Accruals Management, Investor
Sophistication, and Equity Valuation: Evidence from 10-Q Fillings. Journal of Accounting Research Vol.40 No.4, hlm. 987-1012.
Barth, M.E., Landsman, W.R., & Lang, M.H. 2008. International accounting
standards and accounting quality. Journal of Accounting Research, 46, 467-498
Beidleman CR. Income smoothing: the role of management. The Accounting
Review 1973;48(4):653–68.
Breeden, R. “Foreign Companies and U.S. Markets in a Time of Economic Transformation.”
Cahyati, Ari Dewi. 2011. Peluang Manajemen laba Pasca Konvergensi IFRS:
Sebuah Tinjauan Teoritis dan Empiris . Jurnal Riset Akuntansi Keuangan. Vol.2 No.1
Chariri, Anis. 2006. “The Dynamics of Financial Reporting Practise in an Indonesian
Insurance Company: a Reflection of Javanese Views of an Ethical Social Relationship.” Disertasi Tidak Dipublikasikan, School of Accounting and Finance, University of Wollongong.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Chen, Huifa, Tang, Qingliang, Jiang, Yihong and Lin, Zhijun. 2010. The Role of International Financial Reporting Standards in Accounting Quality: Evidence from the European Union. Journal of International Financial Management & Accounting, Vol. 21, No. 3.
Cheng, Q., Warfield, T. dan Ye, M. 2009. Equity Incentives and Earnings Management:Evidence from the Banking Industry. CAAA Annual Conference 2009 Paper. SocialScience Research Network Electronic Paper Collection, (Online), (http://ssrn.com/abstract=1326558, diakses 28 Februari 2012).
Christensen, H. B., E. Lee, and M. Walker. 2009. Do IFRS Reconciliations Convey
Information? The Effect of Debt Contracting. Journal of Accounting Research 47 (5):1167-1199.
Christensen, H.B., Lee, E., dan Walker M., 2008. Incentive or Standards : What Determines Accounting Quality Changes Around IFRS Adoption? AAA 2008 Financial Accounting and Reporting Section (FARS) Paper.Tersedian dalam http://ssrn.com/abstract=1013054.
Cuzman, I., Dima. Bog, and Dima. Stefana. 2010. IFRSs For Financial Instruments, Quality of Information and Capital Market’s Volatility: an Empirical Assessment For Eurozone. Accounting and Management Information Systems. Vol. 9, No. 2, pp. 284-304.
Daniati, N, Suhairi, 2006. Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor dan Size Perusahaan terhadap Expectes Return Saham (Survey pada Industri Textil dan Automotive yang terdaftar di BEJ). Jurnal SNA IX. Padang
Daske, H. dan Gebhardt, G. 2006. International Financial Reporting Standards and Experts Perceptions of Disclosure Quality. Abacus 42(3-4), 461–498.
Daske, H., L. Hail, C. Leuz, and R. Verdi. 2008. Mandatory IFRS Reporting around
the World: Early Evidence on the Economic Consequences. Journal of Accounting Research 46 (5):1085-1142.
De Angelo, L.E., 1986. Accounting Number as Valuation Subsititutes: A Study of
Management Buyout of Accounting Performannce in Proxy Contest. Journal of Accounting and Economics, 12:3-36,
Dechow, Patricia. M, Richard G Sloan and Amy P Sweeny. 1995. Detecting Earnings Management. Accounting Review, Vol 70 no.2
Decker, William E. Dan Paul Brunner. 2003. Summary of Accounting Principle Differences Around the World. International Finance and Accounting Handbook. Edisi Ketiga.Chapter 12 Fordham International Law Journal 17 (1994): S77–96.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gamayuni, Rindu Ika. 2009. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Jurnal Ilmiah Berkala Enam Bulanan ISSN 1410-1831. Vol.14, No. 2.
and Accounting Quality of European Banks. Journal of Business Finance & Accounting. Volume 38, Issue 3-4, pages 289–333
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gudono. 2009. Teori Organisasi. Pensil Press. Yogyakarta Gujarati, Damodar.(2004). Basic Econometrics. Fourth Edition. The McGraw-
Hill Companies Gul, Ferdinand A., 2003. Sidney Leung, and Bin Srinidhi. “Informative and
Opprotunistic Earningss Management and The Value Relevance of Earningss: Some Evidence on The Role of IOS”.
Hair, J.F, Anderson, R.I, Tatham, R.I and Black, W.C. 1988. ”Multivariate Data Analysis”. Prentice Hall
Healy, P.M. 1985. “ The Effect of Bonus Schemes on Accounting Decision“. Journal of Accounting and Economics 7 .p, 85-107
Healy, P.. and K., Palepu. 2003. How the quest for efficiency corroded the market. Harvard Business Review (July): 76-85.
Horton, J., and G. Serafeim. (2010). Market reaction to and valuation of IFRS
reconciliation adjustments: first evidence from the UK. Review of Acounting Studies 15 (4): 725-751
Hung, M., and K. Subramanyam. (2007). Financial Statements Effects of
Adopting International Accounting Standards: the case of Germany. Review of Acounting Studies 12 (4): 623-657
Hsu, G., and P., Koh. 2005. "Does the presence of institutional investors influence
accruals management? Evidence from Australia", Corporate Governance 13, 809-823
IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat Jeanjean, T., & Stolowy, H. 2008. Do accounting standards matter? An
explanatory analysis of arnings management before and after IFRS adoption. Journal of Accpunting and Public Policy, 27, 480-494.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jensen, M. C., and W.H. Meckling, 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Vol. 3, No. 4, October, pp 305-360.
Leuz, C., Nanda, D. dan Wysocki, P.D. 2003. Earnings Management and Investor Protection: an International Comparison. Journal of Financial Economics, 69, 505-527.
Lin, H. dan Paananen, M. 2006. The Effect of Financial Systems on Earnings
Management among Firms Reporting under IFRS. Business School Working Papers UHBS 2006.
Mazars. (2006). IFRS 2005 European Survey. 1-52.
(http://www.mazars.com/pdf/Enquete_IFRS_2005_U.K.pdf) Mezias, S. 1990. “An Institutional Model of Organizational Practice: Financial
Reporting at the Fortune 200.” Administrative Science Quarterly, 35, Hal 431-457.
Pacter, Paul. 2003. Internasional Financial Reporting Standards, International
Finance and Accounting Handbook. Edisi ketiga. chapter 16.
Paglietti, Paola. 2009. Investigating the Effects of the EU Mandatory Adoption of IFRS on Accounting Quality: Evidence from Italy. International Journal of Business and Management. Vol. 4, No. 12
PSAK. Revisi 2009 Rudra, Titas. 2011. Does IFRS Influence Earnings Management? Evidence from
India.Journal of Management Research Finance and Control Group, Indian Institute of Management Calcutta. ISSN 2012, Vol.4, No.1:E17.
Schipper, K. 1989. Commentary on earnings managements. Accounting Horizons,
3, 91-102. Scott, W. R. 2000. Financial Accounting Theory. 2nd ed. Canada: PrenticeHall
Inc. Ontario.
Scott, W.R. and J.W. Meyer. 1994. Institutional Environments and Organizations: Structural Complexity and Individualism. Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc.
Scott, William R. 2009. Financial Accounting Theory. Fifth Edition. Canada
Prentice Hall.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Siregar, Silvia. 2006. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.9, No. 3, September 2006. Hal 307-326.