18
TERORISME DALAM AGAMA YAHUDITAHUN AJARAN 1431-1432 HA. LATAR
BELAKANG MASALAH Agama yahudi adalah agama tauhid yang dianut oleh
umat Yahudi dan diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Musa AS.
Agama ini termasuk salah satu agama Samawi, yang mempunyai kitab
suci Taurat sebagai sumber syariat umatnya.[footnoteRef:2] Akan
tetapi pada kenyataannya bahwa kebanyakan dari umat yahudi tidaklah
menganggap kitab suci Taurat sebagai kitab yang penting seperti
anggapan penting mereka terhadap kitab Talmud. Dengan artian bahwa
mereka lebih menganggap penting kitab Talmud daripada kitab taurat
sendiri. Padahal, didalam kitab Talmud sudah terjadi banyak
percampuran ide dari pada ulama Talmud ketika menafsirkan ayat-ayat
Taurat, sehingga banyak tercatat didalamnya ayat-ayat yang sesat
dan menyesatkan, yang menuntut umat Yahudi untuk selalu berbuat
kasar, bengis kejam dan bahkan mewajibkan mereka agar selalu
menteror umat selain mereka. [2: Bagian kurikulum Kulliyatul
Muallimin Al-Islamiyah Pondok Modern Gontor, Al-Adyan Al-Muqorror
Lil Soffil Khomis, (Ponorogo: percetakan Darussalam), p. 48]
Dengan adanya ajaran umat Yahudi yang dilandaskan pada kitab
Talmud, akhirnya hal tersebut telah banyak melahirkan banyak
akibat, yaitu banyak terjadi penyelewengan dari ajaran Illahi,
kekerasan dan pembunuhan selalu muncul akibat perbuat meraka.
Sehingga banyak muncul rasa takut, khawatir, dan gelisah seakan
mengancam ketenangan dan keamaan umat manusia. Pada hakekatnya,
bahwa kitab Talmud adalah sebuah kitab dan diwariskan oleh
nabi-nabi umat Yahudi yang berisi tentang ajaran syari`at umat
Yahudi dan juga penafsiran oleh ulama-ulama Talmud. Tetapi kitab
ini tidaklah murni seluruhnya dari penafsiran para ulama Talmud,
akan tetapi sudah banyak bercampur dengan ide-ide dan pemikiran
mereka. Oleh karenanya ajaran-ajaran agama Yahudi telah banyak
mengajarkan kebencian-kebencian terhadap umat selain Yahudi dan
khususnya terhadap para pengikut Isa. Kemudian berkembanglah
kebencian ini terhadap Islam dan pengikut Isa, dan meluas kepada
seluruh umat Arab dan Islam. Dengan adanya hal ini, maka banyak
melahirkan musibah dan kehancuran yang lahir dari ajaran
Talmud.[footnoteRef:3] [3: Dr. Abdullah Thail, Yahudi Sang Akar
Malapetaka, cet 1, (Jakarta Timur: Mihrab, 2008), p.X]
Terorisme bukanlah sesuatu hal yang baru ada di dunia ini,
tetapi telah lama muncul sejak awal penciptaan manusia di alam
dunia ini. Yang diawali oleh peristiwa pembunuhan Qobil kepada
saudaranya yaitu Habil.[footnoteRef:4] Dan munculnya terorisme
didalam agama Yahudi tidaklah mutlak dari adanya
pengajaran-pengajaran syariat yang dilandaskan pada kitab Talmud,
tetapi hal itu diperkuat dengan adanya ideologi Suhyun yang
menyatakan tentang keunggulan suatu ras (ras umat Yahudi), yang hal
ini telah menjadikan umat Yahudi selalu merasa bahwa ras merekalah
yang paling utama, dan tersebut dapat dilihat dari beberapa
keyakinan mereka: [4: Zaky Ali Sayyid Abu Ghido, Al-Irhab fil
Diyanatil Yahudiyah wal Masihiyyah wal Islam wa Siyasat
al-Muashiroh, tanpa tempat, tanpa percetakan, p.7]
1. Berlandaskan pada kita Talmud, bahwasanya umat Yahudi percaya
bahwa mereka adalah Umat Pilihan Tuhan. Dan berkedudukan di tempat
yang paling tinggi dibandingkan dengan umat-umat lain. Dan
berlandaskan pada kita Talmud juga, bahwasanya mereka percaya bahwa
umat-umat selain mereka dikatakan sebagai goyyim yang berarti Budak
bagi umat Yahudi.2. Dan berlandaskan pada kepercayaan tentang
keunggulan ras, mereka selalu mengutamakan dan mengunggul-unggulkan
ras mereka jikalau berinteraksi dan berbuat.3. Dan umat Yahudi
mempunyai pandangan bahwa semua umat (tanpa terkecuali) yang berada
di Arab Palestina, meraka semua adalah goyyim, bahwa derajat mereka
lebih rendah daripada derajat manusia, maka tidaklah layak bagi
mereka untuk diperlakukan seperti manusia.4. Dan berlandaskan pada
teori ras juga, bahwa mereka menghalalkan segala cara terhadap umat
goyyim, yang hal itulah sebagai sebab yang mengakibatkan terjadinya
terorisme yang selalu berkeinginan untuk membuat Daulah
Al-Yahudiyah.[footnoteRef:5] [5: ZA Maulani, Zionisme Gerakan
Menakhlukkan Dunia, (Jakarta: Daseta, 2002), p. 81]
PEMBAHASANMemang tidak ada catatan sejarah yang mencatat tentang
kekerasan dan kekejian yang melebihi keras dan kejihnya umat
Yahudi. Sungguh bani Israil ini mengerjakan perbuatan-perbuatan
yang keras dan kejih semau mereka, seakan-akan mereka mengerjakan
perbuatan baik, dengan alasan untuk melakukan sebuah perbaikan. Dan
mereka juga melakukan pengkafiran, menyebarkan kefasikan, dan
kemungkaran dimana-mana. Umat Yahudi selalu haus akan adanya
pertumpahan darah dan balas dendam, dan tidak akan pernah kita
dapatkan suatu umat di belahan dunia manapun yang melebihi umat
Yahudi kekerasannya yang selalu menginginkan pertumpahan darah dan
balas dendam. Dan mereka selalu menganggap bahwa mereka adalah umat
pilihan Allah, dan yang diperbolehkan dalam pembantaian suatu ras
tanpa adanya rasa belas kasihan kepadanya. Sehingga tercatat dalam
Al-Qur`an tentang ketidakrelaan mereka terhadap suatu umat yang
tidak mau mengikuti jejak mereka dan tidak mau tunduk kepada
mereka, Allah berfirman: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan
Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan
datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu.[footnoteRef:6] [6: Al-Baqarah: 120]
Dan juga telah dijelaskan didalam Al-Qur`an tentang kekerasan
umat Yahudi kepada umat muslimin, Allah berfirman: Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang demikian
itu disebabkan Karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) Karena
Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.[footnoteRef:7] [7:
Al-Maidah: 82]
Memang telah berbalik suatu kenyataan tentang umat Yahudi, bahwa
pada hakekatnya tidaklah ada perintah dari Tuhan mereka yang
menyuruh mereka untuk melakukan kekerasan, kekejaman, kemungkaran
dan kebiadaban. Tetapi justru Tuhan mereka menyuruh kepada hal yang
baik, dan selalu menjauhi hal-hal yang bathil. Hal itu dapat kita
lihat dengan adanya 10 wasiat yang disampaikan oleh Tuhan kepada
umat Yahudi didalam kitab Ahdul Qodim, yang berbunyi: 20:1 Lalu
Allah mengucapkan segala firman ini:20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu,
yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan. 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 20:4
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang
cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang
membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada
beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang
berpegang pada perintah-perintah-Ku. 20:7 Jangan menyebut nama
TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. 20:8
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 20:9 enam hari lamanya engkau
akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 20:10 tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan
sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu
perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau
hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab
enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN
memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 20:12 Hormatilah ayahmu
dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh. 20:14 Jangan berzinah.
20:15 Jangan mencuri. 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang
sesamamu. 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini
isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau
lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai
sesamamu."[footnoteRef:8] [8: Keluaran: 20:(1-17)]
Tetapi pada kenyataannya, keberadaan mereka bukanlah
mendatangkan kenyamanan, ketenangan dan perdamaian tetapi malah
dengan adanya mereka banyak terjadi peperangan yang mengakibatkan
hancurnya sesuatu sampai ke lembah kebinasaan. Maka disini peneliti
ingin menghadirkan beberapa ayat Taurat dan Talmud yang menunjukkan
akan kekerasan dan kebiadaban mereka, antara lain:1. Tentang
bolehnya membunuh umat selain Yahudi (Ajanib).Mereka segera
melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang
yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman,
dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan
keruntuhan.[footnoteRef:9] Dan juga telah disebutkan didalam
Talmud: Tidaklah dikatakan pembunuhan, jika seorang Yahudi membunuh
kafir (selain Yahudi), dan apa yang dicuri darinya maka itulah
miliknya[footnoteRef:10] dan pada ayat lainnya disebutkan: Apabila
seorang kafir berlaku kasar terhadap Yahudi, maka wajiblah ia
dibunuh[footnoteRef:11] [9: Yesaya: 59:7] [10: Shanhedrin: A:57]
[11: Shanhedrin: A:58]
Dengan adanya ayat Taurat dan Talmud diatas kita dapat fahami,
jikalau umat Yahudi meyakini bahwa membunuh umat selain mereka
(Ajanib) hukumnya boleh, karena mereka menganggap bahwa umat selain
mereka adalah kafir, dan darah orang kafir halal untuk ditumpahkan,
tempat tinggalnya halal untuk dihancurkan serta hartanya halal
untuk dicuri. Dan pemikiran merekapun selalu condong kepada
kejahatan dan kemungkaran. Kritik dan komentarSeperti yang telah
dijelaskan oleh penulis diatas tentang beberapa sifat umat Yahudi,
bahwa mereka selalu berlaku kasar dan bengis terhadap umat selain
mereka. Hal ini sangatlah bertentangan dengan kenyataan yang asli
yang mengharuskan berlaku baik kepada semua orang seperti yang
telah diterangkan di kitab Taurat tentang wasiat 10 Allah kepada
umat Yahudi.Dan perkataan Janganlah membunuh[footnoteRef:12] yang
telah tertulis didalam kitab Taurat sangatlah bertentangan dengan
apa yang tertulis didalam Talmud, yang membolehkan umat Yahudi
untuk membunuh, yaitu Tidaklah dikatakan pembunuhan, jika seorang
Yahudi membunuh kafir (selain Yahudi), dan begitupun yang telah
tertulis didalam ayat lain, Apabila seorang kafir berlaku kasar
terhadap Yahudi, maka wajiblah ia dibunuh. [12: Satu dari 10 wasiat
tuhan]
Dan hal itu tidak hanya bertentangan dengan ayat Taurat tetapi
juga bertentangan dengan ayat Al-Qur`an yang menerangkan bahwa
hakekat daripada umat Yahudi tidaklah seorang pembunuh, tetapi
dijelaskan bahwa mereka selalu berpegang teguh terhadap apa yang
telah diajarkan dan disyariatkan didalam kitab Taurat. Seperti yang
telah difirmankan oleh Allah, (yaitu) orang-orang yang mengikut
rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di
dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka
orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran),
mereka Itulah orang-orang yang beruntung.[footnoteRef:13] [13:
Al-A`raf: 157]
2. Sikap umat Yahudi terhadap umat Nasrani.Tangkaplah Kliphoth
(orang Nasrani) kemudian bunuhlah ia, maka Allah akan meridhoimu,
selayak orang mengasih kemenyan kepadaNya. Kemudian Simoni berkata:
Siapa saja yang menumpahkan darah umat selain Yahudi, maka
pekerjaannya akan diterima oleh Allah seperti halnya ia mengasih
Qurban kepadanya.[footnoteRef:14] [14: Israil: b: 117]
Kritik dan komentarMemang sudah banyak disebutkan beberapa
ayat-ayat Taurat maupun Talmud yang menerangkan tentang kebencian
umat Yahudi kepada umat Nasrani. Yang mana umat Yahudi selalu
menganggap bahwa umat Nasrani adalah umat yang kotor dan hina. Maka
dari itu umat Yahudi tidak mau berlaku baik kepada umat Nasrani
tetapi malah berkeinginan agar umat Nasrani selalu berada didalam
kesengsaraan dan kehancuran. Dan umat Yahudi selalu melakukan
segala usaha untuk melaksanaan rencana-rencananya terhadap umat
Nasrani dimanapun mereka berada dan kapanpun waktunya. Hal itu
semua dapat terlihat dari adanya ayat-ayat berikut ini: Diharamkan
bagi umat Yahudi untuk berbuat baik kepada umat Nasrani dan
ajanib.[footnoteRef:15] Dan juga pada ayat, Tangkaplah Kliphoth
kemudian bunuhlah ia, maka Allah akan meridhoimu, selayak orang
mengasih kemenyan kepadaNya. Kemudian Simoni berkata: Siapa saja
yang menumpahkan darah umat selain Yahudi, maka pekerjaannya akan
diterima oleh Allah seperti halnya ia mengasih Qurban
kepadanya.[footnoteRef:16] [15: Dhohar: b: 1:25] [16: Israil: b:
117]
Begitu juga yang telah dikatakan oleh ulama Taurat bahwa, Taurat
mewajibkan bahwa umat yang benar akan mendapatkan tempatnya di Hari
Kemudian. Tetapi, tidak semua kaum goyyim akan memperoleh kehidupan
yang abadi meskipun mereka taat dan berlaku shaleh menurut agama
mereka. Dan meskipun kaum Kristen pada umumnya menerima Kitab
Perjanjian Lama Ibrani sebagai kitab yang diwahyukan dari Tuhan,
namun mereka (disebabkan adanya kepercayaan pada apa yang disebut
mereka ketuhanan pada Jessus) sebenarnya kaum Kristen adalah
penyembah berhala menurut Taurat, oleh karena itu patut dihukum
mati, dan mereka kaum Kristen itu sudah dipastikan tidak akan
memperoleh ampunan di Hari Kemudian.[footnoteRef:17] [17: Z.A
Maulani, Zionisme Gerakan Menaklukkan Dunia, (Jakarta: Daseta,
2002), p.116]
Bahwa ayat teratas menjelaskan tentang kekerasan umat Yahudi,
mereka menganggap bahwa umat Nasrani halal hukumnya kalau dibunuh
dikarenakan umat Yahudi telah menganggap bahwa umat Nasrani adalah
umat yang hina. Dan keterangan diatas yang telah tertulis didalam
Talmud sangatlah bertentangan dengan ayat yang ada didalam Taurat
yang menerangkan bahwa umat Yahudi haruslah selalu membantu umat
selain mereka bahkan sekalipun sampai musuhnya, Apabila engkau
melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah
engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan
membongkar muatan keledainya.[footnoteRef:18] [18: Keluaran:
26:5]
3. Selalu mengerjakan kejahatan.Memang sudah menjadi tabiat umat
Yahudi bahwa mereka selalu mengerjakan kejahatan dimanapun mereka
berada dan kapanpun waktunya. Dan mereka mengerjakan semua itu
tidaklah mengetahui apa maksud dan akibat dari apa yang mereka
kerjakan. Dikarekan mereka mengerjakan semua itu atas dasar
kesombongan mereka pada diri mereka dengan menganggap bahwa mereka
adalah kaum yang kuat dan telah dipilih oleh Tuhan. Dan didalam
Taurat telah digambarkan tentang kejahatan mereka, "Sungguh,
bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah
anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar
untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak
tahu."[footnoteRef:19] [19: Yeremia: 4:22]
Kritik dan komentarBahwa ayat Taurat diatas, telah bertentangan
dengan ayat lainnya yang melarang umat Yahudi untuk berbuat
kejahatan, Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan
kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan
hukum.[footnoteRef:20] Dan Allahpun telah berfirman, bahwa Ia akan
melaknat kaum Yahudi tentang apa yang telah mereka perbuat,
dikarenakan Allah tidaklah menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan, Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu",
Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang
dila'nat disebabkan apa yang Telah mereka katakan itu. (Tidak
demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; dia menafkahkan
sebagaimana dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan
kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan kami Telah
timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari
kiamat. setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya
dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang membuat kerusakan.[footnoteRef:21] [20: Keluaran:
23:2] [21: Al-Maidah: 64]
4. Bolehnya mencuri dan mengambil harta orang selain Yahudi
(Ajanib).Fakta telah membuktikan, bahwa umat Yahudi telah
menjadikan emas maupun uang sebagai tuhan mereka. Maka agar selalu
bisa mendapatkan dan mengumpulkan banyak emas ataupun uang mereka
selalu berupaya dengan berbagai cara. Kelak dengan adanya itu semua
mereka dapat meraih apa yang mereka cita-citakan, yaitu dapat
menguasai dunia dan mampu menghancurkan seluruh agama yang ada
didunia ini selain agama yang mereka anut. Maka dari itu mereka
rela untuk menghalalkan segala cara. Dan telah disebutkan didalam
ayat Talmud: Apabila Yahudi menemukan barang umat ajanib yang
hilang, maka tidaklah wajib baginya untuk
mengembalikannya[footnoteRef:22] [22: Baba Miziya: a: 24]
Kritik dan komentarSelain ayat diatas, didalam Al-Qur`anpun
telah dijelaskan tentang kebiasaan mereka dalam mendapatkan harta
dengan cara yang tidak benar, Dan disebabkan mereka memakan riba,
padahal Sesungguhnya mereka Telah dilarang daripadanya, dan Karena
mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami
Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu
siksa yang pedih.[footnoteRef:23] [23: An-Nisa`: 161]
Dan dari segala keterangan diatas yang berkenaan dengan
kebiasaan jeleknya umat Yahudi didalam mendapatkan harta, bahwa
semua itu bertentangan dengan salah satu dari 10 wasiat Tuhan
kepada mereka, yaitu dalam perkataan, Jangan Mencuri. Begitupun
dengan ayat, 22:1 "Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau
seekor domba dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus
membayar gantinya, yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat
ekor domba ganti domba itu. 22:2 Jika seorang pencuri kedapatan
waktu membongkar, dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si
pemukul tidak berhutang darah; 22:3 tetapi jika pembunuhan itu
terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah. Pencuri
itu harus membayar ganti kerugian sepenuhnya; jika ia orang yang
tak punya, ia harus dijual ganti apa yang dicurinya itu. 22:4 Jika
yang dicurinya itu masih terdapat padanya dalam keadaan hidup, baik
lembu, keledai atau domba, maka ia harus membayar ganti kerugian
dua kali lipat.[footnoteRef:24] [24: Keluaran: 22:1-4]
5. Sumber kemungkaran.Sejarah telah mencatat, bahwa sejak dahulu
bangsa Yahudi memang terkenal dengan kekerasan serta kekejamannya.
Dan tidak akan pernah berhenti dari penyebaran kekerasan tersebut,
selalu mendatangkan kekhawatiran dan ketakutan kapanpun dan
dimanapun mereka berada, dan mereka selalu menyebarkan pengajaran
Taurat yang telah diterjemahkan dengan terjemahan baru, dan selalu
ingin mengasih kesusahan kepada kaum goyyim. Dan telah digambarkan
akan sifat kaum Yahudi sebagai sumber kemungkaran, Celakalah bangsa
yang berdosa, umat yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang
jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan
TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling
membelakangi Dia.[footnoteRef:25] Begitupun dengan ayat yang
lain,Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan;
mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut
kecurangan.[footnoteRef:26] [25: Yesaya: 1:4] [26: Yesaya:
59:3]
Kritik dan komentarKeterangan diatas telah bertentangan dengan
salah satu 10 wasiat Tuhan yang telah disampaikan kepada umat
Yahudi, 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini
isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau
lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai
sesamamu."[footnoteRef:27] [27: Keluaran: 20:(1-17)]
KESIMPULANAgama yahudi adalah agama tauhid yang diturunkan oleh
Allah kepada nabi Musa AS. Agama ini termasuk salah satu agama
samawi, yang mempunyai kitab suci Taurat. Tetapi pada kenyataannya
bahwa umat Yahudi tidaklah menganggap kitab Taurat sebagai kitab
yang penting seperti anggapan mereka terhadap kitab talmud. Tetapi
mereka lebih menganggap penting kitab talmud daripada kitab taurat.
Padahal didalam Talmud, sudah terjadi banyak percampuran ide dari
pada ulama Talmud ketika menafsirkan ayat-ayat Taurat, sehingga
banyak tercatat didalamnya ayat-ayat yang menyuruh umat yahudi
untuk melakukan perbuatan kasar dan kejam bahkan diwajibkan untuk
menteror umat selain mereka. Akibatnya, banyak terjadi
penyelewengan, kekerasan dan pembunuhan yang diakibatkan oleh hal
tersebut. Sehingga banyak muncul rasa takut, khawatir, serta
gelisah seakan mengancam ketenangan dan keamaan umat manusia.
B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang diatas, penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut :1. Apakah hakekat makna
terorisme yang ada dalam agama Yahudi? Dan apakah kritik Islam
tentangnya?C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan Uraian di atas,
penelitian ini bertujuan untuk : 1. Pemahaman tentang hakekat makna
terorisme yang ada dalam agama Yahudi dan tentang kritik Islam
tentangnya.
D. KEGUNAAN PENELITIAN Dari penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain : 1. Dari segi akademik,Agar
penelitian ini dapat memperluas pengetahuan peneliti dan
memantapkan pemahaman bahwa terorisme yang dimaksud yang ada pada
agama Yahudi berasal dari adanya gerakan Zionisme?2. Dari segi
teori, Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
dapat membantu pembahasan masalah di berbagai ilmu yang ada
kaitannya dengan penelitian ini. 3. Dari segi praktis,Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan saham atau masukan bagi
pihak yang memerlukan, dan dimaksudkan agar mendapatkan pengetahuan
tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini.
E. PENELITIAN SEBELUMNYA Untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa tulisan, jurnal,
atau buku yang berhubungan dengan terorisme dalam agama Yahudi,
antara lain: 1. Pada penelitian sebelumnya oleh Harry Jackson dalam
mencapai gelar magister degan judul Fahmul Irhab, tetapi karyanya
tidaklah banyak membantu penulis didalam penulisannya, dikarenakan
penelitian yang dilakukan oleh Harry Jackson hanyalah sebatas
pengertian umum tentang terorisme, tetapi kebanyakan menerangkan
tentang adanya gerakan yang berfungsi sebagai pelindung negara dari
segala ancaman-ancaman yang berasal dari terorisme dan tidak ada
penjelasan yang berkenaan tentang terorisme yang ada pada agama
Yahudi.2. Pada penelitian sebelumnya juga terdapat suatu karya
tentang kode Sumber (Source Code) Website Sebagai Alat Bukti Dalam
Tindak Pidana Terorisme di Indonesia (Studi Kasus Website
Anshar.Net), yang ditulis oleh Ahmad Zakaria dalam menempuh gelar
sarjana strata satu di Fakultas Syariah Indonesia 2007, didalam
penelitiannya penulis menjelaskan tentang pengertian terorisme dan
perkembangannya serta solusi untuk melenyapkannya tetapi tidaklah
menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan terorisme yang ada
pada agama Yahudi.F. KERANGKA TEORI Bahwa semua manusia yang hidup
di dunia ini, baik laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin,
pasti menginginkan suatu keselamatan, kenyamanan, dan keamanan
didalam kehidupannya dimanapun ia berada dan terhindar dari segala
bahaya yang dapat mengancam ketenangan hidupnya. Sebagai contoh
kecil, bahwa mereka yang hidup di Palestina bila dipastikan,
pastilah semua menginginkan hal yang sama, yaitu bisa hidup dengan
aman, tenang, nyaman, dan jauh dari ancaman penteroran. Tetapi
orang-orang Yahudi telah melenyapkan semua harapan, dan keinginkan
mereka, dengan selalu memerangi mereka, dan menghancurkan semua
tempat tinggal mereka. Hal itu telah dijelaskan oleh Allah dalam
Al-Qur`an: Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu
padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik
tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu
kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang
demikian itu Karena Sesungguhnya mereka adalah umat yang tidak
mengerti.[footnoteRef:28] [28: Al-Hasyr: 14]
Dengan adanya beberapa keterangan-keterangan teratas, penulis
ingin mengupas dan meneliti tentang adanya terorisme yang berasal
dari agama Yahudi, baik secara defenisi maupun sebab-sebab yang
mendorong adanya terorisme didalam agama tersebut. Maka dari itu
didalam meneliti ini penulis memakai Dirosah Aqaidiyyah
(Theological Approach) yaitu mencari dan meneliti tentang ciptaan
yang didasari dengan dalil aqli dan naqli.[footnoteRef:29] Maka
dengannya penulis akan terbantu dalam memahami hakekat makna
terorisme dalam agama Yahudi dan segala penyebab yang mendorong
adanya perbuatan tersebut yang didasari dengan dalil aqli dan naqli
yang mungkin berasal dari dalil Taurat, Talmud ataupun Al-Qur`an.
[29: Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam. (Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada, 2004), p. 28]
G. METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianDalam pencapaian suatu
pengetahuan yang ilmiah didalam penelitian ini, peneliti memakai
penelitian kepustakaan (Library Research) yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan pengetahuan dan penjelasannya dengan memakai buku-buku
perpustakaan.[footnoteRef:30] Dan peneliti berharap, dengan adanya
penelitian ini dapat membuka pengetahuan-pengetahuan yang baru
begitupun dengan banyaknya menelaah buku dan selalu membahas
hal-hal yang berkenaan dengan penelitiannya. [30: Nasrullah ZM, at
all. Pedoman Penulisan Skripsi, cet.1, (Biro Penelitian dan Kajian
Ilmiah Institut Studi Islam Darussalam, 2005), p. 15]
B. Metode Analisis Data Metode penelitian yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Al-Manhaj Al-Wasfi
(Descriptive method) ialah suatu metode penelitian yang menerangkan
dan menjelaskan sifat dan tabiat yang ada dan nyata dengan
kejelasan yang sempurna.[footnoteRef:31] Maka dengan metode ini
peneliti bisa mengetahui akan bagaimanakah sifat dan tabiat dari
umat Yahudi seperti yang dijelaskan pada kitab Taurat, Talmud, dan
Al-Qur`an. [31: M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. (Bandung:
Pustaka Setia), p. 86]
2. Uslub Tahlil Al-Naqdi (Method of Critical Analysis) ialah
suatu metode penelitian yang menjelaskan beberapa sifat dan tabiat
asli suatu dengan disertai penjelasan dari sifat atau tabiat
tersebut kemudian datang dengan beberapa kritikan dengan
membadingkan sifat dan tabiat asli dengan sifat dan tabiat yang ada
pada suatu fenomema nyata.[footnoteRef:32] Dan metode ini dipakai
oleh peneliti dikarekan peneliti ingin menjelaskan secara jelas
tentang terorisme yang ada dalam agama Yahudi dan beberapa sebab
yang mendorong adanya hal tersebut yang diakhiri dengan beberapa
kritikan yang diperkuat dengan adanya dalil dari Al-Qur`an. [32:
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, Metoda dan
Teknik, (Bandung: Tarsito, 1990), p. 39]
C. Data penelitianAgar menjadikan penelitian ini syah menjadi
sebuah penelitian kepustakaan, maka peneliti memakai beberapa buku,
majalah-majalah, dan koran-koran serta beberapa dokumentasi yang
lain agar bisa mencapai kepada suatu penelitian yang ilmiah sesuai
yang diinginkan. Kemudian penulisan karya ilmiah ini, penulis
senantiasa memakai 2 sumber data utama yang selalu dijadikannya
sebagai rujukan ketika menulis, yaitu:1. Data primer a. Kitab
Taurat: Kitab ini dipakai oleh peneliti untuk mengetahui
bagaimanakah kepribadian umat Yahudi beserta tabiat asli mereka.
Dan juga tentang pencarian tentang ayat-ayat Taurat yang dapat
menjelaskan hal tersebut.b. Kitab Talmud:Kitab ini dipakai oleh
peneliti untuk mengetahui tentang bagaimanakah kepribadian umat
Yahudi yang telah menyeleweng dari kepribadian mereka yang asli.
Dan juga tentang pencarian tentang ayat-ayat Talmud yang dapat
menjelaskan hal tersebut.c. Kitab Al-Qur`an:Kitab ini dipakai oleh
peneliti untuk mengkritisi segala hal tentang kepribadian dan
tabiat umat Yahudi yang telah menyeleweng dari kepribadian dan
tabiat asli mereka.
2. Data Sekunder a. Al-Irhab fil Diyanatil Yahudiyah wal
Masihiyyah wal Islam wa Siyasat al-Muashiroh, buku ini ditulis oleh
Zaky Ali Sayyid Abu Ghido. Didalamnya dijelaskan beberapa
penjelasan tentang arti dan makna terorisme menurut agama Yahudi,
Nasrani dan juga Islam dan juga tentang terorisme dunia yang ada
pada zaman sekarang.b. Zionisme Gerakan Menakhlukkan Dunia, buku
ini ditulis oleh Z.A Maulani. Buku ini termasuk buku yang sangat
penting dan sering dipakai didalam pembelajaran tentang sejarah
Zionisme dan sebab-sebab munculnya didalam agama Yahudi.c.
Al-Taurah Al-Aduwu Al-Ladudu Lil Samiyah, buku ini ditulis oleh
Abdul Adzim Al-Muth`ini. Menerangkan tentang macam-macam sifat umat
Yahudi dan kemungkarannya beserta dalil-dalil dari Taurat dan
Al-Qur`an.d. Yahudi Sang Akar Malapetaka, buku ini ditulis oleh Dr.
Thail. Didalamnya dibahas tentang kehancuran dunia yang disebabkan
oleh umat Yahudi dan segala sifatnya.
H. SISTEMATIKA PENELITIAN Maka sistematika penyusunan skripsi
yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini agar
penyusunannya rapi dan sampai pada poin yang diinginkan serta dapat
dengan mudah dimengerti dan tidak menyulitkan pembaca didalam
membacanya adalah sebagai berikut:BAB I:Bab ini berisi uraian
tentang pendahuluan, dan penulis berbicara didalamnya tentang:
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, penelitian sebelumnya, kerangka teori, metode
penelitian dan sistematika penulisan.BAB II:Bab ini menjelaskan
tentan agama Yahudi dan terorisme, yang terdiri atas 2 bagian:
Bagian pertama terdiri atas pengertian Yahudi, agama Yahudi, Yahudi
zaman dulu dan sekarang, syariat Yahudi, masadir syariat agama
Yahudi, dan kelompok-kelompok Yahudi. Dan bagian kedua terdiri atas
terorisme didalam agama Yahudi, pengertian terorisme, sebab-sebab
munculnya terorisme dalam agama Yahudi, dan terorisme yang
dijelaskan oleh Taurat dan Talmud.BAB III:Bab ini menjelaskan
tentang kritikan penulis akan adanya terorisme yang ada dalam agama
Yahudi. Dan terdiri bab ini dari 3 bagian: Bagian pertama
menerangkan tentang macam-macam terorisme yang dilakukan oleh umat
Yahudi beserta dalil yang menegaskan akan hal tersebut beserta
kritikan peneliti tentangnya, sedangkan bagian kedua menerangkan
tentang tehnik-tehnik (metode) Islam dalam pemusnaan terorisme.BAB
IV:Bab ini menerangkan tentang penutupan, yang terdiri dari:
Kesimpulan atau hasil-hasil yang dapat diambil dari penelitian yang
telah dilakukan serta saran-saran, dan penutupan.