Top Banner
TERAPI MODALITAS TERAPI MODALITAS dalam dalam KEPERAWATAN KEPERAWATAN JIWA JIWA
37

Terapi Modalitas

May 05, 2017

Download

Documents

Novita Sari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Terapi Modalitas

TERAPI TERAPI MODALITAS MODALITAS

dalam dalam KEPERAWATAN KEPERAWATAN

JIWAJIWA

Page 2: Terapi Modalitas

PengertianPengertian Adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa.

Terapi ini diberikan dalam upaya mengubah Terapi ini diberikan dalam upaya mengubah klien dari perilaku maladaptif menjadi adaptifklien dari perilaku maladaptif menjadi adaptif

Jenis – jenis Terapi Modalitas :Jenis – jenis Terapi Modalitas :1.1. PsikodramaPsikodrama2.2. Terapi perilakuTerapi perilaku3.3. Terapi keluargaTerapi keluarga4.4. Terapi lingkunaganTerapi lingkunagan5.5. Terapi Aktivitas KelompokTerapi Aktivitas Kelompok6.6. Terapi RehabilitasiTerapi Rehabilitasi

Page 3: Terapi Modalitas

Peran Perawat Dalam Peran Perawat Dalam Terapi ModalitasTerapi Modalitas

1.1. Sebagai Pelaksana Sebagai Pelaksana a.a. Memberi askep langsung kepada klien mengenai Memberi askep langsung kepada klien mengenai

kegiatan yang dilakukan di ruangan, seperti kegiatan yang dilakukan di ruangan, seperti kegiatan sehari-hari.kegiatan sehari-hari.

b.b. Memimpin klien membersihkan ruangan seperti Memimpin klien membersihkan ruangan seperti menyapu halaman dan ruanganmenyapu halaman dan ruangan

c.c. Mengajarkan cara berpakaian, mandi sesuai jadwalMengajarkan cara berpakaian, mandi sesuai jadwald.d. Kegiatan yang diberikan sesuai kondisi dan Kegiatan yang diberikan sesuai kondisi dan

kemampuan klien.kemampuan klien.e.e. Memberi pengetahuan kepada klien agar dapat Memberi pengetahuan kepada klien agar dapat

memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan, baik minat maupun hobinya.kemampuan, baik minat maupun hobinya.

Page 4: Terapi Modalitas

2.2. Sebagai Pengelola :Sebagai Pengelola :

a.a. Mengelompokkan klien sesuai Mengelompokkan klien sesuai dengan kondisinya, misal: Isolasi dengan kondisinya, misal: Isolasi sosial, HDR, Hallusinasi, Waham, sosial, HDR, Hallusinasi, Waham, dan Perilaku Kekerasan.dan Perilaku Kekerasan.

b.b. Menentukan tujuan dari setiap Menentukan tujuan dari setiap kegiatan sesuai masalah dan latar kegiatan sesuai masalah dan latar belakang klienbelakang klien

c.c. Memilih kegiatan yang sesuai.Memilih kegiatan yang sesuai.

Page 5: Terapi Modalitas

1. Terapi Aktivitas 1. Terapi Aktivitas Kelompok Kelompok

Pendahuluan Pendahuluan Secara alamiah individu selalu dalam Secara alamiah individu selalu dalam

kelompok, sebagai contoh: individu dalam satu kelompok, sebagai contoh: individu dalam satu keluargakeluarga

Penggunaan kelompok dalam praktik Penggunaan kelompok dalam praktik keperawatan jiwa memberikan dampak positif keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwaterapi serta pemulihan kesehatan jiwa

Perawat sebagai pemimpin kelompok, dapat Perawat sebagai pemimpin kelompok, dapat menggunakan keunikan untuk mendorong menggunakan keunikan untuk mendorong anggota kelompok agar dapat mengungkapkan anggota kelompok agar dapat mengungkapkan masalahnya, dan mendapatkan bantuan masalahnya, dan mendapatkan bantuan penyelesaian masalah dari kelompok. penyelesaian masalah dari kelompok.

Page 6: Terapi Modalitas

Pengertian KelompokPengertian Kelompok Kelompok adalah kumpulan individu yang Kelompok adalah kumpulan individu yang

mempunyai hubungan satu dengan yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama. (Stuart & Sundeen, 1999 norma yang sama. (Stuart & Sundeen, 1999 hal 10)hal 10)

Sedangkan kelompok terapeutik Sedangkan kelompok terapeutik memberikan kesempatan untuk saling memberikan kesempatan untuk saling bertukar (shering) pikiran.bertukar (shering) pikiran.

Setiap kelompok mempunyai struktur dan Setiap kelompok mempunyai struktur dan identitas tersendiri.identitas tersendiri.

Kekuatan kelompok memberikan konstribusi Kekuatan kelompok memberikan konstribusi pd anggota dan pimpinan kelompok, untuk pd anggota dan pimpinan kelompok, untuk saling bertukar pengalaman dan saling bertukar pengalaman dan memberikan penjelasanmemberikan penjelasan

Page 7: Terapi Modalitas

1.1. T U M :T U M : Meningkatkan kemampuan uji realitas, Meningkatkan kemampuan uji realitas,

melalui komunikasi dan umpan balik melalui komunikasi dan umpan balik dengan arang laindengan arang lain

Melakukan sosialisasiMelakukan sosialisasi Meningkatkan kesadaran terhadap Meningkatkan kesadaran terhadap

hubungan, reaksi emosi dengan hubungan, reaksi emosi dengan tindakan defensiftindakan defensif

Membangkitkan motivasi untuk Membangkitkan motivasi untuk kemajuan kognitif dan afektifkemajuan kognitif dan afektif

Page 8: Terapi Modalitas

1.1. Meningkatkan identifikasi diriMeningkatkan identifikasi diri2.2. Menyalurkan emosi secara Menyalurkan emosi secara

konstruktifkonstruktif3.3. Meningkatkan keterampilan Meningkatkan keterampilan

hubungan interpersonal atau hubungan interpersonal atau sosialsosial

Page 9: Terapi Modalitas

1.1. Model “ Focal Conflict”Model “ Focal Conflict”♣ Menurut Whitakers dan Liebermen`s, terapi Menurut Whitakers dan Liebermen`s, terapi

kelompok berfokus pada kelompok dari pada kelompok berfokus pada kelompok dari pada individu.individu.

♣ Prinsipnya : terapi kelompok dikembangkan Prinsipnya : terapi kelompok dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak disadari. berdasarkan konflik yang tidak disadari. Pengalaman kelompok secara berkesinambungan Pengalaman kelompok secara berkesinambungan muncul, kemudian konfontir konflik untuk muncul, kemudian konfontir konflik untuk menyelesaikan masalah.menyelesaikan masalah.

♣ Tugas terapis membantu anggota kelompok Tugas terapis membantu anggota kelompok memahami konflik dan mencapai penyelesaian.memahami konflik dan mencapai penyelesaian.

♣ Leader memfasilitasi untuk mengekpresikan Leader memfasilitasi untuk mengekpresikan perasaan dan mendiskusikannya untuk perasaan dan mendiskusikannya untuk penyelesaian masalah.penyelesaian masalah.

Page 10: Terapi Modalitas

2. Model Komunikasi 2. Model Komunikasi ♫ Medel komunikasi menggunakan prinsip teori Medel komunikasi menggunakan prinsip teori

komunikasi dan komunikasi terapeutikkomunikasi dan komunikasi terapeutik♫ Leader berperan memfasilitasi komunikasi efektif, Leader berperan memfasilitasi komunikasi efektif,

masalah individu atau kelompok dapat diidentifikasi dan masalah individu atau kelompok dapat diidentifikasi dan diselesaikandiselesaikan

♫ Leader mengajarkan pada kelompok bahwa :Leader mengajarkan pada kelompok bahwa :- Perlu berkomunikasi dalam kelompokPerlu berkomunikasi dalam kelompok- Anggota harus bertanggung jawab terhadap apa yang Anggota harus bertanggung jawab terhadap apa yang

diucapkandiucapkan- Komunikasi berada pada semua level, nonverbal, Komunikasi berada pada semua level, nonverbal,

terbuka dan tertutupterbuka dan tertutup- Pesan yang disampaikan dapat dipahami orang lain, Pesan yang disampaikan dapat dipahami orang lain,

padat membantu yang lain dengan komunikasi yang padat membantu yang lain dengan komunikasi yang efektif.efektif.

Page 11: Terapi Modalitas

♫Model ini bertujuan meningkatkan Model ini bertujuan meningkatkan keterampilan interpersonal dan sosial keterampilan interpersonal dan sosial anggota kelompokanggota kelompok

♫Teori komunikasi membantu anggota Teori komunikasi membantu anggota kelompok merealisasikan bagaimana kelompok merealisasikan bagaimana mereka bekomunikasi secara nonverbal mereka bekomunikasi secara nonverbal dan mengajarkan pada mereka bagaimana dan mengajarkan pada mereka bagaimana berkomunikasi lebih efektif.berkomunikasi lebih efektif.

♫Leader perlu menjelaskan secara singkat Leader perlu menjelaskan secara singkat prinsip-prinsip komunikasi dan bagaimana prinsip-prinsip komunikasi dan bagaimana menggunakan di dalam kelompok serta menggunakan di dalam kelompok serta menganalisa proses komunikasi tersebut.menganalisa proses komunikasi tersebut.

Page 12: Terapi Modalitas

3. Model Interpersonal3. Model Interpersonal Sulivan mengemukakan bahwa semua tingkah laku, Sulivan mengemukakan bahwa semua tingkah laku,

pikiran dan perasaan digambarkan melalui hubungan pikiran dan perasaan digambarkan melalui hubungan interpersonalinterpersonal

Contoh: Interaksi dalam kelompok dapat dipandang Contoh: Interaksi dalam kelompok dapat dipandang sebagai sebab akibat, dimana perasaan dan tingkah sebagai sebab akibat, dimana perasaan dan tingkah laku satu anggota merupakan akibat dari tingkah laku laku satu anggota merupakan akibat dari tingkah laku anggota lainnya.anggota lainnya.

Pada teori ini terapist bekerja dengan individu dan Pada teori ini terapist bekerja dengan individu dan kelompokkelompok

Amggota kelompok belajar dari interaksi antara Amggota kelompok belajar dari interaksi antara anggota dan terapistanggota dan terapist

Melalui proses ini kesalahan persepsi dapat dikoreksi Melalui proses ini kesalahan persepsi dapat dikoreksi dan perilaku sosial yang efektif dapat dipelajaridan perilaku sosial yang efektif dapat dipelajari

Perasaan cemas dan kesepian merupakan sasaran Perasaan cemas dan kesepian merupakan sasaran untuk mengidentifikasi dan merubah perilaku. untuk mengidentifikasi dan merubah perilaku.

Page 13: Terapi Modalitas

4. Model Psikodrama4. Model PsikodramaDengan model ini memotivasi Dengan model ini memotivasi

anggota kelompok untuk berakting anggota kelompok untuk berakting sesuai dengan peristiwa yang baru sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu.terjadi atau peristiwa yang lalu.

Anggota memainkan peran sesuai Anggota memainkan peran sesuai dengan peristiwa yang pernah dengan peristiwa yang pernah dialami, contoh: klien memerankan dialami, contoh: klien memerankan ayahnya yang dominan atau kerasayahnya yang dominan atau keras

Psikodrama ini dilakukan secara Psikodrama ini dilakukan secara spontan dan memberikan kesempatan spontan dan memberikan kesempatan pada anggota untuk berekting diluar pada anggota untuk berekting diluar situasi spesifik yang pernah terjadi situasi spesifik yang pernah terjadi

Page 14: Terapi Modalitas

1.1. TAK Orientasi RealitaTAK Orientasi RealitaTerapi ini dapat membantu klien yang Terapi ini dapat membantu klien yang disorientasi.disorientasi.

Proses :Proses :• Mengorientasikan klien pada dirinya Mengorientasikan klien pada dirinya

sendirisendiri• Mengorientasikan klien pada orang lain Mengorientasikan klien pada orang lain

yang dekat pada lingkungannyayang dekat pada lingkungannya• Mengorientasikan klien pada Mengorientasikan klien pada

lingkungan, waktu, tempat dan kejadianlingkungan, waktu, tempat dan kejadian• Contoh aktivitas : Permainan SimulasiContoh aktivitas : Permainan Simulasi

Page 15: Terapi Modalitas

2. TAK Sosialisasi2. TAK SosialisasiMembantu klien berhubungan dengan orang Membantu klien berhubungan dengan orang lainlain

ProsesProses : :Bercerita tentang diri sendiri pada kelompokBercerita tentang diri sendiri pada kelompokMemotivasi klien untuk bertanya, menyapa Memotivasi klien untuk bertanya, menyapa

dan diskusidan diskusiContoh aktivitasContoh aktivitas: :

Permainan bernyanyi, yang diawali dengan Permainan bernyanyi, yang diawali dengan perkenalan dan diakhiri dengan diskusi perkenalan dan diakhiri dengan diskusi tentang perasaan.tentang perasaan.

Page 16: Terapi Modalitas

3. TAK Perseptual 3. TAK Perseptual StimulasiStimulasi

Biasanya digunakan pada klien yang Biasanya digunakan pada klien yang mengalami gangguan persepsi dan mengalami gangguan persepsi dan berhubungan dengan nilai – nilai dan berhubungan dengan nilai – nilai dan pengalaman klien.pengalaman klien.

Proses:Proses:♣Merangsang atau menstimulasi klien Merangsang atau menstimulasi klien

melalui kegiatan yang disukai.melalui kegiatan yang disukai.♣Mendiskusikan aktivitas yang telah Mendiskusikan aktivitas yang telah

dilakukandilakukan♣Contoh: Membaca artikel, buku, majalah Contoh: Membaca artikel, buku, majalah

dilanjutkan dengan diskusi.dll.dilanjutkan dengan diskusi.dll.

Page 17: Terapi Modalitas

Aktivitas yang dilakukan untuk Aktivitas yang dilakukan untuk menstimulasi sensori klien, digunakan pada menstimulasi sensori klien, digunakan pada klien yang mengalami kemunduran klien yang mengalami kemunduran sensoris.sensoris.

Proses :Proses :Klien diberi stimulasi secara teraturKlien diberi stimulasi secara teraturPerubahan perilaku klien di observasi, hasil Perubahan perilaku klien di observasi, hasil obeservasi digunakan untuk menstimulasi obeservasi digunakan untuk menstimulasi klien mempertahankan perilaku adaptif.klien mempertahankan perilaku adaptif.Contoh: Terapi musikContoh: Terapi musik

Page 18: Terapi Modalitas

Aktivitas yang dilakukan untuk menyalurkan Aktivitas yang dilakukan untuk menyalurkan energi klien secara konstruktif, digunakan energi klien secara konstruktif, digunakan pada klien yang menunjukkan perilaku pada klien yang menunjukkan perilaku agresif, risiko amuk, hipoaktif.agresif, risiko amuk, hipoaktif.

Proses :Proses :Klien dimotivasi untuk menggerakkan Klien dimotivasi untuk menggerakkan

badan/olah ragabadan/olah ragaSetelah gerak badan diberi kesempatan Setelah gerak badan diberi kesempatan

untuk mengekspresikan perasaan terhadap untuk mengekspresikan perasaan terhadap aktifitas yang dilakukan.aktifitas yang dilakukan.

Contoh: senam, sepak bola, volly, basket, Contoh: senam, sepak bola, volly, basket, tenis meja dlltenis meja dll

Page 19: Terapi Modalitas

Fase I: OrientasiFase I: OrientasiPada fase ini beberapa hal yang munculPada fase ini beberapa hal yang munculKecemasan klien mningkat karena Kecemasan klien mningkat karena

berada dalam kelompok baru, berada dalam kelompok baru, penetapan norma dan peranpenetapan norma dan peran

Pada saat orientasi muncul konflik Pada saat orientasi muncul konflik yang menuju pada kebersaan.yang menuju pada kebersaan.

Leader perlu berperan membantu Leader perlu berperan membantu anggota sebagai katalisator.anggota sebagai katalisator.

Sering terjadi konflik tanpa disadari.Sering terjadi konflik tanpa disadari.

Page 20: Terapi Modalitas

Fase II.KerjaFase II.Kerja::Pada fase ini situasi yang terjadi :Pada fase ini situasi yang terjadi :

♫Kelompok sudah merupakan satu timKelompok sudah merupakan satu tim♫Semua perasaan positif dan negatif dapat Semua perasaan positif dan negatif dapat

diekspresikandiekspresikan♫Hubungan saling percaya telah terbinaHubungan saling percaya telah terbina♫Semua anggota bekerja sama mencapai tujuanSemua anggota bekerja sama mencapai tujuan♫Proses pengambilan keputusan dan umpan balik Proses pengambilan keputusan dan umpan balik

terjaditerjadi

Page 21: Terapi Modalitas

Fase III. TerminasiFase III. TerminasiProses ini merupakan tindakan mengakhiri Proses ini merupakan tindakan mengakhiri

kegiatan kelompok untuk sementara atau kegiatan kelompok untuk sementara atau menetapmenetap

Beberapa hal yang terjadi pada akhir Beberapa hal yang terjadi pada akhir terapi kelompok:terapi kelompok:- istirahat diganti yang baru- istirahat diganti yang baru- tidak sukses (drop out)- tidak sukses (drop out)- sukses: tujuan tercapai- sukses: tujuan tercapai

Aktivitas kelompok sukses apabila terlihat Aktivitas kelompok sukses apabila terlihat respons klien sedih dan kehilangan.respons klien sedih dan kehilangan.

Oleh karena itu perlu diberi waktu untuk Oleh karena itu perlu diberi waktu untuk persiapan terminasipersiapan terminasi

Page 22: Terapi Modalitas

1.1. Lingkungan FisikLingkungan Fisik Warna yang mencolok, bising dan cahaya yang Warna yang mencolok, bising dan cahaya yang

redup atau tajam akan mempengaruhi kosentrasi redup atau tajam akan mempengaruhi kosentrasi anggota kelompok melakukan TAK.anggota kelompok melakukan TAK.

Dalam menata lingkungan, perawat perlu Dalam menata lingkungan, perawat perlu memperhatikan teritorial, jarak antara anggota memperhatikan teritorial, jarak antara anggota kelompok dan latar belakang budaya, karena kelompok dan latar belakang budaya, karena budaya yang berbeda menyebabkan timbulnya budaya yang berbeda menyebabkan timbulnya salah persepsi.salah persepsi.

Page 23: Terapi Modalitas

2. Kepemimpinan2. Kepemimpinan• Kemampuan leader akan mempengaruhi Kemampuan leader akan mempengaruhi

hubungan antar anggota untuk mencapai tujuanhubungan antar anggota untuk mencapai tujuan3. Pengambilan keputusan perlu 3. Pengambilan keputusan perlu

mempertimbangkan keputusan anggota kelompokmempertimbangkan keputusan anggota kelompok4. Rasa percaya antar anggota kelompok 4. Rasa percaya antar anggota kelompok

memungkinkan mereka untuk bekerja sama memungkinkan mereka untuk bekerja sama mencapai tujuanmencapai tujuan

5. Kohesi (rasa kebersamaan), saling percaya, 5. Kohesi (rasa kebersamaan), saling percaya, saling perhatian, saling menerima, ada norma saling perhatian, saling menerima, ada norma kelompok dan kerja sama antar anggota kelompok dan kerja sama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan.kelompok untuk mencapai tujuan.

6. Kebersamaan dan pengaruh masing-masing 6. Kebersamaan dan pengaruh masing-masing anggota kelompok menetukan tujuan kelompok.anggota kelompok menetukan tujuan kelompok.

Page 24: Terapi Modalitas

1.1. LEADER (Pimpinan Kelompok)LEADER (Pimpinan Kelompok)• Menyusun perencanaan pelaksanaan TAK Menyusun perencanaan pelaksanaan TAK • Mengarahkan kelompok dalam mencapai Mengarahkan kelompok dalam mencapai

tujuantujuan• Memfasilitasi setiap anggota kelompok Memfasilitasi setiap anggota kelompok

untuk mengekspresikan perasaan, untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan umpan balik.mengajukan pendapat dan umpan balik.

• Sebagai role modelSebagai role model• Memotivasi anggota untuk mengemukakan Memotivasi anggota untuk mengemukakan

pendapat dan memberikan umpan balik. pendapat dan memberikan umpan balik.

Page 25: Terapi Modalitas

2. Co Leader (Membantu Pimpinan Kelompok)2. Co Leader (Membantu Pimpinan Kelompok)• Membantu leader dalam mengorganisir Membantu leader dalam mengorganisir

anggota kelompokanggota kelompok

3. Fasilitator3. Fasilitator• Membantu leader memfasilitasi anggota Membantu leader memfasilitasi anggota

untuk berperan aktif dan memotivasi untuk berperan aktif dan memotivasi anggotaanggota

4. Oberver4. Oberver• Mengobservasi setiap respon klienMengobservasi setiap respon klien• Mencatat semua proses yang terjadi dan Mencatat semua proses yang terjadi dan

perubahan perilaku klienperubahan perilaku klien• Memberikan umpan balik pada kelompok. Memberikan umpan balik pada kelompok.

Page 26: Terapi Modalitas

Perawat dapat bertugas sebagai leader, Perawat dapat bertugas sebagai leader, co leader fasilitator dan observerco leader fasilitator dan observer

Jumlah anggota kelompok berkisar Jumlah anggota kelompok berkisar antara 7 – 10 orang.antara 7 – 10 orang.

Lama aktivitas: 45 – 60 menitLama aktivitas: 45 – 60 menit

Sebelum memulai T A K perlu Sebelum memulai T A K perlu menyusun perencanaan pelaksanaan menyusun perencanaan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok sebagai terapi aktivitas kelompok sebagai pedoman pelaksanaan pedoman pelaksanaan

Page 27: Terapi Modalitas

1.1. Mengidentifikasi Jenis T A KMengidentifikasi Jenis T A K• Setiap jenis TAK di indikasikan untuk Setiap jenis TAK di indikasikan untuk

kondisi klien yang spesifikkondisi klien yang spesifik• Perawat harus menetapkan jenis TAK Perawat harus menetapkan jenis TAK

sesuai kondisi klien sesuai kondisi klien • Kondisi klien adalah sesuai masalah Kondisi klien adalah sesuai masalah

keperawatan klien yang ditemukankeperawatan klien yang ditemukan• Perawat lebih dahulu melaksanakan Perawat lebih dahulu melaksanakan

asuhan keperawatan secara individual asuhan keperawatan secara individual sehingga sudah teridentifikasi sehingga sudah teridentifikasi masalah keperawatan dan kebutuhan.masalah keperawatan dan kebutuhan.

Page 28: Terapi Modalitas

2.2. Mengidentifikasi KlienMengidentifikasi Klien• Identifikasi masalah klien disesuaikan Identifikasi masalah klien disesuaikan

indikasi TAKindikasi TAK• Pertimbangkan kondisi fisik dan Pertimbangkan kondisi fisik dan

kemampuan toleransi klien untuk kemampuan toleransi klien untuk mengikuti TAKmengikuti TAK

• Biasanya kriteria klien adalah masalah Biasanya kriteria klien adalah masalah keperawatan sesuai jenis TAKkeperawatan sesuai jenis TAK

• Sehat secara fisikSehat secara fisik• Dapat mengikuti arahan atau saranDapat mengikuti arahan atau saran• Tidak sedang agitasi (membahayakan Tidak sedang agitasi (membahayakan

diri sendiri, orang lain dan lingkungan) diri sendiri, orang lain dan lingkungan)

Page 29: Terapi Modalitas

3.3. Menetapkan TujuanMenetapkan Tujuan• Tujuan TAK merupakan bagian dari tujuan Tujuan TAK merupakan bagian dari tujuan

askepaskep• Merupakan bagian dari tujuan khusus rencana Merupakan bagian dari tujuan khusus rencana

askepaskep• Sifat TAK menguatkan kemampuan atau Sifat TAK menguatkan kemampuan atau

perubahan perilaku yang telah dirancang di perubahan perilaku yang telah dirancang di NCPNCP

• Berlaku untuk seluruh klien yang menjadi Berlaku untuk seluruh klien yang menjadi peserta TAKpeserta TAK

4.4. Menentukan PersonilMenentukan Personil• Dalam TAK perawat membagi peran tertentu Dalam TAK perawat membagi peran tertentu

yang unik meliputi sebagai ketua kelompok atau yang unik meliputi sebagai ketua kelompok atau leader, co leader, fasilitator dan observer. leader, co leader, fasilitator dan observer.

Page 30: Terapi Modalitas

5.5. Penentuan Landasan TeoriPenentuan Landasan Teori• Landasan teori adalah konsep dan teori Landasan teori adalah konsep dan teori

yang digunakan dalam pelaksanaan TAKyang digunakan dalam pelaksanaan TAK• Masing- masing perawat harus Masing- masing perawat harus

membekali diri dengan konsep dan teori membekali diri dengan konsep dan teori sebgai jastifikasi diselenggarakannya TAKsebgai jastifikasi diselenggarakannya TAK

6.6. Penetapan Kriteria Anggota KelompokPenetapan Kriteria Anggota Kelompok• Menetapkan kriteria anggota kelompok Menetapkan kriteria anggota kelompok

perlu di pertimbangkan masalah perlu di pertimbangkan masalah keperawatan yang dilami klien, harus keperawatan yang dilami klien, harus sesuai dengan indikasi.sesuai dengan indikasi.

Page 31: Terapi Modalitas

7.7. Penetapan Struktur KelompokPenetapan Struktur Kelompok♣ Tentukan tempat TAK beserta setting Tentukan tempat TAK beserta setting

tempat, waktu, metode yang akan tempat, waktu, metode yang akan digunakan, besarnya anggota digunakan, besarnya anggota kelompok.kelompok.

♣ Tempat TAK harus dipilih yang cukup Tempat TAK harus dipilih yang cukup aman dan nyaman sehingga proses aman dan nyaman sehingga proses TAK berjalan lancar.TAK berjalan lancar.

8.8. Penetapan Perilaku Yang DiharapkanPenetapan Perilaku Yang Diharapkan♣ Perilaku yang diharapkan harus Perilaku yang diharapkan harus

ditetapkan dari awal, sebagai tolok ditetapkan dari awal, sebagai tolok ukur pencapaian tujuan TAKukur pencapaian tujuan TAK

♣ Uraian perilaku menjadi kriteria Uraian perilaku menjadi kriteria evaluasi keberhasilan.evaluasi keberhasilan.

Page 32: Terapi Modalitas

9.9. Penentuan Alat dan BahanPenentuan Alat dan Bahan

♣ Alat dan bahan yang di pakai harus Alat dan bahan yang di pakai harus sesuai dengan tujuan TAK, dan sesuai dengan tujuan TAK, dan memperhitungkan faktor efisiensi dan memperhitungkan faktor efisiensi dan keterbatasan sumber daya yang ada.keterbatasan sumber daya yang ada.

♣ Alat dan bahan yang sederhana kalau Alat dan bahan yang sederhana kalau dipergunakan dengan kreativitas yang dipergunakan dengan kreativitas yang tinggi bisa mengasilkan sesuatu yang tinggi bisa mengasilkan sesuatu yang sangat baiksangat baik

Page 33: Terapi Modalitas

Proposal Terapi Aktivitas Proposal Terapi Aktivitas KelompokKelompok

A.A. TopikTopikB.B. Tujuan:Tujuan:

A.A. Tujuan UmumTujuan UmumB.B. Tujuan khususTujuan khusus

a.…………………..a.…………………..b.………………….b.………………….c…………………. Dst c…………………. Dst C.C. Landasan teori (memberikan jastifikasi Landasan teori (memberikan jastifikasi

bahwa TAK yangbahwa TAK yangdibutuhkan pada kondisi klien yang akan dibutuhkan pada kondisi klien yang akan

dilibatkandilibatkan

Page 34: Terapi Modalitas

D.D.KlienKlienD.D.Kriteria klienKriteria klienE.E.Proses seleksiProses seleksi

E.E.Pengorganisasian Pengorganisasian 1. Waktu (hari, tanggal, jam 1. Waktu (hari, tanggal, jam dan tempat) dan tempat) 2. Team terapis: leader, 2. Team terapis: leader, co’leader, co’leader, fasilitator dan fasilitator dan observerobserver3. Metode dan media3. Metode dan media

Page 35: Terapi Modalitas

F.F. Proses PelaksanaanProses Pelaksanaan1.1. Fase OrientasiFase Orientasi

a. Salam terapeutika. Salam terapeutikb. Validasi evaluasib. Validasi evaluasic. Pelaksanaan, tujuan, aturan main c. Pelaksanaan, tujuan, aturan main dan waktudan waktu

2.2. Fase Kerja Fase Kerja Langkah – langkah kegiatan TAKLangkah – langkah kegiatan TAK

Page 36: Terapi Modalitas

3. Fase Terminasi3. Fase Terminasia. Evaluasi respon subjektif kliena. Evaluasi respon subjektif klienb. Evaluasi respon objektif klienb. Evaluasi respon objektif klienc. Tindak lanjut (apa yang dapat c. Tindak lanjut (apa yang dapat dilakukan klien dilakukan klien setelah TAK)setelah TAK)d. Kontrak yang akan datangd. Kontrak yang akan datang

NOT: Buatkan Strategi Pelaksanaan NOT: Buatkan Strategi Pelaksanaan Terapi Terapi Aktivitas Kelompok ( SP) Aktivitas Kelompok ( SP)

Page 37: Terapi Modalitas

INT 2013