BAB IPENDAHULUAN1.1. Sistem Kontrol Sistem kendali merupakan
bagian yang terintegrasi dari sistem kehidupan modern saat ini.
Sebagai contoh : kendali suhu ruang, mesin cuci, robot, pesawat,
dan lain sebagainya. Manusia bukan satu-satunya pembuat sistem
kendali otomatis. Justru secara alami telah ada, baik di tubuh
manusia itu sendiri maupun di alam semesta. Sebagai contoh:
pankreas yang mengendalikan kadar gula dalam darah. Mekanisme
berkeringat ketika kepanasan untuk mempertahankan suhu tubuh.
Pergerakan mata saat melihat sesuatu. Peredaran seluruh benda di
angkasa.Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara
komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan
menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang
dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasadisebut
dengan kendalian (plant). Kendalian masukan keluaran
kendalianmasukan keluaran
Gambar 1.1 Diagram Masukan-KeluaranMasukan dan keluaran
merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang
dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan, sedangkan
masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran.
Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama. Sistem kontrol
loop terbuka Sistem kendali lingkar terbuka menggunakan
actuator(actuating device) secara langsung untuk mengendalikan
proses tanpa melalui umpan balik. Contoh : Sistem kendali suhu
ruang Misalkan di daerah dingin, diinginkan mengatur suhu ruangan
dengan menggunakan pemanas (heater). Pemanas dapat dibuat dari
suatu rangkaian listrik yang berintikan adanya resistor R. Bila
resistor R dialiri arus listrik, akan terjadi disipasi daya ( ) R
I2, yang menghangatkan ruangan r.
Gambar 1.2 Diagram Blok Sistem Kendali Suhu Ruang Lingkar
Terbuka Sistem kontrol loop tertutupSistem kendali lingkar tertutup
menggunakan pengukuran keluaran (actual response), yang dijadikan
umpan balik untuk dibandingkan dengan nilai referensi (desired
response), sehingga menghasilkan galat. Dengan galat
inilahpengendali dapat memberikan sinyal kendali agar keluaran
proses mencapai kondisi yang diinginkan. Dengan contoh yang sama
pada sistem lingkar terbuka ditambahkan saklar S yang akan
membatasi aliran listrik I. Bila suhu ruangan lebih kecil atau sama
dengan suhu yang diinginkan maka saklar harus dalam keadaan
tertutup, sehingga arus mengalir dan ruangan menghangat. Bila suhu
ruangan lebih besar dari suhu yang diinginkan, makasaklar S harus
dibuka untuk memutuskan aliran arus listrik, sehingga ruangan tidak
bertambah panas. Untuk itu diperlukan seorang operator yang
senantiasa mengamati penunjukkan thermometer T. Operator ini
berfungsi sebagai elemen umpan balik dan juga sebagaierror detector
(bersama-sama dengan saklar S).
Operatorberfungsi mengamati keluaran, lalu mengevaluasi
(membandingkan keluaran dan masukannya) dan membangkitkan sinyal
penggerak yang akan menggerakkan sistem sehingga keluaran seperti
yang diinginkan. Terlihat bahwa keluaran mempengaruhi masukan
(melalui operator). Sistem inidisebut sistem kendali lingkar
tertutup. Beberapa istilah yang sering dipakai sebagai berikut. a.
Keluaran sistem merupakan variabel yang diatur (controlled
variable). b. Masukan sistem terdiri dari o Masukan komando
(command input) = masukan informatif = masukan fiktif, yang oleh
masukan tranduser diubah (bila perlu) menjadi masukan referensi
(reference input) o Masukan referensi = masukan fisis bersama-sama
dengan sinyal umpan balik akan menghasilkan sinyal penggerak
(sinyal galat). c. Sinyal galat merupakan masukan dari pengendali
(controller). d. Masukan kendalian dihasilkan oleh pengendali. e.
Elemen umpan balik mengamati keluaran dan mengumpanbalikkan ke
masukan, yaitu dengan adanya sinyal umpan balik.1.2. Fungsi
alihDalam teori kendali, fungsi yang disebut fungsi alih seringkali
digunakan untuk mencirikan hubungan masukan dan keluaran dari
sistem linier parameter konstan. Konsep fungsi alih ini hanya
digunakan pada sistem linier parameter konstan. Fungsi alih sistem
linier parameter konstan didefinisikan sebagai perbandingan dari
transformasi Laplace keluaran dan transformasi Laplace masukan
dengan asumsi semua kondisi awal bernilai nol. Sistem linier
parameter konstan dinyatakan dengan persamaan linier diferensial
berikut :
Dimana y adalah keluaran sistem dan x adalah masukan sistem.
Fungsi alih dari sistem ini diperoleh dengan mencari transformasi
Laplace dari kedua persamaan (3.14) dengan asumsi semua kondisi
awal bernilai nol.
1.3. Analisis tanggapan peralihan Dalam prakteknya, sinyal
masukan sistem kendali tidak dapat diketahui sebelumnya tetapi
mempunyai sifat acak sehingga masukan sesaattidak dapat dinyatakan
secara analitis. Untuk analisis dan perancangan sistem kendali,
harus dipunyai dasar perbandingan kinerja berbagai sistem kendali.
Dasar ini disusun untuk melakukan perbandingan tanggapan berbagai
sistem, yaitu dengan memberikan masukan uji. Masukan uji yang biasa
digunakan adalah fungsi undak, fungsi laju, fungsi percepatan,
fungsi impulsa, fungsi sinusoida dan sebagainya.- Respon
transienSistem Orde Satu Fungsi alih dari suatu sistem orde satu
dapat ditulis sebagai berikut
Dimana C(s) : fungsi masukan R(s) : fungsi keluaranContoh soal :
Tentukan tanggapan sistem untuk masukan undak satuan dengan fungsi
alih lingkar terbuka sebagai berikut
Jawab :
ole dari fungsi alih pada s = -1 memberikan konstanta waktu =
0.75 detik . Nilai keadaan tunak tanggapan adalah 20/3. Dengan
konstanta waktu sistem sebesar 0.75 maka keluaran mencapai keadaan
tunak kira-kira dalam 3 detik.Listing program Matlab clc clear
allclose all% Contoh Soal 4-1num = [ 0 5]; den = [ 0.75 0.75];
%[r,p,k] = residue(num,den) %step(num,den) grid on title('Tanggapan
Terhadap Masukan Undak Satuan ') ylabel('Keluaran') xlabel('t
detik') Hasil program r = 6.6667 p = -1 k = [] Hasil plot tanggapan
terhadap masukan undak satuan
Sistem Orde Dua Bentuk standard dari fungsi alih orde kedua
adalah
Dimana : rasio redaman n : frekuensi tidak teredam atau
frekuensi naturalcontoh soal : Tentukan n , serta tanggapan undak
satuan dari sistem lingkar tertutup berikut
Berdasarkan persamaan diperoleh
Untuk tanggapan undak dari sistem lingkar tertutup diperoleh
Dengan menggunakan transformasi Laplace balik diperoleh
Listing program Matlab clc clear all close all % Contoh Soalnum
= [ 0 0 130]; den = [ 1 15 130]; % omega_n = sqrt(den(3)) zeta =
den(2)/(2 * omega_n) % num1 = [ 0 0 0 130]; den1 = [ 1 15 130 0 ];
% [z,p,k] = residue(num1,den1) step(num,den) grid on
title('Tanggapan Terhadap Masukan Undak Satuan ')
ylabel('Keluaran') xlabel('t detik') Hasil program omega_n =
11.40175425099138 zeta = 0.65779351448027 z = -0.50000000000000 +
0.43666688230469i -0.50000000000000 - 0.43666688230469i
1.00000000000000 p = -7.50000000000000 + 8.58778201865883i
-7.50000000000000 - 8.58778201865883i 0 k = []Hasil plot tanggapan
terhadap masukan undak satuan
Dalam menentukan karakteristik tanggapan peralihan sistem
kendali terhadap masukan undak satuan biasanya ditentukan parameter
sebagai berikut o Waktu tunda (delay time) (td)Waktu tunda adalah
waktu yang diperlukan tanggapan untuk mencapai setengah harga akhir
yang pertama kali. o Waktu naik (rise time), (tt)Waktu naik adalah
waktu yang diperlukan tanggapan untuk naik dari 10 % sampai 90 %, 5
% sampai 95 % atau 0 sampai 100 % dari harga akhirnya. Untuk sistem
orde kedua redaman kurang biasanya digunakan waktu naik 0 sampai
100 % dan untuk system redaman lebih biasanya digunakan waktu naik
10 % sampai 90 % o Waktu puncak (time overshoot) (tp)Waktu puncak
adalah waktu yang diperlukan tanggapanuntuk mencapai puncak lewatan
pertama kali o Lewatan maksimum (maximum overshoot) (Mp ) Lewatan
maksimum adalah harga puncak maksimum dari kurva tanggapan yang
diukur dari satu. Jika harga keadaan tunak tanggapan tidaksama
dengan satu maka biasa digunakan persentase lewatan maksimum dengan
rumusan berikutLewatan maksimum (maximum overshoot)
o Waktu penetapan(settling time) (ts )Waktu penetapan adalah
waktu yang diperlukan kurva tanggapan untuk mencapai dan menetap
dalam daerah disekitar harga akhir yang ukurannya ditentukan dengan
persentase mutlak dari harga akhir biasanya 5 % atau 2%. Waktu
penetapan ini dikaitkan dengan konstanta waktu terbesar dari sistem
kendali. Jika harga-harga td, tt, tp, Mp dan ts telah ditetapkan
maka bentuk kurva tanggapan peralihan dapat ditentukan berikut
Sistem Orde Tinggi Tinjau sistem yang ditunjukkan pada Gambar
4.10 dengan fungsi alih lingkar tertutupnya
Pada umumnya G(s) dan H(s) diberikan sebagai rasio polinomial
dalam s atau
Dimana p(s), q(s), n(s) dan d(s) adalah polinomial dalam s.
Fungsi alih lingkar tertutup yang diberikan oleh persamaan
selanjutnya dapat ditulis
- Respon keadaan tunakTinjau sistem lingkar tertutup berikut
ini
Fungsi alih lingkar tertutup
Fungsi alih antara sinyal masukan kesalahan penggerak e(t) dan
sinyal masukan r(t) adalah
Dimana sinyal kesalahan penggerak e(t) adalah selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik. Dengan menggunakan teorema
harga akhir dapat ditentukan performansi keadaan tunak sistem
stabil karena E(s) adalah
Maka sinyal kesalahan penggerak keadaan tunaknya adalah
1.4. Sinyal Uji (Sinyal masukan) Fungsi undak satuan Fungsi
Impulse satuan Fungsi ramp satuan Fungsi eksponensial1.5. Analisa
Kestabilan systemSebuah sistem dikatakan tidak stabil jika
tanggapannya terhadap suatu masukan menghasilkan osilasi yang keras
atau bergetar pada suatu amplitudo/harga tertentu. Sebaliknya suatu
sistem disebut stabil jika sistem tersebut akan tetap dalam keadaan
diam atau berhenti kecuali jika dirangsang (dieksitasi oleh suatu
fungsi masukan dan akan kembali dalam keadaan diam jika eksitasi
tersebut dihilangkan). Ketidakstabilan merupakan suatu keadaan yang
tidak menguntungkan bagi suatu sistem lingkar tertutup sedangkan
pada suatu sistem lingkar terbuka tidak dapat tidak harus stabil.
Jelas untuk memperoleh nilai yang memberikan manfaat praktis sebuah
sistem kendali harus stabil. Masukan sistem tidak memberikan
pengaruh terhadap kestabilan suatu sistem sehingga jika sistem
tersebut stabil terhadap suatu masukan maka sistem akan stabil
untuk masukan yang ada. Sebaliknya kestabilan hanya bergantung pada
karakteristik daripada sistem itu sendiri . Tanggapan suatu sistem
stabil dapat dikenali dari adanya peralihan yang menurun menuju nol
terhadap pertambahan waktu. Ini berarti bahwa untuk mendapatkan
sebuah sistem yang stabil, koefesien-koefesien dari suku
eksponensial yang terdapat dalam tanggapan peralihan tersebut harus
merupakan bilangan-bilangan nyata yang negatif atau bilangan
kompleks dimana bagian nyata adalah negatif. Persamaan
karakteristikFungsi alih sebuah elemen atau sistem disebut juga
fungsi karakteristik sistem. Fungsi ini menentukan kelakuan
tanggapan peralihan dan dapat memberikan informasi mengenai
kestabilan sistem tersebut.
Fungsi alihnya adalah :
sehingga
Contoh : Jika pada Gambar 5.3 fungsi alihnya adalah
Persamaan karakteristik adalah
berubah menjadi
maka akar-akarnya : r = -4 dan r = -1 Karena bagian nyata dari
kedua akar-akar dari persamaan karakteristik ini semuanya bernilai
negatif maka sistem bersifat stabil.Listing program Matlab clear
all close all % Contoh Soal 5.3 % p = [1 5 4] roots(p) Hasil
program K = -4 -1 Kriteria RouthPenentuan kestabilan suatu sistem
berdasarkan persamaan karakteristik akan mengakibatkan kesulitan
bagi persamaan yang tingkatannya (orde) yang lebih tinggi yaitu
dalam menentukan akar-akar persamaan karakteristik tersebut. Suatu
cara lain untuk menentukan kestabilan suatu sistem tanpa
menghitungakar-akar persamaan karakteristiknya adalah menggunakan
kriteria Routh.Kriteria ini merupakan metode aljabar untuk
menentukan kestabilan dalam wawasan s(Laplace). Cara ini akan
menunjukkan adanya akar-akar yang tidak stabil beserta jumlahnya
tetapi tidak menentukan nilai atau kemungkinan cara untuk mencegah
ketidakstabilan. Prosedur penentuan stabilitas berdasarkan kriteria
Routh berikut a. Tuliskan persamaan karakteristik sistem dalam
bentuk polinomial berikut
Dimana a0, a1 dst adalah koefesien dari persamaan tersebut. b.
Koefesien koefesien persamaan tersebut disusun dalam suatu barisan
yang menyerupai sebuah matriks dengan bentuk beriku
Dimana cara penyusunannya - Baris pertama adalah
koefesien-koefesien yang terdiri dari indeks genap (a0, a2, a4, a6,
..dst)- Baris kedua adalah koefesien-koefesien yang terdiridari
indeks ganjil (a1, a3, a5, a7,.dst) yang dimulai dari angka satu -
Baris ketiga dinyatakan oleh b1, b3, b5, b7,..dst, dimana harga b1,
b3, b5, b7,..dst ditentukan dari harga-harga dari baris pertama dan
kedua - Baris ketiga dinyatakan oleh c1, c3, c5, c7, ..dst, dimana
harga c1, c3, c5, c7, ..dst ditentukan dari harga-harga dari baris
kedua dan ketiga - Baris keempat dinyatakan oleh d1, d3, d5, d7,
..dst dimana harga d1, d3, d5, d7, ,dst ditentukan dari harga-harga
dari baris ketiga dan keempat - Demikian seterusnya Jumlah baris
ini bergantung pada orde persamaan karakteristik tersebut. Susunan
barisan ini disebut barisan Routh. Untuk menentukan harga-harga b1,
b3, b5, b7, ..; d1, d3, d5, d7, ..dst.Susunan barisan ini dianggap
suatu determinan sehingga harga-harga tersebut dapat ditentukan
berikut
dan seterusnya Selanjutnya harga-harga c1, c3, c5, c7, ..dst
ditentukan berikut
dan seterusnya Selanjutnya harga d1, d3, d5,..;ditentukan dengan
cara yang sama. Dengan demikian pada pada akhirnya akan diperoleh
suatu susunan barisan yang lengkap berbentuk segitiga dimana jumlah
baris adalah sebanyak pangkat tertinggi dari s ditambah satu.
Berarti untuk persamaan orde-dua jumlah baris adalah 3 (tiga),
untuk persamaan orde-tiga menjadi 4 (empat) dan seterusnya. Setelah
itu periksa kolom pertama dari persamaan (5.36) apakah terjadi
perubahan tanda. Jika tidak terjadi perubahan tanda pada kolom
pertama berarti sistem bersifat stabil dan begitu pula sebaliknya
jika terjadi perubahan tanda pada kolom pertama berarti sistem
tidak stabil Kriteria HurtwithCara lain menetukan stabilitas sebuah
sistem adalah metoda Hurwitz. Dengan metoda Hurtwitz ini dilakukan
pemeriksaan apakah semua akar-akar persamaan karakteristik memiliki
bagian nyata yang negatif. Hal ini ditentukan dengan cara
menggunakan determinan. Persamaan karakteristik dibuat dalam bentuk
determinan berikut
Dan seterusnya sampai n-1 maka semua akar-akar persamaan
karakteristik mempuyai bagian nyata yang negatif hanya dan hanya
jika i>0 untuk i=1,2,3,,n . Sebagai ilustrasi bila n = 3
diperoleh
Agar semua akar-akar memiliki bagian nyata yang negatif, harus
dipenuhi