8/17/2019 Teori Kolom
1/83
BahanBahan KuliahKuliah KeKe--II
PengenalanPengenalan KolomKolom
StrukturStruktur BetonBeton IIII
JurusanJurusan TeknikTeknik SipilSipilFakultasFakultas TeknikTeknik
UniversitasUniversitas MalikussalehMalikussaleh
September 2008September 2008
8/17/2019 Teori Kolom
2/83
MateriMateri KuliahKuliah
• Definisi
• Pembuatan Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
3/83
ApaApa yangyangdimaksuddimaksud dengandengan
KolomKolom ??
8/17/2019 Teori Kolom
4/83
8/17/2019 Teori Kolom
5/83
KOLOM
KOLOM BETONKOLOM BETON BERTULANG BERTULANG
8/17/2019 Teori Kolom
6/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
KOLOM : Elemen struktur vertikal
Menyalurkan beban tekan aksialdengan atau tanpa momen
Menyalurkan beban dari lantai
dan atap ke pondasi.
8/17/2019 Teori Kolom
7/83
ApaApa yangyangdimaksuddimaksud dengandengan
ElemenElemen StrukturStruktur ??
8/17/2019 Teori Kolom
8/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
Elemen Struktur :
Adalah elemen pembentuk struktur utamasebuah bangunan
Elemen struktur harus ada pada sebuah
bangunan (tidak boleh tidak ada)
8/17/2019 Teori Kolom
9/83
ApaApa yangyang dimaksuddimaksud dengandenganBebanBeban tekantekan AksialAksial ??
8/17/2019 Teori Kolom
10/83
I T i K l
8/17/2019 Teori Kolom
11/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
Namun demikian, dalam kenyataan di lapanganditemukan bahwa gaya-gaya yang bekerja itu tidak selalu
berada pada sumbu titik berat, melainkan dengan jaraktertentu dari titik berat
Pe
e : eksentrisitas, jarak dariGaya bekerja ke titik berat penampang
I T i K l
8/17/2019 Teori Kolom
12/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
Pe
Pe
Lenturan
I T i K l
8/17/2019 Teori Kolom
13/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
Momen LenturLenturan
KESIMPULAN :Beban Tekan Aksial
KOLOM
Beban Tekan Aksial + Momen Lentur
I Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
14/83
I. Teori Kolom
Pendahuluan
Kolom merupakan elemen tekan yang menumpu balok yang memikul gaya-gaya pada lantai.
8/17/2019 Teori Kolom
15/83
BENTUK – BENTUK KOLOM
8/17/2019 Teori Kolom
16/83
ApaApa sajasaja bentuk bentuk --bentuk bentuk kolomkolom ituitu ??
8/17/2019 Teori Kolom
17/83
Bentuk Bentuk --Bentuk Bentuk KolomKolom
8/17/2019 Teori Kolom
18/83
KOLOM
Jenis-Jenis Kolom menurut Wang
dan Fergusson (1986) adalah :
1. Kolom ikat (tied column)2. Kolom spiral (spiral column)
3. Kolom komposit (composite column)
Bentuk-Bentuk Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
19/83
Bentuk-Bentuk Kolom
1. Kolom ikat (tied column)
Kolom ikat (tied column) biasanya berbentuk segi
empat, di mana tulangan utama memanjang(longitudinal) kedudukannya dipegang oleh pengikatlateral (begel) terpisah yang umumnya ditempatkanpada jarak 150 – 400 mm
8/17/2019 Teori Kolom
20/83
Kolom dengan Sengkang
95% kolom bangunan adalah Kolom-Sengkang (Kolom Segi Empat)
Spasi sengkang h (kecuali untukgempa)
Sengkang menyokong tulangan
utama (mengurangi tekuk)
Memperkuat kekuatan lateral
≅
Bentuk-Bentuk Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
21/83
Bentuk Bentuk Kolom
2. Kolom Spiral (Spiral Column)
Kolom spiral (spiral column) biasanya berbentuklingkaran, di mana tulangan utama memanjang
(longitudinal) disusun membentuk lingkaran dandipegang oleh spiral yang ditempatkan secaramenerus dengan pitch sebesar 50 – 70 mm
Bentuk-Bentuk Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
22/83
Bentuk Bentuk Kolom
3. Kolom Komposit (Composite Column)
Kolom komposit (composite column), merupakangabungan antara beton dan profil baja struktur, pipa,
atau tube, tanpa atau dengan tulangan memanjangtambahan yang diikat dengan beugel (spiral atau ikat)
8/17/2019 Teori Kolom
23/83
SpiralPengikatPengikat Spiral
150150 –– 400 mm400 mm
(a). Kolom bersengkang
Pitch 50Pitch 50 –– 70 mm70 mm
(b). Kolom spiral
8/17/2019 Teori Kolom
24/83
SpiralSpiral dandan
tulangantulangan
tambahantambahan
BajaBaja
ProfilProfil
(c). Kolom Komposit dengan tulangan tambah + tulangan ikat spiral
Diisi / dicor beton
Pipa baja / besi
(d). Kolom Komposit (baja menyelubungi inti beton)
8/17/2019 Teori Kolom
25/83
PEMBAGIAN KOLOM
Pembagian oleh Nawy (1990) lebih lengkap,
yaitu jenis kolom dibagi atas dasarbentuk dan susunan tulangan, posisibeban pada penampangnya, dan atas
panjang kolom dalam hubungannyadengan dimensi lateralnya
8/17/2019 Teori Kolom
26/83
PEMBAGIAN KOLOM (MENURUT NAWY, 1990)
a. Berdasarkan bentuk dan susunan tulangan
• Kolom ikat (tied column)• Kolom spiral (spiral column)• Kolom komposit (composite column)
8/17/2019 Teori Kolom
27/83
PEMBAGIAN KOLOM (MENURUT NAWY, 1990)
b. Berdasarkan posisi beban pada penampangnya
• Kolom yg mengalami beban sentris
• Kolom yg mengalami bebaneksentris
Menurut Posisi Beban Pada Penampang
8/17/2019 Teori Kolom
28/83
p g
1. Kolom dengan beban sentris
Kolom yg mengalami beban sentris, di mana beban aksial (P) bekerja tepat pada as/sumbu kolom, yang artinya kolomtidak mengalami momen lentur. Dalam kenyataan kolom
sentris tidak mungkin terjadi. PP
XX
YY
(a). Kolom dengan beban sentris
Menurut Posisi Beban Pada Penampang
8/17/2019 Teori Kolom
29/83
2. Kolom dengan beban Eksentris
Kolom yang mengalami beban eksentris, di mana kolommengalami beban aksial (P) dan momen lentur (M).
Momen ini dapat dikonversikan menjadi satu beban P yang bekerja dengan suatu eksentrisitas (dapat ex, ey, exy)tertentu terhadap as/sumbu kolom.
Momen lentur ini dapat bersumbu tunggal (uniaksial) dimana hanya ada ex atau ey, dan dapat dianggap bersumburangkap (biaksial) di mana ada exy (ada ex dan ey bersama-sama.
Menurut Posisi Beban Pada Penampang
8/17/2019 Teori Kolom
30/83
2. Kolom dengan beban Eksentris
ePP
e
XX
YY
ePP
YY
(b). Kolom dengan beban Eksentris
8/17/2019 Teori Kolom
31/83
PEMBAGIAN KOLOM (MENURUT NAWY, 1990)
c. Berdasarkan atas panjang kolom dalam hubungannyadengan dimensi lateralnya (Kelangsingan)
• Kolom Pendek
• Kolom Panjang (Langsing)
Menurut Kelangsingan
8/17/2019 Teori Kolom
32/83
1. Kolom Pendek
Kolom pendek, di mana dalam batas keruntuhan
mekanismenya ditentukan oleh kekuatanbahannya (baja atau betonnya)
Menurut Kelangsingan
8/17/2019 Teori Kolom
33/83
1. Kolom Panjang (Langsing)
Kolom panjang, dimana dalam batas keruntuhan
mekanismenya ditentukan oleh kekuatanbahannya (baja atau betonnya) dan mungkinjuga oleh adanya momen tambahan akibat
faktor tekuk
Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
34/83
Pemisahan Kolom Pendek dan Panjang
Pemisahan kolom pendek dan langsing didasarkanpada nilai rasio kelangsingan kolom.
22≤r
klu Definisi kolom pendek yang tidak tahan
goyangan ke samping
22>
r
klu
Definisi kolom panjang/langsing yangtidak ditahan goyangan ke samping
Di mana :
lu : tinggi bagian kolom yang tidak ditumpu secara lateral
k : faktor yang bergantung pada restraint pada ujung-ujung kolom
Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
35/83
Pemisahan Kolom Pendek dan Panjang
Kolom yang ditahan terhadap goyangan ke samping
2
11234
M
M
r
klu −< Definisi kolom pendek
2
11234
M
M
r
klu −> Definisi kolom panjang/langsing
Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
36/83
Nilai k
Bebas
Jepit
L
k = 2
Sendi
Jepit
L
k = 0.7
Sendi Jepit
LL
JepitSendi
k = 0.5k = 1
Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
37/83
Contoh Soal
Sebuah kolom seperti tergambar.
Sendi
h = 35 cm3D25aa
2 m
3D25
b = 25 cm
Sendi
Selidikilah jenis kolom tersebut ?(Kolom pendek atau kolom langsing).
Teori Kolom
8/17/2019 Teori Kolom
38/83
Diketahui :
lu = 2 m
k = 1 (Sendi-Sendi)
b = 25 cm
h = 35 cm
Ditanya : Kolom pendek atau Kolom Panjang ……..????
Teori Kolom
l
8/17/2019 Teori Kolom
39/83
Penyelesaian :
Rumus yang dipakai :
r kl
u
r = Jari-jari Inersia
Teori Kolom
P l i
8/17/2019 Teori Kolom
40/83
Penyelesaian :
A
I r = ……………… Mek. Rek II
Untuk penampang segi empat :
……………… Mek. Rek IIMomen Inersia (I) = 1/12 × b × h3
Luas Penampang (A) = b × h
Maka :
hhhhb
hb
r 3.0121121121
2
3
≅×==×
××
=
Teori Kolom
P l i
8/17/2019 Teori Kolom
41/83
Penyelesaian :
cm5.10353.03.0 =×=≅ hr
r
klu ………………Rumus kelangsingan kolom
05.195.10
2001=
×=
r
klu
Sehingga,
19.05≤
22 ……………….. Kolom Pendek (Short Column)
Teori Kolom
C t h S l 2
8/17/2019 Teori Kolom
42/83
Contoh Soal 2
Sebuah kolom dengan tumpuan sendi-sendi sepertitergambar.
6 m
7.5 cm
P2
h = 30 cm
b = 30 cm
P1P1 = P2 = 104 ton5 cm
Selidikilah jenis kolom tersebut ? (Kolom pendek ataukolom langsing).
Teori Kolom
Dik t h i
8/17/2019 Teori Kolom
43/83
Diketahui :
lu = 6 m
k = 1 (Sendi-Sendi)
b = 30 cm
h = 30 cm
P1 = P2 = 104 ton
Ditanya : Kolom pendek atau Kolom Panjang ……..????
Teori Kolom
Penyelesaian :
8/17/2019 Teori Kolom
44/83
Penyelesaian :
cm9303.03.0 =×=≅ hr
r
klu
67.669
6001=
×=
r
klu
Teori Kolom
Penyelesaian :
8/17/2019 Teori Kolom
45/83
Penyelesaian :
M = P × eM1 = 104 × 0.05 = 5.2 ton-m
M2 = 104 × 0.075 = 7.8 ton-m P27.5 cm
P1
2
11234
M
M −
268.7
2.51234 =×−
2
11234
M
M
r
klu −> 5 cm
66.67 > 26 …………………………Kolom Langsing
8/17/2019 Teori Kolom
46/83
BAGAIMANA PEMBUATAN KOLOM ???
8/17/2019 Teori Kolom
47/83
PEKERJAAN KOLOMPEKERJAAN KOLOM
1.1. Penentuan lokasi as kolomPenentuan lokasi as kolom
Pekerjaan ini harus dilakukan dengan cermat danPekerjaan ini harus dilakukan dengan cermat danhatihati--hati untuk menghindari pergeseran lokasi as yanghati untuk menghindari pergeseran lokasi as yang
berlebihan. Untuk bangunan bertingkat tinggi harusberlebihan. Untuk bangunan bertingkat tinggi harusdiusahakan pergeseran as kolomdiusahakan pergeseran as kolom (error) (error) seminimalseminimal
mungkin. Hal tersebut mengingat semakin tinggimungkin. Hal tersebut mengingat semakin tinggibangunan, maka akan terjadi cumulative error yangbangunan, maka akan terjadi cumulative error yang
semakin besar dan gedung yang dibangun akan terlihatsemakin besar dan gedung yang dibangun akan terlihat
miring. Penentuan lokasi as kolom dilakukan denganmiring. Penentuan lokasi as kolom dilakukan dengan
menggunakan alat theodolit atau waterpass (Gambarmenggunakan alat theodolit atau waterpass (Gambar 2.12.1).).Titik as yang sudah ditentukan kemudian diberi tandaTitik as yang sudah ditentukan kemudian diberi tanda
atau dengan memberikan tali bantuan yang diikatkanatau dengan memberikan tali bantuan yang diikatkan
pada suatu pasak dari kayu.pada suatu pasak dari kayu.
8/17/2019 Teori Kolom
48/83
GambarGambar 2.12.1 PenentuanPenentuan titiktitik AsAs KolomKolom
2 P l k lP t l k l
8/17/2019 Teori Kolom
49/83
2.2. Pemasangan tulangan kolomPemasangan tulangan kolom
Untuk lantai pertama, tulangan kolom paling dasarUntuk lantai pertama, tulangan kolom paling dasar
dimasukkan atau diangkurkan kedalam tulangan fondasi.dimasukkan atau diangkurkan kedalam tulangan fondasi.
Tulangan utama kolom satu persatu dimasukkan keTulangan utama kolom satu persatu dimasukkan ke dalamdalam
tulangan fondasi yang pada ujung bagian bawahtulangan fondasi yang pada ujung bagian bawahdibengkokkan kearah luar untuk dudukan tulangan supayadibengkokkan kearah luar untuk dudukan tulangan supayadapat berdiri. Setelah semua tulangan pokok terpasang,dapat berdiri. Setelah semua tulangan pokok terpasang,dipasanglah tulangan sengkang untuk menjaga agar tulangandipasanglah tulangan sengkang untuk menjaga agar tulangan
pokok kolom tidak berubah lokasi. Tulangan sengkang inipokok kolom tidak berubah lokasi. Tulangan sengkang inidimasukkan dari atas atau samping mengelilingi tulangandimasukkan dari atas atau samping mengelilingi tulangan
pokok kolom sesuai dengan gambar rencana. Pemasanganpokok kolom sesuai dengan gambar rencana. Pemasangan
tulangan kolom dilakukan dengan bantuan scaffolding untuktulangan kolom dilakukan dengan bantuan scaffolding untuk
menegakkan posisi atau sebagai penyangga tulangan kolommenegakkan posisi atau sebagai penyangga tulangan kolom..PemasanganPemasangan tulangantulangan kolomkolom padapada lantailantai dasardasar atauatau yangyang
berhubunganberhubungan dengandengan fondasifondasi dilakukandilakukan bersamaanbersamaan dengandengan
pemasanganpemasangan tulangantulangan pondasipondasi atauatau pelatpelat / / purpur fondasifondasi dandan
tulangantulangan balokbalok sloofsloof ((GambarGambar 2.2.a2.2.a dandan 2.2.c)2.2.c)
8/17/2019 Teori Kolom
50/83
TulanganTulangan
sengkangsengkangKolom
TulanganTulangan
UtamaUtamaBalokBalok sloof
TulanganTulangan
PondasiPondasi
TanahTanah
AsliAsli
TulanganTulangan
UtamaUtamaKolomKolomKolomsloof
TulanganTulangansengkangsengkang
Sloof Sloof
TahuTahu
BetonBeton
Gambar Gambar 2.2.a2.2.aPemasanganPemasangantulangantulangan
kolomkolompadapadatulangantulanganfondasifondasi
h f k l d
8/17/2019 Teori Kolom
51/83
BBetoneton TahuTahu , fungsinya untuk menyangga tulangan pada saat , fungsinya untuk menyangga tulangan pada saat
pekerjaan perakitanpekerjaan perakitan ((gambargambar 2.2.b)2.2.b)
Gambar Gambar 2.2.b2.2.bPembuatanPembuatantahutahubetonbeton
8/17/2019 Teori Kolom
52/83
Gambar Gambar 2.2.c2.2.c PemasanganPemasangan tulangantulangan
sengkangsengkangpadapadatulangantulanganutamautamakolomkolom
8/17/2019 Teori Kolom
53/83
3.3. Penyambungan tulangan kolom antar lantai bangunanPenyambungan tulangan kolom antar lantai bangunan
Tulangan kolom lantai 1 yang terputus, disambung denganTulangan kolom lantai 1 yang terputus, disambung dengan
tulangan pokok baru yang diikat dengan kawat bendrat (tulangantulangan pokok baru yang diikat dengan kawat bendrat (tulangan
kolom lantai 2). Penyambungan tulangan ini dilakukan satukolom lantai 2). Penyambungan tulangan ini dilakukan satu
persatu dengan bantuan scaffolding hingga seluruh tulanganpersatu dengan bantuan scaffolding hingga seluruh tulangan
terpasang termasuk sengkangnyaterpasang termasuk sengkangnya (Gambar(Gambar 2.32.3).).
8/17/2019 Teori Kolom
54/83
Gambar Gambar 2.32.3PenyambunganPenyambungantulangantulangan
kolomkolomlantailantai 11dandanlantailantai22
44 Pembuatan Sepatu kolomPembuatan Sepatu kolom
8/17/2019 Teori Kolom
55/83
4.4. Pembuatan Sepatu kolomPembuatan Sepatu kolom
Sepatu kolom adalah sebuah blok beton yang dibuat dariSepatu kolom adalah sebuah blok beton yang dibuat dari
adukan beton pada bagian ujung bawah tulangan kolom yangadukan beton pada bagian ujung bawah tulangan kolom yang
berhubungan dengan pondasi yang sudah dicor. Sepatu kolomberhubungan dengan pondasi yang sudah dicor. Sepatu kolom
ini dibuat dengan ukuran sesuai dengan ukuran kolom, denganini dibuat dengan ukuran sesuai dengan ukuran kolom, dengan
tinggitinggi ±± 5 cm, yang berfungsi sebagai pengaku posisi tulangan5 cm, yang berfungsi sebagai pengaku posisi tulangan
kolom agar tidak berubah posisi pada saat proses pengecorankolom agar tidak berubah posisi pada saat proses pengecoran
dan juga berfungsi sebagai penahan bekisting bagian bawahdan juga berfungsi sebagai penahan bekisting bagian bawah
agar posisi bekisting tidak berubah dan ukuran kolom menjadiagar posisi bekisting tidak berubah dan ukuran kolom menjadi
benar (Gambarbenar (Gambar 2.42.4))
8/17/2019 Teori Kolom
56/83
TulanganTulangankolom PlatPlat pondasipondasikolom
SepatuSepatu
kolomkolom
GambarGambar 2.42.4 PembuatanPembuatan sepatusepatu kolomkolom
5.5. Pemasangan bekisting kolomPemasangan bekisting kolom
8/17/2019 Teori Kolom
57/83
Bekisting kolom dipasang setelah semua tulanganBekisting kolom dipasang setelah semua tulangan
kolom selesai dikerjakan dan sepatu kolom sudahkolom selesai dikerjakan dan sepatu kolom sudahselesai dibuat dan mengeras. Bekisting dibuat dariselesai dibuat dan mengeras. Bekisting dibuat dari
multipleks, dengan pengaku atau penyanggamultipleks, dengan pengaku atau penyangga
menggunakan balok girder. Bekisting dipasang satumenggunakan balok girder. Bekisting dipasang satu
persatu pada setiap sisinya secara berurutan denganpersatu pada setiap sisinya secara berurutan denganmenggunakan tali. Setelah semua bekisting tersusunmenggunakan tali. Setelah semua bekisting tersusunpada setiap sisinya kemudian dipasang pengekang.pada setiap sisinya kemudian dipasang pengekang.
Untuk menjaga kestabilan kedudukan bekisting,Untuk menjaga kestabilan kedudukan bekisting,
dipasang penyangga samping (skur) pada keempatdipasang penyangga samping (skur) pada keempat
sisinya atau dua sisi yang saling tegak lurus. Posisisisinya atau dua sisi yang saling tegak lurus. Posisi
ketegakan kolom diatur dengan memutar skur padaketegakan kolom diatur dengan memutar skur padatiap sisi bekisting yang disangga sampai posisitiap sisi bekisting yang disangga sampai posisi
bekisting tegak lurusbekisting tegak lurus ((gambargambar 2.5)2.5). Pengukuran. Pengukuran
ketegakan kolom mengguankan alat bantu tali danketegakan kolom mengguankan alat bantu tali dan
untingunting--unting serta meteranunting serta meteran ((gambargambar 2.6).2.6).
8/17/2019 Teori Kolom
58/83
BalokBalok girdergirder
BekistingBekisting
multipleksmultipleks
BeugelBeugelbekistingbekisting
kolomkolom PengaturPengatur ketegaranketegaranbekistingbekisting kolomkolom
((skurskur))
GambarGambar 2.52.5 SpesifikasiSpesifikasi bekistingbekisting kolomkolom
8/17/2019 Teori Kolom
59/83
GambarGambar 2.62.6 PemasanganPemasangan bekistingbekisting kolomkolom
6.6. Pengecoran kolomPengecoran kolom
8/17/2019 Teori Kolom
60/83
Pengecoran kolomPengecoran kolom dapatdapat dilakukan dengandilakukan denganmenggunakan adukan betonmenggunakan adukan beton ready mi x ready mi x yangyang diangkutdiangkut
oleholeh concret e mi xer t ruckconcrete mixer truck ((gambargambar 2.7)2.7) atauatau adukanadukanbetonbeton dengandengan concrete mixer diesel concrete mixer diesel ((gambargambar 2.8)dsb.2.8)dsb.
PengecoranPengecoran dapatdapat dilakukan dengan cara manual dandilakukan dengan cara manual danmenggunakanmenggunakan concrete pumpconcrete pump ((gambargambar 2.9).2.9).
DDiusahakan agar adukan beton tidak jatuh terlaluiusahakan agar adukan beton tidak jatuh terlalu
tinggitinggi ±± 1,5 meter1,5 meter. Sambil dituang, adukan beton. Sambil dituang, adukan beton
dipadatkan dengan alat getardipadatkan dengan alat getar ((gambargambar 2.102.10 dandan 2.11).2.11).Catatan : Agar lebih berhati-hati, pengecoranmenggunakan concrete pump sering menyebabkanpemisahan agregat dan mortarnya, hal ini disebabkantekanan yang dikeluarkan oleh concrete pump terlalubesar.
8/17/2019 Teori Kolom
61/83
GambarGambar 2.7 Concrete mixer truck2.7 Concrete mixer truck
8/17/2019 Teori Kolom
62/83
GambarGambar 2.8 Concrete mixer diesel2.8 Concrete mixer diesel
8/17/2019 Teori Kolom
63/83
GambarGambar 2.9 Concrete pump truck2.9 Concrete pump truck
8/17/2019 Teori Kolom
64/83
GambarGambar 2.102.10 PengecoranPengecoran KolomKolomsecarasecara manual (manual (menggunakanmenggunakan
ember)ember)
GambarGambar 2.112.11 AlatAlat penggetarpenggetar betonbeton
7.7. Pembongkaran bekisting kolomPembongkaran bekisting kolom
8/17/2019 Teori Kolom
65/83
Bekisting harus dibongkar dengan cara sedemikianBekisting harus dibongkar dengan cara sedemikian
rupa sehingga menjamin keselamatan penuh atasrupa sehingga menjamin keselamatan penuh atas
struktur. Pembongkaran bekisting dilakukan denganstruktur. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan
bantuan linggis.bantuan linggis. BetonBeton yang yang akanakan dipengaruhidipengaruhi oleholeh
pembongkaranpembongkaran cetakancetakan harusharus memilikimemiliki kekuatankekuatan cukupcukup
sehinggasehinggatidak tidak akanakanrusak rusak padapadasaatsaat pembongkaranpembongkaran.. PadaPada
beberapabeberapa proyek proyek ,, pembongkaran dilakukan kurang lebihpembongkaran dilakukan kurang lebih
satu hari setelah pelaksanaan pengecoran dengansatu hari setelah pelaksanaan pengecoran dengan
pertimbangan bahwa beton sudah cukup keraspertimbangan bahwa beton sudah cukup keras dandan
mampumampumenahanmenahanberatberatsendirinyasendirinya....
88 P t b tPerawatan beton
8/17/2019 Teori Kolom
66/83
8.8. Perawatan betonPerawatan beton
Perawatan dilakukan dengan cara menyiramiPerawatan dilakukan dengan cara menyirami
permukaan beton dengan air sesering mungkin untukpermukaan beton dengan air sesering mungkin untukmenjaga kelembaban betonmenjaga kelembaban beton..
BetonBeton((selainselainbetonbetonkuatkuatawalawal tinggitinggi)) harusharusdirawatdirawatpadapadasuhusuhu didi atasatas 1010ooCC dandan dalamdalam kondisikondisi lembablembab sekurangsekurang--
kurangnyakurangnyaselamaselama77harihari setelahsetelahpengecoranpengecoran..
BetonBeton kuatkuat awalawal tinggitinggi harusharus dirawatdirawat didi atasatas 1010oo
CCdalamdalamkondisikondisi lembablembabsekurangsekurang--kurangnyakurangnya33harihari pertamapertama..
8/17/2019 Teori Kolom
67/83
BahanBahan KuliahKuliah -- KOLOMKOLOM
AnalisisAnalisis dandan DesainDesain KolomKolom PendekPendek
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Malikussaleh
2009
Kolom PendekDefinisi
8/17/2019 Teori Kolom
68/83
Kolom pendek, di mana dalam batas keruntuhanmekanismenya ditentukan oleh kekuatan
bahannya (baja atau betonnya)
22≤
r
klu Definisi kolom pendek yang tidak diberi
bresing
I. Teori KolomMateri Kuliah
8/17/2019 Teori Kolom
69/83
Sama halnya dengan balok, kekuatan kolomdievaluasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip
berikut :
1. Distribusi regangan di sepanjang tebal kolom
bersifat linear.
2. Tidak terjadi slip antara kolom dan tulangan
3. Regangan tekan maksimum beton pada kondisiultimit = 0.003
4. Kekuatan tarik beton diabaikan
I. Teori KolomMateri Kuliah
8/17/2019 Teori Kolom
70/83
Keruntuhan kolom disebabkan oleh :
1. Kelelehan tulangan pada zona tarik
2. Kerusakan beton pada zona tekan Terjadi padakolom pendek
3. Tekuk -------------------- pada kolom langsing
I. Kolom PendekKekuatan kolom pendek yang dibebani sentrik
8/17/2019 Teori Kolom
71/83
Kekuatan kolom pendek yang dibebani secarasentris (konsentris) terdiri atas sumbangan beton
dan baja yaitu :
A1 A2 b
h
I. Kolom PendekKekuatan kolom pendek yang dibebani sentrik
8/17/2019 Teori Kolom
72/83
Sumbangan beton :
Cc
= 0.85 f c
’ (Ag
- Ast
) ………………….. (1)
Sumbangan Baja :
………………….. (2)Cs = Ast . f y
(1) + (2), adalah
P0 = 0.85 f c’ (Ag - Ast) + Ast . f y
I. Kolom PendekKekuatan kolom pendek yang dibebani sentrik
8/17/2019 Teori Kolom
73/83
A1 A2
h
b
Ast = A1 + A2 Ag = b.h
Plastic centroid
Cs1 = A1.f y Cs2 = A2.f yCc = 0.85 f c’ (Ag - Ast)
PO PO terletak satu sumbu dengan resultandari Cc, Cs1 dan Cs2.
I. Kolom PendekKekuatan kolom pendek yang dibebani sentrik
8/17/2019 Teori Kolom
74/83
Σ V = 0 → P0 = Cc + Cs1 + Cs2
P0 = 0.85 f c’ (Ag - Ast) + Ast . f y
atau
P0 = Ag { 0.85 f c’ (1 - ρg) + ρg . f y }
Ast Ag
Di mana : ρg =
I. Kolom PendekKekuatan kolom pendek yang dibebani sentrik
8/17/2019 Teori Kolom
75/83
Kekuatan Nominal penampang
Kolom tulangan Spiral
φPn(max) = 0.85 φ (0.85 f c’ (Ag - Ast) + f y Ast)
Kolom tulangan pengikat/sengkang
φPn(max) = 0.80 φ (0.85 f c’ (Ag - Ast) + f y Ast)
φ = 0.8 untuk aksial tarik, aksial tarik + lentur
φ = 0.65 untuk aksial tekan, aksial tekan + lentur
I. Kolom PendekContoh Soal
8/17/2019 Teori Kolom
76/83
Kolom pendek berikut dibebani gaya aksial sepertitergambar
Hitung kekuatan aksial nominal Pn(max) dari penampang
kolom tersebut?
A1 A2
A1 = A2 = 3 D 28b = 305 mm As = 1846 mm
2
f’c
= 27.6 MPa
h = 508 mm f y = 400 MPa
I. Kolom PendekPenyelesaian
8/17/2019 Teori Kolom
77/83
Diketahui :b = 305 mm
h = 508 mm
A1 = A2 = 3 D 28 = 1846 mm2
f’c = 27.6 MPa
f y = 400 MPa
Penyelesaian :
Ag = b.h = 305 × 508 = 154940 mm2
Ast = A1 + A2 = 1846 + 1846 = 3692 mm2
I. Kolom PendekPenyelesaian
8/17/2019 Teori Kolom
78/83
Kolom tulangan pengikat/sengkang
Pn(max) = 0.80 × (0.85 f c’ (Ag - Ast) + f y Ast)
Pn(max) = 0.80 × (0.85 × 27.6 × (154940 - 3692) + 400 × 3692
Pn(max)
= 4020 kN
I. Kolom PendekContoh Soal 2
8/17/2019 Teori Kolom
79/83
Kolom pendek berikut dibebani gaya aksial sepertitergambar
A1 A2 b = 300 mm A1 = A2 = 3 D 22
f’c = 25 MPah = 500 mm
f y = 400 MPa
Hitung kekuatan aksial nominal Pn(max) dari penampang
kolom tersebut?
I. Kolom PendekPenyelesaian
8/17/2019 Teori Kolom
80/83
Diketahui :b = 300 mm
h = 500 mm
A1 = A2 = 3 D 22
f’c = 25 MPa
f y = 400 MPa
Penyelesaian :222
21 mm11402241
341
=×××=== π π d A A
Ast = A1 + A2 = 1140 + 1140 = 2280 mm2
Ag = b.h = 300 × 500 = 150000 mm2
I. Kolom PendekPenyelesaian
8/17/2019 Teori Kolom
81/83
Kolom tulangan pengikat/sengkang
Pn(max) = 0.80 × (0.85 f c’ (Ag - Ast) + f y Ast)
Pn(max) = 0.80 × (0.85 × 25 × (150000 - 2280) + 400 × 2280)
Pn(max)
= 3240840 N = 3240 kN
TUGASPR # 1
8/17/2019 Teori Kolom
82/83
Sebuah kolom pendek dibebani gaya aksial sepertitergambar
A1 A2 b = 400 mmA1 = A2 = 4 D 20
f’c = 30 MPah = 600 mm
f y = 240 MPa
Hitung kekuatan aksial nominal Pn(max) dari penampang
kolom tersebut?
I. Kolom PendekKolom yang dibebani secara eksentris
8/17/2019 Teori Kolom
83/83
Prinsip blok tegangan persegi ekivalen yang berlaku padaanalisis balok dapat diterapkan pada analisis kolomterhadap beban eksentrik.