Top Banner
82

Tentang Jalan

Aug 02, 2015

Download

Design

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tentang Jalan
Page 2: Tentang Jalan

JALAN

?

Apa itu

Page 3: Tentang Jalan

(Apa pertanyaan ini penting?)

Page 4: Tentang Jalan

mari melihat apa yang dipikirkan teman-teman tentang

Alih-alih mencari di kamus-kamus

Jalan

Page 5: Tentang Jalan
Page 6: Tentang Jalan

Jalan itu banyak tantangannya, rintangan, kecelakaan

- Echi & Ichigawa -

Page 7: Tentang Jalan
Page 8: Tentang Jalan
Page 9: Tentang Jalan

- Shinta -

Perjalanan.

Suatu proses dari asal menuju tujuan.

Jalan, adalah ‘benda’ dari proses tersebut.

Jalan, atau pikiran tentang itu, menjadi ada ketika tujuan telah ditetapkan.

Page 10: Tentang Jalan

v

v

‘Apapun yang kita lalui adalah jalan’

- Stacia -

Page 11: Tentang Jalan

Jalan adalah suatu solusi, pemecahan, suatu cara

menempuh sesuatu.

- Najma -

Page 12: Tentang Jalan

‘Dimana ada usaha, disitu pasti ada jalan.’

Page 13: Tentang Jalan

Jalan praktis, aman, sejuk, gak rame, ada yang bisa dilihat, gak bikin kesal

- Kiko -

Page 14: Tentang Jalan
Page 15: Tentang Jalan
Page 16: Tentang Jalan

Bertahan hidup di pinggir jalan, menjaga impian

& harapan untuk mencapai tujuan

Page 17: Tentang Jalan
Page 18: Tentang Jalan

‘Jalan itu RUANG linier yang dinamis & fluktuatif ‘ - Ayu -

Page 19: Tentang Jalan

dinamis & fluktuatif

Page 20: Tentang Jalan

Jalan itu prasarana untuk menikmati hasil karya arsitektur

Bisa dijadikan sebagai jembatan untuk menambah pengalaman maupun pengetahuan

Sebagai prasarana yg bisa memuluskan/mengencerkan otak mesum seseorang

- Awan -

Page 21: Tentang Jalan

v‘Jalan adalah sebuah prostitusi’ - Bayu -

Page 22: Tentang Jalan
Page 23: Tentang Jalan

JALAN

jalan adalah SPASIjalan adalah RUANG ANTARA sehingga TEKS arsitektural mudah terbacajalan juga PEMERSATU terkait berapa jarak spasi yang digunakan(single, double, tripple, atau tak terhingga?)semakin dekat jarak spasisemakin kita bisa mengasosiasikan “teks-teks” dalam sebuah “kata/paragraf”(distrik/blok)membedakannya dengan “kata/paragraf” yang lain

jalan adalah MEDIA bagi GAYA (energi dan gerak)jalan mengindikasikan ARUS GERAK,sebuah PENGALAMAN RUANG yang melibatkan WAKTUjalan melalui bentuknya, menyimpan INTONASI dan EMOSI tertentu (energi/warna/nada)jalan adalah media bagi PERUBAHAN KOMPOSISIjalan adalah KANVAS PUTIH (spasi) dimana komposisi berganti setiap detik

- Dito -

Page 24: Tentang Jalan

‘Jalan adalah literatur arsitektur paling lengkap’ - Gede -

Page 25: Tentang Jalan
Page 26: Tentang Jalan

‘Jalan adalah garis yang menghubungkan dua titik.’

- Krishna Adithya (via BBM) -

Page 27: Tentang Jalan
Page 28: Tentang Jalan
Page 29: Tentang Jalan

Narasi arsitektur & semangat zaman

Page 30: Tentang Jalan

Pola, spasi, ruang antara, teks, paragraf

Page 31: Tentang Jalan

Linear, pemersatu

Page 32: Tentang Jalan

single, double, tripple, atau tak terhingga?

Page 33: Tentang Jalan

Dinamis-fluktuatif, bertahan hidup, kanvas bagi mesin-mesin

Page 34: Tentang Jalan

media, gaya, arus gerak, prostitusi, RUANG PERTARUNGAN

Page 35: Tentang Jalan

Zaman berlari…. cepat,.. cepat…

Page 36: Tentang Jalan

Tak bisa lagi baca narasi

Page 37: Tentang Jalan
Page 38: Tentang Jalan
Page 39: Tentang Jalan

mari sejenak mengamati

sebuah interaksi

memaknai kembali

elemen umum

sekitar jalan

Page 40: Tentang Jalan
Page 41: Tentang Jalan
Page 42: Tentang Jalan
Page 43: Tentang Jalan
Page 44: Tentang Jalan
Page 45: Tentang Jalan
Page 46: Tentang Jalan
Page 47: Tentang Jalan
Page 48: Tentang Jalan
Page 49: Tentang Jalan

Pagar sebagai pakaian, pertahanan, tantangan, ataukah ruang permainan?

Page 50: Tentang Jalan
Page 51: Tentang Jalan
Page 52: Tentang Jalan

mari sejenak mengamati lagi

sebuah perjalanan sederhana

Menangkap semangat zaman

Page 53: Tentang Jalan
Page 54: Tentang Jalan
Page 55: Tentang Jalan
Page 56: Tentang Jalan
Page 57: Tentang Jalan
Page 58: Tentang Jalan
Page 59: Tentang Jalan
Page 60: Tentang Jalan
Page 61: Tentang Jalan
Page 62: Tentang Jalan
Page 63: Tentang Jalan
Page 64: Tentang Jalan
Page 65: Tentang Jalan
Page 66: Tentang Jalan
Page 67: Tentang Jalan
Page 68: Tentang Jalan
Page 69: Tentang Jalan
Page 70: Tentang Jalan
Page 71: Tentang Jalan

Apa ini semangat zaman giat membangun, atau gejala kerakusan dan ketakutan?

Apa pertarungan antara menciptakan dan menghilangkan?

Page 72: Tentang Jalan
Page 73: Tentang Jalan
Page 74: Tentang Jalan

Makna jalan berubah dari tak terbatas (zaman batu), menyempit (zaman alay), kembali lagi tak terbatas (zaman startrek).

Begitu pula waktu.

Dari jalan kaki yang memerlukan waktu lama (zaman batu), pakai mobil (zaman alay) sampai teleport dalam sekejap mata (zaman startrek).

Meminjam pemikiran Arief dalam tulisannya “Zaman Batu vs Zaman Alay vs Zaman Startrek”:

Page 75: Tentang Jalan

Dalam zaman ketidakterbatasan dimana semua bisa jadi jalan dan serba sekejap mata

Jika memang demikian

apakah jalan masih punya arti penting?

Page 76: Tentang Jalan

Apa jalan hanya ada di pikiran manusia yang hanya memuat dimana mereka dan ke arah mana tujuan mereka?

Dan bukankah perjalanan adalah petualangan tersendiri?

Bukankah tidak akan pernah ada petualangan yang sama walaupun tujuannya sama?

Page 77: Tentang Jalan

Dan jika jalan memang sudah tidak penting

Lalu akan bagaimana arsitektur kita akan berupa?

Page 78: Tentang Jalan

Dan selanjutnya apa dari kita?

Page 79: Tentang Jalan
Page 80: Tentang Jalan

"Mengapa ayah tidak naik pesawat saja ke Mekkah. Ini akan lebih mudah." 

"Air laut baru akan kehilangan rasa asinnya setelah ia menguap ke atap langit”

"Apa?"

"Ya, begitulah air laut menemui kemurniannya. Ia harus mengangkasa melewati awan. Disinilah mengapa naik haji berjalan kaki lebih baik daripada naik kuda, lebih baik naik kuda daripada naik mobil, lebih baik naik mobil ketimbang naik perahu , dan lebih baik naik perahu daripada naik pesawat"

- Le Grand Voyage -

Page 81: Tentang Jalan
Page 82: Tentang Jalan