Top Banner
TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA DESA LEMBA KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Oleh RAHMAWATI 105331110816 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
140

TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

Jul 31, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA

DESA LEMBA KECAMATAN LALABATA

KABUPATEN SOPPENG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Oleh

RAHMAWATI

105331110816

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.
Page 3: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.
Page 4: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.
Page 5: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.
Page 6: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Air mata adalah kunci kesuksesan. Jangan menyerah untuk melangkah

karena keringat dan kerja keras tidak akan pernah menghianati hasil. Ingat

kebahagiaan orang tuamu paling utama.

Kegagalan adalah hal yang paling buruk, tetapi yang paling buruk apa bila

tidak pernah mencoba.

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku ayahanda Sudirman dan ibunda

Sahariani, saudaraku, teman-temanku atas kekihlasan dan doanya

dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

vii

ABSTRAK

Rahmawati. 2020. Telaah Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja Desa

Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Johar Amir sebagai

pembimbing I dan Nur Khadijah Razak sebagai pembimbing II.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan prinsip

kesantunan berbahasa di kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng, mendeskripsikan maksim yang paling sering muncul dalam

percakapan di kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah

berupa tuturan, kata-kata atau kalimat yang disampaikan oleh remaja tentang

pembentukan panitia remaja masjid, percakapan tentang covid 19 dan percakapan

tentang lebaran Idul Adha. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan teknik rekam (simak), teknik catat.

Berdasarkan hasil analisa data I, II, dan III penerapan kesantunan

berbahasa di kalangan remaja Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten

Soppeng, ada yang mematuhi maksim kesantunan berbahasa yaitu maksim

kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim

kesederhanaan, maksim kemufakatan, dan maksim kesimpatian. Adapun yang

melanggar maksim kesantunan berabahasa yaitu maksim penghargaan dan

maksim kemufakatan. Maksim yang sering muncul pada percakapan remaja di

desa lemba kecamatan lalabata, kabupaten soppeng yaitu : maksim kemufakatan.

Dari hasil penelitin dapat disimpulkan bahwa prinsip kesantunan berbahasa di

kalangan remaja di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

sudah termasuk dalam kategori santun dalam bertutur kata meskipun masih ada

yang melanggar maksim kesantunan.

Kata kunci : Pragmatik, Kesantunan Berbahasa, Kalangan Remaja.

Page 8: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahi Rahmani Rahim

Alhamdulilah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt

yang selalu senantiasa memberikan nikmat, rahmat, taufik dan hidayah, serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.

Shalawat serta salam tak luput pula terucap atas junjungan nabi Muhammad Saw

yang menyempurnakan Islam serta membawa manusia dari zaman biadab menuju

zaman yang beradap karena atas nikmat kesehatan yang diberikan penulis mampu

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Telaah Kesantunan Berbahasa Di Kalangan

Remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng” dapat

dirampungkan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan akademis guna

memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univeritas Muhammadiyah

Makassar.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal

mungkin, namun sebagai manusia biasa tentunya tidak lepas dari segala

kekurangan dan keterbatasan sehingga masih jauh dari sempurna, baik dari segi

sistematika penulisan maupun isi yang terkandung dalam skripsi ini. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak hingga kepada

semua pihak yang membantu kelancaran skripsi ini, baik berupa moril dan materil

karena penulis yakin tanpa bantuan dari mereka, sulitnya rasanya bagi penulis

Page 9: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

ix

menyselesaikan skripsi ini. Izinkan penulis menyampaikan terimakasih kepada

Allah Swt yang telah memberikan nikmat, kesehatan dan kelancaran serta

petunjuk menyelesaikan skripsi ini.

Rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan luar biasa sangat spesial

penulis haturkan kepada kedua orang tua penulis. Ibunda Sahariani dan Ayahanda

Sudirman yang selaku keluarga penulis dengan segala pengorbanan dan jasa-jasa

mereka. Doa, restu, nasihat, dan petunjuk dari mereka merupakan dorongan moril

yang efektif.

Terima kasih kepada rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. terima kasih kepada dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph. D serta para wakil Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoensia Dr. Munirah, M.Pd dan

sekertaris Program Studi Pendikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Muhammad

Akhir, M.Pd beserta seluruh staffnya. Prof. Dr. Johar Amir., M.Hum sebagai

pembimbing I (satu) dan Nur Khadijah Razak, S.Pd., M.Pd pembimbing II (dua)

yang telah meluangkan waktunya untuk bimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Pimpinan beserta

para staff perpustakaan pusat dan Hj. Herniayatistuti, S.Pd., M.Pd Dosen

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Puang Anri Magalatung

Page 10: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

x

Sengkang yang telah memberikan masukan dan dorongan dalam menyelesaikan

skripsi ini, serta kelas BI.C 016 dan sahabat penulis Nur Adila, Hikma, Meidina

Sri Hanum, Ade Irmawati, Mittahul Akar Manna, Karlina, Rahmawati dan Sri

Wahdaniyah Saputri yang selalu memberikan saya bantuan, mengajarkan saya arti

kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terkhusus kepada kakak Andi Reski Afriani, S.Pd Jurusan Pendidikan

Sosiologi dan kakak Yuni Lestari, S. Pd Alumni Universtas Muhammadiyah

Makassar Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia yang selalu

memberikan dorongan dan masukan, mengajarkan arti sebuah kesabaran serta tak

henti-hentinya megulurkan tangan dikala jatuh bangun penulis dalam menghadapi

kerasnya badai di tanah perantau.

Semoga bantuan, bimbingan, motivasi, dan kasih sayang yang diberikan

kepada penulis senantiasa mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

Subahanahu wa taala, akhirnya penulis dengan segala kerendahan hati, penulis

menyampaikan tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan

serta kekhilafan. Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan tanggapan,

kritikan dan saran sehingga penulis dapat berkarya di masa yang akan datang.

Semoga segala bantuan dan bimbingan dari semua pihak mendapat berkat dan

rahmat Allah. Mudah-muahan dapat memberi manfaat bagi pembaca, terutama

bagi diri penulis. Amin ya rabbal alamin.

Makassar, Agustus 2020

Rahmawati

Page 11: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

xi

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL .................................................................................................................. i

KARTU KONTROL I ............................................................................................ii

KARTU KONTROL II .......................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... v

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... vi

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................vii

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL..................................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

Page 12: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

xii

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ................................... 7

A. Kajian Pustaka ................................................................................................ 7

1. Penelitian Relevan .................................................................................... 7

2. Pragmatik ................................................................................................. 8

3. Tindak Tutur ............................................................................................. 9

4. Kesantunan Berbahasa ............................................................................. 11

a. Pengertian Kesantunan Berbahasa .................................................. 11

b. Prinsip Kesantunan Berbahasa ......................................................... 14

c. Indikator Kesantunan ....................................................................... 21

5. Remaja .................................................................................................... 22

Kerangka Pikir ......................................................................................... 23

C. BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 26

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ....................................................................... 26

C. Definisi Istilah .............................................................................................. 27

D. Data dan Sumber Data ................................................................................. 27

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 29

Page 13: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

xiii

D. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 30

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 31

1. Analisis Prinsip Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja Masjid

Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng .......................... 31

2. Maksim yang Sering Muncul dalam Percakapan di Kalangan Remaja

Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng .......................... 65

B. Pembahasan .................................................................................................. 75

E. BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 85

A. Simpulan ...................................................................................................... 85

B. Saran ............................................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 87

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel kesantunan berbahasa .................................................................................... 66

Tabel ketidak santunan berbahasa ............................................................................ 72

Page 15: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

A. Dokumentasi pada saat pembentukan calon ketua panitia remaja

masjid ................................................................................................................ 107

B. Dokumentasi ketua panitia mengucapkan terima kepada peserta rapat yag telah

memilih jadi ketua panitia remaja masjid ......................................................... 108

C. Dokumentasi sekretaris panitia merima tawaran peserta rapat dalam forum

pembentukan panitia remaja masjid ................................................................. 108

D. Dokumentasi bendahara panitia merima tawaran peserta rapat dalam forum

pembentukan panitia remaja masjid .................................................................. 109

E. Dokumentasi percakapan remaja tentang covid-19 ............................................ 109

F. Dokumentasi percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha ............................. 111

Page 16: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat

komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia selalu melibatkan pihak lain.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik dibanding dengan alat

komunikasi lainnya. Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang ampuh

untuk melakukan hubungan atau kerjasama antar manusia, untuk

menanggapi dan mengungkapkan yang ada di sekitarnya serta

mengekspresikan diri dan segala sesuatu yang dirasakan kepada orang lain.

Secara umum linguistik merupakan ilmu bahasa atau ilmu yang

mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, terdiri atas beberapa cabang

yaitu: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Jika

dikatakan bahwa linguistik yaitu ilmu yang objek kajiannya adalah bahasa,

sedangkan bahasa itu merupakan fenomena yang hadir dalam segala

aktivitas manusia. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mengakaji

penggunaan bahasa dalam berkomunikasi untuk mengetahui tuturan yang

disampaikan penutur kepada mitra tutur sehingga menghasilkan informasi

yang jelas sesuai dengan konteks ujaran.

Levinso (Tarigan 2009:31) bependapat bahwa pragmatik

merupakan telaah mengenai relasi antara bahasa dan konteks yang

merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa,

dengan kata lain telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa menghubung

Page 17: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

2

kalimat-kalimat dan konteks secara tepat. Berdasarkan pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa pragmatik adalah bidang linguistik yang mengkaji

telaah tuturan bahasa dari segi makna. Pragmatik menelaah ucapan-ucapan

khusus dalam situasi-situasi khusus dan memusatkan perhatian pada aneka

ragam cara yang merupakan wadah dan aneka konteks sosial. Dengan

demikian pragmatik sangat erat dengan tindak tutur sehingga tuturan

tersebut memiliki makna, maksud atau tujuan.

Proses komunikasi tidak terlepas oleh adanya tindak tutur. Tindak

tutur merupakan suatu tindakan yang ditampilkan lewat tuturan misalnya

permintaan maaf, keluhan, pujian, janji dan permohonan. Tindak tutur

merupakan bagian dari suatu percakapan hal yang bisa menimbulkan bahasa

baik bagi penutur maupun mitra tutur.

Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali

bertutur bahasa sesuai dengan kebiasaanya. Hal ini yang menyebabkan

tuturan yang sering digunakan tidak sesuai dengan kesantunan dalam

berbahasa. Tatakrama antar sesama remaja sudah lama tertanam pada diri

masayarakat, namun seiring pergantian zaman kesantunan dalam berbahasa

perlahan sirna karena arus modern. Sehingga kesantunan berbahasa mulai

luntur begitu saja di kalangan remaja saat ini.

Pada zaman sekarang banyak remaja yang berbahasa jauh dari

kesantunan. Hal ini disebabkan bahasa remaja hasil campur aduk dari

berbagai perubahan. Minimnya perhatian remaja masa kini terhadap

kesantunan berbahasa. Malahan dia mengganggap sesuatu yang tidak gaul

Page 18: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

3

jika berbahasa sopan terhadap yang lebih tua. Bahkan cenderung mereka

menyamaratakan apabila bertutur kepada yang lebih tua dan yang seumuran

dengan dia. Terlebih mereka yang tinggal di suatu perumahan mereka sering

kali melontarkan bahasa yang tidak santun dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu fenomena yang penulis dapatkan adalah tuturan yang

diucapkan oleh seseorang remaja kepada teman karibnya.

Kia : “mauko pergi mana dongo?

Ani : “kerumahnya temanku”

Kia : “wehhh dongo kenapako lewat situ? Dikerja jalanan.

Ani : “mauka singga counter beli kuota”

Contoh percakapan berfokus pada kata yang di garis bawahi yaitu

dongo berarti bodoh. Jika dianalogikan dalam arti sebenarnya kata dongo

berarti bodoh namun pada percakapan di atas bukan menggunakan makna

yang sebenarnya melainkan sebagai bahasa tambahan yang biasa digunakan

remaja bercakap dalam kehidupan sehai-hari. Akan tetapi kata dongo

termasuk kata yang kasar digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Remaja yang berada di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng sering kali menggunakan bahasa yang tidak santun bahkan mereka

berani bersuara dan senantiasa merasa apapun yang diujarkan menunjukkan

keremajaan mereka. Bahkan sikap pemalu dan berbudi bahasa semakin hari

semakin menipis dalam jiwa anak remaja.

Page 19: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

4

Padahal remaja adalah masa depan bangsa dan negara adalah

tanggung jawab remaja. Jika remajanya berkualitas masa depan bangsa dan

negara berkualitas begitupun sebaliknya apabila remajanya tidak bekualitas

bagiamana masa depan bangsa dan negara kedepanya, sehingga

keterampilan berbahasa yang santun mutlak harus mereka miliki dan

diterapkan di Desa Lemba kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Penulis memilih kesantunan berbahasa pada tuturan remaja

berdasarkan pertimbangan bahwa ragam bahasa yang kasar sering menjadi

alat komukasi antar remaja. Akan tetapi pada penelitian ini, peneliti hanya

memfokuskan pada bagaimanakah penerapan prinsip kesantunan berbahasa

dikalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

dan maksim apakah yang paling sering muncul dalam percakapan di

kalangan remaja di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng,

dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk

memperbaiki kesantunan berbahasa di kalangan remaja khususnya di Desa

Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis

memilih penelitan di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

dikarenakan penulis seringkali mendengar remaja daerah tersebut sering

menggunakan bahasa yang tidak santun dan terdengar kasar saat

berkomunikasi sehingga penulis merasa tertarik untuk mengkaji dengan

judul “Telaah Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja Desa Lemba

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Page 20: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penerapan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan

remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng?

2. Maksim apakah yang paling sering muncul dalam percakapan di

kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penerapan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan

remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

2. Mendeskripsikan maksim yang paling sering muncul dalam percakapan

di kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian ini, dari penelitian diharapkan dapat

bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis, adapun manfaat tersebut

sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis penelitian ini dapat memberikan gambaran

terhadap pembaca mengenai kesantunan berbahasa dan dapat

Page 21: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

6

menciptakan perasaan yang baik antara penutur dan mitra tutur di

kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Remaja

Untuk menambah pengetahuan tuturan dalam

berkomunikasi pada lingkungan remaja.

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tuturan dalam

berkomunikasi pada lingkungan masyarakat.

c. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

bagi peneliti lain tentang ilmu yang dikaji dan keterampilan dalam

penelitian.

Page 22: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan pragmatik sudah banyak

dilakukan oleh para peneliti. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Zaitul

Asma (2014) peneliti pernah meneliti dengan menggunakan strategi

kesantunan pada tuturan remaja. Menganalisis kata dan penggunaan ujaran

remaja dikalangan sekolah menengah.

Peneliti kedua yang pernah diteliti oleh Elies Erfanty Rahayu

(2013) peneliti pernah meneliti unsur sopan santun yang menjadi prinsip

utama dari pondok pesantren Al Mubarak Surakarta dengan tujuan

mewujudkan kesantunan berbahasa dalam interaksi antarasantri putri

pondok pesantren Al- Muayyad Surakarta, pematuhan prinsip kesantunan

berbahasa dalam interaksi antara santri putri di lingkungan pondok

pesantren Al- Muayyad Surakarta, serta pelanggaran prinsip kesantunan

bahasa yang digunakan dalam interaksi antarasantri puti pondok pesantren

Al-Muayyad Surakarta.

Peneliti ketiga yang pernah diteliti oleh Almuanawar (2015)

peneliti pernah meneliti penerapan kesantunan yang diterapakan

berdasarkan budaya yang berlaku pada masyarakat di Desa Pekaloboan

Kecamatan Anggreja Kabupaten Enrekang.

Page 23: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

8

Berdasarkan beberapa jurnal di atas peneliti menyimpulkan

persamaan dan perbedaan dari masing-masing jurnal. Persamaan dari hasil

penelitian diatas yaitu sama membahas kesantunan berbahasa dalam

berkomunikasi anatara penutur dan mitra tutur sedangkan perbedaan dari

peneliti diatas terletak pada penerapan kesantunan berbahasa yang berlaku

berdasarkan budaya tempat tinggal masyarakat tersebut.

2. Pragmatik

Berbicara tentang pragmatik, pasti menyangkut tentang filosof

kenamaan Charles Morris (1938) yang pertama-tama menemukan istilah

pagmatik. Charles Morris membedakan tiga konsep dasar, yaitu sintaktik,

semantik, pragmatik. Sintaktik mempelajari hubungan formal antara

tanda-tanda, semantik mempelajari tanda dan objek, pragmatik mengkaji

hubungan antara tanda dengan penafsiran. (Suyono, 1990:1)

Menurut Wijana dan Rohmadi (2011:4) pragmatik adalah cabang

ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yaitu

bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam berkomunikasi.

Pragmatik sebagai kajian struktur eksternal bahasa mengamati mengamati

berbagai aspek pemakaian bahasa dalam hal ini mengandalakan sebuah

tuturan benar-benar dipandang sebagai produk sebuah tindak tutur yang

jelas kontek lingual (koteks) dan konteks ekstralingual (konteks)nya

Konteks ekstralingual digunakan untuk mengungkapakan maksud (makna

penutur) yang tersembunyi dibalik suatu ujaran.

Page 24: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

9

Menurut Tarigan (2015:31) pragamatik adalah telaah mengenai

hubungan antara bahasa dan konteks yang disandingkan dalam struktur

bahasa. Pragmatik adalah telaah mengenai segala aspek makna yang tidak

mencakup dalam teori semantik, atau dengan perkataan lain membahas

segala aspek makna ucapan yang tidak dijelaskan oleh referensial

langsung pada kondisi-kondisi kebenaran mengenai bagaimana cara

konteks mempengaruhi cara kita menafsirkan kalimat.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pragmatik

adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji penggunaan bahasa dalam

berkomunikasi untuk mengetahui maksud tuturan yang disampaikan

penutur kepada mitra tutur sehingga menghasilkan informasi yang jelas

sesuai dengan konteks ujaran, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan

lancar. Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa kemampun bebahasa yang

baik tidak hanya terletak pada kesesuaian atau gramatikal tetapi juga pada

aturan pragmatik.

3. Tindak tutur

Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh

J.L. Austin, seorang guru besar Universitas Harvard pada tahun 1956,

kemudian teoeri yang berasal dari materi kuliah itu dibukukan oleh J.O.

Urmson (1962) dengan judul How to do Thingwith Word. Lalu

teoritersebut menjadi terkenal setelah Searle menerbitkan buku berjudul

Speech Act: an Essay in the Philosophy of language (1969).

Page 25: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

10

Sebelum Austin memperkenalkan teori tindak tutur ini para filsuf

dan para tata bahasawan tradisional berpendapat bahwa berbahasa itu

hanyalah aktivitas mengatakan sesuatu saja karena bahasa itu tidak lain

dari pada alat untuk menyampaikan informasi belaka. Contohnya:

a. Monument Nasional tingginya 125 meter.

Pernyataan di atas menerangkan tentang tingginya Monumen

Nasional yang berada di depan istana Jakarta. Akan tetapi, kalau orang itu

menuturkan kalimat-kalimat berikut, dia bukan hanya mengatakan sesuatu

saja, melainkan juga dia melakukan sesuatu.

b. Saya minta maaf atas kenakalan anak saya ini.

c. “Dengan mengucap „bismillah‟ acara seminar ini akan saya buka”

Selain mengatakan sesuatu, kalimat (2) juga menyatakan

melakukan tindakan, yaitu meminta maaf. Begitu juga dengan kalimat (3)

selain mengatakan sesuatu, juga menyatakan dan melakukan tindakan

yaitu membuka acara seminar.

Kalimat atau tuturan di atas yang selain mengatakan sesuatu juga

menyatakan adanya perbuatan atau tindakan dalam kajian pragmatik

disebut kalimat performatif atau tuturan performatif. Sedangkan tuturan

yang hanya menyatakan sesuatu saja seperti kalimat (1) disebut kalimat

atau tuturan kostatif. Menurut Austin (1956) dalam Chaer (2010:27)

kalimat atau tuturan performatif tidak mengandung nilai salah atau benar.

Berbeda dengan tuturan konstatif yang bisa dicari salah benarnya.

Page 26: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

11

Kembali kepada persoalan semula apa maksudnya dengan tindak

tutur itu. Dari sejumlah literatur pragmatik dapat ditarik pengertian bahwa

tindak tutur adalah tuturan dari seseorang yang bersifat psikologis dan

yang dilihat dari makna tindakan dalam tuturannya itu. Serangkain tindak

tutur dan peristiwa tutur (speech event). Kemudian, tindak tutur dan

peritiwa tutur ini menjadi gejala yang terdapat dalam suatu proses, yakni

proses komunikasi.

4. Kesantunan Berbahasa

a. Pengertian Kesantunan Berbahasa

Kesantunan berasal dari kata dasar santun yang dalam kamus besar

bahasa Indonesia sebagai halus dan baik budi bahasanya. Sedangkan

berbahasa dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai

menggunakan bahasa sopan santun.

Kesantunan berbahasa merupakan seperangkat maksim yang

mengatur bentuk perilaku dalam bahasa baik perilaku linguistik maupun

ekstralinguitik. Menurut Leech (1983) dalam Sallatu (2015:32)

mengemukakan bahwa: Untuk merealisasikan kesantunan berbahasa perlu

memperhatikan aspek-aspek bertutur, yakni prinsip kesantunan (politeness

principle) yang mencakup maksim kearifan, kedermawanan pujian,

kerendahan hati, kesepakatan dan simpati. Selain itu, kesantunan juga

diwujudkan dengan tuturan yang menguntungkan mitra tutur. Tuturan

Page 27: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

12

yang menguntungkan mitra tutur adalah yang tampak seperti yang

disampaikan bawahan terhadap atasan.

Sallatu (2015:35) menunjukkan bahwa terdapat empat macam

pandangan yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah kesantunan

secara pragmatik di dalam aktivitas bertutur yang sesungguhnya didalam

sebuah masyarakat bahasa. Keempat pandangan tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1) Pandangan kesantunan yang berkaitan dengan norma-norma sosial

dan aturan kultural.

2) Pandangan yang melihat kesantunan sebagai maksim percakapan, dan

sebagai upaya penyelamatan muka. Di samping itu, dalam pandangan

maksim percakapan ini kesantunan dalam bertutur juga dapat

dianggap sebagai sebuah kontrak percakapan.

3) Pandangan ini melihat kesantunan berbahasa sebagai tindak untuk

memenuhi syarat agar terpenuhinya sebuah fakta kontrak percakapan.

Frase memandang bahwa sopan dan santun itu sesungguhnya sejajar

dengan aktifitas bertutur yang penuh pertimbangan etiket di dalam

aktifitas berbahasa di dalam masyarakat.

Berkaitan erat dengan penelitian sosiolinguistik dalam

pandangan kesantunan berbahasa ini, kesantunan bertutur akan dipandang

sebagai sebuah indeks sosial. Indeks sosial yang dimaksud ini banyak

terdapat diwujudkan dengan tuturan yang menguntungkan mitra tutur.

Page 28: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

13

Tuturan yang menguntungkan mitra tutur adalah yang tampak seperti yang

disampaikan bawahan terhadap atasan.

Sallatu (2015:35) menunjukkan bahwa terdapat empat macam

pandangan yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah kesantunan

secara pragmatik di dalam aktivitas bertutur yang sesungguhnya didalam

sebuah masyarakat bahasa. Keempat pandangan tersebut diuraikan sebagai

berikut:

4) Pandangan kesantunan yang berkaitan dengan norma-norma sosial

dan aturan kultural.

5) Pandangan yang melihat kesantunan sebagai maksim percakapan, dan

sebagai upaya penyelamatan muka. Di samping itu, dalam pandangan

maksim percakapan ini kesantunan dalam bertutur juga dapat

dianggap sebagai sebuah kontrak percakapan.

6) Pandangan ini melihat kesantunan berbahasa sebagai tindak untuk

memenuhi syarat agar terpenuhinya sebuah fakta kontrak percakapan.

Frase memandang bahwa sopan dan santun itu sesungguhnya sejajar

dengan aktifitas bertutur yang penuh pertimbangan etiket di dalam

aktifitas berbahasa di dalam masyarakat.

7) Berkaitan erat dengan penelitian sosiolinguistik dalam pandangan

kesantunan berbahasa ini, kesantunan bertutur akan dipandang sebagai

sebuah indeks sosial. Indeks sosial yang dimaksud ini banyak terdapat

di daam bentuk-bentuk referensi sosial, honorfik, dan gaya bicara

seseorang. Mengutip pendapat diatas dapat diketahui, kesantunan

Page 29: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

14

berbahasa adalah tata cara berbahasa yang halus budi pekerti dalam

berbahasa lisan maupun tulisan saat berkomunikasi dengan lawan

tutur dan mitra tutur.

b. Prinsip Kesantunan Berbahasa

Dalam Puji (2014:online) mengumukakan bahwa Taringan (1990)

dan Rahardi (2003) maksim adalah akidah kebahasaan di dalam interaksi

lingual kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya,

interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan serta ucapan lawan tuturnya

dan telah menerjemahkan maksim-maksim didalam prinsip kesantunan

berbahasa yang disampaikan oleh Leech (1983) secara berturut-turut

sebagai berikut: (1) tuturan dapat memberikan keuntungan pada mitra

tutur (maksim kebijaksanaan), misalnya: kurangi kerugian orang lain dan

tambahi keuntungan orang lain. (2) tuturan lebih baik menimbulkan

kerugian pada penutur (maksim kedermawanan), misalnya: kurangi

keuntungan diri sendiri dan tambahi pengorbanan diri sendiri, (3) tuturan

dapat memberikan penghargaan kepada mitra tutur (maksim penghargaan)

misalnya: kurangi cacian pada orang lain dan tambahi pujian orang lain,

(4) tuturan tidak memuji diri sendiri (maksim kesederhanan) misalnya:

kurangi pujian pada diri sendiri dan tambahi cacian pada diri sendiri, (5)

tuturan dapat memberikan pemufakatan kepada mitra tutur (maksim

pemufakatan) misalnya: kurangi ketidak sesuaian antara diri sendiri

dengan orang lain dan tingkatkan persesuain antara diri sendiri dengan

orang lain, (6) tuturan dapat mengungkapkan rasa simpati yang dialami

Page 30: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

15

oleh mitra tutur (maksim simpati) misalnya: kurangi antipati antara diri

sendiri dengan orang lain dan perbesar simpati antara diri sendiri dengan

orang lain. Keenam maksim tersebut diuraikan sebagai berikut ini.

1) Maksim Kebijaksanaan (Tact Maxsim)

Gagasan dasar maksim kebijaksanaan dalam prinsip kesantunan

adalah bahwa peserta penutur hendaknya berpegang pada prinsip untuk

selalu mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan

keuntungan pihak lain dalam kegiatan bertutur. Orang yang bertutur

yang berpegang dan melaksanakan maksim kebijaksanaan akan dapat

dikatakan sebagai orang santun.

Wijana (1996:56) menambahkan bahwa semakin panjang

tuturan seseorang semain besar pula keinginan orang lain untuk

bersikap sopan kepada lawan bicaranya. Demikian pula tuturan yang

diutarakan secara tidak langsung lazimnya lebih sopan dibandingkan

dengan tuturan yang diutarakan secara langsung dalam maksim

kebijaksanaan ini, Leech (2015:2006) menggunakan istilah maksim

kearifan. Contoh:

a. Tuan rumah : “silahkan makan saja dulu nak! Tadi kami

sudah mendahului”

Tamu : “wah saya jadi tidak enak Bu”

Kalimat yang dituturkan oleh seorang ibu kepada anak muda

yang sedang bertamu di rumah ibu tersebut. Pada saat itu, ia harus

Page 31: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

16

berada di rumah ibu tersebut sampai malam karena hujan sangat terasa

dan tidak segera redah.

Berdasarkan tuturan tersebut, tampak dengan jelas bahwa apa

yang dituturkan si tuan rumah sungguh memaksimalkan keuntungan

bagi sang tamu. Lazimnya, tuturan semacam itu ditemukan dalam

keluarga masyarakat tutur desa. Orang desa biasanya sangat

menghargai tamu, baik tamu yang datang secara kebetulan mupun

tamu yang sudah direncanakan terlebih dahulu kedatangannya.

Bahkan, seringkali ditemukan bahwa minuman atau makanan yan

disajikakan kepada sang tamu diupayakan sedemikian rupa sehingga

layak diterima dan di nikmati oleh sang tamu. Orang dalam

masyarakat tuturan Jawa mengatakan hal demikian dengan istilah

“dinak-nakke” yang maknanya adalah diada-adakan”. Dalam

masyarakat Jawa sikap demikian sering muncul dengan mudah

ditemukan tuturan.

2) Maksim Kedermawanan (Generosty Maxsim)

Maksim kedermawanan menghendaki setiap peserta pertuturan

untuk mengurangi keuntungan dan memperbesar pengorbanan bagi

diri sendiri. Dengan maksim kedermawanan atau maksim kemurahan

hati, para peserta pertuturan diharapkan dapat menghormati orang

lain. Penghormatan terhadap orang lain akan terjadi apabila orang

dapat meminimalkan keuntungan bagi diri sendiri dan

Page 32: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

17

memaksimalkan keuntungan bagi diri sendiri.. Tuturan pada contoh

berikut dapat menjelaskan pernyataan ini:

a. Anak kos A : “mari saya cucikan baju kotormu! Pakaianku

tidak banyak kok yang kotor”

Anak kos B : “tidak usah mba”. Nanti siang saya akan

mencuci juga kok”

Tuturan ini merupakan pembicaraan antara anak kos ada

sebuah rumah kos di kota Yogyakarta anak yang sat berhubungan

demikian erat dengan anak yang satunya.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan si A di tasa dapat

dilihat dengan jelas bahwa ia berusaha memaksimalkan keuntungan

pihak lain dengan cara menambah beban bagi dirinya sendiri. Ha ini

dilakukan dengan menawarkan bantuan untuk mencucikan pakaian

kotor si B. Saling membantu, bekerja sama dan semacamnnya dapat

dianggap sebagai realisasi maksim kedermawanan atau maksim

kemurahan hati dalam hidup masyarakat.

3) Maksim Penghargaan (Aprobation Maxsim)

Di dalam maksim penghargaan dijelaskan bahwa orang akan

dapat dianggap santun apabila dalam bertutur selalu berusaha

memberikan penghargaan kepada pihak lain. Dengan maksim ini,

diharapkan agar para peserta pertuturan tidak saling mengejek, saling

mengcaci, atau saling merendahkan pihak lain. Peserta tutur yang

sering mengejek peserta tutur lain, dalam kegiatan bertutur

Page 33: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

18

akandikatakan sebagai orang tidak sopan. Dikatakan demikian,

karena tindakan mengejek merupakan tindakan tidak menghargai

orang lain dan perbuatan tidak baik, perbuatan itu harus dihindari

dalam pergaulan sesungguhnya. Untuk mempelajari hal tersebut,

tuturan pada contoh berikut dapat dipertimbangkan:

c. Dosen A : “Pak, aku tadi sudah memulai kuliah perdana untuk

kelas Business English”

Dosen B : “Oya, tadi aku mendengar bahasa inggrismu

jelas sekali dari sini”

Dituturkan oleh seorang dosen kepada temannya yang juga

seorang dosen dalam ruang kerja dosen pada sebuah perguruan tinggi.

Pemberitahuan yang disampaikan dosen A terhadap

rekannya dosen B pada contoh diatas, ditanggapi dengan sangat baik

bahkan disertai dengan pujian dan penghargaan oleh dosen. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa di dalam peraturan itu dosen B

berperilaku terhadap dosen A.

4) Maksim Kesederhanan (Modesty Maxsim)

Di dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati,

peserta tutur diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan cara

mengurangi pujian terhadap diri sendiri. Orang akan dikatakan

sombong apabila dalam kegiatan bertutur selalu memuji

mengunggulkan diri sendiri. Dalam masyarakat dan budaya Indonesia,

kesederhanaan dan kerendahan hati banyak digunakan sebagai

Page 34: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

19

parameter penilaian kesantunan seseorang. Contoh tuturan berikut

dapat dipertimbangkan untuk memperjelas pernyataan ini:

b. Sekretris A : “Dik nanti rapatnya dibuka dengan doa dulu,

ya!”

Sekretaris B : “Ya, mbak. Tapi saya jelek lho!”

Dituturkan oleh seorang sekretaris kepada sekretaris yang lain

masih junior pada saat merek bersama-sama bekerja di ruang kerja

mereka. Dari tuturan sekretaris B di atas, dapat terlihat bahwa ia

bersikap rendah hati dan mengurangi pujian untuk dirinya sendiri.

Dengan demikian, tuturan tersebut terasa santun.

5) Maksim Pemufakatan (Agreement Maxsim)

Maksim pemufakatan seringkali dsebut dengan maksim

kecocokan. Di dalam maksim ini, ditekankan agar para peserta tutur

dapat saling membina kecocokan atau pemufakatan di dalam kegiatan

bertutur. Apabila terdapat pemufakatan atau kecocokan antara diri

penutur dan mitra tutur dalam kegiatan bertutur, masing-masing dari

mereka akan dapat dikatakan bersikap santun. Wijana (1996:59)

menggunakan istilah maksim kecocokan dalam maksim

peremufakatan. Maksim kecocokan ini digunakan dalam kalimat

ekspresif dan asertif. Maksim kecocokan menggariskan setiap penutur

dan lawan tutur untuk memaksimalkn kecocokan diantara mereka, dan

meminimalkan kecocokan di antara mereka. Contoh:

c. Noni : “Nanti malam kita makan bersama ya, yun!”

Page 35: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

20

Yuyun : “Boleh. Saya tunggu di Bambu resto.”

Dituturkan oleh seorang mahasiswa kepada temannya yang

juga mahasiswa pada saat mereka sedang berada di sebuah ruangan

kelas.

Tuturan di atas terasa santun, karena Yuyun mampu membina

kecocokan dengan Noni. Dengan memaksimalkan kecocokan di antara

mereka tuturan akan menjadi santun.

6) Maksim Kesimpatian (Sympath Maxsim)

Maksim ini di harapkan agar para peserta dapat

memaksimalkan sikap simpati antara pihak yang satu dengan yang

lain. Sikap antipati terhadap salah seorang peserta tutur akan

dianggap sebagai tindakan tidak santun. Orang yang bersikap antipati

tehadap orang lain, apalagi sampai bersikap sinis terhadap pihak lain,

akan dianggap sebagai orang yang tidak tahu sopan santun di dalam

masyarakat.

Menurut Wijana (1996:60), jika lawan tutur mendapatkan

kesuksesan atau kebahagiaan, penutur wajib memberikan ucapan

selamat. Bila lawan tutur mendapatkan kesusahan atau musibah

penutur layak turut berduka atau mengutarakan ucapan bela sungkawa

sebagai tanda kesimpatian. Contoh:

d. Ani : “Tut, nenekku meninggal.”

Tuti : “innalillahwainnailaihi rojiun. Ikut berduka cita.”

Page 36: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

21

Dituturkan oleh seorang karyawan kepada karyawan lain yang

sudah berhubungan erat pada saat mereka berada diruang kerja

mereka.

c. Indikator Kesantunan

Indikator adalah penanda yang dapat dijadikan penentu apakah

pemakaian bahasa si penutur itu santun atau tidak. Dalam Puji

(2014:online) bahwa penanda-penanda tersebut dapat berupa unsur

kebahasaan maupun unsur non kebahasaan. Indikator tersebut sebagi

berikut:

1) Indikator kesantunan menurut Dell Hymes (1978), (1) mengacu pada

empat waktu terjadinya komunikasi, (2) mengacu pada orang yang

terlibat komunikasi, (3) mengacu pada tujuan yang ingin dicapai

komunikasi, (4) mengacu pada bentuk dan pesan yang ingin

disampaikan, (5) mengacu pada pelaksanaan percakapan, (6) mengacu

pada norma perilaku partisipan dalam berkomunikasi, dan (7)

mengacu pada ragam santai dan sebagainya.

2) Indikator kesantuan menurut Pranowo (2005), bahwa agar komuniksi

dapat terasa santun, tuturan ditandai dengan hal-hal berikut:

perhatikan suasana perasaan mitra tutur (angon rasa) pertemukan

perasaan anda dan perasaan mitra tutur (angon rasa) jagalah tuturan

agar dapat diterima oleh mitra tutur (empan rasa), jagalah agar tuturan

memperlihatkan rasa ketidak mampuan penutur dihadapan mitra tutur

(sifat rendah hati). (5) jagalah tuturan memperlihatkan mitra tutur di

Page 37: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

22

posisi lebih tinggi sikap hormat, dan (6) jagalah agar tuturan selalu

memperhatikan apa yang dikatakan mitra tutur juga dirasakan oleh

penutur (sikap tepa selira).

5. Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak

kemasa dewasa, yaitu saat anak tidak mau diperlakukan sebagai anak,

tetapi tetapi dari segi fisiknya, belum dapat dikatakan sebagai orang

dewasa. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka

sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat

diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja

ada diantara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali

dikenal dengan fase “mencari jati diri”.

Masa remaja sering dikenal dengan masa jati diri, ini terjadi karena

masa remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan

masa kehidupan orang dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah

bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti orang dewasa, tetapi jika

mereka diperlukan sebagai orang dewasa, ternyata belum dapat

menunjukkan sikap dewasa.

Menurut Ali dan Asrori (2016:9) remaja, yang dalam bahasa

aslinya disebut adolescence, berasal dari latin adolescence yang artinya

“tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Bangsa primitive dan

orang-orang purbakala memandang masa puber masa remaja tidak berbeda

Page 38: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

23

dengan periode lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap dianggap

dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi.

Notoatdmojo (2007) dalam Rosleny Marliani (2016:48)

menjelaskan bahwa masa remaja merupakan salah satu periode dari

perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau masa

peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa yang merupakan

perubahan biologi, perubahan psikologi dan perubahan sosial. Disebagian

besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada

usia 10-14 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun.

Masa remaja, menurut Mappiare (1982) daAli dan Asrori (2016:9)

berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita

dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini

dapat dibagi menajdi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan

21/22 tahun adalah remaja akhir. Pada usia ini, umumnya anak-anak

duduk dibangku sekolah menengah.

B. Kerangka Pikir

Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji penggunaan

bahasa dalam berkomunikasi untuk mengetahui maksud tuturan yang

disampaikan penutur kepada mitra tutur, dalam tinjauan pragmatik

terdapat kesantunan berbahasa. Kesantunan berbahasa adalah tata cara

berbahasa yang halus, budi pekerti, dalam berbahasa lisan dan tulisan saat

berkomunikasi dengan lawan tutur dan mitra tutur, dalam kesantunan

Page 39: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

24

berbahasa terdapat enam prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh

Leech (1983) sebagai berikut. (1) maksim kebijaksanaan, maksim

kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim

pemufakatan, maksim simpati. Berdasarkan keenam maksim tersebut

maka peneliti menganalisis bagaimanakah penerapan prinsip kesantunan di

kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

dan maksim apakah yang paling sering muncul dalam percakapan di

kalangan remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng,

dari analisis tersebut maka ditemukanlah temuan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 40: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

25

Bagan Kerangka Pikir

Pragmatik

Kesantunan

Berbahasa

1. Maksim Kebijaksanaan

2. Maksim Kedermawanan

3. Maksim Penghargaan

4. Maksim Kesederhanaan

5. Maksim Pemufakatan

6. Maksim Simpati

Kalangan Remaja Desa Lemba

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

Analisis

Temuan

Page 41: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif adalah penelitian

berupa metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Study kasus

termasuk dalam penelitian analisis kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan

terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat

sampai tuntas. Kasus yang dimaksud bisa berupa individu atau kelompok.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan prinsip

kesantunan berbahasa remaja yang ada di Desa Lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng serta mendeskripsikan maksim yang paling muncul

dalam percakapan di kalangan remaja Desa lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng memusat pada satu ojek tertentu yang mempelajarinya

pada studi kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang

bersangkutan, dengan kata lain data studi kasus ini dikumpulkan dari

berbagai sumber .

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng dan subjek penelitian ini adalah kalangan remaja yang

berada di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Page 42: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

27

C. Definisi Istilah

Definisi Istilah dari judul penulis konsepkan bertujuan untuk

memperoleh gambaran yang jelas untuk menghindari kesalah pahaman untuk

penafsiran. Maka penulis memberikan beberapa istilah yang digunakan

penelitian ini adapun istilah-istliah sebagai berikut:

1. Pragmatik

Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang

mempelajari makna bahasa secara konteks berdasarkn eksternal bahasa.

2. Kesantunan Berbahasa

Kesantunan berbahasa lebih berkenaan dengan perilaku atau

tingkah laku dalam bertutur.

3. Bahasa Remaja

Bahasa remaja adalah hasil campur aduk dari berbagai bahasa dan

berbagai perubahan.

D. Data dan Sumber Data

Data dari penelitian ini berupa tuturan, ucapan, kata-kata atau kalimat

yang disampaikan oleh remaja yang didalamnya terdapat kesantunan

berbahasa di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupeten Soppeng. Sumber

data ini diambil dari anak berkategori remaja yang terletak di Desa lemba

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Page 43: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

28

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Simak

Menurut Mahsun (2017:91) dalam penelitian ini, metode penyediaan data

ini diberi nama metode simak karena cara yang digunakan untuk

memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa.

Metode ini mempunyai teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Teknik

sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada

hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam

penelitian ini, penyadapan penggunaan bahasa secara rekam, karena

peneliti berhadapan dengan penggunaan bahasa langsung dengan orang

yang sedang bicara.

Adapun teknik simak bebas libat cakap, maksudnya si peneliti

hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para

informasinya. Dalam penelitian ini teknik catat digunakan terhadap objek

penelitian bahasa secara langsung berupa percakapan anak usia remaja

dengan teman sebanyanya bahkan orang yang lebih tua. Dalam penelitian

ini, peneliti mencatat kesalahan-kesalahan bahasa yang tidak sesuai

dengan kaidahnya.

2. Teknik Catat

Teknik catat merupakan kelanjutan dari teknik sadap, menurut

Mahsun (2017:92) bahwa menyadap penggunaan bahasa yang dimasukan

menyangkut penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis.

Penggunaan bahasa secara tertulis, jika peneliti berhadapan dengan

Page 44: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

29

penggunaan bahasa bukan dengan orang sedang berbicara, tetapi berupa

bahasa tulis, misalnya naskah kuno, teks narasi, bahasa-bahasa pada

massa media dan lain-lain.

F. Teknik Analisis Data

Dalam praktik selanjutnya, teknik sadap ini diikuti dengan teknik

lanjutan yang berupa teknik libat cakap, simak bebas libat cakap, catat dan

teknik rekam. Teknik simak libat cakap maksudnya peneliti melakukan

penyadapan itu dengan cara berpartisipasi sambal menyimak, berpartisipasi

dalam pembicaraan, dan menyimak pembicaraan. Dalam hal ini, si peneliti

terlibat langsung dalam dialog.

Data yang diperoleh melalui teknik rekam (simak) dan teknik catat

dianalisis dengan pendekatan pragmatik agar dapat diketahui penerapan

prinsip kesantunan di kalangan remaja dan maksim apakah yang paling

sering muncul dalam percakapan remaja.Teknik analisis data dalam

penelitian ini adalah:

1. Tabulasi data, yaitu pengumpulan data mentah dari hasil observasi

(pengamatan langsung) perekaman dan pencatatan.

2. Mengkaji penerapan prinsip kesantunan berbahasa remaja Desa Lemba

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

3. Mengkaji maksim yang sering muncul dalam percakapan di kalangan

remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Page 45: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang telah

dianalisis di Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Hal ini

merupakan studi kasus yang dilakukan peneliti dan harus turun langsung di

lapangan guna mengumpulkan data penelitian sebagai cerminan pematuhan

dan pelanggaran terhadap maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan,

maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim kemufakatan,

maksim kesimpatian serta maksim yang paling sering muncul dalam

percakapan di kalangan remaja Desa Lemba, Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng.

Berdasarkan hasil analisa data I, II, dan III penerapan kesantunan

berbahasa di kalangan remaja Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten

Soppeng, ada yang mematuhi maksim kesantunan berbahasa yaitu maksim

kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim

kesederhanaan, maksim kemufakatan, dan maksim kesimpatian. Adapun

yang melanggar maksim kesantunan berabahasa yaitu maksim penghargaan

dan maksim kemufakatan.

Maksim yang sering muncul pada percakapan remaja di desa

lemba kecamatan lalabata, kabupaten soppeng yaitu : maksim kemufakatan.

Page 46: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

31

A. Hasil Penelitian

1. Penerapan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja Desa

Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

a) Maksim Kedermawanan (Generosity Maxim)

Maksim kedermawanan menghendaki setiap peserta pertuturan

untuk mengurangi keuntungan dan memperbesar pengorbanan bagi diri

sendiri. Dengan maksim kedermawanan atau maksim kemurahan hati,

para peserta pertuturan diharapkan dapat menghormati orang lain.

Penghormatan terhadap orang lain akan terjadi apabila orang dapat

mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan

kerugian bagi diri sendiri.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan ketua

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

1) Mamar : Alhamdulillah, kita sudah menemukan

ketua panitia, sekretaris panitia dan

bendahara panitia. Sebelum mengakhiri

rapat pada hari ini, saya mengundang

teman-teman berkenan ke rumah

makan siang.

Page 47: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

32

2) Peserta rapat : Wah kami tidak enak.

3) Mamar : Tidak apa-apa ibuku tadi sudah

menyiapkan makanan untuk disantap siang

ini.

4) Peserta rapat : Alhamdulillah. Terima kasih.

5) Mamar : Sama-sama. Saya tunggu di rumah.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Mamar dapat dilihat

dengan jelas bahwa apa yang dituturkan sungguh memaksimalkan

keuntungan bagi tamu. Lazimnya, tuturan semacam ini ditemukan dalam

keluarga masyarakat tutur desa. Orang desa biasanya menghargai tamu,

baik tamu tamu datang secara kebutulan maupun tamu yang sudah

direncanakan terlebih dahulu kedatangannya. Sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim

kebijaksanaan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Mamar dan

peserta rapat dapat dikategori santun.

6) Ita : Jangan khawatir saudara, kami siap membantu

dan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan

nanti.

7) Aulya : Jangan khawatir saudara, kami siap membantu

dan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan

nanti.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ita dan Aulya, dapat dilihat

dengan jelas bahwa mereka berusaha meminimalkan keuntungan bagi

Page 48: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

33

dirinya sendiri dengan cara memaksimalkan kerugian bagi dirinya sendiri..

Hal ini dilakukan untuk membantu ketua panitia menyukseskan kegiatan

remaja masjid. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kedermawanan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Ita dan Aulya dapat dikategori santun.

8) Fajar : Insya Allah saya siap sekuat tenaga membantu

saudara

9) Peserta rapat : Siapppp….

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Fajar dan peserta rapat

tampak terlihat dengan jelas bahwa mereka berusaha meminimalkan

keuntungan bagi dirinya sendiri dengan cara memaksimalkan kerugian

bagi dirinya sendiri. Hal ini dilakukan mereka demi membantu ketua

panitia, sekretaris dan bendahara untuk menyukeskan kegiatan remaja

masjid. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kedermawanan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Fajar dan peserta rapat dikategori santun.

b. Maksim Penghargaan (Approbation Maxim)

Di dalam maksim penghargaan dijelaskan bahwa orang akan dapat

dianggap santun apabila dalam bertutur selalu berusaha memberikan

penghargaan kepada pihak lain. Dengan maksim ini, diharapkan agar

para peserta pertuturan tidak saling mengejek, saling mengcaci, atau

saling merendahkan pihak lain. Peserta tutur yang sering mengejek

peserta tutur lain, dalam kegiatan bertutur akan dikatakan sebagai orang

Page 49: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

34

tidak sopan. Dikatakan demikian, karena tindakan mengejek merupakan

tindakan tidak menghargai orang lain dan perbuatan tidak baik,

perbuatan itu harus dihindari dalam pergaulan sesungguhnya.

Data 1 : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan sekretaris

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

10) Ita : Aiiii jangan saya saudara, masih banyak lebih

berpengalaman dari pada saya.

11) A. Fatma : Kalau saya setuju saudara Ita jadi sekretris

panitia karena dia rajin dan teliti dalam

melakukan pekerjaan.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan A. Fatma dapat dilihat

dengan jelas bahwa ia menanggapi tuturan Ita dengan sangat baik bahkan

disertai dengan pujian. Hal ini dilakukan karena penutur berpendapat

kalau Ita cocok jadi sekretaris panitai. Orangnya rajin dan teliti dalam

melakukan pekerjaan, sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim penghargaan Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan A. Fatma dapat dikategori santun.

Data 1 : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan bendahara

panitia

Page 50: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

35

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

12) Nita : Saya setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi

bendahara panitia, insya Allah akan menjalankan

amanah itu.

13) Ikbal : Mantap terbaik memang ini saudaraku.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ikbal dapat dilihat dengan

jelas bahwa ia menanggapi tuturan Nita dengan sangat baik bahkan

disertai dengan pujian. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim penghargaan Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Ikbal dapat dikategori santun.

Data 1 : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan bendahara

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

14) Fajar : Sayamo yang jadi bendahara panitia,

bagaimana teman-teman? Haha

(15) Ikbal : Tidak yakinka saudara kita yang mau jadi

bendahara panitia, habisk nanti uang karena

boroski bela. Hmmm

Page 51: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

36

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Fajar dan Ikbal

dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka tidak mengurangi cacian satu

sama lain sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

melanggar kriteria maksim penghargaan karena Fajar menawarkan

dirinya sebagai bendahara panitia hanya dianggap lelucon begitupun

dengan Ikbal mengatakan kepada Fajar dengan nada mengejek. Tidak

yakinka saudara kita mau jadi bendahara panitia, habiski nanti uang

karena boriski bela. Hmmmm, padahal mereka tidak sadar bahwa

aturan di dalam forum tidak boleh seperti itu. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Fajar dan Ikbal telah melanggar prinsip

kesantunan.

16) Aulya : Kira-kira bisa ji saudara Nita

menjalankan amanah? Siapa tau dia

suka korupsi. Hahaha

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Aulya terdapat

tuturan yang tidak mengurangi cacian terhadap Nita malahan

mengejek dan merendahkannya. Hal ini dilakukan Aulya karena dia

dia berpendapat bahwa “kira-kira bisa ji saudara Nita menjalankan

amanah? Siapa tau dia korupsi. Hahaha” sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan melanggar kriteria maksim

penghargaan. Dengan demikan tuturan yang dilontarkan Aulya

dapat dikategorikan tidak santun dalam bertutur.

c. Maksim Kesederhanaan (Modesty Maxim)

Page 52: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

37

Di dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati,

peserta tutur diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan cara

mengurangi pujian terhadap diri sendiri. Orang akan dikatakan sombong

apabila dalam kegiatan bertutur selalu memuji mengunggulkan diri

sendiri. Dalam masyarakat dan budaya Indonesia, kesederhanaan dan

kerendahan hati banyak digunakan sebagai parameter penilaian

kesantunan seseorang.

Data 1 : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan ketua

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

17) Zul : Saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman

yang telah mempercayai saya sebagai ketua panitia

dalam kegiatan nanti, tapi jujur pengalaman saya jadi

pemimpin masih sangat kurang, apalagi dalam kegiatan

seperti ini.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul, dapat dilihat dengan

jelas bahwa penutur bersikap rendah hati dan mengurangi pujian untuk

dirinya sendiri. Hal ini dilakukan penutur dengan alasan bahwa

pengalamannya jadi pemimpin masih sangat kurang, apalagi kegiatan

seperti ini. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

Page 53: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

38

telah mematuhi kriteria maksim kesederhanaan. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Zul dapat dikategori santun.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan sekretaris

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ita dapat dilihat dengan

jelas bahwa ia bersikap rendah hati dan mengurangi pujian untuk dirinya

sendiri. Hal ini dilakukan karena penutur tidak membanggakan dirinya

untuk jadi sekretaris panitia dengan alasan masih banyak yang

berpengalaman dari pada dia. Sehingga prinsip kesantunan dari segi

maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim kesederhanaan. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Ita dapat dikategorikan santun.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan bendahara

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu 30 Mei 2020 di ruang

rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid.

18) Ita : Aiiii Jangan saya saudara, masih banyak yang

lebih berpengalaman dari pada saya.

Page 54: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

39

19) Nita : Saya setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi

bendahara panitia, insya Allah akan menjalankan

amanah itu.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Nita dapat dlihat dengan

jelas bahwa ia berusaha bersikap rendah hati dan mengurangi pujian

untuk dirinya sendiri. Hal ini dilakukan Nita dengan mengatakan saya

setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi bendahara panitia, insya

Allah akan menjalankan amanah itu. Sehingga prinsip kesantunan dari

segi maksim kesantunan terdapat tuturan yang mematuhi kriteria

maksim kesederhanaan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan

Nita dapat dikategorikan santun.

d. Maksim Kemufakatan (Agreement Maxim)

Maksim pemufakatan seringkali dsebut dengan maksim

kecocokan. Di dalam maksim ini, ditekankan agar para peserta tutur

dapat saling membina kecocokan atau pemufakatan di dalam kegiatan

bertutur.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan ketua

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

20) Ita : Bagaiamana kalau saudara Zul yang kita sepakati

menjadi ketua panitia, bagaimana dengan peserta

Page 55: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

40

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ita, dapat dilihat dengan

jelas bahwa ia berusaha membina kecocokan dengan peserta rapat dan

memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini dilakukan Ita karena

ingin meminta pesertujuan peserta rapat mengenai usulannya bahwa Zul

cocok jadi ketua panitia. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Ita dan peserta rapat dapat dikategori santun.

22) Mamar : Bagaimana dengan peserta yang lain apakah ada

usulan untuk menjadi ketua panitia?

23) Aulya : Tabe, teman-teman kalau saya setuju saja

saudara Zul yang jadi ketua panitia, tapi

sebelum memutuskan perlu kita tanya dulu

kepada yang bersangkutan, apakah dia siap jadi

ketua panitia?

24) A. Fatma : Saya sepakat apa yang dikatakan saudara Ita

25) Peserta rapat : Setujuuuuuuuuu

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Mamar, Aulya A.

Fatma dan Peserta rapat dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka

membina kecocokan dengan peserta rapat dan memaksimalkan

kecocokan diantara mereka. Hal ini dilakukan mereka untuk mengetahui

yang lain?

21) Ikbal : Iye, cocok.

Page 56: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

41

kesediaan Zul jadi ketua panitia sesuia yang dikatakan Ita dan peserta

rapat. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Mamar dan Aulya dapat dikategori santun.

26) Mamar : Bagaimana dengan saudara Zul, apakah saudara

bersedia jadi ketua panitia sesuai yang disepakati

peserta rapat?

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Mamar kepada Zul dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina kecocokan dan

memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini dilakukan Mamar

untuk menanyakan kesiapan Zul jadi ketua panitia sesuai yang disepakati

peserta rapat. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Mamar dapat dikategori santun.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan sekretaris

panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

27) Zul : Ok. Kita lanjut pembahasan penetapan sekretaris

panitia dan bendahara panitia. Saran saya yang

bagus jadi sekretaris panitia saudari Ita,

Page 57: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

42

bagaimana teman-teman?

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul terlihat dengan jelas

bahwa ia berusaha membina kecocokan dengan peserta rapat dan

memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini dilakukan untuk

meminta pendapat peserta mengenai usulannya bahwa Ita cocok jadi

sekretaris panitia. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Zul dapat dikategori santun.

28) Zul : Bagaimana saudari, setuju jaki jadi sekretaris

panitia?

29) Ita : Ok saudara kalau begitu saya bersedia jadi

sekretaris panitia untuk menyukseskan kegiatan

kita nanti.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul kepada Ita dapat dilihat

dengan jelas bahwa ia berusaha membina kecocokan dengan Ita dan

memaksimalkan kecocokan di antara mereka. Hal ini dilakukan penutur

untuk menanyakan kesediaan Ita jadi sekretaris panitia. Sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim

kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Zul dan Ita

dapat dikategori santun.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan bendahara

panitia

Page 58: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

43

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

30) Mamar : Alhamdulillah, sekretaris panitia sudah ada.

Berarti bisa dilanjut untuk mencari calon

bendahara panitia. Saya serahkan kepada ketua

panitia untuk mencari bendahara panitia.

Silahkan saudara Zul !

31) Zul : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Bagaimana teman-teman ada yang siap jadi

bendahara panitia?

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul terdapat tuturan yang

berusaha membina kecocokan dengan peserta rapat dan memaksimalkan

kecocokan diantara mereka, sehingga prinsip kesantunan dari segi

maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Hal ini

dilakukan penutur untuk menanyakan kepada peserta rapat mengenai

kesiapan diantara salah satu peserta untuk jadi bendahara panitia. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Zul dapat dikategorikan santun.

32) Ikbal : Kalau menurut saya yang bagus jadi bendahara

panitia perempuan karena dia calon ibu rumah

tangga pasti dia lebih paham masalah

keuangan.

33) Aulya : Iya, betul apa yang dikatakan saudara Ikbal

Page 59: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

44

yang penting bisa memegang amanah.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ikbal dan Aulya dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina kecocokan dan

memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini dilakukan penutur

dan mitra tutur karena mereka berpendapat bahwa bendahara panitia

lebih cocok perempuan karena dia calon ibu rumah tangga pasti dia lebih

paham masalah keuangan. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesaantunan mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Ita dan Aulya dapat dikategorikan santun.

34) Zul : Baik kita lanjut pembahasan tidak usah

maki berdebat. Bagaimana teman-

teman kalau dari kaum perempuan saja

bendahara panitia?

35) A. Fatma : Tabe, kalau menurut saya yang kita

jadikan sebagai bendahara panitia tidak

mesti dari kaum perempuan, laki-laki

pun bisa yang jelas dia sanggup

beranggung jawab dalam

mengelola keuangan.

36) Aulya : Iya betul apa yang dituturkan saudara

A. fatma.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul, A. Fatma dan Aulya

dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina kecocokan

Page 60: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

45

satu sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini

dilakukan Zul karena ingin menanyakan kepada peserta kalau kaum

perempuan cocok jadi bendahara panitia tetapi A. Fatma dan Aulya

mengatakan menurut mereka yang kita jadikan sebagai bendahara panitia

tidak mesti dari kaum perempuan, laki-laki pun bisa yang jelas dia

sanggup bertanggung jawab dalam mengelolah keuangan. Sehingga

prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kemufakatan. Dengan demikan tuturan yang dilontarkan Zul,

A. Fatma dan Aulya dapat dikategorikan santun dalam bertutur

37) Ita : Tabe, bagaimana kalau saudara Fajar kita

sepakati menjadi bendahara karena dia juga

bendahara panitia tahun lalu.

38) Ikbal : Betul apa yang dikatakan saudara Ita bahwa

saudara Fajar sudah berpengalaman dalam

mengelola keuangan tapi alangkah baiknya kita

memberikan kesempatan peserta lain. Siapa tau

ada yang siap jadi bendahara panitia tapi malu-

malu mengungkapakan.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ita dan Ikbal dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina kecocokan satu

sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka. Hal ini

dilakukan Ita dan Ikbal ingin menyesuaikan atau mencocokkan

pendapatnya kepada peserta rapat bahwa Fajar sudah berpengalam

Page 61: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

46

dalam mengeglola keuangan tapi alangkah baiknya memberikan

kesempatan kepada peserta lain. Sehingga prinsip kesantunan dari

segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim kemufakatan.

Dengan demikan tuturan yang dilontarkan Ita dan Ikbal dapat

dikategorikan santun dalam bertutur.

39) Ita : Iya betul apa salahnya kita berikan

kesempatan teman-teman yang lain

untuk belajar, bagaimana kalau

saudara Nita yang kita pilih ?

40) A. Fatma : Iya, saya lebih setuju kalau saudara

Nita jadi bendahara panitia.

41) Zul : Bagaimana peserta rapat tentang usulan

saudara Ikbal?

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ita, A. Fatma dan

Zul dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina

kecocokan satu sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara

mereka. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kemufakatan. Hal ini dilakukan mereka

karena ingin mencari bendahara panitia yang jujur dalam

menjalankan amanah sehingga Nita dipilih jadi bendahara panitia

remaja masjid. Dengan demikan tuturan yang dilontarkan Ita, A.

Fatma dan Zul dapat dikategorikan santun dalam bertutur.

Page 62: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

47

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Zul dan peserta

rapat dapat dilihat dengan jelas bahwa mereka mampu membina

kecocokan satu sama lain dengan memaksimalkan kecocokan

diantara mereka. Hal ini dilakukan Zul dan peserta rapat karena ingin

meminta persetujuan kepada Nita mengenai kesiapannya jadi

bendahara panitia. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan terdapat tuturan yang mematuhi kriteria maksim

kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Zul dan

peserta rapat dapat dikategorikan santun.

e. Maksim Kesimpatian (Sympath Maxim)

Maksim ini di harapkan agar para peserta dapat memaksimalkan

sikap simpati antara pihak yang satu dengan yang lain. Sikap antipati

terhadap salah seorang peserta tutur akan dianggap sebagai tindakan

tidak santun. Orang yang bersikap antipati tehadap orang lain, apalagi

sampai bersikap sinis terhadap pihak lain, akan dianggap sebagai orang

yang tidak tahu sopan santun di dalam masyarakat.

Data I : Tuturan remaja pada saat pemilihan / penetapan bendahara

panitia

42) Zul : Bisa dilanjut pembahasan teman-

teman? Bagaimana saudara Nita

apakah siap jadi panitia bendahara?

43) Peserta rapat : Bisa…. Setuju….

Page 63: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

48

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

15:30 Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja

masjid.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Aulya dapat dilihat dengan jelas bahwa ia dapat memaksimalkan sikap simpati kepada Fajar terhadap tuturan yang diucapkan Ikbal. Hal ini dilakukan penutur dengan mengatakan kepada Ikbal janganki bilang begitu saudara sempat bisa ji menjalankan amanah.

S

ehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi

kriteria maksim kesimpatian. Dengan demikian tuturan yang

dilontarkan Aulya dapat dikategorikan santun.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Aulya dapat dilihat dengan jelas bahwa ia dapat memaksimalkan sikap simpati kepada Fajar terhadap tuturan yang diucapkan Ikbal. Hal ini dilakukan penutur dengan mengatakan kepada Ikbal janganki bilang begitu saudara sempat bisa ji menjalankan amanah. Sehingga

p

rinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kesimpatian. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Aulya

dapat dikategorikan santun.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng

percakapan remaja tentang covid 19.

a. Maksim Kebijaksanaan (Tact Maksim)

Gagasan dasar maksim kebijaksanaan dalam prinsip kesantunan

adalah peserta penutur hendaknya berpegang pada prinsip untuk selalu

44) Aulya : Janganki bilang begitu saudara sempat bisa ji

menjalankan amanah!

45) Ita : Jangan ki langsung menilai orang tanpa

melihat pertanggung jawabannya saudara.

46) A. Fatma : Iya betul apa yang dikatakan saudara Ita.

Page 64: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

49

mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan

pihak lain dalam kegiatan bertutur.

47) Karlina : Rahma, bila tidak keberatan boleh kami simpan

sembako di rumahmu ? Agar dekat kami bawah ke

rumah tantemu.

48) Rahma : Iya. Boleh jangan sungkan.

Berdasarkan tuturan Karlina tampak terlihat dengan jelas bahwa ia

dapat memberikan keuntungan kepada mitra tutur, karena mitra tutur

menjawab pertanyaan penutur sehingga jawabannya dapat

menguntungkan bagi penutur, seperti pada pertanyaan Karlina bahwa

Rahma, bila tidak keberatan boleh kami simpan sembako di rumahmu ?

Agar dekat kami bawah ke rumah tantemu dan dijawab oleh Rahma

bahwa iya bisa. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim kebijaksanaan. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Hikmah dan Mei dikategori santun.

b. Maksim Kedermawanan (Generosity Maxim)

Maksim kedermawanan menghendaki setiap peserta pertuturan

untuk mengurangi keuntungan dan memperbesar pengorbanan bagi diri

sendiri. Dengan maksim kedermawanan atau maksim kemurahan hati,

para peserta pertuturan diharapkan dapat menghormati orang lain.

Penghormatan terhadap orang lain akan terjadi apabila orang dapat

Page 65: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

50

meminimalkan keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan

keuntungan bagi diri sendiri.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng

percakapan remaja tentang covid 19.

49) Ade : Karlina, bagaimana kalau kita bantu keluarga

Rahma. Sebentar sore kita ke pasar membeli

sembako untuk mengurangi beban mereka

karena saya dengar dari cerita Rahma keluarga

tantenya tidak berpenghasilan tetap.

50) Karlina : Iya boleh dengan senang hati.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ade dan karlina tampak

terlihat dengan jelas bahwa mereka berusaha meminimalkan keuntungan

bagi dirinya sendiri dengan cara memaksimalkan kerugian bagi dirinya

sendiri. Hal ini dilakukan mereka demi membantu keluarga tante Rahma

karena penghasilannya tidak tetap. Sehingga prinsip kesantunan dari segi

maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim kedermawanan. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Fajar dan peserta rapat dikategori

santun.

c. Maksim Penghargaan (Approbation Maxim)

Page 66: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

51

Di dalam maksim penghargaan dijelaskan bahwa orang akan dapat

dianggap santun apabila dalam bertutur selalu berusaha memberikan

penghargaan kepada pihak lain. Dengan maksim ini, diharapkan agar

para peserta pertuturan tidak saling mengejek, saling mengcaci, atau

saling merendahkan pihak lain. Peserta tutur yang sering mengejek

peserta tutur lain, dalam kegiatan bertutur akan dikatakan sebagai orang

tidak sopan. Dikatakan demikian, karena tindakan mengejek merupakan

tindakan tidak menghargai orang lain dan perbuatan tidak baik,

perbuatan itu harus dihindari dalam pergaulan sesungguhnya.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng

percakapan remaja tentang covid 19.

51) Rahma : Nanti saya bantu kalian. Saya juga punya uang

sedikit dari hasil jahitanku.

52) Ade : Ternyata selama ini kamu memiliki keahlian

menjahit. Terbaik memang ini temanku.

53) Rahma : Alhamdulillah. Ini hanya pekerjaan sampingan.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ade dapat dilihat dengan

jelas bahwa ia menanggapi tuturan Rahma dengan sangat baik bahkan

disertai dengan pujian. Hal ini dikatakan Ade karena dia tidak tau kalau

selama ini Rahma memiliki keahlian menjahit. Sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim

Page 67: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

52

penghargaan Dengan demikian tuturan yang dilontarkan A. Fatma dapat

dikategori santun.

d) Maksim Kesederhanaan (Modesty Maxim)

Di dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati,

peserta tutur diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan cara

mengurangi pujian terhadap diri sendiri. Orang akan dikatakan sombong

apabila dalam kegiatan bertutur selalu memuji mengunggulkan diri

sendiri. Dalam masyarakat dan budaya Indonesia, kesederhanaan dan

kerendahan hati banyak digunakan sebagai parameter penilaian

kesantunan seseorang.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020

pukul 10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten

Soppeng percakapan remaja tentang covid 19.

54) Rahma : Saya tidak enak dengan kalian.

55) Karlina : Tidak apa-apa santai saja. Alhamdulillah kami ada

sedikit rejeki untuk membantu yang lebih

membutuhkan.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Rahma dapat dilihat dengan

jelas bahwa penutur bersikap rendah hati dan mengurangi pujian untuk

dirinya sendiri. Hal ini dilakukan penutur dengan alasan tidak enak dan

merasa malu karena keluarga saya tidak seperti keluarga kalian.

Page 68: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

53

Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan telah

mematuhi kriteria maksim kesederhanaan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Zul dapat dikategori santun.

e. Maksim Kemufakatan (Agreement Maxim)

Maksim pemufakatan seringkali dsebut dengan maksim

kecocokan. Di dalam maksim ini, ditekankan agar para peserta tutur

dapat saling membina kecocokan atau pemufakatan di dalam kegiatan

bertutur.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 10:

00 di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng percakapan

remaja tentang covid 19.

56) Rahma : Karlina, apa kabar? Apa mubikin disitu?

57) Karlina : Baik. Kamu sendiri apa kabar? Saya sedang

menjemur badanku dengan sinar matahari!

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Rahma, dan Karlina dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka berusaha membina kecocokan satu

sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka karena

Karlina menjawab sesuai pertanyaan yang dilontarkan Rahma. Sehingga

prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Ita

dan peserta rapat dapat dikategori santun.

Page 69: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

54

58) Rahma : Baik juga. Oh iya memangnya kamu tidak

kepanasan?

59) Karlina : Berjemur menjadi aktivitas yang digemari banyak

orang saat pandemi covid-19.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Rahma, dan Karlina dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka berusaha membina kecocokan satu

sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka karena

Karlina menjawab sesuai pertanyaan yang dilontarkan Rahma. Sehingga

prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Ita

dan peserta rapat dapat dikategori santun.

60) Ade : Memangnya dengan berjemur disinar matahari bisa

menipis corona?

61) Karlina : Akivitas berjemur yang dipraktikkan ditengah

corona ini, akan membantu tubuh mendapatkan

vitamin D dapat memerkuat tulang dan melindungi

diri dari virus corona. Jadi, jangan takut untuk

gosong, karena manfaat dari vitamin D mampu

menipis corona.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ade, dan Karlina dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka berusaha membina kecocokan satu

sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka karena

Karlina menjawab sesuai pertanyaan yang dilontarkan Rahma. Sehingga

Page 70: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

55

prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Ita

dan peserta rapat dapat dikategori santun.

62) Rahma : Seperti apa itu covid-19 ?

63) Karlina : Begini teman covid-19 adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus severe acure respiratory

syndrome coronavirus (SARS-COV-2) atau corona

sindrom pernapasan akut parah. Covid -19 dapat

menyebabkan gangguan sistem pernapasan mulai

dari gejala yang ringan hingga infeksi paru-paru

seperti pneumuia. Kita harus waspada karena

diseluruh indinesia bulan ini sudah mencapai 14.924

orang terserang covid-19.

Adapun cara mencegah agar tidak terserang

penyakit covod-19 yaitu:

1. Harus menggunakan masker jika bepergian

2. Rajin mencuci tangan

3. Mengomsumsi makanan sehat dan berkahsiat

seperti makan sayur, buah-buahan dan

perbanyak minum air putih.

4. Jaga jarak

5. Kalau tidak penting tidak usah selalu keluar

rumah.

Page 71: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

56

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Rahma, dan Karlina dapat

dilihat dengan jelas bahwa mereka berusaha membina kecocokan satu

sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara mereka karena

Karlina menjawab sesuai pertanyaan yang dilontarkan Rahma. Sehingga

prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria

maksim kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Ita

dan peserta rapat dapat dikategori santun.

f. Maksim Kesimpatian (Sympath Maxim)

Maksim ini di harapkan agar para peserta dapat memaksimalkan

sikap simpati antara pihak yang satu dengan yang lain. Sikap antipati

terhadap salah seorang peserta tutur akan dianggap sebagai tindakan

tidak santun. Orang yang bersikap antipati tehadap orang lain, apalagi

sampai bersikap sinis terhadap pihak lain, akan dianggap sebagai orang

yang tidak tahu sopan santun di dalam masyarakat.

Data II : Percakapan remaja tentang covid 19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul

10:00 Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng

percakapan remaja tentang covid 19.

64) Ade : Bahaya juga itu penyakit di. Apakah ada disekitar

rumahmu yang terserang penyakit covid-19?

65) Karlina : Iya ada dilorong sebelah. Beberapa hari yang lalu dia

keluar kota. Setelah balik kampong ternyata ibu Tija

Page 72: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

57

terserang penyakit covid dan parahya lagi langsung

dijemput oleh petugas covid.

66) Ade : Kasihan sekali ibu Tija. Apakah dia bisa dijenguk

oleh keluarganya atau orang terdekatnya.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Ade dapat dilihat dengan

jelas bahwa ia dapat memaksimalkan sikap simpati terhadap tuturan yang

diucapkan Rahma. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim

kesantunan mematuhi kriteria maksim kesimpatian. Dengan demikian

tuturan yang dilontarkan Aulya dapat dikategorikan santun.

67) Karlina : Yang saya dengar tidak bisa dijenguk

oleh siapa pun temasuk kelaurganya.

68) Rahma : Iya betul apa yang dikatakan Karlina.

Tante saya juga terserang penyakit

covid-19, namun tim medis tidak dapat

menyelamatkan nyawanya dan jenazah

pun kami tidak sempat melihatnya.

69) Karlina dan Ade : Waduh kasihan. Kami turut

berduka cita atas musibah yang

menimpa keluargamu.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Karlina dan Ade dapat

dilihat dengan jelas bahwa ia dapat memaksimalkan sikap simpati

terhadap tuturan yang diucapkan Rahma. Sehingga prinsip kesantunan

dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim kesimpatian.

Page 73: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

58

Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Aulya dapat dikategorikan

santun.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

a. Maksim Kedermawanan (Generosity Maxim)

Maksim kedermawanan menghendaki setiap peserta pertuturan

untuk mengurangi keuntungan dan memperbesar pengorbanan bagi diri

sendiri. Dengan maksim kedermawanan atau maksim kemurahan hati,

para peserta pertuturan diharapkan dapat menghormati orang lain.

Penghormatan terhadap orang lain akan terjadi apabila orang dapat

meminimalkan keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan

keuntungan bagi diri sendiri.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

70) Mei : Mau sekali ka makan daging.

71) Hikmah : Ke rumah ki kalau hari lebaran makan daging.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Hikmah tampak terlihat

dengan jelas bahwa ia berusaha meminimalkan keuntungan bagi dirinya

sendiri dengan cara memaksimalkan kerugian bagi dirinya sendiri. Hal

ini dilakukan Hikmah dengan mengajak Mei ke rumahnya hari lebaran

Page 74: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

59

makan daging karena Mei mau sekali makan daging. Sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim

kedermawanan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Hikmah dan

Mei dikategori santun.

72) Mei : Wow. Kalau begitu mauka pale ke rumahmu.

73) Hikmah : Iye, kesini maki.

74) Mei : Tunggu nah! Habis lebaran langsung ke rumahmu

ka sekalian kasih ka juga dagingmu satu kilo. heheh

75) Hikmah : Tenang. Sudah kutanya nenekku bilangkan

simpankan juga temanku.

76) Mei : Terima kasih teman.

77) Hikmah : Sama-sama teman.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Hikmah tampak terlihat

dengan jelas bahwa ia berusaha meminimalkan keuntungan bagi dirinya

sendiri dengan cara memaksimalakn kerugian bagi dirinya sendiri. Hal

ini dilakukan Hikmah karena ia ingin berbagi daging kurban kepada

temannya. Sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan

mematuhi kriteria maksim kedermawanan. Dengan demikian tuturan

yang dilontarkan Hikmah dan Mei dikategori santun.

b. Maksim Penghargaan (Approbation Maxim)

Di dalam maksim penghargaan dijelaskan bahwa orang akan dapat

dianggap santun apabila dalam bertutur selalu berusaha memberikan

penghargaan kepada pihak lain. Dengan maksim ini, diharapkan agar

Page 75: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

60

para peserta pertuturan tidak saling mengejek, saling mengcaci, atau

saling merendahkan pihak lain. Peserta tutur yang sering mengejek

peserta tutur lain, dalam kegiatan bertutur akan dikatakan sebagai orang

tidak sopan. Dikatakan demikian, karena tindakan mengejek merupakan

tindakan tidak menghargai orang lain dan perbuatan tidak baik,

perbuatan itu harus dihindari dalam pergaulan sesungguhnya.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

78) Mei : Ke rumah juga cicipi kue yang saya buat. Hehehe

79) Hikmah : Ternyata memiliki keahlian membuat kue.

80) Mei : Iye belajarka karena rencana mauka buat usaha jualan

kue.

81) Hikmah : Masya Allah. Terbaik ki memang.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Hikmah dapat dilihat

dengan jelas bahwa ia menanggapi tuturan Mei dengan sangat baik

bahkan disertai dengan pujian sehingga prinsip kesantunan dari segi

maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim penghargaan. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Mei dan Hikmah dapat dikategori

santun.

c. Maksim Kesederhanaan (Modesty Maxim)

Page 76: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

61

Di dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati,

peserta tutur diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan cara

mengurangi pujian terhadap diri sendiri. Orang akan dikatakan sombong

apabila dalam kegiatan bertutur selalu memuji mengunggulkan diri

sendiri. Dalam masyarakat dan budaya Indonesia, kesederhanaan dan

kerendahan hati banyak digunakan sebagai parameter penilaian

kesantunan seseorang.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

82) Mei : Ok. Kalau begitu kita ke pasar saja karena di

pasar bajunya murah dan simple tapi tidak

murahan ji.

83) Hikmah : Baiklah. Berkabar saja mengenai baju ini.

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Mei, dapat dilihat dengan

jelas bahwa penutur bersikap rendah hati dan mengurangi pujian untuk

dirinya sendiri. Hal ini dilakukan penutur dengan alasan bahwa kalau

dipasar bajunya murah dan simple tapi tidak murahan ji. Sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan telah mematuhi kriteria

Page 77: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

62

maksim kesederhanaan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan

Mei dapat dikategori santun.

d. Maksim Kemufakatan (Agreement Maxim)

Maksim pemufakatan seringkali dsebut dengan maksim

kecocokan. Di dalam maksim ini, ditekankan agar para peserta tutur

dapat saling membina kecocokan atau pemufakatan di dalam kegiatan

bertutur.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

Berdasarkan tuturan yag disampaiakan Hikmah dan Mei dapat

dilihat bahwa tuturan mereka melanggar maksim kemufakatan karena

pertanyaan penutur tidak sesuai atau tidak dengan jawaan mitar tutur.

Seharusnya Mei menjawab ia karena sebentar lagi mau lebaran tetapi

pada percakapan di atas Mei bertanya kembali kepada Hikmah. Dengan

demikian tuturan yang dilontarkan Hikmah dan Mei dapat dikategorikan

santun.

86) Mei : Baju apa kamu mau beli?

87) Hikmah : Baju gamis

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Mei dan Hikmah, dapat

dilihat dengan jelas bahwa ia berusaha membina kecocokan dan

memaksimalkan kecocokan diantara mereka karena jawaban yang

84) Hikmah : Mauko beli baju untuk dipakai lebaran

85) Mei : Baju apa mau dibeli?

Page 78: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

63

dilontar mitra tutur sesuai dengan pertanyaan mitra tutur sehingga prinsip

kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi kriteria maksim

kemufakatan. Dengan demikian tuturan yang dilontarkan Mei dan

Hikmah dapat dikategori santun.

e. Maksim Kesimpatian (Sympath Maxim)

Maksim ini di harapkan agar para peserta dapat memaksimalkan

sikap simpati antara pihak yang satu dengan yang lain. Sikap antipati

terhadap salah seorang peserta tutur akan dianggap sebagai tindakan

tidak santun. Orang yang bersikap antipati tehadap orang lain, apalagi

sampai bersikap sinis terhadap pihak lain, akan dianggap sebagai orang

yang tidak tahu sopan santun di dalam masyarakat.

Data III : Percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30

Wita di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha, sebagai berikut:

88) Hikmah : Baju gamis, apa kau Mie, tidak beli bajuko?

89) Mei : Tidak belika baju masih ada baju lebaranku tahun

kemarin karena keuangan juga tidak memadai.

90) Hikmah : Bah saya paham dengan kondisi sekarang. Saya

punya tabungan sedikit nanti kamu pakai saja

uangku beli baju lebaran.

91) Mei : Tidak enakku sama kamu.

92) Hikmah : Tidak apa-apa teman.

Page 79: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

64

Berdasarkan tuturan yang disampaikan Hikmah dapat dilihat

dengan jelas bahwa ia dapat memaksimalkan sikap simpati kepada Mei.

Hal ini dilakukan penutur dengan memantu mitra tutur untuk membeli

baju baru karena keuangan penutur tidak memadai untuk membeli baju

baru sehingga prinsip kesantunan dari segi maksim kesantunan mematuhi

kriteria maksim kesimpatian. Dengan demikian tuturan yang

dilontarkan Aulya dapat dikategorikan santun.

Berdasarkan penerapan kesantunan berbahasa di kalangan remaja

desa lemba, kecamatan lalabata, kabupaten soppeng, ada yang mematuhi

maksim kesantunan berbahasa yaitu maksim kebijaksanaan, maksim

kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim

kemufakatan, dan maksim kesimpatian. Adapun yang melanggar maksim

kesantunan berabahasa yaitu maksim penghargaan dan maksim

kemufakatan.

2. Maksim yang Sering Muncul dalam Percakapan di Kalangan

Remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

yaitu:

Maksim kemufakatan, karena percakapan antara sesama remaja

lebih banyak yang membina kecocokan satu sama lain dalam kegiatan

bertutur.

Adapun hasil analisis tersebut diuraikan sebagai berikut :

Tabel Kesantunan Berbahasa

Page 80: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

65

No Maksim

Nomor

Percakapan

Jumlah

1 Maksim Kebijaksanaan (Tact Maxim) 47 1

2 Maksim Kedermawanan (Generosity Maxim) 1

6

7

8

9

49

50

71

75

9

3 Maksim Penghargaan (Approbation Maxim) 11

13

52

79

81

5

4 Maksim Kesederhanan (Modesty Maxim) 17

18

19

54

82

5

5 Maksim Kemufakatan (Agreement Maxim) 20 34

Page 81: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

66

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Page 82: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

67

56

57

58

59

60

61

62

63

86

87

6 Maksim Kesimpatian (Sympathy Maxim) 44

45

46

66

69

90

6

Berdasarkan hasil analisis tabel kesantunan dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Maksim kebijaksanaan yaitu peserta tutur hendaknya berpegang pada

prinsip untuk selalu mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan

memaksimalkan keuntungan pihak lain. Percakapan/tuturan yang

mematuhi pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok

kesantunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3

Page 83: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

68

situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan

ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia, percakapan

remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja tentang lebaran Idul-

Adha, ditemukan 4 percakapan yang mematuhi maksim kebijaksanaan.

2. Maksim kedermawanan merupakan suatu tuturan mengurangi keuntungan

diri sendiri dan memaksimalkan kerugian bagi diri sendiri.

Percakapan/tuturan yang mematuhi pengertian tersebut dapat

digolongkan pada kelompok kesantunan berbahasa. Dari hasil penelitian

yang telah dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada

saaat pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia, dan

bendahara panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta percakapan

remaja tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 8 percakapan yang

mematuhi maksim kedermawanan.

3. Maksim penghargaan merupakan maksim dalam kesantunan berbahasa

dimana penutur hendaknya meminimalkan cacian kepada orang lain dan

memaksimalkan pujian kepada orang lain. Percakapan/tuturan yang

mematuhi pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok

kesantunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3

situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan

ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia, percakapan

remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja tentang lebaran Idul-

Adha, ditemukan 5 percakapan yang mematuhi maksim penghargaan.

Page 84: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

69

4. Maksim kesederhanaan merupakan maksim daalam kesantuanan

berbahasa dimana tuturan yang mengurangi pujian kepada diri sendiri

dan tambahi cacian pada diri sendiri sehingga penutur dan mitra tutur

selalu merendahkan diri. Percakapan/tuturan yang mematuhi pengertian

tersebut dapat digolongkan pada kelompok kesantunan berbahasa. Dari

hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu

tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris

panitia, dan bendahara panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta

percakapan remaja tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 5 percakapan

percakapan yang mematuhi maksim kesederhanaan.

5. Maksim kemufakatan merupakan maksim daalam kesantuanan berbahasa

dimana penutur dan mitra tutur dapat saling membina kecocokan dalam

kegiatan bertutur. Percakapan/tuturan yang mematuhi pengertian tersebut

dapat digolongkan pada kelompok kesantunan berbahasa. Dari hasil

penelitian yang telah dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu tuturan

remaja pada saaat pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia,

dan bendahara panitia, percakapan remaja tentang covisd 19, serta

percakapan remaja tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 34 percakapan

yang mematuhi maksim kemufakatan.

6. Maksim kesimpatian merupakan maksim dalam kesantuanan berbahasa

dimana peserta tutur dapat memaksimalkan sikap simpati antara pihak

satu dengan yang lain. Percakapan/tuturan yang mematuhi pengertian

tersebut dapat digolongkan pada kelompok kesantunan berbahasa. Dari

Page 85: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

70

hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu

tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris

panitia, dan bendahara panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta

percakapan remaja tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 6 percakapan

yang mematuhi maksim kesimpatian.

Page 86: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

71

Tabel Ketidaksantunan Berbahasa

No Maksim

Nomor

Percakapan

Jumlah

1 Maksim Kebijaksanaan (Taxt Maxim) - 0

2 Maksim Kedermawanan (Generosity Maxim) - 0

3 Maksim Penghargaan (Approbation Maxim) 3 3

4 Maksim Kesederhanan (Modesty Maxim) - 0

5 Maksim Kemufakatan (Agreement Maxim) 2 2

6 Maksim Kesimpatian (Sympathy Maxim) - 0

Berdasarkan tabel diatas dapat diuraikan sebagai beriku:

1. Maksim kebijaksanaan yaitu peserta tutur hendaknya berpegang pada

prinsip untuk selalu mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan

memaksimalkan keuntungan pihak lain. Percakapan/tuturan yang

melanggar pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok

kesantunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3

situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan

ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia, percakapan

remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja tentang lebaran Idul-

Adha, tidak ada percakapan yang melanggar maksim kebijaksanaan.

2. Maksim kedermawanan merupakan suatu tuturan mengurangi

keuntungan diri sendiri dan memaksimalkan kerugian bagi diri

Page 87: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

72

sendiri. Percakapan/tuturan yang melanggar pengertian tersebut dapat

digolongkan pada kelompok kesantunan berbahasa. Dari hasil

penelitian yang telah dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu

tuturan remaja pada saaat pemilihan/penetapan ketua panitia,

sekretaris panitia, dan bendahara panitia, percakapan remaja tentag

covd 19, serta percakapan remaja tentang lebaran Idul-Adha, tidak ada

ditemukan percakapan yang melanggar maksim kedermawanan.

3. Maksim penghargaan merupakan maksim dalam kesantunan berbahasa

dimana penutur hendaknya meminimalkan cacian kepada orang lain

dan memaksimalkan pujian kepada orang lain. Percakapan/tuturan

yang melanggar pengertian tersebut dapat digolongkan pada

kelompok ketidak santunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan pada 3 situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat

pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara

panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja

tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 3 percakapan yang melanggar

maksim penghargaan.

4. Maksim kesederhanaan merupakan maksim daalam kesantuanan

berbahasa dimana tuturan yang mengurangi pujian kepada diri sendiri

dan tambahi cacian pada diri sendiri sehingga penutur dan mitra tutur

selalu merendahkan diri. Percakapan/tuturan yang melanggar

pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok ketidak

santunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 3

Page 88: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

73

situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat

pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara

panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja

tentang lebaran Idul-Adha, tidak ada ditemukan percakapan

percakapan yang melanggar maksim kesederhanaan.

5. Maksim kemufakatan merupakan maksim daalam kesantuanan

berbahasa dimana penutur dan mitra tutur dapat saling membina

kecocokan dalam kegiatan bertutur. Percakapan/tuturan yang

melanggar pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok

ketidak santunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan

pada 3 situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat

pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara

panitia, percakapan remaja tentag covd 19, serta percakapan remaja

tentang lebaran Idul-Adha, ditemukan 2 percakapan yang mematuhi

melanggar maksim kemufakatan.

6. Maksim kesimpatian merupakan maksim dalam kesantuanan

berbahasa dimana peserta tutur dapat memaksimalkan sikap simpati

antara pihak satu dengan yang lain. Percakapan/tuturan yang

melanggar pengertian tersebut dapat digolongkan pada kelompok

ketidak santunan berbahasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan

pada 3 situasi percakapan yaitu tuturan remaja pada saaat

pemilihan/penetapan ketua panitia, sekretaris panitia, dan bendahara

panitia, percakapan remaja tentang covid 19, serta percakapan remaja

Page 89: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

74

tentang lebaran Idul-Adha, tidak ada ditemukan percakapan yang

melanggar maksim kesimpatian.

B. Pembahasan

Kesantunan berbahasa merupakan cara berbahasa atau berinteraksi

antara penutur dan mitra tutur dengan tujuan menjalin keharmonisan

dalam berkomunikasi. Kesantunan dipengaruhi oleh adanya konteks serta

peran yang terlibat dalam komunikasi itu sendiri. Konteks berkaitan

dengan tempat atau suasana yang melatarbelakangi terjadinya

komunikasi.

Penerapan kesantunan berbahasa di kalangan remaja Desa Lemba,

Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, ada yang mematuhi maksim

kesantunan berbahasa yaitu maksim kebijaksanaan, maksim

kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim

kemufakatan, maksim kesimpatian, dan pun yang melanggar melanggar

maksim kesanntunan berbahasa yaitu maksim penghargaan dan

kemufakatan.

Adapun yang mematuhi maksim kesantunan berbahasa yaitu:

1. Maksim Kebijaksanaan

Pada percakapan remaja tentang covid 19 peneliti menemukan

adanya tuturan yang mematuhi maksim kebijaksanaan terbukti pada

percakapan itu secara tidak langsung Karlina meminta izin kepada

Rahma untuk menyimpan sembako di rumahnya tetapi dengan

menggunakan kalimat tanya dan di dalam kalimat tersebut sebenarnya

Page 90: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

75

tersirat kalimat memerintah. Hal itu menunjukkan “Rahma, bila tidak

keberatan boleh kami simpan sembako di rumahmu? Agar dekat di

bawah ke rumah tantemu. Sehingga budaya masyarakat Bugis khususnya

di Soppeng berprinsip lebih baik mengurangi keuntungan diri sendiri dan

memaksimalkan keuntungan diri sendiri.

2. Maksim Kedermawanan

Pada percakapan tentang pembentukan remaja masjid khusunya

ketua panitia dan bendahara panitia, percakapan tentang covid 19,

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha. Peneliti menemukan

adanya tuturan yang mematuhi maksim kedermawanan. Terbukti pada

percakapan itu Ita, Aulya, Fajar dan peserta rapat memiliki sifat

dermawan karena mereka siap membantu ketua panitia untuk

menyukseskan kegiatan remaja masjid dan pada percakapan Mamar

tentang pembentukan bendahara panitia, Mamar mengajak peserta tutur

untuk makan siang di rumahnya karena dia memiliki sifat dermawan.

Serta pada percakapan remaja tentang covid 19 Ade dan Karlina merasa

kasihan kepada keluarga tante Rahma sehingga mereka ingin membantu

meringankan beban keluarga Rahma. Kemudian pada percakapan remaja

tentang lebaran Idul Adha Hikmah juga memiliki sifat dermawan antar

sesama manusia karena dia rela berbagi kepada yang membutuhkan.

Hal itu menunjukkan tuturan yang diucapkan Mamar “Sebelum

mengakhiri rapat pada hari ini, saya mengundang teman-teman

Page 91: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

76

berkenan kerumah makan siang” tuturan yang diucapkan Ita, Aulya,

Fajar dan peserta rapat “Jangan khawatir saudara, kami siap

membantu dan bekerja keras untuk meyukseskan kegiatan nanti”

tuturan yang diucapakan Ade “Karlina, bagaimana kalau kita bantu

keluarga Rahma. Sebentar sore kita ke pasar membeli sembako

untuk mengurangi beban mereka karena saya dengar dari cerita

Rahma keluarga tantenya tidak berpenghasilan tetap” kemudian di

jawab oleh Karlina “Iya boleh dengan senang hati” serta tuturan yang

diucapkan Hikmah “Tenang. Sudah kutanya nenekku bilang

simpanka juga temanku”. Tuturan tersebut sering ditemui pada

masyarakat khusunya di Desa mereka senang membantu dan menjamu

tamu yang datang ke rumahnya baik secara kebutulan ataupun secara

tidak kebutulan karena mereka berpendapat lebih mengurangi

keuntungan pada diri sendiri dan menambah beban kepada diri sendiri.

3. Maksim Penghargaan

Pada percakapan remaja saat pemilihan/penetapan sekretaris dan

bendahara panitia, percakapan remaja tentang covid 19, dan percakapan

remaja tentang lebaran Idul Adha. Peneliti menemukan adanya tuturan

yang mematuhi maksim penghargaan terbukti pada tuturan itu A. fatma,

Ikbal, Ade dan Hikmah memuji Ita, Nita, Rahma, Mei karena mereka

kagum dengan keahlian yang dimiliki temannya. Hal itu menunjukkan

tuturan yang diucapkan A. Fatma “Kalau saya setuju saudara Ita jadi

sekretris panitia karena dia rajin dan teliti dalam melakukan

Page 92: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

77

pekerjaan” tuturan yang diucapkan Ikbal Mantap terbaik memang ini

saudaraku” tuturan yang diucapkan Ade “Ternyata selama ini kamu

memiliki keahlian menjahit. Terbaik memang ini temanku” dan

tuturan yang diucapkan Hikmah “Ternyata kamu memiliki keahlian

membuat kue. Masya Allah”. Lazimnya tuturan tersebut sering ditemui

pada masyarakat yang berada di desa. Biasanya orang desa memiliki sifat

siapakatu, sipakalebbi, siapakainge artinya saling memanusiakan, saling

mengingatkan, saling menghargai antar sesama manusia.

4. Maksim Kesederhanaan

Pada percakapan remaja pada saat pemilihan/ penetan ketua panitia

dan sekretaris panitia, percakapan remaja tentang covid 19 dan

percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha. Peneliti menemukan

adanya tuturan yang mematuhi maksim kesederhanaan. Terbutki pada

percakapan tentang pembentukan panitia remaja masjid penutur dan

mitra tutur tidak menyombongkan dirinya bahwa dia sebenarnya bisa

menjadi ketua dan sekretaris panitia, pada percakapan remaja tentang

covid 19 penutur bersikap sederhana karena dia tidak menampakkan

bahawa dia berasal dari keluarga berkecukupan bahkan dia hanya

merendahkan diri di depan mitra tutur, serta pada percakapan remaja

tentang lebaran idul Adha penutur tidak merasa malu untuk membeli baju

di pasar bahkan si penutur berpendapat bahwa di pasar bajunya murah

tapi tidak murahan.

Page 93: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

78

Hal itu menunjukkan pada tuturan yang diucapkan Zul “tapi jujur

pengalaman saya jadi pemimpin masih sangat kurang, apalagi

dalam kegiatan seperti ini” tuturan yang diucapkan Ita “Aiiii Jangan

saya saudara, masih banyak yang lebih berpengalaman dari pada

saya” tuturan yang diucapakan Rahma “Saya tidak enak dengan

kalian” dan tuturan yang diucapkan Mei “Ok. Kalau begitu kita ke

pasar saja karena di pasar bajunya murah dan simple tapi tidak

murahan ji”. Tuturan tersebut menunjukkan perilaku sederhana terbukti

dengan mencari harga baju yang murah. Sehingga tuturan mereka

termask merendahkan diri.

5. Maksim Kemufakatan

Pada percakapan pembentukan ketua panitia, sekretaris panitia,

bendahara panitia, percakapan remaja tentang covid 19, dan percakapan

remaja tentang lebaran Idul Adha. Peneliti menemukan adanya tuturan

yang mematuhi maksim kemufakatan terbukti pada percakapan itu

penutur dan mitra tutur saling mencocokan pendapat mereka bahwa

Zul, Ita dan Nita sangat cocok untuk jadi panitia remaja masjid karena

mereka rajin, teliti, bisa dipercaya menjalankan amanah yang diberikan.

Pada percakapan remaja tentang covid 19 penutur dan mitra tutur saling

mencocokan pendapat mereka tentang covid 19 dan cara

pecengahannya dan pada percakapan remaja tentang lebaran idul Adha

mereka saling mecocokan pendapat mereka mengenai baju yang ingin

dibeli untuk dipakai pada saat lebaran Idul Adha.

Page 94: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

79

Hal itu menunjukkan pada tuturan yang diucapkan Ita

“Bagaiamana kalau saudara Zul yang kita sepakati menjadi ketua

panitia, bagaimana dengan peserta yang lain?” tuturan yang

diucapkan Zul “Bagiamana saudari, setuju jaki jadi seretaris

panitia?” tuturan yang diucapkan Ita “iya betul apa salahnya kita

berikan kesempatan kepada teman-teman yang lain untuk

belajar,bagiamana kalua saudara Nita kita pilih?” tuturan yang

diucapkan Rahma “ Seperti apa itu covid-19 ?” dan dijawab oleh

Karlina “Begini teman covid-19 adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus severe acure respiratory syndrome coronavirus (SARS-

COV-2) atau corona sindrom pernapasan akut parah. Covid -19

dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan mulai dari gejala

yang ringan hingga infeksi paru-paru seperti pneumuia. Kita harus

waspada karena diseluruh indinesia bulan ini sudah mencapai

14.924 orang tentang covid 19.

Adapun cara mencegah agar tidak terserang penyakit covid 19

yaitu:

1. Harus menggunakan masker jika berpergian

2. Rajin mencuci tangga

3.Mengomsumsi makanan sehat dan berkhasiat seperti makan

sayur, buah-buahan dan perbanyak minum air putih

4. Jaga jarak

Page 95: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

80

5. Kalau tidak penting tidak usah selalu keluar rumah

Tuturan yang diucapkan Hikmah “Mau ko beli baju untuk dipakai

lebaran? dan dijawab oleh Mei “Baju apa mau dibeli? Dan dijawab

lagi oleh Mei “Baju apa kamu mau beli?” serta tuturan Mei di jawab

oleh Hikmah “Baju gamis”. Sehingga masyarakat yang berada di

Soppeng mereka lebih nyaman membina kecocokan untuk mengetahui

hal-hal yang baik dan memaksimalkan kecocokan di antara mereka.

6. Maksim Kesimpatian

Pada percakapan pembentukan pemilihan/penetapan bendahara

panitia, percakapan tentang covid 19, dan percakapan tentang lebaran

Idul Adha. Peneliti menemukan adanya tuturan yang mematuhi maksim

kesimpatian. Terbukti pada percakapan pembentukan bendahara panitia

Aulya, Ita dan A. Fatma merasa simpati kepada lawan tuturnya

terhadap tuturan yang diucapkan Ikbal kepada Fajar karena Ikbal

merendahkan Fajar bahwa dia tidak cocok jadi bendahara karena dia

orangnya boros. Pada percakapan covid 19 Ade merasa kasihan

terhadap musibah yang menimpa keluarga Rahma dan percakapan

tentang lebaran Idul Adha Hikmah merasa simpati kepada Mei karena

tidak membeli baju lebaran dikarenakan keungan Mei tidak

memungkinkan sehingga Hikmah berinisatif meminjamkan uangnya.

Hal itu menunjukkan pada tuturan Aulya “Janganki bilang

begitu saudara sempat bisa ji menjalankan amanah!” tuturan yang

Page 96: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

81

diucapkan Ita “Jangan ki langsung menilai orang tanpa melihat

pertanggung jawaban saudara” tuturan yang diucapkan A. Fatma

“Iya betul apa yang dikatakan saudara Ita” dan tuturan yang

diucapkan Ade “Kasihan sekali Ibu Tija. Apakah dia bisa dijenguk

oleh keluarganya atau orang terdekatnya. Waduh kasihan. Kami

turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluargamu” serta

ucapak yang diucapkan Hikmah “Bah saya paham dengan kondisi

sekarang. Saya punya tabungan sedikit nanti kamu pakai saja

uangku beli baju lebaran”. Budaya masyarakat yang berada di desa

khususnya di Soppeng memiliki rasa simpati yang tinggi antar sesama

manusia.

Adapun maksim yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa yaitu:

1. Melanggar Maksim Penghargaan

Pada percakapan remaja tentang pemilihan/penetapan

bendahara panitia. Peneliti menemukan adanya tuturan yang

melanggar maksim penghargaan terbukti pada percakapan Fajar, Ikbal

dan Aulya merendahkan orang lain tanpa melihat terlebih dahulu

usaha dan kerja keras orang tersebut. Hal itu menunjukkan tuturan

yang diucapkan Fajar “Sayamo yang jadi bendahara panitia

bagimana dengan teman-teman yang lain? Haha” dan tuturan yang

diucapkan Ikbal “Tidak yakinkan saudara kita yang mau jadi

bendahara panitia habiski nati yang karena boroski bela.

Hmmm” serta tuturan yang diucapkan Aulya “Kira-kira bisa ji

Page 97: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

82

saudara Nita menjalankan amanah? Siapa tau da suka korupsi.

Hahaha”.

2. Melanggar Maksim Kemufakatan

Pada percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha. Peneliti

menemukan adanya tuturan yang melanggar maksim kemufakatan

terbukti pada percakapan itu Mei tidak menjawab pertanyaan yang

dilontarkan Hikmah malahan Mei bertanya balik ke Hikmah. Hal ini

menunjukkan tuturan yang diucapak Mei “Baju apa mau dibeli?”

sehingga tuturan tersebut tidak saling membina kecocokan satu sama

lain.

2. Maksim yang Sering Muncul dalam Percakapan di Kalangan

Remaja Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

yaitu:

Pada percakapan remaja tentang pemilihan/penetapan ketua

panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia, percakapan tentang

covid 19, serta percakapan tentang lebaran Idul Adha peneliti

menemukan tuturan yang sering muncul yaitu maksim kemufakatan

karena masyarakat yang berada di Soppeng mereka senang membina

kecocokan satu sama lain dan memaksimalkan kecocokan diantara

mereka. Hal itu menunjukkan tuturan pembentukan panitia remaja

masjid yang diucapkan Mamar “Alhamdulillah, sekretaris panitia

sudah ada. Berarti bisa dilanjut untuk mencari calon bendahara

Page 98: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

83

panitia. Saya serahkan kepada ketua panitia untuk mencari

bendahara panitia. Silahkan saudara Zul !” tuturan yang diucapkan

Mamar dijawab oleh Zul “Terima kasih kesempatannya yang

diberikan. Bagaimana teman-teman ada yang siap jadi bendahara

panitia?” dan pada percakapan tentang covid 19 tuturan yang

diucapkan Rahma “Karlina, apa kabar? Apa mubikin disitu?” dan

tuturan Rahma dijawab oleh Karlina “Baik. Kamu sendiri apa kabar?

Saya sedang menjemur badanku dengan sinar matahari!” Serta

pada percakapan tentang lebaran Idul Adha tuturan yang diucapkan Mei

“Baju apa mau dibeli?” dan tuturan Mei dijawab oleh Hikmah “Baju

gamis”.

Teori yang mendukung penelitian ini yaitu teori Leech tahun

(1983) dalam menganalisis terori tersebut peneliti memperhatikan

keenam aspek kesantunan berbahasa yaitu, maksim kebijaksanaan,

maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan,

maksim kemufakatan dan maksim kesimpatian. Kemudian peneliti

menganalisis bahasa yang dituturkan remaja di golongkan kedalam

maksim yang mematuhi dan melanggar kesantunan berbahasa.

Hal tersebut sangat mendukung penelitian yang memfokuskan

pada kegiatan menganalisisi kesantunan berbahasa di kalangan remaja

karena sebelumnya peneliti belum terlalu mengetahui lebih jauh

kesantunan berbahasa remaja di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata,

Kabupaten Soppeng.

Page 99: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

84

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang telaah kesantunan berbahasa

dikalangan remaja di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

yang telah dilaksanankan pada tanggal 30 Mei 2020 sampai 30 Mei 2020

dengan mengamati tiga situasi berbeda dikalangan remaja yang sedang

bercakap dan membahas tema yang berbeda pula diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

Penerapan kesantunan berbahasa di kalangan remaja desa lemba,

kecamatan lalabata, kabupaten soppeng, ada yang mematuhi maksim

kesantunan berbahasa yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan,

maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim kemufakatan, dan

maksim kesimpatian. Adapun yang melanggar maksim kesantunan berabahasa

yaitu maksim penghargaan dan maksim kemufakatan.

Maksim yang sering muncul pada percakapan remaja di desa lemba

kecamatan lalabata, kabupaten soppeng yaitu : maksim kemufakatan, karena

percakapan antara sesama remaja lebih banyak yang membina kecocokan satu

sama lain dalam kegiatan bertutur.

b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang telaah kesantunan berbahasa

dikalangan remaja di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

Page 100: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

85

yang telah dilaksanankan pada tanggal 30 Mei 2020 sampai 30 Mei 2020

dengan mengamati tiga situasi berbeda dikalangan remaja yang sedang

bercakap dan membahas tema yang berbeda pula diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Peneliti berharap ada peneliti lanjutan yang lebih spesifik terhadap telaah

kesantunnn berbahasa di kalangan remaja dengan kajian yang lebih

menarik, sampel yan lebih besar dan teknik analisis data yang lebih

mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.

2. Penelitin ini masih bisa dikembang misalnya penelitian pengembangan

kesantunan berbahasa di sekolah menengah atas karena kesantunan

berbahasa merupakan cerminan diri seseorang dalam bertutur.

3. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi begi peneliti

berikutnya.

Page 101: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

86

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2016. Psikologi Remaja.

Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Almunawar. 2015. Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja di Desa

Pekalaboan Kecamatan Anggareja Kabupaten Enrekang. Skripsi tidak

diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Hymes, Dell. 1978. Faundations In Sociolinguistics An Echnographic

Approach. Philadeplphia.

Leech, Geofery. 2015. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Marliana, Rosleny. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung:

C.V Pustaka Setia

.

Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa. Depok. PT Raja Grafindo Persada.

Pranowo. 2005. Berbahasa Secara Santun.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu, Elies Erfanty. 2013. Skripsi. Analisis Kesantunan Berbahasa dalam

Interaksi Antarsantri Putri pondok Pesantren AL-Muayyad. Surakarta:

Kajian Pragmatik.

Suyono. 1990. Pragmatik. Dasar-dasar dan Pengajaran.Malang: Yayasan

Asih Asah Asuh.

Sallatu, Syafruddin. 2015. Kesantunan Berbahasa Indonesia Masyarakat

Makassar. Yogyakarta: Buginese Art.

Tarigan. 2009. Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Tarigan. 2015. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

Puji, Rohyanti. 2014. Makalah Kesantunan Berbahasa Kemah Aksara. Online,

pujirkyanti999.blogspot.co.id/2014/05/makalah-tentang-santun-

berbahasa.html, Diakses 20 Desember 2019 Pukul 21.00 Wita.

Page 102: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

87

Wijana dan Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan

Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi

Yogyakarta.

Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi, Muhammad. 2011. Analisis Wacana

Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Azma, Zaitul dkk. 2014. Kesantunan Berbahasa. Online,

http:coursecom/file/25572968/7. Kesantunan-berbahasa-dalam-kalangan-

remaja-pdf/, Diakses 11 Desember 2019 Pukul 19.10 Wita.

Page 103: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 104: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

89

Page 105: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

90

Page 106: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

89

DOKUMENTASI PERCAKAPAN REMAJA DI DESA LEMBA

KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG

A. Dokumentasi pada saat pembentukan calon ketua panitia remaja masjid

Page 107: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

90

B. dokumentasi ketua panitia mengucapkan terima kepada peserta rapat

yag telah memilih jadi ketua panitia remaja masjid

C. Dokumentasi sekretaris panitia merima tawaran peserta rapat dalam

forum pembentukan panitia remaja masjid

Page 108: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

91

D. Dokumentasi bendahara panitia merima tawaran peserta rapat dalam

forum pembentukan panitia remaja masjid

E. Dokumentasi percakapan remaja tentang covid-19

Page 109: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

92

Page 110: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

93

F. Dokumentasi percakapan remaja tentang lebaran Idul Adha

Page 111: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

94

LAMPIRAN I

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Ketua Panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30

Wita di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid sebagai

berikut.

Mamar (pimpinan rapat)

: Assalamualaikum Warahmatullahi

Wabarakatu.

Peserta rapat : Walaikum Salam Warahmatullahi

Wabarakatu.

Mamar (pimpinan rapat) : Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah

Swt yang telah membawa kita dari alam

kegelapan mnuju alam yang terang

menderang seperti sekarang karena sampai

saat ini kita masih diebri kesehatan untuk

duduk bersama membahas masalah

rencana kegiatan kita ke depan. Yakni

rapat pembentukan panitia remaja masjid

Desa Lemba Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng. Sebelum

melanjutkan pembahasan, terlebih dahulu

kita akn memilih ketua panitia., jadi saya

akan lemparkan ke forum. Siapa yang

disepakati menajdi ketua panita?

Ikbal : Iye saya setuju dengan saudara pimpinan

rapat.

Page 112: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

95

Ita : Bagimana kalau saudara Zul menjadi

ketua panitia, bagimana dengan peserta

rapat yang lain?

Ikbal : Iye, cocok.

Mamar (pimpinan rapat) : Bagaimana dengan peserta yan lain

apakah ada usulan untuk menjadi ketua

panitia?

Aulya : Tabe, teman-teman kalau saya setuju saja

saudara Zul yang jadi ketua panitia, tapi

sebelum memutuskan perlu kita tanya dulu

kepaa yang bersangkutan, apakah dia

bersiap ajdi ketua panitia?

A. Fatma : Saya sepakat apa yang dikatakan saudara

Ita

Peserta rapat : Setujuuuuuuuuu

Mamar (pimpinan rapat) : Bagaimana dengan saudara Zul, apakah

saudara bersedia jadi ketua panitia sesuai

yang disepakati peserta rapat?

Zul : Saya ucapkan banyak terima kasih kepada

teman-teman yang telah mempercayai

saya sebagai ketua panitia dalam kegiatan

nanti, tapi jujur pengalaman saya jadi

pemimpin masih sangat kurang, apalagi

dalam kegiatan seperti ini.

Page 113: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

96

Ita : Jangan khawatir saudara, kami siap

membantu dan bekerja keras untuk

meyukseskan kegiatan nanti.

Aulya : Saya juga siap bekerja keras membantumu

saudara.

Zul : Kalau begitu saya siap menerima tawaran

teman-teman yang telah memilih saya

menjadi ketua panitia dan terima kasih

kepada teman-teman atas kerja samanya

untuk menyukseskan kegiatan nanti.

Fajar : Insya Allah saya siap sekuat tenaga

membantu saudara

Peserta rapat : Siapppp….

Mamar (pimpinan rapat) : Alhamdullillah, kita sudah menemukan

ketua panitia, alangkah baiknya kalau

ketua panitia yang memilih calon

sekretaris dan bendahara. Silahkan

saudara Zul !

Page 114: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

97

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Sekretaris Panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30 Wita

di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid sebagai

berikut.

Zul (ketua panitia) : Bismillah, Assalamualaikum Wr.Wb., lagi-lagi saya

ucapakan terima kasih kepada teman-teman yang

telah memberikan saya kesempatan sebagai ketua

panitia, marilah kita bersama-sama bekerja keras

untuk menyukseskan kegiatan ini.

Fajar : Iya betul apa yang dikatakan ketua panitia, perlu kita

ketahui seberat apapun pekerjaan jika dikerjakan

bersama-sama dengan hati yang ikhlas pasti akan

terasa ringan.

Zul (ketua panitia) : Ok. Kita lanjut pembahasan penetapan sekretaris

panitia dan bendahara panitia. Saran saya yang bagus

jadi sekretaris panitia saudari Ita, bagaimana teman-

teman?

Ita : Aiiii Jangan saya saudara, masih banyak yang lebih

berpengalaman dari pada saya.

A. Fatma : Kalau saya setuju saudara Ita jadi sekretris panitia

karena dia rajin dan teliti dalam melakukan

pekerjaan.

Page 115: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

98

Zul (ketua panitia) : Bagaimana saudari, setuju jaki jadi sekretaris

panitia?

Ita (sekretaris

panitia)

: Ok saudara kalau begitu saya bersedia jadi sekretaris

panitia untuk menyukseskan kegiatan kita nanti.

Page 116: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

99

Percakapan Remaja pada saat Pemilihan / Penetapan Bendahara Panitia

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 15.30 Wita

di ruang rapat pada pembentukan bendahara panitia remaja masjid.

Mamar

(pimpinan rapat)

: Alhamdulillah, sekretaris panitia sudah ada. Berarti

bisa dilanjut untuk mencari calon bendahara panitia.

Saya serahkan kepada ketua panitia untuk mencari

bendahara panitia. Silahkan saudara Zul !

Zul (ketua

panitia)

: Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Bagaimana teman-teman ada yang siap jadi

bendahara panitia?

Ikbal : Kalau menurut saya yang bagus jadi bendahara

panitia perempuan karena dia calon ibu rumah tangga

pasti dia lebih paham masalah keuangan.

Aulya : Iya, betul apa yang dikatakan saudara Ikbal yang

penting bisa memegang amanah.

Fajar : Sayamo yang jadi bendahara panitia, bagaimana

teman-teman? Haha

Ikbal : Tidak yakinka saudara kita yang mau jadi bendahara

panitia, habiski nanti uang karena boriski bela.

Hmmmm

Aulya : Janganki bilang begitu saudara sempat bisa ji

menjalankan amanah!

Page 117: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

100

Zul (ketua

panitia)

: Baik kita lanjut pembahasan tidak usah maki

berdebat. Bagaimana teman-teman kalau dari kaum

perempuan saja bendahara panitia?

A. Fatma : Tabe, kalau menurut saya yang kita jadikan sebagai

bendahara panitia tidak mesti dari kaum perempuan,

laki-laki pun bisa yang jelas dia sanggup bertanggung

jawab dalam mengelola keuangan.

Aulya : Iya betul apa yang dituturkan saudara A. fatma.

Ita : Tabe, bagaimana kalau saudara Fajar kita sepakati

menjadi bendahara karena dia juga bendahara panitia

tahun lalu.

Ikbal : Betul apa yang dikatakan saudara Ita bahwa saudara

Fajar sudah berpengalaman dalam mengelola

keuangan tapi alangkah baiknya kita memberikan

kesempatan peserta lain. Siapa tau ada yang siap jadi

bendahara panitia tapi malu-malu mengungkapkan.

Ita (sekretaris

panitia)

: Iya betul apa salahnya kita berikan kesempatan

teman-teman yang lain untuk belajar, bagaimana

kalau saudara Nita yang kita pilih ?

A. Fatma : Iya, saya lebih setuju kalau saudara Nita jadi

bendahara panitia.

Zul (ketua

Panitia)

: Bagaimana peserta rapat tentang usulan saudara

Ikbal?

Page 118: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

101

Aulya : Kira-kira bisa ji saudara Nita menjalankan amanah?

Siapa tau dia suka korupsi. Hahaha

Ita (sekretaris

panitia)

: Jangan ki langsung menilai orang tanpa melihat

pertanggung jawabannya saudara.

A. Fatma : Iya betul apa yang dikatakan saudara Ita.

Zul (ketua

panitia)

: Bisa dilanjut pembahasan teman-teman? Bagaimana

saudara Nita apakah siap jadi panitia bendahara?

Nita (bendahara

panitia)

: Saya setuju kalau teman-teman juga setuju saya jadi

bendahara panitia, insya Allah akan menjalankan

amanah itu.

Ikbal : Mantap. Terbaik memang ini saudaraku.

Zul (ketua

panitia)

: Ok, jadi sekarang sudah ada ketua panitia yaitu saya

sendiri, sekretaris panitia saudari Ita, bendahara

panitia saudari Nita. Kegiatan yang akan dilakukan

insya Allah akan dibahas rapat selanjutnya.

Peserta rapat : Ok. Siap…

Zul (ketua

panitia )

: Baik teman-teman untuk perjumpaan kita hari ini

dalam agenda rapat pembentukan panitia remaja

masjid pada tgl 30 mei 2020 kita akhiri insya Allah

akan bertemu dirapat selanjutnya, mohon maaf apa

bila pada saat pembentukan panitia tadi saya

melontarkan kata-kata yang kasar. Marilah kita akhiri

acara ini dengan ucapan hamdala. Saya kembalikan

Page 119: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

102

kepada saudara Mamar.

Mamar

(pimpinan rapat)

: Alhamdulillah, kita sudah menemukan ketua panitia,

sekretaris panitia, dan bendahara panitia. Sebelum

mengakhiri rapat pada hari ini saya ingin

mengundang teman-teman ke rumah makan siang.

Peserta rapat : Wah kami tidak enak.

Mamar : Tidak apa-apa ibuku tadi sudah menyiapkan

makanan untuk disantap pada hari ini.

Peserta rapat : Alhamdulillah. Terima kasih.

Page 120: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

103

LAMPIRAN II

Percakapan Remaja Tentang Covid-19

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 30 Mei 2020 pukul 10:00 Wita

di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabuaten Soppeng percakapan remaja

tentang covid 19.

Rahma : Karlina, apa kabar? Apa mubikin disitu?

Karlina : Baik. Kamu sendiri apa kabar? Saya sedang menjemur

badanku dengan sinar matahari!

Rahma : Baik juga. Oh iya memangnya kamu tidak kepanasan?

Karlina : Berjemur menjadi aktivitas yang digemari banyak orang

saat pandemi covid-19.

Ade : Memangnya dengan berjemur disinar matahari bisa

menipis corona?

Karlina : Akivitas berjemur yang dipraktikkan ditengah corona ini,

akan membantu tubuh mendapatkan vitamin D dapat

memerkuat tulang dan melindungi diri dari virus corona.

Jadi, jangan takut untuk gosong, karena manfaat dari

vitamin D mampu menipis corona.

Rahma : Seperti apa itu covid-19 ?

Karlina : Begini teman covid-19 adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus severe acure respiratory syndrome

coronavirus (SARS-COV-2) atau corona sindrom

pernapasan akut parah. Covid -19 dapat menyebabkan

gangguan sistem pernapasan mulai dari gejala yang

Page 121: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

104

ringan hingga infeksi paru-paru seperti pneumuia. Kita

harus waspada karena diseluruh indinesia bulan ini sudah

mencapai 14.924 orang terserang covid-19.

Adapun cara mencegah agar tidak terserang penyakit

covod-19 yaitu:

1. Harus menggunakan masker jika bepergian

2. Rajin mencuci tangan

3. Mengomsumsi makanan sehat dan berkahsiat seperti

makan sayur, buah-buahan dan perbanyak minum air

putih.

4. Jaga jarak

5. Kalau tidak penting tidak usah selalu keluar rumah.

Ade : Bahaya juga itu penyakit di. Apakah ada disekitar

rumahmu yang terserang penyakit covid-19?

Karlina : Iya ada dilorong sebelah. Beberapa hari yang lalu dia

keluar kota. Setelah balik kampong ternyata ibu Tija

terserang penyakit covid dan parahya lagi langsung

dijemput oleh petugas covid.

Ade : Kasihan sekali ibu Tija. Apakah dia bisa dijenguk oleh

keluarganya atau orang terdekatnya.

Karlina

: Yang saya dengar tidak bisa dijenguk oleh siapa pun

temasuk kelaurganya.

Rahma : Iya betul apa yang dikatakan Karlina. Tante saya juga

Page 122: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

105

terserang penyakit covid-19, namun tim medis tidak

dapat menyelamatkan nyawanya dan jenazah pun kami

tidak sempat melihatnya.

Ade : Waduh kasihan. Kami turut berduka cita atas musibah

yang menimpa keluargamu.

Rahma : Terima kasih.

Ade : Sama-sama.

Ade : Karlina, bagaimana kalau kita bantu keluarga Rahma.

Sebentar sore kita ke pasar membeli sembako untuk

mengurangi beban mereka karena saya dengar dari cerita

Rahma keluarga tantenya tidak berpenghasilan tetap.

Karlina : Iya boleh dengan senang hati.

Rahma : Saya tidak enak dengan kalian.

Karlina : Tidak apa-apa santai saja. Allahamdulillah kami ada

sedikit rejeki untuk membantu yang lebih membutuhkan.

Rahma : Nanti saya bantu kalian. Saya juga punya uang sedikit

dari hasil jahitanku

Ade : Ternyata selama ini kamu memiliki keahlian menjahit.

Terbaik memang ini temanku.

Rahma : Alhamdulillah. Ini hanya pekerjaan sampingan.

Karlina : Rahma, bila tidak keberatan boleh kami simpan sembako

di rumahmu! Agar dekat di bawah ke rumah tantemu.

Rahma : Iya. Boleh jangan sungkan.

Page 123: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

106

LAPIRAN III

Percakapan Remaja Tentang Lebaran Idul Adha

Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 pukul 16:30 Wita

di Desa Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng percakapan remaja

tentang lebaran Idul Adha

Hikmah : Mauki beli baju untuk dipakai lebaran?

Mei : Baju apa mau dibeli?

Hikmah : Baju gamis. Apa kau Mei, tidak beli bajuki?

Mei : Tidak belika baju masih ada baju lebaranku tahun

kemarin karena keuangan juga tidak memadai.

Hikmah : Bah saya paham dengan kondisi sekarang. Saya punya

tabungan sedikit nanti kamu pakai saja uangku beli baju

lebaran.

Mei : Baju apa kamu mau beli?

Hikmah : Baju apa kamu mau beli?

Mei : Ok. Kalau begitu kita ke pasar saja karena di pasar

bajunya murah dan simple tapi tidak murahan ji.

Hikmah : Baiklah. Berkabar saja mengenai baju ini.

Mei : Hari apa orang lebaran ?

Hikmah : Hari minggu kalau tidak salah.

Mei : Oh saya kira hari senin.

Hikmah : Mau sekalimo kayanya lebaran teman.

Mei : Iya teman. Mau sekaliko makan daging.

Page 124: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

107

Hikmah : Ke rumah kalau lebaran makan daging.

Mei : Banyak ji sapi dipotong?

Hikmah : 2 ekor sapi dipotong nenenkku karena 1 di masjid dekat

rumah dan 1 di lapangan gasis.

Mei : Wow. Kalau begitu mauka pale kerumahmu.

Hikmah : Iya, kesini maki.

Mei : Tunggu nah! Habis lebaran langsung ke rumahmu ka

sekalian kasih ka juga dagingmu satu kilo. Hehehe

Hikmah : Tenang sudah kutanya nenekku bilangka simpankan juga

temanku.

Mei : Terima kaish teman.

Hikmah : Sama-sama teman.

Mei : Ke rumah juga cicipi kue yang saya buat. Hehehe

Hikmah : Iya. Ternyata punyaki kehalian membuat kue.

Mei : Iya. Belajarka karena rencana mauka buat usaha jualan

kue.

Hikmah : Masya Allah.

Kmah : Ke rumah kalau lebaran makan daging.

Mei : Banyak ji sapi dipotong?

Hikmah : 2 ekor sapi dipotong nenenkku karena 1 di masjid dekat

rumah dan 1 di lapangan gasis.

Mei : Wow. Kalau begitu mauka pale kerumahmu.

Page 125: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

108

Hikmah : Iya, kesini maki.

Mei : Tunggu nah! Habis lebaran langsung ke rumahmu ka

sekalian kasih ka juga dagingmu satu kilo. Hehehe

Hikmah : Tenang sudah kutanya nenekku bilangka simpankan juga

temanku.

Mei : Terima kaish teman.

Hikmah : Sama-sama teman.

Mei : Ke rumah juga cicipi kue yang saya buat. Hehehe

Hikmah : Iya. Ternyata punyaki kehalian membuat kue.

Mei : Iya. Belajarka karena rencana mauka buat usaha jualan

kue.

Hikmah : Masya Allah.

Page 126: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

109

LAMPIRAN IV

KORPUS DATA

Penetapan Ketua Panitia, Sekretaris Panitia, Bendahara PanitiaRemaja

Masjid Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Percakapan

Remaja tentang Covid 19, dan Percakapan Remaja Lebaran Idul Adha

Jenis

Maksim

Kode

Data Kutipan / Tuturan

Jumlah

Maksim

Mematuhi

maksim

kebijaksanaan

47 Karlina : “Rahma, bila tidak keberatan

boleh kami simpan sembako di

rumahmu ?”

1

Mematuhi

maksim

kedermawanan

1

6

7

8

9

49

Mamar : “Sebelum mengakhiri rapat pada

hari ini, saya ingin mengundang

teman-teman kerumah makan

siang”

Ita : “Jangan khawatir saudara, kami siap

membantu dan bekerja keras untuk

meyukseskan kegiatan nanti”

Aulya : “Jangan khawatir saudara, kami

siapa membantudan bekerja keras

untuk meyukseskan kegiatan nanti”

Fajar : “Insya Allah saya siapa sekuat

tenaga membantumu saudara”

Peserta rapat : “Siap…”

Ade : “Karlina, bagaimana kalau kita bantu

9

Page 127: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

110

50

73

77

keluarga Rahma. Sebentar sore kita

ke pasar membeli sembako untuk

mengurangi beban mereka karena

saya dengar dari cerita Rahma

keluarga tantenya tidak

berpenghasilan tetap”

Karlina : “Iya boleh dengan senang hati”

Hikmah : “Ke rumah ki kalau hari lebaran

makan daging”

Hikmah :“Tenang. Sudah kutanya nenekku

bilangkan simpankan juga

temanku”

Mematuhi

maksim

penghargaan

11

13

14

52

A. Fatma : “Kalau saya setuju saudara Ita

jadi sekretris panitia karena dia

rajin dan teliti dalam

melakukan pekerjaan”

Ikbal : “Mantap terbaik memang ini

saudaraku”

Fajar : “Sayamo yang jadi bendahara

panitia, bagaimana teman-

teman? Haha”

Ade : “Ternyata selama ini kamu

memiliki keahlian menjahit.

6

Page 128: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

111

66

69

Terbaik memang ini temanku”

Ade : “Kasihan sekali ibu Tija. Apakah

dia bisa dijenguk oleh

keluarganya atau orang

terdekatnya”

Karlina dan Ade : “Waduh kasihan. Kami

turut berduka cita atas musibah

yang menimpa keluargamu”

Melanggar

maksim

penghargaan

14

15

Fajar : “Sayamo yang jadi bendahara

panitia, bagaimana teman-

teman? Haha”

Ikbal : “Tidak yakinka saudara kita yang

mau jadi bendahara panitia,

habisk nanti uang karena

boroski bela. Hmmm”

Aulya : “Kira-kira bisa ji saudara Nita

menjalankan amanah? Siapa

tau dia suka korupsi. Hahaha”

3

Mematuhi

maksim

kesederhanaan

17

Zul : “Saya ucapkan banyak terima

kasih kepada teman-teman

yang telah mempercayai saya

sebagai ketua panitia dalam

kegiatan nanti, tapi jujur

Page 129: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

112

18

19

54

71

pengalaman saya jadi

pemimpin masih sangat

kurang, apalagi dalam

kegiatan seperti ini”

Ita : “Aiiii Jangan saya saudara,

masih banyak yang lebih

berpengalaman dari pada

saya”

Nita : “Saya setuju kalau teman-teman

juga setuju saya jadi bendahara

panitia, insya Allah akan

menjalankan amanah itu”

Rahma : “Saya tidak enak dengan kalian”

Hikmah : “Ke rumah ki kalau hari lebaran

makan daging”

5

Mematuhi

maksim

kemufakatan

20

21

22

Ita : “Bagaiamana kalau saudara Zul

yang kita sepakati menjadi

ketua panitia, bagaimana dengan

peserta yang lain?”

Ikbal : “ iye cocok”

Mamar : “Bagaimana dengan peserta yang

lain apakah ada usulan untuk

menjadi ketua panitia?”

34

Page 130: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

113

23

24

25

26

27

28

Aulya : “Tabe, teman-teman kalau saya

setuju saja saudara Zul yang

jadi ketua panitia, tapi sebelum

memutuskan perlu kita tanya

dulu kepada yang bersangkutan,

apakah dia siap jadi ketua

panitia?”

A.Fatma : “Saya sepakat apa yang

dikatakan saudara Ita”

Peserta rapat : “Setujuuuuuuuuu”

Mamar : “Bagaimana dengan saudara

Zul, apakah saudara

bersedia jadi ketua panitia

sesuai yang disepakati

peserta rapat?”

Zul : “Ok. Kita lanjut pembahasan

penetapan sekretaris panitia

dan bendahara panitia. Saran

saya yang bagus jadi

sekretaris panitia saudari Ita,

bagaimana teman-teman?”

Zul : “Bagaimana saudari, setuju jaki

jadi sekretaris panitia?”

Page 131: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

114

29

30

31

32

33

Ita : “Ok saudara kalau begitu saya

bersedia jadi sekretaris

panitia untuk menyukseskan

kegiatan kita nanti”

Mamar : “Alhamdulillah, sekretaris

panitia sudah ada. Berarti

bisa dilanjut untuk mencari

calon bendahara panitia.

Saya serahkan kepada ketua

panitia untuk mencari

bendahara panitia. Silahkan

saudara Zul !”

Zul : “Terima kasih atas kesempatan

yang diberikan. Bagaimana

teman-teman ada yang siap

jadi bendahara panitia?”

Ikbal : “Kalau menurut saya yang bagus

jadi bendahara panitia

perempuan karena dia calon ibu

rumah tangga pasti dia lebih

paham masalah keuangan”

Aulya : “Iya, betul apa yang dikatakan

saudara Ikbal yang penting bisa

Page 132: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

115

34

35

36

37

38

memegang amanah”

Zul : “Baik kita lanjut pembahasan tidak

usah maki berdebat. Bagaimana

teman-teman kalau dari kaum

perempuan saja bendahara

panitia?”

A. Fatma : “Tabe, kalau menurut saya

yang kita jadikan sebagai

bendahara panitia tidak mesti

dari kaum perempuan, laki-laki

pun bisa yang jelas dia sanggup

beranggung jawab dalam

mengelola keuangan”

Aulya : “Iya betul apa yang dituturkan

saudara A. fatma”

Ita : “Tabe, bagaimana kalau saudara

Fajar kita sepakati menjadi

bendahara karena dia juga

bendahara panitia tahun lalu”

Ikbal : “Betul apa yang dikatakan saudara

Ita bahwa saudara Fajar sudah

berpengalaman dalam mengelola

keuangan tapi alangkah baiknya

Page 133: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

116

39

40

41

42

43

56

57

kita memberikan kesempatan

peserta lain. Siapa tau ada yang

siap jadi bendahara panitia tapi

malu-malu mengungkapakan”

Ita : “Iya betul apa salahnya kita berikan

kesempatan teman-teman yang

lain untuk belajar, bagaimana

kalau saudara Nita yang kita pilih

?”

A. Fatma : “Iya, saya lebih setuju kalau

saudara Nita jadi bendahara

panitia”

Zul : “Bagaimana peserta rapat tentang

usulan saudara Ikbal?”

Zul : “Bisa dilanjut pembahasan teman-

teman? Bagaimana saudara Nita

apakah siap jadi panitia

bendahara?”

Peserta rapat : “Bisa…. Setuju….”

Rahma : “Karlina, apa kabar? Apa

mubikin disitu?”

Karlina : “Baik. Kamu sendiri apa kabar?

Saya sedang menjemur

Page 134: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

117

58

59

60

61

62

63

badanku dengan sinar

matahari!”

Rahma : “Baik juga. Oh iya memangnya

kamu tidak kepanasan?”

Karlina : “Berjemur menjadi aktivitas

yang digemari banyak orang

saat pandemi covid-19”

Ade : “Memangnya dengan berjemur

disinar matahari bisa menipis

corona?”

Karlina : “Akivitas berjemur yang

dipraktikkan ditengah corona

ini, akan membantu tubuh

mendapatkan vitamin D

dapat memerkuat tulang dan

melindungi diri dari virus

corona. Jadi, jangan takut

untuk gosong, karena

manfaat dari vitamin D

mampu menipis corona”

Rahma : “Seperti apa itu covid-19 ?”

Karlina : “Begini teman covid-19 adalah

penyakit yang disebabkan oleh virus

Page 135: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

118

86

87

severe acure respiratory syndrome

coronavirus (SARS-COV-2) atau corona

sindrom pernapasan akut parah. Covid -19

dapat menyebabkan gangguan sistem

pernapasan mulai dari gejala yang ringan

hingga infeksi paru-paru seperti pneumuia.

Kita harus waspada karena diseluruh

indinesia bulan ini sudah mencapai 14.924

orang terserang covid-19.

Adapun cara mencegah agar tidak

terserang penyakit covod-19 yaitu:

1.Harus menggunakan masker jika

bepergian

2. Rajin mencuci tangan

3.Mengomsumsi makanan sehat dan

berkahsiat seperti makan sayur, buah-

buahan dan perbanyak minum air putih.

4. Jaga jarak

5. Kalau tidak penting tidak usah selalu

keluar rumah”

Mei : “Baju apa kamu mau beli?”

Hikmah : “Baju gamis”

Melanggar 84 Hikmah : “Mau beli baju untuk dipakai

Page 136: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

119

maksim

kemufakatan

85

lebaran”

Mei : “Baju apa mau dieli?”

2

Mematuhi

maksim

kesimpatian

44

45

66

69

90

Aulya : “Janganki bilang begitu saudara

sempat bisa ji menjalankan

amanah!”

A. Fatma : “Iya betul apa yang

dikatakan saudara Ita.

Ade : “Kasihan sekali ibu Tija. Apakah dia

bisa dijenguk oleh keluarganya atau

orang terdekatnya”

Ade : “Waduh kasihan. Kami turut

berduka cita atas musibah yang

menimpa keluargamu”

Hikmah : “Hikmah : “Bah saya paham

dengan kondisi sekarang. Saya

punya tabungan sedikit nanti

kamu pakai saja uangku beli

baju lebaran”

6

Page 137: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

120

Page 138: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

121

Page 139: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

122

Page 140: TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA … · 2021. 2. 23. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi.

123

RIWAYAT HIDUP

RAHMAWATI, dilahirkan di Ladang Sabaco pada tanggal

11 januari 1997 tepatnya di Lahad Datu negara bagian

Sabah divisi Tawau Malaysia. Anak pertama dari tiga

bersaudara pasangan dari ayahanda Sudirman dan ibunda

Sahariani. Penulis memulai taman kanak-kanak (TK) di

Lahad Datu Negara Bagian Sabah pada tahun 2003.

Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah dasar di SD Negeri 28 Malaka,

Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng dan menyelesaikan

pendidikan pada tahun 2010. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri 2 Watansoppeng, Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten

Soppeng, tamat pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 3 Watansoppeng, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten

Soppeng dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Berkat perlindungan dan pertolongan Allah swt serta iringan dan doa tua

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan

menulis skripsi yang berjudul “Telaah Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja

Desa Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng”.